Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PERHITUNGAN LAG TIME

Disusun Oleh:
CALYA JANITRA MAHESWARA
111.170.099
PLUG 3

LABORATORIUM GEOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI


JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2020
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi
2020

BAB I
PENDAHULUA
N

1.1 Latar Belakang


Geologi Minyak dan Gas Bumi adalah salah satu cabang ilmu
geologi yang bertujuan untuk mengetahui keberadaan minyak dan gas
bumi di bawah permukaan, kemudian melakukan eksplorasi dan
memproduksinya. Secara umum ada dua jenis geologi minyak dan gas
bumi, yaitu geologi eksplorasi minyak bumi yang mencakup eksplorasi
minyak bumi dan geologi produksi minyak bumi. Produksi minyak bumi
dalam bidang perminyakan bukan diartikan untuk mengambil minyak bumi,
tetapi hanya membangun fasilitas untuk pengaliran minyak bumi dari bawah
permukaan ke atas permukaan dengan menggunakan alat pemboran dan
pompa.
Operasi pengeboran merupakan pekerjaan yang membutuhkan biaya
besar atau padat modal, menggunakan teknologi tinggi dan beresikotinggi.
Para personel yang bekerja pada operasi pengeboran harus mempunyai
pengetahuan yang baik juga tentang keselamatan kerja.Sehingga operasi
pengeboran dapat berjalan lancar, dan kecelakaan kerjadapat dihindari
Pengeboran adalah usaha secara teknis membuat lubang dengan aman
sampai menembus lapisan formasi yang kaya akan minyak atau gas. Lubang
tersebut kemudian dilapisi dengan casing dan disemen, dengan maksud
untuk menghubungkan lapisan formasi tersebut denga permukaan bumi
yang memungkikan penambangan minyak atau gassecara komersial

1.2. Maksud dan Tujuan


 Memahami pelaksanaan pemboran,
 Mengetahui skema pemboran,
 Memahami rumus-rumus yang digunakan dalam perhitungan lag time,

Nama : Calya Janitra Maheswara


NIM : 111.170.099
Plug : 3
BAB II
METODE

2.1. Langkah Kerja


1. Menentukan bagian–bagian pipa pada sumur pemboran.
2. Menentukan ukuran masing-masing pipa pada sumur pemboran.
3. Menghitung pump capacity dengan menggunakan rumus :
0.000243 x D2 x L xefisiensi pompa
D: Diameter mud pump
L: Panjang stroke
4. Hitung lag down dengan menggunakan rumus :
IDDP2
Volume pipa= x panjang pipa
1029,4
IDDP: Diameter dalam pipa
IDDC2
Volume collar = x panjang collar
1029,4
IDDC: Diameter dalam drill collar
volume pipa +volume collar
Lag down= pumpcapacity x SPM
5. Hitung lag up dengan menggunakan rumus :
DH2−ODDC2
Volume annulus DC= x panjang drill collar
1029,4
DH: Diameter drill hole
ODDC: Diameter luar drill collar
IDCSG2−ODDP2
V annulus DP ( casing )= x panjang pipa
1029,4
IDCSG: Diameter dalam casing
ODDP: Diameter luar pipa
DH 2−ODDP2
V annulus DP ( no casing )= x panjang pipa
1029,4
DH: Diameter drill hole
ODDP: Diameter luar pipa

volume annulus total


Lag Up= pump capacity x SPM
6. Hitung lag total dengan menggunakan rumus :
Lag Time=Lag Down+ LagUp
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Perhitungan Lag Time


Diketahui ukuran dari bagian-bagian pada sumur pemboran sebagai berikut:

1. Bit Size: 5”
2. Diameter mud pump: 4,5”
3. Panjang stroke: 25”
4. SPM: 51 str/m
5. Efisiensi: 86%
6. Diameter luar casing: 8,2”
7. Diameter dalam casing: 7,6”
8. Kedalaman casing: 6540 ft
9. Diameter luar pipa: 4,3”
10. Diameter dalam pipa: 3,8”
11. Panjang pipa: 8110 ft
12. Diameter luar drill collar: 4,75”
13. Diameter dalam drill collar: 3,15”
14. Panjang drill collar: 750 ft
15. Diameter opwn hole: 6,5”

A. Perhitungan Pump Capacity


Pumpcapacity =0,000243 x D2 x Lx efisiensi pompa
¿ 0,000243 x 4,52 x 25 x 86 %=0,0235

B. Perhitungan Lag Down


a. Volume Bagian Dalam Pipa

IDDP2
Volume pipa= x panjang pipa
1029,4
¿¿¿¿
¿ 113,76 bbl
b. Volume Bagian Dalam Collar
IDDC2
Volume collar = x panjang collar
1029,4
3,152
¿ x 750
1029,4
¿ 7,229 bbl
c. Lag Down

volume pipa +volume collar


Lagdown= pump capacity x SPM
113,76+7,22
¿ 103,1373 menit
0,023 x 51

C. Perhitungan Lag Up
a. Volume Annulus Drill Collar

DH2−ODDC2
Volume annulus DC= x panjang drill collar
1029,4
6,52−4,752
¿ x 750
1029,4
14,3457 bbl

b. Volume Annulus Pipa

IDCSG2−ODDP2
V annulus DP x panjang pipa
( casing )= 1029,4

7,62−4,32
¿ x 8110
1029,4
¿ 309,383 bbl

DH 2−ODDP2
V annulus DP ( no casing ) x panjang pipa
= 1029,4

6,52−4,32
¿ x 1570
1029,4
¿ 36 , 23
c. Lag Up
volume annulus total
Lag Up= pump capacity x SPM

359,8
¿ 0,023 x
51
¿ 307,52 menit

D. Perhitungan Lag Total

Lag Time=Lag Down+ LagUp


¿ 103,13+307,52
¿ 410,65 menit

BAB IV
PENUTUP

4.1 . Kesimpulan

Dari hasil pengerjaan perhitungan Lag Time, didapat kesimpulan sebagai


berikut:

 Nilai pump capacity = 0,0235


 Nilai volume pipa lag down = 113,76bbl
 Nilai volume collar lag down = 7,229 bbl
 Nilai Lag Down = 103,13 menit
 Nilai volume annulus DP (dengan casing) = 309,38 bbl
 Nilai volume annulus DP (tanpa casing) = 36 , 23 bbl
 Nilai volume annulus DC = 14,34 bbl
 Nilai Lag Up = 307,52 menit
 Nilai Lag Total = 410,65 menit

DAFTAR PUSTAKA
Koesoemadinata, R. P. 1980. Geologi Minyak Dan Gasbumi (Edisi Kedua).
Bandung, ITB.

Magoon, Leslie B. dan Dow, Wallace G. 1994. The Petroleum System: From
Source to Trap. Oklahoma: The American Association of Petroleum
Geologists

Dede Tri Yulianto Setiawan, 2013, Dasar-Dasar Teknik Pengeboran, Kementrian


Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai