NIM : 200903501011
KELAS : A MANAJEMEN
TUGAS 1
(SESI II, PERTEMUAN 6)
A. RESUME MATERI
Materi 1
Ada lagi pendapat Swastha & Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi pasar
adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang
dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.
Materi 2
1. Pengertian Segmentasi Pasar Pemasaran sasaran (target marketing) dilakukan oleh
pemasar melalui tiga langkah utama yaitu :
1. Market segmentation atau segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan
memilih-milih kelompok pembeli yang berbeda-beda yang mungkin meminta
produk dan atau bauran pemasaran tersendiri.
2. Market targeting atau pasar sasaran yaitu memilih satu atau lebih segmen
pasar untuk dimasuki.
3. Market positioning atau penetapan posisi pasar yaitu membentuk dan
mengkomunikasikan manfaat utama yang membedakan produk perusahaan
dengan produk lain di pasar.
2. Pola Segmentasi Segmen pasar dapat dibentuk dengan banyak cara. Salah satunya adalah
dengan mengidentifikasi segmen preferensi. Tiga pola yang berbeda dapat muncul.
a. Preferensi homogen : menunjukan suatu pasar di mana semua konsumen secara kasar
memiliki preferensi yang sama. Pasar tidak menunjukan segmen alami.
b. Preferensi tersebar : Pada kasus ekstern lain, preferensi konsumen mungkin tersebar
di seluruh bidang, yang menunjukan bahwa preferensi konsumen sangat beragam.
Merek pertama yang memasuki pasar kemungkinan mengambil posisi di tengah
sehingga menarik sebagian besar orang. Merek yang berada di tengah akan
meminimumkan jumlah total ketidakpuasan konsumen. Pesaing kedua dapat
berlokasi di sebelah merek pertama dan bertempur untuk mendapatkan pangsa pasar.
Atau, ia dapat berlokasi di sudut untuk menyerang kelompok pelanggan yang tidak
puas terhadap merek yang berada di tengah. Jika beberapa merek ada dalam pasar,
mereka kemungkinan akan mengambil posisi di seluruh bidang dan menunjukan
perbedaan-perbedaan yang nyata untuk memenuhi perbedaaan preferensi konsumen.
c. Preferensi terkelompok : Pasar mungkin menunjukan kelompok preferensi yang
berbedabeda, yang dinamakan segmen pasar alami. Perusahaan pertama di pasar itu
memiliki tiga pilihan. Ia dapat mengambil posisi di tengah, berharap dapat menarik
semua kelompok. Ia dapat mengambil posisi di segmen pasar terbesar (pemasaran
konsentrasi). Ia dapat mengembangkan beberapa merek, dan masing-masing
diposisikan di segmen yang berbedabeda. Jika perusahaan pertama hanya
mengembangkan satu merek, pesaing akan masuk dan memperkenalkan merek di
segmen lain.
DAFTAR ISI
Segmentasi Pasar Membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang khas
berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang mungkin membutuhkan produk atau
bauran pemasaran yang terpisah.
Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita
perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar (Hermawan
Kertajaya). Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Walaupun kita
tidak boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil, segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus
dipelajari dalam membangun usaha. Peranan segmentasi dalam marketing :
1. Memungkinkan kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif perusahaan
kita.
2. Mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan posisi kita di pasar.
3. Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan strategi marketing kita selanjutnya.
4. Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut unik dan cara yang
berbeda.
BAB II
PEMBAHASAN
Proses mengevaluasi daya tarik tiap-tiap segmen dan memilih satu atau lebih segmen
yang akan dimasuki.
Mengatur produk supaya dapat menempati posisi pada benak konsumen yang jelas,
khas, dan diinginkan secara relatif terhadap produk pesaing.
Pemasaran Pemasaran
Massal ( Tanpa Pemasaran Pemasaran Mikro ( Segmen
Segmentasi ) Segmen Relung Penuh )
Pemasaran Massal, yaitu memproduksi secara massal mendistribusikan secara massal, dan
mempromosikan secara massal produk yang hampir sama dengan cara yang hampir sama
kepada semua konsumen.
Pemasaran Mikro, Praktek perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai
benar dengan selera individu dan lokasi yang spesifik yang meliputi pemasaran lokal dan
pemasaran individual.
Pemasaran Lokal, Perancangan merk dan promosi supaya sesuai benar dengan kebutuhan
dan keinginan kelompok-kelompok pelanggan local --- kota, pemukiman, bahkan took
yang spesifik.
Pemasaran Individual, Perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai benar
dengan kebutuhan dan preferrensi pelanggan secara individual. Juga dinamakan pemasaran
satu per satu ( one to one marketing ), pemasaran yang disesuaikan dengan ( customized
marketing )kebutuhan dan pemasaran pasar yang terdiri dari satu orang ( market of one
marketing ).
Keunggulan Bersaing
Keunggulan terhadap pesaing yang diperoleh karena menawarkan kepada
konsumen nilai yang lebih besar, baik melalui harga yang lebih murah atau dengan
memberikan sejumlah manfaat yang lebih banyak yang dapat dijadikan alasan untuk
menetapkan harga yang lebih tinggi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
http://adityacrosmogear.blogspot.com/2012/10/segmentasi-pasar.html
http://muhammaddwimulia.blogspot.com/2013/05/segmentasi-pasar.html
http://www.google.co.id/#sclient=psy-
ab&q=makalah+segmentasi+pasar&oq=makalah+segmentasi+pasar&gs_l=hp.3..0l7j0i7i30l2j0i3
0.288721.290770.2.291995.8.8.0.0.0.5.1007.4186.3-
3j1j3j0j1.8.0...0.0...1c.1.17.hp.uDqnXwmq_14&psj=1&bav=on.2,or.r_qf.&bvm=bv.48293060,d.b
mk&fp=ba0f84dc3859aee1&biw=1024&bih=499
http://id.wikipedia.org/wiki/Segmentasi_pasar
Strategi Pemasaran
Strategi Pemasaran adalah pendekatan unit bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan atau
mencakup keputusan pokok target pasar, penempatan produk, bauran pemasaran dan biaya yang
diperlukan.
