Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

1.1. Kesimpulan

Ketahanan Nasional merupakan keuletan, ketangguhan dan kemampuan suatu


bangsa untuk mengembangkan potensi nasional guna menghadapi ancaman untuk
mencapai kesatuan dan persatuan demi kepentingan bangsa dan negara.
Ketahanan nasional (national resilience) di analisis dengan menggunakan delapan
pendekatan astagatra atau aspek dari kehidupan nasional, meliputi 3 aspek
alamiah atau (trigatra), sedangkan aspek lima lainnya dalam kehidupan
(pancagatra).

Bela negara merupakan sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan
negara yang seutuhnya, Keterlibatan warga negara dalam membela negara dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu: bela negara secara fisik dan nonfisik. Bela
negara tidak hanya merupakan tanggung jawab TNI semata, melainkan juga
segenap komponen masyarakat, baik individu maupun kelompok/organisasi,
sesuai dengan profesi dan kemampuan yang dimiliki. Hal ini telah tercantum
dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 27 ayat (3) yang menyebutkan "setiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara" dan
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara Pasal 9 ayat (1)
disebutkan "setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela
negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara".

Nilai-nilai nasionalisme (nationalism) dan bela negara menjadi pijakan dalam


membangun kekuatan nasional yang akan menjadi kekuatan pertahanan negara
(national defence) Indonesia yang tangguh dan kuat. Ketahanan Nasional dan
Bela Negara saling berhubungan dan diperlukan untuk membangun sebuah
bangsa, agar bangsa tersebut dapat menghadapi ancaman dan tantangan yang
datang dari dalam maupun luar negeri.
1.2 Saran

Sebagai warga negara kita diwajibkan untuk ikut ambil bagian dalam upaya
pencapaian ketahanan nasional khususnya sebagai generasi muda kita diharapkan
mampu mengembangkan dan mempertahankan potensi bangsa kita. Jangan
sampai kekayaan dan ciri khas bangsa kita di ambil alih dan gunakan secara
semena-mena oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dengan
berlandaskan rasa nasionalisme dan cinta tanah air, kita sebagai penerus bangsa
diharapkan dapat membangun ketahanan nasional yang kuat demi
keberlangsungan bangsa dan negara kita yang tercinta ini.

Sumber :

Sulaiman, MA. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi:


Banda Aceh. PeNA

Anda mungkin juga menyukai