Anda di halaman 1dari 2

Nama : Moh.

Zulfikar
Stambuk : F 112 20 033

Soal No. 1.
Seorang pengusaha properti membeli sebidang tanah seharga Rp 200 juta dan menyediakan uang sebesar
Rp 1,7 milyar untuk membangun apartemen di atas tanah tersebut. Pendapatan tahunan sebelum pajak dari
penyewaan apartemen diperkirakan sebesar Rp 400 juta selama 40 tahun dengan dasar nilai uang sekarang.
Pengusaha tadi merencanakan akan menjual apartemen tadi pada akhir tahun ke-6 pada saat nilai properti
tersebut diperkirakan mengalami peningkatan. Sesuai dengan aturan pajak,harga tanah tidak bisa
didepresiasi tetapi diperhitungkan sebagai nilai sisa. Sedangkan biaya konstruksi bisa didepresiasi selama
34 tahun dengan metode garis lurus. Pengusaha menetapkan MARR setelah pajak sebesar 10% tidak
termasuk inflasi. Tingkat pajak pendapatan yang dikenakan adalah 32% dan tingkat pajak pendapatan kapital
(pendapatan kapital=selisih antara harga jual dengan nilai buku aset pada saat aset dijual) adalah 28%.
Apabila diasumsikan tidak ada inflasi dari harga jual properti termasuk tanahnya adalah Rp 2,2 milyar di akhir
tahun ke-6. berapakah NPV dari investasi tersebut?

Jawaban :

Depresiasi tiap tahun :

(P - S) Rp.1.7 M
D1 = = = Rp 50 juta
N 34

Nilai buku pada akhir tahun ke-6 adalah :

BV6 = P - t. D
= (Rp 1,7 milyar - 6) Rp 50 juta
= Rp. 1,4 milyar

Pendapatan bersih setelah pajak setiap tahun sampai tahun ke-6 adalah :

Yt = At - T ( At - Dt)
= 400 juta - 32 % ( 400 juta - 50 juta)
= Rp 288 juta

Pajak pendapatan kapital dari penjualan properti tersebut di akhir tahun ke-6 adalah :

Pc = 28 % (2,2 milyar - 1,4 milyar)


= Rp 224 juta

Maka :
NPV = 1,7 milyar + 288 juta (P/A,10%,6) + (2,2 milyar - 224 juta) (P/F,10%,6)
= 1,7 milyar + 288 juta (4,005) + (2,2 milyar - 224 juta) (0,4896)
= Rp 406,901 juta

Anda mungkin juga menyukai