Penentuan Strategi : 1. Konsumen yang akan dituju 2. Kepuasan yang diinginkan3. Marketing
mix yang dipakai
Elemen Strategi Pemasaran : 1. Segmentasi pasar : merupakan dasar untuk mengetahui bahwa
setiap pasar terdiri dari segmen yang berbeda. 2. Penentuan posisi pasar : terdiri atas konsentrasi
segmen tunggal dan konsentrasi segmen berganda. 3. Strategi memasuki pasar : terdiri atas
membeli perusahaan lain, berkembang sendiri, atau kerjasama. 4. Startegi marketing mix 5.
Strategi penentuan waktu
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk dibelanjakan, dan
kemampuan untuk membelanjakannya. Macam-Macam Pasar : 1. Pasar konsumen : kelompok
pembeli untuk konsumsi sendiri 2. Pasar produsen : kelompok pembeli untuk diproses 3. Pasar
penjual atau pedagang : kelompok pembeli untuk dijual kembali 4. Pasar pemerintah : kelompok
pembeli yang terdiri dari kelompokkelompok pemerintah 5. Pasar internasional : kelompok
pembeli yang terdiri atas banyak negara Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Membeli
: 1. Kebudayaan 2. Kelompok referensi 3. Keluarga 4. Kelas sosial 5. Pengalaman 6.
Kepribadian 7. Sikap dan kepercayaan 8. Konsep diri Macam-Macam Situasi Pembelian : 1.
Perilaku responsi rutin 2. Penyelesaian masalah terbatas 3. Penyelesaian masalah ekstensif
Struktur Keputusan Membeli : 1. Keputusan tentang jenis produk 2. Keputusan tentang merek 3.
Keputusan tentang penjual 4. Keputusan tentang jumlah produk 5. Keputusan tentang waktu
pembelian 6. Keputusan tentang cara pembayaranTahap-Tahap Keputusan Membeli : 1.
Menganalisa kebutuhan dan keinginan 2. Menilai sumber-sumber 3. Menentap tujuan pembelian
Tulisan ini dikirim pada pada Selasa, Desember 18th, 2007 6:46 pm dan di isikan dibawah
MANAJEMEN. Anda dapat meneruskan melihat respon dari tulisan ini melalui RSS 2.0 feed. r
Anda dapat merespon, or trackback dari website anda.
http://corobirugroup.wordpress.com/2007/12/18/manajemen-pemasaran/ 1. Pengertian
Segmentasi Pasar Pemasaran sasaran (target marketing) dilakukan oleh pemasar melalui tiga
langkah utama yaitu : 1. Market segmentation atau segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan
memilih-milih kelompok pembeli yang berbeda-beda yang mungkin meminta produk dan atau
bauran pemasaran tersendiri. 2. Market targeting atau pasar sasaran yaitu memilih satu atau lebih
segmen pasar untuk dimasuki. 3. Market positioning atau penetapan posisi pasar yaitu
membentuk dan mengkomunikasikan manfaat utama yang membedakan produk perusahaan
dengan produk lain di pasar. 2. Pola Segmentasi Segmen pasar dapat dibentuk dengan banyak
cara. Salah satunya adalah dengan mengidentifikasi segmen preferensi. Tiga pola yang berbeda
dapat muncul. a. Preferensi homogen : menunjukan suatu pasar di mana semua konsumen secara
kasar memiliki preferensi yang sama. Pasar tidak menunjukan segmen alami. b. Preferensi
tersebar : Pada kasus ekstern lain, preferensi konsumen mungkin tersebar di seluruh bidang, yang
menunjukan bahwa preferensi konsumen sangat beragam. Merek pertama yang memasuki pasar
kemungkinan mengambil posisi di tengah sehingga menarik sebagian besar orang. Merek yang
berada di tengah akan meminimumkan jumlah total ketidakpuasan konsumen. Pesaing kedua
dapat berlokasi di sebelah merek pertama dan bertempur untuk mendapatkan pangsa pasar. Atau,
ia dapat berlokasi di sudut untuk menyerang kelompok pelanggan yang tidak puas terhadap
merek yang berada di tengah. Jika beberapa merek ada dalam pasar, mereka kemungkinan akan
mengambil posisi di seluruh bidang dan menunjukan perbedaan-perbedaan yang nyata untuk
memenuhi perbedaaan preferensi konsumen. c. Preferensi terkelompok : Pasar mungkin
menunjukan kelompok preferensi yang berbedabeda, yang dinamakan segmen pasar alami.
Perusahaan pertama di pasar itu memiliki tiga pilihan. Ia dapat mengambil posisi di tengah,
berharap dapat menarik semua kelompok. Ia dapat mengambil posisi di segmen pasar terbesar
(pemasaran konsentrasi). Ia dapat mengembangkan beberapa merek, dan masing-masing
diposisikan di segmen yang berbedabeda. Jika perusahaan pertama hanya mengembangkan satu
merek, pesaing akan masuk dan memperkenalkan merek di segmen lain. 3. Prosedur Segmentasi
Pasar Prosedur segmentasi pasar ada tiga langkah, yaitu : survei, analisis, dan pembentukan
profil. a. Langkah Satu : Tahap Survei Periset melakukan wawancara untuk mencari penjelasan
dan membentuk kelompok fokusuntuk mendapatkan pemahaman atas motivasi, sikap, dan
perilaku konsumen. Selanjutnya, periset menyiapkan kuesioner resmi untuk mengumpulkan data
mengenai atribut dan peringkat kepentingan atribut tersebut; kesadaran merek dan peringkat
merek; pola-pola pemakaian produk; sikap terhadap kategori produk; kondisi demografis,
geografis, psikografis, dan mediagrafis responden. b. Langkah Dua : Tahap Analisis Periset
menerapkan analisis faktor terhadap data tersebut untuk membuang variabel-variabel yang
berkorelasi tinggi, kemudian periset menerapkan analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah
segmen yang berbeda-beda secara maksimum. c. Langkah Tiga : Tahap Pembentukan Masing-
masing kelompok di bentuk berdasarkn perbedaan sikap, perilaku, demografis, psikografis, dan
pola media. Masing-masing segmen dapat diberi nama berdasarkan sifatsifat dominannya.
