Anda di halaman 1dari 61

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG SADARI DENGAN MOTIVASI


MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR
DI KELURAHAN DONAN CILACAP

KARYA TULIS ILMIAH

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

Oleh :

ROCHANY SEPTIYANINGSIH

R1110027

PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

commit to user
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

HALAMAN PERSETUJUAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG SADARI DENGAN MOTIVASI


MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR
DI KELURAHAN DONAN CILACAP

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh :
Rochany Septiyaningsih
R1110027

Telah disetujui oleh Pembimbing untuk diujikan di Hadapan Tim Penguji


Pada Tanggal ................................ 2011

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

(M. Nur Dewi K.,A.Md, SST, M. Kes) (Ropitasari, SSiT, M.Kes)

Ketua Tim KTI

( Erindra Budi C, S.Kep, Ns, M.Kes )


NIP : 1978022020050101001
commit to user

ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

HALAMAN PENGESAHAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG SADARI DENGAN MOTIVASI


MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR
DI KELURAHAN DONAN CILACAP

KARYA TULIS ILMIAH

Rochany Septiyaningsih

R1110027

Telah Dipertahankan dan Disetujui di Hadapan Tim Penguji KTI


Program Studi D IV Kebidanan Fakultas Kedokteran UNS

Pada tanggal ……………………………….. 2011

Pembimbing Utama
Nama : M. Nur Dewi K, A.Md, SST, M. Kes ................................
NIP :

Pembimbing Pendamping
Nama : Ropitasari, SSiT, M.Kes ................................
NIP :

Ketua Penguji
Nama : Sri Mulyani, S.Kep, Ns, M.Kes ................................
NIP : 196702141993032001

Sekretaris
Nama : dr. Endang Listyaningsih, M.Kes ................................
NIP : 196408101998022001

Surakarta, Agustus 2011

Ketua Tim KTI Ketua Program Studi DIV Kebidanan


FK UNS

(Erindra Budi C, S.Kep, Ns, M.Kes) (H. Tri Budi Wiryanto, dr, Sp.OG(K))
NIP. 1978022020050101001 commit to user
NIP. 195104211980111002

iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRAK

Rochany Septiyaningsih. R1110027. Hubungan Pengetahuan tentang


SADARI dengan Motivasi Melakukan SADARI pada Wanita Usia Subur di
Kelurahan Donan Cilacap. Program Studi DIV Kebidanan Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Latar Belakang Penyakit pembunuh wanita nomor satu di dunia adalah kanker.
Jenis kanker yang paling banyak menyerang wanita adalah kanker payudara.
Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker payudara
adalah melakukan SADARI sejak dini. Sampai saat ini banyak wanita usia subur
(WUS) yang belum menyadari dan mengetahui pentingnya SADARI sejak dini.
Pengetahuan merupakan dasar bermotivasi yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang. Survey pendahuluan yang peneliti lakukan
terhadap 10 WUS di Kelurahan Donan menunjukkan bahwa seluruh WUS belum
mengetahui tentang pentingnya SADARI dan prosedur pelaksanaan SADARI.

Tujuan Penelitian Mengetahui hubungan pengetahuan tentang SADARI dengan


motivasi melakukan SADARI pada wanita usia subur di Kelurahan Donan
Cilacap.

Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik


dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel 65 WUS dengan teknik
sampling cluster random sampling. Uji korelasi yang digunakan adalah uji rank
spearman.

Hasil Penelitian Pengetahuan responden tentang SADARI sebagian besar


terdistribusi dalam kategori rendah, yaitu sejumlah 55,4% dan motivasi responden
sebagian besar terdistribusi dalam kategori motivasi tinggi, yaitu sejumlah 70,8%.

Kesimpulan Ada hubungan positif dan signifikan antara pengetahuan tentang


SADARI dengan motivasi melakukan SADARI dengan korelasi sedang (π =
0,566 ; pv = 0,000)

Kata kunci : Pengetahuan, SADARI, Motivasi

commit to user

iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRACT

Rochany Septiyaningsih. R1110027. The Relationship Between the


Knowledge on Self-Breast Examination and the Self-Breast Examination
Motivation Doing in Productive Age Women in the Subdistrict Donan of
Cilacap. DIV Midwifery Study Program of Medical Faculty of Surakarta
Sebelas Maret University.

Background The number one disease killing women in the world is cancer. The
type of cancer most widely attacking women is breast cancer. One measure that
can be taken to prevent breast cancer is to have self-breast examination earlier. Up
to now, many productive age women do not realize and know the importance of
having self-breast examination earlier. Knowledge is the fundamental motivation
very important to form someone’s action. The preliminary survey to10 women in
the Donan showed that WUS not yet know all about the importance of breast self-
exam andbreast self- implementing procedures.

Research Aim To knowing the correlation of knowledge about BSE with the
motivation to do BSE in women of childbearing age in the Subdistrict Donan
Cilacap.

Research Methods This study is an observational analytic study with cross


sectional design. The number of samples was 65 WUS by cluster sampling with
random sampling technique. Correlation test used was Rank Spearman correlation
test.

Research Findings Knowledge of respondents about BSE mostly distributed in


the low category, namely a number of 55.4% and the motivation of respondents
mostly distributed in the category of high motivation, namely a number of 70.8%.

Conclusion There is positive and significant correlation between knowledge of


BSE with the motivation to do BSE with a correlation of moderate (π = 0.566; pv
= 0.000)

Key words: Knowledge, Motivation, Self-Breast Examination.

commit to user

v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

MOTTO

· Hidup hanya untuk mempersembahkan yang terbaik bagi dunia dan

bermakna di akhirat

· Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan ( Al-Insyirah : 5-6 )

· Tidak ada simpanan yang lebih berguna daripada ilmu

· Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu

kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat

commit to user

vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PERSEMBAHAN

· Alhamdulillah.... Puji syukur penulis penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT,


karena hanya dengan rahmat dan hidayahNyalah penulis dapat menyelesaikan
penyusunan KTI ini

· Terima kasih yang tak terhingga ku ucapkan untuk kedua orang tuaku tercinta
yang selalu memberikan semangat, dukungan dan kepercayaan dalam segala
langkahku, yang selalu ikhlas mendoakan keberhasilanku. Semoga ku dapat
memberikan suatu kebanggan untuk kalian

· Kedua adikku Tyas dan Bayu, terimakasihku untuk rasa sayang, saling
mengerti dan memiliki dalam kesederhanaan, semoga selamanya

· Seseorang yang senantiasa ada dalam setiap doa, selalu memberiku semangat,
ku percaya bahwa semua akan indah pada waktunya

· Teman-teman Midwifery ’10, terimakasih untuk semua perjuangan yang telah


kita lalui bersama dan yakinlah bahwa kita BISA meraih kesuksesan yang
dicitakan

· Keluarga besar DIV Kebidanan FK UNS tercinta

commit to user

vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas segala

limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis yang senantiasa diberikan

nikmat berupa kesehatan, kesempatan, kekuatan lahir dan batin sehingga penulis

dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul “Hubungan Pengetahuan

tentang SADARI dengan Motivasi Melakukan SADARI Pada Wanita Usia Subur

Di Kelurahan Donan Cilacap”, untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Sains Terapan.

Karya Tulis Ilmiah ini dapat disusun dengan lancar tidak lepas dari

bantuan yang diberikan oleh semua pihak baik secara moril maupun material.

