Anda di halaman 1dari 24

TUGAS MINI RISET

SISTEM PENCERNAAN PADA IKAN AIR TAWAR DAN IKAN AIR


LAUT

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Struktur Hewan

Dosen Pembimbing:
Hendro Pranoto, M.Si.
NIP: 197703052001121002

Disusun Oleh: Kelompok 1

No. Nama NIM

1 Agustina Alemina Br. Limbong 4203341019

2 Debora Charnia Alfa Br. Ginting 4203141018

3 Indah Idea Sri Madani Pane 4203141041

4 Monica Junita Pangaribuan 4203141046

5 Trinova Putri Ramadhani 4203141003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
APRIL 2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ i

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2 Tujuan ......................................................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN TEORITIS ......................................................................................... 3

BAB III BAHAN DAN PROSEDUR KERJA................................................................... 6

3.1 Alat dan Bahan ........................................................................................................... 6

3.2 Prosedur Kerja ........................................................................................................... 6

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 7

4.1 Data Pengamatan ........................................................................................................ 7

4.2 Pembahasan ............................................................................................................. 10

BAB V PENUTUP ............................................................................................................. 21

5.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 21

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 22

i
SISTEM PENCERNAAN PADA IKAN AIR TAWAR DAN IKAN
AIR LAUT

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Ikan merupakan salah satu jenis hewan vertebrata yang bersifat poikilotermis
(berdarah dingin), memiliki ciri khas pada tulang belakang, insang dan siripnya serta
tergantung pada air sebagai medium untuk kehidupannya. Ikan memiliki kemampuan di
dalam air untuk bergerak dengan menggunakan sirip untuk menjaga keseimbangan
tubuhnya sehingga tidak tergantung pada arus atau gerakan air yang disebabkan oleh
arah angin.

Dari keseluruhan vertebrata, sekitar 50,000 jenis hewan, ikan merupakan


kelompok terbanyak di antara vertebrata lain memiliki jenis atau spesies yang terbesar
sekitar 25,988 jenis yang terdiri dari 483 famili dan 57 ordo. Jenis-jenis ikan ini sebagian
besar tersebar di perairan laut yaitu sekitar 58% (13,630 jenis) dan 42% (9870 jenis) dari
keseluruhan jenis ikan. Jumlah jenis ikan yang lebih besar di perairan laut, dapat
dimengerti karena hampir 70% permukaan bumi ini terdiri dari air laut dan hanya sekitar
1% merupakan perairan tawar.

Ikan membutuhkan materi (nutrien) dan energi untuk aktifitas kehidupannya.


Nutrien yang dibutuhkan dalam hal ini berupa protein, lemak, dankarbohidrat. Selain itu,
ikan juga membutuhkan vitamin dan mineral dalam jumlah yang memadai. Sumber
protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineraldiperoleh ikan dari luar, yaitu dengan
mengkonsumsi makanan (pakan). Untuk mengkonsumsi makanan maka ikan
memerlukan sistem pencernaan agar bahantersebut dapat diproses. Layaknya hewan
pada umumnya ikan juga mepunyaisistem pencernaan sesuai dengan makanan dan
lingkungannya.

1
Pencernaan adalah prosess penyederhanaan makanan melalui mekanismefisik
dan kimiawi sehingga makanan menjadi bahan yang mudah diserap dandiedarkan
keseluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Pencernaan secara fisik atau mekanik
dimulai dibagian rongga mulut yaitu dengan berperannya gigidalam proses pemotongan
dan penggerusan makanan. Pencernaan secara mekanik ini dilanjutkan ke segmen
lambung dan usus yaitu dengan adanya gerakankontraksi otot. Pencernaan mekanik pada
segmen ini terjadi secara efektif karena adanya aktivasi cairan digestif.

Ikan ada yang tergolong dalam herbivora atau pemakan tumbuhan, adapula yang
karivora yaitu pemakan daging, bahkan ikan pula ada yang omnivore yang memakan 2
keduanya. Tentu perbedaan tersebut menyebabkan sistempencernaan yang berbeda di
setiap ikan yang jenis makanannya berbeda. Spesialisasi sistem pencernaan :