Berdasarkan reaksi pasar maka segmen pasar dibagi kedalam enam segmen pasar yaitu (1) orang
yang pasif dan senang tinggal di rumah, (2) orang yang aktif dan gemar berolah raga, (3) orang
yang berkecukupan dan mempunyai kontrol diri, (4) pendukung kebudayaan, (5) orang yang
aktif dan senang tinggal di rumah, dan (6) orang yang aktif bermasyarakat. 4. Dasar Segmentasi
Pasar Konsumen Segmentasi pasar dapat dikelompokan berdasarkan segmentasi geografis,
segmentasi demografis, segmentasi psikografis, dan segmentasi perilaku. a. Segmentasi
Geografis Segmentasi geografis mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis
yang berbeda seperti negara, negara bagian, wilayah, propinsi, kota, atau lingkungan rumah
tangga. Perusahaan dapat memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau sedikit wilayah
geografis atau beroperasi dalam seluruh wilayah tetap memberikan perhatian pada variasi lokal.
b. Segmentasi Demografis Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-
kelompok berdasarkan variabel-variabel demografis seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup
keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi,
kewarganegaraan, dan kelas sosial. Variabel-variabel demografis merupakan dasar yang paling
populer untuk membedakan kelompok-kelompok pelanggan. Satu alasan adalah bahwa
keinginan, preferensi, dan tingkat pemakaian kosumen sering sangat berhubungan dengan
variabelvariabel demografis. Alasan lain adalah bahwa variabel-variabel demografis lebih mudah
diukur daripada sebagian besar variabel. Bahkan jika pasar sasaran diuraikan ke dalam faktor-
faktor non demografis, hubungan dengan karakteristik demografis dibutuhkan untuk mengetahui
ukuran pasar sasaran dan media yang harus digunakan untuk menjaganya secara efisien. c.
Segmentasi Psikografis Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi kelompok yang
berbeda berdasarkan gaya hidup atau kepribadian akan nilai. Orang-orang dalam kelompok
demografis yang sama dapat menunjukan gambaran psikografis yang sangat berbeda. d.
Segmentasi Perilaku Dalam segmentasi perilaku, pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok
berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian, atau tanggapan mereka terhadap suatu produk.
Banyak pemasaran yakin bahwa variabel perilaku-kejadian, manfaat, status pemakai, tingkat
pemakaian, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli, dan sikap, merupakan titik awal terbaik
dalam membentuk segmen pasar.5. Segmentasi yang efektif Tidak semua segmentasi itu
bermanfaat. Agar dapat berguna, segmen-segmen pasar haruslah : a. Dapat diukur : Ukuran, daya
beli, dan profil segmen dapat diukur. b. Besar : Segmen cukup besar dan menguntungkan untuk
dilayani. Suatu segmen harus merupakan kelompok homogen terbesar yang paling mungkin,
yang berharga untuk diraih dengan program pemasaran yang dirancang khusus. c. Dapat diakses
: Segmen dapat dijangkau dan dilayani secara efektif. d. Dapat dibedakan : Segmen-segmen
secara konseptual dapat dipisah-pisahkan dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap
elemen dan program bauran pemasaran yang berbeda. e. Dapat diambil tindakan : Program-
program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen-segmen tersebut. 6.
Memilih Segmentasi Pasar Setelah mengevaluasi segmen-segmen yang berbeda, perusahaan
dapat mempertimbangkan lima pola pemilihan pasar sasaran yaitu : a. Konsentrasi Segmen
Tunggal Perusahaan bisa memilih sebuah segmen tunggal. Melalui pemasaran yang
terkonsentrasi, perusahaan mendapatkan pengetahuan yang kuat tentang kebutuhan segmen dan
memilih posisi pasar yang kuat di segmen tersebut. Lebih jauh, perusahaan menikmati operasi
yang ekonomis melalui spesialisasi produksi, distribusi dan promosinya. Jika ia menjadi
pemimpin di segmen tersebut, perusahaan dapat menghasilkan tingkat pengembalian investasi
yang tinggi. Ketika segolongan konsumen mendadak berhenti membeli suatu jenis produk, maka
penghasilan perusahaan yang memproduksi produk tersebut menurun tajam. Atau seorang
pesaing mungkin menyerang segmen tersebut. Dengan alasan itu, banyak perusahaan lebih suka
beroperasi di lebih dari satu segmen. b. Spesialisasi Selektif Dalam hal ini, perusahaan memilih
sejumlah segmen, secara objektif masing-masing segmen menarik dan memadai. Mungkin
terdapat sedikit atau tidak ada sinergi diantara segmensegmen tersebut, namun masing-masing
berpotensi sebagai penghasil uang. Strategi cakupan multi-segmen itu memiliki keuntungan
pendiversifikasian risiko perusahaan. c. Spesialisasi Produk Dalam hal ini, perusahaan
berkonsentrasi dalam menghasilkan produk tertentu yang dijual kebeberapa segmen. Melalui
strategi spesialisasi produk, perusahaan membangun reputasi yang kuat di bidang produk
tertentu. Risiko yang tidak menguntungkan adalah bahwa produk tertentu tersebut mungkin
digantikan oleh produk yang sejenis yang lebih canggih. d. Spesialisasi Pasar Dalam hal ini,
perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan
tertentu. Perusahaan mendapatkan reputasi yang kuat dengan mengkhususkan diri dalam
melayani kelompok pelanggan itu dan menjadi saluran pemasaran bagi semua produk baru yang
mungkin digunakan oleh kelompok pelanggan ini. risiko yang tidak menguntungkan adalah
bahwa kelompok pelanggan itu mungkin harus memotong anggaran mereka. e. Cakupan Seluruh
Pasar Dalam hal ini perusahaan berusaha melayani seluruh kelompok pelanggan dengan
menyediakan semua produk yang mungkin mereka butuhkan. Hanya perusahaan yang sangat
besar yang dapat melaksanakan strategi cakupan seluruh pasar. Perusahaan besar dapatmencakup
seluruh pasar dengan dua cara umum, yaitu melalui pemasaran yang tidak terdiferensiasi atau
pemasaran yang terdiferensiasi. Dalam pemasaran yang tidak terdiferensiasi, perusahaan
mengabaikan perbedaan segmen pasar dan meraih seluruh pasar dengan satu tawaran pasar. Ia
memusatkan perhatian kepada kebutuhan pembeli yang bersifat dasar dan bukannya perbedaaan
diantara pembeli. Ia merancang suatu produk atau suatu program pemasaran yang akan menarik
jumlah pembeli terbesar. Ia menggantungkan diri kepada distribusi dan pengiklanan masal. Ia
berusaha memberikan citra produk yang superior ke dalam benak orang-orang. Pemasaran yang
terdiferensiasi sering dipandang sebagai “rekan pemasaran bagi standarisasi dan produksi masal
di perusahaan manufaktur. Lini produk yang sempit menurunkan biaya litbang, produksi,
persediaan, transportasi, riset pemasaran, periklanan dan manajemen produk. Program periklanan
yang tidak terdiferensiasi menurunkan biaya periklanan. Sepertinya, perusahaan dapat mengubah
biayanya yang lebih rendah menjadi harga yang lebih rendah sehingga dapat menang di segmen
pasar yang peka terhadap harga. Dalam pemasaran yang terdiferensiasi, perusahaan beroperasi
dibeberapa segmen pasar yang merancang program yang berbeda bagi masing-masing segmen.
