SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ADVAITA MEDIKA TABANAN TAHUN 2021 1. Sebutkan pengertian terapi komlementer : a) Menurut Smith et al.,2004. Komplementer adalah penggunaan terapi tradisonal kedalam pengobatan modern. Terapi komplementer juga ada yang menyebutnya dengan pengobatan holistik. Pendapat ini didasari oleh bentuk terapi yang memengaruhi individu secara menyeluruh yaitu sebuah keharmonisan individu untuk mengintegrasikan pikiran, badan, dan jiwa dalam kesatuan fungsi. b) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Terapi adalah usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit; pengobatan penyakit; perawatan penyakit. Komplementer adalah bersifat melengkapi, bersifat menyempurnakan. Terapi Komplementer adalah cara Penanggulangan Penyakit yang dilakukan sebagai pendukung kepada pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain diluar pengobatan medis yang Konvensional. c) Menurut Kemenkes, 2008. Terapi komplementer adalah upaya atau cara pengobatan yangberlandaskan pengetahuan biomedik yang digunkan untuk memulihkan kesehatan baik sebagai terapi alternative atau mandiri (tidak merupakan kombinasi dengan cara pengobatan lain, maupun sebagai terapi complemen (kombinasi dengan terapi atau pengobatan medis konvensional) yang dilaksanakan oleh tenanga kesehatan yang komplementen atau professional untuk memulihkan kesehtan dan pencegahan komplikasi penyakit lebih lanjut. 2. Dasar hukum kewenangan terapi komplementer bagi perawat : a) Permenkes No;1186/Menkes/Per/XI/1996 Tentang Pemanfaatan Akupunktur di Sarana Pelayanan Kesehatan pada pasal 1 dan pasal 2. b) Uu N0. 36 Th. 2009 Tentang Kesehatan, pada pasal 63 (penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan). c) Permenkes 148 Th 2010 Tentang Penyelenggaraan Praktik Perawat, pada pasal 8, pasal 9 dan pasal 10 d) Undang-Udndang Republik Indinesia Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan. 3. Mengapa perawat sebaiknya mendalami terapi komplementer : Karena terapi komplementer saat ini semakin meningkat, hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya pengunjung praktik terapi komplementer di berbagai tempat. Kebutuhan perawat dalam meningkatkan kemampuan perawat untuk praktik keperawatan juga semakin meningkat apabila seorang perawat mempunyai kemampuan dalam melakukan terapi complementer akan lebih bagus mengaplikasikannya kepada pasien. Pengobatan terapi complementer mempunyai manfaat selain memiliki manfaat terapi kompelenter yang harus didalami oleh perawat yaitu terapi massage, terapi music, theknik relaksasi, produk herbal, akupuntur, akupresure. 4. Jenis-jenis terapi komplenter : a) Terapi invasive, contohnya terapi komplementer invasive adalah akupuntur dan cupping (bekam basah) yang menggunakan jarum dalam pengobatannya. b) Terapi non invasive seperti terapi energy (reiki,chikung, tai chi, prana, terapi suara), terapi biologis (herbal, terapi nutrisi, food combining, terapi jus, terapi urine, hidrotepari colon) dan terapi sentuhan modalitas akupresure, pijat bayi, refleksi, reiki, rolfing. 5. Dukungan WHO dalam terapi komplementer : WHO, 2003 merekomendasikan penggunaan obat tradisional termasuk herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit kronis, penyakit degenerative, dan kanker. WHO juga mendukung upaya- upaya dalam peningkatan keamanan dan khasiat dari obat tradisional. Dukungan WHO tentang terapi komplementer adalah membantu menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kesehatan. dalam hal T&CM, WHO mempromosikan fungsi-fungsi ini dengan: - Memfasilitasi integrasi T&CM ke dalam sistem kesehatan nasional dengan membantu negara-negara anggota untuk mengembangkan kebijakan nasionalnya sendiri di sektor ini - Menghasilkan pedoman untuk T&CM dengan mengembangkan dan menyediakan standar internasional, pedoman teknis dan metodologi untuk penelitian produk, praktik dan praktisi. - Merangsang penelitian strategis ke dalam T&CM dengan memberikan dukungan untuk proyek penelitian klinis tentang keamanan dan efektivitasnya. - Menganjurkan penggunaan rasional T&CM melalui promosi penggunaan berbasis bukti dan memediasi informasi tentang T&CM dengan bertindak sebagai clearing-house untuk memfasilitasi pertukaran informasi.