Anda di halaman 1dari 5

PROSES PENGOLAHAN LAHAN BASAH DAN LAHAN KERING

PADA LAHAN SAWAH


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
(Processing of wetlands and dry
land in the rice fields University of Muhhamadiyah Malang)
Dewi Intan Try Arum Puspita Asih1
NIM 202010200311067
E-mail: dewiintan150102@gmail.com
Program Study Agroteknologi
Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang
(University of Muhammadiyah Malang), Jl. Raya Tlogomas No.246, Malang, Jawa Timur, Indonesia

ABSTRAK
Pengolahan lahan yang ada di Indonesia terdiri atas dua pengolahan yaitu lahan basah dan lahan
kering. lahan basah adalah salah satu istilah ekosistem yang terbentuk oleh dominasi air dan ciri
serta prosesnya dikendalikan oleh air. Maltby juga menambahkan bahwa wetland merupakan tempat
yang cukup basah dalam jangka waktu panjang untuk perkembangan vegetasi serta organisme yang
harus beradaptasi secara khusus (Maltby 1986). Lahan kering adalah bagian dari ekosistem
teresterial yang luasnya relatif luas di bandingkan dengan lahan basah (Odum,1971).(Hidayat, dkk
2000)lahan kering adalah hamparan lahan yang tidak pernah digenangi air atau tergenang air pada
sebagian waktu selama setahun. Lahan kering adalah lahan yang dapat digunakan untuk usaha
pertanian dengan menggunakan air secara terbatas dan biasanya hanya mengharapkan dari curah
hujan. Pada praktikum kali ini untuk pengolahan lahan basah dan lahan kering ini di pergunakan
untuk praktikan memahami cara pengolahan lahan yang baik dan benar. Pada proses pengolahan
tanah ada beberapa metode yang di gunakan yaitu pengairan, pembajakan, penggaruan dan
pencangkulan, pengolahan lahan tidak hanya di manfaat kan untuk menyuburkan tanah, tetapi jiga
untuk tanaman, pada kali ini juga kami tidak hanya berfokus pada satu lahan, kita juga belajar
tentang bagaimana mengolah lahan yang baik dan benar dengan berbagai model pengolahan lahan.
Proses pengolahan tanah dilakukan untuk memperbaiki unsur tanah baik secara morfologis atau
fisiologis. Pengolahan Lahan dapat ditarik kesimpulan bahwa cara pengolahan lahan yang baiak
adalah dimulai dari pembersihan lahan dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya, kemudian
pembajakan tanah menjadi bongkahan kecil serta penggaruan tanah menjadi bentuk yang remah.
Kata Kunci : Pengolahan lahan, Lahan basah, Lahan kering

PENDAHULUAN Pasifik. Letak Indonesia inilah yang menjadi


letak strategis tumbuhnya beranekaragam
Tanah secara umum dapat diartikan hayati, baik flora maupun fauna.
sebagai lapisan kulit bumi terluar yang tersusun Keanekaragaman dan luas daratan yang dimiliki
dari bahan mineral dan bahan organik serta menjadi faktor utama Indonesia adalah negara
proses pembentukannya di pengaruhi oleh agraris dan dapat bersaing dalam sektor
bahan induk, iklim, bentuk wilayah, pertanian.
mikroorganisme, dan proses terjadinya Pengolahan tanah merupakan usaha
memerlukan waktu yang lama. Adapun manipulasi tanah dengan menggunakan tenaga
pengertian tanah di pandang dari bidang mekanis untuk menciptakan kondisi tanah yang
pertanian adalah lapisan kulit bumi terluar yang sesuai bagi pertumbuhan tanaman
berperan sebagai media tempat tumbuhnya (Latiefuddin dkk, 2013). Pengolahan lahan
tanaman ( Hasan, 2010). Indonesia adalah sawah atau pengolahan tanah harus dilakukan
negara maritim dengan kepulauan terbanyak agar tanah mendapatkan unsur hara yang
dan luas. Luas lahan yang ada di Indonesia berkecukupan. Tanah merupakan medium alami
adalah 188,20. Indonesia terletak di daerah pertumbuhan tanaman. Tanah menyediakan
beriklim tropis yang berada dibawah garis sumber organik sebagai nutrisi tanaman. Tanah
khatulistiwa, yaitu 60 LU- 110 LS dan 950 BT – memiliki kesuburan yang berbeda-beda
1410 BT. Indonesia diapit oleh dua benua, yaitu tergantung faktor pembentuk tanah yaitu bahan
benua Australia dan benua Asia, serta dua induk, iklim, dan organisme tanah. Kesuburan
samudera, yaitu samudera Hindia dan samudera tanah juga dipengaruhi oleh sistem pengelolaan
tanah. sistem pengelolaan tanah merupakan
suatu proses mengelola tanah untuk menjaga Pengolahan tanah pada sawah tidak hanya
dan meningkatkan kesuburan tanah. Pada dilakukan melalui satu tahap saja tetapi ada
budidaya padi faktor utama dalam pengolahan tahapan demi tahapan. Proses pengolahan tanah
tanah adalah ketersediannya kebutuhan air yang dilakukan untuk memperbaiki unsur tanah baik
berlimpah, karena dalam pengolahan secara morfologis atau fisiologis. Proses
membutuhkan air untuk penggenangan. pengolahan tanah diawali dengan pembersihan,
Pengolahan tanah tidak hanya untuk perbaikan saluran air,pencangkulan,
menyuburkan atau meningkatkan unsur hara, pembajakan, dan penggaruan.
tetapi juga mengubah tekstur tanah.

