Fasilitator :
1. Mastifah
2. Emmalia Adhifitama
3. Ilham A’inunnajib
4. Laila Salma Ikmala
5. Elisabeth Kaka
Topik : Asma
1. Tujuan
a. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga Tn. D yang anaknya menderita asma yang
sedang di rawat di ruang C. RSUA mampu memahami tentang penyakit asma, baik untuk
penanganan dan pencegahannya.
b. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini peserta mampu:
1) Menyebutkan pengertian asma
2) Menyebutkan penyebab terjadinya asma
3) Menyebutkan tanda dan gejala asma
4) Menyebutkan komplikasi asma
5) Menjelaskan cara penatalaksanaan atau penanganan asma
6) Menyebutkan cara pencegahan dari asma
2. Sasaran
Pasien atau kelurga pasien di ruang inap C RSUA
3. Materi
a. Pengertian dari asma
b. Penyebab terjadinya penyakit asma
c. Perjalanan penyakit (patofisiologi) asma
d. Tanda dan gejala asma
e. Komplikasi dari asma
f. Penatalaksanaan atau penanganan dari asma
g. Pencegahan Asma
4. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
5. Media
a. Leaflet
6. Setting
Keterangan :
: Observer
: Peserta
: Fasilitator
: Moderator
: Pemateri
7. Kegiatan Penyuluhan
8. Kriteria Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
- Keluarga hadir di tempat penyuluhan
- Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang C. RSUA
2) Evaluasi Proses
- Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan
- Keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3) Evaluasi Hasil
- Keluarga memahami tentang materi yang telah diberikan dan mengetahui tentang
penyakit asma
- Keluarga mampu menyebutkan kembali pengertian asma dengan benar
- Ny. S dan anak S (pasien) mampu menyebutkan 4 faktor utama dari 6 penyebab
utama asma dengan benar
- Tn. D dan keluarga mempu meneybutkan 4 dari 7 komplikasi penyakit asma
dengan benar
- Tn. D mampu menjelaskan penatalaksanaan atau penanganan asma dengan benar
- TN. D mampu menyebutkan 8 dari 12 cara pencegahan asma dengan benar.
9. Daftar Pustaka
Wdodo, Rohadi dan Djjalaksono, Susanthy (2012), Patofisiologi dan marker Airay
Remodeling pada asma bronkial. Jurnal Respirasi Indonesia (2012) Vol 32, Issue 2 Pages
111-114.
Smeltzer & Bare. 2010 Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8 Vol 2. Jakarta. EGC
Aini, Fitri (2011). Faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap tingkat kekambuhan
pasien asma.
Lampiran
Materi Penyuluhan
A. Pengertian
Asma adalah suatu jenis penyakit jangka Panjang pada saluran pernapasan ditandai
dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau slit
bernapas.
inflamasi kronis pada saluran napas yang melibatkan banyak sel dan elemennya.
Inflmasi kronik tersebut berkaitan dengan hiperresponsif saluran napas yang
menyebabkan gejala episode berulang berupa menggi atau wheezing, sesak napas, rasa
berat di dada dan batuk (Widodo et al 2012).
B. Penyebab (Etiologi)
Ada beberapa hal yang merupakan penyebab asma yaitu faktor predisposisi dan
faktor prespitasi timbulnya serangan asma yaitu sbb: (Aini, Fitri 2015)
a. Faktor predisposisi yaitu genetik atau keturunan. Dimana yang diturunkan adalah
bakat alerginya, Karena adanya bakat alergi ini, penderita sangat mudah terkena
penyakit asthma bronkhial jika terpapar dengan faktor pencetus. Selain itu
hipersentifisitas saluran pernafasannya juga bisa diturunkan.
b. Faktor prespitasi yaitu
1. Infeksi pernafasan misalnya parainfuenza virus, streptococus pneumonia,
myocoplasma dan rhinovirus.
2. Alergen, irittan misalnya debu, serbuk-serbuk, bulu binatang
3. Perubahan cuaca misalnya cuaca dingin
4. Stress, emosi, cemas
5. Lingkungan kerja
6. Olahraga atau aktivitas yang berat
Rangsangan atau faktor pencetus yang sering menimbulkan asma perlu diketahui dan
sedapat mungkin untuk dihindari. Faktor tersebut misalnya:
a. Alergen utama debu di rumah, spora jamur dan tepung sari rerumputan. Karena tubuh
sangat responsive terhadap allergen ini sehingga terjadi pembengkakan pada
membran yang melapisis bronkus yang menyebabkan sesak napas. Begitu juga
dengan iritan seperti asap, bau-bauan, polutan yang mengiritasi membran bronkus
sehingga terjadi produksi sekret yang berlebihan oleh reaksi imunitas yang
memfagosit bakteri-bakteri atau virus yang masuk ke dalam saluran pernapasan. (Cris
Sinclair,2010)
b. Perubahan cuaca yang ekstrim seperti udara yang dingin, emosi dan olahraga yang
berlebihan memicu terlepasnya histamine dan leukotrien sehingga terjadi kontraksi
otot polos yang menyebabkan penyempitan saluran udara.
c. Lingkungan kerja mempunyai hubungan langsung dengan sebab terjadinya serangan
asma. Hal ini berkaitan dengan dimana dia bekerja. Misalnya orang yang bekerja di
induktri tekstil, pabrik asbes, laboratorium hewan, polisi lalu lintas.
