Anda di halaman 1dari 6

pa kabar pembaca?

senang bertemu dengan anda lagi setelah libur lebaran yang cukup panjang
ini. Pada kesempatan kali ini, saya ingin sharing sedikit tentang profesi yang ada di pasar modal.
Kebetulan ada yang menanyakan via twitter di @rudiyanto_zh. Dalam liburan panjang ini, saya
juga bertemu dan ngobrol dengan seorang mahasiswi S-2 di Inggris yang cita-citanya ingin
berkarir di pasar modal Indonesia (ngobrol di Indonesia tentunya).

Jadi…. ternyata di sekeliling kita ternyata ada cukup banyak orang yang tertarik untuk berkarir di
bidang pasar modal. Nah sebetulnya apa saja profesi-profesi yang terdapat di pasar modal ini dan
bagaimana untuk bisa masuk ke dunia ini? Apakah gambarannya seperti film2 di Hollywood?
Semoga sharing saya kali ini bisa bermanfaat bagi teman2 yang ingin berkarir di pasar modal.

Pertama-tama, perlu dipahami bahwa perusahaan yang ada di pasar modal, sebetulnya sama
dengan perusahaan yang ada pada umumnya.Fungsi pada perusahaan antara lain Pemasaran,
Produksi, Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Investasi. Prinsipnya adalah adalah untuk bisa
bekerja di perusahaan yang berbasis pasar modal anda membutuhkan pengetahuan tentang pasar
modal. Sama dengan jika anda bekerja di bidang teknologi maka anda sedikit banyak harus
mengerti tentang IT meskipun cuma bekerja di divisi keuangannya.

Selanjutnya adalah mengetahui bahwa perusahaan di pasar modal juga terdiri dari beberapa jenis
bidang usaha yang fokusnya yang berlainan. Bidang usaha tersebut antara lain:

1. Perusahaan Sekuritas

Sekuritas adalah tempat dimana anda bisa bertransaksi jual beli saham dan obligasi. Namun
mayoritas masih melayani jasa transaksi saham. Masih sedikit yang melayani jasa transaksi
obligasi. Pada perusahaan pasar modal yang bentuknya sekuritas, ada beberapa profesi bisa anda
tekuni antara lain

Broker adalah orang yang tugasnya membantu anda melakukan eksekusi transaksi jual beli anda.
Dengan semakin majunya teknologi, peranan broker ini mulai digantikan dengan online trading.
Namun kebutuhan untuk broker tetap ada mengingat sebagian orang masih butuh “konsultasi”,
dan broker adalah orang yang paling tepat untuk berkonsultasi karena kerjaannya memantau
pasar dan informasi secara harian. Selain itu, dia juga bisa membantu anda melakukan eksekusi
transaksi. Bagus tidaknya broker terletak pada rekomendasi yang diberikan, jika sering tepat,
maka tidak jarang nasabah mempercayakan pengelolaan dana padanya.

Broker adalah pekerjaan yang berbasis komisi, semakin sering anda melakukan transaksi semakin
besar penghasilan yang dia dapat. Beberapa kenalan saya yang “sukses” di bidang ini bisa
mendapat komisi hingga 40 – 50 juta per bulan.  Tapi jangan membayangkan ketika anda menjadi
broker, anda hanya duduk diam kemudian menangani uang miliaran, tidak jarang pekerjaan
broker juga merangkap marketing dimana mereka harus mencari investor yang mau
mempercayakan uangnya. Untuk menjadi broker, anda harus lulus ujian Wakil Perantara Pedagang
Efek (WPPE). Nilai tambahnya adalah memiliki gelar seperti CFA (Chartered Financial Analyst).

Riset Analis adalah orang yang tugasnya melakukan analisa terhadap saham, baik fundamental
ataupun teknikal. Untuk perusahaan sekuritas, divisi riset analis ini adalah “nyawanya”. Sebab
nilai jual dari sebuah sekuritas adalah “Rekomendasi” dan “Fasilitas”. Jika hasil rekomendasinya
selalu menguntungkan dan fasilitas ketika bertransaksi sangat baik maka nasabah sangat nyaman
di perusahaan tersebut. Hanya saja, seiring dengan kemajuan zaman, fungsi riset ini juga bisa di
“outsource-kan”. Ada juga perusahaan sekuritas dengan tim riset seadanya, namun rajin
merangkum riset dari berbagai sumber. Apalagi semua riset sekarang bentuknya softcopy, tinggal
dibagi-bagikan saja.

Karier riset analis akan lebih berkembang jika bekerja pada sekuritas yang memberikan
rekomendasi bagi pemegang modal besar, biasanya sekuritas asing. Terlepas dari benar tidaknya
analisa tersebut karena hasil analisa saham di bursa itu selalu relatif, namun karena
menggerakkan uang yang sangat besar, bisa jadi harga saham juga bergerak mengikuti
rekomendasi mereka. Hasil riset di perusahaan ini biasanya lebih eksklusif dan tidak untuk semua
orang. Peranan riset analis di perusahaan sekuritas besar biasanya juga merangkap account officer
yang menangani klien besar.