1) Ikan Herbivora mempunyai gigi dan kemampuan tapis insang yang lembut, dapat
menyaring fitoplankton dari air. Ikanini tak mempunyai lambung yang benar (yaitu
bagian usus yang mempunyai jaringan otot, mengekskresikan asam, mudah
mengembang, terdapat pada bagianmuka alat pencernaan makanan.
2) Ikan Karnivora mempunyai gigi untuk menyerap, menahan, merobek mangsa. Dan
jari tapis insangnya menyesuaikan untuk menahan, memegang, memarut, dan
menggilas mangsa. Memiliki lambung yang sesungguhnya, palsu dan usus pendek
yang tebal dan efatis.
3) Ikan Omnivora mempunyai sistem pencernaan antara bentuk Herbivora dan
Karnivora

1.2 TUJUAN
Adapun tujuan dari diadakannya penelitian adalah:
1. Untuk memenuhi tugas Mini Riset mata kuliah Struktur Hewan
2. Untuk mengetahui bagaimana anatomi dari sistem pencernaan beberapa spesies
ikan
3. Untuk mengetahui bagaimana perbedaan anatomi pada istem pencernaan dari
beberapa spesies ikan

2
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

1.1 TINJAUAN TEORITIS

Sistem pencernaan (digestive system) adalah sistem yang terdiri dari pencernaan
saluran dan organ-organ lain yang membantu tubuh memecah dan menyerap makanan.
Organ-organ dalam system pencernaan di luar saluran pencernaan (disebut organ
pencernaan aksesori) adalah lidah, kelenjar ludah, hati, pancreas dan kandung empedu.
Bagian dari system saraf (yang disebut system saraf eneterik) dan perdaran darah juga
berperan penting dalam system pencernaan (Rasyid, 2012).

Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung


pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya.
Pada hewan invertebrata alat pencernaan makanan umumnya masih sederhana,
dilakukan secara fagositosis dan secara intrasel, sedangkan pada hewan vertebrata alat
pencernaanya sudah sempurna yang dilakukan secara ekstrasel.

Pola sistem pencernaan pada hewan umumnya sama dengan manusia, yaitu
terdiri atas mulut, faring, esofagus, lambung, dan usus. Namun demikian struktur alat
pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi rendahnya
tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya.

Pada umumnya sistem pencernaan itu ada 2 bagian yaitu:


1. Tractus digestifus (tractus allimentarus)
a. Organ–organ pada tractus digestifus:
1. Faring
Lapisan dindingnya terdiri dari embran mucosa (selaput lendir), jaringan
pengikat padat dengan banyak serabut, kelenjar mucosa murni, dan lapisan otot.
Fungsi dari faring adalah penghubung antara cavum oris dengan tractus yang
lain.
3
2. Esophagus
Panjang sekitar 25 cm. berlokasi disebagian rongga dada, 2–4 cm di bawah
diafragma. Berfungsi untuk mengangkut makanan dari mulut. Tersusun dari
membrane mucosa, jaringan pengikat longgar, lapisan otot, dan jaringan
pengikat. Kelenjar 4 esophagus adalah kelnjar esophagus proria, kelenjar
esophagus cardiaca. Fungsi dari kelenjar esophagus adalah mengangkut makan
dari mulut.
3. Lambung
Merupakan bagian dr sal pencernaan yg dpt mengembang. Terletak terutama
didaerah epigastrik & sebagian di daerah hipokondrik bagian kiri. Bagian-
bagian lambung :
1. Fundus
2. Korpus
3. Antrum pilorus
4. Kurvatura minor
5. Kurvatura mayor
Lambung berhubungan dengan esophagus melalui orifisim kardiak dan dengan
duodenum melalui orifisium pylorus.Lapisan dari lambung :
1. Lapisan mukosa / selaput lendir
2. Lapisan sub mukosa
3. Lapisan otot adalah Muscular longitudinal, circulair, dan oblique.
4. Lapisan serosa
Fungsi lambung adalah menerima makanan dari esofagus melelui spingter
kardiak dan menampungnya sementara dan mencairkan makanan serta
mencampurnya dengan getah lambung.
4. Usus halus
Berbentuk tabung dengan panjang lebih dari 6 m memanjang dari lambung
sampai katub ilioseikum.
5. Usus besar
Panjangnya + 1,5 m, dimulai dari kantong yang mekar dimana terdapat
“Apendix vermiformis” sampai dengan anus. Fungsi usus besar absorbsi air,
tempat tinggal bakteri E.Coli, dan tempat feses.
4
6. Appendix vermicularis
Bagian dari usus yang berbentuk corong, mempunyai lapisan yang sama dengan
usus lainnya, hanya pada lapisan sub mukosa berisi sejumlah besar jaringan
limfe yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh.
7. Rectum
Terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan usus besar dengan anus.
Terletak didalam rongga pelvis didepan os sakrum dan os koksigis.
8. Anus
Anus merupakan ujung dari saluran pencernaan. Pada ikan bertulang sejati anus
terletak di sebelah depan saluran genital (Eliyta, 2011).

