AG”
DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN (RPK)
DI RUANG IPCU RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI
TANGGAL 6 MEI 2021
OLEH :
DEWA AYU PUTRI WEDA DEWANTI
P07120320040
PRODI PROFESI NERS KELAS B
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. AG
Umur : 29 tahun
Alamat : Singaraja
Pendidikan : SMA
Agama : Hindu
Status : Kawin
Pekerjaan : (-)
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal MRS : 5 Mei 2021
Tanggal Pengkajian : 6 Mei 2021
Ruang rawat : IPCU
Keterangan :
= Laki-laki = Pasien
= Meninggal
Jelaskan:
Berdasarkan kartu keluarga yang dilampirkan dalam rekam medis pasien,
didapatkan data bahwa pasien merupakan kepala keluarga yang sudah memiliki istri
dan dua orang anak. Saat dikaji pasien menjawab dengan nada keras mengatakan
jika tahun 2018 anak keduanya baru lahir.
Masalah Keperawatan: Tidak ada
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Pasien tidak menunjukkan adanya ketidaksukaan terhadap anggota tubuhnya
b. Identitas :
Pasein mengatakan bahwa dirinya adalah limbad yang kuat dan hebat. Pasien
mengatakan dirinya adalah balian yang sakti, pasien menyebut nama dewa-
dewa dan menantang orang-orang.
c. Peran :
Pasien merupakan suami dan ayah 1 orang anak, namun pasien tidak bisa
menjalankan perannya karena gangguan jiwa yang diderita saat ini.
d. Ideal diri :
Pasien menganggap dirinya kuat dan hebat.
e. Harga diri :
Tidak terkaji
Masalah Keperawatan : Tidak ada
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat :
Tidak terkaji
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
Tidak terkaji
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Tidak terkaji
Masalah / Diagnosa Keperawatan : Tidak ada
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien percya bahwa dirinya adalah balian yang sakti, pasien juga menganggap
dirinya adalah limbad yang kuat dan hebat.
b. Kegiatan ibadah
Tidak terkaji
Masalah Keperawatan: Tidak ada
Jelaskan : Saat pengkajian pasien tidak kooperatif, pasien tampak mencurigai setiap
orang yang datang ke ruangannya. Saat ditanya siapa nama pasien, pasien mengatakan
“siep-siep, ngudyang mai. Nyak mejaguran”. Pasien berbicara dengan nada keras dan
tidak mau menjawab pertanyaan dengan jelas.
Masalah Keperawatan : Risiko perilaku kekerasan
7. Persepsi Halusinasi
Pendengaran Perabaan
Penglihatan Pengecapan
Penghidu
Jelaskan : Pasein mengatakan tidak melihat maupun mendengar sesuatu yang aneh.
Pasien hanya berteriak menantang orang sakti dan menyebut “liak amah cang”
Masalah Keperawatan: Tidak ada
8. Proses pikir
Sirkumstansial ✓ Irelevansi
Tangensial Blocking
Kehilangan asosiasi Pengulangan pembicaraan/
Flight of ideas perseverasi
Jelaskan :
Saat dilakukan wawancara pasien tidak mampu menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh perawat, pasien berbicara di luar topik yang dibahas oleh perawat.
Masalah Keperawatan: Tidak ada
9. Isi Pikir
✓ Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Idea yang terkait Pikiran magic
Waham
Agama Sisip pikir Curiga
Nihilistik ✓ Kebesaran Kontrolpikir
Somatik Siar piker
Jelaskan :
Pasien memiliki gangguan isi piker yaitu waham kebesaran karena pasien selalu
mengatakan bahwa dirinya adalah seorang balian yang sakti dan merasa kuat seperti
limbad. Pasien terus menantang orang-orang mengatakan ingin duel dan mejaguran.
Masalah Keperawatan: Waham kebesaran
10. Tingkat Kesadaran
✓ Bingung ✓ Disorientasi Orang
Sedasi ✓ Waktu
Stupor ✓ Tempat
Jelaskan :
Masalah Keperawatan: Tidak ada
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka ✓ Gangguan daya ingat jangkal
panjang pendek
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Jelaskan :
Saat dilakukan pengkajian pasien tidak kooperatif, pasien tidak mau menjawab
pertanyaan perawat dan berbicara yang todak jelas.
Masalah Keperawatan: Tidak ada
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
✓ Mudah beralih ✓ Tidak mampu berhitung
✓ Tidak mampu berkonsentrasi sederhana
Jelaskan : Saat dilakukan pengkajian pasien tidak mau menjawab pertanyaan perawat,
pasien mudah beralih dan marah-marah, tidak mampu berkonsentrasi dan mengusir
perawat.
Masalah Keperawatan: Tidak ada
13. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan
Gangguan bermakna
Jelaskan : Tidak mampu dikaji
Masalah Keperawatan: Tidak ada
14. Daya tilik diri
✓ Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : Saat dikaji pasien mengatakan bahwa dirinya adalah orang sakti seperti
balian, dan mengaku bahwa dirinya adalah limbad yang kuat dan hebat.
Masalah Keperawatan: Tidak ada
penyebab
Waham : kebesaran
DIAGNOSA
WAKTU EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN
Kamis, 6 Risiko Perilaku S : Pasien mengatakan bahwa dirinya adalah
Mei 2021 Kekerasan balian sakti yang kuat. Pasien juga menyebut
12.00 Wita bahwa dirinya adalah limba, pasien marah
kepada perawat dan satpam. Pasien mengatakan
“Cang nak sakti, mai lawan cang” “Liak ci”
“amah cang, cang sing jejeh” “Mai
mejaguran”
O: Kadaan umum bingung, emosi tidak
terkontrol, afek labil. Verbalisasi ancaman pada
orang lain belum menurun, Verbalisasi umpatan
belum menurun, Perilaku menyerang mulai
menurun, Perilaku melukai diri sendiri/orang lain
menurun, Perilaku merusak lingkungan sekitar
menurun, Perilaku agresif/amuk belum menurun.
Pasien berbicara dengan suara keras dan ketus,
teriak-teriak meminta fiksasinya dilepaskan.
A : Kontrol diri belum meningkat
P : Lanjutkan intervensi
✓ Pertahankan lingkungan bebas dari bahaya
secara rutin
✓ Latih cara mengungkapkan perasaan secara
asertif
✓ Latih mengurangi kemarahan secara verval dan
non verbal (mis. Relaksasi, bercerita)
✓ Kolaborasi pemberian terapi obat sesuai
indikasi
LEMBAR PENGESAHAN
Bangli…..Mei 2021
Dewa Gede Putra Jatmika, SST Dewa Ayu Putri Weda Dewanti
NIP. 197904122005011014 NIM. P07120320040
Nama Pembimbing/CT