Diposkan oleh sistem dzikir di 09:31 Label: Segmentasi Pasar
http://ipteklitbang.blogspot.com/2009/01/segmentasi-pasar.html Nama : Nia Rahmadhaniawati
NIM : 3402060068 Pasar terdiri dari banyak pembeli, dan pembeli berbeda dalam banyak hal
baik dalam motif, perilaku, maupun kebiasaan pembelian. Perbedaan tersebut menunjukkan
bahwa pasar suatu produk tidak homogen, tetapi heterogen. Hal inilah yang mendorong
perusahaan melakukan segmentasi pasar. Segmentasi merupakan pengelompokan pembeli dalam
suatu pasar yang memiliki kebutuhan dan tingkah laku yang sama. Latar belakang pentingnya
segmentasi bagi perusahaan yang pertama karena segmentasi memungkinkan perusahaan lebih
terfokus dalam mengalokasi sumber daya. Kedua, segmentasi merupakan basis untuk
menentukan komponen-komponen strategi, taktik dan value secara keseluruhan. Segmentasi
yang disertai dengan pemilihan target market akan memberikan suatu acuan dan basis bagi
penentuan positioning. Ketiga segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing.
Definisi Segmentasi Pasar Ø Menurut Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar
sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan
pasar yang bersifat homogen. Ø Sedangkan menurut Pride & Ferrel (1995) mengatakan bahwa
segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan
potensial dengan kesamaankarakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.
Ø Di lain pihak Pride & Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses
pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang– orang
yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa. Ø Ada lagi pendapat Swastha &
Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar
menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai
dengan marketing mix. Ø Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254) pasar terdiri dari
pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan,
sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki
kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial
tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi
masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan
kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan
kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan
kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari
kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama. Ø Segmentasi pasar
adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif
mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar (Hermawan Kertajaya).
Komponen yang ada pada segmentasi pasar Ada perusahaan yang mempunyai pola berpikir
melewati tiga tahap, yaitu : 1. Pemasaran masal (mass marketing) Pada tahap ini perusahaan
memproduksi secara besar-besaran, mendistribusikan secara besar-besaran dan mempromosikan
secara besar-besaran. Akan tetapi hanya satu jenis produk untuk seluruh pembeli. 2. Pemasaran
aneka produk (product differentiated marketing) Pada tahap ini perusahaan memproduksi dua
atau lebih jenis produk, yang masing-masing berlainan dalam mode, ukuran, dan sebagainya. 3.
Pemasaran Sasaran (target marketing) Pada tahap ini pasar mulai dipisahkan secara jelas
kedalam banyak segmen pasar, kemudian memilih satu atau lebih segmen, memproduksi dan
mengembangkan dengan bauran pemasaran yang dirancang khusus untuk masing-masing
segmen. Disamping cocok dengan tujuan perusahaan dan sesuai dengan sumber daya yang
dimiliki, juga harus memenuhi 3 komponen penting yaitu : Ø Ada keinginan konsumen /
pelanggan Ø Ada daya beli atau uang Ø Ada kemauan untuk mewujudkan dan membelanjakan
uangnya. Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi
sebagai berikut: 1. Segmentasi Geografi Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit
geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan.
Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini
harus dipasarkan. 2. Segmentasi Demografi Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar
kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat
berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga
seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak,
keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat
pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan
keturunan misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya. 3. Segmentasi
Psikografi Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan: a.
Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah,
golongan rendah.. b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan
sebagainya. c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk. 4.
Segmentasi Tingkah Laku Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada
pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar
yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Segmentasi pasar memiliki peranan penting, yaitu: Ø Sementasi pasar memungkinkan sebuah
perusahaan untuk lebih fokus dalam menghasilkan sumber daya. Ø Segmentasi pasar
memungkinkan perusahaan medapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi
serta menentukan psisi pasar perusahaan. Ø Segmentasi pasar merupakan alasan menentukan
komponen-komponen strategi segmentasi yang disertai dengan pemilihan target market akan
memberikan acuan dalam penentuan positioning. Ø Segmentasi merupakan Faktor kunci untuk
mengalahkan pesaing, dengan memandang pasa dari sudut yang unik dan cara yang berbeda dari
