FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita 35 tahun datang dengan keluhan nyeri siku kiri sejak 2 minggu ini.
Pasien bekerja sebagai juru masak di sebuah restaurant . Pada pemeriksaan vital
sign TD 120/80mmHg, Nadi 87x/menit, RR 19x/menit, suhu 36,9ºC. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan di siku tangan bagian luar, dan nyeri di
digiti 1 sampai 4 manus sinistra. Diagnosis pada pasien ini adalah ...?
A. Tennis elbow
B. Guyon canal syndrome
C. Fraktur lateral epicondilus
D. Carpal tunnel syndrome
E. Saturday Night palsy
© FDI2020
A. Tennis Elbow
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : Seorang wanita 35 tahun nyeri siku tangan kiri
sejak 2 minggu ini.
• Pasien bekerja sebagai juru masak di sebuah restaurant .
• Pemeriksaan fisik : nyeri tekan di siku tangan bagian luar,
dan nyeri di digiti 1 sampai 4 manus sinistra.
© FDI2020
Tennis Elbow
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tennis elbow
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Tennis Elbow
© FDI2020
02
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri disertai
rasa kesemutan pada kedua tungkai dan lengan sejak 2 tahun terakhir. Pada pemeriksaan
fisis ditemukan tekanan darah 130/85 mmHg, denyut nadi 78x/menit, temperatur 36,8◦C,
frekuensi nafas 20x/menit. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan hipoestesia kaos kaki
dan sarung tangan pada keempat ekstrimitas. Riwayat mederita DM Tipe 2 selama 12 tahun.
Pernyataan yang tepat mengenai kasus diatas adalah ...?
A. Melibatkan hanya 1 saraf
B. Terdapat gejala otonom
C. Mengenai lebih dari satu saraf, simetris, terdapat gangguan sistemik
D. Memberikan sikap tertentu
E. Nyeri terjadi adalah gangguan dari otot
© FDI2020
C. Mengenai lebih dari satu saraf,
simetris, terdapat gangguan sistemik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : Seorang perempuan berusia 45 tahun nyeri disertai
rasa kesemutan pada kedua tungkai dan lengan sejak 2
tahun terakhir.
• Pemeriksaan fisik : TD 130/85 mmHg, Nadi 78x/menit, Suhu
36,9◦C, RR 20x/menit.
• Pemeriksaan neurologis : Hipoestesia kaos kaki dan sarung
tangan pada keempat ekstrimitas.
• Riwayat mederita DM Tipe 2 selama 12 tahun.
• Hiperglikemia
• Kerusakan pembuluh darah
• Dislipidemia
• Hipertensi
• Penyakit kardiovaskular
• Gaya hidup
© FDI2020
Klasifikasi Diabetic Neuropathy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
03
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan usia 32 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala. Nyeri juga
dirasakan ketika membasuh muka, menggosok gigi. Pasien juga merasakan nyeri
pada muka jika disentuh dan terkena angin. Jenis nyeri pada kasus diatas adalah ?
A. Trigeminal neuralgia
B. Nyeri Neurogenik
C. Nyeri visceral
D. Nyeri inflamatif
E. Sefalgia sekunder
© FDI2020
B. Nyeri Neurogenik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : Seorang perempuan usia 32 tahun nyeri kepala.
• Nyeri juga dirasakan ketika membasuh muka, menggosok
gigi.
• Pasien juga merasakan nyeri pada muka jika disentuh dan
terkena angin.
© FDI2020
Trigeminal Neuralgia
Definisi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Neuralgia trigeminal adalah nyeri di wajah yang berat seperti ditusuk, mengikuti
distibusi sensoris nervus kranialis V, rekuren dan kronik
Gejala dan tanda
• Nyeri wajah unilateral, biasanya sisi wajah kanan, seperti tertusuk, mengikuti
distribusi nervus trigeminus
• biasanya menjalar ke area maksila atau mandibula
• Frekuensi serangan bervariasi dari <1x/harisampai >10kali/jam hingga
ratusankali/hari
Pemicu
• Mengunyah, berbicara, tersenyum Minum minuman dingin/panas Sikat gigi,
bercukur, terpajan udaradingin
Tatalaksana
Carbamazepine © FDI2020
Trigeminal neuralgia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Nyeri neurogenik
© FDI2020
04
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. N. IX & XII
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : Seorang laki-laki, 50 tahun sulit berbicara
• Pemeriksaan fisik : ketika diajak bicara oleh dokter pasien
tidak dapat mengeluarkan suara saat ingin berbicara dan
pasien sulit menjulurkan lidah.
• Post stroke perdarahan 4 bulan yang lalu,
© FDI2020
Nervus Cranialis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Nervus Cranialis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. N. IX & XII
© FDI2020
05
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 65 tahun diantar keluarganya karena sering merasa lupa sejak 5
bulan terakhir. Dalam aktivitas sehari-hari pasien harus dibantu oleh keluarganya. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 190/100, namun tidak ada riwayat nyeri
kepala, demam, atau trauma. Pasien mengaku dahulu pernah mengalami kelemahan
anggota gerak tiba-tiba Dari pemeriksaan neurologis didapatkan adanya penurunan fungsi
memori. Gejala yang paling spesifik untuk menegakan diagnosis dari keluhan yang ada
pada pasien diatas adalah ...?
A. Gejala tremor
B. Gangguan memori
C. Gangguan mood
D. Defisit neurologis fokal
E. Gangguan motorik
© FDI2020
D. Defisit neurologis fokal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : Seorang laki-laki 65 tahun sering merasa lupa sejak 5
bulan terakhir.
• Dalam aktivitas sehari-hari pasien harus dibantu oleh keluarganya.
• Pemeriksaan fisik : TD 190/100, namun tidak ada riwayat nyeri
kepala, demam, atau trauma.
• Pasien mengaku dahulu pernah mengalami kelemahan anggota
gerak tiba-tiba
• Dari pemeriksaan neurologis : penurunan fungsi memori
© FDI2020
Demensia vaskular
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, Gejala yang paling spesifik untuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
06
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Asam valproat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : Seorang bayi usia 5 hari memiliki benjolan yang
terdapat di punggungnya.
• Riwayat ibu rutin mengonsumsi obat anti epilepsi saat
hamil.
© FDI2020
Spina bifida
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Spina bifida
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Asam valproat
© FDI2020
07
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki 35 tahun mengeluh sering terjatuh dan tidak sadarkan diri tiba-tiba
pada saat beraktivitas. Tidak sadarkan diri dan terjatuh hanya beberapa detik
sebelum kembali bangkit. Hal ini sering terjadi hingga mengganggu pekerjaannya.
Pada pemeriksaan vital sign TD 120/80mmHg, Nadi 78x/menit, RR 19x/menit, suhu
37ºC. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Apa kemungkinan diagnosa yang
tepat pada pasien ini ...?
A. Kejang lena
B. Atypical absans
C. Petit mal seizures
D. Astatic seizures
E. Grand mal seizures
© FDI2020
D. Astatic seizures
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : Seorang laki-laki 35 tahun sering terjatuh dan tidak
sadarkan diri tiba-tiba pada saat beraktivitas.
• Tidak sadarkan diri dan terjatuh hanya beberapa detik
sebelum kembali bangkit.
• Hal ini sering terjadi hingga mengganggu pekerjaannya.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Astatic seizures / Atonic seizures
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Atonic seizures
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Astatic seizures
© FDI2020
08
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 62 tahun datang dengan keluhan tremor sejak 5 bulan
yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan masked face dan pill rolling tremor. Pada
sediaan histopatologi dtemukan lewy’s body. Obat yang dapat diberika sesuai
pasien diatas adalah ?
A. Donepezil
B. Levodopa
C. Amantadin
D. Bromokriptin
E. Pyridostigmin
© FDI2020
B. Levodopa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : Seorang laki-laki berusia 62 tahun tremor sejak 5
bulan yang lalu.
• Pemeriksaan fisik : didapatkan masked face dan pill rolling
tremor.
• Pada sediaan histopatologi ditemukan lewy’s body.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Parkinson
© FDI2020
Derajat parkinson
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A.Donepezil → Dementia
C. Amantadin→ Parkonson <50 tahun
D. Bromokriptin→ Parkonson 50-59 tahun
E. Pyridostigmin→ Myastenia gravis
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Levodopa
© FDI2020
09
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki laki berusia 7 tahun datang ke IGD dengan keluhan kejang kemudian
tidak sadarkan diri. Sebelumnya anak demam tinggi sejak 5 hari yang lalu. Dari hasil
pemeriksaan LCS didapatkan warna jernih, none(-), pandy (+), limfosit meningkat. Apakah
diagnosis pada pasien ini ?
A. Meningitis bakterial
B. Ensefalitis
C. Meningitis viral
D. Meningitis TB
E. Meningitis fungal
© FDI2020
C. Meningitis viral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : Seorang anak perempuan berusia 7 tahun
kejang kemudian tidak sadarkan diri.
• Sebelumnya demam tinggi sejak 5 hari yang lalu.
• Hasil pemeriksaan LCS : didapatkan warna jernih, none(-),
pandy (+), limfosit meningkat
© FDI2020
Meningitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
• Peradangan pada meningen
• Fungsi neuro intak → tidak ada deficit neuro fokal
Gejala
• Demam
• Nyeri kepala
• Kaku kuduk
Pemeriksaan
• Meningeal sign (+)
• Lumbal pungsi → menentukan penyebab
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Meningitis
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Meningitis Viral
© FDI2020
10
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan 32 tahun, datang dengan keluhan nyeri di telapak kaki bagian depan
dan jari-jari kaki kiri sejak 1 bulan ini. Keluhan dirasakan terutama setelah berlari
atau jalan jauh. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan
neurologis ditemukan hipoestesi di telapak kaki kiri dan Tinel sign (+). Saraf yang
mengalami gangguan pada pasien ini adalah…
A. N. tibialis posterior
B. N. Tibialis anterior
C. N. peroneus komunis
D. N. tibialis
E. N. peroneus longus
© FDI2020
A. N. Tibialis Posterior
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : Perempuan 32 tahun nyeri di telapak kaki bagian
depan dan jari-jari kaki kiri sejak 1 bulan ini
• Dirasakan terutama setelah berlari atau jalan jauh
• Pemeriksaan neurologis:
– hipoestesi di telapak kaki kiri
– Tinel sign (+)
© FDI2020
Tarsal Tunnel Syndrome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
• Terjepitnya n. Tibiaslis posterior
Gejala
• Sensorik
- Parastesia : sensasi abnormal (nyeri, terbakar, baal,
kesemutan)
• Motorik (jika sudah lama)
- Kelemahan
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Non-farmakologi
• Istirahatkan tangan, tidur dalam posisi tangan setengah
ekstensi
• Lakukan latihan strengthening otot pergelangan kaki
• Pembedahan jika dalam 6 bulan terapi konservatif gagal
Farmakologi
• Steroid injeksi
• NSAID untuk mengurangi inflamasi (ajuvan)
• Diuretik (kadang): untuk mengurangi kompresi saraf akibat
edema
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. N. Tibialis Posterior
© FDI2020
11
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan 19 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala satu bagian,
berdenyut, disertai mual muntah. Nyeri diperberat ketika aktivitas, saat ini pasien
hanya bisa beristirahat. Diagnosis pasien diatas adalah ?
A. Vertigo
B. Cluster headache
C. Migrain
D. Trigeminal neuralgia
E. Tension headache
© FDI2020
C. Migrain
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : Seorang perempuan 19 tahun nyeri kepala satu
bagian, berdenyut, disertai mual muntah.
• Nyeri diperberat ketika aktivitas
© FDI2020
Migraine
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
• Nyeri kepala unilateral
Gejala
• Nyeri kepala 4-72 jam
• Disertai 2 dari gejala berikut :
- Diperberat oleh aktivitas
- Nyeri sedang hingga berat
- Pulsatil
- Unilateral
• Salah satu : mual, muntah atau fotofobia ,
• Clasic → Aura (+) ; kunang-kunang, awan putih, kilatan cahaya, pelangi
© FDI2020
Pencetus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Menstruasi
• Puasa/ terlambat makan
• Alkohol
• Cokelat
• Keju
• MSG
• Cahaya kilap / berkedip
• Banyak / kurang tidur
• Psikologis : Cemas, marah, sedih
© FDI2020
Alur diagnosis penegakan migraine
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tatalaksana migrain
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Hindari pencetus
• Terapi abortif
- Non spesifik : acetaminofen, NSAID
- Spesifik : triptan, ergotamin,
• Bila tidak respon → opioid
• Terapi preventif : propanolol, amitriptilin, as. Valproat
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Migrain
© FDI2020
12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria 47 tahun dibawa ke igd dalam keadaan tidak sadar post kll 6 jam lalu. Riwayat
muntah menyemprot (+). Sampai di RS pasien kemudian kejang dan kembali tidak sadarkan
diri. 2 jam kemudian pasien sadar, namun 2 jam setelah sadar pasien kembali tidak sadar.
Kemungkinan diagnosis pasien diatas adalah ?
A. Epidural Hematome
B. Lucid interval
C. Subdural Hematome
D. Subarachnoid Hemorrhage
E. Intracerebral hematome
© FDI2020
A. Epidural hematome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pria 47 tahun ibawa ke igd dalam keadaan tidak
sadar post kll 6 jam lalu.
• Riwayat muntah menyemprot (+).
• Sampai di RS pasien kemudian kejang dan kembali tidak
sadarkan diri. 2 jam kemudian pasien sadar, namun 2 jam
setelah sadar pasien kembali tidak sadar.
© FDI2020
Epidural Hematome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perdarahan epidural:
– Pecahnya arteri meningeal media
– Interval Lucid (pingsan sadar sebentar → pingsan lagi)
– Perdarahan epidural → mendesak struktur lain → TIK↑ &
herniasi batang otak à mengancam nyawa
– CT-scan: bikonveks
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Perbedaan epidural dan subdural
hematome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Gambaran CT-Scan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Lucid interval → istilah dari pingsan sadar sebentar lalu pingsan lagi
C. Subdural Hematome → tidak ada lucid interval. CT Scan berbentuk
cressent
D. Subarachnoid Hemorrhage→ CT Scan berbentuk stellata
E. Intracerebral hematome→ CT Scan ada perdarahan didalam
parenkim otak
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Epidural hematome
© FDI2020
13
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan pusing berputar terutama ketika bangun
tidur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nistagmus horizontal. Apakah pemeriksaan yang
dapat menegakkan kasus diatas adalah...?
A. Manuver epley
B. Manuver Romberg
C. Manuver Brand darof
D. Manuver semont
E. Manuver dix halpike
© FDI2020
E. Manuver Dix Halpike
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : Seorang perempuan 30 tahun pusing berputar
terutama ketika bangun tidur.
• Pemeriksaan fisik : Nistagmus horizontal (+)
© FDI2020
Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
• Gangguan klinis yang terjadi dengan karakteristik serangan
vertigo di perifer, berulang dan singkat, sering berkaitan
dengan perubahan posisi kepala dari tidur, melihat ke atas,
kemudian memutar kepala
• Wanita > laki-laki
Etiologi
• Kanalith di dalam kanalis semisirkularis
© FDI2020
Gambaran Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Rasa berputar
• Timbul mendadak pada perubahan posisi (miring ke satu sisi,
berbaring, bangkit dari tidur, membungkuk, menegakkan
kembali badan, menunduk, menegadah
• Serangan berlangsung dalam waktu singkat (kurang dari 10-30
detik)
• Bisa disertai mual, kadang muntah
• Setelah rasa berputar menghilang, pasien bisa merasa
melayang dan diikuti disekulibrium (ketidakseimbangan)
selama beberapa hari – minggu dan dapat muncul kembali
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi
• Epley manuver
• Brand daroff manuver
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi BPPV
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi BPPV
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi BPPV
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
14
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
masuk MRS. Kejang seperti kelojotan dan terjadi sekitar 2 menit pada tangan kiri. Pasien
memiliki riwayat demam 7 hari sebelum masuk RS, yang disertai dengan perubahan perilaku.
Menurut keluarga, pasien sering merasa kebingungan terkait waktu dan tempat sejak demam
tersebut muncul. Pemeriksaan fisik GCS 12, TD 130/80 mmHg, Nadi 88x/menit, RR 16x/menit,
suhu 38,5ºC. Pada pemeriksaan neurologis dijumpai adanya hemiparesis sinistra, Setelah
dilakukan CT Scan dengan kontras dijumpai adanya penyengatan kontras pada temporal sisi
antero-medial dan frontal sisi inferior disertai dengan edema vasogenik dan efek desak ruang.
Pada pemeriksaan pungsi lumbal dijumpai adanya pleositosis dengan peningkatan monosit
dan eritrosit. Diagnosis yang tepat pada kasus tersebut adalah ?
A. Meningitis bakteri
B. Encephalitis enterovirus
C. Meningitis Viral
D. Encephalitis herpes simpleks
E. Abses cerebri
© FDI2020
D. Encephalitis herpes simpleks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : Seorang laki-laki 42 tahun kejang kelojotan 2 jam SMRS sekitar 2
menit pada tangan kiri.
• Riwayat demam (+) 7 hari yang lalu, disertai perubahan perilaku,
disorientasi waktu dan tempat.
• Pemeriksaan fisik : GCS 12, suhu 38,5ºC, hemiparesis sinistra
• CT Scan kontras : penyengatan kontras pada temporal sisi anteromedial
dan frontal sisi inferior + edema dan efek desak ruang
• Lumbal pungsi : Pleositosis + peningkatan monosit dan eritrosit
Definisi
• Inflamasi pada parenkim otak
• Bila disertai lapisan meningen → meningoencephalitis
Etiologi
• Virus (VZV, HSV, EBV, measles, mumps, rubella, enterovrus,
rabies, dll
• Bakteri : Mycoplasma
• Non infeksius : Acute disseminated encephalitis
© FDI2020
Encephalitis Virus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala
• Prodromal
- Demam
- Nyeri kepala
- Lymphadenopathy
- Mual dan muntah
• Gejala CNS
- Perubahan status mental
- Iritabel / agitasi
- Perubahan perilaku
- Kejang (fokal / general)
- Manifestasi focal neurologic sign dapat muncul
© FDI2020
Encephalitis Virus
• Enterovirus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Herpes simpleks :
- Disfungsi lobus frontal dan temporal → perubahan status mental dan perilaku,
disorientasi
- Kejang pada 50% kasus
- Hemiparesis pada 33% kasus
- LP : Pleositosis moderat, dengan peningkatan monosit dan RBC (karena perdarahan)
• EBV
• Tick-borne encephalitis
- Karena flavivirus disebarkan oleh ticks
• Measles virus
- Muncul pada pasien immunocompetent
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Identifikasi virus :
- Menggunakan sample CSF (LP)
- Identifikasi dengan PCR
• Imaging :
- MRI > CT Scan
- Dapat identifikasi inflamasi pada meningen atau
parenkim
- Identifikasi lesi yang spesifik dengan patogen
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Suportif
- ± ICU
- Kontrol kejang
- Kontrol kejang intrakranial : manitol ± steroid ;dekompresi
kraniotomi bila perlu
• Terapi spesifik :
- Herpesvirus → Acyclovir 10mg/kgBB; 3x/hari selama 14 hari
(21 hari pada kasus immunocompromised)
- Rabies → paliatif
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
15
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B Humor
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pemilik toko barusan mendapati bahwa rumahnya
kerampokan maling
• Uang, laptop, dan perhiasan yang disimpan dirumahnya telah
tiada di ambil maling tersebut.
• Kemudian pemilik toko tersebut tersenyum, dan menganggap
kejadian yang terjadi ini seperti film Robin Hood, bahwa uang dan
barang berharga dia lainnya bakal diberikan kepada orang lain
yang lebih membutuhkan.
© FDI2020
Mekanisme Defensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
© FDI2020
BukuAjar: Psikiatri(Edisi2): Silvia D. Elvira; BalaiPenerbitFK UI, 2013
Matur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
© FDI2020
BukuAjar: Psikiatri(Edisi2): Silvia D. Elvira; BalaiPenerbitFK UI, 2013
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
© FDI2020
BukuAjar: Psikiatri(Edisi2): Silvia D. Elvira; BalaiPenerbitFK UI, 2013
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
© FDI2020
BukuAjar: Psikiatri(Edisi2): Silvia D. Elvira; BalaiPenerbitFK UI, 2013
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Humor
© FDI2020
16
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria 25 tahun merasa bahwa isi pikirannya terpancar keluar sehingga orang lain
disekitar mengetahuinya. Pasien juga sudah 4 minggu ini hanya diam dirumah, jarang
bicara. Sebelumnya tidak ada keluhan serupa dan tidak pernah dirawat di RSJ.
Gangguan yang muncul pada pasien tersebut merupakan...
A. Thought echo
B. Thought broadcasting
C. Delusion of control
D. Delusion of passivity
E. Delusion perception
© FDI2020
B. Thought broadcasting
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pria 25 tahun merasa bahwa isi pikiran nya terpancar
keluar sehingga orang lain disekitar mengetahuinya.
• Pasien juga sudah 4 minggu ini hanya diam di rumah, jarang
bicara.
• Sebelumnya tidak ada keluhan serupa dan tidak pernah di
rawat di RSJ.
© FDI2020
Skizofrenia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
BukuSakuDiagnosis GangguanJiwa(PPDGJ III) © FDI2020
DSM IV-TR
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Thought broadcasting
© FDI2020
17
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki 39 th dibawa warga ke puskesmas karena sudah berapa hari ini
ditemukan ditaman hanya menggunakan pakaian dalam. Rupanya sudah 3 hari ini pasien
tidak pulang kerumah. Saat ditanya pasien berbicara dengan kecepatan yang tinggi dan
sulit sekali dipotong. Status psikiatri yang menonjol adalah...
A. Logorea
B. Echolalia
C. Erotomania
D. Koprolalia
E. Verbigerasi
© FDI2020
A. Logorea
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pasien 39 th dibawa warga ke puskesmas karena sudah
berapa hari ini ditemukan di taman hanya menggunakan
pakaian dalam.
• Rupanya sudah 3 hari ini pasien tidak pulang ke rumah.
• Saat ditanya pasien berbicara dengan kecepatan yang
tinggi dan sulit sekali dipotong.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Logorea
© FDI2020
18
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Ailurofobi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang wanita 19 tahun berkonsultasi ke dokter.
• Wanita ini menceritakan bahwa ia memiliki ketakutan
yang amat sangat terhadap kucing.
• Bila ia sedang makan di pinggir jalan dan tiba tiba ia
melihat kucing, ia langsung lari terbirit-birit.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Ailurofobi
© FDI2020
19
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang Laki-laki 28 thn dibawa ke klinik karena hilang ingatan secara tiba-tiba. Hal ini
terjadi setelah ia mengetahui bahwa perusahaan tempat ia bekerja melakukan PHK pada
ratusan pegawai dan termasuk pasien. Pemeriksaan didapatkan tanda vital dalam batas
normal, pemeriksaan penunjang juga dalam batas normal. Diagnosis yang tepat pada
pasien ini adalah...
A. Reaksi Stress Akut
B. Gangguan Penyesuaian
C. Gangguan Stress Paska Trauma
D. Amnesia disosiatif
E. Fugue disosiatif
© FDI2020
D. Amnesia disosiatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki 28 thn dibawa ke klinik karena hilang ingatan
secara tiba-tiba.
• Hal ini terjadi setelah mengetahui bahwa perusahaan
tempat ia bekerja melakukan PHK pada ratusan pegawai
dan termasuk pasien.
• Pemeriksaan didapatkan tanda vital dalam batas normal,
pemeriksaan penunjang juga dalam batas normal.
© FDI2020
Amnesia Disosiatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Diagnosis Gangguan Jiwa, PPDGJ III & DSM 5, hal. 81 © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Amnesia disosiatif
© FDI2020
20
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki 20 thn dibawa kekantor polisi oleh warga karena kedapatan hendak
mencuri ponsel wanita. Saat diinterograsi oleh polisi, ternyata pasien memiliki kebiasaan
mencuri barang-barang orang lain setiap harinya. Kondisi pasien ini disebut...
A. Dipsomania
B. Egomania
C. Kleptomania
D. Trikotilomania
E. Monomania
© FDI2020
C. Kleptomania
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki20 thn dibawa ke kantor polisi oleh warga karena
kedapatan hendak mencuri ponsel wanita.
• Saat di interograsi oleh polisi, ternyata pasien memiliki
kebiasaan mencuri barang-barang org lain setiap
harinya.
© FDI2020
Kompulsi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Kleptomania
© FDI2020
21
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita 30 thn datang berkonsultasi dengan dokter. Pasien mengatakan untuk
urusan ranjang denga nsuami, ia baru dapat mencapai kepuasan apabila suami
mencambuknya dan menamparnya cukup keras. Gangguan yang dialami pasien ini
adalah...
A. Fetihisme
B. Sadisme
C. Voyeurisme
D. Masokisme
E. Exhibisionisme
© FDI2020
D. Masokisme
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang wanita 30 thn datang berkonsultasi dengan
dokter.
• Pasien mengatakan untuk urusan ranjang dengan suami,
ia baru dapat mencapai kepuasan apabila suami
mencambuknya dan menamparnya cukup keras.
© FDI2020
Gangguan Preferensi Seksual
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Masokisme
© FDI2020
22
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien wanita 29 tahun datang berkonsultasi dengan dokter. Pasien merasa
dirinya seorang perfeksionis. Bila ada tugas-tugas kantor yang dikerjakan oleh
bawahannya, ia akan secara spontan mengecek kembali tugas tersebut apakah sudah
sesuai dengan keinginannya apa belum. Pasien juga sampai sekarang belum menikah
karna memiliki tuntutan terhadap calon suaminya yang tinggi. Ciri kepribadian pasien ini
adalah...
A. Kepribadian paranoid
B. Kepribadian anankastik
C. Kepribadian disosial
D. Kepribadian skizotipal
E. Kepribadian histrionik
© FDI2020
B. Kepribadian Anankastik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pasien wanita 29 tahun datang berkonsultasi dengan dokter.
• Pasien merasa dirinya seorang perfeksionis.
• Bila ada tugas-tugas kantor yg dikerjakan oleh bawahannya, ia akan secara
spontan mengecek kembali tugas tsb apakah sudah sesuai dgn keinginannya
apa belum.
• Pasien juga sampai sekarang belum menikah karna memiliki tuntutan terhadap
calon suaminya yg tinggi.
© FDI2020
Kepribadian Anankastik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Sumber: Ilmu Kedokteran Jiwa, Maramis, hal. 339
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Kepribadian anankastik
© FDI2020
23
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang mahasiswa FK datang ke puskesmas dengan keluhan sulit untuk memulai tidur
dimalam hari. Keluhan ini dirasakan sudah 4 minggu lamanya. Belakangan ini juga pasien
sering menggantikan jaga malam pacarnya. Pada status generalis didapatkan pasien
tampak lelah dan mata cekung. Tatalaksana pada pasien ini adalah, kecuali...
A. Diazepam 5 mg
B. Lorazepam 2 mg
C. Kodein 10 mg
D. Konseling dan Edukasi tentang sleep hygiene
E. Rujuk apabila setelah 2 minggu pengobatan tidak menunjukkan perbaikan
© FDI2020
C. Kodein 10 mg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan sulit untuk memulai tidur di malam hari.
• Keluhan ini dirasakan sudah 4 minggu lama nya
• Sering menggantikan jaga malam
• PF: tampak lelah dan mata cekung
© FDI2020
Penatalaksanaan Insomnia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Penatalaksanaan
1. Pasien diberikan penjelasan tentang faktor-faktor risiko
yang dimilikinya dan pentingnya untuk memulai pola
hidup yang sehat dan mengatasi masalah yang
menyebabkan terjadinya insomnia.
2. Untuk obat-obatan, pasien dapat diberikan Lorazepam
0,5 –2 mg atau Diazepam 2-5 mg pada malam hari.
© FDI2020
Sumber: KepMenKes PPK Faskes Primer 514/2015 hal. 398
Penatalaksanaan Insomnia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Kriteria Rujukan
• Apabila setelah 2 minggu pengobatan tidak
menunjukkan perbaikan, atau apabila terjadi perburukan
walaupun belum sampai 2 minggu
© FDI2020
Sumber: KepMenKes PPK Faskes Primer 514/2015 hal. 398
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Kodein 10 mg
© FDI2020
24
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang Laki-laki 30 thn datang ke dokter dengan berbagai keluhan. Pasien mengeluh
sakit kepala, nyeri dada, sesak, juga nyeri sendi. Keluhan ini dirasakan sudah 3 tahun
lamanya. Pasien sudah beberapa kali berobat kedokter namun beranggapan bahwa
semua dokter belum menemukan penyakit yang ia derita. Keluhan-keluhan ini membuat
ia menjadi sering tidak masuk ke kantor. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Nyeri somatoform
B. Gangguan somatisasi
C. Hipokondriasis
D. Psikosomatis
E. Body dismorfik
© FDI2020
B. Gangguan Somatisasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki 30 thn datang ke dokter dengan berbagai keluhan.
• Pasien mengeluh sakit kepala, nyeri dada, sesak, juga nyeri sendi.
