Anda di halaman 1dari 10

Laporan Biostatistik

Uji Korelasi

Oleh :
Dwi Adinda Septiana (I1B016069)
Shidqiyatus Sa’adah (I1B016070)
Fathiya Jemima (I1B016071)
Ghina Alifah (I1B016072)
Nuzlie Rizki Brilianita (I1B016073)

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PURWOKERTO
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Korelasi adalah istilah statistik yang menyatakan derajat hubungan
linear antara dua variabel atau lebih (Usman,2006:197). Analisis korelasi
pertama kali dikembangkan oleh Karl Pearson pada tahun 1900. Korelasi
merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu teknik pengukuran
asosiasi atau hubungan (measures of association) dan menjadi analisis
statistika yang banyak digunakan oleh peneliti karena peneliti umumnya
tertarik terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi dan mencoba
menghubungkannya. Pengukuran asosiasi merupakan istilah umum yang
mengacu pada sekelompok teknik dalam statistik bivariat yang digunakan
untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel. Besar tingkat
keerataan hubungan antara dua variabel atau lebih dapat diketahui dengan
mencari besarnya angka korelasi yang biasa disebut dengan koefisian korelasi.
Metode statistika yang mempelajari tentang korelasi terdapat pada
statistik parametrik dan statistik nonparametrik. Dalam statistik parametrik,
ukuran korelasi yang bisa dipakai adalah koefisien korelasi product-moment
Pearson. Statistik ini perlu memerhatikan asumsi seperti pengukuran skala
interval dan distribusi normal bivariat. Sedangkan statistik nonparametrik
tidak memerlukan asumsi tertentu tetapi data minimal berskala ordinal.
Korelasi yang termasuk nonparametrik seperti korelasi Spearman, korelasi
ranking partial Kendall dan koefisien konkordansi Kendall (Siegel, 1992:265)
Di dalam teknik analisis korelasi, hubungan antara dua variabel hanya
mengenal hubungan searah (linear) saja. Pada analisis korelasi terdapat
penyebab dan akibatnya. Data penyebab atau yang mempengaruhi disebut
variabel bebas yang biasanya ditandai dengan huruf X. Sedangkan data akibat
atau yang dipengaruh disebut variabel terikat yang biasanya dilambangkan
dengan huruf Y. Dua variabel dikatakan berasosiasi jika perilaku variabel
yang satu mempengaruhi variabel yang lain. Jika tidak terjadi pengaruh, maka
kedua variabel tersebut disebut independent.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan uji korelasi?
2. Apa saja macam-macam uji korelasi?
3. Bagaimana pengaplikasian uji korelasi pada SPSS?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian uji korelasi
2. Mengetahui macam-macam uji korelasi
3. Mengetahui cara mengaplikasikan uji korelasi pada SPSS
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Kata “korelasi berasal dari bahasa inggris yaitu “correlation” yang dalam
bahasa Indonesia memiliki arti yaitu hubungan atau saling hubung atau hubungan
timbal balik. Dalam dunia statistic pendidikan korelasi adalah hubungan antara dua
variable atau lebih yang sifatnya kuantitatif. Lambang yang digunakan korelasi
adalah rxy, artinya korelasi antara variable X dan variable Y. Nilai korelasi berkisar
antara 0 (nol) sampai dengaan 1.00 yang berarti nilai korelasi paling rendah adalah
nol dan paling tinggi adalah 1 (Hariyadi, 2009).
Korelasi adalah istilah statistic yang menyatakan derajat hubungan linear
antara dua variable atau lebih, yang ditemukan oleh Karl pearson pada awal 1900
oleh itu terkenal dengan sebutan korelasi pearson product moment (PPM) korelasi
adalah salah satu teknik analisis statistic yang paling banyak digunakan oleh para
peneliti karena peneliti pada umumnya tertarik terhadap peristiwa-peristiwa yang
terjadi dan mencoba untuk menghubungkannya. Misalnya kita ingin
menghubungkan antara tinggi badan dan berat badan, antara umur dan tekanan
darahnya, antara motivasi dan prestasi belajar atau bekerja dan seterusnya. Hubungan
antara dua variable didalam teknik korelasi bukanlah dalam arti hubungan sebab
akibat melainkan hanya hubungan sarah saja.
B. Macam Uji Korelasi
Uji korelasi terdiri dari uji korelasi Pearson (product moment), Rank
Spearman, dan Kendall.
a. Korelasi Pearson
Korelasi Pearson merupakan salah satu ukuran korelasi yang digunakan untuk
mengukur kekuatan dan arah hubungan linier dari dua variabel. Dua variabel
dikatakan berkorelasi apabila perubahan salah satu variabel disertai dengan
perubahan variabel lainnya, baik dalam arah yang sama atau pun arah yang
sebaliknya. Harus diingat bahwa nilai koefisien korelasi yang kecil (tidak
signifikan) bukan berarti kedua variabel tersebut tidak saling berhubungan.
Mungkin saja dua variabel mempunyai keeratan hubungan yang kuat namun
nilai koefisien korelasinya mendekati nol, misalnya pada kasus hubungan non
linier. Koefisien korelasi hanya mengukur kekuatan hubungan linier dan tidak
pada hubungan non linier (Usman,2006). Harus diingat pula bahwa adanya
hubungan linier yang kuat di antara variabel tidak selalu berarti ada hubungan
kausalitas, sebab-akibat
Manfaat Korelasi Pearson Product Moment:
1. Untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dengan
variabel Y. 
2. Untuk menyatakan besarnya sumbangan variabel satu terhadap yang
lainnya yang dinyatakan dalam persen. 
Menurut bukunya (Hidayat,2011) metode PPM termasuk teknik statistik
parametrik yang menggunakan data interval dan ratio (kuantitatif) dengan
persyaratan tertentu antara lain:
1. Data dipilih secara random
2. Data berdistribusi normal
3. Data yang dihubungkan berpola linear
4. Data yang dihubungkan mempunyai pasangan yang sama sesuai dengan
subjek yang sama
b. Korelasi Rank Spearman
Korelasi Spearman merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk menguji
hipotesis asosiatif dua variabel bila datanya berskala ordinal (ranking) atau
variabel dengan data interval yang  tidak berdistribusi normal (fungsinya sperti uji
korelasi product moment). Nilai korelasi ini disimbolkan dengan rho. Karena
digunakan pada data berskala ordinal, untuk itu sebelum dilakukan
pengelolahan data, data kuantitatif yang akan dianalisis perlu disusun dalam
bentuk ranking. (Sukawana,2008)
c. Korelasi Kendall
Koefisien korelasi Kendall merupakan pengembangan dari koefisien korelasi
rank Spearman. Uji kendall termasuk dalam uji statistik non parametrik.
Kelebihan dari uji statistik non parametrik yaitu perhitungan sederhana dan
cepat, data dapat berupa data kualitatif (nominal atau ordinal), distribusi data
tidak harus normal. Kelemahan uji non parametrik yaitu tidak memanfaatkan
semua informasi dari sampel (tidak efisien), kelemahan dapat diperbaiki
dengan menambah ukuran sampel. Uji kendall ini digunakan untuk
mengetahui (hasil penilaian dari sekelompok penilai terhadap sekelompok
objek) dapat digunakan untuk menilai kesepakatan (diukur dengan koefisien
W) antar penilai. Syarat dalam penggunaan uji statistik kendall W ini data
berdistribusi tidak normal dan skala data yang digunakan ordinal. Ukuran
skala ordinal dapat menunjukkan persamaan dan perbedaan juga bisa
menunjukkan adanya urutan, ranking dan tingkatan. (Siegel,1985)Korelasi
Rank Spearman dan Kendall's Tau digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel tergantung yang
berskala ordinal. Skala ordinal mempunyai tingkatan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan skala nominal. Skala ordinal misalnya ; preferensi
sikap : senang, cukup senang, tidak senang, tingkat pengetahuan : tinggi,
sedang, kurang. Korelasi Rank Spearman dan Kendall's Tau termasuk dalam
uji nonparametrik.
d. Pengapliasian Uji Korelasi Pada SPSS
a. Uji Pearson, Kendall’s tau-b, Spearman

1. Klik Analyze
2. Klik Correlate
3. Klik Bivariate
4. Kemudian muncul Bar seperti dibawah ini

5. Pindahkan data yang akan di uji korelasinya. Untuk percobaan ini kami akan
melakukan uji korelasi Pearson. Oleh karena itu data yang dipilih adalah data
numeric normal. Sedangkan untuk data numeric tidak normal menggunakan
uji spearman, dan kendall’s tau-b untuk data ordinal tidak normal.
6. Klik Pearson
7. Klik Two-tailed
8. Klik Flag significant
9. Klik OK
10. Lalu akan muncul hasil seperti dibawah ini
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu
teknik pengukuran asosiasi atau hubungan (measures of association) dan
menjadi analisis statistika yang banyak digunakan oleh peneliti karena peneliti
umumnya tertarik terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi dan mencoba
menghubungkannya. Korelasi sendiri terdiri dari 3 macam, yang pertama
korelasi pearson. Korelasi pearson merupakan salah satu ukuran korelasi yang
digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan linier dari dua
variabel. Kedua, korelasi spearman, merupakan alat uji statistik yang
digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif dua variabel bila datanya berskala
ordinal (ranking) atau variabel dengan data interval yang  tidak berdistribusi normal
(fungsinya sperti uji korelasi product moment). . Terakhir, korelasi kendall, adalah
pengembangan dari koefisien korelasi rank Spearman. Uji kendall termasuk
dalam uji statistik non parametrik. Uji kendall ini digunakan untuk
mengetahui (hasil penilaian dari sekelompok penilai terhadap sekelompok
objek) dapat digunakan untuk menilai kesepakatan (diukur dengan koefisien
W) antar penilai. Syarat dalam penggunaan uji statistik kendall W ini data
berdistribusi tidak normal dan skala data yang digunakan ordinal.
B. Daftar Pustaka
Elizabeth, H. Statistik Keperawatan: Pendekatan Praktik. Jakarta: Terjemahan
EGC
Hariyadi, Muhammad. 2009. Statistik pendidikan. Jakarta: prestasi Pustaka
Publisher
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2011. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik
Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika
Husaini Usman. 2006. Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.
Kuswadi., M, Erna. 2004. Statistik Berbasis Komputer Untuk Orang-Orang
Non-Statistik. Jakarta: Gramedia
Sopiyudin, M. 2014. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta:
Epidemiologi Indonesia
Siegel, Sidney. 1992. Statistik Nonparametrik untuk Ilmu-Ilmu Sosial.
Jakarta :Terjemahan Gramedia Pustaka Utama.
Siegel, Sidney. 1985. Statistik Nonparametrik. Jakarta: Gramedia
Usman, H. 2006. Pengantar Statistika. Jakarta : Bumi Aksara.
Sukawana, I Wayan. 2008. Pengantar Statistik untuk Perawat. Denpasar.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Denpasar

Anda mungkin juga menyukai