Anda di halaman 1dari 1077

01

FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 35 tahun datang dengan keluhan nyeri siku kiri sejak 2 minggu ini.
Pasien bekerja sebagai juru masak di sebuah restaurant . Pada pemeriksaan vital
sign TD 120/80mmHg, Nadi 87x/menit, RR 19x/menit, suhu 36,9ºC. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan di siku tangan bagian luar, dan nyeri di
digiti 1 sampai 4 manus sinistra. Diagnosis pada pasien ini adalah ...?
A. Tennis elbow
B. Guyon canal syndrome
C. Fraktur lateral epicondilus
D. Carpal tunnel syndrome
E. Saturday Night palsy

© FDI2020
A. Tennis Elbow
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang wanita 35 tahun nyeri siku tangan kiri
sejak 2 minggu ini.
• Pasien bekerja sebagai juru masak di sebuah restaurant .
• Pemeriksaan fisik : nyeri tekan di siku tangan bagian luar,
dan nyeri di digiti 1 sampai 4 manus sinistra.

Diagnosis pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Tennis Elbow
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Nyeri dan peradangan pada sendi di sisi luar siku.


• Kondisi ini terjadi akibat tekanan yang berlebihan pada
otot dan jaringan ikat yang menghubungkan otot
dengan tulang (tendon) di lengan bawah sekitar siku.
• Penderita tennis elbow merasakan nyeri saat meluruskan
lengan, yang bisa menjalar dari siku hingga ke lengan
bawah.
• Tennis elbow disebut juga lateral epicondylitis.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tennis elbow

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Guyon canal syndrome→ N. Ulnaris


C. Fraktur lateral epicondilus → Kurang tepat, karena bukan karena fraktur.
Tapi tendon
D. Carpal tunnel syndrome → N. Medianus
E. Saturday Night palsy→ N. Radialis

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah ...

A. Tennis Elbow

© FDI2020
02
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri disertai
rasa kesemutan pada kedua tungkai dan lengan sejak 2 tahun terakhir. Pada pemeriksaan
fisis ditemukan tekanan darah 130/85 mmHg, denyut nadi 78x/menit, temperatur 36,8◦C,
frekuensi nafas 20x/menit. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan hipoestesia kaos kaki
dan sarung tangan pada keempat ekstrimitas. Riwayat mederita DM Tipe 2 selama 12 tahun.
Pernyataan yang tepat mengenai kasus diatas adalah ...?
A. Melibatkan hanya 1 saraf
B. Terdapat gejala otonom
C. Mengenai lebih dari satu saraf, simetris, terdapat gangguan sistemik
D. Memberikan sikap tertentu
E. Nyeri terjadi adalah gangguan dari otot

© FDI2020
C. Mengenai lebih dari satu saraf,
simetris, terdapat gangguan sistemik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang perempuan berusia 45 tahun nyeri disertai
rasa kesemutan pada kedua tungkai dan lengan sejak 2
tahun terakhir.
• Pemeriksaan fisik : TD 130/85 mmHg, Nadi 78x/menit, Suhu
36,9◦C, RR 20x/menit.
• Pemeriksaan neurologis : Hipoestesia kaos kaki dan sarung
tangan pada keempat ekstrimitas.
• Riwayat mederita DM Tipe 2 selama 12 tahun.

Pernyataan yang tepat untuk pasien di atas adalah...


© FDI2020
Neuropati Diabetikum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Neuropati diabetikum merupakan komplikasi yang paling sering pada


diabetes mellitus (DM), sekitar 50% dari pasien dengan DM tipe 1 dan tipe 2.
• Neuropati diabetikum merupakan polineuropati
• Neuropati diabetika perifer meliputi gejala atau tanda- tanda disfungsi
pada saraf perifer pada penderita diabetes mellitus setelah
penyebablainnya disingkirkan.
• Neuropati perifer simetrik yang mengenai systemsaraf motorik serta sensorik
ekstremitas bawah yang disebabkan oleh jejas sel Schwann, degenerasi
myelin, dan kerusakan akson saraf.
• Neuropati otonom dapat menimbulkan impotensi seksual yang bersifat fokal
(mononeuropati diabetik) paling besar kemungkinannya disebabkan oleh
makroangiopati
© FDI2020
Faktor resiko
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hiperglikemia
• Kerusakan pembuluh darah
• Dislipidemia
• Hipertensi
• Penyakit kardiovaskular
• Gaya hidup

© FDI2020
Klasifikasi Diabetic Neuropathy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Peripheral simetric distal polyneuropathy


(sensoric >> motoric)
• Autonomic neuropathy
• Asymetric Mononeuropathy/ Mononeuropathy (motoric
>> sensoric)

© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Strategi pengelolaan pasien DM dengan keluhan neuropati


diabetik dibagimenjadi tiga bagian:
1. Diagnosis neuropati diabetik sedini mungkin.
2. Kendali glukosa darah
3. Perawatan kaki sebaik- baiknya. Strategi perawatan kaki
dilakukan setelah pengendalian glukosa darah.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Melibatkan hanya 1 saraf→Mononeuropat


B. Terdapat gejala otonom→ Myelopati
D. Memberikan sikap tertentu→ Plexopati
E. Nyeri terjadi adalah gangguan dari otot → Myopati

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pernyataan yang tepat untuk pada


pasien ini adalah...
C. Mengenai lebih dari satu saraf,
simetris, terdapat gangguan
sistemik

© FDI2020
03
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien perempuan usia 32 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala. Nyeri juga
dirasakan ketika membasuh muka, menggosok gigi. Pasien juga merasakan nyeri
pada muka jika disentuh dan terkena angin. Jenis nyeri pada kasus diatas adalah ?
A. Trigeminal neuralgia
B. Nyeri Neurogenik
C. Nyeri visceral
D. Nyeri inflamatif
E. Sefalgia sekunder

© FDI2020
B. Nyeri Neurogenik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang perempuan usia 32 tahun nyeri kepala.
• Nyeri juga dirasakan ketika membasuh muka, menggosok
gigi.
• Pasien juga merasakan nyeri pada muka jika disentuh dan
terkena angin.

Jenis nyeri pada kasus di atas adalah .....

© FDI2020
Trigeminal Neuralgia
Definisi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Neuralgia trigeminal adalah nyeri di wajah yang berat seperti ditusuk, mengikuti
distibusi sensoris nervus kranialis V, rekuren dan kronik
Gejala dan tanda
• Nyeri wajah unilateral, biasanya sisi wajah kanan, seperti tertusuk, mengikuti
distribusi nervus trigeminus
• biasanya menjalar ke area maksila atau mandibula
• Frekuensi serangan bervariasi dari <1x/harisampai >10kali/jam hingga
ratusankali/hari
Pemicu
• Mengunyah, berbicara, tersenyum Minum minuman dingin/panas Sikat gigi,
bercukur, terpajan udaradingin
Tatalaksana
Carbamazepine © FDI2020
Trigeminal neuralgia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Trigeminal neuralgia → Diagnosis


C. Nyeri visceral → Nyeri organ dalam
D. Nyeri inflamatif → Nyeri yang tidak bisa ditunjuk, ada tanda inflamasi
E. Sefalgia sekunder → ada faktor penyebab lain (misal tumor)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Jenis nyeri pada kasus diatas adalah...

B. Nyeri neurogenik

© FDI2020
04
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki, 50 tahun dengan keluhan sulit berbicara. Sebelumnya pasien


mengalami stroke perdarahan 4 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan vital sign TD
130/90 mmHg, Nadi 89x/menit, RR 19x/menit, suhu 36,8ºC. Pada pemeriksaan fisik
ketika diajak bicara oleh dokter pasien tidak dapat mengeluarkan suara saat ingin
berbicara dan pasien sulit menjulurkan lidah. Saraf berapakah yang bermasalah
pada pasien tersebut ?
A. N. VII & IX
B. N.VII
C. N. XII
D. N.V & IX
E. N. IX & XII

© FDI2020
E. N. IX & XII
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang laki-laki, 50 tahun sulit berbicara
• Pemeriksaan fisik : ketika diajak bicara oleh dokter pasien
tidak dapat mengeluarkan suara saat ingin berbicara dan
pasien sulit menjulurkan lidah.
• Post stroke perdarahan 4 bulan yang lalu,

Saraf yang bermasalah pada pasien tersebut adalah .....

© FDI2020
Nervus Cranialis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Nervus Cranialis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. N. VII & IX→pergerakan otot wajah dan pengecapan, menelan dan


bicara
B. N. VII→ pergerakan otot wajah dan pengecapan
C. N. XII→ Hanya menjulurkan lidah
D. N. V & IX→ mengunyah dan sensoris wajah, menelan dan bicara

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Saraf yang bermasalah pada pasien


tersebut adalah...

E. N. IX & XII

© FDI2020
05
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 65 tahun diantar keluarganya karena sering merasa lupa sejak 5
bulan terakhir. Dalam aktivitas sehari-hari pasien harus dibantu oleh keluarganya. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 190/100, namun tidak ada riwayat nyeri
kepala, demam, atau trauma. Pasien mengaku dahulu pernah mengalami kelemahan
anggota gerak tiba-tiba Dari pemeriksaan neurologis didapatkan adanya penurunan fungsi
memori. Gejala yang paling spesifik untuk menegakan diagnosis dari keluhan yang ada
pada pasien diatas adalah ...?
A. Gejala tremor
B. Gangguan memori
C. Gangguan mood
D. Defisit neurologis fokal
E. Gangguan motorik

© FDI2020
D. Defisit neurologis fokal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang laki-laki 65 tahun sering merasa lupa sejak 5
bulan terakhir.
• Dalam aktivitas sehari-hari pasien harus dibantu oleh keluarganya.
• Pemeriksaan fisik : TD 190/100, namun tidak ada riwayat nyeri
kepala, demam, atau trauma.
• Pasien mengaku dahulu pernah mengalami kelemahan anggota
gerak tiba-tiba
• Dari pemeriksaan neurologis : penurunan fungsi memori

Gejala yang paling spesifik untuk menegakan diagnosis dari keluhan


yang ada pada pasien diatas adalah...

© FDI2020
Demensia vaskular
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Awalnya disebut sebagai “demensiasenilis” →“demensiavaskular”


• Merupakan sindrom terkait beberapa mekanisme vaskular
• Jenis demensia paling umum setelah demensia Alzheimer
• Terdapat riwayat penyakit vaskular (stroke, HT, DM,PAD)
• Rentang usia 55-75tahun
• Lupa hal-hal sederhana pada awalnya → berkembang sulit
mengurus diri sendiri
• Onset gradual
• Penurunan fungsi kognitif dapat bersifat akut atau subakut setelah
kejadian neurologis (seperti stroke)
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Gejala tremor→ parkinsonism, yaitu Demensia Lewy body


B. Gangguan memori→ Demensia Alzheimer
C. Gangguan mood→ Demensia frontotemporal
E. Gangguan motorik→ Huntington disease

© FDI2020
Jadi, Gejala yang paling spesifik untuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

menegakan diagnosis dari keluhan yang


ada pada pasien diatas adalah...

D. Defisit neurologis fokal

© FDI2020
06
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang bayi usia 5 hari diketahui memiliki benjolan yang terdapat di


punggungnya. Riwayat ibu memiliki riwayat epilepsi dan rutin mengonsumsi obat
anti epilepsi saat hamil. Apakah obat yang dapat menyebabkan kondisi bayi
tersebut adalah...?
A. Asam valproat
B. Fenitoin
C. Ethosuximide
D. Phenobarbital
E. Carbamazepin

© FDI2020
A. Asam valproat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang bayi usia 5 hari memiliki benjolan yang
terdapat di punggungnya.
• Riwayat ibu rutin mengonsumsi obat anti epilepsi saat
hamil.

Obat yang dapat menyebabkan kondisi bayi tersebut


adalah...

© FDI2020
Spina bifida
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Cacat lahir ketika sumsum tulang belakang bayi gagal


berkembang dengan baik.
• Hal ini terjadi ketika sumsum tulang belakang janin gagal
berkembang atau menutup dengan benar saat berada
di rahim.
• Gejalanya terkadang dapat dilihat pada kulit di atas
kecacatan tulang belakang, yang mencakup bercak
berambut, tanda lahir, atau jaringan sumsum tulang
belakang yang menonjol.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Spina bifida

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Fenitoin →bangkitan parsial , tidak menyebabkan spina bifida


C. Ethosuximide → Absant/lena, tidak menyebabkan spina bifida
D. Phenobarbital → Obat kejang saat dgn diazepam gagal, tidak
menyebabkan spina bifida
E. Carbamazepin →bangkitan parsial, tidak menyebabkan spina bifida

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, obat yang dapat menyebabkan


kondisi bayinya adalah...

