A. KRONOLOGIS PENGGUSURAN
B. PERMASALAHAN STRUKTURAL
1. MASALAH SOSIAL
2. MASALAH EKONOMI
Peristiwa penggusuran yang terjadi di Kali Apuran tersebut menimbulkan
permasalahan ekonomi bagi warga Kali Apuran yang menjadi korban
penggusuran, yaitu dengan adanya peristiwa tersebut warga yang sebelumnya
adalah sebagian memiliki mata pencaharian di lokasi penggusuran menjadi
kehilangan mata pencahariannya seperti berdagang, sehingga warga tersebut
menjadi pengangguran sampai saat ini dan sebagian warga yang bekerja sebagai
buruh merasa kesulitan karena direlokasi ke RUSUNAWA Pesakih yang dinilai
sangat jauh dengan lokasi tempat bekerja. Dengan direlokasinya sebagian warga
yang pindah ke rumah susun tersebut semakin membuat pengeluaran bertambah
banyak seperti ongkos anak-anak warga yang ke sekolah (pulang dan pergi) dan
ongkos warga (buruh) menuju lokasi pekerjaan (pulang dan pergi). Hal-hal
tersebut menimbulkan kesulitan ekonomi yang dialami oleh warga.
3. MASALAH HAK
Peristiwa penggusuran yang terjadi di Kali Apuran tersebut menimbulkan
permasalahan hak bagi warga Kali Apuran yang menjadi korban penggusuran,
yaitu:
a. Tidak terpenuhinya hak warga Kali Apuran untuk mendapatkan program
pelatihan untuk mencapai perkembangan ekonomi, sosial dan budaya yang
mantap setelah adanya peristiwa penggusuran tersebut.
b. Tidak terpenuhinya hak warga Kali Apuran atas standar hidup yang layak
termasuk pangan, sandang, pakaian dan perumahan.
c. Tidak terpenuhinya hak warga Kali Apuran untuk menikmati standar
kesehatan fisik dan mental yang tinggi.
d. Tidak terpenuhinya hak warga Kali Apuran untuk berperan serta dalam
kehidupan budaya setelah adanya peristiwa penggusuran.
4. MASALAH BUDAYA
Peristiwa penggusuran yang terjadi di Kali Apuran tersebut menimbulkan
permasalahan budaya bagi warga Kali Apuran yang menjadi korban penggusuran,
yaitu kegiatan dalam perkumpulan keorganisasian suatu RT atau RW yang
dibentuk oleh warga seperti musyawarah, gotong royong, yasinan, karang taruna,
Pembinaan Kesejahteraan Keluarga, dan lain-lain menjadi terhambat
pelaksanaannya.
5. MASALAH POLITIK
Peristiwa penggusuran yang terjadi di Kali Apuran tersebut menimbulkan
permasalahan budaya bagi warga Kali Apuran yang menjadi korban penggusuran,
yaitu:
a. Adanya perpecahan dalam hubungan warga menjadikan warga tidak secara
bersama-sama dalam membuat keputusan sehingga keputusan hanya dibuat
oleh segelintir orang yaitu para pengurus.
b. Kurangnya partisipasi warga dalam memberikan aspirasi dan menentukan
keputusan.
c. Pejabat terkait seperti Camat, Lurah dan RW dinilai tidak mampu
mengakomodir kepentingan warga terkait pemenuhan hak.
d. Tidak adanya musyawarah atau sosialisasi yang memadai yang difasilitasi
oleh pejabat terkait bagi warga sehingga terjadi perbedaan pendapat
mengenai apa yang dimaksud pejabat tentang rencana kegiatan normalisasi
kali.