Anda di halaman 1dari 3

USB Flash drive (Flashdisk) tiba-tiba tidak terdeteksi/error

Kategori Hardware, Tips & Tricks | 23,697 views | 94 Comments

Baru saja USB Flashdisk saya yang berukuran 2 GB yang tiba-tiba


tidak terdeteksi, di Windows Explorer hanya mendeteksi
Removable Drive, ketika mencoba di buka hanya muncul pesan
bahwa kita diminta memasukkan Disk ke drive tersebut atau
muncul pesan “Please insert a disk into drive M”:, padahal
Flashdisk sudah terpasang.

Kaget juga melihat hal itu, mengingat sebelumnya sepertinya tidak di lepas secara
paksa. Hanya saja memang dipakai untuk mengcopy file dari 2 keping CD ke
laptop teman.

Langsung saja saya mencoba untuk memeriksa Flashdisk tersebut, karena berisi
data-data yang cukup banyak, dan sebagian cukup penting. Berikut langkah-
langkah yang saya coba dan biasanya bisa memecahkan masalah tersebut.

1. Di coba di komputer / port USB lain

Kadang masalah seperti ini hanya terjadi di komputer kita sendiri saja, sehingga
perlu dicoba di komputer lain. Karena disini ada satu komputer dan laptop teman,
maka langsung saya coba disana, tetapi hasilnya nihil, tetap saja hanya mendeteksi
sebagai Removable Drive, begitu dibuka hanya muncul pesan seperti diatas.
Begitu juga ketika di pasang di port USB lainnya.

2. Format di windows Explorer

Sebenarnya tidak ingin di format, karena khawatir dengan data yang berada di
dalamnya. Tetapi karena di beberapa komputer juga tidak terdeteksi dan
Alhamdulillah sebagian data masih tersimpan juga di hardisk, saya mencoba
memformat dengan format standard Windows. hasilnya masih sama, belum juga
berhasil.
3. Menggunakan HP USB Disk Storage Format Tool

Dua langkah sebelumnya tidak berhasil, maka langsung saja membuka browser
dan mencari informasi melalui google. Di beberapa tempat membaca bahwa
sebagian orang bisa mengatasi masalah seperti ini dengan menggunakan software
gratis ini, “HP USB Disk Storage Format Tool”. Meski di design khusus untuk
USB HP, tetapi ini juga bisa digunakan untuk lainnya.

Setelah saya coba, malah software-nya yang tidak mendeteksi adanya Flashdisk,
sehingga cara ini tidak berhasil. Jika ingin bisa mencoba Download HP USB
Format tools ( 1.98 MB) selengkapnya bisa dibaca di PCWorld

4. Mencoba dengan Ubuntu Linux 8.10

Cara berikutnya saya mencoba dengan memasang Flashdisk di sistem operasi


Linux Ubuntu 8.10. Dengan CD ini kita bisa menjalankan Ubuntu langsung dari
CD ( tanpa menginstall di Hardisk).
Begitu masuk ke Ubuntu, memang mendeteksi adanya Flahsdisk, tetapi disertai
dengan tanda ada yang tidak beres. Dan memang, ketika mencoba membuka-nya
tidak ada respond apa-apa, bahkan ketika mencoba memformat juga tidak bisa.

5. Melalui Disk Management

Kembali ke windows, mencoba mencari informasi lagi melalui internet,


mendapatkan informasi untuk format melalui disk Management ( Klik kanan My
Computer > Manage dan di pilih Disk Management). Ini pun tidak
membuahkan hasil, lalu cara lain lagi ( masih melalui Disk Management ) dengan
mengganti Drive letter Flashdisk, yang semula M: diganti yang lain. Di Forum
tersebut banyak pemilik flashdisk yang menuliskan bahwa cara ini berhasil.

Maka saya mencobanya, dengan klik kanan Drive M: ( flashdisk saya), kemudian
pilih menu Change Drive Letter and Path for M: saya coba dengan drive X.
setelah itu windows sempat muncul pesan Disk Error, tetapi drive bisa berganti
menjadi X:, kemudian saya coba membukanya. Cara ini pun masih belum berhasil.

6. Memanfaatkan Garansi Flashdisk

Karena berbagai cara sebelumnya tidak membuahkan hasil, akhirnya saya coba
cari Nota pembelian Flashdisk ini. Disana tertulis garansi Lifetime, jadi akhirnya
saya putuskan mengembalikan ke toko-nya, berharap bisa langsung di ganti baru.

Ternyata toko tidak mengganti langsung, tetapi dikirim ke perusahaan


pembuatnya, yang baru libur dan baru diproses awal Januari. Memang katanya
akan diganti baru, tetapi baru sekitar petengahan Januari. Sepertinya tidak ada
pilihan lain yang lebih baik, sehingga saya setuju saja.

Sebenarnya masih ada cara lain, seperti di format dengan software bawaan
flashdisk jika ada, meskipun kemungkinan berhasil juga kecil jika berbagai
langkah diatas tidak berhasil.

Semoga pengalaman ini bisa bermanfaat bagi yang membaca, dan memang kita
sebaiknya tidak mengandalkan penyimpanan hanya di flashdisk untuk data-data
sangat penting, karena bisa saja tiba-tiba flashdisk rusak atau mati.

Anda mungkin juga menyukai