A. Asam valproat

© FDI2020
07
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki 35 tahun mengeluh sering terjatuh dan tidak sadarkan diri tiba-tiba
pada saat beraktivitas. Tidak sadarkan diri dan terjatuh hanya beberapa detik
sebelum kembali bangkit. Hal ini sering terjadi hingga mengganggu pekerjaannya.
Pada pemeriksaan vital sign TD 120/80mmHg, Nadi 78x/menit, RR 19x/menit, suhu
37ºC. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Apa kemungkinan diagnosa yang
tepat pada pasien ini ...?
A. Kejang lena
B. Atypical absans
C. Petit mal seizures
D. Astatic seizures
E. Grand mal seizures

© FDI2020
D. Astatic seizures
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang laki-laki 35 tahun sering terjatuh dan tidak
sadarkan diri tiba-tiba pada saat beraktivitas.
• Tidak sadarkan diri dan terjatuh hanya beberapa detik
sebelum kembali bangkit.
• Hal ini sering terjadi hingga mengganggu pekerjaannya.

Kemungkinan diagnosa yang tepat pada pasien ini adalah .....

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Astatic seizures / Atonic seizures
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Jenis kejang yang terdiri dari hilangnya sebagian atau


seluruh tonus otot yang disebabkan oleh perubahan
sementara pada fungsi otak
• Kejang ini singkat - biasanya kurang dari lima belas detik.
• Mereka biasanya dimulai pada masa kanak - kanak dan
dapat bertahan hingga dewasa .
• Kejang itu sendiri tidak menyebabkan cedera , tetapi
kehilangan kontrol, terutama pada otot-otot tubuh, dapat
mengakibatkan cedera langsung karena jatuh .
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Atonic seizures

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Kejang lena→bengong , intelegensi baik


B. Atypical absans → Bengong disertai intelegensi buruk
C. Petit mal seizures →Nama lain dari kejang lena. bengong , intelegensi
baik
E. Grand mal seizures→ nama lain tonic clonic seizures ; tonik + clonic +
post ictal

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kemungkinan diagnosis pasien tersebut


adalah...

D. Astatic seizures

© FDI2020
08
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 62 tahun datang dengan keluhan tremor sejak 5 bulan
yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan masked face dan pill rolling tremor. Pada
sediaan histopatologi dtemukan lewy’s body. Obat yang dapat diberika sesuai
pasien diatas adalah ?
A. Donepezil
B. Levodopa
C. Amantadin
D. Bromokriptin
E. Pyridostigmin

© FDI2020
B. Levodopa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang laki-laki berusia 62 tahun tremor sejak 5
bulan yang lalu.
• Pemeriksaan fisik : didapatkan masked face dan pill rolling
tremor.
• Pada sediaan histopatologi ditemukan lewy’s body.

Obat yang dapat diberikan sesuai pasien diatas adalah .....

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Parkinson

© FDI2020
Derajat parkinson
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Donepezil → Dementia
C. Amantadin→ Parkonson <50 tahun
D. Bromokriptin→ Parkonson 50-59 tahun
E. Pyridostigmin→ Myastenia gravis

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Obat yang dapat diberika sesuai


pasien diatas adalah...

B. Levodopa

© FDI2020
09
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki laki berusia 7 tahun datang ke IGD dengan keluhan kejang kemudian
tidak sadarkan diri. Sebelumnya anak demam tinggi sejak 5 hari yang lalu. Dari hasil
pemeriksaan LCS didapatkan warna jernih, none(-), pandy (+), limfosit meningkat. Apakah
diagnosis pada pasien ini ?
A. Meningitis bakterial
B. Ensefalitis
C. Meningitis viral
D. Meningitis TB
E. Meningitis fungal

© FDI2020
C. Meningitis viral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang anak perempuan berusia 7 tahun
kejang kemudian tidak sadarkan diri.
• Sebelumnya demam tinggi sejak 5 hari yang lalu.
• Hasil pemeriksaan LCS : didapatkan warna jernih, none(-),
pandy (+), limfosit meningkat

Diagnosis pada pasien ini adalah .....

© FDI2020
Meningitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
• Peradangan pada meningen
• Fungsi neuro intak → tidak ada deficit neuro fokal
Gejala
• Demam
• Nyeri kepala
• Kaku kuduk
Pemeriksaan
• Meningeal sign (+)
• Lumbal pungsi → menentukan penyebab

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Meningitis

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Meningitis bakterial → protein meningkat, glukosa turun, dominasi


PMN , warna kuning (pus)
B. Ensefalitis → penurunan kesadaran, kejang , deficit neurologis
D. Meningitis TB → protein meningkat, glukosa turun, dominasi MN,
warna xantokrom
E. Meningitis fungal → protein mungkin meningkat, glukosa mungkin
turun, dominasi MN , warna kuning

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien diatas adalah...

C. Meningitis Viral

© FDI2020
10
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan 32 tahun, datang dengan keluhan nyeri di telapak kaki bagian depan
dan jari-jari kaki kiri sejak 1 bulan ini. Keluhan dirasakan terutama setelah berlari
atau jalan jauh. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan
neurologis ditemukan hipoestesi di telapak kaki kiri dan Tinel sign (+). Saraf yang
mengalami gangguan pada pasien ini adalah…
A. N. tibialis posterior
B. N. Tibialis anterior
C. N. peroneus komunis
D. N. tibialis
E. N. peroneus longus

© FDI2020
A. N. Tibialis Posterior
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Perempuan 32 tahun nyeri di telapak kaki bagian
depan dan jari-jari kaki kiri sejak 1 bulan ini
• Dirasakan terutama setelah berlari atau jalan jauh
• Pemeriksaan neurologis:
– hipoestesi di telapak kaki kiri
– Tinel sign (+)

Saraf yang mengalami gangguan pada kasus tersebut adalah .....

© FDI2020
Tarsal Tunnel Syndrome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
• Terjepitnya n. Tibiaslis posterior
Gejala
• Sensorik
- Parastesia : sensasi abnormal (nyeri, terbakar, baal,
kesemutan)
• Motorik (jika sudah lama)
- Kelemahan
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Pemeriksaan fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tinel test (+) → rasa kesemutan , nyeri

© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Non-farmakologi
• Istirahatkan tangan, tidur dalam posisi tangan setengah
ekstensi
• Lakukan latihan strengthening otot pergelangan kaki
• Pembedahan jika dalam 6 bulan terapi konservatif gagal
Farmakologi
• Steroid injeksi
• NSAID untuk mengurangi inflamasi (ajuvan)
• Diuretik (kadang): untuk mengurangi kompresi saraf akibat
edema

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. N. Tibialis anterior → Tidak tepat


C. N. peroneus komunis → drop foot
D. tibialis → Tidak tepat
E. N. peroneus longus → Salah

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Saraf yang mengalami gangguan


pada kasus tersebut adalah...

A. N. Tibialis Posterior

© FDI2020
11
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan 19 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala satu bagian,
berdenyut, disertai mual muntah. Nyeri diperberat ketika aktivitas, saat ini pasien
hanya bisa beristirahat. Diagnosis pasien diatas adalah ?
A. Vertigo
B. Cluster headache
C. Migrain
D. Trigeminal neuralgia
E. Tension headache

© FDI2020
C. Migrain
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang perempuan 19 tahun nyeri kepala satu
bagian, berdenyut, disertai mual muntah.
• Nyeri diperberat ketika aktivitas

Diagnosis pasien diatas adalah...

© FDI2020
Migraine
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
• Nyeri kepala unilateral
Gejala
• Nyeri kepala 4-72 jam
• Disertai 2 dari gejala berikut :
- Diperberat oleh aktivitas
- Nyeri sedang hingga berat
- Pulsatil
- Unilateral
• Salah satu : mual, muntah atau fotofobia ,
• Clasic → Aura (+) ; kunang-kunang, awan putih, kilatan cahaya, pelangi
© FDI2020
Pencetus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Menstruasi
• Puasa/ terlambat makan
• Alkohol
• Cokelat
• Keju
• MSG
• Cahaya kilap / berkedip
• Banyak / kurang tidur
• Psikologis : Cemas, marah, sedih

© FDI2020
Alur diagnosis penegakan migraine
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Tatalaksana migrain
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hindari pencetus
• Terapi abortif
- Non spesifik : acetaminofen, NSAID
- Spesifik : triptan, ergotamin,
• Bila tidak respon → opioid
• Terapi preventif : propanolol, amitriptilin, as. Valproat

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Vertigo → Pusing berputar


B. Cluster headache → Nyeri unilateral dibagian mata seperti di bor
D. Trigeminal neuralgia →Nyeri seperti tersetrum
E. Tension headache → Nyeri kepala seperti tertindih beban

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pasien diatas adalah...

C. Migrain

© FDI2020
12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria 47 tahun dibawa ke igd dalam keadaan tidak sadar post kll 6 jam lalu. Riwayat
muntah menyemprot (+). Sampai di RS pasien kemudian kejang dan kembali tidak sadarkan
diri. 2 jam kemudian pasien sadar, namun 2 jam setelah sadar pasien kembali tidak sadar.
Kemungkinan diagnosis pasien diatas adalah ?
A. Epidural Hematome
B. Lucid interval
C. Subdural Hematome
D. Subarachnoid Hemorrhage
E. Intracerebral hematome

© FDI2020
A. Epidural hematome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pria 47 tahun ibawa ke igd dalam keadaan tidak
sadar post kll 6 jam lalu.
• Riwayat muntah menyemprot (+).
• Sampai di RS pasien kemudian kejang dan kembali tidak
sadarkan diri. 2 jam kemudian pasien sadar, namun 2 jam
setelah sadar pasien kembali tidak sadar.

Kemungkinan diagnosis pasien diatas adalah...

© FDI2020
Epidural Hematome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perdarahan epidural:
– Pecahnya arteri meningeal media
– Interval Lucid (pingsan sadar sebentar → pingsan lagi)
– Perdarahan epidural → mendesak struktur lain → TIK↑ &
herniasi batang otak à mengancam nyawa
– CT-scan: bikonveks

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Perbedaan epidural dan subdural
hematome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Gambaran CT-Scan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

CT-scan dengan ciri-ciri khusus:


• Perdarahan epidural : hiperdens berbentuk bikonveks
• Perdarahan subdural : hiperdens berbentuk bulan sabit /
crescent
• Perdarahan subarachnoid : girus akan menghilang, star
sign

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Lucid interval → istilah dari pingsan sadar sebentar lalu pingsan lagi
C. Subdural Hematome → tidak ada lucid interval. CT Scan berbentuk
cressent
D. Subarachnoid Hemorrhage→ CT Scan berbentuk stellata
E. Intracerebral hematome→ CT Scan ada perdarahan didalam
parenkim otak

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien diatas adalah...

A. Epidural hematome

© FDI2020
13
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan pusing berputar terutama ketika bangun
tidur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nistagmus horizontal. Apakah pemeriksaan yang
dapat menegakkan kasus diatas adalah...?
A. Manuver epley
B. Manuver Romberg
C. Manuver Brand darof
D. Manuver semont
E. Manuver dix halpike

© FDI2020
E. Manuver Dix Halpike
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang perempuan 30 tahun pusing berputar
terutama ketika bangun tidur.
• Pemeriksaan fisik : Nistagmus horizontal (+)

Pemeriksaan yang dapat menegakkan kasus diatas


adalah...

© FDI2020
Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
• Gangguan klinis yang terjadi dengan karakteristik serangan
vertigo di perifer, berulang dan singkat, sering berkaitan
dengan perubahan posisi kepala dari tidur, melihat ke atas,
kemudian memutar kepala
• Wanita > laki-laki
Etiologi
• Kanalith di dalam kanalis semisirkularis

© FDI2020
Gambaran Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Rasa berputar
• Timbul mendadak pada perubahan posisi (miring ke satu sisi,
berbaring, bangkit dari tidur, membungkuk, menegakkan
kembali badan, menunduk, menegadah
• Serangan berlangsung dalam waktu singkat (kurang dari 10-30
detik)
• Bisa disertai mual, kadang muntah
• Setelah rasa berputar menghilang, pasien bisa merasa
melayang dan diikuti disekulibrium (ketidakseimbangan)
selama beberapa hari – minggu dan dapat muncul kembali
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dix hallpike manuver

Terapi
• Epley manuver
• Brand daroff manuver

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi BPPV

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi BPPV

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi BPPV

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Manuver epley → Terapi yarus dilakukan oleh dokter


B. Manuver Romberg → Kelainan fungsi keseimbangan
C. Manuever Brand daroft → Terapi yang bisa dikukan pasien dirumah
D. Manuver semont → Harus dilakukan oleh dokter

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan yang dapat menegakan


kasus diatas adalah...

