ABSTRAK
Pengolahan lahan yang ada di Indonesia terdiri atas dua pengolahan yaitu lahan basah dan lahan
kering. lahan basah adalah salah satu istilah ekosistem yang terbentuk oleh dominasi air dan ciri
serta prosesnya dikendalikan oleh air. Maltby juga menambahkan bahwa wetland merupakan tempat
yang cukup basah dalam jangka waktu panjang untuk perkembangan vegetasi serta organisme yang
harus beradaptasi secara khusus (Maltby 1986). Lahan kering adalah bagian dari ekosistem
teresterial yang luasnya relatif luas di bandingkan dengan lahan basah (Odum,1971).(Hidayat, dkk
2000)lahan kering adalah hamparan lahan yang tidak pernah digenangi air atau tergenang air pada
sebagian waktu selama setahun. Lahan kering adalah lahan yang dapat digunakan untuk usaha
pertanian dengan menggunakan air secara terbatas dan biasanya hanya mengharapkan dari curah
hujan. Pada praktikum kali ini untuk pengolahan lahan basah dan lahan kering ini di pergunakan
untuk praktikan memahami cara pengolahan lahan yang baik dan benar. Pada proses pengolahan
tanah ada beberapa metode yang di gunakan yaitu pengairan, pembajakan, penggaruan dan
pencangkulan, pengolahan lahan tidak hanya di manfaat kan untuk menyuburkan tanah, tetapi jiga
untuk tanaman, pada kali ini juga kami tidak hanya berfokus pada satu lahan, kita juga belajar
tentang bagaimana mengolah lahan yang baik dan benar dengan berbagai model pengolahan lahan.
Proses pengolahan tanah dilakukan untuk memperbaiki unsur tanah baik secara morfologis atau
fisiologis. Pengolahan Lahan dapat ditarik kesimpulan bahwa cara pengolahan lahan yang baiak
adalah dimulai dari pembersihan lahan dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya, kemudian
pembajakan tanah menjadi bongkahan kecil serta penggaruan tanah menjadi bentuk yang remah.
Kata Kunci : Pengolahan lahan, Lahan basah, Lahan kering
Prosedur Praktikum
Tahapan Kegiatan
Tahapan proses pengolahan lahan
kering, pertama kali adalah menyiapkan alat dan
bahan, membersihkan areal persawahan dari
sisa jerami atau rumput, melakukan pembajakan
sawah dengan hand tractor,
mencangkul bagian sawah yang tidak
dapat terjangkau oleh hand tractor, menjalankan
traktor sesuai dengan pola atau jalur yang
ditentukan Selesai pembajakan, tanah sawah di
bentuk bedengan dan menaburkan pupuk
kandang di atas bedengan, mencangkul tanah
untuk meratakan tanah dan pupuk kendang,
menutup bedengan dengan mulsa kemudian
memotong mulsa sesuai dengan panjang
bedengan, menarik mulsa dan memasak bagian
ujung bedengan dengan pasak bamboo agar
permukaan mulsa ketat. Melubangi mulsa
HASIL DAN PEMBAHASAN