2. Glandula digestori

b. Organ-organ pada Glandula digestori

1. Hepar
Merupakan kelenjar pencernaan yang terbesar. Menghasilkan bilus yang dicurahkan
ke duodenum, kelebihan bilus yang disimpann di dalam vesica felea. Saluran bilus
yang keluar dari hepar distal. Ductus hepaticus, saluran bilus dari vesica fellea dis.
Ductus cycticus. Kedua ductus ini bersatu untuk bermuara di intestine.
2. Pancreas
Merupakan kelenjar terbesar kedua di dalam tubuh. Di dalam tubuh, pancreas
memiliki berperan rangkap, yaitu sebagi kelenjar eksokrin (menghasilkan getah
pancreas) dan sebagai kelenjar endokrin (menghasilkan insulin). Pancreas terdiri atas
pars exocrine dan pars endocrine.

5
BAB III

BAHAN DAN PROSEDUR KERJA

3.1 Alat dan Bahan

• Alat :
1. Pisau
2. Gunting
3. Letakan preparat (dapat digantikan dengan Plastik/Talenan/Nampan)
• Bahan :

- Ikan Air Tawar, yaitu: Ikan Air Laut, yaitu:


1. Ikan mas (Cyprinus carpio) 1. Ikan hiu (Carcharias menissorah)
2. Ikan lele (Clarias gariepinus) 2. Ikan tongkol (Euthynnus alternatus
3. Ikan gabus (Channa striata)

3.2 Prosedur Kerja

1. Letakkan masing-masing ikan pada letakan preparat, kepala ikan sebaiknya diposisikan
disebelah kanan.
2. Bersihkan sisik terlebih dahulu untuk mempermudah pembedahan, untuk ikan hiu
sebaiknya dicelupkan kedalam air panas terlebih dahulu (hal ini bertujuan agar kulit
terkelupas dan tidak terlalu tebal lagi sehingga mepermudah pembedahan)
3. Gunting bagian perut, dimulai dari 0,5 cm di depan lubang anus ke arah dorsocranial
hingga mencapai batas operculum. (Hal ini bertujuan agar muara keluar (anus dan porus
genitalis tidak rusak akibat pembedahan).
4. Dari awal yang sama, gunting bagian ventrallurus ke arah cranial hingga mencapai bagian
radii branchistegii.
5. Singkirkan bagian muskuler yang telah digunting. Amati seluruh bagian rongga dalam
tubuh (situs viscerum).
6. Sebaiknya saat mengamati system pencernaan singkirkan atau potong terlebih dahulu
organ-organ yang menghalangi pengamtan (hal ini bertujuan agar pengamatan dapat
dilakukan dengan baik)

6
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Pengamatan dan Pembahasan

a. Ikan Air Tawar

1. Ikan mas (Cyprinus carpio)

• Berikut ini adalah gambar organ pencernaan Ikan mas (Cyprinus carpio) setelah di
bedah:

• Gambar berdasarkan literatur, yaitu:

7
2. Ikan lele (Clarias gariepinus)

• Berikut ini adalah gambar organ pencernaan Ikan lele (Clarias gariepinus) setelah di
bedah:

• Gambar berdasarkan literatur, yaitu:

8
3. Ikan gabus (Channa striata)

b. Ikan Air Laut, yaitu:

1. Ikan hiu (Carcharias menissorah)

• Berikut ini adalah gambar organ pencernaan Ikan hiu (Carcharias menissorah) setelah
di bedah:

• Gambar berdasarkan literatur, yaitu:

9
2. Ikan tongkol (Euthynnus alternatus)
• Berikut ini adalah gambar organ pencernaan Ikan tongkol (Euthynnus alternatus)
setelah di bedah:

• Gambar berdasarkan literatur, yaitu:

4.2 Pembahasan

a) Ikan Air Tawar


1. Ikan Mas (Cyprinus carpio)

Kerajaan : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Actinopteri

10
Ordo : Cypriniformes

Famili : Cyprinidae

Genus : Cyprinus

Spesies : Cyprinus carpio

Saluran pencernaan
Mulai dari muka ke belakang, saluran pencernaan tersebut terdiri dari mulut,
rongga mulut, farings, esofagus, lambung, pilorus, usus, rektum dan anus.
a. Mulut
Bagian terdepan dari mulut adalah bibir, pada ikan-ikan tertentu bibir tidak
berkembang dan malahan hilang secara total karena digantikan oleh paruh atau rahang
(ikan famili scaridae, diodotidae, tetraodontidae). Pada ikan belanak atau tambakan, bibir
berkembang dengan baik dan menebal, bahkan mulutnya dapat disembulkan. Keberadaan
bibir berkaitan erat dengan cara mendapatkan makanan. Di sekitar bibir pada ikan tertentu
terdapat sungut, yang berperan sebagai alat peraba. Mulut terletak di ujung hidung dan
juga terletak di atas hidung.

b. Rongga mulut
Di bagian belakang mulut terdapat ruang yang disebut rongga mulut. Rongga
mulut ini berhubungan langsung dengan segmen faring. Secara anatomis organ yang
terdapat pada rongga mulut adalah gigi, lidah dan organ palatin. Permukaan rongga mulut
diselaputi oleh lapisan sel permukaan (epitelium) yang berlapis. Pada lapisan permukaan
terdapat sel-sel penghasil lendir (mukosit) untuk mempermudah masuknya makanan.
Disamping mukosit, di bagian mulut juga terdapat organ pengecap (organ penerima rasa)
yang berfungsi menyeleksi makanan.

c. Faring
Lapisan permukaan faring hampir sama dengan rongga mlut, masih ditemukan
organ pengecap, Sebagai tempat proses penyaringan makanan.
d. Esofagus
Permulaan dari saluran pencernaan yang berbentuk seperti pipa, mengandung
lendir untuk membantu penelanan makanan. Pada ikan laut, esofagus berperan dalam
11
penyerapan garam melalui difusi pasif menyebabkan konsentrasi garam air laut yang
diminum akan menurun ketika berada di lambung dan usus sehingga memudahkan
penyerapan air oleh usus belakang dan rectum (proses osmoregulasi)

e. Lambung
Lambung merupakan segmen pencernaan yang diameternya relatif lebih besar
bila dibandingkan dengan organ pencernaan yang lain. Besarnya ukuran lambung
berkaitan dengan fungsinya sebagai penampung makanan. Seluruh permukaan lambung
ditutupi oleh sel mukus yang mengandung mukopolisakarida yang agak asam berfungsi
sebagai pelindung dinding lambung dari kerja asam klorida. Sebagai penampung
makanan dan mencerna makanan secara kimiawi. Pada ikan-ikan herbivora terdapat
gizard (lambung khusus) berfungsi untuk menggerus makanan (pencernaan secara fisik).

f. Pilorus
Pilorus merupakan segmen yang terletak antara lambung dan usus depan. Segmen
ini sangat mencolok karena ukurannya yang mengecil/menyempit.

g. Usus (intestinum)
Merupakan segmen yang terpanjang dari saluran pencernaan. Intestinum berakhir
dan bermuara keluar sebagai anus. Merupakan tempat terjadinya proses penyerapan zat
makanan

h. Rektum
Rektum merupakan segmen saluran pencernaan yang terujung. Secara anatomis
sulit dibedakan batas antara usus dengan rektum. Namun secara histologis batas antara
kedua segmen tersebut dapat dibedakan dengan adanya katup rektum.

i. Anus
Anus merupakan ujung dari saluran pencernaan. Pada ikan bertulang sejati anus
terletak di sebelah depan saluran genital. Pada ikan yang bentuk tubuhnya memanjang,
anus terletak jauh dibelakang kepala bedekatan dengan pangkal ekor. Sedangkan ikan
12
yang tubuhnya membundar, posisi anus terletak jauh di depan pangkal ekor mendekati
sirip dada.

Kelenjar Pencernaan
Kelenjar pencernaan berguna untuk menghasilkan enzim pencernaan yang
nantinya akan bertugas membantu proses penghancuran makanan. Kelenjar pencernaan
terdiri dari hati dan pankreas. Disamping itu, saluran pencernaannya (lambung dan usus)
juga berfungsi sebagai kelenjar pencernaan.