• Keluhan ini dirasakan sudah 3 tahun lamanya.
• Pasien sudah beberapa kali berobat kedokter namun
beranggapan bahwa semua dokter belum menemukan penyakit
yg ia derita.
• Keluhan-keluhan ini membuat ia menjadi sering tidak masuk ke
kantor.
© FDI2020
Gangguan Somatisasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Gangguan Somatisasi
© FDI2020
25
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
lelah sejak 1 minggu yang lalu. Selain itu pasien juga mengeluh pusing dan
diketahui pasien rutin melakukan tranfusi darah sejak kecil. Hasil pemeriksaan fisik
TD 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, RR 22 x/menit, dan suhu 37 C, konjugtiva
anemis (+). Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 10 g/dL, anemia
hipokromik mikrositik. Dilakukan elektroforesis didapatkan hasil HbA, HbA2, HbF
menurun terdapat HbH (β4)/ Hb bart’s (γ4 ). Apa kemungkinan diagnosis pada
pasien tersebut?
A. Thalasemia alfa
B. Thalasemia beta mayor
C. Thalasemia beta
D. Thalasemia gamma
E. Hemoglobinopathy
© FDI2020
A. Thalasemia alfa
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
Sumber:
•Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
•Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Tatalaksana
Tatalaksana umum • Mengatasi keluahn infeksi, penyaki tulang, dan gagal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
jantung
• Jika ada defisiensi folat: suplementasi asam folat jika
belum transfuse darah rutin
• Mengatasi gangguan akibat deformitas tulang
• Tranfusi darah rutin
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Thalasemia alfa
© FDI2020
26
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
kecil sejak 3 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluh sering haus. Tidak ada
riwayat diabetes melitus. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi
80x/menit, suhu 37 C, RR 20x/mrenit. Pemeriksaan penunjang GDP 80 mg/dL dan
GDS 120 mg/dL, water deprivation test (+). Osmolalitas urine setelah water
deprivation test didapatkan 300 mOsm/KgH2O (N> 800 mOsm/KgH2O). Apa
yang menyebabkan keadaan pada pasien tersebut?
A. Gangguan sekresi ACTH
B. Gangguan sekresi vasopressin
C. Gangguan sekresi renin angiotensin
D. Gangguan sekresi insulin
E. Gangguan sekresi aldosteron
© FDI2020
B. Gangguan sekresi vasopressin
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• keluhan sering buang air kecil sejak 3 bulan yang lalu, sering haus. Tidak
ada riwayat diabetes melitus.
• PF: TD 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 37 C, RR 20x/mrenit.
• Lab: GDP 80 mg/dL dan GDS 120 mg/dL, water deprivation test (+).
Osmolalitas urine setelah water deprivation test didapatkan 200
mOsm/KgH2O (N> 800 mOsm/KgH2O).
© FDI2020
Diabetes Insipidus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diabetes insipidus adalah penyakkit yang ditandai oleh jumlah aier seni yang
berlebihan yang bersifat hipotonik dan disebabkan oleh kurang/tidak adanya
hormon vasopressin atau responnya tidak adekuat. Ada 4 bentuk:
Gejala Klinis: poliuri (3L/ 24 jam) , polidipsi, nokturia, urine encer (<300 mOsm/kg)
© FDI2020
Pemeriksaan untuk diagnostik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
a. Tes dehidrasi:
Pasien dipuasakan dan kemudian jumlah air seni ditakar setiap jam untuk
pemeriksaan osmolalitas.
b. Tes desmopressin
Dilanjutkan pasien diberikan suntikan 2µg desmopressin dan setelah 2 jam diukur
kembali jumlah air seni dan osmolalitas
C. Interpretasi
Polidipsi primer Diabetes Insipidus hipotalamik Diabetes insipidus nefrogenik
• Jumlah air seni menurun dan • Konsentrasi air seni sedikit • Konsentrasi air seni tidak berubah
osmolalitas meningkat • Osmolalitas meningkat setelah • Osmolalitas tidak meningkat
• Tidak bereaksi dengan pemberian desmopressin
desmopressin
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
27
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan badan lemas
sejak beberapa bulan lalu. Selain itu pasien sering mengantuk saat bekerja.
Diketahui pasien pernah melakukan operasi bariatrik . Dari pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 80x/ menit, laju pernafasan 20x/ menit, suhu
37 C. konjugtiva anemis. Pemeriksaan penunjang darah lengkap didapatkan HB:
8 g/dL ,MCV 120 fl , MCH 35 pg. Apa Usulan pemeriksaan penunjang lanjutan
pada pasien ini ?
A. Serum Iron , Ferritin dan TIBC
B. Tes Schilling
C. Bilirubin serum, tes Coom, elektroforesis Hb
D. Biopsi sumsum tulang
E. Serum Iron , Saturasi transferrin dan TIBC
© FDI2020
B. Tes Schilling
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan badan lemas sejak beberapa bulan lalu. Selain
itu pasien sering mengantuk saat bekerja. Riwayat:
operasi bariatrik .
• PF: TD 120/80 mmHg, nadi 80x/ menit, laju pernafasan 20x/
menit, suhu 37 C. konjugtiva anemis.
• HB: 8 g/dL ,MCV 120 fl , MCH 35 pg.
Apa Usulan pemeriksaan penunjang lanjutan pada pasien
ini ?
© FDI2020
Anemia megaloblastik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
makrositer)
Gold standard • Pada anemia megaloblastik hipovitaminosis vitamin B12 dilakukan uji
schilling dengan mengukur kadar B12 serum sebelum dan sesudah
pemberian vitamin B12.
• Pada anemia defisiensi asam folat: pemeriksaan asam folat intrasel sel
darah merah dan serum.
Penatalaksanaan
• Pengobatan tergantung etiologi, jika Hb sangat rendah diberikan transfuse PRC
Sumber: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Tes Schilling
© FDI2020
28
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan benjolan pada leher
sejak 1 bulan. Keluhan juga disertai berat badan yang menurun padahal nafsu makan
meningkat, pasien juga sering berkeringat , dan susah tidur pada malam hari. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, nadi 120 x/ menit, laju pernafasan
18x/menit, suhu 37 C dan tremor halus. Apa pemeriksaan penunjang lanjutan yang dapat
diusulkan pada pasien tersebut ?
A. TSH, FT4
B. TSH, T3
C.TSH
D.TRab
E.USG
© FDI2020
A. TSH, FT4
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
•benjolan pada leher sejak 1 bulan. berat badan yang
menurun padahal nafsu makan meningkat, pasien juga
sering berkeringat , dan susah tidur pada malam hari.
•Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, nadi
120 x/ menit, laju pernafasan 18x/menit, suhu 37 C dan
tremor halus
© FDI2020
Hipertiroidisme
Gejala: Tanda/ Pemeriksaan fisik
•Benjolan di leher depan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
•Berdebar-debar
•Takikardia
•Tremor
•Demam
•Intoleransi panas •Eksoftalmus
•Mudah berkeringat
•Tremor
•Palpitasi
•Lemah dan lesu
•Berat badan turun dengan nafsu makan
meningkat
•Daire
•Poliuria
•Oligomenorea
•Hilang libido
•Sukar tidur
•Rambut rontok
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
Awal : TSH/TSHS, FT4
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
Obat anti tiroid: (12-24 bulan)
1. Metimazol/ Carbimazole dosis awal 20-40 mg/hari 1x sehari atau Propiltiouracil (PTU)
300-600 mg hari 3x sehari . Obat diberikan sampai eutiroid kemudian dosis diturunkan
dilanjutkan dosis maintenance.
Metimazol dapat digunakan pada semua pasien, kecuali PTU diberikan pada trimester
1 kehamilan, atau pada krisis tiroid, atau pasien yang kurang berhasil dengan
metimazol
Pada kehamilan: Metimazole diberikan pada trimester 2 - 3.
Sumber: Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. TSH, FT4
© FDI2020
29
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 65 tahun datang ke poliklinik dengan nyeri pada lutut kanan sejak 3
bulan yang lalu. Selain itu pasien mengeluh nyeri bertambah jika dibuat berjalan dan
bengkak. Dari pemeriksaan fisik didapatkan, TD 100/70 mmHg, nadi 100x/ menit, laju
pernafasan 20x/ menit, suhu 37 C dan teraba krepitasi pada lutut kanan. Pemeriksaan
penunjang radiologi didapatkan penyempitan celah sendi, osteofit (+). Apakah yang
termasuk faktor risiko pada pasien terbut?
A. Pekerjaan berat
B. Usia > 60 tahun
C. Obesitas
D. Faktor genetik
E. Olahraga
© FDI2020
B. Usia > 60 tahun
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Usia 65 tahun, nyeri pada lutut kanan sejak 3 bulan yang
lalunyeri bertambah jika dibuat berjalan dan bengkak.
• Krepitasi (+)
• Pemeriksaan penunjang radiologi didapatkan
penyempitan celah sendi, osteofit (+)
© FDI2020
Osteoarthritis
Gejala Klinis Faktor Risiko
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Faktor genetic
• Nyeri sendi
• Kaku pagi
• Perempuan
• Krepitasi
• Obesitas
• Pembengkakan sendi yang sering
kali asimetris
• Pekerjaan berat dengan penggunaan satu
• Perubahan gaya berjalan
sendi terus menerus
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik Gold Foto polos/ Xray genu
standard
Grade OA
• Hambatan gerak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
genu
1 Celah sendi normal, osteofit minimal, sklerosis (-),
• Krepitasi
deformitas (-)
© FDI2020
Penatalaksanaan
Non Farmakologis • Edukasi mengenai penyakitnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
•Panduan Praktek Kllinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama,2017.
•Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
•Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
30
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria usia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan badan lemas
sejak beberapa bulan lalu. Pasien juga mengeluh sering pusing dan perutnya
makin membesar. Diketahui pasien sering mendapat transfusi darah namun selalu
tidak cocok dan kondisinya makin memburuk. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
TD 110/80 mmHg, nadi 80x/ menit, laju pernafasan 20x/ menit, suhu 37 C.
konjugtiva anemis. Ikterus, hepatosplenomegali. Pemeriksaan penunjang darah
lengkap didapatkan HB: 7 g/dL. Apa pemeriksaan gold standard pada pasien
tersebut?
A. elektroforesis Hb
B. Direct Coomb’s test
C. Indirect Coomb’s test
D. Biopsi sumsum tulang
E. Serum Iron
© FDI2020
B. Direct Coomb’s test
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
AIHA
Anemia hemolitik autoimun adalah anemia hemolitik yang ditandai adanya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
AIHA Tipe Hangat (70% sebagian kasus) AIHA Tipe dingin diperantarai antibody dingin
dimana autoantibody bereaksi optimal pada yaitu agglutinin dingin dan antibody Donath-
suhu 37oC Landstainer
• Onset Penyakit tersamar, anemia terjadi • Ikterus
perlahan, ikterik dan demam • Anemia ringan = 9-12 g/dL
• Beberapa kasus disertai nyeri abdomen • Akrosianosis
dan anemia berat • Splenomegali
• Hemoglobinuri
• Hepatomegali
• Splenomegali
• Limfadenopati
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
© FDI2020
Tatalaksana
AIHA tipe hangat AIHA tipe dingin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
•Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
•Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, pemeriksaan gold standard pada
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
31
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria usia 22 tahun datang ke IGD dengan keluhan muntah sejak 2 jam
yang lalu. Pasien muntah setelah diketahui menyantap olahan sarden pada
makanan kaleng. Pasien saat ini mengalami mual, dan pusing . Dari pemeriksaan
fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 80x/ menit, laju pernafasan 20x/ menit, suhu
37 C. Pemeriksan penunjang ditemukan Hb 12 mg/dl, Leukosit 7.000 trombosit
150.000 . Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
A. Botulisme
B. Keracunan makanan
C. GERD
D. Dispepsia
E. Gastritis
© FDI2020
A. Botulisme
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
keluhan muntah setelah diketahui menyantap olahan
sarden pada makanan kaleng, mual, dan pusing .
PF: TD 120/80 mmHg, nadi 80x/ menit, laju pernafasan 20x/
menit, suhu 37 C.
Pemeriksan penunjang ditemukan Hb 12 mg/dl, Leukosit
7.000 trombosit 150.000
Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
© FDI2020
Bahan racun Anti dotum
Sianida Sodium tiosulfat, nitrit
Metanol Etanol
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, diagnosis pada pasien tersebut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
adalah. . .
A. Botulisme
© FDI2020
32
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 30 tahun datang ke poliklinik karena ingin medical check up.
Diketahui pasien memilliki kebiasaan makan berlebih dan jarang beraktivitas. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, nadi 90 x/ menit, laju pernafasan
18x/menit, suhu 37 C. Dilakukan pemeriksaan berat badan pasien 60 kg dengan tinggi
badan 150 cm. Bagaimana kategori IMT pada pasien tersebut? Menurut klasifikasi Asia
Pasifik
A. Normal
B. Overweight
C.BB lebih dengan risiko
D. Obesitas grade I
E. Obesitas grade II
© FDI2020
D. Obesitas grade I
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
•Pasien memilliki kebiasaan makan berlebih dan jarang
beraktivitas.
•PF: TD 130/80 mmHg, nadi 90 x/ menit, laju pernafasan
18x/menit, suhu 37 C. Dilakukan pemeriksaan berat badan
pasien 60 kg dengan tinggi badan 150 cm
•Hasil perhitungan IMT= = 26,6
Bagaimana kategori IMT pada pasien tersebut? Menurut klasifikasi Asia Pasifik
© FDI2020
Klasifikasi IMT
Klasifikasi IMT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Normal 18,5-22,9
Overweight ≥ 23
Obese 1 25,0-29,9
Obese 2 ≥ 30
Sumber: WHO WPR/IASO/IOTF dalam The Asia-pasific Perspective: Redifining Obesity and its
Treatment
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Normal → 18,5-22,9
B. Overweight ≥ 23
C.BB lebih dengan risiko → 23,0-24,9
E. Obesitas grade II → ≥30
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Obesitas grade I
© FDI2020
33
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria usia 24 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan demam sejak 2 hari
yang lalu. Demam dirasakan terus-menerus disertai menggigil dan nyeri otot,
diketahui 2 minggu sebelumnya banjir bandang melanda rumah psien. Pemeriksaan
fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 76 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu 38,7 C,
didapatkan sufusiion konjungtiva, sklera ikterik, nyeri tekan otot gastrocnemius.
Pemeriksaan penunjang leukosit 5000 sel/mm3, Urea 50 mg/dl, Serum Kreatinin 3
mg/dl, dan Kalium 3 mEq/L. Apakah pernyataan yang tepat pada kasus ini?
A. Diagnosis pada pasien adalah Hepatitis A
B. Pemeriksaan bakteri penyebab dapat dilihat melalui Dark field microscopy
C. Penyakit ini adalah penyakit geofilik
D. Etiologi penyebab keadaan pasien adalah bakteri berbentuk Staphlococcus
E. Penyakit pasien terdiri atas fase sensitasi dan elisitasi
© FDI2020
B. Pemeriksaan bakteri penyebab dapat
dilihat melalui Dark field microscopy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• demam sejak 2 hari yang lalu. terus-menerus disertai
menggigil dan nyeri otot, diketahui 2 minggu sebelumnya
banjir bandang melanda rumah psien.
• PF: TD 120/80 mmHg, nadi 76 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu
38,7 C, didapatkan sufusiion konjungtiva, sklera ikterik,
nyeri tekan otot gastrocnemius.
• Pemeriksaan penunjang leukosit 5000 sel/mm3, Urea 50
mg/dl, Serum Kreatinin 3 mg/dl, dan Kalium 3 mEq/L.
Apakah pernyataan yang tepat pada kasus ini?
© FDI2020
Leptospirosis
Gejala Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
1) Pengobatan suportif
Terapi
2) Leptospirosis ringan:
Farmakologis • Doksisiklin oral 2x100 mg selama 7 hari
• Amoksisillin oral 4x500 mg selama 7 hari
• Ampisilin oral 4x500-750 mg selama 7 hari
1) Leptospirosis sedang-berat:
• Penisilin G intravena 1,5 juta unit/ 6 jam selama 7 hari
• Seftriakson intravena 1 gram/24 jam selama 7 hari
Sumber::
Panduan Praktek Kllinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama,2017.
Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
34
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria usia 30 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan bengkak pada
seluruh wajah sejak 2 minggu yang lalu. Pasien sering mengkonsumsi jamu yang
ada di warung untuk mengobati penyakit rematik yang dideritanya. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, TD 150/90 mmHg, Nadi
90x/menit, RR 20x/menit, suhu 37 C, moon face, obesitas sentral. Striae pada
perut dan kulit. Pemeriksaan penunjang didapatkan kortisol meningkat dan
hormon adrenocorticotropin menurun Apakah kemungkinan diagnosis pada
pasien tersebut?
A. Insufisiensi adrenal primer
B. Insufisiensi adrenal sekunder
C. Addison disease
D. Penyakit Cushing
E. Sindrom Cushing
© FDI2020
E. Sindrom Cushing
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan bengkak pada seluruh wajah sejak 2 minggu
yang lalu. Pasien sering mengkonsumsi jamu (+)
• PF: kesadaran compos mentis, TD 150/90 mmHg, Nadi
90x/menit, RR 20x/menit, suhu 37 C, moon face, obesitas
sentral. Striae pada perut dan kulit
• Penunjang: kortisol meningkat dan hormon
adrenocorticotropin menurun
© FDI2020
Sindrom Cushing Gejala Klinis
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, diagnosis pada pasien tersebut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
adalah . . .
E. Sindrom Cushing
© FDI2020
35
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan kedua kakinya
bengkak sejak 1 hari yang lalu, bengkak sepanjang hari. Diketahui pasien sering
melakukan cuci darah di RS 1 bulan sekali. Pasien juga mengeluh sesak nafas dan
badannya terasa lemas serta mual dan muntah.Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
160/90 mmHg, nadi 90 x/menit, RR 30x/menit, suhu 37 C, konjungtiva anemis (+), rhonki
basah halus dibasal paru, edema pada kedua kaki. Pemeriksaan penunjang didapatkan
lab kadar Hb 7,3 g/dL, MCV 85 fl, MCHC 34 pg, Ureum 421 mg/dL, kreatinin 32 mg/dL,
pemeriksaan USG didapatkan ukuran kedua ginjal mengecil, densitas korteks meningkat,
batas medulla kortex kabur. Apa keadaan yang menyebabkan keluhan mual muntah
pada pasien tersebut?
A.Ensefalopati
B. Sindroma uremic
C. Peningkatan GFR
D. Asidosis metabolik
E. Alkalosis respiratorik
© FDI2020
B. Sindroma uremic
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
•Keluhan : kedua kakinya bengkak sejak 1 hari yang lalu, bengkak sepanjang
hari. Rutin cuci darah 1x/bulan. Sesak (+), badan lemas(+), mual dan muntah
•PF: TD 160/90 mmHg, nadi 90 x/menit, RR 30x/menit, suhu 37 C, konjungtiva
anemis (+), rhonki basah halus dibasal paru, edema pada kedua kaki.
•lab kadar Hb 7,3 g/dL, MCV 85 fl, MCHC 34 pg, Ureum 421 mg/dL, kreatinin 32
mg/dL, pemeriksaan
•USG : ukuran kedua ginjal mengecil, densitas korteks meningkat, batas
medulla kortex kabur
© FDI2020
Chronic Kidney Failure (CKD)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Awal • Laboratorium
1) Kadar ureum dan kreatinin, dan dihitung penurunan
LFG/GFR menggunakan rumus Kockcroft-Gault.
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Sindroma uremic
© FDI2020
36
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Peningkatan suhu 1oC tidak diikuti
peningkatan denyut nadi 8x/ menit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• demam sejak 10 hari yang lalu. Demam dirasakan
meningkat terutama malam hari, terus-menerus.
• mual, penurunan nafsu makan dan diare
• kebiasaan jajan sembarangan di pinggir jalan.
• PF: TD 120/80 mmHg, nadi 60x/ menit, laju pernafasan 20x/
menit, suhu 38 C. Hepar membesar 1 jari dibawah arcus
costae.
Apa yang dimaksud gejala bradikardia relatif pada kasus
tersebut?
© FDI2020
Demam Tifoid
Etiologi: bakteri Salmonella thypi/ paratyphi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala Klinis:
• Demam turun naik terutama sore dan malam hari dengan pola
intermiten dan kenaikan suhu step-ladder. Demam tinggi dapat
terus menerus (demam kontinyu) hingga minggu ke-2
• Sakit kepala
• Gangguan gastrointestinal: konstipasi dan meteorismus atau diare,
mual, muntah, nyeri abdomen dan BAB berdarah
Faktor Risiko
• Higine personal kurang baik, terutama jarang mencuci tangan.
• Higine makanan dan minuman yang kurang baik, misal makanan
yang dicuci dengan air terkontaminasi, sayuran yang dipupuk
dengan tinja manusia, makanan yang tercemar lalat.
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum: sakit sedang/ berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
Awal:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Uji Tubex/ Serologi IgM Salmonella thypi (4-5 hari pertama demam),
• Darah lengkap (leucopenia, limfositosis relative, trombositopenia, anemia)
• Tes Widal ( tidak direkomendasikan)
• Interpretasi positif : Titer aglutinin O/H 1/320 atau terdapat kenaikan 4x titer antibody O dan
H yang diambil jarak 2 minggu.
Gold Standard:
• Kultur darah ( Minggu 1-2)
• Kultur urine (Minggu 2-3)
• Kultur feses ( Minggu ke 3-4)
© FDI2020
Tatalaksana
Lini 1: Kloramfenikol 4 x 500 mg selama 10 hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Alternatif lain:
Tiamfenikol 4 x 500 mg ( komplikasi hematologi lebih
Kotrimoksazol rendah)
Ampisilin dan Amoksisilin 2 x 960 mg selama 2 minggu
1.5-2 gr/hari (aman untuk ibu hamil)
Lini 2:
Ceftriaxone 3-4 gram dalam dextrose 100 cc selama
½ jam per infuse sekali sehari, 3-5 hari
Ciprofloxacin 2 x 500 mg/ hari selama 6 hari
Sumber:
•Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
•Panduan Praktik klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. 2017
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
37
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Acarbose
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• kontrol rutin, diabetes melitus sejak 1 tahun.
•PF: TD 120/80 mmHg, nadi 88 x/menit, suhu 37 C, RR
20x/menit.
•Lab; GDP 102 mg/dL dan GD2PP 250 mg/dL.
© FDI2020
Obat Anti Diabetes
Cara Kerja Utama Golongan Generik Efek samping dan Kontra Indikasi
Pemacu Sekresi Insulin (Insulin Sulfonilurea Glibenclamid Hipoglikemia (hati hati pada orangtua,
Secretagogue) Glipizide gangguan faal hati, dn ginjal) dan
Gliclazide peningkatan berat badan
Glicuidone
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Glimepiride
Glinid Repaglinid Hipoglikemia
(Mengatasi hiperglikemia post Nateglinid
prandial)
Peningkat Sensitivitas terhadap Biguanide (Mengurangi produksi Metformin ( Terapi lini 1 kasus DM Dispepsia, diare, asidosis laktat
Insulin glukosa hati/ glukonegenesis dan tipe 2) KI: gagal ginjal kronik, gangguan
memperbaiki ambilan glukosa di hati, PPOK, pasien gagal jantung
jaringan perifer
Tiazolidindion (meningkatkan Pioglitazone meningkatkan retensi cairan/
ambilan glukosa di jaringan perifer) edema
KI: pada pasien Hipertensi dan
Gagal jantung
Penghambat Absorpsi Glukosa di Inhibitor alfa Acarbose Flatulen, tinja lembek
saluran pencernan glukosidase(mempunyai efek
menurunkan kadar glukosa darah
sesudah makan)
Penghambat DPP IV (Dypeptidil Gliptin( Meningkatkan sekresi Linagliptin Sebah
peptidase IV) insulin, menghambat sekresi Vildagliptin Muntah
glukagon Saxagliptin
Sitagliptin
Penghambat SGLT-2 Penghambat SGLT-2 Dapaglifozin Dehidrasi, ISK
(menghambat penyerapan Canagliflozin, Empagliflozin
kembali glukosa di tubuli distal
ginjal)
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Linagliptin→Meningkatkan sekresi insulin, menghambat sekresi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
glukagon
B. Pioglitazone → meningkatkan ambilan glukosa di jaringan perifer
C. Metformin → Mengurangi produksi glukosa hati/ glukonegenesis dan
memperbaiki ambilan glukosa di jaringan perifer
E. Glibenclamide → pemacu sekresi insulin
© FDI2020
Jadi, obat anti diabetes yang disarankan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Acarbose
© FDI2020
38
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria usia 33 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan batuk berdahak sejak 3
hari yang lalu. Selain itu pasien juga mengeluh pilek dan demam, Terakadang pasien juga
merasa sesak. Menurut pasien banyak unggas yang mati mendadak sejak minggu lalu.
Pada pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, N: 80 x/menit, RR: 25 x/menit, suhu: 38,5 C,
Pemeriksaan penunjang PCR influenza A/ H5N1 (+). Apakah diagnosa yang sesuai dengan
keadaan pasien saat ini?
A. Suspek infeksi H5N1
B. Probabel infeksi H5N1
C. Confirmed infeksi H5N1
D. Suspek infeksi H1N1
E, Probabel infeksi H1N1
© FDI2020
C. Confirmed infeksi H5N1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
•keluhan batuk berdahak sejak 3 hari yang lalu. Selain itu
pasien juga mengeluh pilek ,demam, dan sesak. Menurut
pasien banyak unggas yang mati mendadak sejak minggu
lalu.
•PF: TD 120/80 mmHg, N: 80 x/menit, RR: 25 x/menit, suhu: 38,5
C,
•Pemeriksaan penunjang PCR influenza A/ H5N1 (+).
nafas dimana belum jelas ada/ tidaknya kontak dengan unggas sakit
Kasus Suspek Al H5N1 • Demam > 38oC disertai 1/ lebih gejala berikut:
(Under investigation/ Batuk, sakit tenggorokan, pilek, sesak nafas, pneumonia dan diikuti 1/ lebih
Dalam pengawasan keadaan:
1) Pernah kontak dengan unggas sakit dalam 7 hari terakhir
2) Tinggal di daerah terdapat kematian unggas dalam 14 hari sebelum gejala
3) Kontak dengan pasien flu burung terjonfirmasi 7 hari terakhir
4) Kontak dengan specimen Al H5N1 dalam 7 hari terakhir
5) Ditemukan leukopeni ≤ 3000/µl
6) Ditemukan titer antiboi H5
Atau kematian akibat ARDS dengan 1/ lebih keadaan: 1) leucopenia dengan /
tanpa trombositopenia,20 gambaran pneumonia/ infiltrate paru pada foto
thorax
© FDI2020
Probable Al H5N1 • Kasus suspek + 1/ lebih keadaan:
1) Kenaikan antibody minimum 4x
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Faktor Risiko
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pekerja peternakan
Diagnostik (Gold standard)
• Pekerja laboratorium yang memproses
Uji konfirmasi:
sampel pasien/ unggas terjangkit
• Kultur dan identifikasi virus H5N1
• Pengunjung peternakan 1 minggu • Uji real Time Nested PCR untuk H5
terakhir • Uji Serologi:
• Pernah kontak dengan unggas (ayam, 1) IFA test : antigen (+)
itik, burung) sakit/ mati mendadak yang 2) Uji netralisasi,: kenaikan titer antibody 4x
belum diketahui penyebabnya dan/ babi 3) Uji penapisan: Rapid test, HI test, Elisa
serta produk mentahnya dalam 7 hari untuk H5N1
terakhir
• Pernah kontak dengan penderita AI
konfirmasi dalam 7 hari teakhir
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Probable Flu burung • Oseltamivir 2x75 mg selama 5 hari, antibiotic, steroid jika pneumonia berat, ARDS.
Respiratory care di ICU sesuai indikasi
Profilaksis resiko tinggi • Oseltamivir 1x75 mg selama 1-6 minggu
© FDI2020
Jadi, diagnosa yang sesuai dengan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
39
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Bifosfonat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• keluhan punggung bertambah bungkuk sejak 1 tahun yang
lalu, nyeri pinggang, sering mengkonsumsi obat
metilprednisolon.
• PF: TD 140/90 mmHg, nadi 80x/ menit, laju pernafasan 22x/
menit, suhu 37 C.
• Foto polos: didapatkan penipisan korteks dan daerah
trabekuler yang lebih radiolusen.
• Pemeriksaan DXA didapatkan NIlai T-score ≤ 2,5.
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum: tinggi dan berat badan, gaya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Non Farmakologis • Aktifitas fisik untuk memelihara kekuatan neuromuscular: berjalan 30-60
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Farmakologis 1) Bifosfonat:
• Alendronat, dosis 10 mg/hari
• Risendronat, dosis 5mg/hari
• Ibandronat, dosis 150 mg/ bulan per oral
• Asam Zoledronat, dosis 5 mg/ tahun IV
1) Selective Estrogen Receptor Modulator(SERM): Raloxifen, dosis 60-120 mg/
hari
2) Terapi lain
• Kalsitriol, hormon paratiroid, kalsitonin injeksi.
