Kaget juga melihat hal itu, mengingat sebelumnya sepertinya tidak di lepas secara
paksa. Hanya saja memang dipakai untuk mengcopy file dari 2 keping CD ke
laptop teman.
Langsung saja saya mencoba untuk memeriksa Flashdisk tersebut, karena berisi
data-data yang cukup banyak, dan sebagian cukup penting. Berikut langkah-
langkah yang saya coba dan biasanya bisa memecahkan masalah tersebut.
Kadang masalah seperti ini hanya terjadi di komputer kita sendiri saja, sehingga
perlu dicoba di komputer lain. Karena disini ada satu komputer dan laptop teman,
maka langsung saya coba disana, tetapi hasilnya nihil, tetap saja hanya mendeteksi
sebagai Removable Drive, begitu dibuka hanya muncul pesan seperti diatas.
Begitu juga ketika di pasang di port USB lainnya.
Sebenarnya tidak ingin di format, karena khawatir dengan data yang berada di
dalamnya. Tetapi karena di beberapa komputer juga tidak terdeteksi dan
Alhamdulillah sebagian data masih tersimpan juga di hardisk, saya mencoba
memformat dengan format standard Windows. hasilnya masih sama, belum juga
berhasil.
3. Menggunakan HP USB Disk Storage Format Tool
Dua langkah sebelumnya tidak berhasil, maka langsung saja membuka browser
dan mencari informasi melalui google. Di beberapa tempat membaca bahwa
sebagian orang bisa mengatasi masalah seperti ini dengan menggunakan software
gratis ini, “HP USB Disk Storage Format Tool”. Meski di design khusus untuk
USB HP, tetapi ini juga bisa digunakan untuk lainnya.
Setelah saya coba, malah software-nya yang tidak mendeteksi adanya Flashdisk,
sehingga cara ini tidak berhasil. Jika ingin bisa mencoba Download HP USB
Format tools ( 1.98 MB) selengkapnya bisa dibaca di PCWorld
Maka saya mencobanya, dengan klik kanan Drive M: ( flashdisk saya), kemudian
pilih menu Change Drive Letter and Path for M: saya coba dengan drive X.
setelah itu windows sempat muncul pesan Disk Error, tetapi drive bisa berganti
menjadi X:, kemudian saya coba membukanya. Cara ini pun masih belum berhasil.
Karena berbagai cara sebelumnya tidak membuahkan hasil, akhirnya saya coba
cari Nota pembelian Flashdisk ini. Disana tertulis garansi Lifetime, jadi akhirnya
saya putuskan mengembalikan ke toko-nya, berharap bisa langsung di ganti baru.
Sebenarnya masih ada cara lain, seperti di format dengan software bawaan
flashdisk jika ada, meskipun kemungkinan berhasil juga kecil jika berbagai
langkah diatas tidak berhasil.
Semoga pengalaman ini bisa bermanfaat bagi yang membaca, dan memang kita
sebaiknya tidak mengandalkan penyimpanan hanya di flashdisk untuk data-data
sangat penting, karena bisa saja tiba-tiba flashdisk rusak atau mati.