Anda di halaman 1dari 6

3. Jelaskan langkah langkah dalam menghitung estimasi ketidakpastian!

Jawab :
Prosedur/ Langkah-Langkah Dalam Menentukan Estimasi Ketidakpastian :
1. Spesifikasi obyek yang diukur/diuji (specification of the measurand)
Spesifikasi ini memerlukan pernyataan yang jelas dan tidak meragukan tentang
obyek yang diukur (measurand), serta persamaan kuantitatif yang menghubungkan
measurand dengan parameter lain yang mempengaruhinya (rumus/formula perhitungan).

2. Buat model sistem pengujian. Sebagai contoh dibuat model sistim pengujian kadar air.

Timbang wadah kosong (W1)

Timbang wadah + contoh (W2)

Masukkan dalam oven 105oC, selama 3 jam

Timbang kembali(W3)

Hitung Kadar Air (%)

3. Definisikan besaran yang akan diukur (dinyatakan dengan rumus)


W 2−W 3
Kadar Air (%) = W 2−W 1 x 100

P
Kadar Air (%) = x 100
Q

4. Identifikasi sumber-sumber ketidakpastian


Dalam tahap ini perlu dibuat suatu daftar yang menyeluruh dari semua sumber
ketidakpastian yang relevan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mempunyai gambaran
yang jelas tentang keseluruhan sumber yang mungkin berpengaruh pada ketidakpastian.
Cause and effect diagram merupakan salah satu alat bantu yang sangat memudahkan
untuk menggambarkan hubungan antara setiap sumber dan bagaimana pengaruhnya
terhadap ketidakpastian akhir. Selain itu diagram ini juga dapat membantu untuk melihat
adanya duplikasi sumber ketidakpastian yang sama.
Identifikasikan sumber-sumber ketidakpastian dan buat daftar dari semua faktor yang
dapat memberikan kontribusi kesalahan terhadap hasil akhir (dibuat dalam bentuk cause
and effect diagram). cause and effect diagram disebut juga sebagai grafik tulang ikan.

Dalam menggambarkan grafik tulang ikan :


 Gambarkan mula-mula tulang punggung-nya
 Letakkan parameter yang dicari dalam pengujian sebagai kepala ikan
 Gambarkan apa yang ada dalam rumus sebagai tulang-tulang utama
 Tulang utama terdiri dari rumus ++
 Yang dimaksud dengan ++ disini adalah apa yang tidak ada dalam rumus, tetapi
memberi kontribusi pada ketidakpastian (missal homogenitas contoh, presisi metode,
recovery, liniaritas, efek temperatur dll)

5. Kelompokkan faktor-faktor tersebut kedalam kategori komponen ketidakpastian


 Tipe A
 Tipe B
Tipe A
Berdasarkan pekerjaan eksperimental dan dihitung dari rangkaian pengamatan
berulang.
Tipe B
Berdasarkan informasi yang dapat dipercaya.

PENENTUAN TIPE A ATAU TIPE B

Komponen KP asal Tipe Sumber data

Kalibrasi Neraca B Sertifikat kalibrasi

Presisi Neraca A Percobaan kecil

Kalibrasi oven B Sertifikat kalibrasi

Presisi Metode A Pengulangan minimal 6 penentuan

Homogenitas A Hasil Analisis 10 sampel yang diambil


random

6. Kuantifikasi nilai ketidakpastian


Pada tahap ini dilakukan kuantifikasi nilai ketidakpastian yang berasal dari
masing-masing sumber. Data ketidakpastian yang berasal dari masing-masing sumber
perlu dikonversi terlebih dahulu menjadi ketidakpastian baku (µ) agar dapat digunakan
dalam perhitungan ketidakpastian akhir. Komponen ini disebut sebagai ketidakpastian
baku (μ)
s
Tipe A : μ = √n
s = simpangan baku
n = jumlah pengamatan

Untuk Menghitung Ketidakpastian baku Tipe B


Apabila Informasi datanya disertai dengan keterangan :
 Tingkat Kepercayaan 95%
μ(x) = s / 2 atau s / 1,96
 Tingkat Kepercayaan 99%
μ(x) = s / 3 atau s / 3,090
Apabila informasi datanya tidak disertai dengan keterangan apapun, maka dianggap
distribusi rectangular :
μ(x) = s / √3
Untuk distribusi triangular
μ(x) = s / √6
Apabila data dari sumber yang dapat dipercaya bukan dalam bentuk s, melainkan RSD
atau CV (%), maka :

 RSD dikalikan dengan Xrata-rata

μ(x) = (s / ẋ) . ẋ

 CV(%) dibagi 100, dikalikan dengan Xrata-rata

μ(x) = (CV(%) / 100 . ẋ

7. Perhitungan ketidakpastian gabungan (combined uncertainty)


Ketidakpastian akhir dari measurand diperoleh dengan menggabungkan komponen
ketidakpastian baku dari masing-masing sumber. Apabila komponen-komponen tersebut
saling bebas atau tidak bergantung satu sama lain, seperti umumnya pada kasus pengujian
kimia, maka perhitungan ketidakpastian gabungan (µX ) dapat disederhanakan
Apabila komponen-komponen ketidakpastian tersebut mempunyai satuan yang sama;
 Dikuadratkan
 Dijumlahkan
 Ketidakpastian gabungan adalah akar pangkat dua dari jumlah

μG = √ μ ² a+ μ ² b+…

Perhitungan Ketidakpastian Gabungan (μG)


Apabila komponen-komponen ketidakpastian tersebut tidak mempunyai satuan yang
sama maka :
 Komponen tersebut diubah terlebih dahulu hingga mempunyai satuan yang
sama
 Dikuadratkan
 Dijumlahkan
 Ketidakpastian gabungan adalah akar pangkat dua dari jumlah

μG / G = √(μ a /ᵃ)²+( μ b/ ᵇ) ²+ …

8. Perhitungan ketidakpastian diperluas U (expanded uncertainty)


Tahap terakhir dari perhitungan ketidakpastian adalah mengalikan ketidakpastian
gabungan (µX) dengan suatu faktor pencakupan (k) ketidakpastian untuk mendapatkan
nilai ketidakpastian diperluas (U) dengan tingkat kepercayaan tertentu. Untuk
kebanyakan kasus, disarankan untuk menggunakan nilai k=2 (atau tepatnya 1,96) yang
akan memberikan tingkat kepercayaan 95%. Tapi ini hanya berlaku jika nilai perhitungan
ketidakpastian gabungan didasarkan pada data dengan derajat bebas efektif yang cukup
besar (≥ 6). Jika derajat bebas efektif kecil (< 6), maka perlu nilai k yang lebih besar,
yang dapat diperoleh dari nilai t-student.

Ketidakpastian Diperluas (U)


 Untuk mendapatkan probabilitas yang memadai bahwa nilai hasil uji berada
dalam rentang yang diberikan oleh ketidakpastian, maka ketidakpastian baku

gabungan (μG) dikalikan dengan sebuah faktor percakupan (k).

 Faktor 2 memberikan ketidakpastian diperluas dengan tingkat kepercayaan


sekitar 95%.

U = k. μG
Laporkan hasil uji lengkap dengan nilai ketidakpastian diperluas.
4. Jelaskan perbedaan ketidakpastian tipe A dan tipe B?
Jawab :
Tipe A : berdasarkan eksperimental dan dihitung dari rangkaian pengamatan
berulang
Tipe B : berdasarkan informasi yang dapat dipercaya (data sekunder)

Anda mungkin juga menyukai