E. Manuver Dix Halpike

© FDI2020
14
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang laki-laki 42 tahun diantar ke UGD dengan keluhan kejang sekitar 2 jam sebelum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

masuk MRS. Kejang seperti kelojotan dan terjadi sekitar 2 menit pada tangan kiri. Pasien
memiliki riwayat demam 7 hari sebelum masuk RS, yang disertai dengan perubahan perilaku.
Menurut keluarga, pasien sering merasa kebingungan terkait waktu dan tempat sejak demam
tersebut muncul. Pemeriksaan fisik GCS 12, TD 130/80 mmHg, Nadi 88x/menit, RR 16x/menit,
suhu 38,5ºC. Pada pemeriksaan neurologis dijumpai adanya hemiparesis sinistra, Setelah
dilakukan CT Scan dengan kontras dijumpai adanya penyengatan kontras pada temporal sisi
antero-medial dan frontal sisi inferior disertai dengan edema vasogenik dan efek desak ruang.
Pada pemeriksaan pungsi lumbal dijumpai adanya pleositosis dengan peningkatan monosit
dan eritrosit. Diagnosis yang tepat pada kasus tersebut adalah ?
A. Meningitis bakteri
B. Encephalitis enterovirus
C. Meningitis Viral
D. Encephalitis herpes simpleks
E. Abses cerebri

© FDI2020
D. Encephalitis herpes simpleks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang laki-laki 42 tahun kejang kelojotan 2 jam SMRS sekitar 2
menit pada tangan kiri.
• Riwayat demam (+) 7 hari yang lalu, disertai perubahan perilaku,
disorientasi waktu dan tempat.
• Pemeriksaan fisik : GCS 12, suhu 38,5ºC, hemiparesis sinistra
• CT Scan kontras : penyengatan kontras pada temporal sisi anteromedial
dan frontal sisi inferior + edema dan efek desak ruang
• Lumbal pungsi : Pleositosis + peningkatan monosit dan eritrosit

Diagnosis yang tepat pada kasus tersebut adalah...


© FDI2020
Encephalitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
• Inflamasi pada parenkim otak
• Bila disertai lapisan meningen → meningoencephalitis
Etiologi
• Virus (VZV, HSV, EBV, measles, mumps, rubella, enterovrus,
rabies, dll
• Bakteri : Mycoplasma
• Non infeksius : Acute disseminated encephalitis
© FDI2020
Encephalitis Virus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala
• Prodromal
- Demam
- Nyeri kepala
- Lymphadenopathy
- Mual dan muntah
• Gejala CNS
- Perubahan status mental
- Iritabel / agitasi
- Perubahan perilaku
- Kejang (fokal / general)
- Manifestasi focal neurologic sign dapat muncul

© FDI2020
Encephalitis Virus
• Enterovirus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Herpes simpleks :
- Disfungsi lobus frontal dan temporal → perubahan status mental dan perilaku,
disorientasi
- Kejang pada 50% kasus
- Hemiparesis pada 33% kasus
- LP : Pleositosis moderat, dengan peningkatan monosit dan RBC (karena perdarahan)
• EBV
• Tick-borne encephalitis
- Karena flavivirus disebarkan oleh ticks
• Measles virus
- Muncul pada pasien immunocompetent
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Identifikasi virus :
- Menggunakan sample CSF (LP)
- Identifikasi dengan PCR
• Imaging :
- MRI > CT Scan
- Dapat identifikasi inflamasi pada meningen atau
parenkim
- Identifikasi lesi yang spesifik dengan patogen

© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Suportif
- ± ICU
- Kontrol kejang
- Kontrol kejang intrakranial : manitol ± steroid ;dekompresi
kraniotomi bila perlu
• Terapi spesifik :
- Herpesvirus → Acyclovir 10mg/kgBB; 3x/hari selama 14 hari
(21 hari pada kasus immunocompromised)
- Rabies → paliatif

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Meningitis bakteri → Gejala tidak disertai kaku kuduk, gambaran CT


Scan tdk ada penyegatan pada meningen
B. Encephalitis enterovirus→ disertai fokus infeksi, dijumpai abses pada
imaging
C. Meningitis Viral → Gejala tidak disertai kaku kuduk, gambaran CT Scan
tdk ada penyegatan pada meningen
E. Abses cerebri→ terdapat lesi mukokutan

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada kasus


tersebut adalah...

D. Encephalitis herpes simpleks

© FDI2020
15
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pemilik toko barusan mendapati bahwa rumahnya kerampokan maling. Ia


kemudian meyakini bahwa uang, laptop, dan perhiasan yang disimpan dirumahnya telah
tiada diambil maling tersebut. Kemudian pemilik took tersebut tersenyum, dan
menganggap kejadian yang terjadi ini seperti film Robin Hood, bahwa uang dan barang
berharga dia lainnya bakal diberikan kepada orang lain yang lebih membutuhkan.
Mekanisme pembelaan ego diatas adalah...
A. Supresi
B. Humor
C. Denial
D. Introyeksi
E. Proyeksi

© FDI2020
B Humor
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pemilik toko barusan mendapati bahwa rumahnya
kerampokan maling
• Uang, laptop, dan perhiasan yang disimpan dirumahnya telah
tiada di ambil maling tersebut.
• Kemudian pemilik toko tersebut tersenyum, dan menganggap
kejadian yang terjadi ini seperti film Robin Hood, bahwa uang dan
barang berharga dia lainnya bakal diberikan kepada orang lain
yang lebih membutuhkan.

Mekanisme pembelaan ego diatas adalah...

© FDI2020
Mekanisme Defensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Yaitu semua cara penanggulangan masalah, baik yang


rasional maupun irasional, yang sadar maupun nir sadar,
yang realistic maupun yang fantastik

1. Mekanisme defense tergolong matur


2. Mekanisme defense potensial patologik

Sumber:
© FDI2020
BukuAjar: Psikiatri(Edisi2): Silvia D. Elvira; BalaiPenerbitFK UI, 2013
Matur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Supresi: Membuang pikiran-pikiran dan perasaan yang tidak


dapat diterima secara sadar
• Altruisme: Menangguhkan atau menganggap tidak penting
kebutuhan/minat pribadi dibandingkan dgn orang lain
• Sublimasi: Mengganti dorongan/harapan (secara nirsadar)
yang tidak dapat diterima oleh alam sadar dengan alternatif
lain yang dapat diterima secara sosial
• Humor: Kemampuan membuat hal-hal yang lucu untuk diri
sendiri atau pada situasi tempat individu berada, yang
merupakan bagian dari jiwa yang sehat

Sumber:
© FDI2020
BukuAjar: Psikiatri(Edisi2): Silvia D. Elvira; BalaiPenerbitFK UI, 2013
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyangkalan (denial) : Menganggap tidak ada sensasi


nyeri/ antisipasi suatu peristiwa yang tidak menyenangkan
• Represi : Perasaan dan impuls yang nyeri atau tidak
dapat diterima (memalukan, membangkitkan rasa
bersalah, membahayakan) didorong keluar kesadaran,
tidak diingat, “dilupakan”.
• Proyeksi : Kegagalan diri sendiri dipersalahkan kepada
orang lain atau pada “situasi” tertentu.
• Introyeksi: “memasukkan ke dalam diri” sifat-sifat tertentu
sebagai reaksi menyingkirkan ketakutan seseorang.

Sumber:
© FDI2020
BukuAjar: Psikiatri(Edisi2): Silvia D. Elvira; BalaiPenerbitFK UI, 2013
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Reaction formation: Terhadap impuls dalam dirinya yang


dirasakan sebagai ancaman, individu menyusun sikap reaktif
terhadapnya
• Peniadaan (undoing): Perbuatan ritualistik yang mempunyai
arti simbolik untuk meniadakan, menghapus, melupakan suatu
kejadian, pemikiran, atau impuls.
• Isolasi: Memisahkan ingatan tentang peristiwa traumatik dari
penghayatan emosinya.
• Penghalangan (blocking):Digunakan bila seseorang tidak
dapat mengatasi emosinya dengan penyangkalan dan
represi, dengan demikian suatu fungsinya dihentikan,
dihadang.

Sumber:
© FDI2020
BukuAjar: Psikiatri(Edisi2): Silvia D. Elvira; BalaiPenerbitFK UI, 2013
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Regresi: Mundur kembali pada jenis adaptasi yang lebih


dini.
• Splitting: Mekanisme defensif yg primitif, yang
bermanifestasi secara klinis dalam bentuk
a). Ekspresi perasaan dan prilaku yg berubah-ubah secara cepat
b). Kemampuan pengendalian impuls berkurang secara selektif.
c). Memisahkan orang-orang di lingkungannya menjadi 2 macam,
yg baik dan yg buruk.
• Identifikasi proyektif: Sarana masuknya splitting intrapsikik
ke dalam splitting interpersonal.
Sumber:
© FDI2020
BukuAjar: Psikiatri(Edisi2): Silvia D. Elvira; BalaiPenerbitFK UI, 2013
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. A.Supresi → Misal: Salah seorang teman Anto


menyinggung dan membangkitkan amarahnya.
Namun, Anto meredam kembali dorongan untuk
bertindak agresi secara impulsif karena akan
mengakibatkan dampak yang serius pada relasi
dengan temannya
C. C.Denial → Menganggap tidak ada sensasi
nyeri/antisipasi suatu peristiwa yang tidak
menyenangkan
D. D. Introyeksi → “memasukkan ke dalam diri” sifat-
sifat tertentu sebagai reaksi menyingkirkan
ketakutan seseorang.
E. E.Proyeksi → Kegagalan diri sendiri dipersalahkan
kepada orang lain atau pada “situasi” tertentu.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, mekanisme pembelaan ego pada


kasus ini adalah...

B. Humor

© FDI2020
16
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria 25 tahun merasa bahwa isi pikirannya terpancar keluar sehingga orang lain
disekitar mengetahuinya. Pasien juga sudah 4 minggu ini hanya diam dirumah, jarang
bicara. Sebelumnya tidak ada keluhan serupa dan tidak pernah dirawat di RSJ.
Gangguan yang muncul pada pasien tersebut merupakan...
A. Thought echo
B. Thought broadcasting
C. Delusion of control
D. Delusion of passivity
E. Delusion perception

© FDI2020
B. Thought broadcasting
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pria 25 tahun merasa bahwa isi pikiran nya terpancar
keluar sehingga orang lain disekitar mengetahuinya.
• Pasien juga sudah 4 minggu ini hanya diam di rumah, jarang
bicara.
• Sebelumnya tidak ada keluhan serupa dan tidak pernah di
rawat di RSJ.

Gangguan yang muncul pada pasien tersebut adalah...

© FDI2020
Skizofrenia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• "thought echo“ = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang


atau bergema dalam kepalanya (tidak keras), dan isi
pikiran ulangan, walaupun isinya sama, namun
kualitasnya berbeda
• "thought insertion or withdrawal“ = isi pikiran yang asing
dari luar masuk ke dalam pikirannya (insertion) atau isi
pikirannya diambil keluar oleh sesuatu dari luar dirinya
(withdrawal)
• "thought broadcasting“ = isi pikirannya tersiar keluar
sehingga orang lain atau umum mengetahuinya
Sumber:
BukuSakuDiagnosis GangguanJiwa(PPDGJ III) © FDI2020
DSM IV-TR
Skizofrenia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• "delusion of control"= waham tentang dirinya dikendalikan


oleh suatu kekuatan tertentu dari Iuar
• "delusion of influence"= waham tentang dirinya
dipengaruhi oleh suatu kekuatan tertentu dari luar
• "delusion of passivity"= waham tentang dirinya tidak
berdaya dan pasrah terhadap suatu kekuatan dari luar
• “delusional perception"= pengalaman inderawi yang tak
wajar, yang bermakna sangat khas bagi dirinya, biasanya
bersifat mistik atau mukjizat

Sumber:
BukuSakuDiagnosis GangguanJiwa(PPDGJ III) © FDI2020
DSM IV-TR
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Thought echo → isi pikiran dirinya sendiri yang


berulang
C. Delusion of control → waham tentang dirinya
dikendalikan oleh suatu kekuatan tertentu dari
Iuar
D. Delusion of passivity → waham tentang dirinya
tidak berdaya terhadap suatu kekuatan dari
luar
E. Delusional perception → pengalaman inderawi
yang tak wajar, yang bermakna sangat khas
bagi dirinya, biasanya bersifat mistik atau
mukjizat
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, gangguan yang muncul pada pasien


ini adalah...