Maka dari itu penulis menghaturkan ucapan terima kasih kepada Bapak/Ibu:

1. Prof. Dr. Zainal AA, dr, SpPD-KR-FINASIM, dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret Surakarta

2. H. Tri Budi Wiryanto, dr, SpOG (K), ketua program studi DIV Kebidanan

Fakultas Kedokteran Univesitas Sebelas Maret Surakarta

3. Sri Mulyani, S.Kep, Ns, M.Kes, sekretaris program studi DIV Kebidanan

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret dan penguji yang banyak

memberikan masukan yang membangun dalam penyusunan karya tulis ini

4. Erindra Budi C, S.Kep, Ns, M.Kes, ketua tim Karya Tulis Ilmiah

5. M. Nur Dewi K., A.Md, SST, M.Kes, pembimbing utama yang dengan penuh

kesabaran dalam memberikan bimbingan

commit to user

viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

6. Ropitasari, SSiT, M.Kes, pembimbing pendamping yang sabar dalam

memberikan bimbingan dan dukungan

7. E. Listyaningsih, dr, M.Kes, penguji yang banyak memberikan masukan yang

membangun dalam penyusunan karya tulis ini

8. Wanita usia subur di Kelurahan Donan Cilacap, yang telah bersedia menjadi

subjek dalam penelitian ini

9. Dosen pengajar dan staf program studi DIV Kebidanan Fakultas Kedokteran

Univesitas Sebelas Maret Surakarta

10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan

dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, maka penulis mengharap kritik dan saran

yang membangun sehingga sebagai perbaikan selanjutnya. Semoga karya ini

dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Agustus 2011


Penulis

commit to user

ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN VALIDASI ................................................................................ iii

ABSTRAK ...................................................................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................ v

PERSEMBAHAN........................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv

BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................... 3

C. Tujuan ........................................................................................ 3

D. Manfaat ...................................................................................... 4

BAB II. LANDASAN TEORI ........... ......................................................... 6

A. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 6

1. Pengetahuan........................................................................ 6

a. Pengertian ..................................................................... 6

commit ........................................................
b. Jenis pengetahuan to user 6

x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

c. Tingkat pengetahuan ................................................... 7

d. Faktor-faktor mempengaruhi pengetahuan .................. 8

2. Motivasi ............................................................................. 9

a. Pengertian..................................................................... 9

b. Jenis motivasi ............................................................... 10

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi ................ 11

3. Pemeriksaan Payudara Sendiri .......................................... 12

a. Pengertian ..................................................................... 12

b. Tujuan ........................................................................... 12

c. Waktu pelaksanaan ....................................................... 13

d. Tahapan pelaksanaan .................................................... 13

e. Hal-hal yang perlu diperhatikan ................................... 17

4. Hubungan pengetahuan SADARI dengan motivasi SADARI 18

B. Kerangka Konsep ..................................................................... 19

C. Hipotesis ................................................................................... 19

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 20

A. Jenis dan Desain Penelitian ...................................................... 20

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 20

C. Populasi Penelitian ................................................................... 20

D. Sampel dan Teknik Sampling................................................... 21

E. Estimasi Besar Sampel ............................................................. 21

F. Kriteria Restriksi ...................................................................... 23

G. Definisi Operasional Variabel .................................................. 23


commit to user

xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

H. Instrumen Penelitian ................................................................. 24

I. Pengolahan Data dan Analisis Data ......................................... 28

BAB IV. HASIL PENELITIAN................................................................... 32

A. Karakteristik Responden........................................................... 32

B. Pengetahuan tentang SADARI ................................................... 34

C. Motivasi SADARI .................................................................... 34

D. Hasil Analisis ............................................................................ 35

BAB V. PEMBAHASAN ............................................................................ 37

A. Kendala-Kendala dalam Penelitian ........................................... 37

B. Karakteristik Responden ............................................................ 37

C. Pengetahuan tentang SADARI .................................................. 39

D. Motivasi SADARI ..................................................................... 41

E. Hasil Analisis ............................................................................. 42

F. Keterbatasan Penelitian................................................................ 43

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 44

A. Kesimpulan ................................................................................ 44

B. Saran .......................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 46

LAMPIRAN

commit to user

xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Perhitungan Jumlah Sampel ........................................................ 22

Tabel 3.2 Skor Penilaian Pengetahuan SADARI ........................................ 24

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal Pengetahuan tentang SADARI............................ 25

Tabel 3.4 Skor Penilaian Motivasi SADARI .............................................. 25

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Soal tentang Motivasi SADARI .................................. 26

Tabel 4.1 Data Umur Wanita Usia Subur di Kelurahan Donan Cilacap..... 32

Tabel 4.2 Data Pendidikan Wanita Usia Subur di Kelurahan Donan

Cilacap........................................................................................ 33

Tabel 4.3 Data Pekerjaan Wanita Usia Subur di Kelurahan Donan

Cilacap........................................................................................ 33

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Pengetahuan tentang SADARI pada Wanita Usia

Subur di Kelurahan Donan Cilacap............................................ 34

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Motivasi tentang SADARI pada Wanita Usia

Subur di Kelurahan Donan Cilacap............................................ 34

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hubungan Pengetahuan SADARI dengan

Motivasi Melakukan SADARI pada Wanita Usia Subur di Kelurahan

Donan Cilacap ............................................................................ 35

commit to user

xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 SADARI tahap 1 ....................................................................... 14

Gambar 2.2 SADARI tahap 2 ....................................................................... 14

Gambar 2.3 SADARI tahap 3 ....................................................................... 15

Gambar 2.4 SADARI tahap 4 ....................................................................... 16

Gambar 2.5 SADARI tahap 5 ....................................................................... 17

Gambar 2.6 Kerangka Konsep ...................................................................... 19

commit to user

xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Pernyataan

Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian

Lampiran 3. Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 4. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent)

Lampiran 5. Kuesioner Penelitian

Lampiran 6. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 7. Data Penelitian Pengetahuan tentang SADARI

Lampiran 8. Data Penelitian Motivasi SADARI

Lampiran 9. Hasil Uji Statistik Hubungan Pengetahuan SADARI dengan

Motivasi SADARI

Lampiran 10. Jadwal Penelitian

Lampiran 11. Lembar Konsultasi Pembimbing Utama

Lampiran 12. Lembar Konsultasi Pembimbing Pendamping

commit to user

xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penyakit pembunuh wanita nomor satu di dunia adalah penyakit kanker

(Mangan, 2009). Saat ini pola penyakit kanker di Indonesia telah sama

dengan yang terjadi di negara-negara maju, yaitu rasio penderita kanker dan

jumlah penduduk adalah 1 : 1000 (Lubis, 2009).

Mangan (2009) mengemukakan pendapat senada yang menyatakan bahwa

jenis kanker yang paling banyak menyerang wanita di Indonsia adalah kanker

payudara. Kelompok usia tertinggi penderita kanker payudara adalah

kelompok wanita usia 30-59 tahun, khususnya 40-49 tahun (Nadesul, 2010).

Kanker payudara memiliki masa inkubasi yang sangat panjang, bahkan dapat

mencapai 20 tahun, oleh karena itu sangat penting dilakukan deteksi dini

sejak awal (Jong, 2005).

Data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Tahun 2007 menunjukkan

bahwa kejadian kanker payudara sebanyak 8.227 kasus atau 16,85 % dari

seluruh kejadian kanker di Indonesia (Bambang, 2010). Angka kejadian

kanker payudara di Jawa Tengah Tahun 2010 sebanyak 8.182 kasus atau 43,

91 % dari seluruh kejadian kanker. Sedangkan data kejadian kanker payudara

di Kabupaten Cilacap Tahun 2009 sebanyak 351 kasus atau 33,33 % dari

seluruh kejadian kanker. Tingginya prosentase kejadian kanker payudara

commit to user

1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

tersebut menempatkan kanker payudara sebagai jenis kanker tertinggi di

wilayah Jawa Tengah dan Kabupaten Cilacap.

Data Puskesmas Cilacap Tengah II menunjukkan bahwa di Kelurahan

Donan pada tahun 2010 terdapat 2 kasus kanker payudara dan tidak ada kasus

kanker lain. Seluruh kasus kanker payudara di Kelurahan Donan tersebut

berada di wilayah RW VI, dimana 1 orang meninggal dunia dan 1 orang

dilakukan mastektomi atau operasi pengangkatan payudara.

Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk deteksi dini kanker

payudara adalah melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sejak

dini (Diananda, 2009). Sampai saat ini masih banyak wanita usia subur

(WUS) yang belum menyadari dan mengetahui pentingnya melakukan

SADARI sejak dini, sehingga tidak mempunyai motivasi untuk melakukan

SADARI (Rahayu, 2008).