Sumber:
Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Bifosfonat
© FDI2020
40
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
pada lutut kanan sejak 1 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri,
kemerahan, dan sulit untuk digerakkan. Selain itu pasien juga merasa
demam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 100
x/menit, RR 22 x/menit, suhu 38,2 C. Status lokalis didapatkan edema,
eritema, dan fluktuasi (+). Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb: 12
g/dL, leukosit 15.000/mm3, trombosit 200.000/mm3. Apakah pernyataan
yang mendukung diagnosis pada pasien tersebut?
A. Diagnosis penyakit ini adalah artritis septic
B. Pemeriksaan gold standard pada penyakit ini adalah darah lengkap
C. Penyakit ini merupakan penyakit autoimun
D. Penyakit ini disebabkan oleh streptococcus beta hemolyticus grup A
E. Terapi utama penyakit ini adalah kortikosteroid
© FDI2020
A. Diagnosis penyakit ini adalah
artritis septic
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan bengkak pada lutut kanan sejak 1 minggu yang lalu.
Nyeri, kemerahan, dan sulit untuk digerakkan, demam.
• PF: TD 110/70 mmHg, nadi 100 x/menit, RR 22 x/menit, suhu 38,2
C. S
• Status lokalis didapatkan edema, eritema, dan fluktuasi (+).
• Lab: Hb: 12 g/dL, leukosit 15.000/mm3, trombosit 200.000/mm3.
© FDI2020
Artritis septic
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala Klinis
• Nyeri sendi, bengkak, dan gerakan terbatas
• Demam
© FDI2020
Pemeriksaan fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Demam
• Pemeriksaan sendi: hangat, merah, bengkak
Pemeriksaan Penunjang
Awal Laboratorium: LED↑, leukositosis
X-ray: pembengkakan jaringan lunak, osteopenia,
pembengkakan celah sendi
Gold Standard Analisis cairan sendi: Leukosit > 50.000/mm3
© FDI2020
Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Pemeriksaan gold standard pada penyakit ini adalah darah lengkap→Tidak tepat
C. Penyakit ini merupakan penyakit autoimun →Tidak tepat
D. Penyakit ini disebabkan oleh streptococcus beta hemolyticus grup A →Tidak tepat
E. Terapi utama penyakit ini adalah kortikosteroid →Tidak tepat
© FDI2020
Jadi, pernyataan yang mendukung diagnosis pada pasien tersebut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Adalah . . .
© FDI2020
41
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan BAB disertai lendir dan
darah sejak 2 hari yang lalu. Pasien BAB sebanyak 5x sejak tadi pagi, disertai nyeri perut, dan
mual. Pada pemeriksaan fisik didapatakan TD: 110/70 mmHg, N: 88x/ menit, RR: 18x/ menit, S:
38 C. Setelah dilakukan pemeriksaan feses lengkap didapatkan hasil trofozoit berisi eritrosit.
Apa komplikasi pada penyakit tersebut jika pengobatan tidak adekuat?
A. Sepsis
B. Abses hepar amoeba
C. Ensefalopati
D. Colitis
E. Chron disease
© FDI2020
B. Abses hepar amoeba
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• BAB disertai lendir dan darah sejak 2 hari yang lalu. Mual,
nyeri perut (+), BAB 5x sejak pagi
• PF: TD: 110/70 mmHg, N: 88x/ menit, RR: 18x/ menit, S: 38 C.
feses lengkap didapatkan hasil trofozoit berisi eritrosit
© FDI2020
Amoebiasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
•Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
•Panduan Praktik klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. 2017
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
42
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki – laki usia 15 tahun datang bersama ibunya ke poli klinik dengan keluhan keluar
cairan dari telinga sejak 2 hari yg lalu, pasien juga mengeluhkan demam, serta batuk pilek 4
hari yang lalu. Pasien pernah mengalami hal serupa 3 tahun yg lalu dan tidak di obati. Ibu
pasien berfikir cairan yang keluar dari telinga anaknya akibat anaknya berenang.
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 86 x/menit, RR 20 x/menit,
suhu 37,5OC. Otoskopi tampak membran timpani perforasi di tengah, keluar cairan kuning
kehijauan, tidak tampak masa, kolesteatoma (-). diagnosa pada pasien ini ...
A. Otitis Media serosa acute
B. Otitis Media supurasi acute
C. Otitis eksternal sirkumskripta
D. Otitis Media supurasi kronis aman
E. Otitis Media supurasi kronis bahaya
© FDI2020
D. Otitis Media supurasi kronis aman
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : keluar cairan dari telinga sejak 2 hari yg lalu,
demam, serta batuk pilek 4 hari yang lalu. Pernah
mengalami hal serupa 3 tahun yg lalu dan tidak di obati.
• Pemeriksaan fisik : membran timpani perforasi di tengah,
keluar cairan kuning kehijauan, tidak tampak masa,
kolesteatoma (-).
© FDI2020
OMSK tipe aman/ benigna
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi :
Infeksi kronis di telinga bagian tengah secara terus
menerus atau hilang timbul. Sekret berupa encer/kental,
bening/pus. Disebabkan akibat terapi OMA yang tidak
adekuat. Jenis OMSK ada benigna (perforasi central),
OMSK maligna (perforasi selain central, ex; total, subtotal,
marginal, atik)
Gejala :
Keluar cairan secara terus menerus atau hilang timbul,
gatal, pendengaran menurun, kadang disertai radang
sistemik.
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi :
Ear toilet, Antibiotik sistemik dan lokal, operasi (radical
mastoidektomi), hindari kemasukan air dan buang ingus
keras – keras.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, dan Kepada Leher Edisi ketujuh, tahun 2018. Pusat Penerbitan Departemen
Ilmu Penyakit THT – KL FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
43
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan 28 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bersin terus menerus
sejak 2 hari yang lalu. Pasien diketahui memiliki riwayat alergi terhadap debu. Pasien
mengaku telah mengalami gejala seperti ini hilang timbul sejak 2 bulan lalu. Dalam
seminggu serangan dapat terjadi dalam 5 hari dan pasien mengaku sulit tidur pada
malam hari. Pemeriksaan fisik didapatkan mukosa odem, basah berwarna pucat dan
sekret encer dan banyak. diagnosa pada pasien ini ...
A. Rhinitis alergi intermitten ringan – sedang
B. Rhinitis alergi persisten sedang – berat
C. Rhinitis alergi intermitten ringan
D. Rhinitis alergi intermitten sedang – berat
E. Rhinitis alergi persisten ringan – sedang
© FDI2020
B. Rhinitis alergi persisten sedang –
berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : bersin terus menerus sejak 2 hari yang lalu.
Riwayat alergi terhadap debu. Mengalami gejala seperti
ini hilang timbul sejak 2 bulan lalu. Dalam seminggu
serangan dapat terjadi dalam 5 hari dan pasien mengaku
sulit tidur pada malam hari.
• Pemeriksaan fisik : mukosa odem, basah berwarna pucat
dan sekret encer dan banyak.
© FDI2020
Rhinitis alergi persisten sedang – berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi :
Penyakit inflamasi yang disebabkan reaksi alergi yang
sebelumnya sudah tersensitasi dengan alergen yang sama.
Diperantarai oleh Ig E.
Gejala :
Bersin terus menerus > 5x, gatal pada hidung, dan tersumbat.
Khas :
• Terdapat bayangan gelap di daerah bawah mata karena statis vena
sekunder akibat obstruksi hidung (allergic shiner).
• Sering menggososk hidung dengan punggung tangan (allergic salute).
• Timbul garis melintang di dorsum nasi (allergic crease).
• Mulut sering terbuka dan gangguan pertumbuhan gigi (facies
adenoid).
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik :
• Konka pucat/ livid/putih, mukosa odem, basah berwarna pucat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
dan sekret encer dan banyak. Bila gejala persisten tampak mukosa
inferior hipertrofi.
diagnosa berdasarkan lamanya :
• Intermitten : serangan < 4 hari/ minggu atau berlangsung < 4
minggu
• Persisten : serangan > 4 hari/ minggu, dan berlangsung > 4 minggu.
diagnosa berdasarkan derajat:
• Ringan : aktivitas harian dan tidur tidak terganggu
• Sedang – berat : aktivitas harian dan tidur terganggu
Terapi :
Hindari pencetus, antihistamin generai 1 dan 2 oral, intranasal,
decongestan,kortikosteroid intranasal.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, dan Kepada Leher Edisi ketujuh, tahun 2018. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit THT – KL FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
44
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien laki-laki usia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan hidung
tersumbat sejak satu bulan yang lalu dan keluar cairan encer. Riwayat pengobatan
menggunakan nasal spray namun tidak membaik. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 130/ 80 mmHg, nadi 89x/menit, RR 20x/menit, suhu 37,0OC. Konka edem dan
sekret berlebih. Terapi pada pasien ini ...
A. Nasal spray
B. Dekongestan
C. Anti histamin
D. Antibiotik
E. Kortikosteroid
© FDI2020
E. Kortikosteroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : hidung tersumbat sejak 1 bulan lalu dan keluar
cairan encer. Riwayat pengobatan menggunakan nasal
spray namun tidak membaik.
• Pemeriksaan fisik : konka edem dan sekret berlebih.
Etiologi :
Penyakit gangguan respon vasomotor akibat pemakaian
vasokonstriktor topikal (tetes/semprot hidung) dalam
jangka waktu lama (drug abuse).
Gejala :
Hidung tersumbat tersu menerus dan berair, tidak
membaik dengan pengobatan dekongestan nasal.
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi :
Hentikan pemakaian obat tetes / semprot vasokonstriktor
hidung, kortikosteroid oral dosis tinggi dan di tappering off,
dekongestan oral yang mengandung pseudoefedrin.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, dan Kepada Leher Edisi ketujuh, tahun 2018. Pusat Penerbitan Departemen
Ilmu Penyakit THT – KL FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Kortikosteroid
© FDI2020
45
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien perempuan usia 25 tahun datang ke poli klinik dengan keluhan pusing
berputar sejak 2 hari lalu. Pasien juga mengeluh telinga berdenging, mual, kadang muntah
dan sering merasa ingin jatuh. Untuk mendiagnosa pasien dokter melakukan pemeriksaan
fungsi vestibular dengan cara memposisikan pasien tidur terlentang dan kepala di fleksikan
60 derajat, kemudian mengalirkan air es debanyak 5 ml ke dalam telinga pasien selama 20
detik. Didapatkan nistagmus sebanyak 130 detik. Apa nama pemeriksaan yang dilakukan
dokter pada pasien ini ...
A. Test kobrak
B. Test kalori bitermal
C. Test elektro nistagmus
D. Test Nistagmus posisi
E. Test Dix Hallpike
© FDI2020
A. Test kobrak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : pusing berputar sejak 2 hari, telinga berdenging,
mual, kadang muntah dan sering merasa ingin jatuh.
• Pemeriksaan fungsi vestibular dengan cara memposisikan
pasien tidur terlentang dan kepala di fleksikan 60 derajat,
kemudian mengalirkan air es debanyak 5 ml ke dalam telinga
pasien selama 20 detik. Didapatkan nistagmus sebanyak 130
detik.
© FDI2020
Vertigo
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi :
Perasaan berputar akibat gangguan keseimbangan
akibat perubahan posisi, kalori, dan spontan.
Gejala :
Pusing berputar, kadang disertai telinga berdenging, bola
mata bergerak cepat secara tiba – tiba, mual dan
muntah.
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik untuk memeriksa fungsi vestibuler:
• Tes kobrak : pasien tidur terlentang dan kepala di fleksikan 60
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A.Test kobrak
B. Test kalori bitermal → menggunakan 2 cairan
panas dan dingin
C.Test elektro nistagmus → menggunakan alat
elektronistagmografi
D.Test Nistagmus posisi → menggunakan manuver
posisi
E. Test Dix Hallpike → sama dengan Test Nistagmus
posisi
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Test kobrak
© FDI2020
46
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan usia 3 tahun datang bersama ibunya ke puskesmas dengan
keluhan hidung sebelah kanan berbau sejak 3 hari yang lalu. Sebelumnya diketahui anak
main masak – masakan bersama kakaknya di depan rumah. Pada pemeriksaan fisik terlihat
benda asing di konka inferior, berbentuk bulat, berwarna hijau kehitaman dan tertutup
krusta, sekret mukopurulen serta konka odem. Terapi yang tepat pada pasien ini ...
A. Ekstraksi menggunakan hook
B. Suction sekret
C. Antibiotik
D. Dekongestan
E. Rujuk
© FDI2020
E. Rujuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : anak 3 tahun, hidung sebelah kanan berbau
sejak 3 hari. Sebelumnya anak main masak – masakan
bersama kakaknya.
• Pemeriksaan fisik : terlihat benda asing di konka inferior,
berbentuk bulat, berwarna hijau kehitaman dan tertutup
krusta, sekret mukopurulen serta konka odem.
© FDI2020
Corpus Alienum Nasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi :
Pada anak usia 2 – 4 tahun atau penderita retardasi
mental. Benda asing masuk ke cavum nasi.
Gejala :
Hidung tersumbat unilateral, bau, kadang disertai
demam, nyeri, gatal pada hidung dan pilek bergantian.
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi:
• Ekstraksi dengan hook/ kait (namun sulit harus ahli), bila
ada resiko terdorong masuk ke dalam rujuk Sp. THT,
antibiotik.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, dan Kepada Leher Edisi ketujuh, tahun 2018. Pusat Penerbitan Departemen
Ilmu Penyakit THT – KL FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Rujuk
© FDI2020
47
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan hidung berdarah
sejak 2 jam lalu tidak berhenti – henti, pasien merasa menelan darah. Pasien mengatakan
sudah 2 kali mengalami seperti ini. Riwayat pasien memiliki penyakit hipertensi sejak 2 tahun
lalu. Pemeriksaan fisik tekanan darah 140/80 mmHg, nadi 90 x/menit, RR 22 x/menit, suhu 36,
7oC. Ditemukan perdarahan septum nasi posterior,hiperemis. Terapi awal pada pasien ini ...
A. Tampon anterior
B. Usap darah dengan tissu
C. Periksa tanda vital
D. Tampon bellocq
E. Memencet cuping hidung (metode trotter)
© FDI2020
D.Tampon bellocq
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : hidung berdarah sejak 2 jam lalu tidak berhenti -
henti. Pasien merasa menelan darah, pasien mengatakan
sudah 2 kali mengalami seperti ini. Riwayat pasien memiliki
penyakit hipertensi sejak 2 tahun lalu.
• Pemeriksaan fisik : perdarahan septum nasi posterior,
hiperemis.
© FDI2020
Epistaksis Posterior
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi :
Pada usia > 40 tahun, penyebab ruptur arteri ethmoid
posterior, arteri sphenoid, plexus woodruff. Disebabkan
oleh penyakit sistemik (hipertensi). Bila perdarahan
anterior disebabkan oleh ruptur plexus kiesselbach, arteri
ethmoid anterior.
Gejala :
Hidung berdarah tidak berhenti – henti, merasa menelan
darah, Riwayat memiliki penyakit sistemik, penggunaan
aspilet, warfarin, heparin, penyakit hemofilia dll.
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik :
• Perdarahan septum nasi posterior, hiperemis.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi:
• Tampon posterior (bellocq) 2 – 3 hari, ligasi arteri.
Komplikasi :
• Syok, anemia, gagal ginjal. Turunnya tekanan darah secara
mendadak dapat menimbulkan hipotensi, hipoksia, iskemia
serebri, insufisiensi koroner, dan infark miokard acute.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, dan Kepada Leher Edisi ketujuh, tahun 2018. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
THT – KL FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Tampon bellocq
© FDI2020
48
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien anak usia 8 tahun datang bersama ibunya ke IGD Rumah Sakit dengan
keluhan tidur mengorok, bau mulut, dan nyeri telan. Pasien suka terbangun pada malam
hari sehingga pada siang hari di sekolah sering mengantuk dan tidak fokus. Ibu pasien
menjelaskan bahwa nilai anaknya turun akhir – akhir ini. Pemeriksaan fisik ditemukan tonsil
hiperemis T3-T4, kripte melebar, detritus (+). Apa indikasi dilakukan tonsilektomi pada pasien
ini...
A. Sering mengantuk
B. Tonsilitis kronis dengan nafas bau
C. Gangguan pernapasan
D. Nyeri saat menelan
E. Tidak fokus dalam belajar
© FDI2020
C. Gangguan pernapasan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : tidur mengorok, bau mulut, dan nyeri telan.
Pasien suka terbangun pada malam hari dan sering
mengantuk serta tidak fokus.
• Pemeriksaan fisik : tonsil hiperemis T3-T4, kripte melebar,
detritus (+).
© FDI2020
Tonsilitis Kronis Eksaserbasi Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi :
Peradangan kronik pada tonsil dn berulang (recurent) dengan
penyebab kuman non spesifik. Peradangan ini
mengakibatkan pembesaran tonsil yang reversible dan non
reversible.
Gejala :
Nyeri telan, tenggorok, rasa mengganjal di tenggorok,
halitosis(bau mulut), demam, mendengkur, gangguan
bernapas, hidung tersumbat, batuk pilek berulang, lemah,
nafsu makan berkurang, sakit kepala, nyeri pada sendi.
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik :
• Pembesaran tonsil, kripta tonsil melebar, detritus (+), arkus anterior /
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi:
• Redakan gejala akut terlebih dahulu dengan pemberian antibiotik
sistemik, kumur salin hangat dan simptomatis.
• Tonsilectomy
Indikasi Tonsilectomy
• Absolut = Gangguan pernapasan, gangguan tidur, nyeri telan hebat,
peritonsiler abses, suspek ca tonsil, komplikasi kejang demam.
• Relatif = tonsilitis berulang, suspek tumor tonsil, tonsilitis kronis dengan bau
nafas.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, dan Kepada Leher Edisi ketujuh, tahun 2018. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit THT – KL FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Gangguan pernapasan
© FDI2020
49
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang ibu datang bersama anak laki – laki nya berusia 4 tahun dengan keluhan sesak
nafas. Keluhan disertai demam tinggi, nyeri tenggorok, batuk, tidak mau makan dan rewel.
Pada pemeriksaan fisik terdengar suara ngorok saat menarik nafas, retraksi sela iga, dan
saliva banyak. Pada didapatkapemeriksaan penunjang n foto rontgen seperti di bawah ini.
Diagnosa pada pasien ini ...
A. Tracheitis
B. Bronchiolitis
C. Epiglotitis
D. Pneumonia
E. Diphtheria
© FDI2020
C. Epiglotitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : anak 4 tahun sesak nafas, disertai demam
tinggi, nyeri tenggorok, batuk, tidak mau makan dan
rewel.
• Pemeriksaan fisik : terdengar suara ngorok saat menarik
nafas, retraksi sela iga, dan saliva banyak.
• Pada pemeriksaan penunjang didapatkan foto rontgen
gambaran thumb sign.
© FDI2020
Epiglotitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi :
Inflamasi akut yang terjadi pada daerah supraglotis dari laring,
meliputi epiglotis, valekula, aritenoid, dan lipatan
ariepiglotika, sehingga sering juga disebut dengan supraglotitis
atau laringitis supraglotik.
Gejala :
Disfagia (sakit tenggorokan), demam, anak akan menolak
untuk makan, dispnue progresif, suara tidak parau namun
menyerupai hot potato voice, penderita lebih
suka posisi duduk tegak atau bersandar ke depan / kadang
dengan siku yang diletakkan di lutut (tripod position).
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik :
• Laringoskopi indirek, terlihat epiglotis dan sekitarnya eritema,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan penunjang:
• Thumb sign = bayangan dari epiglotis globular yang odem,
terlihat penebalan lipatan ariepiglotika, dan distensi dari hipof
aring. Leukosit meningkat hingga 45.000 sel/ μL.
Terapi :
• Stabilkan jalan nafas (intubasi, krikotirotomi, tracheostomi),
antibiotik intravena.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, dan Kepada Leher Edisi ketujuh, tahun 2018. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
THT – KL FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Epiglotitis
© FDI2020
50
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki – laki usia 18 tahun datang ke poli klinik dengan keluhan sering bersin terutama
pada saat pagi dan malam hari sejak 7 hari yang lalu. Pasien diketahui memiliki riwayat
alergi saat makan udang. Pemeriksaan fisik didapatkan mukosa cavum nasi odem,
berwarna pucat, dan sekret cair yang bening. Terdapat bayangan gelap di daerah bawah
mata pasien. Apa nama gejala pada pasien ini ...
A. Allergic crease
B. Allergic shiner
C. Allergic salute
D. Facies adenoid
E. Geographic tongue
© FDI2020
B. Allergic shiner
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : sering bersin terutama pada saat pagi dan
malam hari sejak 7 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat
alergi saat makan udang.
• Pemeriksaan fisik : mukosa cavum nasi odem, berwarna
pucat, dan sekret cair yang bening. Terdapat bayangan
gelap di daerah bawah mata pasien.
© FDI2020
Rhinitis alergi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi :
Penyakit inflamasi yang disebabkan reaksi alergi yang sebelumnya
sudah tersensitasi dengan alergen yang sama. Diperantarai oleh
Ig E.
Gejala :
Bersin terus menerus > 5x, gatal pada hidung, dan tersumbat. Khas :
• Terdapat bayangan gelap di daerah bawah mata karena statis vena
sekunder akibat obstruksi hidung (allergic shiner).
• Sering menggosok hidung dengan punggung tangan (allergic salute).
• Timbul garis melintang di dorsum nasi (allergic crease).
• Mulut sering terbuka dan gangguan pertumbuhan gigi (facies adenoid).
• Lidah tampak seperti gambaran peta (geographic tongue)
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik :
• Konka pucat/ livid/putih, mukosa odem, basah berwarna pucat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
dan sekret encer dan banyak. Bila gejala persisten tampak mukosa
inferior hipertrofi.
diagnosa berdasarkan lamanya :
• Intermitten : serangan < 4 hari/ minggu atau berlangsung < 4
minggu
• Persisten : serangan > 4 hari/ minggu, dan berlangsung > 4 minggu.
diagnosa berdasarkan derajat:
• Ringan : aktivitas harian dan tidur tidak terganggu
• Sedang – berat : aktivitas harian dan tidur terganggu
Terapi :
Hindari pencetus, antihistamin generai 1 dan 2 oral, intranasal,
decongestan, kortikosteroid intranasal.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, dan Kepada Leher Edisi ketujuh, tahun 2018. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit THT – KL FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Allergic shiner
© FDI2020
51
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 26 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan sesak
napas, saat dianamnesis pasien menjawab dengan penggal kalimat dan mengaku lebih
nyaman dengan posisi duduk, dalam 1 bulan ini sesak kambuh 6x terutama saat pasien
bermain dengan kucing, pasien sering mengalami hal serupa sejak umur 5 tahun, dalam
keluarga. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut
nadi 87x/menit, laju pernapasan 28x/menit, suhu 36,8oC. Dokter kemudian memberikan
inhalasi salbutamol sebanyak tiga kali. Apakah tatalaksana farmakologi yang tepat untuk
mengontrol keluhan pasien?
A. Inhalasi SABA
B. Inhalasi steroid 200-400 ɥg BB/hari
C. Inhalasi steroid 400-800 ɥg BB/hari
D. Inhalasi steroid >800 ɥg BB/hari
E. Inhalasi steroid >800 ɥg BB/hari ditambah steroid sistemik
© FDI2020
B. Inhalasi steroid 200-400 ɥg BB/hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan :
- Pasien sesak napas
- Menjawab dalam penggal kalimat dan nyaman dengan posisi
duduk
- Dalam 1 bulan sesak kambuh 6x -> kasus persisten ringan
- Sesak kambuh-kambuhan sejak kecil, sering kambuh terutama bila
bermain kucing
- Pemeriksaan fisik laju pernapasan 28x/menit
© FDI2020
Asma Bronkiale
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
Asma merupakan penyakit gangguan inflamasi kronis saluran pernapasan yang
dihubungkan dengan adanya hiperresponsivitas, keterbatasan aliran udara yang
reversibel, dan adanya gejala pernapasan.
Gejala klinis:
• Terdapat lebih dari satu gejala (mengi, sesak, dada terasa berat)
• SESAK yang diawali faktor pencetus berupa pajanan alergen, infeksi virus, latihan,
perubahan cuaca, paparan iritan, rokok atau bau yang sangat tajam
• Bersifat :
• 1. Episodik, umumnya muncul dan memburuk saat malam hari atau awal pagi hari
• 2. Reversibel dengan atau tanpa diberikan pengobatan
• 3. Kronik
© FDI2020
Derajat Asma Gejala Gejala Malam Faal Paru
Intermiten Bulanan APE ≥ 80%
• Gejala ≤ 2x sebulan • VEP1 ≥ 80%
<1x/minggu nilai prediksi
asimtomatis
Asma Satu kali atau Steroid inhalasi low • Teofilin SR
Persisten lebih dalam satu dose (200-400 ɥg • Leukotrien modifier
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
52
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 68 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan sesak napas
dan nyeri dada sebelah kanan sejak 1 jam yang lalu. Dari anamnesis pasien memiliki
riwayat sesak yang makin memberat 1 tahun ini, pasien merupakan perokok sejak 20
tahun yang lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg,
denyut nadi 98x/menit, laju pernapasan 32 x/menit, suhu 36,7oC, dan saat dilakukan
pemeriksaan fisik paru didapatkan barrel chest disertai gerak dada sebelah kanan
tertinggal, perkusi didapatkan suara hipersonor, auskultasi didapatkan suara napas
melemah. Apakah tatalaksana non farmakologis dan lokasi pemasangan terapi yang
tepat pada pasien ini?
A. Needle thoracosintesis pada ICS V di antara Anterior Axillary Line dan Mid Axillary Line
B. WSD pada ICS V di antara Anterior Axillary Line dan Mid Axillary Line
C. Needle thoracosintesis pada garis pertemuan ICS II dan midclavicular line
D. WSD pada garis pertemuan ICS II dan midclavicular line
E. Needle thoracosintesis pada ICS II di antara Anterior Axillary Line dan Mid Axillary Line
© FDI2020
B. WSD pada ICS V di antara Anterior
Axillary Line dan Mid Axillary Line
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan :
- Pasien sesak dan nyeri dada sejak 1 jam yang lalu
- Sesak sejak 1 tahun yang lalu
- Pasien riwayat merokok 20 tahun
- Pemeriksaan fisik didapatkan RR 32x/menit
- PF :
Inspeksi : barrel chest, gerak dada sebelah kiri tertinggal,
Perkusi didapatkan suara hipersonor,
Auskultasi didapatkan suara napas melemah
Apakah tatalaksana non farmakologis dan lokasi pemasangan terapi yang tepat
pada pasien ini?
© FDI2020
Pneumothorax
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
Pneumotoraks adalah kumpulan dari udara atau gas dalam rongga pleura dari dada antara
paru-paru dan dinding dada. Hal ini dapat terjadi secara primer yaitu spontan pada orang tanpa
kondisi paru-paru kronis dan sekunder pada kondisi adanya penyakit paru.
Gejala Klinis
Gejala yang dirasakan ditentukan oleh ukuran kebocoran udara dan kecepatan terjadinya
pneumothorax, termasuk nyeri dada mendadak bersifat tajam pada sisi yang sakit, terasa
semakin nyeri saat menarik napas dalam atau terbatuk dan disertai sesak napas.
Pemeriksaan Fisik
• Inspeksi : gerakan asimetris tertinggal pada sisi yang sakit
• Palpasi : penurunan fremitus pada sisi yang sakit
• Perkusi : hipersonor, dan pergeseran mediastinum ke arah yang sehat
• Auskultasi : suara napas melemah dan menjauh
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
• Radiologi foto thorax didapatkan garis
penguncupan paru yang halus (pleural line),
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Non Farmakologi
• Water Seal Drainage
Dilakukan di ICS V di antara Anterior Axillary Line dan Mid Axillary Line
• Needle thoracosintesis
Dilakukan penusukan pada garis pertemuan ICS II dan midclavicular line
• Indikasi : bila terjadi tension pneumothorax
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, tata laksana non farmakologi dan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
53
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 72 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan sesak napas
disertai mengi dan batuk berdahak. Keluhan sesak terutama saat aktivitas seperti jalan
santai sehingga pasien sesekali harus berhenti berjalan karena sesak, namun pasien
mengaku dengan posisi relax kadang masih sesak. Pasien memiliki riwayat sudah merokok
sejak 25 tahun yang lalu dan menghabiskan sekitar 3 pak perhari. Dari hasil pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg, denyut nadi 97x/menit, laju pernapasan
28x/menit, suhu 36,7oC. Saat dilakukan pemeriksaan spirometri post bronkodilator hasilnya
FEV1/FVC 66%, FEV1 48%. Apakah tatalaksana farmakologi yang tepat sesuai kondisi pada
pasien ini?
A. Simtomatis, mukolitik, anti tusif
B. SABA, antikolinergik saat sesak
C. SABA, LABA, antikolinergik saat sesak
D. SABA, LABA, antikolinergik long act
E. SABA, LABA, antikolinergik long act, dan steroid inhalasi
© FDI2020
E. SABA, LABA, antikolinergik long act,
dan steroid inhalasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan :
- Pasien sesak napas disertai mengi dan batuk produktif
- Usia 72 tahun
- Sesak terutama saat aktivitas seperti jalan santai sehingga pasien sesekali harus
berhenti berjalan karena sesak,
- Dengan posisi relax kadang masih sesak
- Riwayat merokok sejak 25 tahun
- Nyeri dada dan batuk darah disangkal
- Laju pernapasan 28x/menit
- Spirometri post bronkodilator : FEV1/FVC 66%, FEV1 48%
Apakah tatalaksana farmakologi yang tepat sesuai kondisi pada pasien ini?
© FDI2020
Penyakit Paru Obstruktif Kronis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
Merupakan penyakit paru kronik yang ditandai dengan adanya hambatan aliran
udara pada saluran pernapasan yang bersifat progresif non reversibel atau reversibel
parsial
Faktor Resiko
• USIA TUA (Umumnya lebih dari 45 tahun) • Polusi udara bebas
• Genetik • Jenis kelamin
• Pajanan partikel • Infeksi paru
• Riwayat merokok lama
• Debu kerja, organic dan inorganic • Status sosial-ekonomi
• Polusi udara dalam rumah dari pemanas • Nutrisi
• atau biomassa dengan ventilasi yang buruk
• Komorbiditas
© FDI2020
Klasifikasi GOLD dan mMRC pada PPOK
Klasifikasi GOLD PPOK berdasarkan gejala
Derajat Klinis Faal Paru
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
54
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 48 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk darah sejak 3
minggu yang lalu disertai badan semakin kurus, saat ditimbang BB 50kg, 4 tahun
sebelumnya pasien sudah terdiagnosis tuberkulosis dan mengkonsumsi obat anti
tuberkulosis selama 6 bulan dan dinyatakan sembuh oleh dokter. Dari hasil pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 130/70 mmHg, denyut nadi 76x/menit, laju pernapasan
25x/menit, suhu 37,6oC. Pemeriksaan bakteriologis didapatkan hasil +/+. Apakah regimen
terapi fase intensif yang tepat pada pasien ini?
A.3 tablet 4 KDT + Inj. Streptomycin 500 mg
B. 3 tablet 4 KDT + Inj. Streptomycin 750 mg
C.4 tablet 4 KDT + Inj. Streptomycin 750 mg
D.4 tablet 4 KDT + Inj. Streptomycin 1000 mg
E. 5 tablet 4 KDT + Inj. Streptomycin 1000 mg
© FDI2020
B. 3 tablet 4 KDT + Inj. Streptomycin 750
mg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan :
- Pasien batuk darah 3 minggu, penurunan berat badan
- 2 tahun sebelumnya mengkonsumsi OAT 6 bulan dan sudah
dinyatakan sembuh -> kasus relaps
- RR 25x/menit , suhu 37,6oC
- BB 50kg
Apakah regimen terapi fase intensif yang tepat pada pasien ini?
© FDI2020
Tuberkulosis Paru
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
Merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis yang sebagian besar menyerang paru, namun memungkinkan untuk
mengenai organ tubuh yang lain.
Gejala Klinis
• Suspek TB adalah orang dengan gejala atau tanda TB, yang meliputi adanya batuk
produktif disertai :
• Gejala pernapasan (nyeri dada, sesak napas, hemoptisis) dan / atau,
• Gejala sistemik (demam, tidak nafsu makan, penurunan berat badan, keringat
malam, dan mudah lelah)
© FDI2020
Kasus Tuberkulosis
Kasus Baru
Apabila belum pernah mendapat OAT Kategori 1(Kasus
atau sudah minum OAT namun < 28 hari
Apabila pernah menderita TB dan baru)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
55
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 66 tahun yang sedang dirawat inap dikonsulkan ke spesialis paru
dengan keluhan sesak napas sejak 30 menit yang lalu, pasien juga mengalami demam
tinggi, pasien sudah dirawat di rumah sakit selama 4 hari dengan diagnosis diare akut. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 94x/menit,
laju pernapasan 35x/menit, suhu 39oC, pada inspeksi didapatkan gerak dada kiri
tertinggal, palpasi fremitus kiri meningkat, perkusi redup pada bagian kiri, dan pada
auskultasi didapatkan rhonki, setelah dilakukan tes darah lengkap WBC 15.000. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien saat ini?
A. Pneumonia aspirasi
B. Pneumonia komuniti
C. CAP
D. HAP
E. PBV
© FDI2020
D. HAP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan :
- Pasien sesak napas, demam tinggi
- PF : laju pernapasan 35x/menit, suhu 39oC
- Riwayat rawat inap di RS selama 4 hari
- PF : inspeksi didapatkan gerak dada kiri tertinggal, palpasi fremitus
kiri meningkat, perkusi redup pada bagian kiri, dan pada auskultasi
didapatkan rhonki
- DL : 15.000
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. HAP
© FDI2020
56
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki – laki usia 74 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan batuk berdarah sejak
3 bulan yang lalu disertai berat badan yang semakin menurun, pasien juga mengeluh
bahwa ada nyeri dada sebelah kiri. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
150/90 mmHg, denyut nadi 96x/menit, laju pernapasan 26x/menit, suhu 37,2oC, pada
pemeriksaan perkusi didapatkan perkusi pekak pada lapang paru kiri, pada palpasi
didapatkan pembesaran kelenjar getah bening supraklavikula kiri. Saat dilakukan
pemeriksaan foto thorax didapatkan hasil sebagai berikut: Apakah diagnosis yang tepat
pada pasien ini?
A.Aspergilosis
B.Karsinoma paru
C.Karsinoma mediastinum
D.Abses paru
E. Efusi pleura pocketed
© FDI2020
B. Karsinoma paru
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan :
- Batuk berdarah sejak 3 bulan yang lalu disertai berat badan yang
semakin menurun,
- Nyeri dada sebelah kiri.
- Pemeriksaan fisik laju pernapasan 26x/menit, suhu 37,2oC
- Perkusi pekak pada lapang paru kiri, pada palpasi didapatkan
pembesaran kelenjar getah bening supraklavikula kiri
- Foto thorax didapatkan adanya gambaran opaq pada parenkim paru kiri
© FDI2020
Karsinoma Paru
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Small Cell Lung Cancer ditandai dengan adanya dominasi sel kecil yang
hampir semuanya diisi oleh mucus dengan sebaran kromatin yang sedikit
tanpa nucleoli, disebut juga Oat Cell Carcinoma.
• Untuk Non Small Lung Carcinoma sendiri terbagi menjadi 4 klasifikasi :
1. Karsinoma sel squamosal/ karsinoma bronkogenik yang memiliki ciri khas
adanya proses keratinisasi dan pembentukan bridge intraselular
2. Adenokarsinoma yang khas dengan adanya formasi glandular yang
dapat dibedakan dengan mesothelioma menggunakan tumor marker
CEA (Carcinoma Embryonic Antigen)
3. Karsinoma bronkoalveolar yang merupakan subtype adenokarsinoma
namun tidak menginvasi parenkim paru
4. Karsinoma sel besar merupakan golongan NSCLC yang tidak memiliki
gambaran deferensiasi skuamosa/glandular, sel bersifat anaplastic disertai
infitrasi sel neutrophil.
© FDI2020
Gejala Klinis
Lokal
• - Batuk yang dapat disertai darah (hemoptisis)
• - Wheezing/stridor karena obstruksi saluran napas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Karsinoma paru
© FDI2020
57
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 64 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan sesak napas,
pasien juga mengeluh nyeri dada saat menarik dan membuang napas. Pasien juga
mengeluh batuk lebih 3 minggu disertai keringat malam dan penurunan berat badan.
Pasien memiliki riwayat tuberkulosis 3 tahun yang lalu dan telah mendapat OAT, setelah
pengobatan telah dinyatakan sembuh. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 150/100 mmHg, denyut nadi 96x/menit, laju pernapasan 28x/menit, suhu 37,7oC
Pada pemeriksaan palpasi didapatkan penurunan fremitus. Pemeriksaan penunjang
didapatkan meniscus sign (+) dengan gambaran fibroinfiltrat pada parenkim paru, setelah
dilakukan pungsi didapatkan data berat jenis 1,025, LDH 300, rivalta +. Pemeriksaan BTA
+/+. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien saat ini?
A. Tuberkulosis paru
B. Efusi pleura transudat
C.Efusi pleura eksudat
D.Gagal jantung kongestif
E. Sarkoidosis
© FDI2020
C. Efusi pleura eksudat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan :
- Sesak napas, nyeri dada saat menarik dan membuang napas
- RPD : TB 3 tahun yang lalu dan telah dinyatakan sembuh
- PF : laju pernapasan 28x/menit, suhu 37,7oC
- Palpasi didapatkan penurunan fremitus,
- Xray : meniscus sign +, fibroinflitrat parenkim paru
- BTA +/+
- Hasil pungsi : berat jenis 1,025, LDH 300, rivalta +
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien saat ini?
© FDI2020
Efusi Pleura
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
Efusi pleura ditandai dengan adanya penumpukan cairan pada rongga
pleura.
Gejala Klinis
Sering menyebabkan nyeri dada saat menarik dan membuang napas,
batuk, demam, dan sesak napas, gejala yang dirasakan dikaitkan
dengan tingkat efusi pleura, pada kasus penumpukan cairan yang masih
ringan umumnya masih tidak menimbulkan gejala.
© FDI2020
Faktor Resiko
Efusi cairan dapat terbagi menjadi dua bentuk :
• Transudat
Terjadi karena penyakit lain bukan primer dari paru
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Eksudat
Terjadi bila didapatkan proses peradangan yang menyebabkan peningkatan permeabilitas
kapiler pembuluh darah pleura sehingga sel mesotelial berubah menjadi bulat atau
kuboidal dan terjadi pengeluaran cairan ke dalam rongga pleura. Penyebab paling sering
adalah karena Mycobacterium tuberculosis.
Transudat Eksudat
1. Gagal jantung kongestif, 1. Tuberkulosis
2. Parapneumonia
2. Sirosis hati, 3. Parasit (amuba, paragonimiosis,
3. Sindrom nefrotik, ecinococcus)
4. Dialysis peritoneum, 4. Jamur
5. Hipoalbuminemia, 5. Pneumona atipik
6. Keganasan paru
6. Pericarditis konstriktif, 7. Pleuritis lupus
7. Keganasan, 8. Pleuritis rematoid
8. Atelectasis paru dan 9. Sarkoidosis
9. Pneumothorax. 10. Asbestosis
11. Pleuritis uremia
12. Akibat radiasi
© FDI2020
Efusi pleura transudat dan eksudat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
58
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan batuk dan sesak
napas, keluhan sudah dirasakan sejak 1 bulan dan dirasakan berat badan semakin kurus.
Pasien memiliki riwayat konsumsi OAT sudah 1 tahun. Riwayat sesak kambuh- kambuhan
sebelumnya disangkal. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/70
mmHg, denyut nadi 121x/menit, laju pernapasan 27x/menit, suhu 36,7oC, pemeriksaan
auskultasi didapatkan rhonki dan suara amforik di lapang paru kanan. Hasil foto thorax
tampak gambar berikut: Apakah diagnosis yang tepat pada pasien saat ini?
A.Bagassosis
B. Byssinosis
C.Beryliosis
D.Aspergiloma
E. Empiema
© FDI2020
D. Aspergiloma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan :
- Sesak napas dan batuk sejak 1 bulan
- Riwayat OAT 1 tahun
- Pemeriksaan fisik laju pernapasan 27x/menit, HR 121x/menit
- Auskultasi : rhonki dan suara amforik di lapang paru kanan
- Foto thorax : tampak cavitas dengan fungus ball
© FDI2020
Aspergillosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
Infeksi karena fungal Aspergillus di rongga tubuh yang sudah ada
sebelumnya seperti cavitas pada paru yang dapat disebabkan
karena tuberkulosis dan nekrosis infeksi.
Faktor Resiko :
- Kondisi immunocompromise
- Hygiene buruk
Aspergilloma
Fungus ball yang tumbuh didalam cavitas akibat aspergillosis
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Aspergiloma
© FDI2020
59
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 60 tahun datang dengan keluhan pusing. Riwayat hipertensi sejak 10
tahun lalu tidak minum obat. Pemeriksaan fisik Tekanan Darah: 160/100mmHg, denyut nadi
82x/m, frekuensi napas 20x/m, suhu afebris. Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Apa
terapi yang yang paling tepat?
A. Hidroklorotiazid
B. Propranolol
C. Bisoprolol
D. Klonidin
E. Furosemide
© FDI2020
A. Hidroklorotiazid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pasien keluhan pusing
• Riwayat hipertensi sejak 10 tahun lalu tidak minum obat
• Pemeriksaan fisik: TD160/100mmHg, denyut nadi 82x/m,
frekuensi napas 20x/m, suhu afebris
© FDI2020
Kriteria diagnosis hipertensi menurut
JNC VII
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TERAPI
• ACE/ARB: Pilihan pertama pada HT dengan DM, CKD, gagal jantung. Kontraindikasi pada ibu hamil
• CCB: Pilihan pada HT usia tua. Kontraindikasi kerusakan hepar
• B blocker: Pilihan untuk infark miokard. Kontraindikasi asma
• Diuretik
• Loop: HCT (pilihan pertama HT biasa), furosemid (pada ALO)
• Antagonis aldosteron (spironolakton): hemat kalium
Sumber: JNC VIII Guidelines. 2013. Management of Hypertension in Adults. Journal of American Academy of Family Physician. United States
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Hidroklorotiazid
© FDI2020
60
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki 69 tahun datang untuk memeriksakan kesehatannya. Saat ini pasien tidak ada
keluhan dari pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan Darah 180/120 mmHg. Riwayat hipertensi
namun tidak kontrol teratur. HbA1c terakhir pasien 7,9%. Berapa target tekanan darah
menurut JNC VIII untuk pasien ini?
A. < 150/90 mmHg
B. < 140/90 mmHg
C. < 150/100 mmHg
D. < 140/100 mmHg
E. < 130/90 mmHg
© FDI2020
B. < 140/90 mmHg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pasien usia 69 tahun
• Tekanan Darah 180/120 mmHg
• Riwayat hipertensi namun tidak kontrol teratur
• HbA1c terakhir pasien 7,9%
Berapa target tekanan darah menurut JNC VIII untuk pasien ini?
© FDI2020
Target tekanan darah
• Usia ≥ 60 tahun tanpa DM/CKD: <
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
150/90 mmHg
• Usia < 60 tahun: < 140/90 mmHg
• Semua usia dengan DM tanpa
CKD: < 140/90 mmHg
• Semua usia dengan CKD
dengan/tanpa DM: < 140/90
mmHg
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
61
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke UGD dengan nyeri dada kiri yang tidak bisa
ditunjuk sejak 2 jam yang lalu. Nyeri disertai keringat dingin, mual dan menjalar sampai bahu
kiri. Pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal. pemeriksaan EKG ST elevasi pada lead
V5-V6. Terapi definitif pada pasien ini adalah…
A. Oksigen
B. Trombolitik
C. Elektif PCI
D. Primary PCI
E. PCI rescue
© FDI2020
C. Elektif PCI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pasien keluhan nyeri dada kiri yang tidak bisa ditunjuk
menjalar ke bahu kiri disertai keringat dingin dan mual
• EKG: ST elevasi lead V5-V6
© FDI2020
STEMI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala:
Tipikal chest pain (nyeri dada kiri > 30
menit, bersifat dull, tidak hilang
dengan istirahat)
Pemeriksaan penunjang:
• EKG: gambaran ST elevasi
• Cardiac enzyme: pasti meningkat
© FDI2020
Terapi di UGD:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Oksigen 4 lpm
• Nitrat=ISDN 15-80 mg/hari dalam 3 dosis
• Aspirin PO 160-320 mg loading dose, maintenance 1x80 mg
• Clopidogrel PO 300 mg loading dose, miantenance 1/75 mg
• Morfin 1-5 mg IV (hanya dipakai jika nyeri tidak hilang dengan 3 kali pemberian nitrat
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C.Elektif PCI
© FDI2020
62
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke klinik dokter karena lemas seluruh tubuh sejak 1
minggu yang lalu. Keluhan disertai nyeri dada dan demam. Hasil pemeriksaan TD 90/60
mmHg, nadi 110 x/menit, RR 28 x/menit, suhu afebris. Pemeriksaan fisik ditemukan murmur
diastolik grade di apex. Apa patomekanisme yang menyebabkan kondisi pada pasien ini?
A. Mitral stenosis
B. Mitral regurgitasi
C. Aorta stenosis
D. Trikuspid stenosis
E. Trikuspid regurgitasi
© FDI2020
A. Mitral Stenosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pasien keluhan lemas seluruh tubuh sejak 1 minggu yang
lalu disertai nyeri dada dan demam
• Pemeriksaan fisik: TD 90/60 mmHg, nadi 110 x/menit, RR 28
x/menit, suhu afebris
• Pemeriksaan jantung: murmur diastolik grade di apex
© FDI2020
Mitral Stenosis
obstruksi katup mitral yang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan jantung:
Bising diastolik di apeks jantung/ICS
V midclavicula sinistra
© FDI2020
Letak auskultasi jantung:
• Mitral: apeks jantung/ICS V
midclavicula sinistra
• Trikuspid: ICS V parasternal line
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
sinistra
• Aorta: ICS II parasternal line dekstra
• Pulmonal: ICS II parasternal line
sinistra
Suara murmur:
• Aorta dan pulmonal: stenosis
(sistolik) dan regurgitasi (diastolik)
• Mitral dan trikuspid: stenosis
(diastolik) dan regurgitasi (sistolik)
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Mitral Stenosis
© FDI2020
63
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 65 tahun datang ke UGD dengan keluhan berdebar-debar dan
memiliki riwayat hipertensi dan serangan jantung 2 tahun lalu. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan TD 140/90 mmHg, nadi 120 x/m, RR 18 x/m, suhu 36,5 C. Hasil EKG menunjukkan:
© FDI2020
B. Ventrikular ekstrasistol
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pasien keluhan berdebar-debar
• Riwayat hipertensi dan serangan jantung 2 tahun lalu
• Pemeriksaan fisik: TD 140/90 mmHg, nadi 120 x/m, RR 18 x/m,
suhu 36,5 C
• Hasil EKG: Premature ventrikular contraction/ventrikular
ekstrasistol
© FDI2020
Primary Ventricular
Contraction/Ventrikular Ekstrasistol
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi:
• Iskemia miokardium
• Hipertensi
• Hipokalemia
• Dehidrasi
• Penggunaan kafein
• Toksisitas digitalis
Hasil EKG:
Muncul gelombang QRS prematur lebar
dan ganjil diantara gelombang normal
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Ventrikular ekstrasistol
© FDI2020
64
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri menetap pada kaki kiri
sejak 5 hari yang lalu. Awalnya nyeri hilang ketika di istirahatkan tetapi sekarang mentap.
Riawat kencing manis sejak usia 20 tahun. Pemeriksaan tanda vtial dalam batas normal.
pemeriksaan status lokalis kaki ditemukan juga luka kehitaman ukuran 20 cm berbau busuk
dan terasa nyeri. Diagnosis kasus ini adalah…
A. Stasis vena
B. Arteriosklerosis
C. Autoimun
D. Atherosklerosis
E. Peripheral arterial disease
© FDI2020
E. Peripheral arterial disease
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pasien datang dengan keluhan nyeri menetap pada kaki
sejak 5 hari
• Awalnya nyeri hilang dengan istirahat
• Riwayat DM(+)
• Status lokalis: ditemukan luka 2 cm berwarna kehitaman, bau
busuk, nyeri
© FDI2020
Penyakit Arteri Perifer
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Stadium fontaine:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Stage I: asimtomatik
• Stage II: claudicatio intermitten
• Stage III: nyeri saat istirahat
• Stage IV: gangrene/nekrosis
Pemeriksaan penunjang
• ABI (ankle brachial index)
• Doppler
Sumber: Mann, Zipper, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook of Cardiovascular Medicine
10th Edition. Elsevier. United States
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
65
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan utama sering merasa nyeri
dada tembus ke punggung sejak 3 bulan terakhir, nyeri berkurang dengan istirahat. Riwayat
hipertensi disangkal. Pasien merokok 2 bungkus/hari. Pemeriksaan selanjutnya yang
disarankan adalah…
A. Foto thoraks
B. Enzim jantung
C. Ekokardiografi
D. Treadmill test
E. Stress test
© FDI2020
D. Treadmill test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pasien keluhan nyeri dada tembus ke punggung sejak 3
bulan terakhir, nyeri berkurang bila istirahat
• Riwayat merokok 2 bungkus/hari
• EKG: normal
© FDI2020
Stable Angina
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Mann, Zipper, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook of Cardiovascular Medicine
10th Edition. Elsevier. United States
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Treadmill test
© FDI2020
66
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki usia 8 tahun datang diantar ibunya dengan keluhan sesak yang
dirasakan ketika beraktivitas. Saat masih bayi, ia didiagnosis suatu penyakit jantung
kongenital pada pemeriksaan auskultasi jantung didapatkan murmur diastolik pada ICS III
parasternal line kiri. Diagnosis pasien ini adalah…
© FDI2020
B. Defek Septum Atrium
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak usia 8 tahun datang dengan keluhan sesak yang
dirasakan ketika beraktivitas
• Saat masih bayi ia didiagnosis suatu penyakit jantung
kongenital
• Pemeriksaan auskultasi jantung: murmur diastolik ICS III
parasternal line kiri
© FDI2020
Defek Septum Atrium (ASD)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
67
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang dengan keluhan kedua mata merah sejak 2 hari
yang lalu,terasa seperti berpasir setelah pasien pulang berenang. Pada pemeriksaan
opthalmologi didapatkan visus ODS 6/6, hiperemi konjungtiva bulbi, hiperemi palpebra,
sekret bening dan cair, didapatkan folikel pada palpebra superior. Apa diagnosis pada
pasien tersebut?
A. Konjungtivitis vernal
B. Konjungtivitis viral
C. Konjungtivitis alergi
D. Konjungtivitis gonore
E. Keratokonjungtivitis sicca
© FDI2020
B. Konjungtivitis viral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Kedua mata merah sejak 2 hari yang lalu, terasa berpasir
setelah berenang
• Pemeriksaan opthalmologi : VODS 6/6, hiperemi
konjungtiva bulbu, hiperemi palpebra, sekret bening dan
cair, pada palpebra superior didapatkan folikel
© FDI2020
Anamnesis
© FDI2020
Konjungtivitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jenis-jenis Konjungtivitis berdasarkan
Etiologinya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, diagnosis pada kasus tersebut adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Konjungtivitis viral
© FDI2020
68
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki 12 tahun datang dengan keluhan sulat membaca tulisan di papan tulis
sekolah. Tulisan tampak kabur dan akan sedikit lebih jelas apabila memincingkan
matanya. Pada pemeriksaan didapatkan segmen anterior dalam batas normal. Dilakukan
koreksi kacamata pasa pasien dan didapatkan koreksi S-2.50. Apa diagnosis pada pasien
tersebut?
A. Miopia ringan
B. Miopia sedang
C. Miopia berat
D. Hipermetropia
E. Astigmatisma
© FDI2020
A. Miopia ringan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak 12 tahun kesulitan membaca tulisan di papan tulis
sekolah
• Pandangan kabur dan sedikit menjadi jelas apabila
memincingkan matanya.
• Segmen anterio dalam batas normal. Koreksi kacamata S-
2.50
© FDI2020
Anamnesis
© FDI2020
Kelainan Refraksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Klasifikasi :
• Ringan : sampai dengan -3.00
• Sedang : > -3.00
• Berat : > -6.00
• Sangat berat : > -9.00
• Tatalaksana :
• Optikal → kacamata / lensa kontak dengan
koreksi lensa negatif/bikonkaf,pilih sferis terkecil
agar bayangan jatuh tepat di retina
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, diagnosis pada pasien tersebut adalah. . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Miopia ringan
© FDI2020
69
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 57 tahun datang dengan keluhan kedua mata terasa berpasir,
gatal, dan tidak nyaman. Pada pemeriksaan segmen anterior dan posterior dalam batas
normal. Untuk memastikan diagnosa dokter akan melakukan tes untuk memeriksa produksi
air mata. Apakah nama pemeriksaan yang dilakukan dan berapa lama pemeriksaan
tersebut?
A. Krimsky test; 5 menit
B. Schimmer test; 10 menit
C. Krimsky test; 10 menit
D. Hirschberg test; 5 menit
E. Schimmer test; 5 menit
© FDI2020
E. Schimmer test, 5 menit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 57 tahun
• Kedua mata terasa berpasir, gatal dan tidak nyaman
• Segmen anterior dan posterior dalam batas normal
• Akan dilakukan pemeriksaan produksi air mata
Pemeriksaan dan durasi yang tepat adalah...
© FDI2020
Keratoconjunctivitis sicca/Dry eyes
syndrome/sindroma mata kering (4A)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Schimmer’s test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, pemeriksaan dan durasi yang tepat adalah. . .
.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
70
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur, semakin lama
dirasakan semakin kabur. Pasien memiliki riwayat penyakit katarak dengan visus 1/∞ selama
3 tahun. Namun pasien menolak dioperasi karena takut. Saat ini, pada pemeriksaan
didapatkan mata merah, nyeri, pada pemeriksaan didapatkan edema kornea, injeksi siliar,
COA dalam, TIO meningkat. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Katarak matur dengan glaukoma absolut
B. Katarak hipermatur dengan glaukoma fakomorfik
C. Katarak matur dengan glaukoma fakolitik
D. Katarak hipermatur dengan glaukoma fakolitik
E. Katarak imatur dengan glaukoma fakolitik
© FDI2020
D. Katarak hipermatur dengan
glaukoma fakolitik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki 65 tahun
• Pandangan kabur perlahan, riwayat katarak dengan visus
1/∞ sejak 3 tahun lalu dan menolak operasi karena takut
operasi
• Saat ini mata merah, nyeri, pada pemeriksaan
didapatkan edema kornea, injeksi siliar, COA dalam dan
TIO meningkat
Diagnosa yang tepat adalah...
© FDI2020
Katarak (2)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KLASIFIKASI KATARAK
Katarak Imatur Katarak matur Katarak Hipermatur
• Visus > 1/60 • Visus 1/300 sampai dengan • Lensa keruh rata warna mulai
• Lensa keruh sebagian persepsi cahaya (+) kekuningan
• Fundus reflek (+) • Lensa keruh rata • Korteks lensa mencair, nukleus
• Iris shadow (+) • Fundus reflek (-) tenggelama (morgagni)
• Iris shadow (-) • Fundus reflek (-)
• Iris shadow pseudo positif
© FDI2020
Glaukoma Fakogenik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, diagnosis yang tepat adalah. . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
71
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita 27 tahun datang dengan keluhan mata seperti berpasir, sakit kepala, dan
tidak nyaman pada mata. Pasien merupakan karyawan kantor yang setiap harai bekerja di
depan layar komputer selama kurang lebih 8 jam. Pada pemeriksaan didapatkan VODS 6/6,
mata sering lelah dan pegal. Apakah edukasi pada pasien tersebut?
A. Koreksi kacamata dengan sferis positif
B. Tetes mata mast cell stabilizer
C. Terapkan aturan 20-20-20
D. Menghindari alergen
E. Koreksi kacamata dengan cylinder
© FDI2020
C. Terapkan aturan 20-20-20
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita 25 tahun dengan keluhan mata terasa berpasir,
sakit kepala dan tidak nyaman pada mata.
• Bekerja karyawan kantoran yang setiap hari bekerja di
depan layar komputer selama kurang lebih 8 jam
• VODS 6/6
© FDI2020
Computer Vision Syndrome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pencegahan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, edukasi yang tepat adalah. . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
72
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Sumbu bola mata lebih panjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan 18 tahun datang dengan keluhan
pandangan kabur melihat papan tulis di kelas
• Pemeriksaan didapatkan VODS 6/15 dengan koreksi S-2.00
menjadi 6/6
Kelainan yang terjadi pada pasien adalah...
© FDI2020
Kelainan Refraksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, kelainan yang terjadi pada pasien adalah. . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
73
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 33 tahun datang ke poli mata dengan keluhan mata kanan seperti
melihat benang berwarna hitam berterbangan sejak 2 hari, disertai melihat kilatan cahaya
dan melihat bagian atas yang tertutup. Pada pemeriksaan opthalmologi didapatkan VOD
2/60, tidak maju dengan pinhole. VOS 6/15. Pemeriksaan funduskopi terlihat seperti
lembaran yang terlepas di bawah retina, mata kiri normal. Pasien menggunakan kacamata
dengan lensa negatif dan tidak memiliki riwayat penyakit lainnya. Apa faktor risiko
penyebab pada kasus tersebut?
A. Trauma
B. Infeksi
C. Diabetes mellitus
D. Autoimun
E. Miopia tinggi
© FDI2020
E. Miopia tinggi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 33 tahun
• mata kanan seperti melihat benang berwarna hitam berterbangan
sejak 2 hari, melihat kilatan cahaya dan melihat bagian atas yang
tertutup.
• Pada pemeriksaan opthalmologi didapatkan VOD 2/60, tidak maju
dengan pinhole. VOS 6/15.
• Funduskopi terlihat seperti lembaran yang terlepas di bawah retina,
mata kiri normal. Pasien menggunakan kacamata dengan lensa
negatif dan tidak memiliki riwayat penyakit lainnya.
© FDI2020
Ablatio retina
• Ablasio retina (retinal detachment) adalah pemisahan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.195
Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17, hal. 196
Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed, hal. 462
© FDI2020
Ablasio retina regmatogenosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, faktor risiko pada kasus tersebut adalah . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Miopia tinggi
© FDI2020
74
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 19 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur saat
melihat jarak jauh. Pada pemeriksaan didapatkan :
VOD 6/60 koreksi dengan S-1.00 → 6/6,6, S-1.25 → 6/6, S-1.50 → 6/6, S-1.75 → 6/7.5
VOS 3/60 koreksi dengan S-2.75 → 6/6.6, S-3.00 → 6/6, S-3.25 → 6/6, S-3.50 → 6/7.5
Resep kaca mata yang tepat untuk pasien ini adalah
A. OS S-1.25 OD S-3.00
B. OS S-1.00 OD S-2.75
C. OS S-3.00 OD S-1.25
D. OS S-2.75 OD S-1.00
E. OS S-3.25 OD S-1.50
© FDI2020
C. OS S-3.00 OD S-1.25
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
VOD 6/60 koreksi dengan S-1.00 → 6/6,6, S-1.25 → 6/6, S-
1.50 → 6/6, S-1.75 → 6/7.5
VOS 3/60 koreksi dengan S-2.75 → 6/6.6, S-3.00 → 6/6, S-
3.25 → 6/6, S-3.50 → 6/7.5
© FDI2020
Kelainan Refraksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, resep kacamata yang tepat adalah . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. OS S-3.00 OD S-1.25
© FDI2020
75
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
berair dan terasa mengganjal, silau bila terkena cahaya, penglihatan terasa buram. Dari
hasil pemeriksaan didapatkan bulu mata sebelah kanan tumbuh masuk ke arah dalam bola
mata. Hasil tes flouresin (+). Apa tatalaksana yang utama pada pasien tersebut?
A. Kompres hangat
B. Bedah
C. Ekstirpasi
D. Eviserasi
E. Epilasi
© FDI2020
B. Bedah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan mata kanan sering berair, terasa mengganjal,
silau bila terpapar cahaya, dan kelilipan
• Hasil pemeriksaan fisik didapatkan bulu mata sebelah
kanan tumbuh masuk ke arah dalam bola mata.
• Tes fluoresein positif
© FDI2020
Trikiasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Masalah pada kelopak mata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, tatalakasana yang utama adalah . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Bedah
© FDI2020
76
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Mioma Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita berusia 33 tahun
• Belum memiliki anak
• Menstruasi tidak teratur, benjolan di perut sejak 6 bulan
terakhir dan semakin membesa
• Pemeriksaan ginekologis: massa pada uterus ukuran 17 x 14
cm, konsistensi padat, kenyal, dan berbatas tegas
© FDI2020
Mioma Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi • Tumor jinak yang struktur utamanya adalah otot polos rahim.
• Ukuran rerata tumor ini adalah 15 cm, tetapi cukup banyak yang
melaporkan kasus mioma uteri dengan berat mencapai 45 kg (100 lbs).
Gejala klinis • Gejala yang mungkin ditimbulkan sangat bervariasi tergantung lokasi,
seperti metroragia, nyeri, menoragia, efek penekanan hingga infertilitas.
• Setelah di enukleasi: Mioma berwarna lebih pucat, relatif bulat, kenyal,
berdinding licin, dan apabila dibelah bagian dalamnya akan menonjol
keluar sehingga mengesankan bahwa permukaan luarnya adalah kapsul.
Klasifikasi Mioma uteri berasal dari miometrium dan klasifikasinya dibuat berdasarkan
lokasinya.
• Mioma submukosa menempati lapisan di bawah endometrium dan
menonjol ke dalam (kavum uteri). Bisa bertangkai → risiko torsi dan
nekrosis (infeksi).
• Mioma intramural atau insterstisial adalah mioma yang berkembang di
antara miometrium.
• Mioma subserosa adalah mioma yang tumbuh di bawah lapisan serosa
uterus dan dapat bertumbuh ke arah luar dan juga bertangkai.
Tatalaksana Terapi harus memperhatikan usia, paritas, kehamilan, konservasi fungsi reproduksi,
keadaan umum, dan gejala yang ditimbulkan.
• Bila kondisi sangat buruk → perbaikan KU yang diperlukan termasuk nutrisi,
suplementasi zat esensial, ataupun transfusi.
• Pada keadaan gawat darurat akibat infeksi atau gejala abdominal akut → tindakan
bedah gawat darurat untuk menyelamatkan penderita.
• Pilihan prosedur bedah terkait dengan mioma uteri adalah MIOMEKTOMI atau
HISTEREKTOMI.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Mioma Uteri
© FDI2020
77
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Kertas lakmus merah menjadi biru
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 22 tahun G1P0A0 UK 36 minggu
• Keluar cairan dari jalan lahir sejak semalam.
• TFU 30 cm, letak kepala, his (-), DJJ 150 x/menit
• Pemeriksaan inspekulo: servix tertutup, terdapat cairan di
fornix posterior (+)
• Dilakukan pemeriksaan kertas lakmus
© FDI2020
Ketuban Pecah Dini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Faktor Predisposisi
▪ Riwayat KPD pada kehamilan sebelumnya
▪ Infeksi traktus genital
▪ Perdarahan antepartum
▪ Merokok
Kemenkes RI, 2013 © FDI2020
Ketuban Pecah Dini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis
❖ Anamnesis:
Penderita merasa keluar cairan yang banyak secara tiba-tiba
❖ Inspekulo:
Adanya cairan yang keluar dari servix atau menggenang di fornix posterior. Jika tidak ada, gerakkan
sedikit bagian bawah janin atau minta ibu untuk mengedan atau batuk.
❖ Pemeriksaan dalam sebaiknya tidak dilakukan kecuali akan dilakukan penanganan aktif (melahirkan bayi)
karena dapat mengurangi latensi dan meningkatkan kemungkinan infeksi.
❖ Bau cairan ketuban khas
❖ Tes Nitrazin (+):
Kertas lakmus berubah dari merah menjadi biru. Ingat !!! Darah, semen dan infeksi dapat menyebabkan
hasil positif palsu
❖ Gambaran pakis yang terlihat di mikroskop ketika mengamati sekret servikovaginal yang mengering
Tatalaksana
Tatalaksana umum Tatalaksana khusus (di RS Rujukan)
• Berikan eritromisin 4 x 250 mg • ≥ 34 minggu
selama 10 hari ✓ lakukan induksi persalinan dengan oksitosin bila tidak ada KI
• Segera rujuk ke FASKES yang
memadai • 24 – 33 minggu
✓ Bila terdapat amnionitis, abrupsio plasenta dan kematian janin
→ persalinan segera
✓ Dexamethasone 6 mg IM tiap 12 jam selama 48 jam atau
Betamethasone 12 mg IM tiap 24 jam selama 48 jam → untuk
pematangan paru
✓ Bila paru sudah matang → bayi dilahirkan
• < 24 minggu
✓ Bila terjadi infeksi (korioamnionitis) → lakukan tatalaksana
Korioamnionitis
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
78
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Ekstirpasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 37 tahun
• Perdarahan pasca senggama dengan suami, sejak 2
bulan terakhir
• Pemeriksaan inspekulo: nodule multiple, sebanyak 3 buah
di sekitar ostium uteri, ukuran 2 – 3 cm, eritema, dengan
konsistensi kenyal dan bertangkai
Definisi Kista berukuran relatif besar yang paling sering dijumpai. Kelenjar bartholini terletak
pada 1/3 posterior dari setiap labium mayus dan muara dari duktus sekretorius dari
kelenjar ini, berada tepat di depan (eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
Etiologi • Infeksi (terutama nisereria gonore, dan kadang streptokok & stafilokok)
• Trauma → sumbatan saluran eksresi kelenjar bartholin
• Bila terjadi pascamenopause → curiga keganasan
Gambaran Bila disertai infeksi: nyeri sentuh, dispareunia dan demam
• Pada tahap supuratif: dinding kista berwarna kemerahan, tegang, dan nyeri.
klinis
• Tahap eksudatif: di mana sudah terjadi ABSES, maka rasa nyeri dan ketegangan
dinding kista menjadi sedikit berkurang disertai dengan penipisan dinding di area
yang lebih putih dari sekitarnya.
Terapi • Insisi dinding kista dan drainase cairan kista atau abses, yang disebut
dengan prosedur MARSUPIALISASI.
• Berikan juga antibiotika untuk mikro-organisme yang sesuai dengan hasil
pemeriksaan apus atau kultur bakteri.
Definisi • Kista ini berasal dari sisa kanalis Wolfii (disebut juga Duktus Gartner) yang berjalan di
sepanjang permukaan anterior dan bagian atas vagina.
• Diameter relatif kecil (tidak ada penonjolan) hingga besar mendorong dinding vagina ke
arah tengah lumen atau malahan dapat memenuhi lumen dan mencapai introitus
vagina
Gejala klinis • Lokasi utama: bagian anterolateral puncak vagina
• Palpasi: bersifat kistik, dilapisi oleh dinding translusen tipis yang tersusun dari epitel
kuboid atau kolumner, baik dengan atau tanpa silia dan kadang-kadang tersusun dalam
beberapa lapisan (stratified)
Tatalaksana Insisi dinding anterolateral vagina dan eksisi untuk mengeluarkan kista dari sisa kanalis
Wolfii ini
Definisi • Epitel kelenjar endoserviks tersusun dari jenis kolumner tinggi yang sangat rentan
terhadap infeksi atau epidermidisasi skuamosa
• Infeksi/restrukturisasi endoserviks → metaplasia skuamosa → muara kelenjar
endoserviks akan tertutup → terbentuk kantong kista
• Ukuran: mikro hingga makro
Gambaran • Tidak menimbulkan gangguan sehingga penderita juga tidak pernah mengeluhkan
klinis sesuatu terkait dengan adanya kista ini.
• Inspekulo: kista nabothi terlihat sebagai penonjolan kistik di area endoserviks
dengan batas yang relatif tegas dan berwarna lebih muda dari jaringan di
sekitarnya
• Pembuluh darah di mukosa endoserviks (di atas kista) meniadi terlihat lebih nyata
karena pembuluh darah berwarna merah menjadi kontras di atas dasar yang
berwarna putih kekuningan
• Yang berada pada pars vaginalis endoserviks menunjukkan adanya epitel
kolumner yang ektopik dan kemudian mengalami metaplasia skuamosa
Tatalaksana Tidak diperlukan terapi khusus untuk kista Nabothi
Definisi Lesi atau tumor padat serviks yang paling sering dijumpai. Tumor ini merupakan
penjuluran dari bagian endoserviks atau intramukosal serviks dengan variasi eksternal
atau regio vaginal serviks.
Gambaran klinis • Polip serviks bervariasi dari tunggal hingga multipel, berwarna merah terang, rapuh,
dan strukturnya menyerupai spons
• Penjuluran berwarna merah terang yang terjepit atau keluar dari ostium serviks
• Panjang tangkai polip juga bervariasi dari ukuran di bawah 1 cm (protrusi melalui
ostium serviks) hingga mencapai beberapa sentimeter sehingga memungkinkan ujung
distal polip mencapai atau keluar dari introitus vagina
• Bila polip serviks berasal dari ektoserviks maka warna polip menjadi lebih pucat dan
strukturnya lebih kenyal dari polip endoserviks
• Tidak jarang, ujung polip mengalami nekrotik atau ulserasi sehingga dapat
menimbuikan perdarahan terutama sekali pascasanggama
• Bertangkai, dengan panjang tangkai < 1 cm hingga beberapa cm
Histopatologi • Sama dengan jaringan asalnya, permukaan polip tersusun dari selapis epitel kolumner
yang tinggi (seperti halnya endoserviks), epitel kelenjar serviks, dan stroma jaringan
ikat longgar yang diinfiltrasi oleh sel bulat dan edema
• Epitel endoserviks pada polip seringkali mengalami metaplasia skuamosa dan serbukan
sel radang sehingga menyerupai degenerasi ganas
Tatalaksana • Ekstirpasi
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Ekstirpasi
© FDI2020
79
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Amenore Sekunder
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 22 tahun
• Tidak haid
• Sebelumnya pasien pernah haid saat usia 17 tahun,
selama 5 hari
Definisi Klasifikasi
Amenorea adalah tidak terjadi haid pada seorang Secara klasik dikategorikan menjadi dua yaitu
perempuan dengan mencakup salah satu tiga tanda amenorea primer dan amenorea sekunder yang
sebagai berikut: menggambarkan terjadinya amenorea sebelum atau
o Tidak terjadi haid sampai usia 14 tahun, disertai sesudah terjadi menarke.
tidak adanya pertumbuhan atau perkembangan o Amenore primer: belum pernah haid sama sekali
tanda kelamin sekunder o Amenore sekunder: pernah haid, kemudian tidak
o Tidak terjadi haid sampai usia 16 tahun, disertai haid lagi
adanya pertumbuhan normal dan perkembangan
tanda kelamin sekunder
o Tidak terjadi haid untuk sedikitnya selama 3 bulan
berturut-turut pada perempuan yang sebelumnya
pernah haid
Istilah Keterangan
Menoragia Perdarahan haid dengan jumlah darah lebih banyak dan atau durasi lebih lama dari
normal dengan siklus yang normal teratur
Oligomenorea Haid dengan siklus yang lebih panjang dari normal yaitu lebih dari 35 hari
Hipomenorea Perdarahan haid dengan jumlah darah lebih sedikit dan atau durasi lebih pendek dari
normal
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Amenore Sekunder
© FDI2020
80
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Hipertensi gestational
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita berusia 28 tahun, G2P2A0, UK 22 minggu
• Riwayat anak pertama lahir kembar
• Riwayat darah tinggi dan kencing manis disangkal
• Tekanan darah 150/90 mmhg, protein -
© FDI2020
FAKTOR RISIKO HDK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Kehamilan kembar
• Penyakit trofoblas
• Hidramnion
• Diabetes melitus
• Gangguan vaskuler plasenta
• Faktor herediter
• Riwayat preeklampsia sebelumnya
• Obesitas sebelum hamil
© FDI2020
HIPERTENSI dalam Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hipertensi Kronik • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul dari sebelum kehamilan dan
menetap setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Sudah ada riwayat HT sebelum hamil atau diketahui HT pada UK < 20
minggu
Hipertensi Gestasional • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan 20
minggu dan menghilang setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Tidak ada riwayat HT sebelum hamil, TD normal di usia kehamilan <
12 minggu
Superimposed preeklamsia • Ibu dengan riwayat HT kronik (sudah ada sebelum UK 20 minggu)
pada hipertensi kronik • Proteinuria > +1 atau trombosit < 100.000 sel/uL pada UK > 20
minggu
Eklamsia • Kejang umum dan/atau koma
• Ada tanda dan gejala preeklamsia
• Tidak ada kemungkinan penyebab lain (misal: epilepsi, perdarahan
subarakhnoid, meningitis)
Tatalaksana
• Bila terjadi kejang, perhatikan jalan Cara pemberian MgSO4
nafas, pernafasan (oksigen) dan sirkulasi • Berikan dosis awal 4 g MgSO4 sesuai prosedur untuk
(cairan IV) mencegah kejang atau kejang berulang
• Berikan MgSO4 secara IV pada ibu yang • Sambil menunggu rujukan, mulai dosis rumatan 6 g MgSO4
eklamsia dan preeklamsia berat dalam 6 jam sesuai prosedur
• Pada kondisi dimana MgSO4 tidak dapat
diberikan seluruhnya, berikan dosis awal
lalu RUJUK ibu ke FASKES yang lebih Syarat pemberian MgSO4
memadai • Tersedia Ca Glukonas 10%
• Lakukan intubasi bila kjang berulang → • Ada refleks patella
ICU • Jumlah urin minimal 0,5 ml/kgbb/jam
Pemberian MgSO4
Cara pemberian dosis awal Cara pemberian dosis rumatan
• Ambil 4 g larutan MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 • Ambil 6 g MgSO4 (15 ml larutan MgSO4 40%) dan
40%) dan larutkan dengan 10 ml aquades larutkan dalam 500 ml RL?RA, lalu berikan secara IV
• Berikan larutan tersebut secara IV pelan selama dengan kecepatan 28 tpm selama 6 jam dan diulang
20 menit 24 jam setelah persalinan atau kejang berakhir (bila
• Jika akses IV sulit, berikan masing-masing 5 g eklamsia)
MgSO4 (12,5 ml larutan MgSO4 40%) IM
bokong kanan dan kiri
D. Hipertensi gestational
© FDI2020
81
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Ruptur Perineum Grade 4
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 24 tahun
• Perdarahan terus menerus dari jalan lahir
• Paska melahirkan bayi pertama
• BBL 3500 gr
• Pemeriksaan genetalia: robekan jalan lahir mencapai
sfingter ani externa dan interna hingga mukosa rektum
© FDI2020
Robekan Jalan Lahir
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laserasi epitel vagina Sebatas Musculus Kerusakan pada otot Sampai sfingter ani
atau laserasi pada perinei transversal, sfingter ani externa dan interna
kulit perineum saja tidak melibatkan a. < 50% sfingter ani hingga mukosa
sfingter ani externa rektum
b. > 50% sfingter ani
externa
c. Sfingter ani
Kemenkes RI, 2013 externa dan interna © FDI2020
Faktor Predisposisi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
82
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 32 tahun G3P1A1 usia kehamilan 13 minggu datang dibawa
suaminya ke UGD RS karena tampak kesakitan dan mulai tampak tak sadarkan diri,
sebelumnya pasien mengeluhkan nyeri perut. Perdarahan dari jalan lahir disangkal.
Riwayat penggunaan AKDR setahun yang lalu. Pemeriksaan tanda vital ditemukan
tekanan darah 80/60 mmHg, nadi 120 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, Suhu
36,5oC. Pasien tampak anemis +/+. Pemeriksaan dalam didapatkan serviks tertutup,
peradrahan (-), kavum douglas menonjol. Dimanakah letak tersering masalah yang
terjadi pada kasus di atas?
a. Tuba falopii
b. Ovarium
c. Servix
d. Rongga peritoneum
e. Endometrium
© FDI2020
A. Tuba Falopii
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 30 tahun G3P1A1 UK 12 minggu
• Tidak sadarkan diri
• Nyeri perut
• Riwayat penggunaan AKDR
• Anemis +/+
• Pemeriksaan dalam: serviks tertutup, peradrahan (-), kavum
douglas menonjol
© FDI2020
Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
Tatalaksana Umum: Tatalaksana Khusus:
✓ Restorasi cairan tubuh dengan cairan kristaloid ✓ Uji silang darah → persiapan LAPARATOMI.
NaCl 0,9% atau RL (500 ml dalam 15 menit ✓ Saat laparotomi → eksplorasi kedua ovarium dan
pertama) atau 2 L dalam 2 jam pertama. tuba falopii:
✓ Segera rujuk ke RS (untuk dilakukan laparatomi). • Bila terjadi kerusakan berat pada tuba →
SALPINGEKTOMI.
• Bila terjadi kerusakan ringan pada tuba →
SALPINGOSTOMI.
✓ Sebelum memulangkan, konseling penggunaan
kontrasepsi. Jadwalkan kunjungan ulang 4 minggu
kemudian. Atasi anemia dengan sulfas ferosus 60
mg/hari selama 6 bulan.
b. Ovarium
c. Servix Hanya 5% dari seluruh kejadian KET
d. Rongga peritoneum
e. Endometrium → tidak tepat
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Tuba Falopii
© FDI2020
83
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Hipertensi kronik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 33 tahun, G4P2A1, UK 23 minggu
• Tekanan darah 150/90 mmhg
• Riwayat konsumsi obat nifedipine sebelum kehamilan
© FDI2020
HIPERTENSI dalam Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hipertensi Kronik • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul dari sebelum kehamilan dan
menetap setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Sudah ada riwayat HT sebelum hamil atau diketahui HT pada UK < 20
minggu
Hipertensi Gestasional • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan 20
minggu dan menghilang setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Tidak ada riwayat HT sebelum hamil, TD normal di usia kehamilan <
12 minggu
Superimposed preeklamsia • Ibu dengan riwayat HT kronik (sudah ada sebelum UK 20 minggu)
pada hipertensi kronik • Proteinuria > +1 atau trombosit < 100.000 sel/uL pada UK > 20
minggu
Eklamsia • Kejang umum dan/atau koma
• Ada tanda dan gejala preeklamsia
• Tidak ada kemungkinan penyebab lain (misal: epilepsi, perdarahan
subarakhnoid, meningitis)
Tatalaksana
• Bila terjadi kejang, perhatikan jalan Cara pemberian MgSO4
nafas, pernafasan (oksigen) dan sirkulasi • Berikan dosis awal 4 g MgSO4 sesuai prosedur untuk
(cairan IV) mencegah kejang atau kejang berulang
• Berikan MgSO4 secara IV pada ibu yang • Sambil menunggu rujukan, mulai dosis rumatan 6 g MgSO4
eklamsia dan preeklamsia berat dalam 6 jam sesuai prosedur
• Pada kondisi dimana MgSO4 tidak dapat
diberikan seluruhnya, berikan dosis awal
lalu RUJUK ibu ke FASKES yang lebih Syarat pemberian MgSO4
memadai • Tersedia Ca Glukonas 10%
• Lakukan intubasi bila kjang berulang → • Ada refleks patella
ICU • Jumlah urin minimal 0,5 ml/kgbb/jam
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Hipertensi Gestasional
© FDI2020
84
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Pil Progestin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 26 tahun
• Konsultasi kontrasepsi
• Pasien tidak berani menggunakan IUD, pasien ingin
memberikan ASI eksklusif pada anaknya hingga usia 2
tahun
Pil Kombinasi
• ES: perubahan pola haid (haid jadi sedikit atau semakin pendek, haid tidak teratur, haid jarang, atau
tidak haid); sakit kepala; pusing; mual; nyeri payudara; perubahan BB; perubahan suasana perasaan;
jerawat; peningkatan tekanan darah
• Disukai karena: pemakaian dikendalikan oleh perempuan, dapat dihentikan kapan pun tanpa perlu
bantuan tenaga kesehatan dan tidak mengganggu hubungan seksual
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Pil Progestin
© FDI2020
85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 30 tahun hamil anak kedua, usia kehamilan 37 minggu,
datang ke UGD Rumah Sakit karena keluar cairan sedikit-sedikit dari jalan lahir sejak
1 jam yang lalu disertai nyeri perut dan demam sejak 2 hari sudah meminum
paracetamol. Pada pemeriksaan fisik tanda vital diapatkan tekanan darah 120/70
mmHg, nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 39,2oC. Pemeriksaan fisik
didapatkan TFU 30 cm, DJJ 175 x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan serviks 3 cm, ketuban (-), cairan ketuban berwarna hijau dan berbau.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?
a. Atonio Uteri
b. Plasenta Previa
c. Kala I fase aktif
d. Solusio Plasenta
e. Korioamnionitis
© FDI2020
E. Korioamnionitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 30 tahun, hamil anak pertama, UK 37 minggu,
datang ke UGD rumah sakit
• keluar cairan sedikit-sedikit dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu
disertai nyeri perut dan demam sejak 2 hari sudah meminum
paracetamol Suhu 39,2oc
• TFU 30 cm, DJJ 175 x/menit
• Pemeriksaan dalam: pembukaan serviks 3 cm, ketuban (-),
cairan ketuban berwarna hijau dan berbau
Tatalaksana
Tatalaksana umum Tatalaksana khusus
• Rujuk ke RS • Jika terdapat metritis (demam,
• Beri AB kombinasi: ampisilin 2 g IV tiap 6 jam ditambah cairan vagina bau), berikan AB
Gentamisin 5 mg/kgbb IV setiap 24 jam • Jika bayi mengalami sepsis,
• Terminasi kehamilan, nilai servix untuk menentukan cara lakukan kultur darah dan beri AB
persalinan: sesuai selama 7-10 hari
oJika servix matang → lakukan induksi persalinan dengan
oksitosin
oJika servix belum matang → matangkan dengan
prostaglandin dan infus oksitosin atau SC
• Jika persalinan dilakukan pervaginam, hentikan AB setelah
persalinan, jika dengan SC, lanjutkan AB dan tambahkan
metronidazol 500 mg IV tiap 8 jam sampai bebas demam
selama 48 jam
Kemenkes RI, 2013 © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Korioamnionitis
© FDI2020
86
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 33 tahun G4P2A1 usia kehamilan 38 minggu datang ke IGD RS
karena keluar cairan dari jalan cair disertai nyeri perut. Sebelumnya pasien demam
sejak hari yang lalu. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan lengkap,
ketuban (-) berwarna hijau dan berbau. Kemudian dipimpin untuk bersalin. Bayi
lahir dengan BBL 3100 gram, plasenta lahir lengkap. Terjadi perdarahan masif.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 110
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 39,5oC. Pemeriksaan abdomen
didapatkan TFU setinggi pusat dan kontraksi lembek. Apakah penyebab terjadinya
kasus tersebut?
a. Usia tua
b. Korioamnionitis
c. Bayi besar
d. Manuver crede
e. Riwayat SC
© FDI2020
B. Korioamnionitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 33 tahun G4P2A1 UK 38 minggu
• Keluar cairan dari jalan lahir disertai nyeri perut
• Demam sejak 2 hari yang lalu
• Pembukaan lengkap, ketuban (-) berwarna hijau dan berbau
• BBL 3100 gram, plasenta lahir lengkap
• Perdarahan masif
• Suhu 39,5oc
• TFU setinggi pusat dan kontraksi lembek
© FDI2020
Atonia Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi Keadaan lemahnya tonus/kontraksi rahim yang menyebabkan uterus tidak mampu
menutup perdarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta setelah bayi dan plasenta
lahir
Faktor predisposisi • Regangan rahim berlebihan karena kehamilan gemeli, polihidramnion, atau anak
terlalu besar
• Kelelahan karena persalinan lama atau persalinan kasep
• Kehamilan grande-multipara
• Ibu dengan keadaan umum yang jelek, anemis, atau menderita penyakit menahun
• Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim
• Infeksi intrauterin (korioamnionitis)
• Ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
Diagnosis Bila setelah bayi dan plasenta lahir ternyata perdarahan masih aktif dan banyak,
bergumpal dan pada palpasi didapatkan fundus uteri masih setinggi pusat atau lebih
dengan kontraksi yang lembek
Tatalaksana
• Sikap Trendelenburg, memasang venous line, dan memberikan oksigen
• Sekaligus merangsang kontraksi uterus dengan cara:
✓ Masase fundus uteri dan merangsang puting susu.
✓ Pemberian oksitosin dan turunan ergot secara IM, IV atau SC
✓ Memberikan derivat prostaglandin F2α (carboprost trometbamine), ES: diare, hipertensi, mual munrah,
febris, dan takikardia
✓ Pemberian misoprostol 800 - 1.000 ug per-rektal
✓ Kompresi bimanual eksternal dan/atau internal
✓ Kompresi aorta abdominalis
✓ Pemasangan "tampon kondom", kondom dalam kalum uteri disambung dengan kateter, difiksasi dengan
karet gelang dan diisi cairan infus 200 ml yang akan mengurangi perdarahan dan menghindari tindakan
operatif (tindakan memasang tampon kasa utero-vaginal tidak dianjurkan dan hanya bersifat temporer
sebelum tindakan bedah ke rumah sakit rujukan)
Tatalaksana
• Bila semua tindakan itu gagal, maka dipersiapkan untuk dilakukan tindakan operarif laparotomi dengan
pilihan bedah konservatif (mempertahankan uterus) atau melakukan histerektomi. Alternatifnya berupa:
✓ Ligasi aneria uterina atau arteria ovarika
✓ Operasi ransel B lynch
✓ Histerektomi supravaginal
✓ Histerektomi total abdominal
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Korioamnionitis
© FDI2020
87
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Fase Akselerasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 27 tahun G2P0A1 UK 37 minggu
• Pemeriksaan dalam: pembukaan 3 cm, lendir darah (+),
ketuban (+)
• 4 jam kemudian pembukaan menjadi 6 cm
© FDI2020
Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fase akselerasi
• Sekitar 2 jam, pembukaan 3 cm sampai 4 cm
Fase deselerasi
• Sekitar 2 jam, pembukaan 9 cm sampai lengkap (+ 10 cm)
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Fase Akselerasi
© FDI2020
88
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Betametasone 12 mg IM setiap 24
jam sebanyak 2 kali
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 26 tahun G2P1A0 UK 35 minggu
• Nyeri perut, keluar cairan
• Riwayat infeksi saluran kencing 1
• His 2x 10’ 35”, DJJ 140 x/menit
• Pemeriksaan dalam: pembukaan 5 cm, ketuban (+).
• Dokter berencana untuk melakukan pematangan paru
Definisi
Persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu
Faktor Predisposisi Diagnosis
• Usia ibu < 18 tahun atau > 40 tahun • Usia kehamilan < 37 minggu
• Hipertensi • Terjadi kontraksi 4 kali dalam 20 menit atau 8 kali
• Perkembangan janin terhambat dalam 60 menit diikuti dengan perubahan serviks
• Plasenta previa yang progresif
• Ketuban pecah dini • Pembukaan serviks > 2 cm
• Infeksi intrauterine
• Bakterial vaginosis
• Serviks inkompeten
• Kehamilan ganda
• Penyakit periodontal
• Riwayat persalinan preterm sebelumnya
• Kurang gizi
• Merokok
Tatalaksana
Konservatif, dengan tokolitik, Dengan syarat:
kortikosteroid, dan antibiotika • UK antara 24-34 minggu
• Dilatasi servix < 3 cm
• Tidak ada korioamnionitis (infeksi intrauterin), preeklamsia, atau
perdarahan aktif
• Tidak ada gawat janin
Tatalaksana
Tokolitik Kortikosteroid Antibiotika
• Nifedipin 3 x 10 mg, atau Untuk pematangan paru janin Sebagai profilaksis, diberikan sampai
• Terbutalin sulfat 1000 ug dalam • Deksametason 6 mg IM setiap 12 jam bayi lahir
500 cc NaCl 0,9%, awal 10 tpm sebanyak 4 kali, atau • Ampisilin 2 g IV setiap 6 jam, atau
kemudian naikkan 5 tpm tiap 15 • Betametason 12 mg IM setiap 24 jam • Penisilin G 2 juta unit IV setiap 6
menit hingga kontraksi hilang, atau sebanyak 2 kali jam, atau
• Salbutamol dosis awal 10 mg IV • Klindamisisn 3 x 300 mg PO (jika
dalam 1000 cc NaCL 10 tpm, jika alergi penisilin)
kontraksi masih ada, naikkan • Jika persalinan preterm + KPD,
kecepatan 10 tpm setiap 30 menit berikan eritrimisin 4 x 400 mg PO
hingga kontraksi berhenti atau nadi
> 120 x/menit kemudian dosis
dipertahankan hingga 12 jam
setelah kontraksi hilang
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Betametasone 12 mg IM
setiap 24 jam sebanyak 2 kali
© FDI2020
89
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Kuretase
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 22 tahun G1P0A0 UK 14 minggu
• Keluar darah sedikit-sedikit dari jalan lahir sejak semalam
• TFU setinggi 1 jari di atas simfisis
• Pemeriksaan dalam: pembukaan serviks, teraba jaringan
dan perdarahan (+)
© FDI2020
Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ABORTUS TATALAKSANA
INSIPIENS • UK < 16 minggu: gunakan jari atau forceps cincin, bila perdarahan hebat → AVM
atau kuret
• UK > 16 minggu: infus 40 IU oksitosin dalam 1 liter NaCl 0,9% atau RL 40 tpm
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Kuretase
© FDI2020
90
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Riwayat SC
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita 33 tahun G4P2A1 UK 32 minggu
• Perdarahan dari jalan lahir post terjatuh dari tangga
• Tidak ada nyeri perut
• Riwayat persalinan pertama dan kedua SC
• Kontraksi (-), DJJ 165 x/menit, perdarahan aktif, darah merah
segar
Tatalaksana
1. Perbaiki kekurangan cairan/darah dengan infus Syarat Konservatif:
cairan IV NaCl 0,9% atau RL 1. Kehamilan preterm dengan perdarahan sedikit
2. Lakukan penilaian jumlah perdarahan yang kemudian berhenti dengan atau tanpa
3. Jika perdarahan banyak dan berlangsung, pengobatan tokolitik
persiapkan SC tanpa memperhitungkan usia 2. Belum ada tanda inpartu
kehamilan 3. Keadaan umum ibu cukup baik (kadar Hb dbn)
4. Jika perdarahan sedikit dan berhenti, dan janin 4. Janin masih hidup dan kondisi janin baik
hidup tetapi prematur, pertimbangkan untuk
konservatif
Note: TIDAK dianjurkan melakukan PEMERIKSAAN DALAM sebelum tersedia kesiapan untuk SC. Pemeriksaan
inspekulo dilakukan secara hati-hati, untuk menentukan sumber perdarahan.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Riwayat SC
© FDI2020
91
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 32 tahun, dibawa suaminya ke IGD Puskesmas karena mual
muntah sejak 3 hari yang lalu. Selalu muntah setiap kali makan dan minum. Badan
lemas. Pasien sedang hamil anak kedua, perkiraan usia kehamilan 14 minggu.
Pasien tampak lemah. Kesadaran composmentis. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 20
x/menit, suhu 36,7oC. Pemeriksaan fisik didapatkan mata cowong, TFU satu jari
diatas pusat. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini?
a. Emesis gravidarum
b. Hiperemesis gravidarum grade I
c. Hiperemesis gravidarum grade II
d. Hiperemesis gravidarum grade III
e. Mola hidatidosa
© FDI2020
E. Mola Hidatidosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 32 tahun
• Mual muntah sejak 3 hari yang lalu
• Hamil anak pertama, UK 14 minggu
• Pemeriksaan fisik: mata cowong, TFU satu jari diatas pusat
© FDI2020
Mola Hidatidosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis Tatalaksana
• Perdarahan pervaginam berupa Tatalaksana Umum
bercak hingga berjumlah banyak • Jika servix tertutup, pasang batang laminaria selama 24 jam untuk
• Mual dan muntah hebat mendilatasi servix
• Ukuran uterus lebih besar dari usia • Siapkan darah untuk transfusi, terutama pada mola berukuran
kehamilan besar
• Tidak ditemukan janin intrauterin
• Nyeri perut Tatalaksana khusus
• Servix terbuka • Evakuasi dengan aspirasi vakum manual (AVM)
• Keluar jaringan seperti anggur, tidak • Infus oksitosin 10 unit dalam 500 ml NaCl 0,9% atau RL, kecepatan
ada janin 40-60 tpm untuk mencegah perdarahan
• Takikardi, berdebar-debar (tanda- • Anjurkan kontrasepsi hormonal bila masih ingin punya anak,
tanda tirotoksikosis) tubektomi bila ingin menghentikan kesuburan
• Dapat dibantu dengan USG
Note: tidak boleh ditatalaksana di FASKES dasar, harus di FASKES
yang lebih lengkap
Monitoring:
o Pemeriksaan HCG serum setiap 2 minggu
o Bila hasil HCG serum terus menetap atau naik dalam 2 kali pemeriksaan berturut-
turut, rujuk ke RS tersier yang memiliki fasilitas kemoterapi
o HCG urin yang belum memberi hasil negatif selama 8 minggu juga
mengindikasikan untuk rujuk ke RS tersier yang memiliki fasilitas kemoterapi
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Mola Hidatidosa
© FDI2020
92
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Induksi Persalinan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 33 tahun G3P0A2 tanggal 7 maret 2020
• HPHT, 13 mei 2019 (taksiran persalinan 20 februari 2020)
• Pemeriksaan USG: Ketuban cukup, DJJ 150 x/menit
© FDI2020
Kehamilan Lewat Waktu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi Diagnosis
Kehamilan lewat waktu sebagai kehamilan • USG di trimester pertama (UK antara 11-14 minggu) sebaiknya
usia ≥ 42 minggu penuh (294 hari) terhitung ditawarkan kepada semua ibu hamil untuk menentukan UK dengan tepat
sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) • Bila terdapat perbedaan UK lebih dari 5 hari berdasarkan HPHT dan USG,
trimester pertama, waktu taksiran kelahiran harus disesuaikan
berdasarkan hasil USG
Faktor Predisposisi • Bila terdapat perbedaan UK lebih dari 10 hari berdasarkan HPHT dan
Riwayat kehamilan lewat waktu sebelumnya USG, trimester kedua, waktu taksiran kelahiran harus disesuaikan
berdasarkan hasil USG
• Ketika terdapat hasil USG trimester pertama dan kedua, UK ditentukan
berdasarkan hasil USG yang paling awal
• Jika tidak ada USG, lakukan anamnesis yang baik untuk menentukan
HPHT, waktu DJJ pertama terdeteksi, dan waktu gerakan janin pertama
dirasakan
Tatalaksana
• Rujuk ke RS
• Apabila memungkinkan, tawarkan pilihan membran sweeping antara UK 38-41 minggu setelah berdiskusi
mengenai risiko dan keuntungannya
• Tawaran induksi persalinan mulai dari UK 41 minggu
• Pemeriksaan antenatal untuk mengawasi UK 41-42 minggu sebaiknya meliputi non-stress test (NST) dan
pemeriksaan volume cairan amnion
• Bila UK telah mencapai 42 minggu, lahirkan bayi
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Induksi Persalinan
© FDI2020
93
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Manuver Crede
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 29 tahun G3P2A0 UK 38 minggu
• Nyeri perut akan melahirkan
• Fundus uteri ditekan ke arah bawah jalan lahir untuk
membantu persalinan
• Perdarahan masif
• Tampak endometrium terbalik di vulva, perdarahan (+)
Tatalaksana
• Memanggil bantuan anestesi dan memasang infus untuk cairan/darah pengganti dan pemberian obat.
• Beberapa senter memberikan tokolitik/MgSO4 untuk melemaskan uterus yang terbalik sebelum dilakukan
reposisi manual yaitu mendorong endometrium ke aras masuk ke dalam vagina dan terus melewati serviks
sampai tangan masuk ke dalam uterus pada posisi normalnya. Hal itu dapat dilakukan sewaktu plasenta
sudah terlepas atau tidak.
• Di dalam uterus plasenta dilepaskan secara manual dan bila berhasil dikeluarkan dari rahim dan sambil
memberikan uterotonika lewat infus atau i.m. tangan tetap dipertahankan agar konfigurasi uterus kembali
normal dan tangan operator baru dilepaskan.
• Pemberian antibiotika dan transfusi darah sesuai dengan keperluannya.
• Intervensi bedah dilakukan bila karena jepitan serviks yang keras menyebabkan manuver di atas tidak bisa
dikerjakan, maka dilakukan laparotomi untuk reposisi dan kalau terpaksa dilakukan histerektomi bila uterus
sudah mengalami infeksi dan nekrosis.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Manuver Crede
© FDI2020
94
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Selama 6 bulan ini di cakupan wilayah kerja puskesmas semakin banyak kasus hipertensi
dengan komorbid diabetes mellitus tipe II terutama untuk orang-orang yang mengalami
obesitas. Maka dari itu seorang dokter puskesmas ingin mengetahui dan mencari tahu
seberapa besar pengaruh obat valsartan dapat menurunkan tekanan darah pasien
hipertensi dengan komorbid diabetes mellitus tipe II. Jika tekanan darah dinyatakan dalam
satuan mmHg. Apakah uji statistik yang tepat ?
A. Pearson
B. Man Whitney
C. Friedman
D. Kruskal wallis
E. Wilcoxon
© FDI2020
A. PEARSON
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• seorang dokter puskesmas ingin mengetahui dan mencari
tahu seberapa besar pengaruh obat valsartan dapat
menurunkan tekanan darah pasien hipertensi dengan
komorbid diabetes mellitus tipe II.
• Variabel independent: obat valsartan
• Variabel dependent: tekanan darah (mmHg)→ rasio
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. PEARSON
© FDI2020
95
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. MEJA 4
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Puskesmas sedang melaksanakan Pos Pembinaan
Terpadu (POSBINDU) pada daerah kecamatan A.
• Posbindu lebih menangani penyakit tidak menular seperti
diabetes melitus, penyakit jantung dan pembuluh darah,
penyakit paru obstruksi kronik, serta gangguan akibat
kecelakaan dan tindak kekerasan.
Pada meja manakah dilakukan pemeriksaan tekanan
darah dan kadar gula...
© FDI2020
Pos Pelayanan Terpadu (POSBINDU)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
POSBINDU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, pada meja berapa dilakukan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. MEJA 4
© FDI2020
96
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Disuatu desa dokter puskemas melakukan skrining kehamilan dengan tujuan untuk
meningkatkan pengawasan terhadap ibu hamil resiko tinggi. Skrining dilakukan dengan tes
urin pada 200 ibu dan didapatkan hasil bahwa tes urin positif sebanyak 80 orang yang
benar-benar hamil sebanyak 50 orang. Sedangkan yang tes urin negatif dan benar tidak
hamil sebanyak 110 orang. Berapakah Nilai prediktif negatif pada kasus diatas ?
A. 0,625
B. 0,7
C. 0,8
D. 0,9
E. 2
© FDI2020
D. 0,9
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Skrining dilakukan dengan tes urin pada 200 ibu dan
didapatkan hasil bahwa tes urin positif sebanyak 80 orang
yang benar-benar hamil sebanyak 50 orang. Sedangkan
yang tes urin negatif dan benar tidak hamil sebanyak 110
orang.
Nilai prediktif negatif pada kasus diatas adalah...
© FDI2020
Screening dan Diagnostic Test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Sensitifitas: A/(A+C)
• Spesifisitas: D/(B+D)
• Positive Prediktive Value: A/(A+B)
• Negative Predictive Value: D/(C+D)
Sumber: Diez, David M. 2017. Openintro Statistic Thrird Edition. Available at: openintro.org/os
© FDI2020
Screening dan Diagnostic Test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
60 140 200
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. 0,9
© FDI2020
97
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa ke UGD rumah sakit setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas saat siang hari. Terdapat luka terbuka di pelipis kiri sepanjang 3 cm
dan bahu kiri sakit bila digerakkan dan tampak bengkak. Setelah diperiksa dokter, pasien
memerlukan penjahitan pada luka dipelipis dan penanganan pada dislokasi bahu kirinya.
Pasien merupakan korban tabrak lari yang sudah terbukti oleh polisi dan tidak mempunyai
jaminan kesehatan. Siapakah Penanggung jawab klaim kecelakaan pasien tersebut ?
A. BPJS Kesehatan
B. BPJS Ketenagakerjaan
C. Jasa Raharja
D. Pasien
E. Keluarga Pasien
© FDI2020
C. JASA RAHARJA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa ke UGD rumah sakit
setelah mengalami kecelakaan lalu lintas saat siang hari.
• Terdapat luka terbuka di pelipis kiri sepanjang 3 cm dan bahu
kiri sakit bila digerakkan dan tampak bengkak. Setelah
diperiksa dokter, pasien memerlukan penjahitan pada luka
dipelipis dan penanganan pada dislokasi bahu kirinya.
• Pasien merupakan korban tabrak lari yang sudah terbukti oleh
polisi dan tidak mempunyai jaminan kesehatan.
Penanggung jawab klaim kecelakaan pasien tersebut adalah...
© FDI2020
Jasa Raharja
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Klaim Kecelakaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Klaim Kecelakaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: https://www.jasaraharja.co.id/layanan/lingkup-jaminan
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Jasa Raharja
© FDI2020
98
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Suatu desa banyak pasien anak-anak datang ke puskesmas dengan keluhan batuk keras
yang terjadi terus menerus dan sulit untuk berhenti, saat batuk terkadang terdengar bunyi
“whoop” dan terlihat sulit untuk menarik nafas. Kadang disertai dengan mual muntah. Selain
batuk pasien juga terlihat merah pada matanya. Ternyata telah terjadi wabah pada desa
tersebut. Maka untuk pelaporan wabah dalam waktu 24 jam setelah wabah terjadi.
Menggunakan formulir apakah sistem pelaporan puskesmas tersebut ?
A. LB-1
B. LT-1
C. W1
D. W2
E. LB1S
© FDI2020
C. W1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Suatu desa banyak pasien anak-anak datang ke puskesmas
dengan keluhan batuk keras yang terjadi terus menerus dan
sulit untuk berhenti, saat batuk terkadang terdengar bunyi
“whoop” dan terlihat sulit untuk menarik nafas. Kadang disertai
dengan mual muntah. Selain batuk pasien juga terlihat merah
pada matanya.
• Ternyata telah terjadi wabah pada desa tersebut. Maka untuk
pelaporan wabah dalam waktu 24 jam setelah wabah terjadi.
Menggunakan formulir apakah sistem pelaporan puskesmas
tersebut..
© FDI2020
Sistem Pelaporan Puskesmas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, sistem pelaporan puskesmas yang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. W1
© FDI2020
99
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
sakit yang lebih lengkap fasilitasnya, dan tidak menutup kemungkinan akan timbul
komplikasi terseringnya yaitu dapat menyebabkan gagal nafas dan kematian pada anak-
anak.
Jumlah kasus Jumlah kematian
Minggu I 250 13
Minggu II 150 7
Minggu III 100 5
Minggu IV 100 5
© FDI2020
A. 5 %
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
Jumlah kasus Jumlah kematian
Minggu I 250 13
Minggu II 150 7
Minggu III 100 5
Minggu IV 100 5
© FDI2020
Case Fetality Rate
• Case fetality rate: ukuran epidemiologi yang menyatakan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
30
• CFR = x 100 % = 5 %
600
Sumber: Bonita R et al. 2006. Basic Epidemiology, Edisi 2. Geneva: World Health Organization Press, hal 18-22
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. 7 %→ tidak tepat
C. 15 % → tidak tepat
D. 20 % → tidak tepat
E. 30 % → tidak tepat
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. 5 %
© FDI2020
100
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi usia 5 bulan diantar ibunya ke UGD dengan keluhan diare berdarah. Saat
anamnesis diketahui konsistensi feses seperti jelly berwarna merah Pemeriksaan fisik
tampak perut distended, teraba massa pada regio hipokondrium dextra. Kemudian dokter
mengusulkan untu dilakukan USG dan CT Scan. Apa gambaran radiologi yang ditemukan
pada pasin ini?
A. String Sign
B. Coffee bean sign
C. Claw Sign
D. Target Sign
E. Coiled spring sign
© FDI2020
D. Target Sign → USG dan CTScan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : Bayi 5 bulan keluhan diare berdarah seperti jelly
berwarna merah
• Pemeriksaan fisik : tampak perut distended, teraba massa
pada regio hipokondrium dextra
© FDI2020
Intusepsi/Invaginasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Target Sign
© FDI2020
101
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak laki-laki berusia 4 bulan dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan benjolan pada
penis sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai nyeri saat berkemih dan kadang kulit penis
menggelembung. Tanda tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik didapatkan
benjolan dalam preputium 0.5cm padat, mobile di bawah kulit, immobile pada dasar.
Apakah yang menyebabkan kondisi di atas?
A. Kanker
B. Tumor
C. Kista
D. Penyakit kongenital
E. Smegma
© FDI2020
E. Smegma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : anak laki-laki berusia 4 bulan diantar ibunya
dengan keluhan benjolan pada penis, benjolan dalam
preputium 0.5cm padat, mobile di bawah kulit, immobile
pada dasar
© FDI2020
Phimosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Kanker
B. Tumor
C. Kista
D. Penyakit kongenital
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Smegma
© FDI2020
102
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan nyeri pada perut bawah sejak 3
hari yang lalu. Nyeri terasa sepanjang waktu disertai dengan nyeri dan sulit saat BAK.
Diketahui pasien sudah tidak BAK sejak 2 hari yang lalu. Pasien harus mengedan jika BAK
dan pancaran urin lemah dan bercabang. Selama setahun ini pasien telah mengalami
infeksi saluran kemih sebanyak 3 kali. Riwayat trauma disangkal. Tatalaksana yang tepat
pada...
A. Folley kateter ukuran 16-18
B. Businasi
C. Rekonstruksi ureter
D. Folley kateter ukuran 20-24
E. Litotripsi
© FDI2020
B. Businasi → Dilatasi Mekanik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : Laki-laki 30 tahun, nyeri perut bawah disertai
nyeri dan sulit saat BAK,BAK bercabang (+), tidak BAK 2
hari, riwayat trauma disangkal, riwayat ISK 3kali (+)
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Businasi
© FDI2020
103
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki 35 tahun datang ke UGD karena post KLL 30 menit yang lalu. Setelah
kecelakaan pasien tidak sadarkan diri kemudian pasien sadar lagi. Setelah sampai di UGD
pasien mendadak tidak sadarkan diri lagi. Pemeriksaan fisik TD: 120/80 mmHg, Nadi 82x/m,
RR 20x/m, suhu 37 C. Apa gambaran CT Scan yang anda harapkan dari kasus diatas...
A. Didapatkan Perdarahan pada system ventrikel
B. Gambaran hiperdens berbentuk bulan sabit
C.Tampak perdarahan berbentuk binkonveks atau lentikuler
D. tampak gambaran hipodens berbentuk ring enhancement
E. Sulcus dan gyrus buram
© FDI2020
C. Tampak perdarahan berbentuk
binkonveks atau lentikuler
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : Laki-laki 35 tahun di bawa ke IGD setelah 30mnt
lalu KLL
• Setelah kecelakaan pasien tidak sadarkan diri kemudian
pasien sadar lagi. Setelah sampai di UGD pasien
mendadak tidak sadarkan diri lagi → Lucid Interval (+)
© FDI2020
EPIDURAL HEMATOM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
104
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki- laki 40 tahun datang dengan keluhan sakit perut melilit di perut kanan bagian atas.
Pasien bekerja sebagai supir dan mengaku kurang minum serta terbiasa minum minuman
bersoda. Pemeriksaan ginjal tidak didapatkan kelainan. Foto polos abdomen tampak
gambaran radioopaque diameter 2 mm. Tatalaksana yang tepat pada pasien ini…..
A. Ketorolac
B. Steroid
C. Anti spasmodik
D. Alfa Blocker
E. Furosemide
© FDI2020
D. Alfa Blocker
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : sakit perut melilit di perut kanan bagian atas.
Pasien bekerja sebagai supir dan mengaku kurang minum
serta terbiasa minum minuman bersoda
• Foto polos abdomen tampak gambaran radioopaque
diameter 2 mm
© FDI2020
Urolithiasis
• Ukuran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Ketorolac
B. Steroid
C. Anti spasmodik
E. Furosemide
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
105
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri pada belakang
pergelangan kaki kanan setelah bermain basket. Tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan saat betis dipijat , tidak didapatkan plantar fleksi. Apa nama pemeriksaan
tersebut….
A. Lachman test
B. Anterior Drawer test
C. Thompson Tes
D. Porterior Drawer test
E. Mc Murray
© FDI2020
C. Thompson Test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : Nyeri pergelangan kaki setelah bermain basket
• Pemeriksaan saat betis dipijat , tidak didapatkan plantar
fleksi
© FDI2020
Rupture Tendon Achilles
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Thompson Test
© FDI2020
106
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 80 tahun dating ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada kaki kiri.
Saat dilakukan pemeriksaan terdapat patah 1/3 proksimal tibia. Adanya pemendekan,
patah tulang transversal. Dibawah ini yang bukan merupakan indikasi dilakukan internal
fixation adalah…..
A. Midshaft fracture of forearm
B. fracture collum femoris
C. Suatu Fracture Patologis
D. Fracture greenstick pada anak
E. Usia Tua
© FDI2020
D. Fracture greenstick pada anak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : pasien 80 tahun nyeri pada kaki kiri
• Pemeriksaan fisik : pemeriksaan terdapat patah 1/3
proksimal tibia. Adanya pemendekan, patah tulang
transversal.
Indikasi
- Fraktur yang tidak dapat direduksi kecuali tanpa operasi
- Fraktur yang tidak stabil dan cenderung mengalami redisplace setelah
reduksi
• Midshaft fracture of forearm
- Fraktur yang union-nya lama dan sulit
• Fraktur collum femoris
- Fraktur patologis
• Penyakit tulang memperlambat penyembuhan
- Multiplefractures
- Fraktur pada pasien yang memiliki kesulitan merawatdiri
• Pasien paraplegia, multiple injuries, usia tua
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
107
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki berusia 20 tahun dibawa ke UGD RS setelah kecelakaan lalu lintas dengan
dada terbentur stir mobil dengan keluhan sesak. Pemeriksaan tanda tanda vital TD 100/70
Nadi 100x/menit RR 30x/menit Suhu 36,7derajat celcius. Pemeriksaan fisik ditemukan jejas
pada dada, suara nafas vesikuler menurun pada dada kanan, perkusi redup pada dada
kanan. Radiologi ditemukan fraktur iga 5-6 pada dada kanan. Apakah kemungkinan
diagnosis pada pasien ini……
A. Hematothorax Sinistra
B. Hematothorax Dextra
C. Efusi Pleura Dextra
D. Efusi Pleura Sinistra
E. Pneumothorax Dextra
© FDI2020
B. Hematothorax Dextra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : pasien dating dibawa ke ugd setelah KLL,
keluhan sesak. TTV TD 100/70 RR 30x/menit, Nadi 100/menit
.
• Pemeriksaan fisik ditemukan jejas pada dada, suara nafas
vesikuler menurun pada dada kanan, perkusi redup pada
dada kanan. Radiologi ditemukan fraktur iga 5-6 pada
dada kanan
© FDI2020
Hematothorax
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
→Etiologi
→Trauma : rupture arteri didinding thorax ataupun internal organ
dithorax (A.Thoracicainternaand it’s branches, A. intercostalis,
A.bronchialis)
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tanda : Dyspneu
• I : Jejas(+), ketinggalangerak(+)
• P : Fremitus taktilmenurun
• P : Redup(+)
• A : Vesikulerturun, normal heart sound
© FDI2020
Tatalasana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Tube
Tracheostomy/
Chest Tube
• Water Sealed
Drainage
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Hematothorax Sinistra
C. Efusi Pleura Dextra
D. Efusi Pleura Sinistra
E. Pneumothorax Dextra
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Hematothorax Dextra
© FDI2020
108
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke tempat praktik dokter dengan keluhan gatal
pada punggungnya. Gatal makin memberat jika sehabis berkeringat. Gatal sudah dirasakan
sejak 3 hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan patch eritematous dengan tepi
didapatkan vesikel dan papul. Terapi yang tepat pada pasien ini adalah...
A. Kotrimazol 2 %
B. Terbinafin 1%
C. Mikonazol 4 %
D. Itrakonazol 2 x 500mg
E. Ketokonazol 1x 100mg
© FDI2020
B. Terbinafin 1%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Keluhan gatal pada punggungnya.
• Gatal makin memberat jika sehabis berkeringat.
• Gatal sudah dirasakan sejak 3 hari yang lalu.
• Dari pemeriksaan fisik didapatkan patch eritematous dengan
tepi didapatkan vesikel dan papul.
• Diagnosis: Tinea Corporis
© FDI2020
Tinea Corporis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Anamnesis :
• ruam yang gatal di badan,
• ekstremitas atau wajah.
• Mengenai kulit berambut halus,
• Keluhan gatal terutama bila berkeringat,
• Efloresensi : secara klinis tampak lesi berbatas tegas,
polisiklik, tepi aktif karena tanda radang lebih jelas, dan
polimorfi yang terdiri atas eritema, skuama, dan kadang
papul dan vesikel (tepi aktif central healing)
© FDI2020
Tinea Corporis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Etiologi :
• M. Canis
• T. Rubrum
• T. Mentagrophytes
• T. Torsuran
• Penunjang : Lampu wood & KOH & Kultur agar dextrose
sabouraud
© FDI2020
DERMATOFITOSIS
Terapi TINEA KAPITIS TINEA TINEA KRURIS TINEA MANUS TINEA PEDIS TINEA UNGUIUM
KORPORIS/GLABROS
A/TIDAK BERAMBUT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terbinafin 1%
© FDI2020
109
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Asam trikloroasetat 90%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan tumbuh daging pada kelaminnya.
• Keluhan sudah dirasakan sejak 3 minggu yang lalu.
• Pasien saat ini sedang hamil.
• Pasien sebulan ini aktif berhubungan dengan suaminya.
Diagnosis: Kondiloma akuminata
© FDI2020
Kondiloma Akuminata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Kondiloma Akuminata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi :
- Tingtura podofilin 25% (kontraindikasi
untuk ibu hamil)
- TCA 80-90%
- RUJUK (untuk tidakan
konservasitf/pembedahan)
© FDI2020
Tipe HPV dan Penyakitnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
110
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusa 55 tahun datang ke tempat praktik dokter dengan keluhan gatal-
gatal di daerah Paha kanan. Gatal sudah dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Dan pasien juga
memiliki gangguan cemas sebelumnya. Dari pemeriksaan dermatologi didapatkan lesi
papulovesikel yang berkonfluensi membentuk plak berbentuk koin berbatas tegas dengan
oozing, krusta, dan skuama. Diagnosa pada pasien ini adalah
A. Neurodermatitis
B. Dermatitis atopi
C. Eczema discoid
D. Dermatitis Statis
E. Tineaa corporis
© FDI2020
C. Eczema discoid / Dermatitis
Numularis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan gatal-gatal di daerah Paha kanan.
• Gatal sudah dirasakan sejak 2 hari yang lalu.
• Dan pasien juga memiliki gangguan cemas sebelumnya.