B. Thought broadcasting

© FDI2020
17
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki 39 th dibawa warga ke puskesmas karena sudah berapa hari ini
ditemukan ditaman hanya menggunakan pakaian dalam. Rupanya sudah 3 hari ini pasien
tidak pulang kerumah. Saat ditanya pasien berbicara dengan kecepatan yang tinggi dan
sulit sekali dipotong. Status psikiatri yang menonjol adalah...
A. Logorea
B. Echolalia
C. Erotomania
D. Koprolalia
E. Verbigerasi

© FDI2020
A. Logorea
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien 39 th dibawa warga ke puskesmas karena sudah
berapa hari ini ditemukan di taman hanya menggunakan
pakaian dalam.
• Rupanya sudah 3 hari ini pasien tidak pulang ke rumah.
• Saat ditanya pasien berbicara dengan kecepatan yang
tinggi dan sulit sekali dipotong.

Status psikiatri yang menonjol pada pasien ini adalah...


© FDI2020
Logorea
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Merupakan salah satu bentuk arus pikiran


• Yaitu : banyak bicara, kata-kata dikeluarkan bertubi-tubi
tanpa kontrol, mungkin koheren ataupun inkoheren.

Sumber: Ilmu Kedokteran Jiwa, Maramis, hal. 124


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Echolalia → menirukan perkataan org lain


C. Erotomania → mempercayai dirinya dicintai
banyak orang
D. Koprolalia → suka berkata-kata yg kotor
E. Verbigerasi → jika ditanya dia akan memberikan
jawaban dengan mengulang-ulang kata-kata
yang sama tetapi tidak ada hubungan dengan
yang ditanyakan, berbicara sendiri.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, status psikiatri yang menonjol pada


pasien ini adalah...

A. Logorea

© FDI2020
18
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 19 tahun berkonsultasi kedokter. Wanita ini menceritakan bahwa ia


memiliki ketakutan yang amat sangat terhadap kucing. Bila ia sedang makan dipinggir
jalan dan tiba-tiba ia melihat kucing, ia langsung lari terbirit-birit. Gangguan isi pikiran
pasien diatas adalah...
A. Fantasi
B. Fobi
C. Zoofobi
D. Niktofobia
E. Ailurofobi

© FDI2020
E. Ailurofobi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang wanita 19 tahun berkonsultasi ke dokter.
• Wanita ini menceritakan bahwa ia memiliki ketakutan
yang amat sangat terhadap kucing.
• Bila ia sedang makan di pinggir jalan dan tiba tiba ia
melihat kucing, ia langsung lari terbirit-birit.

Gangguan isi pikiran pasien ini adalah...


© FDI2020
Fobia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Rasa takut yang irasional terhadap sesuatu benda atau


keadaan yang tidak dapat dihilangkan biarpun pasien
berusahadan tahu bahwa hal itui rasional.

Sumber: Ilmu Kedokteran Jiwa, Maramis, hal. 126


© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Fantasi → isi pikiran ttg suatu keadaan atau


kejadiaan yg diharapkan atau diinginkan, tetapi
dikenal sbg tidak nyata
B. Fobi → terlalu umum
C. Zoofobi → tidak spesifik ke binatang apa
D. Niktofobia → takut terhadap keadaan gelap

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, gangguan isi pikian pada pasien ini


adalah...

E. Ailurofobi

© FDI2020
19
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang Laki-laki 28 thn dibawa ke klinik karena hilang ingatan secara tiba-tiba. Hal ini
terjadi setelah ia mengetahui bahwa perusahaan tempat ia bekerja melakukan PHK pada
ratusan pegawai dan termasuk pasien. Pemeriksaan didapatkan tanda vital dalam batas
normal, pemeriksaan penunjang juga dalam batas normal. Diagnosis yang tepat pada
pasien ini adalah...
A. Reaksi Stress Akut
B. Gangguan Penyesuaian
C. Gangguan Stress Paska Trauma
D. Amnesia disosiatif
E. Fugue disosiatif

© FDI2020
D. Amnesia disosiatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki 28 thn dibawa ke klinik karena hilang ingatan
secara tiba-tiba.
• Hal ini terjadi setelah mengetahui bahwa perusahaan
tempat ia bekerja melakukan PHK pada ratusan pegawai
dan termasuk pasien.
• Pemeriksaan didapatkan tanda vital dalam batas normal,
pemeriksaan penunjang juga dalam batas normal.

Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Amnesia Disosiatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ciri utama adalah hilangnya daya ingat, biasanya


mengenai kejadian penting yang baru terjadi (selektif),
yang bukan disebabkan oleh gangguan mental organik.
• Diagnosis pasti memerlukan :
• (a)amnesia, baik total atau parsial, mengenai kejadian yang
"stressful“ atau traumatic yang baru terjadi (hal ini mungkin
hanya dapat dinyatakan bila ada saksi yang memberi informasi)
• (b)tidak ada gangguan mental organik, intoksikasi atau
kelelahan berlebihan

Sumber: Diagnosis Gangguan Jiwa, PPDGJ III & DSM 5, hal. 81 © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Reaksi stres akut → sifatnya akut, gejala


menghilang dalam beberapa jam/hari
B. Gangguan penyesuaian → keluhan muncul 1
bulan setelah ada di lingkungan/situasi yang
baru
C. Gangguan stres paska trauma → trias gejala
(trauma berat, flashbacks, avoidance)
E. Fugue disosiatif → ada riwayat melakukan suatu
perjalanan

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada pasien ini


adalah...

D. Amnesia disosiatif

© FDI2020
20
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki 20 thn dibawa kekantor polisi oleh warga karena kedapatan hendak
mencuri ponsel wanita. Saat diinterograsi oleh polisi, ternyata pasien memiliki kebiasaan
mencuri barang-barang orang lain setiap harinya. Kondisi pasien ini disebut...
A. Dipsomania
B. Egomania
C. Kleptomania
D. Trikotilomania
E. Monomania

© FDI2020
C. Kleptomania
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki20 thn dibawa ke kantor polisi oleh warga karena
kedapatan hendak mencuri ponsel wanita.
• Saat di interograsi oleh polisi, ternyata pasien memiliki
kebiasaan mencuri barang-barang org lain setiap
harinya.

Kondisi pasien ini disebut…

© FDI2020
Kompulsi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Suatu dorongan yang mendesak berkali-kali, biarpun


tidak disukai dan mau dilawan, agar berbuat sesuatu
yang bertentangan dengan keinginannya, sehari-hari
atau dengan kebiasaan norma-norma.
• Dipsomania = dorongan agar minum air
• Egomania = preokupasi dengan diri sendiri
• Erotomania = preokupasi dengan hal-hal seksual
• Kleptomania = dorongan agar mencuri
• Megalomania = dorongan agar mencari kekuasaan

Sumber: Ilmu Kedokteran Jiwa, Maramis, hal. 147 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Dipsomania → dorongan agar minum air


B. Egomania → preokupasi dengan diri sendiri
D. Trikotilomania → dorongan mencabut-cabut
rambutnya
E. Monomania → preokupasi dengan sebuah
objek

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kondisi pada pasien ini adalah...

C. Kleptomania

© FDI2020
21
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 30 thn datang berkonsultasi dengan dokter. Pasien mengatakan untuk
urusan ranjang denga nsuami, ia baru dapat mencapai kepuasan apabila suami
mencambuknya dan menamparnya cukup keras. Gangguan yang dialami pasien ini
adalah...
A. Fetihisme
B. Sadisme
C. Voyeurisme
D. Masokisme
E. Exhibisionisme

© FDI2020
D. Masokisme
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang wanita 30 thn datang berkonsultasi dengan
dokter.
• Pasien mengatakan untuk urusan ranjang dengan suami,
ia baru dapat mencapai kepuasan apabila suami
mencambuknya dan menamparnya cukup keras.

Gangguan yang dialami pasien ini adalah…

© FDI2020
Gangguan Preferensi Seksual
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Fetihisme = memakai/memiliki sebagai pengganti objek seksual sebuah benda


• Transvestisme = memakai pakaian/berperan sebagai seorang dari sex berlainan
• Exhibisionisme = memperlihatkan genital di depan umum
• Vouyeurisme = mengamati tindkan seksual/ketelanjangan orang lain
• Sadomasokisme = menyakiti (sadisme), disakiti (masokis) atau keduanya

Sumber: Ilmu Kedokteran Jiwa, Maramis, hal. 361 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Fetihisme → memakai/memiliki sebagai


pengganti objek sexual sebuah benda , misal
sepatu, kaos kaki, pakaian dalam
B. Sadisme → menyakiti pasangannya
C. Voyeurisme → mengamati tindakan sexual/
ketelanjangan org lain
E. Exhibisionisme → memperlihatkan genital di
depan umum

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, gangguan pada pasien ini adalah...

D. Masokisme

© FDI2020
22
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien wanita 29 tahun datang berkonsultasi dengan dokter. Pasien merasa
dirinya seorang perfeksionis. Bila ada tugas-tugas kantor yang dikerjakan oleh
bawahannya, ia akan secara spontan mengecek kembali tugas tersebut apakah sudah
sesuai dengan keinginannya apa belum. Pasien juga sampai sekarang belum menikah
karna memiliki tuntutan terhadap calon suaminya yang tinggi. Ciri kepribadian pasien ini
adalah...
A. Kepribadian paranoid
B. Kepribadian anankastik
C. Kepribadian disosial
D. Kepribadian skizotipal
E. Kepribadian histrionik

© FDI2020
B. Kepribadian Anankastik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pasien wanita 29 tahun datang berkonsultasi dengan dokter.
• Pasien merasa dirinya seorang perfeksionis.
• Bila ada tugas-tugas kantor yg dikerjakan oleh bawahannya, ia akan secara
spontan mengecek kembali tugas tsb apakah sudah sesuai dgn keinginannya
apa belum.
• Pasien juga sampai sekarang belum menikah karna memiliki tuntutan terhadap
calon suaminya yg tinggi.

Ciri kepribadian pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Kepribadian Anankastik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ciri utama : perfeksionisme, dan keteraturan (ketertiban dan


kerapian).
• Kaku, pemalu, spontanitas kurang dan mempunyai pengawasan
diri yang tinggi
• Bila ia dipaksa bekerja dalam keadaan yang tidak dapat
diawasinya, ia menjadi cemas, marah, benci dan curiga
• Sering menangguhkan pernikahan karna harapan dan tuntutan
yang berlebihan mengenai calon suami/istri

© FDI2020
Sumber: Ilmu Kedokteran Jiwa, Maramis, hal. 339
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Kepribadian paranoid → peka, curiga,


pendendam, cemburu patologis, fanatic
C. Kepribadian disosial → patologis persisten,
ambang marah rendah, tak peduli perasaan
org lain
D. Kepribadian skizotipal → magic, mistis
E. Kepribadian histrionik → mudah dipengaruhi,
egosentrik, emosi tidak stabil

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, ciri kepribadian pada pasien ini


adalah...

B. Kepribadian anankastik

© FDI2020
23
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang mahasiswa FK datang ke puskesmas dengan keluhan sulit untuk memulai tidur
dimalam hari. Keluhan ini dirasakan sudah 4 minggu lamanya. Belakangan ini juga pasien
sering menggantikan jaga malam pacarnya. Pada status generalis didapatkan pasien
tampak lelah dan mata cekung. Tatalaksana pada pasien ini adalah, kecuali...
A. Diazepam 5 mg
B. Lorazepam 2 mg
C. Kodein 10 mg
D. Konseling dan Edukasi tentang sleep hygiene
E. Rujuk apabila setelah 2 minggu pengobatan tidak menunjukkan perbaikan

© FDI2020
C. Kodein 10 mg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan sulit untuk memulai tidur di malam hari.
• Keluhan ini dirasakan sudah 4 minggu lama nya
• Sering menggantikan jaga malam
• PF: tampak lelah dan mata cekung

Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah…

© FDI2020
Penatalaksanaan Insomnia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penatalaksanaan
1. Pasien diberikan penjelasan tentang faktor-faktor risiko
yang dimilikinya dan pentingnya untuk memulai pola
hidup yang sehat dan mengatasi masalah yang
menyebabkan terjadinya insomnia.
2. Untuk obat-obatan, pasien dapat diberikan Lorazepam
0,5 –2 mg atau Diazepam 2-5 mg pada malam hari.