Survey penelitian yang peneliti lakukan dengan metode wawancara

terhadap 10 WUS di Kelurahan Donan menunjukkan bahwa seluruh WUS

belum mengetahui tentang pentingnya SADARI, selain itu seluruh WUS juga

tidak mengetahui prosedur pelaksanaan SADARI. Fenomena yang ada di

Kelurahan Donan tersebut didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan

Ferbiyanti (2010) dengan judul Studi Analisis Pengetahuan Wanita Usia

Subur Tentang Periksa Payudara Sendiri di Dusun III Desa Sidomulyo

Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Penelitian tersebut dilakukan terhadap

30 WUS dengan usia 20-30 tahun dengan analisis univariat. Hasil penelitian

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

tersebut menunjukkan bahwa dari 30 responden, sebagian besar (83,3%)

memiliki tingkat pengetahuan dalam kategori rendah.

Rendahnya pengetahuan WUS tentang SADARI dapat membuat

motivasinya untuk melakukan SADARI juga rendah. Sebagaimana

dikemukakan Notoatmodjo (2003) yang menyatakan bahwa pengetahuan

merupakan dasar bermotivasi dan bertingkah laku. Pengetahuan atau kognitif

merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan

seseorang.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik melakukan sebuah

penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang SADARI dengan

motivasi melakukan SADARI pada wanita usia subur.

B. Rumusan Masalah

Adakah hubungan pengetahuan tentang SADARI dengan motivasi

melakukan SADARI pada wanita usia subur di Kelurahan Donan Cilacap ?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan pengetahuan tentang SADARI dengan motivasi

melakukan SADARI pada wanita usia subur di Kelurahan Donan Cilacap.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui pengetahuan tentang SADARI pada wanita usia subur di

Kelurahan Donan Cilacap.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

b. Mengetahui motivasi melakukan SADARI pada wanita usia subur di

Kelurahan Donan Cilacap.

c. Menganalisis hubungan antara pengetahuan tentang SADARI dengan

motivasi melakukan SADARI pada wanita usia subur di Kelurahan

Donan Cilacap.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi tentang

hubungan pengetahuan WUS dengan motivasi untuk melakukan SADARI.

2. Manfaat Aplikatif

a. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

untuk melaksanakan program kegiatan promosi SADARI terhadap

WUS.

b. Bagi Bidan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu

pertimbangan untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan

tentang SADARI.

c. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi oleh masyarakat

tentang pentingnya SADARI sebagai upaya deteksi dini kanker

payudara.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

d. Bagi Peneliti Sendiri

Sebagai pengalaman langsung dalam menyusun penelitian dan

aplikasi dari materi metodologi penelitian.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengetahuan

a. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau

disadari oleh seseorang. Pengetahuan tidak dibatasi pada deskripsi,

hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur. Dalam pengertian lain,

pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh

manusia melalui pengamatan inderawi. Pengetahuan muncul ketika

seseorang menggunakan indera atau akal budinya untuk mengenali

benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan

sebelumnya (Irmayanti, 2007).

b. Jenis-Jenis Pengetahuan

Menurut Irmayanti (2007), pengetahuan terdiri dari dua jenis, yaitu :

1) Pengetahuan empiris

Pengetahuan empiris adalah pengetahuan yang lebih

menekankan pengamatan dan pengalaman inderawi. Pengetahuan

empiris bisa didapatkan dengan melakukan pengamatan dan

observasi yang dilakukan secara empiris. Pengetahuan empiris juga

bisa didapatkan melalui pengalaman pribadi manusia yang terjadi

berulangkali.
commit to user

6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2) Pengetahuan rasionalisme

Pengetahuan rasionalisme adalah pengetahuan yang didapatkan

melalui akal budi. Rasionalisme tidak berdasarkan pada

pengalaman. Misalnya pengetahuan tentang matematika atau ilmu

eksata.

c. Tingkat pengetahuan di dalam domain kognitif

Menurut Notoatmodjo (2005) pengetahuan yang tercakup dalam

domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yaitu tahu, paham, aplikasi,

analisis, sintesis dan evaluasi.

1) Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya.

2) Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat

menginterpretasikan materi tersebut secara benar.

3) Aplikasi (application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya.

4) Analisis (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam

satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

5) Sintesis (synthesis)

Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakan

atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk

keseluruhan yang baru.

6) Evaluasi (evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan menurut

Notoatmodjo (2003) adalah:

1) Tingkat pendidikan

Pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan

sehingga terjadi perubahan perilaku positif yang meningkat.

2) Informasi

Seseorang mempunyai sumber informasi yang lebih banyak akan

mempunyai pengetahuan yang lebih luas. Informasi ini dapat

diperoleh dari beberapa sumber antara lain TV, radio, koran, kader,

bidan, puskesmas, majalah.

3) Budaya

Budaya merupakan tatanan dari unsur-unsur kebudayaan yang

menjadi dasar keutuhan suatu nilai kebudayaan tertentu (Liliweri,

2007). Menurut Suyono, budaya adalah segala rangkaian dari unsur-

unsur yang menjadi ciri-ciri paling menonjol dan dapat digunakan


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

untuk mendeskripsikan watak, pola perilaku dari kebudayaan

tertentu. Tingkah laku manusia atau kelompok manusia dalam

memenuhi kebutuhan yang meliputi sikap dan kebudayaan (Liliweri,

2007).

4) Pengalaman

Pengalaman adalah rangkaian peristiwa di masa lalu yang

terpisah-pisah yang dapat mempengaruhi masa sekarang tanpa

adanya suatu hubungan yang logis (Semiun, 2010). Berdasarkan

pengertian tersebut, maka individu yang memiliki pengalaman

tentang suatu obyek di masa lalu dapat digunakan sebagai dasar

pengetahuan di masa sekarang.

2. Motivasi

a. Pengertian

Motivasi adalah suatu usaha yang disadari seseorang untuk

mempengaruhi tingkah laku agar individu tersebut tergerak hatinya

untuk bertindak melakukan sesuatu hingga mencapai hasil atau

tujuannya (Purwanto, 2006). Menurut Donald, motivasi adalah suatu

perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan

munculnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan (Bahri,

2002).

Bahri (2002) mengemukakan bahwa motivasi merupakan suatu

kekuatan yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

10

perbuatan, artinya adalah motivasi merupakan suatu pendorong yang

mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam bentuk aktifitas nyata

untuk mencapai tujuan tertentu.

b. Jenis-Jenis Motivasi

Banyak pakar yang memandang motivasi dari dua sudut pandang,

yaitu motivasi yang berasal dari dalam pribadi seseorang atau yang

lebih dikenal dengan nama motivasi intrinsik dan motivasi yang berasal

dari rangsangan dari luar diri seseorang atau yang disebut dengan nama

motivasi ekstrinsik (Bahri, 2002).

1) Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau

berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap

individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu (Bahri,

2002).

Pada dasarnya, motivasi intrinsik adalah muncul berdasarkan

kesadaran dengan tujuan esensial, dan bukan sekedar sebagai suatu

atribut atau seremonial, termasuk dalam motivasi intrinsik adalah

cita-cita, keinginan, pemenuhan harga diri (Bahri, 2002).

Termasuk dalam motivasi intrinsik antara lain karena hal tersebut

menyenangkan, etos kerja, harapan di masa depan, peningkatan

status, pengorbanan untuk lebih baik (Winkel, 2002).

Bila seseorang mempunyai motivasi intrinsik dalam dirinya,

maka dia akan secara sadar melakukan suatu kegiatan yang dia
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

11

inginkan tanpa motivasi dari luar dirinya. Seseorang yang tidak

mempunyai motivasi intrinsik akan sulit sekali melakukan suatu

kegiatan secara terus-menerus (Bahri, 2002).

2) Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang muncul bukan berasal

dari dalam diri individu tersebut, misalnya dorongan orang tua,

pengaruh rekan kerja, teman, saudara, lingkungan dan sebagainya

(Bahri, 2002).

c. Faktor yang mempengaruhi motivasi

Menurut Siagian (2004) faktor yang mempengaruhi motivasi antara

lain:

1) Persepsi

Persepsi yang dimaksud adalah bahwa apa yang dilihat oleh

seseorang belum tentu sama dengan fakta sebenarnya. Keinginan

seseorang itulah yang menyebabkan mengapa dua orang yang

melihat atau mengalami hal yang sama memberikan interpretasi

yang berbeda tentang apa yang dilihat atau dialaminya itu.

2) Kemampuan belajar

Salah satu karakteristik yang membedakan manusia dari

makhluk lainnya adalah kapasitasnya untuk belajar. Tingkat

kemajuan dan pengetahuan yang diraih oleh seseorang sangat

ditentukan oleh kemampuannya belajar yang pada akhirnya

menentukan tingkat pengetahuan.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

12

Motivasi salah satunya didasari oleh pengetahuan (Soemanto,

1999). Pengetahuan ini nantinya akan merupakan dasar bermotivasi

dan bertingkah laku, sebagaimana diungkapkan Notoatmodjo

(2003) yang menyatakan bahwa pengetahuan atau kognitif

merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya

tindakan seseorang.

3) Sistem nilai yang dianut

Sistem nilai pribadi seseorang dikaitkan dengan nilai seseorang

yang berlaku di berbagai masyarakat dimana seseorang menjadi

anggota.

3. Pemeriksaan Payudara Sendiri

a. Pengertian

Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) merupakan suatu bentuk

pemeriksaan mandiri, yaitu pemeriksaan diri sendiri tanpa bantuan

orang lain untuk mengenal, mengetahui dan mendeteksi adanya

perubahan-perubahan yang terjadi pada payudara sedini mungkin

(Djauzi, 2009).

b. Tujuan

Pemeriksaan payudara sendiri adalah suatu metode spesifik yang

rutin dilakukan setiap bulan untuk memeriksa payudara dan bertujuan

untuk mengetahui adanya kelainan yang terjadi dan membedakan

benjolan yang normal dan tidak normal (Rosenthal, 2009).


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

13

c. Waktu Pelaksanaan

Rosenthal (2009) mengatakan bahwa waktu pelaksanaan SADARI

sebaiknya dilakukan sebagai berikut :

1) Selama mendapat menstruasi, SADARI dilakukan setelah selesai

menstruasi, ketika payudara tidak terlalu sensitif dan tidak

bergumpal

2) Selama hamil tidak ada waktu khusus untuk melakukan SADARI,

hanya saja harus tetap rutin dilakukan setiap bulan selama hamil

3) Saat menyusui, SADARI dilakukan setiap bulan setiap selesai

menstruasi dan selesai menyusui, saat payudara sudah tidak terlalu

sensitif dan tidak penuh dengan ASI

4) Setelah memasuki masa menopause, SADARI dilakukan setiap

bulan pada tanggal yang sama

d. Tahapan Pelaksanaan SADARI

Rosenthal (2009) mengatakan bahwa tahapan pelaksanaan

SADARI terdiri dari :

1) Tahap 1

Tahapan pertama adalah metode pemeriksaan visual. Tujuan dari

tahapan ini adalah melihat perubahan warna, struktur kulit, bentuk,

kesimetrisan dan ukuran payudara, perubahan puting susu serta kulit

payudara di depan kaca. Sambil berdiri tegak di depan cermin, posisi

kedua lengan di samping badan selanjutnya amati payudara.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

14

Gambar 2.1
SADARI tahap pertama

2) Tahap 2

Tahap kedua adalah metode pemeriksaan visual dengan lengan

terangkat. Angkat lengan ke atas kepala sambil berdiri di depan

cermin. Perhatikan tanda-tanda yang sama dengan pemeriksaan

tahap pertama. Dengan mengangkat lengan, payudara akan terangkat

sehingga memperjelas apabila ada tanda-tanda kelainan akan lebih

terlihat.

Gambar 2.2
SADARI tahap kedua

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

15

3) Tahap 3

Tahap ketiga adalah dengan menggunakan palpasi atau rabaan.

Dengan berdiri di depan cermin, gunakan tangan kiri untuk

memeriksa payudara kanan dengan cara merabanya dan juga

sebaliknya. Angkat tangan kanan, gunakan tiga atau empat jari

tangan kiri untuk merasakan payudara kanan dengan teliti dan

menyeluruh. Dimulai dari ujung bagian luar, tekan dengan bagian

jari dalam gerakan melingkar kecil, bergerak perlahan di sekitar

payudara. Dapat juga memulainya pada bagian ujung payudara dan

secara perlahan bergerak ke bagian putting, atau sebaliknya. Yang

perlu diperhatikan adalah meraba seluruh bagian payudara, termasuk

daerah ketiak. Kemudian, tekan tangan anda erat pada pinggul dan

sedikit menunduk ke depan cermin ketika anda menarik punggung

dan sikut ke depan.

Gambar 2.3
SADARI tahap ketiga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

16

4) Tahap 4

Tahap keempat juga menggunakan metode palpasi. Rasakan

adanya perubahan dengan cara berbaring. Letakkan bantal kecil di

bawah bahu kanan kemudian posisikan kepala menindih lengan

kanan. Periksa payudara kanan dengan tangan kiri dengan meratakan

jari-jari secara mendatar untuk merasakan adanya benjolan. Periksa

pula lipatan lengan, batas luar payudara, dan ke seluruh payudara.

Tahap keempat ini terdiri dari dua sesi. Setelah selesai

pemeriksaan payudara kanan, lakukan langkah yang sama untuk

payudara kiri.

Gambar 2.4
SADARI tahap keempat

5) Tahap 5

Tahap kelima adalah memeriksa kemungkinan adanya tanda-

tanda perdarahan atau keluarnya cairan dari puting susu. Caranya

dengan memencet puting susu dan melihat apakah ada darah atau

cairan yang keluar. commit to user


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

17

Gambar 2.5
SADARI tahap kelima

e. Hal - Hal yang Perlu Diperhatikan Selama SADARI

Rosenthal (2009) dan Depkes RI (2009) menyatakan bahwa

beberapa hal yang harus diperhatikan wanita pada saat melakukan

pemeriksaan, adalah sebagai berikut :

1) Bila terasa ada benjolan, baik di ketiak maupun di leher

2) Penebalan kulit atau kulit bersisik

3) Perubahan ukuran dan bentuk payudara atau puting susu

4) Pengerutan kulit

5) Keluar cairan dari putting susu

6) Nyeri pada saat ditekan

7) Pembengkakan lengan atas

8) Lekukan seperti lesung pipit di payudara

9) Cekungan atau lipatan pada puting susu

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

18

4. Hubungan pengetahuan tentang SADARI dengan motivasi melakukan

SADARI pada WUS

Berdasarkan penjabaran tinjauan pustaka diatas dapat dikatakan bahwa

dengan adanya tingkat pengetahuan yang dimiliki tentang Pemeriksaan

Payudara Sendiri (SADARI) akan menimbulkan kesadaran perlu

melakukan SADARI sehingga akan menimbulkan rasa tertarik (interest),

dari sini muncul motivasi untuk melakukan SADARI (Notoatmodjo,

2003).

Motivasi salah satunya didasari oleh pengetahuan (Siagian, 2004).