(dipengaruhi oleh faktor psikologi)
• Dari pemeriksaan dermatologi didapatkan lesi papulovesikel
yang berkonfluensi membentuk plak berbentuk koin berbatas
tegas dengan oozing, krusta, dan skuama
© FDI2020
Dermatitis numularis/Eczema discoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Gejala:
• Biasanya menyerang usia lanjut 50-65 tahun
• Keluhan biasanya sangat gatal terutama fase akut
• Pencetus antara lain kulit kering, fokus infeksi pada gigi, saluran
napas atas, atau saluran napas bawah, stressor, dan faktor
allergen rumah
• Efloresensi: suatu kelainan kulit inflamatif berupa papul
dan papulovesikel yang berkonfluensi membentuk plak
berbentuk koin berbatas tegas dengan oozing, krusta,
dan skuama.
© FDI2020
Dermatitis numularis/Eczema discoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Eczema discoid
© FDI2020
111
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Bedak salisil 2%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan bruntus kemerahan di dada sejak 1 hari yang lalu.
• Keluhan disertai dengan rasa gatal dan panas.
• Pada pemeriksaan dermatologi didapatkan papul multiple
disertai vesikel yang tersebar diskret dengan dasar eritem.
Diagnosa: Miliaria Rubra
© FDI2020
Miliaria/Liken Tropikus/Biang Keringat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Miliaria/Liken Tropikus/Biang Keringat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Miliaria/Liken Tropikus/Biang Keringat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Efloresensi
• Miliaria Kristalina :
Terdiri atas vesikel miliar (1-2 mm) subkorneal, tanpa tanda radang, mudah
pecah dan deskuamasi dalam beberapa hari
• Miliaria Rubra
Merupakan jenis tersering, vesikel miliar atau papulovesikel di atas dasar
eritematosa tersebar diskret
• Miliaria Pustulosa
Miliaria rubra yang menjadi pustul.
• Miliaria profunda
Merupakan kelanjutan miliaria rubra, berbentuk papul putih, tanpa tanda
radang
© FDI2020
Miliaria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Bedak salisil 2%
© FDI2020
112
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan keluar cairan dari
kemaluan disertai gatal dan panas. Keluhan sudah dirasakan sejak 1 minggu. Pasien bekerja
sebagai pekerja seks yang aktif berhubungan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan cairan
berbusa berwarna kekuningan yang keluar dari vagina, didapatkan juga bintik bintik
kemerahan di daerah potio serviks. Terapi yang tepat adalah...
A. Doksisiklin 2 x 100mg
B. Tetrasiklin 4 x 500 mg
C. Metronidazol 2 x 500 mg
D. Eritromisisn 4 x 500 mg
E. Clindamisin 2 x 300 mg
© FDI2020
C.Metronidazol 2 x 500 mg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword :
• keluhan keluar cairan dari kemaluan disertai gatal dan panas.
• Keluhan sudah dirasakan sejak 1 minggu.
• Pasien bekerja sebagai pekerja seks yang aktif berhubungan.
• Dari pemeriksaan fisik didapatkan cairan berbusa berwarna
kekuningan yang keluar dari vagina, didapatkan juga bintik
bintik kemerahan di daerah potio serviks.
© FDI2020
Trikomoniasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Trikomoniasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi:
• Metronidazole 2gr DT
• Tinidazole 2 gr DT
• Metronidazole 2x500mg (7hr)
• Tinidazole 2x 500mg (7hr)
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Metronidazol 2 x 500 mg
© FDI2020
113
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki berusia 26 tahun datang dengan keluhan muncul luka pada penis. Tidak
didapatkan nyeri maupun gatal. Pasien memiliki riwayat berhubungan dengan PSK 2
minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ulkus soliter tepi rata dan
didapatkan indurasi (+). Pemeriksaan fisik yang sebaiknya dilakukan adalah...
• A. Gram
• B. VDRL
• C. Tzank test
• D. KOH
• E. Whiff test
© FDI2020
B. VDRL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Keluhan muncul luka pada penis.
• Tidak didapatkan nyeri maupun gatal.
• Pasien memiliki riwayat berhubungan dengan PSK 2 minggu yang
lalu.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan ulkus soliter tepi rata dan
didapatkan indurasi (+).
• Diagnosa: Ulkus Durum (sifilis primer)
© FDI2020
Sifilis Primer
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Sifilis Primer
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. VDRL
© FDI2020
114
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan luka tidak pernah
sembuh di daerah hidung. Keluhan sudah dirasakan sejak 1 tahun yang lalu. Awalnya
muncul bintik seperti jerawat yang lama lama makin membesar. Dari Histo PA didapatkan
Horn cell. Diagnosa pada pasein ini adalah...
A.Basal Cell Carcinoma
B. Squamous Cell Carcinoma
C. Melanoma Maligna
D. Nevus Pigmentosus
E. Melasma
© FDI2020
B. Squamous Cell Carcinoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Keluhan luka tidak pernah sembuh di daerah hidung.
• Keluhan sudah dirasakan sejak 1 tahun yang lalu.
• Awalnya muncul bintik seperti jerawat yang lama lama makin
membesar.
• Dari Histo PA didapatkan Horn cell.
© FDI2020
Squamous Cell Carcinoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
115
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Loratadine
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Keluhan gatal kemerahan pada punggung sejak 4 hari yang
lalu.
• Kemerahan awalnya kecil yang lama-kelamaan melebar.
• Dari pemeriksaan fisik didapatkan makula eritema dengan
skuama halus dengan papul di tepi.(medallion lession)
• Diagnosa: Ptiriasis Rosea
© FDI2020
Pitiriasis Rosea
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Predisposisi: tidak jelas, diduga virus karena self limiting (HHV 7), baju
baru belum dicuci, lama berenang dan sering disimpan
• Gejala klinis:
• Gatal ringan
• Pitiriasis (skuama halus), eritema
• Lesi khas : Herald patch, pohon cemara terbalik, medallion lesion
• Predisposisis: trunkus, ekstremitas tersusun sumbu Panjang searah
lipatan kulit
• Terapi:
• Antihistamin-1
• Talkum salisilikum
• Menthol
• Kortikosteroid topikal/sistemik
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Loratadine
B. Metotrexat→ Psoriasis vulgaris
C. Selenium sulfii → Dermatitis seboroik
D. Benzoil peroxida → Acne vulgaris
E. Klotrimazol → Dermatofitosis
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Loratadine
© FDI2020
116
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan berusia 17 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan di kedua
pipinya muncul bintik-bintik kemerahan. Keluhan sudah dirasakan sejak 1 minggu yang
lalu. Pasien jarang mencuci muka. Dari pemeriksaan dermatologi didapatkan komedo
tertutup disertai papulopustuler dengan dasar eritema dengan total lesi berjumlah 100.
Terapi yang tepat pada pasien ini adalah...
• A. Benzoil peroxida 2% + Doksisiklin 50 mg
• B. Mupirosin
• C. Acyclovir 5 x 200mg
• D. Bedak salisil 2%
• E. Isotretinoin
© FDI2020
A. Benzoil peroxida 2% + Salep
Clindamisin 1%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Seorang perempuan berusia 17 tahun
• Keluhan di kedua pipinya muncul bintik-bintik kemerahan.
• Pasien jarang mencuci muka.
• Dari pemeriksaan dermatologi didapatkan komedo tertutup
disertai papulopustuler dengan dasar eritema dengan total lesi
berjumlah 100.
• Diagnosa : Acne tipe papulopustuler (akne derajat
sedang)
© FDI2020
Akne Vulgaris
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Acne Vulgaris
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Efloresensi :
• komedo (hitam dan putih),
• papul,
• pustul,
• nodus
• kista.
• Gradasi keparahan (Lehman et al, 2002) :
• Akne gradasi ringan: komedo <20 atau lesi inflamasi <15, total lesi <30.
• Akne gradasi sedang: komedo 20-100, atau lesi inflamasi 15-50 atau
total lesi 30-125
• Akne gradasi berat: kista >5 atau komedo >100 atau lesi inflamasi >50
atau total lesi >125.
© FDI2020
(Derajat Ringan) (Derajat Sedang) (Derajat Berat)
Lini 1 1. Asam retinoat 0,01-0,1% 1. Topikal: asam retinoat + 1. Topikal: antibiotik
atau benzoil peroksida atau
2. Benzoil peroksida atau bila perlu antibiotik. +
3. Kombinasi 2. Oral : azitromisin pulse
+ dose (hari pertama 500
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Lini 2 Asam azelaik 20% 1. asam azelaik , asam 1. Topikal: asam azelaik
salisilat atau ,asam salisilat ,
kortikosteroid intralesi kortikosteroid
+ +
2. Oral: antibiotik lainnya 2. Oral
• Wanita: anti
androgen
• Laki-laki: isotretinoin
oral (Isotret O) 0,5-1
mg/kgBB/hari
Terapi Adjuvan:
1. Perawatan kulit termasuk ekstraksi komedo dan penggunaan kosmetik
2. Skin peeling
3. Kortikosteroid oral jangka pendek (<2minggu)
4. Light dan laser therapy
5. Injeksi kortikosteroid intralesi untuk untuk nodus/kista
6. Kosmeseutikal
7. Diet rendah glukosa
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Benzoil peroxida 2% +
Doksisiklin 50 mg
© FDI2020
117
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke tempat praktik dokter dengan keluhan
muncul lesi kekuningan di atas kelopak matanya. Keluhan tersebut sudah dirasakan sejak 1
tahun yang lalu. Pasien juga kontrol rutin ke dokter dan diresepkan obat simvastatin karena
pasien memiliki riwayat hiperkolesterol. Apakah diagnosis pada pasien ini?
A. Melanoma maligna
B. Xanthoma
C. Melasma
D. Basalioma
E. Carcinoma sel squamosa
© FDI2020
B. Xanthoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke tempat praktik
dokter
• Keluhan muncul lesi kekuningan di atas kelopak matanya.
• Keluhan tersebut sudah dirasakan sejak 1 tahun yang lalu.
• Pasien juga kontrol rutin ke dokter dan diresepkan obat
simvastatin karena pasien memiliki riwayat hiperkolesterol.
© FDI2020
Xantoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Xantoma
© FDI2020
118
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan lengan dan lutut gatal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan ruam makulopapuler dengan skuama tebal keabu-
abuan. Pasien juga mengaku bahwa bekas garukannya akan menikmbulkan lesi yang baru
lagi. Apakah nama pemeriksaan tersebut?
A. Auzpitz sign
B. Kobner sign
C. Karsvlek sign
D. Nikolski sign
E. Gray patch
© FDI2020
B. Kobner sign
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword :
• Laki-laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas
• Keluhan lengan dan lutut gatal.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan ruam makulopapuler
dengan skuama tebal keabu-abuan.
• Pasien juga mengaku bahwa bekas garukannya akan
menimbulkan lesi yang baru lagi
© FDI2020
Psoriasis vulgaris
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Kobner sign
© FDI2020
119
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang wanita berusia 30 tahun datang dengan benjolan di ketiaknya. Keluhan sudah
muncul sejak 1 minggub yang lalu. Dari pemeriksaan status dermatologis ditemukan nodul
multiple dan sebagian nodul pecah membentuk fistula dan mengeluarkan pus. Etiologi
dari penyakit ini adalah....
• A. Staphylococcus aureus
• B. Streptococcus beta hemoliticus
• C. Propionibacterium acnes
• D. Corynebacterium
• E. Pytirosporum ovale
© FDI2020
A. Staphylococcus aureus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Seorang wanita berusia 30 tahun datang dengan benjolan di
ketiaknya.
• Keluhan sudah muncul sejak 1 minggu yang lalu.
• Dari pemeriksaan status dermatologis ditemukan nodul multiple
dan sebagian nodul pecah membentuk fistula dan
mengeluarkan pus
© FDI2020
Hidradenitis supurativa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Staphylococcus aureus
B. Streptococcus beta hemoliticus→ impetigo
bulosa, folikulitis, karbunkel, furunkel
C. Propionibacterium acnes → acne vulgaris
D. Corynebacterium → difteri
E. Pytirosporum ovale → dermatitis seboroik
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Staphylococcus aureus
© FDI2020
120
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke puskesmas diantar oleh istrinya dengan keluhan
luka melepuh hampir seluruh tubuh sejak 1 tahun yang lalu. Awalnya timbul bentol-bentol
berisi air pada bagian dada berukuran kecil yang lama kelamaan menyebar ke seluruh
badan . Dari pemeriksaan dermatologi didapatkan vesikel dan bula tersebar generalisata
dengan dasar eritema, gampang kendur mudah pecah ,nikolski sign (+) dan bau seperti
bau tikus. Selain itu juga didapatkan sariawan yang banyak. Keluhan ini sudah dialami 3 kali
dalam satu tahun ini . Tidak ada riwayat minum obat sebelumnya. Diagnosa pada pasien ini
adalah...
A. Steven Johnson Syndrome (SJS)
B. Toxic Epidermal Necrolysis (TEN)
C. Pemphigus Vulgaris
D. Pemfigoid Bulosa
E. Staphylococcal Scalded Skin Syndrome (SSSS)
© FDI2020
C. Pemphigus Vulgaris
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Seorang laki-laki usia 55 tahun datang diantar oleh istrinya
dengan keluhan luka melepuh hampir seluruh tubuh sejak 1
tahun yang lalu.
• Pemeriksaan dermatologi didapatkan vesikel dan bula tersebar
generalisata dengan dasar eritema, gampang kendur mudah
pecah ,nikolski sign (+) dan bau seperti bau tikus (Mousy Odor)
• Selain itu juga didapatkan sariawan yang banyak.
• Keluhan ini sudah dialami 3 kali dalam satu tahun ini .(Berulang)
• Tidak ada riwayat minum obat sebelumnya.
© FDI2020
Pemphigus Vulgaris
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemphigus Vulgaris
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Efloresensi:
• Kelainan mukosa oral :
Enanthema, Erosi dengan dasar
eritema
• Kelainan kulit :
• Vesikel, bula multiple
kendor/flaksid mudah pecah
dengan dasar eritema
• Mousy Odor (+)
• Nikolski Sign (+)
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Pemphigus Vulgaris
© FDI2020
121
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan
muncul luka pada kemaluan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan dirasakan sangat nyeri .
Dari pemeriksaan fisik didapatkan ulkus multiple tanpa disertai indurasi dengan dasar
kotor. Pemeriksaan penunjang yang sebaiknya dilakukan pada psien ini adalah...
• A. Gram Straining ditemukan bakteri gram negatif dengan bentuk seperti deretan ikan
yang berbaris
• B. Dark field examination ditemukan bakteri berbentuk spiral
• C. KOH 20% ditemukan Hifa panjang bersepta
• D. Gram Staining ditemukan bakteri gram positif berbentuk seperti anggur
• E. Gram staining ditemukan bakteri gram positif berbentuk seperti rantai
© FDI2020
A. Gram Straining ditemukan bakteri gram
negatif dengan bentuk seperti deretan ikan
yang berbaris (School Of Fish)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword :
• Seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke
tempat praktek dokter dengan keluhan muncul luka
pada kemaluan sejak 1 minggu yang lalu.
• Keluhan dirasakan sangat nyeri .
• Dari pemeriksaan fisik didapatkan ulkus multiple tanpa
disertai indurasi dengan dasar kotor.
© FDI2020
Chancroid/ Ulkus mole
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Chancroid/ Ulkus mole
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi :
• Ciprofloksasin 2x500mg peroral selama3hari atau
• Azitromisin 1gram peroral dosis tunggal atau
• Eritromisin 4x500 mg per oral selama 7 hari atau
• Ceftriakson 250 mg IM dosis tunggal
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
122
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 24 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan sakit perut
berulang disertai sakit kepala dan punggung, terkadang disertai penurunan nafsu seksual.
Dari hasil pemeriksaan tidak didapatkan kelainan dan pasien direncanakan untuk dirujuk
ke psikiater. Pasien menolak karena merasa dirinya tidak sakit jiwa dan menuntut agar
dirujuk ke dokter penyakit dalam untuk dilakukan endoskopi. Apakah prima facie yang
terjadi pada kasus ini?
A. Autonomy dan Non-Maleficence
B. Autonomy dan Beneficence
C. Justice dan Autonomy
D. Beneficence dan Non-Maleficence
E. Honesty dan Fidelity
© FDI2020
B. Autonomy dan Beneficence
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• datang ke puskesmas dengan keluhan sakit perut berulang
disertai sakit kepala dan punggung, terkadang disertai
penurunan nafsu seksual.
• Dari hasil pemeriksaan tidak didapatkan kelainan dan pasien
direncanakan untuk dirujuk ke psikiater.
• Pasien menolak karena merasa dirinya tidak sakit jiwa dan
menuntut agar dirujuk ke dokter penyakit dalam untuk
dilakukan endoskopi
© FDI2020
Kaidah Bioetik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
123
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 58 tahun dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya dengan
keluhan batuk lebih dari satu bulan dan curiga terinfeksi TBC. Pasien kemudian dianjurkan
dokter untuk dilakukan pemeriksaan sputum dahak dan foto rontgen dada. Keluarga
menyetujuinya, namun keluarga juga minta dilakukan pemeriksaan lain yang tidak ada
hubungannya dengan penyakit pasien. Apakah tindakan yang tepat untuk dilakukan
dokter tersebut?
A. Mengabulkan permintaan keluarga pasien karena keluarga sanggup membayar dan
sesuai dengan kaidah autonomy
B. Mengabulkan permintaan keluarga pasien karena rumah sakit akan untung dan sesuai
dengan kaidah Beneficence
C. Menolak permintaan keluarga pasien karena tidak sesuai indikasi, sebagaimana kaidah
Non-Maleneficence
D. Menolak permintaan keluarga pasien dan mengedukasinya, karena sesuai kaidah
Honestly
E. Menolak permintaan keluarga pasien karena tidak sesuai indikasi, sebagaimana kaidah
Beficence
© FDI2020
E. Menolak permintaan keluarga pasien karena
tidak sesuai indikasi, sebagaimana kaidah
Beneficence
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya dengan keluhan
batuk lebih dari satu bulan dan curiga terinfeksi TBC.
• Pasien kemudian dianjurkan dokter untuk dilakukan
pemeriksaan sputum dahak dan foto rontgen dada.
• Keluarga menyetujuinya, namun keluarga juga minta
dilakukan pemeriksaan lain yang tidak ada hubungannya
dengan penyakit pasien.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
124
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan tanpa identitas, dibawa ke Rumah Sakit karena kecelakaan lalu
lintas. Pasien tidak sadar sejak ditemukan oleh penolong. Pada pemeriksaan, dokter
menduga terdapat perdarahan intracranial dan merencanakan tindakan craniotomi.
Keluarga pasien masih dicari oleh pihak polisi. Akhirnya dokter memutuskan untuk
melakukan tindakan tanpa persetujuan dari pasien dan keluarga. Bagaimanakah tindakan
dokter tersebut?
A. Benar, sesuai kaidah non maleficence dan berdasarkan implied consent
B. Salah, tidak menuggu keluarga pasien untuk persetujuan inform consent
C. Benar, sesuai kaidah beneficence dan berdasar emergency consent
D. Salah, tidak menghormati autonomy pasien dan meminta persetujuan pada pasien
E. Benar, sesuai kaidah beneficence meskipun tanpa menghormati autonomy pasien
© FDI2020
A. Benar, sesuai kaidah non maleficence
dan berdasarkan implied consent
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• dibawa ke Rumah Sakit karena kecelakaan lalu lintas.
• Pasien tidak sadar sejak ditemukan oleh penolong.
• Pada pemeriksaan, dokter menduga terdapat perdarahan
intracranial dan merencanakan tindakan craniotomi.
• Keluarga pasien masih dicari oleh pihak polisi.
• dokter memutuskan untuk melakukan tindakan tanpa
persetujuan dari pasien dan keluarga
© FDI2020
Informed Consent
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
125
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 40 tahun datang ke Rumah Sakit dibawa oleh anaknya yang
berusia 19 tahun dan pamannya dengan penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan
kesadaran didapatkan hasil GCS 10. Pasien diketahui telah meminum alkohol oplosan.
Anak pasien mengatakan bahwa ibunya jadi sering mabuk-mabukan setelah bercerai 1
tahun yang lalu. Dokter meminta persetujuan untuk melakukan tindakan. Siapakah yang
harus memberikan informed consent?
A. Anak Pasien
B. Suami Pasien
C. Saudara kandung pasien
D. Orangtua pasien
E. Emergency jadi tidak perlu informed consent
© FDI2020
C. Saudara kandung pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• datang ke Rumah Sakit dibawa oleh anaknya yang
berusia 19 tahun dan pamannya
• pemeriksaan kesadaran didapatkan hasil GCS 10
© FDI2020
Informed Consent
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Anak Pasien
B. Suami Pasien
D. Orangtua pasien
E. Emergency jadi tidak perlu informed consent
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
126
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 22 tahun, datang rumah sakit untuk berobat. Pasien mengatakan
bahwa dia memiliki alergi obat golongan penicilin dan diberikan terapi antibiotik yang lain.
Pada saat disuntikan obat oleh perawat, ternyata obat tersebut bukan obat untuk pasien
tersebut, melainkan untuk pasien lain. Diketahui bahwa obat yang disuntikan tadi berisi
vitamin b komplek dan tidak akan menimbukan efek samping pada pasien. Apakah
insiden yang terjadi pada kasus tersebut?
A. Kejadian Hampir Cedera
B. Kejadian Mau Cedera
C. Kejadian Tidak Terjadi
D. Kejadian Sentinel
E. Kejadian Tidak Cedera
© FDI2020
E. Kejadian Tidak Cedera
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pasien mengatakan bahwa dia memiliki alergi obat golongan
penicilin
• Pada saat disuntikan obat oleh perawat, ternyata obat
tersebut bukan obat untuk pasien tersebut, melainkan untuk
pasien lain.
• Diketahui bahwa obat yang disuntikan tadi berisi vitamin b
komplek dan tidak akan menimbukan efek samping pada
pasien.
© FDI2020
Insiden Keselamatan Pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Kejadian Tidak Cedera: insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak
timbul cedera.
• Kejadian Nyaris Cedera: insiden akibat melakukan suatu tindakan atau karena
tidak melakukan tindakan yang dapat mencederai pasien, tapi tidak cedera
karena keberuntungan, pencegahan, atau karena peringanan.
• Kejadian Tidak Diharapan: insiden yang mengakibatkan cedera yang tidak
diharapkan pada pasen karena suatu tindakan atau karena tidak melakukan
tindakan, dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien.
• Kejadian Sentinel: suatu Kejadian Tidak Diharapkan yang mengakibatkan
kematian, cedera permanen, atau cedera berat yang temporer dan
membutuhkan intrvensi untuk mempertahankan kehidupan, baik fisik maupun
psikis, yang tidak terkait dengan perjalanan penyakit atau keadaan pasien.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
127
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sebuah klinik swasta mempekerjakan seorang dokter umum. Dokter tersebut telah bekerja
dan berpraktif aktif sebagai dokter umum di klinik tersebut tersebut selama beberapa
minggu. Ketika terjadi sidak, diketahui bahwa ternyata surat tanda registrasi dokter
tersebut masih dalam tahap pengurusan dan belum terbit, karena dokter tersebut baru
saja lulus ujian negara. Apakah sanksi yang mengancam dokter umum tersebut?
A. Sanksi Etik berupa skorsing praktik paling lama satu tahun
B. Sanksi Pidana Penjara paling lama empat tahun
C. Sanksi Sosial berupa layanan sosial yang ditetapkan hakim
D. Sanksi Pidana ringan berupa teguran keras
E. Sanksi Pidana denda paling banyak seratus juta
© FDI2020
E. Sanksi Pidana Denda paling
banyak seratus juta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Dokter tersebut telah bekerja dan berpraktif aktif sebagai
dokter umum di klinik tersebut selama beberapa minggu
• diketahui bahwa ternyata surat tanda registrasi dokter
tersebut masih dalam tahap pengurusan dan belum terbit
© FDI2020
Surat Tanda Registrasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
128
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan berusia 5 tahun datang ke poli anak diantar ibunya dengan
keluhan pucat dan lemas sejak 1 minggu ini. Menurut ibunya pasien sering mengalami
keluhan serupa. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 88x/m, RR 22x/m, suhu 36,5oC,
konjungtiva anemis, sklera ikterik (+), hepatosplenomegali (+). Pemeriksaan laboratorium Hb
6,4 g/dl, Hct 25%m leukosit 4000/µL, trombosit 300.000/ µL, MCH 70, MCH 35, MCHC 28, pada
hapusan darah tepi didapatkan gambaran sel target (+). Apa pemeriksaan baku emas
yang tepat pada kasus ini?
A. Coomb’s test
B. Hapusan darah tepi
C. Morfologi eritrosit
D. Biopsi sumsum tulang
E. Hb elektroforesis
© FDI2020
B.Hb elektroforesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak berusia 5 tahun keluhan pucat dan lemas sejak 1 minggu ini.
Menurut ibunya pasien sering mengalami keluhan serupa.
• Pemeriksaan fisik : nadi 88x/m, RR 22x/m, suhu 36,5oC, konjungtiva
anemis, sklera ikterik (+), hepatosplenomegali (+).
• Laboratorium Hb 6,4 g/dl, Hct 25%m leukosit 4000/µL, trombosit
300.000/ µL, MCH 70, MCH 35, MCHC 28, pada hapusan darah tepi
didapatkan gambaran sel target (+).
Pemeriksaan baku emas yang tepat pada kasus tersebut adalah...
© FDI2020
Anemia (+)
Hemolitik Hepatosplenomegali (+)
Ikterik(+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Thalasemia mayot
• Anemia hemolitik
autoimun
• Inkompatibilitas
ANEMIA golongan darah
Anemia (+)
Non- Hepatosplenomegali (+)
Hemolitik Ikterik(+)
Intrasel Ekstrasel
© FDI2020
Thalassemia (3A)
• Etiologi : defek genetik pembentukan rantai globin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Gejala :
• Riwayat tranfusi berulang, riwayat keluarga dengan penyakit sama
• Pemeriksaan Fisik
• Anemia, ikterus, facies cooley, hepatosplenomegali, gangguan
pertumbuhan (gizi kurang, perawakan pendek)
• Nilai normal Hb :
• HbA : 95-98%
• HbA2 : 1,5-3,5%
• HbF : <2%
• Klasifikasi :
• Thalassemia alfa : HbA, HbA2, HbF ↓
• Thalassemia beta : HbA ↓ , HbA2 dan atau HbF ↑
• Thalassemia minor : 1 rantai hilang, organomegali (-)
• Thalassemia mayor : 2 rantai hilang, organomegali (+)
© FDI2020
Thalassemia (3A)
• Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, pemeriksaan baku emas pada kasus tersebut
adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Elektroforesis Hb
© FDI2020
129
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun datang ke UGD diantar orang tuanya dengan
keluhan sering lemas dan lelah sejak 1 bulan terakhir. Pasien tidak ada riwayat demam
atau keluhan lainnya. Pasien riwayat operasi lambung sekitar 4 bulan yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, ekstremitas anemis, tanda vital dalam
batas normal. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9 g/dl, MCV 110, hapusan darah
tepi didapatkan gambaran seperti berikut. Apakah kemungkinan penyebab keluhan
pasien tersebut?
A. Defisiensi Fe
B. Defisiensi B6
C. Defisiensi B12
D. Defisiensi Vitamin D
E. Defisiensi B9
© FDI2020
D. Defisiensi B12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki-laki berusia 12 tahun keluhan sering lemas dan lelah
sejak 1 bulan terakhir. Riwayat operasi lambung sekitar 4 bulan
yang lalu.
• Pemeriksaan fisik : konjungtiva anemis, ekstremitas anemis,
tanda vital dalam batas normal.
• Laboratorium : Hb 9 g/dl, MCV 110, hapusan darah tepi
didapatkan gambaran seperti berikut.
Penyebab keluhan pasien tersebut adalah...
© FDI2020
Anemia (+)
Anemia Hepatosplenomegali (-)
Non-Hemolitik Ikterik(-)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Anemia Megaloblastik
• Etiologi : Defisiensi B12 atau asam folat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Faktor risiko : diet rendah vitamin B12 atau asam folat, riwayat
operasi gaster, obat-obatan, malabsorpsi, pankreatitis kronis
• Gejala Klinis :
• Gejala umum : lemas,letih, lesu, mudah lelah, pucat,
konsentrasi menurun
• Gejala def. B12 : neuropati perifer, gangguan kognitif,
gangguan memori
• Pemeriksaan Penunjang
• MCV > 100 fl, hapusan darah tepi (makrositer)
• Tatalaksana
• Vitamin B12/asam folat, terapi penyakit yang mendasari
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, penyebab keluhan pada pasien adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Defisiensi B12
© FDI2020
130
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun datang ke puskesmas diantar ibunya dengan
keluhan muncul bintik-bintik kemerahan di kedua kaki sejak 3 hari yang lalu. Selain itu
dikeluhkan juga nyeri sendi, mual dan munta serta BAB yang berwarna hitam.
Seebelumnya mengalami batuk dan pilek dan pernah mengalami keluhan serupa sekitar
1 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan palpable purpura dan makula
eritematosus pada kedua ekstremitas bawah. Pemeriksaan laboratorium Hb 12 g/dl,
leukosit 5000, trombosit 500.000, dan peningkatan LED. Apakah diagnosis yang tepat
pada pasien tersebut?