yang dilakukan pesaing. Manfaat Segmentasi Salah satu alasan perusahaan melakukan
segmentasi untuk meningkatkan efektivitas strategi pemasaran yang telah disusun, serta lebih
terarah dan sumber daya perusahaan dapat digunakan secara efektif dan efisien. Segmentasi yang
berorientasi pada peningkatan pemasaran akan memberikan keuntungan bagi pebisnis dan
pelanggan, yaitu: 1. Menyediakan keinginan dan kebutuhan pelanggan dengan lebih baik
Produsen dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan yang bervariasi dengan
menggunakan pola berbeda, insentif dan kegiatan promosi yang bebeda pada setiap segmen yang
dituju. Contohnya perusahaan komputer Dell, yang mengelompokkan konsumennya kedalam
kelompok pribadi, bisnis kecil, bisnis besar, dan organisasi pemerintah atau kemasyarakatan dan
bukan berdasarkan pada lini produk yang dihasilkan. Hal tersebut terbukti mampu memberikan
pelayanan dan ketersediaan produk yang lebih baik. 2. Meningkatkan pendapatan Lebih sulit
bagi produsen untuk menaikkan harga pada seluruh pasar. Kecuali jika produsen
mengelompokkan segmen premium yang akan menerima harga yang lebih mahal. Dengan
segmentasi perusahaan mengetahui pasar mana yang berpotensi dapat meningkatkan
pendapatannya lebih besar. 3. Peluang untuk tumbuh Dengan segmentasi pasar organisasi dapat
menciptakan ‘niche product’ yang akan menarik konsumen lain untuk mencoba dan kemudian
membeli produk tersebut. Dasar-dasar Segmentasi Ø Segmentasi Demografi Melibatkan
berbagai faktor, Seperti: Jenis Kelamin, Usia, Ukuran Keluarga, Pendapatan, Pendidikan, kelas
sosial dan etnik. Ø Segmentasi Psikografi Memperhatikan pada tigkah laku masyarakat dan gaya
hidup yang dianut. Termasuk didalamnya adalah gaya hidup dan kepribadian. Ø Segmentasi
Geografi Dikelompokan atas faktor lingkup dasar, Termasuk pertimbangan tempat operasi jasa
akan dilakukan, Termasuk pengujian tingkat kepadatan penduduk, faktor iklim yang
berpengaruh, dan standarisasi area pasar. Ø Segmentasi Benefit Manfaat yang dicarin konsumen
dari produk ataupun jasa adalah alasan utama yang mendasari mereka untuk membeli produk. Ø
Segmenasi Penggunaan Memfokuskan pada type dan batasan penggunaan seperti heavy users,
medium users, occasional users, atau non-users bagi jasa tesebut. Ø Segmentasi Respon Promosi
Lebih dititikberatkan pada bagaimana pelanggan merespon aktivasi promosi tertentu dari
perusahaan. Ø Segmentasi Loyalitas Loyal terhadap satumerek produk, Loyal terhadap dua
merek produk, loyal pada beberapa merek produk, an tidak loyal. Ø Segmentasi jasa
Menfokuskan perhatian pada apakah penawaran jasa bisa dibedakan, apakah sebuah produk
membutuhkan level jasa yan sama, bisakah pengelompoka konsumen diidentifikasi dengan
permintaan asa yang sama. Keterbatasan-keterbatasan dalam melakukan segmentasi Ø Beban
biaya yang lebih besar Ø Memerlukan komitmen korporat Ø Menyediakan informasi yang
umum, Bukan individual. Selanjutnya kotler, Kartajaya, Huan dan Liu (2003) menyatakan ada
tiga kriteria yang harus dipenuhi perusahaan pada saat mengevaluasi dan menentuka segmen
mana yang akan dijadikan target. Ø Pertama, Perusahaan harus memastikan bahwa segmen pasar
yang dibidik itu cukup besar, dan aka cukup menguntunkan bagi perusahaan. Perusahaan dapat
saja memilih segmen yang kecil pada saat sekarang namun segmen itu mempunyai prosfek
mengungtukan dimasa datang. Sehubungan dengan hal ini perusahaan harus menelaah kompetisi
yang ada disektor tersebut dan potensinya untuk tumbuh karena akan berkaitan juga dengan
ukuran dan perkembangkan target segmen perusahaan. Ø Kedua adalah bahwa strategi targetting
harus didasarkan pada pada keunggulan kompetitif perusahaan yang bersangkutan. Keunggulan
kompetitif merupakan cara untuk mengukur apakah perusahaan memiliki kekuatan dan keahlian
yang memadai untuk menguasai segmen pasar yang dipilih sehingga memberikan value bagi
konsumen. Untuk memiliki value yang unggul, tidak cukup hanya memiliki sumer daya yang
memadai, tetapi harus didukung dengan kapabilitas, kompetinsi inti, dan keunggulan kompetitif
untuk melaksanakan diferesiansi yang ditunjukan untuk menenangkan kompetisi tersebut.
Perusahaan juga harus menganalisis dari dekat apakah segmen pasar yang dipilih sejalan dan
mendukung tujuan jangka panjang perusahaan. Ø Ketiga bahwa adalah segmen pasar yang
dibidik harus didasarkan pada situasi persaingannya. Perusahaan harus mempertimbangkan
situasi persaingan yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi daya tarik targetting
perusahaan. Beberapa faktor yang dipertimbangkan disini antara lain intensitas persaingan
segmen, potensi masuknya pemain baru, hamatan masuk industri, keberadaan produk-produk
pengganti, Kehadiran produk-produk komplementer serta pertumbuhan kekuatan tawar menawar
pembeli maupun pemasok dengan menggunakan beberapa kriteria diatas perusahaan dapat
menemukan kesesuaian perusahaan dengan segmen pasar yang tepat. Pola Segmentasi Pasar : a.
Preferensi homogen, dimana semua konsumen secara kasar memiliki preferensi yang sama.
Pasar tidak menunjukan segmen alami. Kita akan meramalkan bahwa mereka yang ada akan
serupa dan terkelompok ditengah skala rasa manis dan kandungan krim. b. Preferensi tersebar,
dimana konsumen mungkin tersebar diseluruh bidang. c. Preferensi terkelompok, pasar mungkin
menunjukan kelompok preferensi yang berbedabeda, yang dinamakan segmen pasar alami.