dengan alat pelubang mulsa dengan jarak 25cm.


BAHAN DAN METODE Membiarkan bedengan sampai siap tanam.
Tahapan proses pengolahan lahan
Tempat dan Waktu Praktikum
basah adalah sebagai berikut,menyiapkan alat
Praktikum mata kuliah Ilmu dan bahan, membersihkan areal sawah dari
Agronomi tentang “ Proses Pengolahan Lahan sisa jerami dan rumput, menaburkan pupuk
Basah dan Lahan Kering Pada Lahan Sawah organik/pupuk kendang mengairi sawah
Universitas Muhammadiyah Malang” yang dengan air, memeriksa dan membenahi
dilaksanakan di lahan sawah Universitas saluran air, melakukan pembajakan dengan
Muhammadiyah Malang pada hari Sabtu, 24 hand tractor, melakukan pembajakan dari tepi
Oktober 2020 pukul 08.30-Selesai. sampai tengah, mencangkul lahan yang tidak
terkena bajakan, membajak lebih lama lagi
Alat dan Bahan sampai tanah benar benar gembur ,
Bahan yang digunakan pada praktikum membiarkan tanah agar tanah mengendap, dan
kali ini adalah tanah, pupuk organic, tali sampai siap tanam.
raffia, mulsa, air, pasak bambu Tujuan dari praktikum ini adalah agar
praktikan dapat mengetahui berbagai macam
Alat yang digunakan pada cara pengolahan tanah, pembuatan bedengan,
praktikum kali ini adalah tractor, cangkul, persemaian, dan pembibitan serta penyiapan
pembolong mulsa, lempak, meteran, media tanam
gunting, alat tulis, dan alat dokumentasi..

Prosedur Praktikum
Tahapan Kegiatan
Tahapan proses pengolahan lahan
kering, pertama kali adalah menyiapkan alat dan
bahan, membersihkan areal persawahan dari
sisa jerami atau rumput, melakukan pembajakan
sawah dengan hand tractor,
mencangkul bagian sawah yang tidak
dapat terjangkau oleh hand tractor, menjalankan
traktor sesuai dengan pola atau jalur yang
ditentukan Selesai pembajakan, tanah sawah di
bentuk bedengan dan menaburkan pupuk
kandang di atas bedengan, mencangkul tanah
untuk meratakan tanah dan pupuk kendang,
menutup bedengan dengan mulsa kemudian
memotong mulsa sesuai dengan panjang
bedengan, menarik mulsa dan memasak bagian
ujung bedengan dengan pasak bamboo agar
permukaan mulsa ketat. Melubangi mulsa
HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel proses pengolahan lahan basah