A. Idiopathic Thrombocytopenic Purpura
B. Trombotic Thrombocytopenic Purpura
C. Hemofilia
D. Defisiensi Vitamin K
E. Henoc Schonlein Pupura
© FDI2020
E. Henoc Schonlein Pupura
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki-laki berusia 12 tahun keluhan muncul bintik-bintik
kemerahan di kedua kaki sejak 3 hari yang lalu. Nyeri
sendi, mual dan muntah serta BAB yang berwarna hitam.
• Pemeriksaan fisik : palpable purpura dan makula
eritematosus pada kedua ekstremitas bawah.
Pemeriksaan laboratorium Hb 12 g/dl, leukosit 5000,
trombosit 500.000, dan peningkatan LED
Diagnosis yang tepat diberikan adalah...
© FDI2020
Kelainan Koagulasi dan
Hemostasis
Trombosit ITP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Faktor Hemofilia
Koagulasi
Defisiensi Vit. K
Henoch Schonlein
Vaskular Purpura
© FDI2020
Henoch Schonlein Purpura
• Definisi : purpura di ekstremitas bawah atau daerah yang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
terkena penekanan
• Tanda dan Gejala : nyeri sendi, otot, nyeri perut
• Pemeriksaan Penunjang
• Laboratorium trombosit dan koagulasi dalam batas normal
• LED meningkat
• Tatalaksana
• Steroid, imunosupresan
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, diagnosis yang tepat adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
131
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak berusia 2 tahun datang ke puskesmas diantar ibunya dengan keluhan pucat sejak 1
minggu yang lalu. Tidak disertai demam atau keluhan lainnya. Menurut ibunya 2 minggu lalu
pasien sempat diare dan mengkonsumsi obat kotrimoksazol. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan konjungtiva anemis, hepatosplenomegali (-), tanda vital lain dalam batas
normal. Pemeriksaan laboratorium : Hb 6, MCV 98, MCH 30, MCHC 35, trombosit 110.000,
leukosit 2.900. Apa diagnosis yang tepat pada kasus ini?
A. AIHA
B. Anemia fanconi
C. Thalassemia
D. Anemia aplastik
E. Hemofilia
© FDI2020
D. Anemia aplastik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak 2 tahun , keluhan pucat sejak 1 minggu yang lalu. Tidak
disertai demam atau keluhan lainnya. 2 minggu lalu pasien
sempat diare dan mengkonsumsi obat kotrimoksazol.
• Pemeriksaan fisik : konjungtiva anemis, hepatosplenomegali (-),
tanda vital lain dalam batas normal.
• Laboratorium : Hb 6, MCV 98, MCH 30, MCHC 35, trombosit
110.000, leukosit 2.900.
Diagnosis yang tepat adalah...
© FDI2020
Anemia Aplastik
• Definisi : merupakan kegagalan hemopoiesis yang ditandai oleh
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
pansitopenia
• Gejala klinis :
• Muncul akibat dari pansitopenia :
• Anemia : pucat, fatigue, dispnea, pusing dan jantung berdebar-
debar
• Trombositopenia : manifestasi perdarahan
• Neutropenia : rentan terhadap infeksi
• Pemeriksaan Fisik
• Pucat, manifestasi perdarahan, demam
• Pemeriksaan Penunjang
• Darah lengkap : pansitopenia
• Gold standart : biopsi sumsum tulang
• Terapi
• Definitif : transplantasi sumsum tulang
• Konservatif : immunosupresif
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, diagnosis yang tepat adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Anemia aplastik
© FDI2020
132
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak 12 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan lemas dan kedua kaki terasa dingin,
sebelumnya pasien mengalami demam 3 hari yang lalu, nyeri kepala dan nyeri perut. Pasien
juga mengeluhkan gusi berdarah dan mimisan dua hari yang lalu. Pemeriksaan fisik TD
100/70 mmHg, Nadi 120x/m, RR 30x/m, Tax 38OC. Pada pemeriksaan lab diperoleh Hb 14, Hct
51%, Leukosit 2.000 sel/mm3 , Trombosit 70.000 sel/mm3, akral dingin, uji tourniquet (+).
Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
A. Dengue fever
B. Demam berdarah dengue derajat 1
C. Demam berdarah dengue derajat 2
D. Demam berdarah dengue derajat 3
E. Demam berdarah dengue derajat 4
© FDI2020
C. Demam berdarah dengue derajat
2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki-laki 12 tahun, demam 3 hari, nyeri kepala dan nyeri
perut, gusi berdarah, mimisan
• Pemeriksaan fisik TD 100/70 mmHg, Nadi 110x/m, RR 30x/m, Tax
38OC
• Laboratorium : Hb 14, Hct 51%, Leukosit 2.000 sel/mm3 ,
Trombosit 90.000 sel/mm3, uji tourniquet (+)
© FDI2020
Infeksi Virus Dengue (4A)
• Etiologi : virus Flavivirus serotipe DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4 →
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klasifikasi
Derajat Infeksi
Dengue
© FDI2020
Tatalaksana :
Demam Dengue :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, diagnosis pada kasus tersebut adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
133
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak perempuan berusia 12 tahun datang ke poli anak diantar ibunya dengan keluhan
diare sejak 4 hari. Menurut ibunya diare disertai darah dan juga demam namun tidak tinggi.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital TD 110/70 mmHg, nadi 88x/m, suhu 37,7oC.
Pada pemeriksaan feses didapatkan bentukan telur parasit dengan duri di bagian tepi.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien?
A. Amoebiasis
B. Balantidiasis
C. Ascariasis
D. Giardiasis
E. Schistosomiasis
© FDI2020
E. Schistosomiasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak berusia 12 tahun keluhan diare sejak 4 hari. Menurut
ibunya diare disertai darah dan juga demam namun tidak
tinggi.
• Pemeriksaan fisik : tanda vital TD 110/70 mmHg, nadi 88x/m,
suhu 37,7oC.
• Pemeriksaan feses : bentukan telur parasit dengan duri di
bagian tepi.
• Diagnosis yang tepat adalah...
© FDI2020
• Port d’entry :
kulit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Bentuk
Infektif :
cercaria
© FDI2020
Schistosmoiasis
• Etiologi : Schistosoma japonicum,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, diagnosis yang tepat adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Schistosomiasis
© FDI2020
134
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak laki-laki berusia 5 tahun datang ke puskesmas diantar oleh ibunya dengan keluhan
kencing berwarna kemerahan sejak 3 hari yang lalu, namun tidak disertai keluhan nyeri saat
kencing. Keluhan disertai nyeri kepala dan muntah. Riwayat pasien batuk pilek sekitar 1
bulan yang lalu.Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital TD 150/100 mmHg, nadi
88x/m, RR 20x/m, suhu 36,7oC, edema kedua palpebra, pitting edema pada kedua
ekstremitas. Pada pemeriksaan urinalisis didapatkan hematuria makroskopis dan protein +2.
Apa pemeriksaan lanjutan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Kultur urin
B. Urin lengkap
C. Kadar ASTO
D. USG abdomen
E. Darah lengkap
© FDI2020
C. Kadar ASTO
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak 5 tahun keluhan kencing berwarna kemerahan sejak 3
hari yang lalu,nyeri kepala dan muntah. Riwayat pasien batuk
pilek sekitar 1 bulan yang lalu.
• Pemeriksaan fisik : tanda vital TD 150/100 mmHg, nadi 88x/m,
RR 20x/m, suhu 36,7oC, edema kedua palpebra, pitting edema
pada kedua ekstremitas.
• Pemeriksaan urinalisis : hematuria makroskopis dan protein +2.
Pemeriksaan lanjutan yang tepat pada kasus tersebut adalah...
© FDI2020
Glomerulonefritis Akut Pasca
Streptococcus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, pemeriksaan lanjutan yang tepat pada kasus
tersebut adalah . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Kadar ASTO
© FDI2020
135
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak laki-laki berusia 6 tahun datang diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan anak
lemas sejak 2 hari ini. Pasien juga sangat kurus apabila dibandingkan dengan anak
seusianya. Menurut ibunya pasien tidak suka makan, minum susu, hanya minum air putih.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 88x/m, RR 20x/m, wajah tampak seperti orang tua,
otot atrofi, kulit keriput, iga gambang dan baggy pants. Apakah diagnosis yang tepat pada
kasus tersebut?
A. Kwashiorkor
B. Marasmus
C. Marasmus Kwashiorkor
D. Sindroma nefritik
E. Sindroma nefrotik
© FDI2020
B. Marasmus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak 6 tahun keluhan anak lemas sejak 2 hari ini. Pasien juga
sangat kurus apabila dibandingkan dengan anak seusianya.
• Pasien tidak suka makan, minum susu, hanya minum air putih.
• Pemeriksaan fisik : nadi 88x/m, RR 20x/m, wajah tampak seperti
orang tua, otot atrofi, kulit keriput, iga gambang dan baggy
pants
Diagnosis yang tepat pada kasus tersebut adalah...
© FDI2020
Kekurangan Energi Protein
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Marasmus Kwashiorkor
Defisiensi Karbohidrat Defisiensi Protein
• Terlihat sangat kurus • Edema simetris pada punggu kaki atau seluruh
• Wajah seperti orang tua tubuh
• Kulit kering, dingin, kendor dan kriput • Ascites
• Atrofi otot • Hepatomegali
• Iga gambang • Crazy pavement dermatosis
• Subkutan lemak hilang • Rambut seperti rambut jagung dan mudah rontok
© FDI2020
10 Langkah Tatalaksana Gizi Buruk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ingat urutannya :
S : Stabilisasi
Ta : Transisi
R : Rehabilitasi
• Tatalaksana Awal :
1. Atasi Hipoglikemi : larutan gula 10% bila masih sadar, bila tidak sadar larutan D10
5cc/kgBB bolus IV
2. Atasi Hipotermi
3. Atasi dehidrasi : rehidrasi peroral dengan resomal, parenteral pada dehidrasi berat dan
syok © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, diagnosis yang tepat pada kasus tersebut
adalah . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Marasmus
© FDI2020
136
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak laki-laki berusia 2 tahun datang ke puskesmas diantar ibunya dengan keluhan muncul
ruam kemerahan di tubuh pasien sejak 1 hari yang lalu. Sebelumnya pasien riwayat demam
3 hari yang lalu, batuk, mata merahm serta bercak pada rongga mulutnya. Menurut ibunya
anaknya terakhir imunisasi saat baru lahir. Pada pemeriksaan fisik tanda vital suhu 38oC, nadi
88x/m, RR 20x/m, konjungtivitis (+), koplik spot (+). Kapan seharusnya imunisasi pencegahan
penyakit ini diberikan?
A. Usia 1 bulan
B. Usia 3 bulan
C. Usia 4 bulan
D. Usia 5 bulan
E. Usia 9 bulan
© FDI2020
E. Usia 9 bulan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak 2 tahun keluhan muncul ruam kemerahan di tubuh
pasien sejak 1 hari yang lalu. Riwayat demam 3 hari yang lalu,
batuk, mata merahm serta bercak pada rongga mulutnya.
• Terakhir imunisasi saat baru lahir.
• Pemeriksaan fisik tanda vital suhu 38oC, nadi 88x/m, RR 20x/m,
konjungtivitis (+), koplik spot (+).
© FDI2020
Campak/Morbili/Measles/Rubeola
• Etiologi : Virus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Gejala :
• Demam
• Ruam makulopapular dari bawah leher/muka ke bawah
• Cough, conjungtivitis, coryza, koplik spot
• Tatalaksana :
• Pencegahan : imunisasi campak pada usia 9 bulan
• Tirah baring, cairan dan nutrisi c ukup, antipiretik, vitamin A
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, imunisasi pencegahan pada kasus ini pada
usia . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Usia 9 bulan
© FDI2020
137
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi berusia 4 hari dibawa kedua orang tuanya ke poli anak dengan keluhan ada
benjolan lunak di tulang belakangnya sejak lahir. Pasien lahir normal pervaginam dengan
BBL 3100 gram, PB 40cm, APGAR 8/9. Pada pemeriksaan visik didapatkan tanda vital dalam
batas normal, didapatkan benjolan seukuran buah jeruk pada regio lumbosakral. Menurut
dokter ini merupakan kelainan pada penutupan neural tube saat kehamilan. Apa
penyebab dari kelainan pada pasien tersebut?
A. Defisiensi Fe
B. Defisiensi Vitamin D
C. Defisiensi Vitamin K
D. Defisiensi Vitamin B12
E. Defisiensi Asam folat
© FDI2020
E. Defisiensi Asam Folat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bayi berusia 4 hari keluhan benjolan lunak di tulang
belakangnya sejak lahir.
• Pemeriksaan visik : tanda vital dalam batas normal,
didapatkan benjolan seukuran buah jeruk pada regio
lumbosakral.
• Dokter mengatakan : kelainan pada penutupan neural
tube saat kehamilan.
Penyebab kelainan pada pasien adalah...
© FDI2020
Neural Tube Defect
• Merupakan defek yang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, penyebab kelainan pada pasien tersebut
adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
138
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak perempuan berusia 7 tahun datang ke puskesmas diantar ibunya dengan keluhan
diare sejak 4 hari yang lalu, diare disertai lendir darah, dan demam. Pada pemeriksaan fisik
tampak keadaan umum tampak sakit sedang, nadi 120x/m, RR 24x/m, suhu 38oC, mata
cowong, turgor kulit kembali lambat dan CRT>2 detik, perut cembung. Pada pemeriksaan
penunjang feses lengkap didapatkan bakteri (+), eritrosit (+), leukosit (+). Apakah
tatalaksana pada kasus tersebut?
A. Cotrimoxazole
B. Amoxicillin
C. Tetrasiklin
D. Metronidazole
E. Chloramphenicole
© FDI2020
A. Cotrimoxazole
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak berusia 7 tahun keluhan diare sejak 4 hari yang lalu,
diare disertai lendir darah, dan demam.
• Pemeriksaan fisik : keadaan umum tampak sakit sedang,
nadi 120x/m, RR 24x/m, suhu 38oC, mata cowong, turgor
kulit kembali lambat dan CRT>2 detik, perut cembung.
• Feses lengkap : bakteri (+), eritrosit (+), leukosit (+).
Tatalaksana yang tepat pada kasus tersebut adalah...
© FDI2020
Disentri ( Diare lendir-darah)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, tatalaksana yang tepat kasus tersebut adalah
....
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Cotrimoxazole
© FDI2020
139
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak perempuan berusia 2 tahun datang diantar ibunya ke IGD RS dengan keluhan kejang
satu kali di rumah sekitar 3 jam yang lalu. Ini merupakan kejang yang pertama. Menurut
ibunya kejang pada tangan dan kaki kiri, kemudian seluruh tubuh dengan durasi kurang
lehih 5 menit dan pasien sadar setelah kejang. Sebelum kejang, pasien riwayat demam sejak
2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran composmentis, nadi 120x/m,
RR 20x/m, suhu 39oC, pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Apakah terapi profilaksis
yang tepat pada pasien ini?
A. Diazepam per rectal 0,5 mg/kgBB
B. Fenobarbital 15-40 mg/kgBB/hari
C. Asam valproat 3-4 mg/kgBB/hari
D. Asam valproat 15-40 mg/kgBB/hari
E. Fenitoin 15-40 mg/kgBB/hari
© FDI2020
D. Asam valproat 15-40 mg/kgBB/hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 2 tahun , keluhan kejang satu kali di rumah
sekitar 3 jam yang lalu, kejang yang pertama, kejang pada
tangan dan kaki kiri, kemudian seluruh tubuh dengan durasi
kurang lehih 5 menit dan sadar setelah kejang.
• Demam sejak 2 hari yang lalu.
• Pemeriksaan fisik : kesadaran composmentis, nadi 120x/m, RR
20x/m, suhu 39oC, pemeriksaan neurologis dalam batas
normal.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, terapi profilaksis pada kasus ini adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
140
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bayi laki-laki berusia 4 hari, dibawa ke dokter oleh orang tuanya karena badan kuning sejak
1 hari yang lalu. Riwayat persalinan normal di bidan, pasien diberikan ASI namun sempat
terhenti karena ASI keluar sedikit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan gerak bayi masih aktif,
ikterus kramer II, golongan darah ibu dan bayi keduanya A Rh(+). Hasil laboratorium bilirubin
total 11,5 mg/dl, indirek 11 mg/dl. Apa diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
A. Inkompatibilitas ABO
B. Inkompatibilitas rhesus
C. Atresia bilier
D. Breastmilk jaundice
E. Breastfeed jaundice
© FDI2020
E. Breastfeed jaundice
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bayi berusia 4 hari, badan kuning sejak 1 hari yang lalu.
Riwayat persalinan normal di bidan, diberikan ASI namun
sempat terhenti karena ASI keluar sedikit.
• Pemeriksaan fisik : gerak bayi masih aktif, ikterus kramer II,
golongan darah ibu dan bayi keduanya A Rh(+).
• Laboratorium bilirubin total 11,5 mg/dl, indirek 11 mg/dl.
Diagnosis yang tepat adalah...
© FDI2020
Breastfeed & Breastmilk Jaundice
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, diagnosis yang tepat adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Breastfeed jaundice
© FDI2020
141
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bayi laki-laki berusia 1 bulan datang ke puskesmas dibawa ibunya karena jadwal imunisasi.
Riwayat kehamilan dengan ibu HVI(+) dan sedang dalam terapi ARV sejak hamil. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan gerak bayi aktif, nadi 140x/m, RR 30x/m, suhu 36,5oC, BBL 3000
gram saat ini berat bayi 3400 gram. Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan ?
A. Melakukan uji mantoux sebelum imunisasi BCG
B. Menunda pemberian BCG hingga status HIV bayi diketahui
C. Menunda pemberian BCG sampai bayi berusia 6 bulan
D. Melakukan imunisasi BCG namun setelah bayi mendapat ARV
E. Melakukan imunisasi BCG sesuai jadwal
© FDI2020
E. Melakukan imunisasi BCG sesuai
jadwal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bayi berusia 1 bulan diantar ke puskesmas karena jadwal
imunisasi.
• Riwayat kehamilan dengan ibu HVI(+) dan sedang dalam
terapi ARV sejak hamil.
• Pemeriksaan fisik : gerak bayi aktif, nadi 140x/m, RR 30x/m,
suhu 36,5oC, BBL 3000 gram saat ini berat bayi 3400 gram.
Tindakan yang yang paling tepat dilakukan adalah...
© FDI2020
Imunisasi untuk Anak dengan HIV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, tindakan yang tepat dilakukan adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
142
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan berusia 3 tahun datang ke puskesmas diantar ibunya untuk
konsultasi karena pasien tinggal satu rumah dengan kakeknya yang mengalami batuk lama
dan dalam pengobatan enam bulan. Pada pemeriksaan fisik keadaan umum tampak baik,
status gizi cukup, tanda vital dalam batas normal. Dilakukan tes tuberkulin dan didapatkan
hasil 7 mm. Apakah tatalaksana pada kasus tersebut?
A. INH profilaksis primer 5-10 mg/kgBB/hari
B. INH profilaksis primer 5-10 mg/kgBB/kali
C. INH profilaksis sekunder 5-10 mg/kgBB/hari
D. INH profilaksis sekunder 5-10 mg/kgBB/kali
E. Pemberian OAT
© FDI2020
A. INH profilaksis primer 5-10
mg/kgBB/hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak berusia 3 tahun ke puskesmas diantar ibunya untuk
konsultasi karena pasien tinggal satu rumah dengan
kakeknya yang mengalami batuk lama dan dalam
pengobatan enam bulan.
• Pemeriksaan fisik : keadaan umum tampak baik, status
gizi cukup, tanda vital dalam batas normal. Tes tuberkulin
dan didapatkan hasil 7 mm.
Tatalaksana pada kasus tersebut adalah...
© FDI2020
Tuberkulosis pada Anak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Tuberkulosis pada Anak
© FDI2020
Alur diagnosis dan
tatalaksana TB anak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, tatalaksana pada kasus tersebut adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
143
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak berusia 8 tahun datang ke IGD RS diantar ibunya dengan keluhan diare sejak
kemarin sebanyak lebih dari 10x dalam sehari disertai mual dan muntah. Menurut ibunya
diare cair seperti air cucian beras, lendir (-),darah (-). Pemeriksaan tanda vital nadi 120x/m,
RR 24x/m, suhu 37,8oC, TD 100/70 mmHg, mata cowong, turgor kulit kembali lambat dan
didapatkan washer woman hands. Apakah etiologi yang tepat pada kasus tersebut?
A. Shigella sp
B. Entamoeba hystolitica
C. Vibrio cholera
D. Rotavirus
E. Giardia lamblia
© FDI2020
C. Vibrio cholera
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak berusia 8 tahun keluhan diare sejak kemarin
sebanyak lebih dari 10x dalam sehari disertai mual dan
muntah. Diare cair seperti air cucian beras, lendir (-
),darah (-).
• Tanda vital nadi 120x/m, RR 24x/m, suhu 37,8oC, TD 100/70
mmHg, mata cowong, turgor kulit kembali lambat dan
didapatkan washer woman hands.
Etiologi pada kasus tersebut adalah...
© FDI2020
Kolera
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, etiologi pada kasus tersebut adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Vibrio cholera
© FDI2020
144
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak laki-laki berusia 6 b ulan dibawa orang tuanya ke poliklinik anak dengan keluhan sering
sesak sejak 3 hari. Menurut ibunya ketika sesak disertai kebiruan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan 100x/m, RR 24x/m, suhu 36,5oC. Kemudian dikonsulkan ke dokter jantung dan
dilakaukan ekokardiografi ditemukan defek pada atrium serta dilatasi arteri pulmonalis.
Dimanakah letak murmur akan terdengan pada kelainan tersebut?
A. Murmur kontinyu di ICS 2 midclavicula kiri
B. Murmur sistolik di ICS 3-4 parasternal line kiri
C. Murmur diastolik di ICS 3-4 parasternal line kiri
D. Murmur pansistolik di ICS 3 midclavicula kiri
E. Murmur kontinyu di ICS 3-4 parasternal line kiri
© FDI2020
C. Murmur diastolik di ICS 3-4
parasternal line kiri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak berusia 6 b ulan keluhan sering sesak sejak 3 hari.
Menurut ibunya ketika sesak disertai kebiruan.
• Pemeriksaan fisik : 100x/m, RR 24x/m, suhu 36,5oC.
Kemudian dikonsulkan ke dokter jantung dan dilakaukan
ekokardiografi ditemukan defek pada atrium serta dilatasi
arteri pulmonalis.
Letak terdengarnya murmur pada kasus ini adalah …
© FDI2020
Atrial Septal Defect (ASD)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, letak terdengarnya murmur kasus tersebut
adalah . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
145
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan tanpa identitas ditemukan tewas dalam sebuah mobil yang terkunci
di garasi. Korban kemudian dievaukuasi dan dibawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan
pemeriksaan. Pada pemeriksaan luar, ditemukan adanya lebam mayat berwarna merah
bata pada tubuh korban. Bagaimanakah mekanisme kematian pada kasus tersebut?
A. Peningkatan kadar CO2 yang drastis pada sistem sirkulasi
B. Turunnya kapasitas transportasi O2 dalam darah oleh hemoglobin
C. Peningkatan viskositas darah menyebabkan sirkulasi aliran darah menjadi lambat
D. Potensial parasimpatis postganglionik
E. Peningkatan hemo oksiglobin yang tidak terdisosiasi
© FDI2020
B. Turunnya kapasistas transportasi
O2 dalam darah oleh hemoglobin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• ditemukan tewas dalam sebuah mobil yang terkunci di
garasi
• Pada pemeriksaan luar, ditemukan adanya lebam mayat
berwarna merah bata pada tubuh korban
© FDI2020
Keracunan Gas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
146
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 29 tahun ditemukan tewas di kamar kosnya. Korban kemudian
dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan. Pada pemeriksaan ditemukan lebam
mayat di seluruh tubuh bagian bawah berwarna gelap dan hilang dengan penekanan,
serta luka lecet tekan melingkari leher mendatar secara keseluruhan. Apakah sebab
kematian yang terjadi pada kasus tersebut?
A. Inhalasi gas beracun
B. Penekanan dada dari luar
C. Penekanan pada dinding saluran pernafasan
D. Penutupan saluran nafas bagian atas
E. Pembekapan pada mulut dan hidung
© FDI2020
C. Penekanan pada dinding saluran
pernafasan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• ditemukan meninggal tergantung di kamar kosnya.
• ditemukan lebam mayat di seluruh tubuh bagian bawah
warna gelap dan hilang dengan penekanan.
• Pada leher didapatkan luka lecet tekan melingkari leher
mendatar dan sianosis bibir dan ujung jari
© FDI2020
Strangulation
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
147
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 39 tahun ditemukan dalam keadaan tewas dengan dada ditusuk
oleh sebuah golok. Korban tersebut dalam posisi terduduk dengan tangan kiri tampak
kaku memegang bilah golok yang menusuknya. Dari keterangan para saksi, diduga
korban dibunuh oleh perampok yang masuk ke rumahnya semalam. Korban kemudian
dievakuasi dan diantar polisi ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi. Pada pemeriksaan,
didapatkan lengan dan tangan kiri korban memegang golok tersebut, tapi pada bagian
lengan kanan dan kedua paha tidak ada kekakuan. Diduga korban meninggal sekitar 2-3
jam yang lalu. Apakah fase yang terjadi pada kasus tersebut?
A. Rivor mortis
B. Ligor mortis
C. Cadaveric spasm
D. Stiffening
E. Pugilistic attitude
© FDI2020
C. Cadaveric spasm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Korban tersebut dalam posisi terduduk dengan tangan kiri
tampak kaku memegang bilah golok yang menusuknya.
• Pada pemeriksaan, didapatkan lengan dan tangan kiri
korban memegang golok tersebut, tapi pada bagian
lengan kanan dan kedua paha tidak ada kekakuan.
• Diduga korban meninggal sekitar 2-3 jam yang lalu
© FDI2020
Thanatologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Rivor mortis
B. Ligor mortis
D. Stiffening
E. Pugilistic attitude
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Cadaveric spasm
© FDI2020
148
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan tanpa identitas ditemukan tergeletak di pinggir jalan dengan baju
berlumuran darah di bagian kepala. Mayat dibawa ke rumah sakit dan diduga meninggal
akibat tembakan senjata api. Pada pemeriksaan ditemukan luka bulat tepi rata dengan
diameter 9 mm. Pada daerah sekitar luka tampak gambaran bulat dengan kulit yang
menghitam terbakar jelas melingkari tepi luka. Apakah jenis luka tembak pada kasus
tersebut?
A. Luka tembak tempel jarak 0 cm
B. Luka tembak sangat dekat jarak 15 cm
C. Luka tembak dekat jarak 20 cm
D. Luka tembak sangat dekat jarak 25 cm
E. Luka tembak jauh jarak 50 cm
© FDI2020
A. Luka tembak tempel jarak 0 cm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• luka bulat tepi rata dengan diameter 9 mm
• luka tampak gambaran bulat dengan kulit yang
menghitam terbakar jelas melingkari tepi luka
© FDI2020
Luka Tembak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tempel + + + + 0
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
149
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia lanjut ditemukan mengambang di tepi sungai. Korban kemudian
dibawa poisi ke Rumah Sakit untuk diidentifikasi penyebab kematian jenazah tersebut.
Pada pemeriksaan, didapatkan hasil bahwa telah terjadi pembusukan, dan diperkirakan
bahwa korban telah berada di sungai selama tiga hari. Apakah pemeriksaan penunjang
yang tepat untuk mengetahui sebab kematian pada kasus tersebut?
A. Buih atau busa pada mulut
B. Pemeriksaan diatom
C. Pemeriksaan tes apung paru
D. Pemeriksaan toksikologi
E. Pemeriksaan elektrolit
© FDI2020
B. Pemeriksaan Diatom
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• ditemukan mengambang di tepi sungai
• Pada pemeriksaan, didapatkan hasil bahwa telah terjadi
pembusukan, dan diperkirakan bahwa korban telah
berada di sungai selama tiga hari
© FDI2020
Tenggelam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, pemeriksaan penunjang yang tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Pemeriksaan Diatom
© FDI2020
150
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 47 tahun ditemukan tewas di dalam kamar kosnya dalam
keadaan tergantung. Mayat perempuan tersebut ditemukan saat pagi hari oleh teman
kosnya yang curiga karena korban seharian tidak keluar kamar. Korban kemudian dibawa
ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan. Pada pemeriksaan luar, ditemukan
perdarahan bintik-bintik pada konjungtiva dan busa halus pada mulut. Bagaimanakah
mekanisme kematian pada kasus tersebut?
A. Rangsangan pada nervus vagus pada corpus caroticus
B. Peningkatan kadar CO2 dalam darah
C. Penekakan saluran nafas atas
D. Penutupan saluran nafas atas
E. Sudden cardiac death akibat bradikardi dan hopitensi
© FDI2020
B. Peningkatan kadar CO2 dalam
darah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• ditemukan tewas di dalam kamar kosnya dalam keadaan
tergantung.
• Pada pemeriksaan luar, ditemukan perdarahan bintik-
bintik pada konjungtiva dan busa halus pada mulut.
© FDI2020
Asfiksia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Asfiksia vs Vagal Reflek
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020