Jadi jangan bayangkan kalau riset analis itu pekerjaan berkutat dengan buku teori keuangan dan
investasi, laporan keuangan dan model excel yang rumit saja. Sesekali anda harus bertemu klien,
bicara di koran, televisi, seminar atau acara market outlook yang diselenggarakan perusahaan.
Sesuai dengan perusahaannya, pekerjaan analis memiliki income yang amat bervariasi, bisa dari
jutaan hingga puluhan juta. Beberapa nilai tambah penting dari karier ini antara lain lulusan S-2
universitas top dalam dan luar negeri kalau bisa cum laude, kemampuan excel modeling,
pengalaman pasar modal yang memadai, izin Manajer Investasi, hingga gelar CFA.

2. Investment Banking dan Underwriter

Sebetulnya investment banking / underwriter masih menjadi salah satu bagian dari bidang usaha
perusahaan sekuritas, namun tidak semua perusahaan sekuritas fokus pada usaha tersebut.
Bidang usaha yang sering disingkat IB ini mencakup jasa penasehat hingga membuat IPO (Initial
Public Offering) saham dan obligasi, dan hal berkaitan dengan Aksi Korporasi perusahaan seperti
Merger dan Akuisisi. Investment Banking sebetulnya tidak selalu bagian dari perusahaan sekuritas,
tapi bisa juga bagian dari suatu perbankan. Tapi jika di bank, jasanya lebih luas mencakup
pinjaman dan kredit.

Karier di bidang ini, menurut saya merupakan bidang yang paling membutuhkan kemampuan
secara komplit karena kamu akan mulai dari bagaimana menganalisa suatu perusahaan dan
menunjukkan bagaimana keuntungan dari suatu aksi korporasi seperti IPO, Merger dan Akuisisi
kepada orang yang sudah puluhan tahun bekerja di perusahaan tersebut, kemudian membujuk
pemegang saham perusahaan untuk membagi kepemilikannya dengan orang lain (IPO berarti
sebagian saham dijual dan orang lain akan ikut menjadi pemegang saham juga), dan  ikut dalam
proses negosiasi dan segala proses administrasinya.

Pada prakteknya, proses negosiasi dilakukan oleh Direktur, baru proses administrasinya dibantu di
belakang, akan tetapi ada juga kemungkinan hal ini juga dilakukan semuanya oleh seorang
investment banker. Jadi selain pengetahuan dan pemahaman pasar modal, orang ini juga harus
menjadi negosiator ulung.

Terus terang saya tidak tahu berapa besarnya gaji orang yang bekerja di bidang ini, akan tetapi
untuk menjadi seorang underwriter anda harus lulus ujian Wakil Penjamin Emisi Efek. Salah satu
film yang sangat menjelaskan seperti apa pekerjaan seorang investment banking adalah film ini.
Dear Enemy (2011) – (Beli yang ORI agar terjemahannya bagus)

Film yang disutradarai dan dimainkan oleh Xu Jinglei (Aktris) ini adalah film terbaik tentang
keuangan yang pernah saya lihat bahkan jika dibandingkan dengan Film keuangan Hollywood
sekalipun. Film ini menceritakan kisah cinta komedi yang dilatarbelakangi tentang bagaimana
seorang investment banker akan bertindak untuk mendapatkan deal merger suatu perusahaan.
Alur ceritanya terasa begitu nyata sampai saya berpikir ini kisah nyata yang difilmkan. Bagaimana
aksi spionase bisnis, negosiasi ke pemegang saham, taktik public relation digunakan dalam suatu
deal bisnis.

Dalam film tersebut, ada dialog menarik yang mungkin bisa digunakan sebagai acuan berapa
sebenarnya gaji seorang investment banker di Hong Kong (entah benar atau tidak) – saat ditanya
bosnya apakah benar dia sudah tidak tidur selama 48 jam karena proyek merger, salah satu aktor
berkata “Kerja baru beberapa tahun gaji jutaan dollar HKD (1 HKD = Rp 1350), kalau dinas selalu
naik business class dan tinggal di hotel bintang lima, jadi orang seperti kami memang pantas tidak
istirahat”. Film ini juga masih sering diputar di Celestial Movies jika anda berlangganan TV Kabel.