C. Manifestasi Klinik
Trias gejala asma yaitu terdiri dari :
1. Dispnea (sesak napas), terjadi karena pelepasan histamin yang menyebabkan
kontraksi otot polos sehingga saluran napas menjadi sempit
2. Batuk adalah reaksi tubuh untuk mengeluarkan hasil dari inflamasi atau benda asing
yang masuk ke saluran napas
3. Mengi atau wheezing adalah suara napas tembahan yang terjadi akibat penyempitan
bronkus.
4. Secara umum ditandai dengan : batuk (krok-krok, krek-krek), pusing, kebiruan di
mulut dan sekitarnya, perasaan yang merangsang, sakit kepala, kecemasan, dan
kelelahan.
Gambaran klinis pasien yang menderita asma adalah:
1. Sesak napas parah dengan fase ekspirasi memanjang disertai wheezing
2. Sputum kental dan sulit dikeluarkan
3. Bernapas dengan menggunakan otot-otot aksesoris pernapasan
4. Sianosis, takikardia, gelisah dan pulsus paradoksus
5. Mengeluh kesulitan bernapas dan anorexia
6. Gambaran psikososial adalah cemas, takut dan kurang pengetahuan tentang
penyakitnya
D. Penyebab Kekambuhan
a. Emosi (keadaan sedih, banyak pikiran, kaget)
b. Cuaca (hujan, udara dingin, udara terlalu panas)
c. Infeksi (flu, nyeri tenggorokan)
d. Udara kotor( asap dapur, rokok, asap obat nyamuk, debu rumah, kapuk, bulu kucing,
kecoa, dll)
e. Makanan (coklat, kacang tanah, es, bumbu masak, tomat, minyak goreng, dll)
E. Patofisioogi
Proses perjalanan penyakit asma dipengaruhi oleh faktor predisposisi dan prepistasi
dimana faktor tersebut dapat meningkatkan terjadinya kontraksi otot polos, udema mucosa
bronkus dan meningkatnya sekret atau mucus pada jalan napas, ketiga hal tersebut
mengakibatkan terjadinya penyempitan pada jalan napas atau bronkus, menyebabkan batuk
dan sesak napas. Penumpukan udara dapat menimbulakan gangguan ventilasi (hipoventilasi),
distribusi ventilasi yang tidak merata dengan sirkulasi darah paru, gangguan difusi gas di
tingkat alveoli.
Serangan tersebut dapat hilang dengan sendiri atau dengan pertolongan obat
F. Pencegahan
a. Menghindari faktor pencetus atau allergen
b. Tidak beraktivitas terlalu berat
c. Minum air hangat untuk melancarkan dahak atau mucus
d. Latihan napas dalam
e. Kurangi konsumsi makanan berminyak yang dpat merangsang dahak
f. Hindari stress berlebihan
g. Menghindari makanan yang diketahui menjadi penyebab serangan
h. Menghindari minum es atau makanan yang dicampur dengan es
i. Berhenti merokok dan penggunaan narkoba atau napza
j. Berusaha menghindari polusi udara (memakai masker), menghindari uadar dingin
dan lembab
k. Segera berobat bila sakit panas (infeksi), apanila disertai dengan batuk pilek
l. Fisioterapi dapat digunakan untuk mempermudah pengeluaran mukus atau dahak.
G. Penatalaksanaan
Prinsip umum dalam pengobatan pada asma bronchial:
a. Menghilangkan obstruksi jalan napas
b. Mengenal dan menghindari faktor yang dapat menimbulkan serangan asma
c. Memberi penerangan/ penyuluhan kepada penderita atau keluarga dalam cara
pengobatan maupun tentang penyakitnya.
d. Pengobatan asma dapat dibagi 2 :
1) Mengunakan obat- obatan(sesuai anjuran dokter)
a. Beta agonist (brta adrenergic agent)
Bentuk aerosol bekerja sangat cepat diberikan 3-4 kali semprot dan jarak antara
semprotan pertama dan kedua adalah 10 menit.contohnya metaproterenol
b. Methyl xantin
Golongan methyl xanti adalah aminopilin dan teopilin diberikan jika beta
agonist tidak memberikan hasil yang baik.
c. Anti Kolinergik (bronkodilator)
d. Kortikosteroid
e. Mass cell inhibitor (lewat inhalasi)
Hari/tanggal :
Waktu : 30 menit
LEMBAR OBSERVASI
Jam Kegiatan
1. Pendahuluan
2. Penyajian Materi
3. Diskusi
1) Nama Penanya
…………………………………………………….......................
Pertanyaan
……………………………………………………………...........
…………………………………………………………………...
Jawaban
…………………………………………………………………...
…………………………………………………………………...
…………………………………………………………………...
2) Nama Penanya
…………………………………………………………………...
Pertanyaan
…………………………………………………………………...
…………………………………………………………………...
Jawaban
…………………………………………………………………...
…………………………………………………………………...
…………………………………………………………………...
3) Nama Penanya
…………………………………………………………………...
Pertanyaan
…………………………………………………………………...
…………………………………………………………………...
…………………………………………………………………...
Jawaban
…………………………………………………………………...
……………………………………………………………...........
…………………………………………………………………...
4) Nama Penanya
…………………………………………………………………...
Pertanyaan
…………………………………………………………………...
…………………………………………………………………...
Jawaban
…………………………………………………………………...
……………………………………………………………...........
…………………………………………………………………...
(…………………………………)