© FDI2020
Sumber: KepMenKes PPK Faskes Primer 514/2015 hal. 398
Penatalaksanaan Insomnia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Konseling dan Edukasi


• Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga agar
mereka dapat memahami tentang insomnia dan dapat
menghindari pemicu terjadinya insomnia.

• Kriteria Rujukan
• Apabila setelah 2 minggu pengobatan tidak
menunjukkan perbaikan, atau apabila terjadi perburukan
walaupun belum sampai 2 minggu

© FDI2020
Sumber: KepMenKes PPK Faskes Primer 514/2015 hal. 398
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Diazepam 5 mg → tatalaksana sudah benar


B. Lorazepam 2 mg → tatalaksana sudah benar
D. Konseling dan Edukasi tentang sleep hygiene →
tatalaksana sudah benar
E. Rujuk apabila setelah 2 minggu pengobatan
tidak menunjukkan perbaikan → tatalaksana
sudah benar

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepatpada pasien ini


adalah, kecuali...

C. Kodein 10 mg

© FDI2020
24
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang Laki-laki 30 thn datang ke dokter dengan berbagai keluhan. Pasien mengeluh
sakit kepala, nyeri dada, sesak, juga nyeri sendi. Keluhan ini dirasakan sudah 3 tahun
lamanya. Pasien sudah beberapa kali berobat kedokter namun beranggapan bahwa
semua dokter belum menemukan penyakit yang ia derita. Keluhan-keluhan ini membuat
ia menjadi sering tidak masuk ke kantor. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Nyeri somatoform
B. Gangguan somatisasi
C. Hipokondriasis
D. Psikosomatis
E. Body dismorfik

© FDI2020
B. Gangguan Somatisasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki 30 thn datang ke dokter dengan berbagai keluhan.
• Pasien mengeluh sakit kepala, nyeri dada, sesak, juga nyeri sendi.
• Keluhan ini dirasakan sudah 3 tahun lamanya.
• Pasien sudah beberapa kali berobat kedokter namun
beranggapan bahwa semua dokter belum menemukan penyakit
yg ia derita.
• Keluhan-keluhan ini membuat ia menjadi sering tidak masuk ke
kantor.

Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Gangguan Somatisasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa(PPDGJ III), hal 81 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Nyeri somatoform → 1 gejala yg berat, menyiksa


dan menetap
C. Hipokondriasis → meyakini adanya 1 penyakit yg
serius
D. Psikosomatis → pemeriksaan fisik ada yg (+)
namun tidak sebanding dengan gejala pasien
E. Body dismorfik → gangguan estetik, merasa
buruk rupa
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada pasien ini


adalah...

B. Gangguan Somatisasi

© FDI2020
25
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang wanita usia 24 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan mudah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

lelah sejak 1 minggu yang lalu. Selain itu pasien juga mengeluh pusing dan
diketahui pasien rutin melakukan tranfusi darah sejak kecil. Hasil pemeriksaan fisik
TD 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, RR 22 x/menit, dan suhu 37 C, konjugtiva
anemis (+). Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 10 g/dL, anemia
hipokromik mikrositik. Dilakukan elektroforesis didapatkan hasil HbA, HbA2, HbF
menurun terdapat HbH (β4)/ Hb bart’s (γ4 ). Apa kemungkinan diagnosis pada
pasien tersebut?
A. Thalasemia alfa
B. Thalasemia beta mayor
C. Thalasemia beta
D. Thalasemia gamma
E. Hemoglobinopathy

© FDI2020
A. Thalasemia alfa
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keluhan mudah lelah sejak 1 minggu yang lalu, pusing dan


rutin tranfusi darah sejak kecil.
• PF: TD 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, RR 22 x/menit, dan suhu
37 C, konjugtiva anemis (+).
• Lab: Hb 10 g/dL, anemia hipokromik mikrositik.
• Elektroforesis:
HbA, HbA2, HbF↓
Terdapat HbH (β4) atau Hb bart’s (γ4 )
Apa kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut?
© FDI2020
Talasemia
Thalasemia adalah biosintesis rantai α dan β globin yang bersifat diturunkan yaitu menurunnya
kecepatan produksi atau abnormalitas produksi satu atau lebih rantai globin sehingga
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

menyebabkan menurunnya produksi hemoglobin dan terjadi destruksi yang berlebihan.

Talasemia Anamnesis Pemeriksaan Fisik


Talasemia β mayor/ anemia • Anemia • Anemis
cooley • Gangguan makan • Deformitas skeletal
• Demam, diare, keluhan • Deformitas maksila (mongoloid
pencernaan face)
• Perdarahan/ infeksi • Hepatosplenomegali
• Gangguan neurologis • Pigmentasi kulit
• Ikterus
Talasemia β intermedia • Dapat asimptomatik • Ulkus kronik pada tungkai
• Gangguan perkembangan • Splenomegali progresif
dan retardasi mental
• Deformitas skeletal, arthritis,
nyeri tulang
• Asimptomatik
Talasemia β minor © FDI2020
Talasemia α Anamnesis Pemeriksaan Fisik

Hemoglobin Bart’s/ • Still birth atau hidup • Pucat, anemis


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hydrops fetalis dalam beberapa jam • Edema


syndrome setelah dilahirkan • Hepatosplenomegali

Hemoglobin H disease • Retardasi mental • Splenomegali

Minor/ Milder forms of α- • Neonatus: anemia • Splenomegali


Thalassemia, including • Anak dan dewasa:
the traits εγδβ- asimptomatik
Thalassemia

© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang

Awal Laboratorium darah dan hapusan darah tepi: hipokromik


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

mikrositik, anisositosis, poikilositosis, sel target

Gold Standard Elektroforesis Hemoglobin/ Analisa Hb


Talasemia α
• HbA, HbA2, HbF: turun
• Terdapat HbH (β4) atau Hb bart’s (γ4)
Talasemia β
• HbA turun
• HbA2, HbF meningkat

Sumber:
•Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
•Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Tatalaksana
Tatalaksana umum • Mengatasi keluahn infeksi, penyaki tulang, dan gagal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

jantung
• Jika ada defisiensi folat: suplementasi asam folat jika
belum transfuse darah rutin
• Mengatasi gangguan akibat deformitas tulang
• Tranfusi darah rutin

Terapi Iron Chelation/ • Anak yang mendapat transfuse dapat menyebabkan


kelasi besi kelebihan besi sehingga harus menjalani kelasi besi pada
usia 2-3 tahun kehidupan
• Deferoxamine 20 mg/kg selama 5 malam dalam
seminggu dengan vit.C 200 mg per oral
Transplantasi sumsum • Sebelum dilakukan sebaiknya dilakukan kelasi besi
tulang secara adekuat

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Thalasemia beta mayor → tidak tepat


C. Thalasemia beta → tidak tepat
D. Thalasemia gamma → tidak tepat
E. Hemoglobinopathy → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah. . .

A. Thalasemia alfa

© FDI2020
26
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang pria usia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhansering buang air
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

kecil sejak 3 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluh sering haus. Tidak ada
riwayat diabetes melitus. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi
80x/menit, suhu 37 C, RR 20x/mrenit. Pemeriksaan penunjang GDP 80 mg/dL dan
GDS 120 mg/dL, water deprivation test (+). Osmolalitas urine setelah water
deprivation test didapatkan 300 mOsm/KgH2O (N> 800 mOsm/KgH2O). Apa
yang menyebabkan keadaan pada pasien tersebut?
A. Gangguan sekresi ACTH
B. Gangguan sekresi vasopressin
C. Gangguan sekresi renin angiotensin
D. Gangguan sekresi insulin
E. Gangguan sekresi aldosteron

© FDI2020
B. Gangguan sekresi vasopressin
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• keluhan sering buang air kecil sejak 3 bulan yang lalu, sering haus. Tidak
ada riwayat diabetes melitus.
• PF: TD 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 37 C, RR 20x/mrenit.
• Lab: GDP 80 mg/dL dan GDS 120 mg/dL, water deprivation test (+).
Osmolalitas urine setelah water deprivation test didapatkan 200
mOsm/KgH2O (N> 800 mOsm/KgH2O).

Apa yang menyebabkan keadaan pada pasien tersebut?

© FDI2020
Diabetes Insipidus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diabetes insipidus adalah penyakkit yang ditandai oleh jumlah aier seni yang
berlebihan yang bersifat hipotonik dan disebabkan oleh kurang/tidak adanya
hormon vasopressin atau responnya tidak adekuat. Ada 4 bentuk:

1. Diabetes Insipidus hipotalamik/ sentral: tidak adanya hormon vasopressin


2. Diabetes insipidus nefrogenik: respon ginjal terhdap hormon vasopressin terganggu
3. Diabetes insipidus pada kehamilan: bersifat sementara disebabkan karena
metabolism berlebihan
4. Diabetes insipidus karena polidipsia primer/ minum berlebihan

Gejala Klinis: poliuri (3L/ 24 jam) , polidipsi, nokturia, urine encer (<300 mOsm/kg)

© FDI2020
Pemeriksaan untuk diagnostik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Tes dehidrasi:
Pasien dipuasakan dan kemudian jumlah air seni ditakar setiap jam untuk
pemeriksaan osmolalitas.
b. Tes desmopressin
Dilanjutkan pasien diberikan suntikan 2µg desmopressin dan setelah 2 jam diukur
kembali jumlah air seni dan osmolalitas
C. Interpretasi
Polidipsi primer Diabetes Insipidus hipotalamik Diabetes insipidus nefrogenik

• Jumlah air seni menurun dan • Konsentrasi air seni sedikit • Konsentrasi air seni tidak berubah
osmolalitas meningkat • Osmolalitas meningkat setelah • Osmolalitas tidak meningkat
• Tidak bereaksi dengan pemberian desmopressin
desmopressin

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Gangguan sekresi ACTH → Tidak tepat


C. Gangguan sekresi renin angiotensin → Tidak tepat
D. Gangguan sekresi insulin → Tidak tepat
E. Gangguan sekresi aldosteron → Tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, yang menyebabkan keadaan pada


pasien tersebut adalah . . .
B. Gangguan sekresi vasopressin

© FDI2020
27
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan badan lemas
sejak beberapa bulan lalu. Selain itu pasien sering mengantuk saat bekerja.
Diketahui pasien pernah melakukan operasi bariatrik . Dari pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 80x/ menit, laju pernafasan 20x/ menit, suhu
37 C. konjugtiva anemis. Pemeriksaan penunjang darah lengkap didapatkan HB:
8 g/dL ,MCV 120 fl , MCH 35 pg. Apa Usulan pemeriksaan penunjang lanjutan
pada pasien ini ?
A. Serum Iron , Ferritin dan TIBC
B. Tes Schilling
C. Bilirubin serum, tes Coom, elektroforesis Hb
D. Biopsi sumsum tulang
E. Serum Iron , Saturasi transferrin dan TIBC

© FDI2020
B. Tes Schilling
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan badan lemas sejak beberapa bulan lalu. Selain
itu pasien sering mengantuk saat bekerja. Riwayat:
operasi bariatrik .
• PF: TD 120/80 mmHg, nadi 80x/ menit, laju pernafasan 20x/
menit, suhu 37 C. konjugtiva anemis.
• HB: 8 g/dL ,MCV 120 fl , MCH 35 pg.
Apa Usulan pemeriksaan penunjang lanjutan pada pasien
ini ?

© FDI2020
Anemia megaloblastik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anemia megaloblastikmerupakan kelainan sel darah merah dimana dijumpai


anemia dengan sel darah merah lebih besar dari normal dan ditandai oleh
banyak sel imatur besar dan sel darah merah megaloblas di sumsum tulang
akibat adanya hambatan sintesis DNA dan RNA.
Anemia Defisiensi vitamin B12 Anemia Defisiensi Asam folat
• Gejala Umum: anemia, lemas, lesu, • Berhubungan dengan penyakit hepar
mudah lelah, pucat, takikardi, kronis dan alkoholisme
dispnea,
• Gejala khusus: Neuropati perifer,
gangguan kognitif, gangguan
memori, gangguan tidur, depresi,
mania , psikosis
• Etiologi: gastrectomi, operasi bariatrik
(,gastric by pass), reseksi by pass
ileum.
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
Awal Darah lengkap (Hb rendah, MCV > 100 fl), hapusan darah tepi (anemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

makrositer)
Gold standard • Pada anemia megaloblastik hipovitaminosis vitamin B12 dilakukan uji
schilling dengan mengukur kadar B12 serum sebelum dan sesudah
pemberian vitamin B12.
• Pada anemia defisiensi asam folat: pemeriksaan asam folat intrasel sel
darah merah dan serum.