Hati meupakan organ penting yang mensekresikan bahan untuk proses


pencernaan. Organ ini umumnya merupakan suatu kelenjar yang kompak, berwarna
merah kecokelatan. Posisi hati terletak pada rongga tubuh bagian bawah, di belakang
jantung dan disekitar usus depan. Di sekitar hati terdapat organ berbentuk kantong kecil,
bulat, oval atau memanjang dan berwarna hijau kebiruan, organ ini dinamakan kantung
empedu yang fungsinya untuk menampung cairan empedu yang disekresikan oleh organ
hati. Secara umum hati berfungsi sebagi tempat metabolisme karbohidrat, lemak dan
protein serta tempat memproduksi cairan empedu.

Pankreas merupakan organ yang mensekresikan bahan (enzim) yang berperan


dalam proses pencernaan. Pankreas ada yang berbentuk kompak dan ada yang diffus
(menyebar) di antara sel hati. Letak penkreas berdekatan dengan usus depan sebab saluran
pankreatik bermuara ke usus depan. Saluran pankreatik yaitu saluran-saluran kecil yang
bergabung satu sama lain dan pada akhirnya akan terbentuk saluran yang keluar dari
pankreas menuju usus depan.

Enzim-enzim Pencernaan yang ada pada Ikan Mas (Cyprinus carpio)


1. Enzim Amilase => Amilase adalah sebuah enzim yang memecah pati ke dalam gula.

2. Enzim Maltase = > Enzim yang memecah Maltosa menjadi dua molekul glukosa.
3. Enzim Tripsin = > Tripsin merupakan salah satu protease atau enzim yang
menghidrolisis protein.

13
2. Ikan Lele (Clarias gariepinus)

Klasifikasi Ilmiah:

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Class : Pisces

Ordo : Ossariophyyci

Familia : Clariidae

Genus : Clarias

Spesies : Clarias gariepinus

Sistem pencernaan ikan Lele seperti kebanyakan ikan lainnya memiliki saluran
pencernaan yang terdiri dari mulut, rongga mulut, esofagus, lambung, usus, dan dubur.
Struktur anatomi mulut ikan erat kaitannya dengan cara mendapatkan makanan. Terdapat
sungut yang terletak di sekitar mulut ikan lele, berperan sebagai alat peraba atau
pendeteksi makanan, sungut ini terdapat pada ikan yang aktif mencari pada malam hari
(nokturnal). Rongga mulut pada ikan lele diselaputi sel-sel penghasil lendir yang
mempermudah jalannya makanan ke segmen berikutnya, terdapat pula organ pengecap
yang berfungsi menyeleksi makanan. Faring pada ikan berfungsi untuk menyaring
makanan. Usus yang dimiliki ikan Lele lebih pendek dari panjang badannya. Hal ini
merupakan ciri khas jenis ikan karnivora. Sementara itu, lambungnya relatif besar dan
panjang. Selain itu Lele mempunyai kebiasaan makan di dasar perairan atau kolam
(bottom feeder).

Berdasarkan jenis pakannya, Lele digolongkan sebagai ikan yang bersifat


karnivora (pemakan daging) walaupun sebenarnya lele bisa memakan tumbuhan juga
sehingga dapat digolongkan sebagai hewan omnivora (pemakan hewan dan tumbuhan).
Di habitat aslinya, Lele makan cacing, siput air, belatung, laron, jentik-jentik serangga,
kutu air, dan larva serangga air. Karena bersifat karnivora, pakan tambahan yang baik
untuk Lele adalah yang banyak mengandung protein hewani. Jika pakan yang diberikan
banyak mengandung protein nabati, pertumbuhannya lambat.

14
Saluran pencernaan ikan karnivora lebih pendek dari saluran ikan herbivora
karena daging yang dimakan memiliki dinding sel tipis berupa selaput sehingga lebih
mudah dicerna. Saluran pencernaan pada ikan karnivora hanya sepanjang tubuh saja
sedangkan pada ikan herbivora dapat mencapai tiga kali panjang tubuhnya. Lambung
ikan karnivora membesar dan berdinding tebal yang kuat mirip dengan ampel pada ayam.