Dalam menentukan segmentasi pasar terdapat 3 prosedur segmentasi pasar, yaitu : 1. Survai
Periset melakukan wawancara untuk mencari penjelasan dan membentuk kelompok fokusuntuk
mendapatkan pemahaman atas motivasi, sikap dan perilaku konsumen. Selanjutnya menyiapkan
kuesioner untuk mengumpulkan data mengenai atribut dan peringkat kepentingan atribut
tersebut. 2. Analisis Periset menerapkan analisis faktor terhadap data tersebut untuk membuang
variabel-variabel yang berkorelasi tinggi, kemudian periset menerapkan analisis kelompok untuk
menghasilkan jumlah segmen yang berbeda-beda secara maksimum. 3. Pembentukan profil
Masing-masing kelompok dibentuk berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis,
psikografis, dan pola media. Masing-masing segmen dapat diberi nama berdasarkan sifatsifat
dominannya. KESIMPULAN Segmentasi pasar merupakan suatu usaha untuk meningkatkan
ketepatan pemasaran perusahaan. Titik awal dari pembahasan segmentasi manapun adalah
pemasaran masal. Argumen bagi pemasaran masal adalah bahwa ia menciptakan pasar potensial
terbesar, yang akan menghasilkan biaya yang lebih rendah, yang pada gilirannya dapat
menghasilkan harga yang lebih rendah atau margin yang lebih tinggi.. Namun konsep ini banyak
dikritik karena kenyataannya bahwa pasar itu terpecah-pecah, yang membuat pemasaranmasal
menjadi sulit dilaksanakan. Segmentasi pasar terdiri dari kelompok besar yang dapat
diidentifikasikan dalam sebuah pasar dengan keingian, daya beli, lokasi geografis, perilaku
pembelian, dan kebiasaan pembelian yang serupa. Segmentasi merupakan pendekatan yang
berada di titk tengah antara pemasaran masal dan pemasaran individual. Pemasaran segmen
menawarkan beberapa manfaat dibandingkan pemasaran masal. Perusahaan dapat menciptakan
penawaran produk atau jasa yang lebih selaras dan mengenakan harga yang pantas bagi
kelompok sasaran tertentu. Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, perusahaan harus
memperhatikan dua faktor yaitu daya trik segmen secara keseluruhan serta tujuan dan sumber
daya perusahaan. Pertama, perusahaan harus menanyakan apakah suatu segmen potensial
memiliki karakteristik yang secara umum membuatnya menarik, seperti ukuran, pertumbuhan,
profitabilitas, skala ekonomis, resiko yang rendah. Kedua, perusahaan harus mempertimbangkan
apakah berinvestasi di segmen tersebut masuk akal dengan memperhatikan tujuan dan sumber
daya perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Kotler dan Armstrong, (terjemahan Alexander Sindoro),
2000, Dasar-dasar Pemasaran, Jakarta : Prenhallindo. Surachman Sumawihardja, dkk., Intisari
Manajemen Pemasaran, Bandung : Remaja Karya. Apri Budianto, Drs., MM, Diktat Kuliah
Manajemen Pemasaran 1 Fakultas Ekonomi Universitas Galuh, Ciamis . Definisi Segmentasi
pasar Segmentasi pasar adalah proses dari keseluruhan pasar yang heterogen untuk suatu produk
atau jasa, dibagi dalam beberapa segmen, setiap segmen atau pangsa cenderung serupa dalam
seluruh aspeknya yang penting dan juga segmentasi pasar menunjukan usaha untuk
meningkatkan ketepatan penetapan sasaran dari suatu perusahaan. B. Komponen Segmentasi
Pasar 1. Pemasaran Massal Dalam pemasaran massal, penjual menjalankan produksi massal,
distribusi massal, dan promosi massal atas satu produk bagi semua pembeli. Alasan perusahaan
melakukan pemasaran massal, karena: • Harga pokok rendah • Harga jual rendah • Pasar
potensial paling besar Argumen bagi pemasaran massal adalah bahwa ia menciptakan pasar
potensial terbesar, yang akan menghasilkan biaya yang lebih rendah. 2. Pemasaran Segmen
Segmen pasar terdiri dari kelompok besar yang dapat diidentifikasi dalam sebuah pasar dengan
keinginan, daya beli, lokasi geografis, perilaku pembelian, dan kebiasaan pembelian yang serupa.
Pemasaran segmen menawarkan beberapa manfaat dibandingkan pemasaran massal. Dalam hal
ini perusahaan dapat menciptakan produk yang lebih selaras dan mengenakan harga yangpantas
bagi pemirsa sasaran. Pilihan saluran distribusi dan komunikasi menjadi jauh lebih mudah,
perusahaan juga mungkin menghadapi lebih sedikit pesaing jika lebih sedikit pesaing yang
memusatkan perhatian pada segmen pasar ini. 3. Pemasaran Relung Relung (nicheI) adalah
kelompok yang didefinisikan secara lebih sempit, khususnya pasar kecil yang kebutuhannya
tidak dilayani dengan baik. Pemasar biasanya mengidentifikasi relung dengan membagi – bagi
sebuah segmen menjadi sub-segmen atau dengan mendefinisikan sebuah kelompok yang mencari
gabungan manfaat khusus yang berbeda dengan yang dicari kelompok lain. Pemasar celah/niche
marketers memahami kebutuhan celah mereka dengan begitu baik sehingga pelanggan mereka
bersedia membayar premi harga.Celah yang menarik memiliki cirri-ciri sebagai berikut: •
Pelanggan dalam celah memiliki kumpulan kebutuhan yang berbeda dan lengkap • Mereka
bersedia membayar premi pada perusahaan yang paling memuaskan kebutuhan mereka •
“pengisi celah/nicher” memiliki keahlian yang diperlukan untuk melayani celah secara superior •
Pengisi celah mendapatkan manfaat ekonomi tertentu dari spesialisasi • Celah tidak mungkin
menarik pesaing lain atau pengisi celah dapat mandiri, dan • Celah memiliki ukuran, laba, dan
potensi pertumbuhan yang memadai. 4. Pemasaran Lokal Pemasaran sasaran menghasilkan
program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kelompok pelanggan
local (wilayah perdagangan, lingkungan sekitar, bahkan toko individual). Mereka yang
mendukung penglokalisasian pemasaran perusahaan mengajukan perbedaan regional yang nyata
dalam demografis dan gaya hidup masyarakat. Mereka menganggap iklan nasional sia-sia karena
ia gagal menarik kelompok sasaran local, mereka juga mengamati pengecer local dan regional
yang kuat yang meminta lebih banyak penyelarasan keanekaragaman produk bagi lingkungan
sekitar mereka. Mereka yang menentang pemasaran local berpendapat bahwa ia meningkatkan
biaya manufaktur dan pemasaran dengan mengurangi skala ekonomis. 5. Pemasaran Individual
Tingkat segmentasi tertinggi mengarah pada “segmen tunggal”, “pemasaran sesuai
pesanan/customized marketing” atau pemasaran satu-lawan-satu.Pemasaran konsumen kini
melakukan eksperimen dengan system baru yang menyediakan produk yang dibuat sesuai
pesanan dalam bidang-bidang seperti buku teks, kartu ucapan, libuaran, dan kosmetika. 6.