3. Perusahaan Manajer Investasi

Ketika masih mahasiswa, terus terang saya tidak bisa membedakan antara Broker dengan Fund
Manager. Sebab setelah lihat Film Hollywood, bayangan saya akan pekerjaan pasar modal adalah
teriak2 di tengah hall atau di kantor untuk jual beli saham. Baru setelah kerja saya tahu bedanya
apa. Fund Manager atau Manajer Investasi adalah perusahaan yang fokusnya mengelola dana
masyarakat. Jika broker mendapat keuntungan dari komisi transaksi, maka Manajer Investasi
mendapatkan keuntungan dari management fee.

Besarannya berupa % dari dana yang dikelola antara 1% – 3% per tahun. Jadi fokus daripada
perusahaan ini adalah membuat anda seuntung mungkin dan kalau bisa menempatkan dana
selama mungkin. Beberapa pekerjaan utama terkait bidang ini antara lain:
Riset adalah orang yang melakukan riset saham sebagai masukan bagi Manajer Investasi.
Perbedaan antara riset di Sekuritas dan Manajer Investasi adalah penggunanya. Riset di Sekuritas
digunakan oleh Nasabah dalam jumlah besar sementara di Manajer Investasi hanya terbatas
secara internal. Riset yang dihasilkan juga tidak untuk konsumsi publik karena merupakan rahasia
strategi investasi masing-masing perusahaan. Ada juga perusahaan yang menggunakan riset dari
eksternal (Sekuritas) sehingga anggota tim riset sedikit dan terdiri dari pengelola dana saja.

Penghasilan riset ini sangat beragam tergantung perusahaan dan kualifikasinya, namun untuk riset
yang perusahaan ini, ada jalur karir dimana riset yang bekerja dengan baik dapat diangkat
menjadi Manajer Investasi yang mengelola reksa dana. Semakin tinggi kualifikasi pendidikan dan
profesional anda, maka semakin bagus.

Pengelola Dana (Manajer Investasi – Perorangan) adalah orang yang melakukan


pembentukan portofolio investasi dengan melakukan jual beli saham dan obligasi. Secara dasar
mirip dengan broker, bedanya broker bekerja berdasarkan perintah nasabah sementara Manajer
Investasi melakukannya berdasarkan perintah dia sendiri. Biasanya pekerjaan ini merupakan
impian bagi banyak orang karena anggapan bahwa pekerjaan ini tinggal duduk di belakang meja
dan menggerakan uang miliar hingga triliun dengan layar komputer. Pekerjaannya juga sesuai jam
bursa dan sehingga bisa libur di hari Sabtu.

Well memang tidak salah, tapi pada prakteknya banyak Manajer Investasi yang juga turun ke
lapangan untuk jualan ke nasabah. Sebab untuk bisa punya dana miliar hingga triliunan tersebut
tentu harus ada investor yang menitipkan dananya. Tantangannya adalah membesarkan dana
kelolaan karena jika terlalu kecil pengelolaannya tidak optimal dan sulit untuk menarik investor
lain untuk ikut bergabung. Jika kinerjanya jelek, dana bisa ditarik semua. Untuk itu peranan
marketing sangat penting.

Untuk menjadi seorang pengelola, yang bersangkutan harus memiliki izin Wakil Manajer Investasi.
Gelar CFA bisa menjadi nilai plus. Untuk besaran gaji terus terang saya tidak tahu, saya rasa
sangat bervariasi di setiap perusahaan. Ada yang menggunakan sistem gaji dan bonus, ada juga
yang menggunakan sistem persentase tertentu dari dana yang dikelola.

Marketing / Pemasar adalah orang yang memasarkan produk reksa dana. Sebab jika Manajer
Investasi dan Riset terlalu sering ke lapangan, nanti pekerjaan mereka yang sebenarnya bisa
terganggu. Untuk itu peranan marketing reksa dana sangat dibutuhkan. Setelah mendapat
pengarahan tentang produk dan cara kerja investasi, mereka menyampaikan hal tersebut kepada
calon nasabah untuk mendapatkan kepercayaan. Sama seperti industri lainnya, peranan marketing
sangat dibutuhkan di industri ini.

Pendapatan seorang pemasar reksa dana amat bervariasi tergantung pengalaman, kemampuan
menjual dan portofolio nasabah yang dimilikinya. Di tempat saya bekerja saat ini, gaji seorang
marketing reksa dana bisa berkisar antara jutaan hingga puluhan juta ditambah dengan komisi
penjualan reksa dana dan tunjangan lainnya. Ada juga perusahaan lain yang menetapkan seorang
marketing bisa mendapatkan persentase tertentu dari dana kelolaannya per tahun. Untuk menjadi
seorang pemasar, izin yang harus dibutuhkan adalah Wakil Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD),
nilai tambah bisa diperoleh dari kualifikasi seperti gelar Perencana Keuangan (CFP, RFP, CHFC),
dan kemampuan melakukan public speaking.

