Disusun oleh:
EGA YASINTA
NIM.2020207209097
1. Latar Belakang
Ny.R (60 Tahun) sebelumnya sudah di diagnosa dokter menderita penyakit reumatoid
artritis, klien mengeluh sering merasakan nyeri dan bengkak pada persendian lutut dan
tungkai kakinya, nyeri dirasakan saat dan setelah beraktifitas. Klien juga mengatakan nyeri
seluruh tubuh terutama saat bangun tidur di pagi. Dari hasil pemeriksaan fisik yang
dilakukan oleh perawat didapatkan data, tungkai kaki tampak bengkak kemerahan, tampak
penonjolan tulang ibu jari (bunion), TD: 130/90, Nadi: 86x/menit, RR: 22 x/menit, klien
tampak meringis, skala nyeri 6, obat resep dari dokter setiap hari diminumnya untuk
mengurangi nyeri namun tetap saja nyeri itu masih dirasakan. Sehingga hal itu
membuatnya sedih memikirkan kondisinya semakin bertambah usia tubuhnya semakin
tidak sehat, klien cemas takut kondisinya semakin memburuk. Berdasarkan hal tersebut di
atas, pada pertemuan ini akan mengajarkan manajemen nyeri dengan kompres hangat
basah sebagai salah satu intervensi keperawatan dalam pengelolaaan artritis.
2. Proses Keperawatan
Diagnosis keperawatan gerontik yang muncul pada Ny.R adalah Nyeri kronik
berhubungan dengan ketunadayaan fisik (artritis)
4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
Laporan pendahuluan kegiatan telah dikonsulkan kepada pembimbing
Waktu dan tempat kegiatan telah disepakati dengan Ny,R
Tersedia ruangan yang nyaman dan tenang
Media untuk kegiatan, leaflet,SAP
b. Kriteria Proses
Ny.R berpartisipasi dalam melakukan kompres hangat pada bagian yang nyeri
Ny.R mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
Proses kegiatan berjalan sistematis
Tidak terdapat hambatan atau kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan
c. Kriteria Hasil
Mahasiswa mampu memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali pengertian
,tujuan/manfaat, prosedur pelaksanaan kompres hangat bagi penderita artritis
Mahasiswa mampu memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali 2 dari 3
manfaat kompres hangat
Mahasiswa mampu mendemonstrasikan prosedur kompres hangat sesuai tahapan
dengan tepat
Ny.R mampu memperagakan prosedur kompres hangat dengan benar
III. Materi
a. Pengertian
Pemberian kompres hangat basah yaitu tindakan memberikan rasa hangat pada klien
dengan menggunakan air hangat pada bagian tubuh yang sakit/nyeri
IV. Metode
Intervensi kompres hangat basah dilakukan menggunakan metode ceramah
(menjelaskan) dan simulasi kompres (demonstrasi)
P R
Keterangan:
P : Perawat/Mahasiswa
R : Ny.R
VII. Kegiatan
Tahap Kegiatan Kegiatan Perawat Kegiatan Keluarga Media
Fase orientasi - Salam pembuka - Menjawab salam SAP
(Pembukaan) - Memperkenalkan diri - Mendengarkan keterangan
10 menit - Memperkenalkan mahasiswa
pembimbing (offline) - Menyetujui kontrak
- Menjelaskan maksud dan kegiatan yang akan
tujuan kegiatan dilakukan
- Menyepakati kontrak
waktu kegiatan
VIII. Evaluasi
1. Struktur
- Kegiatan dihadiri oleh ibu R ditemani keluarga
- Alat dan media (SAP, Leaflet, alat dan bahan untuk simulasi kompres) disiapkan
sesuai dengan rencana
- Mahasiswa mampu berperan dalam menyampaikan materi dan
mendemonstrasikan tindakan kompres hangat basah
2. Proses
- Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
- Ibu R mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir kegiatan (memperhatikan dan
mendengarkan penjelasan mahasiswa)
- Ibu R memberi jawaban atas pertanyaan mahasiswa (pemateri)
- Ibu R aktif bertanya hal yang belum dimengerti
- Mahasiswa mampu berperan aktif dalam kegiatan demonstrasi dan diskusi Tanya
jawab
3. Hasil
Setelah diberikan kegiatan, mahasiswa mampu:
- Memotivasi Ny.R untuk menyebutkan pengertian kompres hangat basah
- Memotivasi Ny.R untuk menyebutkan 2 dari 3 manfaat kompres hangat basah
- Membimbing Ny.R melakukan redemonstrasi kompres hangat basah sesuai
tahapan dengan tepat