3.Ikan gabus (Channa striata)

Klasifikasi ikan gabus sebagai berikut :


Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Channidae
Spesies : Channa striata

Dari hasil pengamatan dari pratikum yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa saluran
pencernaan dari ikan gabus anatara lain sebagai berikut

Mulut

Bagian terdepan dari mulut adalah bibir, pada ikan-ikan tertentu bibir tidak berkembng
dan malahan hilang secara total karena digantikan oleh paruh atau rahang (ikan famili scaridae,
diodotidae, tetraodontidae). Pada ikan belanak atau tambakan, bibir berkembang dengan baik
dan menebal, bahkan mulutnya dapat disembulkan. Keberadaan bibir berkaitan erat dengan cara
mendapatkan makanan. Di sekitar bibir pada ikan tertentu terdapat sungut, yang berperan sebagai
alat peraba. Mulut terletak di ujung hidung dan juga terletak di atas hidung.
Rongga mulut

Di bagian belakan mulut terdapat ruang yang disebut rongga mulut. Rongga mulut ini
berhubungan langsung dengan segmen faring. Secara anatomis organ yang terdapata pada rongga
mulut adalah gigi, lidah dan organ palatin. Permukaan rongga mulut diselaputi oleh lapisan sel

15
permukaan (epitelium) yang berlapis. Pada lapisan permukaan terdapat sel-sel penghasil lendir
(mukosit) untuk mempermudah masuknya makanan. Disamping mukosit, di bagian mulut juga
terdapat organ pengecap (organ penerima rasa) yang berfungsi menyeleksi makanan.
Farings
Lapisan permukaan faring hampir sama dengan rongga mlut, masih ditemukan organ
pengecap, Sebagai tempat proses penyaringan makanan.
Esofagus

Permulaan dari saluran pencernaan yang berbentuk seperti pipa, mengandung lendir
untuk membantu penelanan makanan. Pada ikan laut, esofagus berperan dalam penyerapan
garam melalui difusi pasif menyebabkan konsentrasi garam air laut yang diminum akan menurun
ketika berada di lambung dan usus sehingga memudahkan penyerapan air oleh usus belakang
dan rectum (proses osmoregulasi)
Lambung

Lambung merupakan segmen pencernaan yang diameternya relatif lebih besar bila
dibandingkan dengan organ pencernaan yang lain. Besarnya ukuran lambung berkaitan dengan
fungsinya sebagai penampung makanan. Seluruh permukaan lambung ditutupi oleh sel mukus
yang mengandung mukopolisakarida yang agak asam berfungsi sebagai pelindung dinding
lambung dari kerja asam klorida. Sebagai penampung makanan dan mencerna makanan secara
kimiawi. Pada ikan-ikan herbivora terdapat gizard (lambung khusus) berfungsi untuk menggerus
makanan (pencernaan secara fisik).

Pilorus
Pilorus merupakan segmen yang terletak antara lambung dan usus depan. Segmen ini
sangat mencolok karena ukurannya yang mengecil/menyempit..

Usus ( intestinum)
Merupakan segmen yang terpanjang dari saluran pencernaan. Intestinum berakhir dan
bermuara keluar sebagai anus. Merupakan tempat terjadinya proses penyerapan zat makanan

16
Rektum

Rektum merupakan segmen saluran pencernaan yang terujung. Secara anatomis sulit
dibedakan batas antara usus dengan rektum. Namun secara histologis batas antara kedua segmen
tersebut dapat dibedakan dengan adanya katup rektum.
Kloaka

Kloaka adalah ruang tempat bermuaranya saluran pencernaan dan saluran urogenital.
Ikan bertulang sejati tidak memiliki kolaka, sedangkan ikan bertulang rawan memiliki organ
tersebut.

Anus
Anus merupakan ujung dari saluran pencernaan. Pada ikan bertulang sejati anus terletak
di sebelah depan saluran genital. Pada ikan yang bentuk tubuhnya memanjang, anus terletak jauh
dibelakang kepala bedekatan dengan pangkal ekor. Sedangkan ikan yang tubuhnya membundar,
posisi anus terletak jauh di depan pangkal ekor mendekati sirip dada.

Pada saluran pencernaan ikan gabus diketahui bahwa dinding saluran pencernaan tersusun
atas empat lapisan, yaitu tunika mukosa, tunika submukosa, tunika muskularis, dan tunika serosa.
Tunika mukosa terdiri dari lamina epitelia, lamina propria, dan lamina muskularis mukosa.
Tunika submukosa terdiri dari jaringan ikat dengan pembuluh darah, limfe dan pembuluh saraf.
Tunika muskularis tersusun atas otot melingkar dan otot memanjang. Tunika serosa terdiri dari
lapisan tipis jaringan ikat yang dilapisi oleh epitel pipih selapis (mesotelium) dengan pembuluh
darah dan jaringan lemak.

b. Ikan Air Laut

1. Ikan hiu (Carcharias menissorah)


Filum : Chordata
Kelas : Chondrichthyes
Subclass : Elasmobranchii
Ordo : Carcharhiniformes
Famili : Carcharhinidae
Genus : Carcharhinus
Spesies : Carcharhinus falciformis
17
Sistem Pencernaan Ikan Hiu (Carcharias menissorah)

1. Tractus digestifus (tractus allimentarus)


a. Organ–organ pada tractus digestifus:
1) Mulut, berbentuk lebar dibatasi transversal gigi (panah merah), berebntuk meruncing
tajam. Lidah (panah biru), posisinya rata menempel ke lantai mulut. Faring (panah
kuning), berukuran lebar terdapat lubang yang mengarah ke celah insang dan spirakel
terpisah. Esofagus (lingkaran merah), pendek mengarah ke lambung dan berakhir ke
katuk polarik lambung.

2) Lambung
Lambung/perut (panah biru) pada hiu dapat dilihat di dalam rongga tubuh. Di
dalam perut hiu sering ditemukan isi makanan terakhir. Pada perut hiu sendiri
berakhir pada penyempitan yang disebut pilorus, yang mengarah pada duodenum dan
kemudian ke katup spiral usus.
3) Usus
Usus (panah merah) pada hiu mengikuti dan berhubungan langsung dengan
kloaka serta anus. Di usus terdapat sekat yang tersusun spiral, dilapisi dengan
membrane mukosa, yang menunda masuknya makanan dan menyediakan daerah
absorbsi yang besar.
4) Kloaka
Kloaka (lingkaran orange) pada ikan hiu berbentuk saluran dengan ujung yang
berlubang keluar. Kloaka terhubung dengan saluran pencernaan, kemih, dan kelamin.
Saluran ini berfungsi untuk melakukan reproduksi juga Ketika melakukan
perkawinan atau sejenisnya.

18
2. Glandula digestori
b. Organ-organ pada Glandula digestori

Glandula digestori pada ikan hiu yaitu Hati, Pancreas, dan Empedu. Hati (panah
merah) yang besar terdiri atas dua lobus panjang, melekat di ujung anterior rongga tubuh.
Empedu dari hati mengumpul di kandung empedu (lingkaran biru) yang kehijau-hijauan
dan kemudian melintas melalui saluran empedu ke bagian anterior usus (pada gambar
empedu sudah pecah). Pankreas (panah kuning) terdapat di antara lambung dan usus,
salurannya bergabung dengan usus tepat di bawah saluran empedu.

2. Ikan tongkol (Euthynnus alternatus)

Klasifikasi
Phylum : Animalia
Kelas : Pisces
Ordo : Perchomorphi
Famili : Scombridae
Genus : Euthynnus
Spesies : Euthynnus affinis
Dari hasil pengamatan dari praktikum yang telah dilakukan, dapat diketahui
bahwa system pencernaan pada ikan tongkol meliputi atas rongga mulut (rima oris),
faring, kerongkongan, lambung, usus (intestinum), dan anus. Pada rongga mulut ikan
tongkol selain tempat masuknya makanan, rongga mulut pada ikan juga berfungsi dalam
pengaliran air yang mengandung oksigen untuk proses repirasi. Pada kebanyakan ikan,
rongga mulut tidak berhubungan dengan rongga hidung, ronngga mulut hanya
mempunyai sel-sel mukosa sederhana. Lidah ikan berupa lipatan otot yang melekat pada
dasar mulut dan tidak dapat digerakkan.

19
Pada rongga mulut ikan tongkol terdapat gigi-gigi kecil dan mengerucut, dalam satu baris.

Kerongkongan (Esofagus) merupakan bagian saluran pencernaan yang


berhubungan langsung dengan faring dan dibagian posterioe dengan lambung.
Lambung (Gaster/ventriculus) merupakan kelanjutan dari esofagus yang agak melebar.
Bentuknya seperti tabung yang memanjang tanpa perlekukan cardia di bagian depan dan
dibagian belakang. Usus (intestinum) Merupakan segmen yang terpanjang dari saluran
pencernaan. Intestinum berakhir dan bermuara keluar sebagai anus. Merupakan tempat
terjadinya proses penyerapan zat makanan. Dan bagian dari system pencernaan pada ikan
tongkol yaitu anus. Anus merupakan ujung dari saluran pencernaan. Pada ikan bertulang
sejati anus terletak di sebelah depan saluran genital. Pada ikan yang bentuk tubuhnya
memanjang, anus terletak jauh dibelakang kepala bedekatan dengan pangkal ekor.
Sedangkan ikan yang tubuhnya membundar, posisi anus terletak jauh di depan pangkal
ekor mendekati sirip dada.

