Anda di halaman 1dari 13

Pemeriksaan Laboratorium (17, Maret 2021, pukul 09.

00 WIB)

DARAH URINE
HB : 11,2 gr% Protein : Negativ
Golda : A Reduksi : Negativ
WR : Negativ
VDRL : Negativ
PPIA : NR
HbSAg : Negativ

II. INTERPRETASI DATA DASAR (17, Maret 2021 pukul 09.45 WIB)

Data dasar :

Ds :

 Ibu mengatakan bernama Ny. “F” usia 24 tahun


 Ibu mengatakan ini kehamilan pertamanya
 Ibu merasakan mual, bahkan setelah minum air putih sejak 2 hari yang lalu
 HPHT 16-12-2020
 HTP 23-9-2021

Do :

Pemeriksaan umum

- Keadaan umum : Baik


- Kesadaran : Composmentis
- Keadaan emosional : Stabil
- Tekanan darah : 112/74 mmHg
- Suhu : 36,5°C
- Nadi : 88 x/m
- Respirasi : 24 x/m
- BB (sebelum hamil) : 65 kg
- (sekarang) : 68,2 kg
- TB : 153 cm
- LLA : 26 cm

Pemeriksaan khusus

Inspeksi

- Muka Cloasma gravidarum : Ada


- Mata
Conjungtiva : Berwarna merah muda
Sclera : Berwarna putih
- Payudara
Bentuk : Simetris
Pembesaran : Ada
Hiperpigmentasi : Ada pada areola
Papilla mamae : Menonjol
Kebersihan : Bersih
- Abdomen
Pembesaran : Ada
Striae albican : Tidak ada
Striae livida : Ada
Linea alba : Ada
Linea nigra : Ada
Luka parut : Tidak ada
Palpasi
- Payudara
Benjolan / tumor : Tidak ada
Keluaran : Tidak ada
- Abdomen
Leopold I : TFU 3 jari diatas symphisis, Teraba tegang, ballotement (+)
Leopold II : Tidak dilakukan
Leopold III : Tidak dilakukan
Leopold IV : Tidak dilakukan

DIAGNOSA :

1
“Ny. F usia 24 tahun G1P0000 UK 13 minggu dengan kehamilan fisiologis”
7

III. INTERVENSI (17, Maret 2021. Pukul 09.45 WIB)

DIAGNOSA :

“Ny. F usia 24 tahun G1P0000 UK 131⁄7 minggu dengan kehamilan fisiologis”

Tujuan :

1. Agar mengenal dan mendeteksi sedini mungkin penyulit yang menyertai pada
kehamilan ibu
2. Memberikan asuhan pada kehamilan normal
3. Mengatasi ketidaknyamanan emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I

Kriteria hasil :

1. Kehamilan ibu berjalan normal sesuai masa kehamilan


2. Tidak terdapat tanda bahaya kehamilan
3. Ibu mengerti bagaimana cara mengatasi ketidaknyamanan emesis gravidarum

INTERVENSI :