Pengetahuan ini nantinya akan merupakan dasar bermotivasi dan

bertingkah laku, sebagaimana diungkapkan Notoatmodjo (2003) yang

menyatakan bahwa pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang

sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

19

B. Kerangka Konsep

Variabel bebas Variabel terikat

Pengetahuan tentang
SADARI
1. Pengertian Motivasi melakukan
2. Tujuan SADARI
3. Waktu pelaksanaan Kesadaran Tertarik 1. Motivasi Intrinsik
4. Tahapan pelaksanaan melakukan melakukan
2. Motivasi Ekstrinsik
5. Hal yang perlu SADARI SADARI
diperhatikan

1.Persepsi
1. Tingkat Pendidikan 2.Kemampuan belajar
2. Informasi 3.Sistem nilai yang
3. Budaya dianut
4. Pengalaman

Gambar 2.6

Kerangka Konsep Penelitian

Keterangan :

: Area yang diteliti

: Area yang tidak diteliti

C. Hipotesis

Ada hubungan pengetahuan tentang SADARI dengan motivasi melakukan

SADARI pada wanita usia subur di Kelurahan Donan Cilacap.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

20

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross

sectional untuk mempelajari hubungan antara variabel bebas (variabel

independen) dengan variabel terikat (variabel dependen) pada waktu yang

bersamaan (Taufiqurrohman, 2009). Pada penelitian ini variabel bebasnya

adalah pengetahuan tentang SADARI dan variabel terikatnya adalah motivasi

melakukan SADARI diukur dalam waktu yang bersamaan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Kelurahan Donan Kecamatan Cilacap

Tengah Kabupaten Cilacap dengan waktu penelitian yang dimulai dari

penyusunan proposal sampai dengan pelaksanaan penelitian, yaitu mulai

Bulan Februari – Agustus 2011.

C. Populasi Penelitian

Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh WUS di Kelurahan

Donan, sedangkan populasi aktualnya adalah WUS di RW VI Kelurahan

Donan Cilacap berjumlah 185 WUS.

commit to user

20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

21

D. Sampel dan Teknik Sampling

Sampel diambil dari populasi aktual dengan menggunakan teknik acak

berkelompok atau cluster random sampling. Proses ini dilakukan apabila

populasi tersebar secara luas sehingga tidak memungkinkan untuk membuat

daftar seluruh populasi (Saryono, 2008).

E. Estimasi Besar Sampel

Estimasi besar sampel ditentukan berdasarkan rumus untuk populasi kecil

yaitu lebih kecil dari 10.000 (Notoatmodjo, 2005):

Keterangan :

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

d = tingkat kesalahan pengambilan sampel yang ditentukan sebesar

10 %

Dengan perhitungan tersebut, maka jumlah sampel yang akan

diambil sebesar 65 responden. Pemilihan sampel dilakukan dengan

langkah sebagai berikut:

a) Menentukan cluster

Sampel dalam penelitian di kelompokkan dalam 5 cluster yaitu

seluruh jumlah RT di RW VI Kelurahan Donan Kecamatan Cilacap

Tengah Kabupaten Cilacap.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

22

b) Memilih sampel

Dari sejumlah cluster tersebut, akan diambil sejumlah 65

sampel. Cara menghitung jumlah sampel setiap cluster dengan

memakai rumus sebagai berikut:

WUSdi cluster
x Jumlah yang telah ditentukan
Jumlah semua WUS

Tabel 3.1

Perhitungan Jumlah Sampel

No Kelas Cluster Perhitungan Jumlah Sampel


1 RT 01 43 15
x 65 = 15,1
185

2 RT 02 42 15
x 65 = 14,7
185
28
3 RT 03 x 65 = 9,8 10
185
55
4 RT 04 x 65 = 19,3 19
185
17
x 65 = 5,9
5 RT 05 185 6

Total 65

Pemilihan sampel pada tiap cluster dilakukan secara random

sampling atau acak, yaitu dilakukan dengan cara arisan (Machfoedz,

2007).

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

23

F. Kriteria Restriksi

Kriteria inklusi

1) Wanita usia yang berada dalam masa reproduksi optimal, yaitu usia 20-

35 tahun

2) Bersedia menjadi responden penelitian

Kriteria Eksklusi

1) Wanita yang tidak bisa membaca dan menulis

G. Definisi Operasional

1. Variabel bebas

Variabel bebas : Pengetahuan tentang SADARI.

Definisi operasional : Informasi yang diketahui WUS tentang

pemeriksaan payudara sendiri sampai

tingkatan ”tahu” yang diukur menggunakan

kuesioner berbentuk pernyataan tertutup

dengan pilihan jawaban ”benar-salah” dan

terdiri dari pernyataan favorable dan

unfavorable.

Skala pengukuran : Ordinal

2. Variabel terikat

Variabel terikat : Motivasi melakukan SADARI.

Definisi operasional : Daya pendorong yang dimiliki oleh WUS

untuk melakukan pemeriksaan payudara


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

24

sendiri yang diukur menggunakan kuesioner

berbentuk pernyataan tertutup dengan pilihan

jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju

dan sangat tidak setuju dan terdiri dari

pernyataan negatif dan positif.

Skala pengukuran : Ordinal

H. Instrumen Penelitian

1. Alat Ukur

a) Pengetahuan

Alat ukur untuk mendapatkan data pengetahuan berbentuk

kuesioner. Kuesioner berbentuk pernyataan tertutup dengan pilihan

jawaban Benar-Salah. Jumlah item kuesioner adalah 36 item. Alat

ukur pengetahuan pada penelitian ini menggunakan skala Guttman,

yaitu skala yang menginginkan jawaban tegas seperti jawaban benar-

salah, ya-tidak, pernah – tidak pernah (skala dikotomi). Untuk

jawaban positif diberi skor 1; sedangkan untuk jawaban negatif

diberi skor 0.

Tabel 3.2 Skor penilaian pengetahuan SADARI

Bentuk pernyataan
Jawaban
Favourable Unfavourable
Benar 1 0
Salah 0 1

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

25

Tabel 3.3 Kisi – kisi soal pengetahuan tentang SADARI

No Pernyataan Nomor item pernyataan Jumlah


Positif Negatif soal
1. Pengertian SADARI 1,8,10 14 4

2. Tujuan SADARI 18,22,33 3

3. Waktu pelaksanaan 3,11,12,16 2,9,34 7


SADARI

4. Urutan melakukan 4,6,7,15, 13,19,24 16


pemeriksaan SADARI 17,20,23,
26,
27,28,29,
35,36

5. Hal-hal yang penting 5,25,32 21,30,31 6


diperhatikan selama
melakukan SADARI

Jumlah 36

b) Motivasi

Alat ukur untuk mendapatkan data motivasi berbentuk kuesioner

Kuesioner berbentuk pernyataan tertutup dengan pilihan jawaban

sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Kuesioner

ini terdiri dari 35 item pernyataan.

Tabel 3.4 Skor penilaian motivasi SADARI

Skala Sangat Setuju Tidak Sangat


Setuju Setuju Tidak
Setuju
Positif (+) 4 3 2 1
Negatif (-) 1 2 3 4

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

26

Tabel 3.5 Kisi – kisi soal tentang motivasi SADARI

No Indikator Nomor item pernyataan Jumlah


Positif Negatif soal
1. Keinginan 1,4,5,6, 29,32 18
10,11,12,
13,14,15,16,
19,22,25,30,
31

2. Harapan 2,3,20 17,18 5

3. Pemenuhan harga 26,27,34 3


diri/Kebanggaan

4. Dorongan
a. Orangtua, suami atau 23,28 9 3
saudara
b. Teman atau rekan 7,24 2
kerja
c. Lingkungan 8,21,33 3
d. Media informasi 35 1

Jumlah 35

2. Uji Instrumen

Uji instrumen penelitian ini dilakukan untuk mengetahui validitas

dan reliabilitas alat ukur, yaitu dengan menggunakan data yang didapat

dari 20 responden (Notoatmodjo, 2005). Dalam penelitian ini uji validitas

dan reliabilitas akan dilaksanakan di RW VII Kelurahan Donan yang

mempunyai karakteristik yang hampir sama dengan responden penelitian.

a) Uji Validitas

Validitas dari alat ukur diketahui dengan Pearson’s Moment

Product yang akan diolah dengan komputerisasi. Santoso (2008)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

27

menyatakan bahwa untuk menentukan validitas dengan nilai r hasil,

keputusan diambil dengan dasar :

a. Jika r hasil positif serta r hasil ≥ 0,444, maka valid

b. Jika r hasil negatif serta r hasil < 0,444, maka tidak valid

Dari hasil uji validitas yang telah dilakukan di RW VII

Kelurahan Donan dengan jumlah responden 20 orang didapatkan

dari 36 item pernyataan mengenai pengetahuan tentang SADARI,

ada 6 item yaitu nomer 25, 27, 28, 31, 32 dan 34 yang menunjukkan

bahwa r hasil < 0,444 dengan nilai 0,167; 0,180; 0,308; 0,381; 0,019

dan 0,093 sehingga dapat dikatakan 6 item tersebut tidak valid dan

kemudian dihapus. Sedangkan dari 35 item pertanyaan mengenai

motivasi SADARI, ada 5 item yaitu nomer 9, 14, 23, 24 dan 34

yang menunjukkan bahwa r hasil < 0,444 dengan nilai 0,303; 0,427;

0,377; 0,303 dan 0,017, sehingga dapat dikatakan 5 item tersebut

tidak valid dan kemudian dihapus.

b) Uji Reliabilitas

Analisis reliabilitas instrumen pengetahuan menggunakan rumus

statistik Product Moment dengan metode belah dua (Spearman

Brown), sedangkan untuk instrumen motivasi menggunakan Alpha

Cronbach. Santoso (2008) menyatakan bahwa untuk menentukan

reliabilitas dengan nilai r alpha, keputusan diambil dengan dasar :

a. Jika r alpha positif dan r alpha ≥ 0,700, maka reliabel.

b. Jika r alpha negatif dan r alpha < 0,700, maka tidak reliabel
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

28

Hasil uji reliabilitas kuesioner pengetahuan menunjukkan bahwa

kuesioner pengetahuan reliabel sebagai alat pengumpulan data (r =

0,924) dan kuesioner motivasi juga dinyatakan reliabel (r = 0,926).

I. Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

a) Editing

Mengedit adalah memeriksa daftar yang telah diserahkan oleh

para pengumpul data. Tujuan dari editing adalah untuk mengurangi

kesalahan atau kekurangan yang ada di dalam daftar pertanyaan yang

sudah diselesaikan.

b) Coding

Coding adalah memberikan kode data variabel-variabel

penelitian, yaitu :

(1) Pengetahuan

(a) Pengetahuan rendah diberi kode 1

(b) Pengetahuan sedang diberi kode 2

(c) Pengetahuan tinggi diberi kode 3

(2) Motivasi

(a) Motivasi rendah diberi kode 1

(b) Motivasi sedang diberi kode 2

(c) Motivasi tinggi diberi kode 3

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

29

c) Scoring

Scoring yaitu pemberian skor terhadap jawaban responden.

Kuesioner pengetahuan dilakukan scoring dengan cara jawaban

benar diberi skor 1 dan diberi skor 0 bila jawaban salah. Nilai

jawaban kemudian dimasukkan ke dalam rumus :

x
P= x100%
n

Keterangan :

P : Prosentase

X : Jumlah jawaban benar

N : Jumlah total kuesioner

Kemudian diklasifikasikan sebagai berikut (Nursalam, 2003) :

(1) Tinggi (jawaban terhadap kuesioner 76 – 100% benar)

(2) Sedang (jawaban terhadap kuesioner 56 – 75% benar)

(3) Rendah (jawaban terhadap kuesioner < 56% benar)

Kuesioner tentang motivasi akan dilakukan scoring dengan cara

jumlah item pertanyaan dikalikan dengan jumlah jawaban yang

diperoleh sehingga akan didapatkan skor terendah sampai tertinggi,

yaitu 30 X 1 = 30 sampai dengan 30 X 4 = 120, kemudian nilai

tertinggi dikurangi nilai terendah dan dibagi 3, yaitu 120 – 30 = 90 :

3 = 30, sehingga akan diketahui skor sebagai berikut :

(a) motivasi rendah, nilai : 30-59

(b) motivasi sedang, nilai : 60-89


commit to user
(c) motivasi tinggi, nilai : 90-120
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

30

d) Tabulating

Tabulating merupakan kelanjutan langkah dari coding untuk

mengelompokkan tabel ke dalam suatu tabel tertentu, menurut

variabel yang diteliti.

2. Analisis Data

Data yang diperoleh akan dianalisis dengan analisis univariat dan

bivariat. Uji statistik yang digunakan untuk menerangkan hubungan

antara dua variabel ( Arikunto, 2002). Analisis data akan dilakukan

dengan program komputer SPSS v.14.0.

a) Analisis Univariat

Analisis univariat dalam penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui distribusi dan frekuensi yang disajikan dalam bentuk

prosentase (Santoso, 2008). Variabel yang dianalisis adalah variabel

pengetahuan dan motivasi wanita usia subur.

Untuk memperoleh prosentase tingkat pengetahuan dan

motivasi menggunakan rumus :

x
P= x100%
n

Keterangan :

P : Prosentase

X : Jumlah responden setiap kategori

N : Jumlah semua responden

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

31

b) Analisis Bivariat

Adalah analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang

diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2005). Dalam

analisis ini dilakukan dengan pengujian statistik yaitu dengan uji

Rank Spearman untuk mengetahui hubungan variabel independen

dengan variabel dependennya dengan data kategorik. Data pada

penelitian ini adalah data kategorik, yaitu ordinal (Mario, 2006).

Rumus uji korelasi “Rank Spearman” adalah sebagai berikut :

6S bi2

r= 1–

n (n2 – 1)

Keterangan :

r : koefisien korelasi Rank Speaman

b : perbedaan setiap Rank

n : jumlah pasangan Rank (Bilson, 2008)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Karakterstik Responden

Berdasarkan jawaban responden atas kuesioner, maka karakteristik

responden yang diketahui pada penelitian ini terdiri dari umur, pekerjaan dan

pendidikan.

1. Umur Responden

Data umur responden selengkapnya disajikan sebagai berikut :


Tabel 4.1 Data Umur Wanita Usia Subur di Kelurahan Donan Cilacap
No VARIABEL N Mean Median Mode Min-Max
1 Usia responden 65 29,6 30,0 28 23-34
Sumber : Data Primer, 2011

Data dalam tabel 4.1 menunjukkan bahwa rata-rata umur responden

adalah 29,6 tahun. Umur responden termuda adalah 23 tahun dan umur

tertua adalah 34 tahun. Semua responden termasuk dalam kelompok usia

reproduktif optimal.

2. Pendidikan Responden

Pekerjaan responden terdistribusi menjadi 3, yaitu SD, SMP dan

SMA. Distribusi frekuensi pekerjaan responden selengkapnya disajikan

sebagai berikut :

commit to user

32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

33

Tabel 4.2 Data Pendidikan Wanita Usia Subur di Kelurahan Donan


Cilacap
No Distribusi Pendidikan Frekuensi Persentase
1 SD 4 6,2
2 SMP 7 10,8
3 SMA 54 83,1
Total 65 100,0
Sumber : Data Primer, 2011

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden

memiliki pendidikan menengah atau SMA, yaitu sejumlah 83,1 %, dan

sebagian kecil responden hanya berpendidikan SD, yaitu sejumlah 6,2 %.

3. Pekerjaan Responden

Pekerjaan responden terdistribusi menjadi 4, yaitu IRT, swasta, PNS

dan dagang. Distribusi frekuensi pekerjaan responden selengkapnya

disajikan sebagai berikut :

Tabel 4.3 Data Pekerjaan Wanita Usia Subur di Kelurahan Donan


Cilacap
No Distribusi Pekerjaan Frekuensi Persentase
1 IRT 55 84,6
2 Swasta 4 6,2
3 PNS 3 4,6
4 Dagang 3 4,6
Total 65 100,0
Sumber : Data Primer, 2011

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden

adalah IRT, yaitu sejumlah 84,64% dan sebagian kecil responden bekerja

sebagai PNS dan dagang, yaitu masing-masing sejumlah 4,6 %.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

34

B. Pengetahuan tentang SADARI

Dari data jawaban responden atas kuesioner pengetahuan dapat dijelaskan

distribusi frekuensi pengetahuan responden tentang SADARI sebagai berikut:

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Pengetahuan tentang SADARI Pada Wanita


Usia Subur di Kelurahan Donan Cilacap
No Distribusi Pengetahuan Frekuensi Persentase
1 Rendah 36 55,4
2 Sedang 24 36,9
3 Tinggi 5 7,7
Total 65 100,0
Sumber : Data Primer, 2011

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden

memiliki pengetahuan tentang SADARI dalam kategori rendah, yaitu

sejumlah 55,4%, responden dengan pengetahuan tentang SADARI dalam

kategori sedang sejumlah 36,9 % dan sebagian kecil responden memiliki

pengetahuan tentang SADARI dalam kategori tinggi, yaitu sejumlah 7,7%.

C. Motivasi SADARI

Dari data jawaban responden atas kuesioner motivasi dapat dijelaskan

distribusi frekuensi motivasi responden melakukan SADARI sebagai berikut:

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Motivasi tentang SADARI Pada Wanita Usia
Subur di Kelurahan Donan Cilacap
No Distribusi Motivasi Frekuensi Persentase
1 Sedang 46 70,8
2 Tinggi 19 29,2
Total 65 100,0
Sumber : Data Primer, 2011

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

35

Dari hasil penelitian diperoleh motivasi responden sebagian besar

terdistribusi dalam kategori motivasi sedang, yaitu sejumlah 70,8 % dan

sebagian kecil adalah motivasi tinggi, yaitu sejumlah 29,2% serta tidak ada

yang memiliki motivasi rendah.

D. Hasil Analisis
Analisis hubungan antara pengetahuan tentang SADARI dengan motivasi

melakukan SADARI selengkapnya disajikan dalam tabel 4.6.

Tabel 4.6 Distribusi frekuensi hubungan pengetahuan SADARI dengan


motivasi melakukan SADARI pada Wanita Usia Subur di
Kelurahan Donan Cilacap
Motivasi Tinggi Sedang Jumlah
Pengetahuan f % f % f %
Tinggi 5 100,0 0 0,0 5 100,0
Sedang 11 45,8 13 54,2 24 100,0
Rendah 3 8,3 33 91,7 36 100,0
α = 0,05 Pv = 0,000 Rank = 0,566
Sumber : Data Primer, 2011

Hasil analisis ini menunjukkan bahwa seluruh WUS dengan pengetahuan

tinggi memiliki motivasi SADARI yang tinggi (100,0 %). Sebagian besar

WUS dengan pengetahuan tentang SADARI dalam kategori sedang memiliki

motivasi SADARI sedang (54,2 %). Sebagian besar WUS dengan

pengetahuan tentang SADARI dalam ketegori rendah memiliki motivasi

SADARI sedang (91,7 %).

Setelah data penelitian tersebut diolah, selanjutnya dilakukan pengujian


commit to user
data untuk menguji hubungan antara pengetahuan tentang SADARI dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

36

motivasi melakukan SADARI dengan menggunakan Spearman’s rank yang

hasilnya dapat diketahui bahwa hasil koefisien korelasi π = 0,566 dengan

tingkat signifikansi 0,000 (Pv < 0,05). Hasil analisis tersebut membuktikan

bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara pengetahuan tentang

SADARI dengan motivasi melakukan SADARI dengan korelasi sedang.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

37

BAB V

PEMBAHASAN

A. Kendala-Kendala dalam Penelitian

Secara umum, penelitian ini dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan

berarti, misalnya proses perijinan yang dapat peneliti selesaikan dalam 2 hari

kerja. Meskipun demikian, pada awal penelitian, peneliti menemui kendala

dalam proses pengumpulan data, yaitu ada beberapa responden tidak ada di

tempat pada saat peneliti mendatangi rumahnya untuk kegiatan pengumpulan

data. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka selanjutnya peneliti meminta

data nomor telepon responden dari kader kesehatan di Kelurahan Donan,

sehingga peneliti dapat melakukan kontrak untuk kegiatan pengumpulan data

di rumah responden.

B. Karakteristik Responden

1. Umur Responden

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata umur responden adalah

29,6 tahun. Umur responden termuda adalah 23 tahun dan umur tertua

adalah 34 tahun.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden pada penelitian

ini berada pada rentang usia optimal secara reproduktif. Sebagaimana

dikemukakan oleh Manuaba, dkk (2009) yang menyatakan bahwa

rentang usia optimal bagi wanita untuk bereproduksi, yaitu hamil dan
commit to user

37
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

38

melahirkan adalah pada rentang usia 20-35 tahun. Umur wanita kurang

dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun merupakan faktor risiko kehamilan

dan persalinan.

Usia reproduktif pada wanita juga merupakan kelompok risiko tinggi

mengalami kanker payudara. Varney (2004) menyatakan bahwa insiden

kanker payudara meningkat seiring dengan pertambahan usia. Oleh

karena itu American Cancer Society menganjurkan bagi wanita yang

mulai memasuki usia 20 tahun keatas untuk melakukan pemeriksaan

klinik payudara sekurang-kurangnya tiga tahun sekali dan mendapat

informasi tentang keuntungan dan keterbatasan SADARI sehingga

wanita yang memilih melakukan SADARI dapat melakukan SADARI

dengan tepat sesuai dengan pedoman tekniknya (Smith, 2003).

2. Pendidikan Responden

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden

memiliki pendidikan menengah atau SMA, yaitu sejumlah 83,1 %,

responden yang berpendidikan SMP sejumlah 10,8 % dan sebagian kecil

responden hanya berpendidikan SD, yaitu sejumlah 6,2 %.

Menurut Notoatmodjo (2003), salah satu faktor yang

mempengaruhi tingkat pengetahuan adalah pendidikan, sehingga dapat

disimpulkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka tingkat

pengetahuan individu juga tinggi. Pendidikan setingkat SMA dan SMP

merupakan pendidikan tingkat menengah dimana tingkat pendidikan ini

diharapkan seseorang akan cukup memiliki kemampuan untuk menerima


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

39

informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan kesehatan

reproduksi seperti deteksi dini kanker payudara dengan SADARI.

3. Pekerjaan Responden

Responden pada penelitian ini tidak semuanya bekerja. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah ibu

rumah tangga. Lingkungan pekerjaan juga dapat mempengaruhi

pengetahuan responden yang didapat dari interaksi dengan teman-teman

di lingkungan kerja. Seperti yang diungkapkan Walsh (2007), faktor yang

mempengaruhi kesehatan, baik individu, kelompok atau masyarakat yaitu

lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan. Sedangkan

bagi ibu tidak bekerja dapat memanfaatkan waktu luang yang ada untuk

mengakses sumber informasi misalnya membaca buku atau membuka

internet.

C. Pengetahuan tentang SADARI

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden

memiliki pengetahuan tentang SADARI dalam kategori rendah, yaitu

sejumlah 55,4%, responden dengan pengetahuan tentang SADARI dalam

kategori sedang sejumlah 36,9 % dan sebagian kecil responden memiliki

pengetahuan tentang SADARI dalam kategori tinggi, yaitu sejumlah 7,7%.

Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari

oleh seseorang. Pengetahuan tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep,

teori, prinsip dan prosedur. Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

40

berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan

inderawi. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan indera atau

akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum

pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya (Irmayanti, 2007).

Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Rahayu (2008) yang

mengatakan bahwa sampai saat ini masih banyak WUS yang belum

melakukan SADARI sejak dini. Sebuah survey menunjukkan salah satu

alasan rendahnya minat WUS melakukan SADARI adalah kurangnya

pengetahuan tentang cara melakukan SADARI dengan benar.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Hapsari

(2010) yang menunjukkan bahwa sebanyak 58,3% responden memiliki

pengetahuan yang cukup baik tentang pencegahan kanker payudara, salah

satunya adalah SADARI. Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa

jumlah responden yang memiliki pengetahuan yang baik tentang pencegahan

kanker payudara hanya 1,8%.

Fenomena yang menjadi hasil penelitian ini bisa disebabkan oleh

beberapa hal diantaranya adalah faktor pengalaman yang mempengaruhi

pengetahuan seseorang dan tergantung pada ingatan seseorang pada saat

pengisian kuesioner. Sesuai dengan Notoatmodjo (2007) yang

mengemukakan bahwa pengetahuan terjadi setelah orang melakukan

penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui

panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman,

rasa dan raba. Penginderaan yang baik akan meningkatkan pemahaman


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

41

terhadap suatu objek atau informasi. Memahami diartikan sebagai suatu

kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui

dan dapat mengintepretasikan materi tersebut secara benar.

D. Motivasi SADARI

Motivasi adalah suatu usaha yang disadari seseorang untuk

mempengaruhi tingkah laku agar individu tersebut tergerak hatinya untuk

bertindak melakukan sesuatu hingga mencapai hasil atau tujuannya

(Purwanto, 2006). Menurut Donald, motivasi adalah suatu perubahan energi

di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan munculnya afektif

(perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan (Bahri, 2002).

Motivasi responden sebagian besar terdistribusi dalam kategori motivasi

sedang, yaitu sejumlah 70,8 % dan sebagian kecil adalah motivasi tinggi,

yaitu sejumlah 29,2% serta tidak ada yang memiliki motivasi rendah.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hapsari

(2010) yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki

motivasi yang sedang dalam melakukan tindakan pencegahan kanker

payudara, yaitu sejumlah 38 orang (63,3%) dan sebagian kecil memiliki

motivasi yang tinggi, yaitu 22 orang (36,7%).

Rendahnya jumlah responden yang memiliki motivasi yang tinggi

mendukung pendapat Rahayu (2008) yang mengatakan bahwa sampai saat ini

masih banyak wanita usia subur (WUS) yang belum menyadari dan

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

42

mengetahui pentingnya melakukan SADARI sejak dini, sehingga tidak

mempunyai motivasi untuk melakukan SADARI.

E. Hasil Analisis

Hasil uji Spearman’s rank dapat diketahui bahwa hasil koefisien korelasi

π = 0,566 dengan tingkat signifikansi 0,000 (Pv < 0,05). Hasil analisis

tersebut membuktikan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara

pengetahuan tentang SADARI dengan motivasi melakukan SADARI dengan

korelasi sedang.

Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2003) yang

mengatakan bahwa pengetahuan yang dimiliki tentang pemeriksaan payudara

sendiri (SADARI) akan menimbulkan kesadaran perlu melakukan SADARI

sehingga akan menimbulkan rasa tertarik (interest), dari sini muncul motivasi

untuk melakukan SADARI.

Motivasi salah satunya didasari oleh pengetahuan (Siagian, 2004).

Pengetahuan ini nantinya akan merupakan dasar bermotivasi dan bertingkah

laku, sebagaimana diungkapkan Notoatmodjo (2003) yang menyatakan

bahwa pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting

untuk terbentuknya tindakan seseorang.

Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

Angesti Nugraheni (2010) dengan hasil penelitian tersebut menunjukkan

bahwa terdapat hubungan positif antara tingkat pengetahuan tentang SADARI

dengan perilaku SADARI (pv = 0,000 pada α = 0,05). Dengan kata lain,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

43

perilaku dapat terbentuk dengan adanya motivasi dari individu, sebagaimana

dikemukakan oleh Notoatmodjo (2003) bahwa untuk berperilaku, individu

memerlukan motivasi yang menggerakkan individu berperilaku.

F. Keterbatasan Penelitian

Peneliti memiliki keterbatasan biaya, waktu dan tenaga, sehingga

penelitian ini tidak dilakukan terhadap seluruh wanita usia subur di Kelurahan

Donan tetapi hanya berdasarkan cluster random sampling sejumlah 65 orang.

Hasil penelitian ini akan lebih baik jika dilakukan terhadap seluruh wanita

usia subur di Kelurahan Donan Cilacap.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

44

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan hasil analisis data

yang telah dilakukan, dapat disampaikan kesimpulan penelitian ini sebagai

berikut :

1. Pengetahuan responden tentang SADARI sebagian besar terdistribusi

dalam kategori rendah, yaitu sejumlah 55,4%, kategori sedang sejumlah

36,9% dan kategori tinggi sejumlah 7,7%.

2. Motivasi responden sebagian besar terdistribusi dalam kategori motivasi

sedang, yaitu sejumlah 70,8 % dan sebagian kecil adalah motivasi tinggi,

yaitu sejumlah 29,2% serta tidak ada yang memiliki motivasi rendah.

3. Ada hubungan positif dan signifikan antara pengetahuan tentang SADARI

dengan motivasi melakukan SADARI dengan korelasi sedang (π = 0,566 ;

pv = 0,000).

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

45

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah diuraikan, peneliti

dapat menyampaikan beberapa saran, sebagai berikut :

1. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap

Hendaknya Dinas Kesehatan terkait dapat meningkatkan program

untuk deteksi dini kanker payudara menggunakan teknik SADARI dengan

bekerja sama dengan berbagai sektor, misalnya kerjasama dengan

kelurahan atau PKK untuk melakukan penyuluhan kesehatan secara rutin

kepada WUS tentang SADARI sehingga dapat meningkatkan pengetahuan

WUS tentang SADARI yang pada akhirnya mampu meningkatkan

motivasi WUS untuk melakukan SADARI secara rutin.

2. Bagi WUS dan Masyarakat

WUS diharapkan dapat meningkatkan pengetahuannya tentang

SADARI, misalnya dengan melakukan konseling dengan tenaga

kesehatan, sehingga dapat memotivasi untuk melakukan SADARI secara

rutin yang pada akhirnya mampu mendeteksi kanker payudara secara dini.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini, misalnya

dengan menambah jumlah variabel sehingga hasil yang diharapkan lebih

kompleks.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

46

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :


Rineka Cipta

Bahri, S. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Bambang. 2010. Kejadian kanker payudara masih tertinggi. Diperoleh tanggal 8


Februari 2011. Diakses dari http://www.antarajateng.com

Depkes RI. 2009. Buku Saku Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Kanker
Payudara. Jakarta : Dirjen PP & PL Depkes RI

Diananda, R. 2009. Panduan Lengkap Mengenal Kanker. Yogyakarta : Mirza


Mesia Pustaka

Djauzi, S. 2009. Raih Kembali Kesehatan. Jakarta : Penerbit Kompas

Febriyanti, W. 2010. Studi Analisis Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang


Periksa Payudara Sendiri. Skripsi. Diperoleh tanggal 21 Mei 2011.
Diakses dari http://www.repository.usu.ac.id

Hapsari, H. 2010. Hubungan Pengetahuan Dengan Motivasi Pencegahan Kanker


Payudara Pada Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Cilacap Tengah I. KTI.
STIKES Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Irmayanti. 2007. Pengetahuan. diperoleh tanggal 13 Maret 2011. Diakses dari


http://www.wacana.ui.ac.id

Jong, W. 2005. Kanker, apakah itu? Pengobatan, harapan hidup dan dukungan
keluarga, Jakarta : Arcan

Liliweri, A. 2007. Makna Budaya dalam Komunikasi Antar Budaya, Jogjakarta :


LKIS Pelangi Aksara

Lubis, N. 2009. Dukungan Sosial pada Pasien Kanker. Medan : USU Press

Machfoedz, I. 2007. Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Fitramaya

Mangan, Y. 2009. Cara Bijak Menaklukkan Kanker. Jakarta : Pustaka Populer

Manuaba, dkk. 2009. Buku Ajar Patologi Obstetri Untuk Mahasiswa Kebidanan.
Jakarta : EGC
commit toYogyakarta
Mario, T.P. 2006. SPSS untuk Paramedis. user : Ardana Media

Anda mungkin juga menyukai