Pemasaran Pribadi Pemasaran pribadi/self marketing adalah bentuk pemasaran individual di
mana konsumen individual memiliki lebih banyak tanggung jawab dalam menentukan produk
dan merk apa yang akan dibeli. 7. Pemasaran Aneka Produk Pada tahap ini perusahaan
memproduksi dua atau lebih jenis produk, yang masing-masing berlainan dalam mode, ukuran,
kualitas dsb. 8. Pemasaran Sasaran Pada tahap ini pasar mulai dipisahkan secara jelas kedalam
banyak segmen pasar, kemudian memilih satu atau lebih segmen, memproduksi dan
mengembangkannya dengan bauran pemasaran yang dirancang khusus untuk masing-masing
segmen. C. Pola Segmentasi Pasar • Preferensi Homogen Menunjukan suatu pasar dimana semua
konsumen secara kasar memiliki preferensi yang sama. Pasar tidak menunjukan segmen alami,
kita akan meramalkan bahwa merek yang ada akan serupa dan terkelompok di tengah skala rasa
manis dan kandungan krim. • Preferensi Yang Tersebar Preferensi konsumen mungkin tersebar
di seluruh bidang yang menunjukan bahwa konsumen sangat beragam dalam preferensinya.
Merek pertama yang memasuki pasar kemungkinan mengambil posisi di tengah untuk menarik
sebagian besar orang. Merek yang berada di tengah akan meminimalkan jumlah total
ketidakpuasan konsumen. Pesaing kedua dapat berlokasi di sebelah merek pertama dan
bertempur untuk mendapatkan pangsa pasar.Atau dapat berlokasi di sudut untuk menyerang
kelompok pelanggan yang tidak puas dengan merek yang berada di tengah. Jika beberapa merek
ada dalam pasar, mereka kemungkinan akan mengambil posisi di seluruh bidang dan
menunjukan perbedaan nyata untuk memenuhi perbedaan preferensi konsumen. • Preferensi
Kelompok Pasar menunjukan kelompok-kelompok preferensi yang berbeda, yang dinamakan
segmen pasar alami. Perusahaan pertama dalam pasar ini memiliki tiga pilihan. Ia dapat
mengambil posisi di tengah, berharap dapat menarik semua kelompok. Ia dapat mengambil
posisi dalamsegmen pasar terbesar (pemasaran terkonsentrasi). Ia dapat mengembangkan
beberapa merek, dan masing-masing diposisikan dalam segmen yang berbeda. Jika perusahaan
pertama hanya mengembangkan satu merek, pesaing akan masuk dan memperkenalkan merek
dalam segmen lain. D. Manfaat Segmentasi Pasar Setiap kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan mengandung manfaat. Adapun manfaat segmentasi pasar adalah: 1. Para penjual atau
produsen akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-kesempatan
pemasaran. 2. Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon
pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat
pada berbagai segmen. 3. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dengan daya
tarik pemasarannya, sehingga benar-benar cocok dengan permintaan pasar. E. Prosedur
Segmentasi Pasar ¬ Tahap Satu • Tahap Survei Periset menyelenggarakan wawancara untuk
mencari penjelasan dan kelompok pengamatan untuk mendapatkan pemahaman atas motivasi,
sikap, dan perilaku konsumen. Dengan menggunakan penemuan ini, periset menyiapkan
kuesioner resmi untuk mengumpulkan data mengenai: ♣ Atribut dan peringkat kepentingan
mereka ♣ Kesadaran merk dan perangkat merk ♣ Pola-pola pemakaian produk ♣ Sikap terhadap
kategori produk ♣ Demografis, psikogafis, dan mediagrafis dari responden ¬ Tahap Dua • Tahap
AnalisaPeriset menerapkan analisa factor terhadap data tersebut untuk membuang variable yang
berkorelasi tinggi. Kemudian periset menerapkan analisa kelompok untuk menghasilkan jumlah
segmen yang berbeda secara maksimum. ¬ Tahap Tiga • Tahap Pembentukan Masing-masing
kelompok dibentuk berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis, psikografis, dan pola
media.Masing-masing segmen dapat diberi nama berdasarkan sifat-sifat dominan yang
membedakannya. Suatu cara untuk menemukan segmen baru adalah dengan menyelidiki hierarki
atribut yang diperhatikan konsumen dalam memilih suatu merk. Prose situ dinamakan penentuan
partisi (belah dua) pasar (market partisioning). Hierarki atribut juga dapat digunakan untuk
mengungkapkan segmen pelanggan. Perusahaan dapat mengelompokan pelanggan yang
membentuk suatu segmen dengan cara mengamati orang-orang yang dominan dalam hal jenis,
harga, merk, atau, pertama kualitas, kemudian pelayanan, kemudian jenis. Masing-masing
segmen dapat memiliki demografis, psikografis, dan mediagrafis yang berbeda. F. Persyaratan
Segmentasi Pasar Yang Efektif Terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh
prusahaan dalam melaksanakan pasarnya yaitu: a. Dapat diukur (Measurable), artinya
karakteristik yang dipergunakan untuk mengkategorikan konsumen/pelanggan harus dapat
dikuantifikasikan. b. Mudah diperoleh/dicapai (accesible), artinya perusahaan harus dapat
menembus dan mengkoordinasikan pada segmen tertentu. c. Cukup besar dan menguntungkan
(large enough/substantible), artinya setiap segmen yang hendak ditembus atau dicapai cukup luas
dan benar-benar menguntungkan. d. Dapat dilaksanakan (actionable), artinya pasar sasaran dan
segmen pasar yang bisa dicapai atau ditembus tersebut harus mampu diimplementasikan oleh
perusahaan, sesuai dengan kemampuan sumber daya yang dimiliki. e. Besar, artinya segmen
cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani. Suatu segmen harus merupakan kelompok
homogen terbesar yang paling mungkin, yang berharga untuk diraih dengan program pemasaran
yang dirancang khusus untuk mereka. f. Dapat diakses, artinya segmen dapat dijangkau dan
dilayani secara efektif. g. Dapat dibedakan, artinya segmen-segmen secara konseptual dapat
dipisah-pisahkan dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan program bauran
pemasaran yang berbeda.G. Dasar Segmentasi Pasar Dasar-dasar segmentasi pasar sangat
tergantung pada pasar mana segmen itu diterapkan. Maksudnya bahwa segmen pasar konsumen
akan berbeda dengan segmen pasar industri. Dalam pengelompokan pasar terdapat beberapa
variabel utama antara lain: a. Segmentasi Geografis Segmentasi geografis mengharuskan
pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda seperti Negara, Negara bagian,
wilayah, provinsi, kota, atau lingkungan. Perusahaan dapat memutuskan untuk beroperasi dalam
satu atau sedikit wilayah geografis atau beoperasi dalam seluruh wilayah tetapi memberikan
perhatian pada variasi local dalam kebutuhan dan preferensi geografis. b. Segmentasi
Demografis Segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan
variabelvariabel demografis seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin,
penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan, dan kelas social. c.