1. Lakukan komunikasi terapeutik dengan ibu


Rasional : Komunikasi terapeutik dapat membangun kepercayaan antara bidan
dan ibu sehingga asuhan dapat dilakukan dengan baik dan ibu lebih
kooperatif
2. Beritahu ibu tentang kondisinya berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan
Rasional : Penjelasan kepada ibu dapat memberi pengertian tentang bagaimana
keadaan ibu saat ini, sehingga dapat mengurasi rasa cemas yang
berlebih atas apa yang dirasakan oleh ibu selama ini.
3. Jelaskan tentang ketidaknyamanan yang dirsakan saat ini yakni terjadinya
emesis gravidarum.
Rasional : Emesis gravidarum merupakan ketidaknyamanan yang dirasakan
ibu hamil trimester I dan bersifat fisiologis
4. Anjurkan ibu untuk makan makanan dalam jumlah yang sedikit tapi sering dan
tetap minum yang cukup.
Rasional : Makan dalam jumlah porsi yang sedikit dapat mengurangi rasa mual
dan minum yang cukup dapat menghindari dehidrasi akibat muntah
5. Anjurkan ibu untuk melakukan pengaturan pola makan yaitu dengan
memodifikasi jumlah dan ukuran makanan.
Rasional : Makan dengan jumlah kecil dan minum cairan yang mengandung
elektrolit atau suplemen lebih sering. Mengkonsumsi makanan yang
tinggi protein dapat mengurangi mual dan melambatkan aktivitas
gelombang dysrhytmic pada lambung terutama pada trimester
pertama dibandingkan dengan makanan yang didominasi oleh
karbohidrat atau lemak.
6. Anjurkan ibu untuk menghindari ketegangan yang dapat meningkatkan stress
dan mengganggu istirahat tidur.
Rasional : Ketegangan dapat mempengaruhi dalam berbagai aktifitas dan stres
dapat menyebabkan kurang tidur.
7. Anjurkan ibu untuk minum air jeruk
Rasional : Kandungan asam sitrat pada jeruk dapat membantu mengurangi
keluhan ibu hamil seperti mual muntah, dan hilangnya nafsu
makan.
8. Anjurkan ibu untuk menghindari mengkonsumsi kopi/kafein
Rasional : Kandungan kopi/kafein, dapat menimbulkan mual dan muntah dan
dapat memiliki efek yang merugikan untuk embrio, serta
menghambat sintesis protein.
9. KIE tanda bahaya pada kehamilan
Rasional : Dengan adanya konseling tentang tanda bahaya pada kehamilan ibu
menjadi tahu apa saja tanda yang tidak baik dan ibu bisa segera
mendatangi faskes mendeteksi sehingga komplikasi tidak terjadi
10. Anjurkan kunjungan ulang
Rasional : Dengan adanya kunjungan ulang secara rutin diharapkan bisa
mendeteksi gangguan yang ada sehingga tidak terjadi komplikasi

IV. IMPLEMENTASI (17, Maret 2021. Pukul 09.45 WIB)


DIAGNOSA :

“Ny. F usia 24 tahun G1P0000 UK 131⁄7 minggu dengan kehamilan fisiologis”

1. Melakukan komunikasi terapeutik dengan ibu dengan memberikan afirmasi


yang positif dan membangun kepada ibu.
2. Memberitahu ibu tentang kondisinya berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan, bahwa kondisi ibu normal baik, hasil laboratorium semua dalam
keadaan normal.
3. Menjelaskan tentang keluhan saat ini yakni emesis gravidarum, bahwa emesis
gravidarum merupakan keluhan umum yang dirasakan ibu pada trimester I dan
sering didapatkan pada kehamilan trimester I, penyebab emesis gravidarum
adalah selama hamil muda pergerakan usus menjadi lambat, karena pengaruh
hormon, pengaruh perubahan psikologis, dan adanya pengaruh perubahan
hormonal selama kehamilan
4. Anjurkan ibu untuk makan makanan dalam jumlah yang sedikit tapi sering dan
tetap minum yang cukup, menganjurkan ibu untuk makan setiap 2-3 jam
sekali, menganjurkan ibu tetap makan dalam jumlah sedikit tapi sering,
anjurkan ibu, untuk tidak makan dalam jumlah atau porsi besar karena itu
hanya akan membuat bertambah mual, menganjurkan ibu untuk minum yang
cukup untuk menghindari dehidrasi akibat muntah, ibu dapat minum air putih
ataupun jus.
5. Menganjurkan ibu untuk melakukan pengaturan pola makan yaitu dengan
memodifikasi jumlah dan ukuran makanan, mengkonsumsi makanan yang
tinggi protein seperti ikan, ayam,telur dsb, minum sup atau makanan yang
berada diantara makanan utama.
6. Menganjurkan ibu untuk menghindari ketegangan yang dapat meningkatkan
stress dan mengganggu istirahat tidur, memberitahukan ke ibu bahwa
Ketegangan dapat mempengaruhi dalam berbagai aktifitas dan stres dapat
menyebabkan kurang tidur.
7. Menganjurkan ibu untuk minum 1 gelas air jeruk hangat pada pagi hari, jeruk
yang digunakan bisa semua jenis jeruk.
8. Menganjurkan ibu untuk menghindari mengkonsumsi kopi/kafein,
memberitahukan ibu bahwa kafein mempunyai efek meningkatkan asam
lambung dan gerak usus yang memicu rasa ingin mual muntah.
9. Menjelaskan tanda bahaya kehamilan kepada ibu, yakni Ibu muntah dan tidak
mau makan, Berat badan tidak naik, Sakit kepala yang hebat, Penglihatan
kabur , Demam tinggi ˃38 oC, Keluar darah dari jalan lahir. Jika menemui
tanda tersebut segera datang ke faskes
10. Memberitahukan kunjungan ulang kepada ibu yakni 1 bulan lagi, atau sewaktu
– waktu jika ibu mengalami keluhan.