Nah, bagaimana para pembaca, apakah sudah tertarik untuk berkarir di bidang pasar modal ini?
Jika ya, maka langkah pertama yang harus anda lakukan adalah berikan yang terbaik saat kuliah.
Memang nilai tidak segalanya, tapi bagi para pemberi kerja, suka tidak suka, lulusan dengan IPK
yang bagus akan didahulukan untuk proses interview. Selanjutnya adalah tunjukkan passion anda
yang kuat dengan menulis sendiri surat lamaran kerja anda mengapa perusahaan harus
mempekerjakan kamu.
Untuk menambah kemungkinan mendapatkan panggilan, anda juga bisa mendapatkan izin2 yang
terkait seperti WMI, WPPE (Underwriter) dan WPEE (Broker) serta WAPERD. Untuk mendapatkan
izin tersebut anda bisa langung mengikuti ujian. Jika merasa kurang yakin dan mau belajar dulu,
ada beberapa alternatif seperti Bina Insan, Infovesta, dan TICMI (The Indonesian Capital Market
Insitute – anda bisa kursus dan ujian sekaligus).

Salah satu referensi artikel ini adalah blog strategimanajemen.net yang artikelnya berjudul 5


Profesi Mahal Yang Layak Ditekuni Sebagai Pilihan Karir. Penulis di blog tersebut juga
merupakan salah satu sumber insprasi saya ketika mau mulai menulis blog pertama kali. Buat
anda yang mencari blog manajemen yang bagus silakan ikuti terus blog ini.

Demikian, semoga bermanfaat.

Penyebutan produk investasi  (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian
bagus buruk, ataupun rekomendasi jual beli atau tahan untuk instrumen tertentu.
Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini
penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa
yang akan datang. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan
opini pribadi.

Sumber Data dan Foto: Kontan, istockphoto, Wikipedia


Tweet and Like

 Share

Like this:
Categories:Lain-lain, Rekomendasi FilmTags:

Comments (188) Leave a comment

1.

Rudiyanto

May 21st, 2014 at 00:21 | #1

Reply | Quote

@Rosalina 
Salam Rosalina,

Kalau sepengetahuan saya, ada 2 macam broker yang punya sertifikasi WPPE.

Yang pertama adalah Broker – Dealer. Kurang lebih adalah broker yang menjalankan perintah
transaksi yang di order oleh investor via telepon. Biasanya investor yang memesan via telepon
adalah investor institusi yang besar. Sehingga biasanya mereka membutuhkan dealer yang “klik”
dengan mereka. Memahami behavior serta memiliki pengetahuan yang sangat bagus. Biasanya
broker dealer yang ini adalah broker senior atau broker yang sangat berpengalaman.

Tipe kedua adalah Broker – Marketing. Perannya selain menjalankan transaksi investor atau
terkadang membiarkan investor transaksi sendiri melalui account online trading, tugas utamanya
adalah mencari calon investor yang mau berinvestasi di saham. Jadi broker yang ini lebih banyak
unsur jualannya. Dalam kesehariannya, bisa saja mereka pergi dengan team riset jika menemui
nasabah besar, atau pergi sendiri tapi dibekali pengetahuan oleh riset.
Untuk tipe pertama, menurut saya kurang lebih pekerjaannya sudah semi administrasi karena
sifatnya hanya menjalankan perintah saja. Meski demikian, dengan semakin banyaknya online
trading, jumlah orang yang ada di posisi ini semakin sedikit. Kalaupun masih ada, biasanya
digunakan untuk menjaga nasabah besar perusahaan.

Untuk tipe kedua adalah lowongan yang sangat2 dicari oleh perusahaan sekuritas. Sebab posisi
marketing bukan posisi favorit ketika orang melamar kerja sehingga peminatnya sedikit.
Kebanyakan perusahaan sekuritas juga “malas” membangun team marketingnya. Akibatnya
sebagian perusahaan sekuritas mengambil jalan pintas dengan membajak marketing yang
kinerjanya sudah bagus di perusahaan lain.

Kesimpulannya, kalau anda mau menjadi broker tipe kedua, motivasinya kuat, mau jualan door to
door dan kerjanya bagus, maka mencari pekerjaan tidak terlalu sulit. Sebagai karyawan, tentunya
anda akan sangat dihargai oleh perusahaan dan kalaupun tidak, ada perusahaan lain yang
bersedia menampung.

Kalau dari pengalaman saya selama ini, dunia pasar modal itu sangat sempit. Orang-orang yang
tadinya bekerja di perusahaan A, mau itu jabatan eksekutif ataupun jabatan yang biasa, dalam
waktu beberapa tahun bisa berpindah-pindah ke beberapa perusahaan.

Sertifikasi lain yang bisa mendukung kegiatan “jualan” anda seperti CFA, MM, CFP, dll bisa
menyusul nanti. Yang penting bisa meraih kepercayaan investor untuk berinvestasi di saham
melalui anda dulu. Ini yang paling penting.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai