BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang sangat berhubungan erat dengan kapal sebagai
penunjang aspek kehidupan dari berbagai sektor baik itu wisata, transportasi, ekonomi,
kesehatan, dll. Kapal sebagai sistem transportasi laut dan sungai sangat mendukung
kebutuhan Indonesia sebagai negara kepulauan.
BAB II
DASAR TEORI
2. Konsentrasi
3. Orientasi
4. Bentuk
5. Ukuran
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Alat dan Bahan Penelitian
3.1.1 Alat Penelitian
- Cetakan/mold (terbuat dari keramik berukuran 30 cm x 30 cm yang
dibingkai dengan kayu balok persegi panjang disisi luar keramik dengan
tinggi kayu 1 cm)
- Gelas ukur
- Timbangan digital
- Pengaduk cairan kimia
- Jangka sorong/penggaris/mistar
- Sarung tangan karet
- Botol bekas
3.1.2 Bahan Penelitian
- 1500 gram resin polyester
- 30 gram daun pisang kering
- 45 ml cairan katalis
- 30 ml cairan anti bubble
- Secukupnya mirror glaze
3.1.3 Spesifikasi material penyusun komposit
- Resin polyester
ρm = 1,215
viscosity number = 4,5 – 5.0
Kekuatan tarik = 15,64 MPa
Modulus Elastisitas = 0,36 GPa
- Daun Pisang Kering
ρf = 555,556 kg/m3
3.2 Pembuatan Material (papan berukuran 30 cm x 30 cm x 1 cm)
3.2.1 Perhitungan fraksi volume
1. Densitas Komposit (ρc)
=
= , ,
, / , /
= 0,809965 Kg/m3
2. Siapkan cetakan yang telah dibuat, lalu lapisi dengan mirror glze
diseluruh permukaan dan tepi bagian dalam.
3. Tuangkan resin ke dalam botol bekas sebanyak 500 gram lalu tambahkan
katalis sebanyak 15 ml, dan anti bubble 10 ml, aduk hingga tercampur
rata. (larutan dibuat dalam 3 kali tahap pencampuran).
4. Susun daun pisang kering di dalam cetakan secara acak, hingga penuh.
Lalu tuangkan larutan secara bertahap hingga memenuhi cetakan, ratakan.
5. Jemur dibawah sinar matahari selama 4-6 jam, lalu simpan di suhu ruang
minimal 24 jam.
2. Potong spesimen mengikuti pola yang telah dibuat, pastikan ukuran setelah
dipotong masih sesuai dengan ketentuan.
3. Bersihkan spesimen dari sisa sisa debu dan pola. Spesimen siap digunakan
2. Bersihkan spesimen dari sisa debu dan pola, spesimen siap digunakan.
2. Potong material mengikuti pola atau sesuai dengan ukuran yang telah
ditetapkan.
ketebalan akhir dari bagian benda uji yang mengalami necking. Catat hasil
pengukuran dlam lembar data.
7. Amati dan catat karakteristik tipe patahan yang terjadi dengan menggunakan
stereoscan macroscope. Buat sketsa tampak samping dan permukaan
patahan benda uji pada lembar data.
8. Berdasarkan grafik beban-perpanjangan, hitunglah dengan formulasi yang
sesuai dari nilai nilai berikut : (i) titik luluh; (ii) kekuatan tarik maks; (iii)
presentasi elongasi; (iv) presentasi pengurangan area; (v) modulus
elastisitas.
3.5.2 Uji Kekerasan
1. Siapkan spesimen uji dengan ukuran yang telah ditetapkan
2. Pasang vicker indentor yang berbentuk diamond pada dudukannya,
kemudian kencangkan baurt pengunci vicker indentor
3. Tempatkan benda uji pada landasan tempat benda pada mesin uji kekerasan
4. Putar handwheel hingga jarum tepat pada titi lerah atau angka 3 pada skala
kecil dan vicker indentor akan bekerja menekan, tetapi sebelumnya kita
putar dial indikator pada posisi 0
5. Setelah 10 detik test lever di kembalikan pada posisi semula dan besar gaya
tekanan vicker indentor akan terlihat pada angka skala besar
6. Harga dari nilai tekanan dapat dilihat pada tabel atau dicari dnegan
mengukur bekas lengkungan dengan mikroskop
7. Catat hasilnya, kemudian hitung besar harga kekerasan benda uji
3.5.3 Uji Tekuk
1. Sebelum melakukan pengujian, siapkan alat bending dan bantalannya
2. Olesi ujung bantalan U dengan pelumas sebagai pelicin pada saat spesimen
diuji untuk mendapat hasil yang maksimal
3. Letakkan spesimen pada bantalan U pas di tengah
4. Nyalakan mesin bending dan atur beban
5. Pastikan letak bantalan alat bending sesuai dengan prosedur pegujian
bending
6. Turunkan bending secara perlahan hingga ujung penekan mengenai
material, selanjutnya turunkan alat bending secara perlahan agar mendesak
spesimen ke bawah.
Tampak
atas
Tampak
10 mm
samping
Tampak
atas
25 mm
Tampak
samping
120 mm
Tampak
atas
Tampak
samping
DAFTAR PUSTAKA
Salam, S. 2007. Studi Sifat Fisis dan Mekanis Komposit Matriks Resin Epoxy yang Diperkuat
dengan Serbuk Titania (TiO2). Semarang. Universitas Negeri Semarang
https://www.alatuji.com/article/detail/1036/mengenal-metode-vickers-sebagai-pengujian-
keras
http://file-education.blogspot.com/2011/10/prosedur-praktikum-pengujian-tarik.html
http://www.praktikum.com/2011/06/contoh-format-laporan-praktikum.html
http://navale-engineering.blogspot.com/2012/04/uji-bahan-uji-lengkung-bending-test.html
http://reskioga.blogspot.com/2012/10/pengujian-lengkung-bend-test.html
https://www.google.com/search?q=macam+macam+sambungan+las&source=lnms&tbm=isc
h&sa=X&ei=9tJCU7_4FYa_rge4w4GgDA&ved=0CAgQ_AUoAQ&biw=1440&bih=
766
http://listiyonobudi.blogspot.com/2011/03/jenis-jenis-sambungan-las_25.html
http://terasepter.blogspot.com/2013/11/pengujian-bahan.html
http://badanusaha.com/bisnis/janata-marina-indah-pt
https://www.astm.org/Standards/D7617.htm