Penatalaksanaan
• Pengobatan tergantung etiologi, jika Hb sangat rendah diberikan transfuse PRC

• Anemia defisiensi asam folat diberikan asam folat 1 mg/ hari


• Anemia defisensi vitamin B12 diberi injeksi intra muscular (100-1000 mcg perbulan).

Sumber: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Serum Iron , Ferritin dan TIBC→ Anemia defisiensi besi


C. Bilirubin serum, tes Coom, elektroforesis Hb → Thalassemia
D. Biopsi sumsum tulang → Anemia Aplastik
E. Serum Iron , Saturasi transferrin dan TIBC → Anemia defisiensi besi

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan penunjang lanjutan


pada pasien ini adalah...

B. Tes Schilling

© FDI2020
28
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan benjolan pada leher
sejak 1 bulan. Keluhan juga disertai berat badan yang menurun padahal nafsu makan
meningkat, pasien juga sering berkeringat , dan susah tidur pada malam hari. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, nadi 120 x/ menit, laju pernafasan
18x/menit, suhu 37 C dan tremor halus. Apa pemeriksaan penunjang lanjutan yang dapat
diusulkan pada pasien tersebut ?
A. TSH, FT4
B. TSH, T3
C.TSH
D.TRab
E.USG

© FDI2020
A. TSH, FT4
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
•benjolan pada leher sejak 1 bulan. berat badan yang
menurun padahal nafsu makan meningkat, pasien juga
sering berkeringat , dan susah tidur pada malam hari.
•Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, nadi
120 x/ menit, laju pernafasan 18x/menit, suhu 37 C dan
tremor halus

Pemeriksaan penunjang lanjutan yang dapat diusulkan pada pasien adalah…

© FDI2020
Hipertiroidisme
Gejala: Tanda/ Pemeriksaan fisik
•Benjolan di leher depan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

•Berdebar-debar
•Takikardia
•Tremor
•Demam
•Intoleransi panas •Eksoftalmus
•Mudah berkeringat
•Tremor
•Palpitasi
•Lemah dan lesu
•Berat badan turun dengan nafsu makan
meningkat
•Daire
•Poliuria
•Oligomenorea
•Hilang libido
•Sukar tidur
•Rambut rontok

© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
Awal : TSH/TSHS, FT4
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Obat anti tiroid: (12-24 bulan)
1. Metimazol/ Carbimazole dosis awal 20-40 mg/hari 1x sehari atau Propiltiouracil (PTU)
300-600 mg hari 3x sehari . Obat diberikan sampai eutiroid kemudian dosis diturunkan
dilanjutkan dosis maintenance.
Metimazol dapat digunakan pada semua pasien, kecuali PTU diberikan pada trimester
1 kehamilan, atau pada krisis tiroid, atau pasien yang kurang berhasil dengan
metimazol
Pada kehamilan: Metimazole diberikan pada trimester 2 - 3.

2. Penyekat adrenergic beta ( Propanolol dosis 40-200 mg dalam 2-3 dosis)

Sumber: Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.TSH, T3 → kurang tepat


B.TSH→ kurang tepat
C.TRab→ antibodi pada graves disease
D.USG→ kurang spesifik

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Pemeriksaan penunjang lanjutan yang dapat


diusulkan pada pasien adalah…

A. TSH, FT4

© FDI2020
29
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 65 tahun datang ke poliklinik dengan nyeri pada lutut kanan sejak 3
bulan yang lalu. Selain itu pasien mengeluh nyeri bertambah jika dibuat berjalan dan
bengkak. Dari pemeriksaan fisik didapatkan, TD 100/70 mmHg, nadi 100x/ menit, laju
pernafasan 20x/ menit, suhu 37 C dan teraba krepitasi pada lutut kanan. Pemeriksaan
penunjang radiologi didapatkan penyempitan celah sendi, osteofit (+). Apakah yang
termasuk faktor risiko pada pasien terbut?
A. Pekerjaan berat
B. Usia > 60 tahun
C. Obesitas
D. Faktor genetik
E. Olahraga

© FDI2020
B. Usia > 60 tahun
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Usia 65 tahun, nyeri pada lutut kanan sejak 3 bulan yang
lalunyeri bertambah jika dibuat berjalan dan bengkak.
• Krepitasi (+)
• Pemeriksaan penunjang radiologi didapatkan
penyempitan celah sendi, osteofit (+)

Apakah yang termasuk faktor risiko pada pasien terbut?

© FDI2020
Osteoarthritis
Gejala Klinis Faktor Risiko
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Faktor genetic
• Nyeri sendi

• Hambatan gerak sendi • Usia >60 tahun

• Kaku pagi
• Perempuan

• Krepitasi
• Obesitas
• Pembengkakan sendi yang sering
kali asimetris
• Pekerjaan berat dengan penggunaan satu
• Perubahan gaya berjalan
sendi terus menerus

© FDI2020
Pemeriksaan Fisik Gold Foto polos/ Xray genu
standard
Grade OA
• Hambatan gerak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

genu
1 Celah sendi normal, osteofit minimal, sklerosis (-),
• Krepitasi
deformitas (-)

• Pembengkakan sendi asimetris


2 Penyempitan celah sendi, osteofit (+), sklerosis (-),
deformitas(-)
• Tanda peradangan: Nyeri tekan,
gangguan gerak, rasa hangat 3 Penyempitan celah sendi, osteofit (+),sklerosis (+),
yang merata dan warna kista subkondral (+), deformitas (-)
kemerahan dijumpai pada lutut,
4 Penyempitan celah sendi, osteofit (+),sklerosis (+),
pergelangan kaki, dan sendi-sendi
kista subkondral (+), deformitas(+)
kecil tangan dan kaki
• Deformitas OA pada Herbeden nodes dan Bouchard nodes
sendi
• Perubahan gaya berjalan tangan

© FDI2020
Penatalaksanaan
Non Farmakologis • Edukasi mengenai penyakitnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Melatih pasien tetap menggunakan sendinya dan melindungi


sendi yang sakit.
• Penurunan berat badan
Farmakologis • Analgesik topical
• NSAID(oral):
o Non selektif:COX-1 Na Diclofenac, Ibuprofen, Piroksikam, asam
mefenamat, metampiron)
o Selektif: COX-2 (Meloksikam)
• Chondroprotective Agent ( Asam hialuronat,
Glikosaminoglikan)
Bedah • Jika terapi farmakologis tidak membaik
• Deformitas sendi yang mengganggu aktifitas

•Panduan Praktek Kllinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama,2017.
•Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
•Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Pekerjaan berat → Faktor risiko lain


C. Obesitas → Faktor risiko lain
D. Faktor genetik → Faktor risiko lain
E. Olahraga → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, yang termasuk faktor risiko pada


pasien tersebut adalah. . .

B. Usia > 60 tahun

© FDI2020
30
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan badan lemas
sejak beberapa bulan lalu. Pasien juga mengeluh sering pusing dan perutnya
makin membesar. Diketahui pasien sering mendapat transfusi darah namun selalu
tidak cocok dan kondisinya makin memburuk. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
TD 110/80 mmHg, nadi 80x/ menit, laju pernafasan 20x/ menit, suhu 37 C.
konjugtiva anemis. Ikterus, hepatosplenomegali. Pemeriksaan penunjang darah
lengkap didapatkan HB: 7 g/dL. Apa pemeriksaan gold standard pada pasien
tersebut?
A. elektroforesis Hb
B. Direct Coomb’s test
C. Indirect Coomb’s test
D. Biopsi sumsum tulang
E. Serum Iron

© FDI2020
B. Direct Coomb’s test
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Badan lemas sejak beberapa bulan lalu. sering pusing


dan perutnya makin membesar. sering mendapat
transfusi darah namun selalu tidak cocok dan kondisinya
makin memburuk.
• PF: konjugtiva anemis. Ikterus, hepatosplenomegali.
• Pemeriksaan penunjang darah lengkap didapatkan HB: 7
g/dL

Apa pemeriksaan gold standard pada pasien tersebut?

© FDI2020
AIHA
Anemia hemolitik autoimun adalah anemia hemolitik yang ditandai adanya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

autoantibody terhadap sel darah merah autolog yang ditandai dengan


pemeriksaan DAT/ tes Coombs yang positif.

AIHA Tipe Hangat (70% sebagian kasus) AIHA Tipe dingin diperantarai antibody dingin
dimana autoantibody bereaksi optimal pada yaitu agglutinin dingin dan antibody Donath-
suhu 37oC Landstainer
• Onset Penyakit tersamar, anemia terjadi • Ikterus
perlahan, ikterik dan demam • Anemia ringan = 9-12 g/dL
• Beberapa kasus disertai nyeri abdomen • Akrosianosis
dan anemia berat • Splenomegali
• Hemoglobinuri
• Hepatomegali
• Splenomegali
• Limfadenopati

© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang

Awal Pemeriksaan hematologi ( Hb 7-10 g/dL, MCV normal/


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

meningkat, bilirubin indirek meningkat, LDH meningkat,


retikulositosis.
Morfologi darah tepi: adanya proses fragmentasi pada eritrosit
(sferosit, skistiosit, helmet cell dan retikulosit)
Gold • Direct Antiglobulin Test ( direct Coomb’s test): sel eritrosit
standard pasien dicuci dari protein-protein yang melekat dan
direaksikan dengan antibody monoclonal terhadap
immunoglobulin dan fraksi komplemen terutama IgG dan
C3d.
• Indirect Antiglobulin Test (Indirect Coomb’s test): untuk
mendeteksi autoantibody pada serum.

© FDI2020
Tatalaksana
AIHA tipe hangat AIHA tipe dingin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kortikosteroid: 1-1.5 mg/kgBB/ hari • Menjaga suhu pasien tetap hangat,


• Splenektomi terutama ekstremitas
• Rituximab dan alemtuzumab • Rituximab: 375 mg/m2/ minggu selama 4
• Imunosupresi: Azathioprin, Siklofosmamid, minggu
imunolglobulin IV • Klorambusil, Siklofosfamid
• Terapi lain: Danazol bersama steroid • Interferon: menurunkan titer agglutinin
• Terapi transfuse: pada kondisi • Plasma exchange
mengancam jiwa ( missal Hb ≤3 g/dL)
transfuse dapat diberikan sambil
menunggu efek steroid dan
immunoglobulin

Sumber:
•Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
•Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. elektroforesis Hb→ Thalassemia


C. Indirect Coomb’s test → untuk mendeteksi autoantibody
pada serum.
D. Biopsi sumsum tulang → Anemia aplastik
E. Serum Iron → Anemia defisensi besi

© FDI2020
Jadi, pemeriksaan gold standard pada
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pasien tersebut adalah…..

B. Direct Coomb’s test

© FDI2020
31
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 22 tahun datang ke IGD dengan keluhan muntah sejak 2 jam
yang lalu. Pasien muntah setelah diketahui menyantap olahan sarden pada
makanan kaleng. Pasien saat ini mengalami mual, dan pusing . Dari pemeriksaan
fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 80x/ menit, laju pernafasan 20x/ menit, suhu
37 C. Pemeriksan penunjang ditemukan Hb 12 mg/dl, Leukosit 7.000 trombosit
150.000 . Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
A. Botulisme
B. Keracunan makanan
C. GERD
D. Dispepsia
E. Gastritis

© FDI2020
A. Botulisme
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
keluhan muntah setelah diketahui menyantap olahan
sarden pada makanan kaleng, mual, dan pusing .
PF: TD 120/80 mmHg, nadi 80x/ menit, laju pernafasan 20x/
menit, suhu 37 C.
Pemeriksan penunjang ditemukan Hb 12 mg/dl, Leukosit
7.000 trombosit 150.000
Apakah diagnosis pada pasien tersebut?

© FDI2020
Bahan racun Anti dotum
Sianida Sodium tiosulfat, nitrit
Metanol Etanol
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Obat: Amfetamin Lorazepam


Opioid Nalokson
Jengkol Na bikarbonat
Paracetamol N asetil sistein, metonin
Racun ular berbisa SABU
Toxin mikroba: Antitoksin Tipe A,B,E
Botulinum/ Botulisme e.c
makanan kaleng
Sumber: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Keracunan makanan → Gejala: Diare, nyeri perut, kembung, riwayat makanan


tidak higenis
C. GERD → Gejala: rasa terbakar di epigastrium, pemeriksaan endoskopi: hiperemi
esofagus
D. Dispepsia → suatu sindrome diantaranya nyeri epigastrium, rasa terbakar di
epigastrium, rasa penuh atau tidak nyaman setelah makan, dan rasa cepat
kenyang
E. Gastritis → proses inflamasi pada mukosa lambung biasanya disebabkan oleh
infeksi H.pylori

© FDI2020
Jadi, diagnosis pada pasien tersebut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

adalah. . .

