 Policy atau kebijakan merupakan hasil kerja pembuat kebijakan dan

merupakan satu set harapan yang diadopsi oleh mereka (pembuat kebijakan).
 Policy and law pada saat tertentu sinonim. Keberadaan policy adalah salah
satunya untuk menciptakan keberadaan hukum. Sedangkan keberadaan law
mempengaruhi terhadap existensi policy.
 Policy mempengaruhi bagaimana para pejabat, para ahli praktisi melaksanakan
tanggungjawabnya pada publik yang mereka layani.
 Impak policy terhadap principle dan philosopy adalah sangat penting. Principles
hanya akan dapat dilaksanakan dengan baik, apabila policy mendukung sampai
pada tingkat operasionalnya.
 Policy must allign with both the philosophic assumption and preferred
practices of vocational education, bila diinginkan agar pendidikan yang
diselenggarakan bermakna terhadap masyarakat.
 Siapakah yang dimaksud dengan policy maker dalam pendidikan kejuruan?
(bisa policy making bodies, termasuk didalamnya boards, and governing
groups pada tingkat daerah, provinsi dan pusat)

 DASAR KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL

1. Amanat Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang system Pendidikan
Nasional. Pemernitah dan pemerintah daerah berhak mengarahkan,
membimbing, membantu, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Visi Departemen Pendidikan Nasional; Pembangunan Indonesia di masa

depan bersandar pada visi Indonesia Jangka panjang: terwujudnya Negara-
bangsa Indonesia modern yang aman dan damai, adil dan demokratis, serta

1
 sejahtera dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

3. Misi Departemen Pendidikan Nasional adalah:

a. mengupayakan perluasan dan pemerataan kesmpatan memperoleh
pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia
b. membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa
secara utuh sejakusia dini sampai akhir hayat dalam rangka
mewujudkan masyarakat belajar.
c. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan
untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral
d. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan
sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, ketrampilan,
pengalaman sikap dan nilai berdasarkan standar nasional dan global
e. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan berdasarkan prinsip ekonomi dalam kenteks Negara
kesatuan RI
4. Tata nilai Departemen Pendidikan Nasional; mencakup input values, process
values, dan output values.
a. Nilai-nilai masukan (input values) merupakan nilainilai yang
dibutuhkan dalam diri setiap pegawai depdiknas dalam rangka
mencapai keunggulan.
b. Nilai-nilai proses yakni nilai-nilai yang harus diperhatikan dalam
bekerja ......., dalam rangka mencapai dan mempertahankan kkondisi
yang diinginkan.
c. Nilai-nilai keluaran merupakan nilai-nilai yang diperhatikan oleh para
stakeholders.

2
Beberapa pertanyaan untuk didiskusikan

 Kebijakan berfungsi sebagai guidelines. Bagaimana kebijakan

diturunkan? Untuk siapakah kebijakan? Perlukah setiap lembaga atau

hirarki organisasi memiliki kebijakan?
 (B- S) Pilih statemen berikut ini, Kebijakan dalam setiap tingkat

organisasi seharusnya berkaitan?........., atau tidak perlu ada kaitan

 (B- S) Pilih statemen berikut ini, Para pembuat policy PTK perlu
Pengelolaan Pendidikan
memahami
Pengelolaan principles
Pendidikan dan oleh:
dilakukan philosphy pendidikan kejuruan. Jelaskan
a. Pemerintah
jawaban anda.
b. Pemerintah Provinsi;
c. Pemerintah kabupaten/kota;
d. Penyelenggara satuan pendidikan yang didirikan masyarakat dan
e. Satuan atau program pendidikan

Pengelolaan pendidikan bertujuan untuk:

a. akses asyarakat atas layanan pendidikan
b. mutu dan daya saing serta relevansinya dengan kebutuhan masyarakat
c. efektifitas ,efesiensi dan akuntabilitas pengelolaan pendidika
Pengelolaan pendidikan didasarkan pada kebijakan nasional bidang pendidikan
sesuai dengan ketentuan peraturan per undang-undangan. (PP no: 17 Tahun 2010)

Anda bisa mengembangkan dan menjabarkan kepada program yang bisa

dimplementasika.