Segmentasi Psikografis Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi kelompok yang
berbeda berdasarkan kelas social, gaya hidup, dan/atau kepribadian. Orang-orang dalam
kelompok demografis yang sama dapat menunjukan gambaran psikografis yang sangat berbeda.
d. Segmentasi Perilaku Dalam segmentasi perilaku, pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok
berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian, atau tanggapan mereka terhadap suatu produk.
Banyak pemasar yakin bahwa variabel perilaku, kejadian, manfaat, status pemakai, tingkat
pemakaian, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli, dan sikap adalah titik awal terbaik dalam
membentuk segmen pasar. e. Segmentasi Multi – Atribut Pemasar tidak lagi membicarakan
konsumen rata-rata, atau bahkan membatasi analisa mereka hanya pada sedikit segmen pasar.
Melainkan, mereka semakin sering menggabungkan beberapa variabel dalam usaha
mengidentifikasi kelompok sasaran yang lebih kecil dan yang dirumuskan dengan lebih baik.
Perkembangan yang paling menjanjikan dalam segmentasi multi-atribut dinamakan
geoclustering. Geoclustering menghasilkan gambaran yang lebih kaya mengenai konsumen dan
lingkungan daripada demografi tradisional karena ia mencerminkan status socialekonomi dan
gaya hidup penduduk suatu lingkungan.H. Memilih Segmen Pasar Untuk memasarkan suatu
produk perusahaan harus memutuskan segmen mana yang akan dijadikan sasaran. Perusahaan
dapat mempertimbangkan lima pola pemilihan pasar sasaran diantaranya: 1. Konsentrasi Segmen
Tunggal Melalui pemasaran yang terkonsentrasi, perusahaan mendapatkan pengetahuan yang
kuat tentang kebutuhan segmen dan meraih posisi pasar yang kuat dalam segmen tersebut,
perusahaan menikmati operasi yang ekonomis melalui spesialisasi produk, distribusi, dan
promosinya. Namun, pemasaran terkonsentrasi melibatkan resiko di atas resiko normal, segmen
pasar tertentu dapat menjadi rusak. 2. Spesialisasi Selektif Perusahaan memilih sejumlah
segmen, masing-masing menarik secara objektif dan memadai, berdasarkan tujuan dan sumber
daya perusahaan. Spesialisasi selektif menjadi cukup popular dalam penyiaran radio. Penyiar
radio yang ingin menarik pendengar muda dan tua (dan karena itu juga menarik jenis iklan yang
lebih luas) dapat melakukannya dengan memilih dua stasiun yang berbeda dalam pasar yang
sama. 3. Spesialisasi Produk Perusahaan berkonsentrasi dalam menghasilkan produk tertentu
yang dijualnya pada beberapa segmen. Melalui strategi spesialisasi produk, perusahaan
membangun reputasi yang kuat dalam bidang produk tertentu. Resiko yang tidak menguntungkan
adalah mikroskop mungkin digantikan oleh teknologi yang benar-benar baru. 4. Spesialisasi
Pasar Perusahaan berkonsentrasi dalam melayani banyak kebutuhan dari suatu kelompok
pelanggan tertentu. Perusahaan mendapatkan reputasi yang kuat dengan mengkhususkan diri
dalam melayani kelompok pelanggan ini dan menjadi saluran bagi semua produk baru yang
mungkin digunakan oleh kelompok pelanggan ini. 5. Cakupan Seluruh Pasar Perusahaan
berusaha melayani seluruh kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin mereka
butuhkan. Perusahaan besar dapat merangkul seluruh pasar dengan dua cara umum, yaitu:
Pemasaran yang Tidak TerdiferensiasiDalam pemasaran yang tidak terdiferensiasi, perusahaan
mengabaikan perbedaan segmen pasar dan meraih seluruh pasar dengan satu penawaran pasar.
Pemasaran yang tidak terdiferensiasi sering dipandang sebagai “rekan pemasaran bagi
standarisasi dan produksi massal dalam manufaktur”. Saat beberapa pesaing melakukan
pemasaran yang tidak terdiferensiasi, hasilnya adalah persaingan yang ketat dalam segmen pasar
yang terbesar dan kekurangpuasan segmen yang terkecil. Kesadaran atas kesalahan ini telah
menyebabkan perusahaan meningkatkan minat mereka untuk memasuki segmen pasar yang lebih
kecil yang terabaikan. Pemasaran yang Terdiferensiasi Dalam pemasaran yang terdiferensiasi,
perusahaan beroperasi dalam beberapa segmen pasar dan merancang program yang berbeda bagi
masing-masing segmen. Pemasaran yang terdiferensiasi biasanya menciptakan lebih banyak
penjualan total daripada pemasaran yang tidak terdiferensiasi. Namun, ia juga meningkatkan
biaya berbisnis.
Biaya-biaya berikut mungkin menjadi lebih tinggi: ♣ Biaya modifikasi produk, Memodifikasi
produk agar memenuhi persyaratan segmen pasar yang berbeda biasanya terdiri dari beberapa
biaya litbang, rekayasa, dan/atau peralatan khusus. ♣ Biaya manufaktur, Biasanya lebih mahal
untuk memproduksi sepuluh unit dari sepuluh produk yang berbeda daripada 100 unit dari satu
produk. Semakin lama waktu set-up produksi dan semakin kecil volume produk, semakin mahal
suatu produk. ♣ Biaya administrasi, Perusahaan harus mengembangkan rencana pemasaran yang
terpisah untuk setiap segmen pasar. ♣ Biaya persediaan, Adalah lebih mahal untuk mengelola
persediaan yang terdiri dari banyak produk daripada persediaan yang terdiri dari sedikit produk.
♣ Biaya promosi, Perusahaan harus menjangkau segmen pasar yang berbeda dengan program
promosi yang berbeda. Hal ini meningkatkan biaya perencanaan promosi dan biaya media.