V. EVALUASI

1. Ibu kooperatif dengan bidan


2. Ibu mengerti hasil pemeriksaannya
3. Ibu memahami tentang ketidaknyamanan kehamilannya
4. Ibu bersedia melakukan anjuran yang telah disampaikan bidan
5. Ibu bersedia melakukan modifikasi makanan
6. Ibu mengerti dan akan menghindari stress selama kehamilan
7. Ibu bersedia meminum air jeruk hangat dipagi hari
8. Ibu bersedia mengkonsumsi kopi selama kehamilan
9. Ibu memahami tentang tanda bahaya kehamilan dan akan mendatangi faskes jika
mengalami tanda bahaya
10. Ibu bersedia datang kunjungan ulang selanjutnya yakni 1 bulan lagi, atau
sewaktu – waktu jika mengalami keluhan
.

BAB IV
PEMBAHASAN

Pembahasan bertujuan untuk merumuskan kesenjangan antara teori dan


kasus nyata pada asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny. F usia 24
tahun G1P0000 UK 131⁄7 minggu dengan kehamilan fisiologis yang dilakukan
mulai tanggal 17 Maret 2021 di Puskesmas Semen dengan menggunakan
standart asuhan kebidanan yang terdiri dari pengkajian, merumuskan diagnosa
kebidanan, melaksanakan asuhan kebidanan dan melakukan evaluasi serta
pendokumentasian asuhan kebidanan dengan metode 7 langkah Varney.
A. Pengkajian
Keluhan utama pada Ny.F adalah merasakan mual setiap minum air putih
seiring dengan meningkatnya usia kehamilan. Ketidaknyamanan ibu hamil pada
trimester I salah satunya adalah emesis gravidarum. Perasaan mual dan muntah
pada ibu hamil disebabkan karena selama hamil muda pergerakan usus menjadi
lambat, karena pengaruh hormon. Pada tahap ini penulis tidak menemukan
kesenjangan antara teori dan praktek yang ada dilapangan.
Pada data obyektif, Pemeriksaan umum didapatkan hasil keadaan umum
baik, kesadaran composmentis, keadaan emosional stabil, tekanan darah
Tekanan darah : 112/74 mmHg, suhu : 36,5°C, nadi : 88 x/m, respirasi : 24 x/m,
BB (sebelum hamil) : 65 kg (sekarang) : 68.5 kg, TB : 153 cm, dan LLA : 26 cm.
Pada tahap ini penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan praktek
yang ada dilapangan.
B. Interpretasi data dasar
Dapat diketahui data subyektif, Ny.F mengalami mual daripada biasanya
seiring dengan meningkatnya usia kehamilan serta dari HPHT atau usia
kehamilan ibu yang diperkuat dengan dilakukannya pemeriksaan fisik leopold.
Pada tahap ini penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan praktek
yang ada dilapangan.
C. Identifikasi Diagnosa Potensial
Dapat diketahui bahwa pada pengkajian data dasar dan interpretasi data
dasar keluhan yang dialami Ny.F adalah keluhan umum yang dirasakan ibu
hamil trimester I, maka tidak terdapat diagnosa potensial. Pada tahap ini penulis
tidak menemukan kesenjangan antara teori dan praktek yang ada dilapangan.
D. Identifikasi tindakan segera
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan
atau untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan
yang lain sesuai dengan kondisi klien. Dapat diketahui pada kasus Ny. F tidak
terdapat diagnosa potensial, maka tidak diperlukan tindakan segera. Pada tahap
ini penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan praktek yang ada
dilapangan.
E. Intervensi (Rencana Tindakan)
Rencana asuhan yang akan diberikan pada kehamilan normal yaitu
lakukan komunikasi terapeutik dengan ibu, beritahu ibu tentang kondisinya
berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, jelaskan alasan terjadinya
emesis gravidarum, anjurkan ibu untuk makan makanan dalam jumlah yang
sedikit tapi sering dan tetap minum yang cukup, anjurkan ibu untuk melakukan
pengaturan pola makan yaitu dengan memodifikasi jumlah dan ukuran makanan,
anjurkan ibu untuk menghindari ketegangan yang dapat meningkatkan stress dan
mengganggu istirahat tidur, anjurkan ibu untuk minum air jahe, anjurkan ibu
untuk menghindari mengkonsumsi kopi/kafein, tembakau dan rokok, dan
anjurkan ibu untuk istirahat dan tidur yang cukup. Pada tahap ini penulis tidak
menemukan kesenjangan antara teori dan praktek yang ada dilapangan.
F. Melaksanakan perencanaan (Implementasi)
Rencana asuhan dilakukan secara menyeluruh seperti yang diuraikan
pada langkah kelima, dilaksanakan secara efisien dan aman. Pada kasus
pelaksanaan dilakukan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Pada tahap ini
penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan praktek yang ada
dilapangan.
G. Evaluasi
Langkah ini diharapkan bidan dapat mengetahui proses apa saja yang
dilewatkan, sejak tahap pengkajian data hingga implementasi.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asuhan kebidanan nifas pada Ny. F usia 24 tahun G1P0000 UK 131⁄7 minggu
dengan kehamilan fisiologis, yang telah dilakukan pada hari Rabu, 17 Maret 2021
di PKM Semen, sebagai berikut :
1. Pelaksanaan pengkajian pada Ny. F usia 24 tahun G1P0000 UK 131⁄7 minggu
dengan kehamilan fisiologis tidak terdapat kesenjangan antara kasus/fakta di lahan
praktik dan teori.
2. Pelaksanaan analisa keluhan/masalah pada Ny. F usia 24 tahun G1P0000 UK 131⁄7
minggu dengan kehamilan fisiologis, tidak terdapat kesenjangan antara kasus/fakta
di lahan praktik dan teori.
3. Pelaksanaan penyusunan diagnosa kebidanan Ny. F usia 24 tahun G1P0000 UK
131⁄7 minggu dengan kehamilan fisiologis tidak terdapat kesenjangan antara
kasus/fakta di lahan praktik dan teori.
4. Pelaksanaan intervensi pada Ny. F usia 24 tahun G1P0000 UK 131⁄7 minggu
dengan kehamilan fisiologis, tidak terdapat kesenjangan antara kasus/fakta di lahan
praktik dan teori.
5. Pelaksanaan implementasi pada Ny. F usia 24 tahun G1P0000 UK 131⁄7 minggu
dengan kehamilan fisiologis, tidak terdapat kesenjangan antara kasus/fakta di lahan
praktik dan teori.
6. Pelaksanaan evaluasi asuhan kebidanan yang telah dilakukan pada Ny. F usia 24
tahun G1P0000 UK 131⁄7 minggu dengan kehamilan fisiologis, tidak terdapat
kesenjangan antara kasus/fakta di lahan praktik dan teori.