Sebelum di olah Setelah di olah Litelatur
1

Tabel proses pengolahan lahan kering


Sebelum di olah Setelah di olah Litelatur
1

sawah. Namun dari hasil pengamatan, arah putaran


Sebelum melakukan penanaman lahan traktor dari bagian tengah baru kemudian kebagian
sawah harus dibersihkan terlebih dahulu dari sisa-sisa tepi. Traktor yang terlalu lama berputar ditempat akan
rumput dan jerami yang masih tertinggal di sawah. membuat tanah menjadi hancur dan tidak bertekstur.
Rumput dan jerami yang telah terkumpul sebaiknya Tujuan dari pembajakan adalah membuat tanah
tidak dibakar karena akan merusak unsur hara yang menjadi lumpur oleh karena itu harus dilakukan
ada disawah. Lebih baik rumput dan jerami di olah pembajakan 2 kali.Sebelum ditanami lebih baik tanah
untuk menjadi pupuk. Kemudian tanah digenangi dibiarkan/diberokan lebih dahulu dengan tujuan
dengan air agar tanah menjadi lunak. Hasil dari untuk mengistirahatkan tanah. Tanaman diberokan
pengolahan tanah dapat membuat tanah menjadi untuk memperbaiki kondisi lahan dapat berfungsi
gembur, membunuh gulma yang merugikan, secara optimal dan saat ditanami dapat berproduksi
menurunkan laju erosi, meratakan tanah, mencampur dengan baik. Pada saat diberokan taah dialiri dengan
tanah dengan pupuk dan pengolahan tanah untuk air yang bertujuan agar tanah menjadi lunak, rumput-
ditanami padi bertujuan untuk melumpurkan tanah rumput yang tumbuh menjadi mati dan
agar pada saat ditanami menjadi lebih mudah. membusukkan jerami yang tertinggal. Dengan
Pengolahan lahan dengan menggunakan demikian asupan oksigen dalam tanah lebih
traktor akan lebih efisien dari pada meggunakan alat melimpah, dekomposer serta mikroorganisme yang
lain seperti bajak sapi. Tahap pekerjaannya dimulai ada dalam tanah lebih subur.
dari bagian tepi atau dapat juga dari bagian tengah
Tanaman sisa yang ada di sawah sebaiknya akan dipengaruhi sejauhmana proses pengolahan
dikumpulkan dan diolah untuk menjadi kompos dan yang dilaksanakan sebelum ditanami.Selain
selanjutnya dapat digunakan untuk memupuk dilakukan pembersihan sisa-sisa tanaman seperti
tanaman padi yang telah disemaikan. Selain itu jerami, jerami juga dapat dimanfaatka sebagai
pembersihan tanah dari tanaman sisa bertujuan untuk tambahan unsure hara. Menurut Adrinal (2012),
memudahkan dalam proses penanaman selanjutnya. jerami padi dan jerami jagung merupakan sisa hasil
Tanaman yang tertinggal di sawah bisa jadi panen dan sumber bahan organik yang
membawa bibit penyakit yang selanjutnya dapat ketersediaannya cukup melimpah setelah kegiatan
merusak bibit yang telah ditanam dan ikut terbawa panen dilakukan. Pengembalian sisa tanaman ini ke
sampai panen. Perawatan galengan harus dilakukan lahan usaha tani akan memberikan manfaat ganda
secara berkala, pembersihan galengan juga bertujuan dalam usaha konservasi dan peningkatan status
untuk memberantas bibit gulma yang ikut terbawa kesuburan tanah. Penggunaannya sebagai mulsa yang
bersama dengan air. Saluran irigasi harus dibersihkan dihamparkan di atas lahan yang ditanami tanaman
agar proses pengairan terbebas dari gangguan gulma budidaya akan melindungi tanah dari daya perusak
yang merugikan. hujan dan alisan permukaan, disisi lain dengan
Sebelum dilakukan penanaman tanah harus berjalannya waktu dan terjadinya dekomposisi bahan
diolah terlebih dahulu untuk memperbaiki saluran organiknya akan menyumbangkan unsur hara kepada
irigasi serta sifat fisik, biologi seta kimia tanah. Tanah tanah dimana bahan tersebut dihamparkan.
harus diolah sedemikian rupa sehingga siap untuk
ditanami. Untuk pengolahan lahan basah tanah harus KESIMPULAN
di airi terlebih dahulu untuk mematikan rumput dan
membusukkan sisa jerami yang masih tertinggal. Dari pembahasan hasil Praktikum Mengenai
Pengolahan tanah berfungsi untuk mengembalikan Pengolahan Lahan dapat ditarik kesimpulan bahwa
unsur hara yang sebelumya telah larut bersama cara pengolahan lahan yang baiak adalah dimulai dari
dengan air. Unsur hara sangat penting peranannya pembersihan lahan dari gulma atau tanaman
bagi pertumbuhan tanaman. Dengan pengolahan pengganggu lainnya, kemudian pembajakan tanah
tanah yang benar maka proses selanjutnya dalam menjadi bongkahan kecil serta penggaruan tanah