A. Botulisme

© FDI2020
32
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 30 tahun datang ke poliklinik karena ingin medical check up.
Diketahui pasien memilliki kebiasaan makan berlebih dan jarang beraktivitas. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, nadi 90 x/ menit, laju pernafasan
18x/menit, suhu 37 C. Dilakukan pemeriksaan berat badan pasien 60 kg dengan tinggi
badan 150 cm. Bagaimana kategori IMT pada pasien tersebut? Menurut klasifikasi Asia
Pasifik
A. Normal
B. Overweight
C.BB lebih dengan risiko
D. Obesitas grade I
E. Obesitas grade II

© FDI2020
D. Obesitas grade I
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
•Pasien memilliki kebiasaan makan berlebih dan jarang
beraktivitas.
•PF: TD 130/80 mmHg, nadi 90 x/ menit, laju pernafasan
18x/menit, suhu 37 C. Dilakukan pemeriksaan berat badan
pasien 60 kg dengan tinggi badan 150 cm
•Hasil perhitungan IMT= = 26,6

Bagaimana kategori IMT pada pasien tersebut? Menurut klasifikasi Asia Pasifik

© FDI2020
Klasifikasi IMT
Klasifikasi IMT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Under weight < 18,5

Normal 18,5-22,9

Overweight ≥ 23

BB lebih dengan risiko 23,0-24,9

Obese 1 25,0-29,9

Obese 2 ≥ 30

Sumber: WHO WPR/IASO/IOTF dalam The Asia-pasific Perspective: Redifining Obesity and its
Treatment
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Normal → 18,5-22,9
B. Overweight ≥ 23
C.BB lebih dengan risiko → 23,0-24,9
E. Obesitas grade II → ≥30

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kategori IMT pada pasien tersebut adalah. . .


(Menurut klasifikasi Asia Pasifik )

D. Obesitas grade I

© FDI2020
33
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 24 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan demam sejak 2 hari
yang lalu. Demam dirasakan terus-menerus disertai menggigil dan nyeri otot,
diketahui 2 minggu sebelumnya banjir bandang melanda rumah psien. Pemeriksaan
fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 76 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu 38,7 C,
didapatkan sufusiion konjungtiva, sklera ikterik, nyeri tekan otot gastrocnemius.
Pemeriksaan penunjang leukosit 5000 sel/mm3, Urea 50 mg/dl, Serum Kreatinin 3
mg/dl, dan Kalium 3 mEq/L. Apakah pernyataan yang tepat pada kasus ini?
A. Diagnosis pada pasien adalah Hepatitis A
B. Pemeriksaan bakteri penyebab dapat dilihat melalui Dark field microscopy
C. Penyakit ini adalah penyakit geofilik
D. Etiologi penyebab keadaan pasien adalah bakteri berbentuk Staphlococcus
E. Penyakit pasien terdiri atas fase sensitasi dan elisitasi

© FDI2020
B. Pemeriksaan bakteri penyebab dapat
dilihat melalui Dark field microscopy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• demam sejak 2 hari yang lalu. terus-menerus disertai
menggigil dan nyeri otot, diketahui 2 minggu sebelumnya
banjir bandang melanda rumah psien.
• PF: TD 120/80 mmHg, nadi 76 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu
38,7 C, didapatkan sufusiion konjungtiva, sklera ikterik,
nyeri tekan otot gastrocnemius.
• Pemeriksaan penunjang leukosit 5000 sel/mm3, Urea 50
mg/dl, Serum Kreatinin 3 mg/dl, dan Kalium 3 mEq/L.
Apakah pernyataan yang tepat pada kasus ini?
© FDI2020
Leptospirosis
Gejala Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Demam mendadak, bersifat bifasik yaitu demam


remitten tinggi di fase awal leptospiremia (3-10 hari)
kemudian demam turun dan muncul kembali pada fase
imun.
• Sakit kepala, anoreksia, nyeri otot, mata merah, mual-
muntah, nyeri abdomen
Faktor Risiko
• Riwayat kontak dengan air yang tergenang
terkontaminasi hewan terinfeksi.
• Pekerja sawah, pertanian, perkebunan, peternakan,
pekerja tambang, pekerja rumah potong hewan
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
• Demam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Redup pada perkusi dada diatas area perdarah paru


• Injeksi konjungtiva/ sklera ikterik
• Ruam
• Bradikardia
• Ikterus
• Eritema faring
• Meningismus
• Nyeri tekan otot betis
• Hipo/ arefleksia terutama pada tungkai
• Ronki
• Weil’s disease (ikterus, gagal ginjal akut, hipotensi, perdarahan, meningitis aseptic,
uveitis, pancreatitis, hepatomegali)
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
• Awal: Kultur ganda darah/ LCS pada 7-10 hari pertama,
kultur urin minggu ke 2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gold standard: Pemeriksaan langsung urine/ darah


dengan mikroskop lapangan gelap ditemukan bakteri
berbentuk spirocheta

1) Pengobatan suportif
Terapi
2) Leptospirosis ringan:
Farmakologis • Doksisiklin oral 2x100 mg selama 7 hari
• Amoksisillin oral 4x500 mg selama 7 hari
• Ampisilin oral 4x500-750 mg selama 7 hari
1) Leptospirosis sedang-berat:
• Penisilin G intravena 1,5 juta unit/ 6 jam selama 7 hari
• Seftriakson intravena 1 gram/24 jam selama 7 hari
Sumber::
Panduan Praktek Kllinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama,2017.
Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Diagnosis pada pasien adalah Hepatitis A→ marker IgM anti HAV


C. Penyakit ini adalah penyakit geofilik → kurang tepat
D. Etiologi penyebab keadaan pasien adalah bakteri berbentuk
Staphlococcus → bentuk spirochaeta
E. Penyakit pasien terdiri atas fase sensitasi dan elisitasi → kurang
tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pernyataan yang tepat pada kasus ini


adalah. . .
B. Pemeriksaan bakteri penyebab
dapat dilihat melalui Dark field
microscopy

© FDI2020
34
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 30 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan bengkak pada
seluruh wajah sejak 2 minggu yang lalu. Pasien sering mengkonsumsi jamu yang
ada di warung untuk mengobati penyakit rematik yang dideritanya. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, TD 150/90 mmHg, Nadi
90x/menit, RR 20x/menit, suhu 37 C, moon face, obesitas sentral. Striae pada
perut dan kulit. Pemeriksaan penunjang didapatkan kortisol meningkat dan
hormon adrenocorticotropin menurun Apakah kemungkinan diagnosis pada
pasien tersebut?
A. Insufisiensi adrenal primer
B. Insufisiensi adrenal sekunder
C. Addison disease
D. Penyakit Cushing
E. Sindrom Cushing

© FDI2020
E. Sindrom Cushing
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan bengkak pada seluruh wajah sejak 2 minggu
yang lalu. Pasien sering mengkonsumsi jamu (+)
• PF: kesadaran compos mentis, TD 150/90 mmHg, Nadi
90x/menit, RR 20x/menit, suhu 37 C, moon face, obesitas
sentral. Striae pada perut dan kulit
• Penunjang: kortisol meningkat dan hormon
adrenocorticotropin menurun

Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut?

© FDI2020
Sindrom Cushing Gejala Klinis

Adalah sekumpulan gejala yang terjadi • Obesitas sentral


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

akibat paparan kronik glukokortikoid • Moon face


• Bufallo hump

• Hiperkortisolisme • Atrofi kulit dan memar, striae


• Diabetes/ intoleransi glukosa
• Hormon ACTH↓ Kortisol↑
• Hirsutisme, jerawat
• Ex: Ca adrenal, Penggunaan
• Edema
glukokortikoid eksogen untuk anti
• Osteoporosis
inflamasi
• Kelemahan Otot
• Penunjang: Tes supresi
• Disfungsi gonad
dexamethasone
• Hipertensi

•Daftar Pustaka:Pedoman Praktek Klinis, 2014 © FDI2020


Sindroma Cushing Penyakit Cushing
• Hiperkortisolisme • Hiper ACTH
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hormon ACTH↓ Kortisol↑ • Hormon ACTH↑ Kortisol ↑


• Ex: Ca adrenal, • Ex: Ca Pituitary/Hipofisis
Penggunaan
glukokortikoid eksogen
untuk anti inflamasi

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Insufisiensi adrenal primer→ACTH↑, kortisol ↓, contoh: Addison


disease
B. Insufisiensi adrenal sekunder →ACTH↓, kortisol ↓, contoh :
adenoma hipofisis, withdrawal steroid
C. Addison disease →ACTH↑, kortisol ↓
D. Penyakit Cushing → Hormon ACTH↑ Kortisol ↑, contoh: adenoma
hipofisis

© FDI2020
Jadi, diagnosis pada pasien tersebut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

adalah . . .

E. Sindrom Cushing

© FDI2020
35
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan kedua kakinya
bengkak sejak 1 hari yang lalu, bengkak sepanjang hari. Diketahui pasien sering
melakukan cuci darah di RS 1 bulan sekali. Pasien juga mengeluh sesak nafas dan
badannya terasa lemas serta mual dan muntah.Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
160/90 mmHg, nadi 90 x/menit, RR 30x/menit, suhu 37 C, konjungtiva anemis (+), rhonki
basah halus dibasal paru, edema pada kedua kaki. Pemeriksaan penunjang didapatkan
lab kadar Hb 7,3 g/dL, MCV 85 fl, MCHC 34 pg, Ureum 421 mg/dL, kreatinin 32 mg/dL,
pemeriksaan USG didapatkan ukuran kedua ginjal mengecil, densitas korteks meningkat,
batas medulla kortex kabur. Apa keadaan yang menyebabkan keluhan mual muntah
pada pasien tersebut?
A.Ensefalopati
B. Sindroma uremic
C. Peningkatan GFR
D. Asidosis metabolik
E. Alkalosis respiratorik

© FDI2020
B. Sindroma uremic
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

•Keluhan : kedua kakinya bengkak sejak 1 hari yang lalu, bengkak sepanjang
hari. Rutin cuci darah 1x/bulan. Sesak (+), badan lemas(+), mual dan muntah
•PF: TD 160/90 mmHg, nadi 90 x/menit, RR 30x/menit, suhu 37 C, konjungtiva
anemis (+), rhonki basah halus dibasal paru, edema pada kedua kaki.
•lab kadar Hb 7,3 g/dL, MCV 85 fl, MCHC 34 pg, Ureum 421 mg/dL, kreatinin 32
mg/dL, pemeriksaan
•USG : ukuran kedua ginjal mengecil, densitas korteks meningkat, batas
medulla kortex kabur

Apa keadaan yang menyebabkan keluhan mual muntah pada pasien


tersebut?

© FDI2020
Chronic Kidney Failure (CKD)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

kerusakan ginjal persisten dengan karakteristik adanya kerusakan structural/ fungsional


(proteinuria/ mikroalbuminuria, hematuria, kelainan histologis maupun radiologis) dan
/ menurunnya laju filtrasi glomerulus (LFG) menjadi <60 ml/menit/1,73 m3 selama
sedikitnya 3 bulan

Underlying disease Diabetes Melitus, Infeksi traktus urinarius, hipertensi,


Hiperuricemia, SLE, dsb.
Sindroma Uremia Lemah, letargi, anoreksia, mual, muntah, nokturia, volume
overload, neuropati perifer, pruritus, uremic frost, perikarditis,
kejang-koma
Gejala komplikasi Hipertensi, anemia, osteodistrofi ginjal, gagal jantung,
asidosis metabolic, gangguan keseimbangan elektrolit
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Awal • Laboratorium
1) Kadar ureum dan kreatinin, dan dihitung penurunan
LFG/GFR menggunakan rumus Kockcroft-Gault.