B. Saran
Diharapkan penulis mampu mengkaji masalah dengan cermat dan membuat intrvensi ,
evaluasi sesuai asuhan kebidanan dan kebutuhan dari klien.
BAB III
TINJAUAN KASUS
FORMAT ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE
Nama mahasiswa : Fira Nica Avila Suspa
NIM : 30718012
Tempat praktek : Puskesmas Semen
Tanggal / Jam Pengkajian : 12,Maret 2021/09.30 WIB

I. Pengkajian
A. Data Subyektif
1. Identitas klien (MRS tanggal (12 maret 2021 ) jam (09.30) No Reg :
12349
Nama klien : Ny. F Nama klien : Tn. M
Umur : 24 th Umur : 32 th
Suku/Kebangsaan : Jawa/Ind Suku/Kebangsaan : Jawa/Ind
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan :- Penghasilan : 1.800.000
Agama : Islam Agama : Islam

Alamat : Bulu 01/08, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri

2. Keluhan utama
Ibu mengatakan bahwa sejak 2 hari merasakan mual pagi hari, bahkan
setelah minum air putih.
3. Riwaya menstruasi
Usia menarche (12) tahun, siklus menstruasi (30) hari (teratur/tidak
teratur), lama menstruasi (7) hari tiap bulan, banyaknya darah (3x sehari
ganti pembalut) konsistensi (encer dengan sedikit gumpalan),
dysmenorhoe (ya) (sebelum/selama/sesudah menstruasi), Fluour Albus
(ya) (sebelum/sesudah menstruasi)

Anda mungkin juga menyukai