pertanian akan lancar pula karena pengolahantanah menjadi bentuk yang remah. Namun, dalam proses
adalah tahap awal dalam bercocok tanam. penggaruan perlu juga membersihkan tanah dari akar
bekas tanaman pengganggu.Pengolahan tanah dapat
Pengolahan tanah merupakan pengolahan dilakukan secara tradisional dan modern, secara
dimana sisa-sisa tanaman dicacah dan disatukan ke tradisonal pengolahan tanah kurang efektif karena
dalam tanah. Pengolahan tanah yang seperti ini sepenuhnya menggunakan tenaga menusia, modal
biasanya membutuhkan energi yang tinggi, untuk yang dikeluarkan juga lebih banyak. Secara modern
pengolahan tanah yang diikuti dengan pengolahan pengolahan tanah lebih cepat dari segi waktu, tidak
tanah kedua yang digunakan untuk membasmi gulma terlalu banyak menggunakan tenaga manusia, serta
dan menyiapkan lahan pertanaman (Hunt dalam lebih hemat dalam pengeluaran. Namun pengolahan
Yazid, dkk, 2011). Dalam pengolahan lahan, kegiatan tanah secara moden dapat merusak tekstrur dari
pertama yang dilakukan yaitu pembersihan lahan dari tanah.Pengolahan tanah terdiri dari proses
jenis tumbuhan lain. Kemudian, dilanjutkan dengan pembersihan dari sisa-sisa rumput dan jerami,
pengolahan lahan areal tanam, baik secara manual, perbaikan saluran irigasi serta galengan yang
semimekanis, atau mekanis sesuai kondisi lahan serta bertujuan untuk mempermudah proses pengairan,
pertimbangan nilai ekonomisnya. Pengelohan lahan pencangkulan untuk memperbaiki galengan agar air
oleh petani biasanya hanya dicangkul atau dibajak tidak merembes keluar, pembajakan untuk
(Sumarna, 2010). enurut Dewanto (2013) pengolahan membalikkan tanah dan mencampurkan tanah dengan
lahan diawali dengan membersihkan lahan dari sisa- pupuk serta penggaruan yang berfungsi untuk
sisa tanaman sebelumnya. Sisa tanaman yang sudah meratakan tanah dan membuat bedengan.
kering dibakar, abunya dikembalikan ke tanah,
kemudian dilanjutkan pencangkulan dengan cara
membalik tanah dan memecah bongkah tanah agar
diperoleh tanah yang gembur untuk memperbaiki
aerasi. Pengolahan lahan yang diperuntukan bagi
tanaman padi sangatlah penting untuk perhatikan.
Karena lahan sawah (tanah sawah) merupakan tempat
mengambil cadangan hara yang dibutuhkan bagi
tanaman padi. Tanah ibarat dapur yang mengolah dan
menyediakan nutrisi makanan bagi tanaman. Oleh
karena itu pertumbuhan tanaman padi diantarannya
DAFTAR PUSTAKA
Adeniran, K.A. dan Babatunde, O.O. 2010. Investigation of
Wetland Soil Properties affecting Optimum Soil
Cultivation. Engineering Science and Technology
Review 3 (1) (2010) 23-26
Adrinal, Amrizal Saidi, dan Gusmini. Perbaikan Sifat Fisiko-
Kimia Tanah Psamment Dengan Pemulsaan Organik
Dan Olah Tanah Konservasi Pada Budidaya
Jagung. J. Solum (9) 1: 25-35
Gusti Agung Ayu Ratih Saridevi dkk. 2013. Perbedaan Sifat
Biologi Tanah pada Beberapa Tipe Penggunaan
Lahan di Tanah Andisol, Inceptisol, dan Vertisol.
Jurnal E-Agroteknologi Tropika (2) 4 : 214-223
HidayaHidayat, A. Dan A. Mulyani. 2002. Lahan kering untuk
pertanian, hln. 1-34 dalam Teknologi Pengelolaan
Lahan Kering Menuju Pertanian Produktif dan
Ramah Lingkungan. Pusat Penelitian dan
Pengembangan tanah dan Agroklimat. Badan Litbang
Pertanian
Intara, Yazid Ismi. 2011. Mempelajari Pengaruh Pengolahan
Tanah Dan Cara Pemberian Air Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Cabai (Capsicum annuum
L.). Embryo Vol 8 No. 1
Latiefuddin, Hayyu, dan L. Musthofa. 2013. Uji Kinerja
Berbagai Tipe Bajak Singkal dan Kecepatan Gerak
Maju Traktor Tangan terhadap Hasil Olah pada
Tanah Mediteran. Keteknikan Pertanian Tropis dan
Biosistem, 1(3): 274-281.
Maltby, E. 1986. Waterlogged wealth. An Earthscan
paperback. Int. Inst. For Environment and
Development.London. 200h.
Odum, E.P., 1971, Fundamental of Ecology. W.B. Sounders
Company, Philadelphia.
Sumarna, Yana. 2010. Budi Daya Jati.Jakarta :Penebar
Swadaya.
Syarifudin. 2010. Modifikasi Sistem Pertanaman Jagung Dan
Pengolahan Brangkasan Untuk Meningkatkan
Pendapatan Petani Di Lahan Kering. Litbang
Pertanian, 30(1), 2011.
Yazid dkk. 2011. Mempelajari Pengaruh Pengelolahan Tanah
dan Cara Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan
Tanaman Cabai. Embryo (8)1 : 32-39

Anda mungkin juga menyukai