Selain pada organ-organ system pencernaan, dapat juga ditemukan kelenjar


pencernaan yang meliputi hati (hepar) bentuknya tidak beraturan, berwarna merah,
letaknya melebar mengelilingi usus. Hati mengsekresikan cairan empedu (bilus) yang
mengalir kedalam kantung empedu (vesica vellea). Kantung empedu berbentuk bulat,
berwarna biru kehijauan. Letaknya diantara lobus hati di daerah antero-ventral rongga
abdominal. Saluran yang keluar dari vesica vellea disebut ductus cysticus yang bermuara
pada ventriculus atau lambung. Dan yang terakhir adalah Pancreas (Pancreas). Pancreas
menghasilkan enzim pancreas yang berperan dalam proses pencernaan makanan. Selain
itu ada bagian pancreas yang bersifat endokrin (principas island/pulau langerhands).
Bagian tersebut menghasilkan hormone insulin.

20
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat disampaiakn berdasarkan data pengamatan dan


pembahasan tersebut adalah ikan membutuhkan materi (nutrien) dan energi untuk aktivitas
kehidupannya. Nutrien yang dibutuhkan dalam hal ini berupa protein, lemak, dan karbohidrat,
serta vitamin dan mineral. Sebagai organisme heterotrof, ikan membutuhkan semua itu yang
berasal dari makanan.

Pencernaan adalah suatu proses penyederhanaan makanan melalui mekanisme fisik dan
kimiawi sehingga menjadi bahan yang mudah diserap dan disebarkan ke seluruh tubuh melalui sistem
peredaran darah. Sistem pencernaan meliputi organ yang berhubungan dengan pengambilan makanan,
mekanismenya, dan penyediaan bahan-bahan kimia, serta pengeluaran sisa-sisa makanan yangtidak
tercernakan keluar dari tubuh.

Dalam sistem pencernaan, terdapat organ-organ yang terlibat dalam prosespencernaan


makanan. Dilihat dari fungsinya, organ pencernaan ikan dapatdibedakan atas dua bagian, yaitu
saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan yaitu mulut, rongga mulut,
tekak, kerongkongan, lambung, pylorus, usus, dan anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri
dari hati, pankreas, dan kantung empedu.

5.1 Saran

Saran yang dapat Peneliti sampaikan adalah sebaiknya pada praktikum sistem pencernaan
ikan (pisces) selanjutnya lebih baik dan lebih berhati-hati lagi dalam membedah ikan, agar bagian
organ sistem pencernaan tetap utuh dan tidak ada yang rusak, sehingga akan mempermudah
pengamatan yang dilakukan dalam penelitian.

21
DAFTAR PUSTAKA

Laporan-Praktikum-Ikhtiologi-Sistem @ Roisferdinansyah.Blogspot.Com’
<http://roisferdinansyah.blogspot.com/2015/12/laporan-praktikum-ikhtiologi-sistem.html>

laporan-praktikum-pencernaan-ikan.html/http://himabdpiunsam.blogspot.com/

http://bdpiunsam.blogspot.com/2016/12/laporan-praktikum-pencernaan-ikan.html

‘ ‘Search @ Www.Google.Com’
<https://www.google.com/search?q=gambar+saluran+pencernaan+ikan+lele&safe=strict&
sxsrf=ALeKk03h5nHpBQ_4vrwqr3R_hfpvkLlbng:1617847185160&source=lnms&tbm=i
sch&sa=X&ved=2ahUKEwjRtpa2xu3vAhUGWCsKHTsXBT8Q_AUoAXoECAEQAw&
biw=1366&bih=657#imgrc=vhePqYDeBaC1wM>

sistem pernafasan dan system pencernaan pada ikan.TaslimaFauzanahersyam?swp=tc-au

33024450/sistem_pernafasan_dan_sistem_pencernaan_pada_ikan_docx

https://independent.academia.edu/TiokoArzetisinambela?swp=tc-au-20248504.

20248504/Ikan_tongkol. diakses pada 8 April

http://mangihot.blogspot.com/2017/03/sistem-pencernaan-pada-ikan-dan-pakan.html

‘163621585-Ii-Tinjauan-Pustaka @ Docplayer.Info’ <https://docplayer.info/163621585-Ii-


tinjauan-pustaka.html>

https://zaldibiaksambas.wordpress.com/2010/06/20/sistem-pencernaan-ikan

22

Anda mungkin juga menyukai