2) Kadar biokimiawi darah: Hb, asam urat, elektrolit


3) Urinalisis: albuminuria, proteinuria, hematuria
• Radiologi: USG ginjal ( ukuran ginjal yang mengecil, korteks
yang menipis, hidronefrosis, kista, massa, kalsifikasi.
Gold standard/ Biopsi ginjal (tapi jarang dilakukan karena komplikasi serius)
definitif

© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Farmakologi 1) Kontrol tekanan darah: ACE inhibitor/ RRB


2) Anemia: Pemberian EPO (eritropoietin) / transfusi PRC
3) Ostodistrofi renal: Kalsitriol
4) Kontrol dislipidemia: Statin
5) Koreksi Hiperkalemia: Ca Glukonas
6) Kontrol hiperfosfatemia: Kalsium karbonat/ kalsium asetat

•Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015


•Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Ensefalopati → Tidak tepat


C. Peningkatan GFR → Tidak tepat
D. Asidosis metabolik → Tidak tepat
E. Alkalosis respiratorik → Tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, keadaan yang menyebabkan keluhan mual


muntah pada pasien tersebut adalah . . .

B. Sindroma uremic

© FDI2020
36
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 10


hari yang lalu. Demam dirasakan meningkat terutama malam hari, namun 2 hari
terakhir demam dirasakan terus-menerus. Keluhan disertai mual, penurunan nafsu
makan dan diare. Pasien memiliki kebiasaan jajan sembarangan di pinggir jalan..
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 60x/ menit, laju
pernafasan 20x/ menit, suhu 38 C. Hepar membesar 1 jari dibawah arcus costae. .
Apa yang dimaksud gejala bradikardia relatif pada kasus tersebut?
A. Kenaikan suhu step ladder
B. Peningkatan suhu 1oC tidak diikuti peningkatan denyut nadi 8x/ menit
C. Peningkatan suhu 2 oC tidak diikuti peningkatan denyut nadi 8x/ menit
D. Peningkatan suhu terus menerus
E. Peningkatan suhu secara intermitten

© FDI2020
B. Peningkatan suhu 1oC tidak diikuti
peningkatan denyut nadi 8x/ menit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• demam sejak 10 hari yang lalu. Demam dirasakan
meningkat terutama malam hari, terus-menerus.
• mual, penurunan nafsu makan dan diare
• kebiasaan jajan sembarangan di pinggir jalan.
• PF: TD 120/80 mmHg, nadi 60x/ menit, laju pernafasan 20x/
menit, suhu 38 C. Hepar membesar 1 jari dibawah arcus
costae.
Apa yang dimaksud gejala bradikardia relatif pada kasus
tersebut?
© FDI2020
Demam Tifoid
Etiologi: bakteri Salmonella thypi/ paratyphi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala Klinis:
• Demam turun naik terutama sore dan malam hari dengan pola
intermiten dan kenaikan suhu step-ladder. Demam tinggi dapat
terus menerus (demam kontinyu) hingga minggu ke-2
• Sakit kepala
• Gangguan gastrointestinal: konstipasi dan meteorismus atau diare,
mual, muntah, nyeri abdomen dan BAB berdarah
Faktor Risiko
• Higine personal kurang baik, terutama jarang mencuci tangan.
• Higine makanan dan minuman yang kurang baik, misal makanan
yang dicuci dengan air terkontaminasi, sayuran yang dipupuk
dengan tinja manusia, makanan yang tercemar lalat.

© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum: sakit sedang/ berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kesadaran: compos mentis, jika sangat berat bisa


delirium/koma
• Demam: suhu > 37,50C
• Bradikardi relative ( Peningkatan suhu 1oC tidak diikuti
peningkatan denyut nadi 8x/ menit.
• Lidah tifoid/ lidah berselaput (kotor ditengah, tepi dan
ujung merah serta tremor)
• Abdomen: nyeri epigastrik, hepatosplenomegali

© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
Awal:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Uji Tubex/ Serologi IgM Salmonella thypi (4-5 hari pertama demam),
• Darah lengkap (leucopenia, limfositosis relative, trombositopenia, anemia)
• Tes Widal ( tidak direkomendasikan)
• Interpretasi positif : Titer aglutinin O/H 1/320 atau terdapat kenaikan 4x titer antibody O dan
H yang diambil jarak 2 minggu.
Gold Standard:
• Kultur darah ( Minggu 1-2)
• Kultur urine (Minggu 2-3)
• Kultur feses ( Minggu ke 3-4)

Komplikasi tersering: perforasi usus/ peritonitis

© FDI2020
Tatalaksana
Lini 1: Kloramfenikol 4 x 500 mg selama 10 hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Alternatif lain:
Tiamfenikol 4 x 500 mg ( komplikasi hematologi lebih
Kotrimoksazol rendah)
Ampisilin dan Amoksisilin 2 x 960 mg selama 2 minggu
1.5-2 gr/hari (aman untuk ibu hamil)

Lini 2:
Ceftriaxone 3-4 gram dalam dextrose 100 cc selama
½ jam per infuse sekali sehari, 3-5 hari
Ciprofloxacin 2 x 500 mg/ hari selama 6 hari

Cefixime 2x 100 mg selama 10 hari

Sumber:
•Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
•Panduan Praktik klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. 2017
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Kenaikan suhu step ladder → Tidak tepat


C. Peningkatan suhu 2 oC tidak diikuti peningkatan denyut nadi 8x/ menit → Tidak tepat
D. Peningkatan suhu terus menerus → Tidak tepat
E. Peningkatan suhu secara intermitten → Tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, yang dimaksud gejala bradikardia


relatif pada kasus tersebut adalah . . .

B. Peningkatan suhu 1oC tidak diikuti


peningkatan denyut nadi 8x/ menit

© FDI2020
37
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 40 tahun datang ke poliklinik untuk kontrol rutin,


diketahui pasien mengidap diabetes melitus sejak 1 tahun.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 88 x/menit,
suhu 37 C, RR 20x/menit. Pemeriksaan penunjang didapatkan GDP
102 mg/dL dan GD2PP 250 mg/dL. Apa obat anti diabetes yang
disarankan bagi pasien tersebut?
A.Linagliptin
B. Pioglitazone
C. Metformin
D. Acarbose
E. Glibenclamide

© FDI2020
D. Acarbose
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• kontrol rutin, diabetes melitus sejak 1 tahun.
•PF: TD 120/80 mmHg, nadi 88 x/menit, suhu 37 C, RR
20x/menit.
•Lab; GDP 102 mg/dL dan GD2PP 250 mg/dL.

Apa obat anti diabetes yang disarankan bagi pasien


tersebut?

© FDI2020
Obat Anti Diabetes
Cara Kerja Utama Golongan Generik Efek samping dan Kontra Indikasi
Pemacu Sekresi Insulin (Insulin Sulfonilurea Glibenclamid Hipoglikemia (hati hati pada orangtua,
Secretagogue) Glipizide gangguan faal hati, dn ginjal) dan
Gliclazide peningkatan berat badan
Glicuidone
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Glimepiride
Glinid Repaglinid Hipoglikemia
(Mengatasi hiperglikemia post Nateglinid
prandial)
Peningkat Sensitivitas terhadap Biguanide (Mengurangi produksi Metformin ( Terapi lini 1 kasus DM Dispepsia, diare, asidosis laktat
Insulin glukosa hati/ glukonegenesis dan tipe 2) KI: gagal ginjal kronik, gangguan
memperbaiki ambilan glukosa di hati, PPOK, pasien gagal jantung
jaringan perifer
Tiazolidindion (meningkatkan Pioglitazone meningkatkan retensi cairan/
ambilan glukosa di jaringan perifer) edema
KI: pada pasien Hipertensi dan
Gagal jantung
Penghambat Absorpsi Glukosa di Inhibitor alfa Acarbose Flatulen, tinja lembek
saluran pencernan glukosidase(mempunyai efek
menurunkan kadar glukosa darah
sesudah makan)
Penghambat DPP IV (Dypeptidil Gliptin( Meningkatkan sekresi Linagliptin Sebah
peptidase IV) insulin, menghambat sekresi Vildagliptin Muntah
glukagon Saxagliptin
Sitagliptin
Penghambat SGLT-2 Penghambat SGLT-2 Dapaglifozin Dehidrasi, ISK
(menghambat penyerapan Canagliflozin, Empagliflozin
kembali glukosa di tubuli distal
ginjal)
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Linagliptin→Meningkatkan sekresi insulin, menghambat sekresi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

glukagon
B. Pioglitazone → meningkatkan ambilan glukosa di jaringan perifer
C. Metformin → Mengurangi produksi glukosa hati/ glukonegenesis dan
memperbaiki ambilan glukosa di jaringan perifer
E. Glibenclamide → pemacu sekresi insulin

© FDI2020
Jadi, obat anti diabetes yang disarankan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

bagi pasien tersebut adalah . . .

D. Acarbose

© FDI2020
38
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 33 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan batuk berdahak sejak 3
hari yang lalu. Selain itu pasien juga mengeluh pilek dan demam, Terakadang pasien juga
merasa sesak. Menurut pasien banyak unggas yang mati mendadak sejak minggu lalu.
Pada pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, N: 80 x/menit, RR: 25 x/menit, suhu: 38,5 C,
Pemeriksaan penunjang PCR influenza A/ H5N1 (+). Apakah diagnosa yang sesuai dengan
keadaan pasien saat ini?
A. Suspek infeksi H5N1
B. Probabel infeksi H5N1
C. Confirmed infeksi H5N1
D. Suspek infeksi H1N1
E, Probabel infeksi H1N1

© FDI2020
C. Confirmed infeksi H5N1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
•keluhan batuk berdahak sejak 3 hari yang lalu. Selain itu
pasien juga mengeluh pilek ,demam, dan sesak. Menurut
pasien banyak unggas yang mati mendadak sejak minggu
lalu.
•PF: TD 120/80 mmHg, N: 80 x/menit, RR: 25 x/menit, suhu: 38,5
C,
•Pemeriksaan penunjang PCR influenza A/ H5N1 (+).

Apakah diagnosa yang sesuai dengan keadaan pasien saat


ini?
© FDI2020
Flu Burung/ Avian Influenza
Pasien dalam Observasi • Demam > 38oC disertai 1/ lebih gejala: batuk, sakit tenggorokan, pilek, sesak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

nafas dimana belum jelas ada/ tidaknya kontak dengan unggas sakit

Kasus Suspek Al H5N1 • Demam > 38oC disertai 1/ lebih gejala berikut:
(Under investigation/ Batuk, sakit tenggorokan, pilek, sesak nafas, pneumonia dan diikuti 1/ lebih
Dalam pengawasan keadaan:
1) Pernah kontak dengan unggas sakit dalam 7 hari terakhir
2) Tinggal di daerah terdapat kematian unggas dalam 14 hari sebelum gejala
3) Kontak dengan pasien flu burung terjonfirmasi 7 hari terakhir
4) Kontak dengan specimen Al H5N1 dalam 7 hari terakhir
5) Ditemukan leukopeni ≤ 3000/µl
6) Ditemukan titer antiboi H5
Atau kematian akibat ARDS dengan 1/ lebih keadaan: 1) leucopenia dengan /
tanpa trombositopenia,20 gambaran pneumonia/ infiltrate paru pada foto
thorax
© FDI2020
Probable Al H5N1 • Kasus suspek + 1/ lebih keadaan:
1) Kenaikan antibody minimum 4x
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

2) Hasil lab terdeteksi H5


3) Dalam waktu singkat terjadi gagal nafas/ meninggal
Kasus konfirmasi Kasus suspek/ probable dengan 1 atau lebih keadaan dibawah ini
Al H5N1 1) Kultur virus influenza A/ H5N1 (+)
2) PCR influenza A/ H5N1 (+)
3) IFA test ditemukan antigen (+)
4) Kenaikan titer antibody spesifik influenza A/ H5N1 sebanyak 4x

© FDI2020
Faktor Risiko
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pekerja peternakan
Diagnostik (Gold standard)
• Pekerja laboratorium yang memproses
Uji konfirmasi:
sampel pasien/ unggas terjangkit
• Kultur dan identifikasi virus H5N1
• Pengunjung peternakan 1 minggu • Uji real Time Nested PCR untuk H5
terakhir • Uji Serologi:
• Pernah kontak dengan unggas (ayam, 1) IFA test : antigen (+)
itik, burung) sakit/ mati mendadak yang 2) Uji netralisasi,: kenaikan titer antibody 4x
belum diketahui penyebabnya dan/ babi 3) Uji penapisan: Rapid test, HI test, Elisa
serta produk mentahnya dalam 7 hari untuk H5N1
terakhir
• Pernah kontak dengan penderita AI
konfirmasi dalam 7 hari teakhir
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kriteria rawat • Suspek flu burung dengan klinis berat yaitu


1) sesak nafas dengan RR ≥30 x/ menit,
2) nadi ≥100x/menit, gangguan kesadaran (+)
3) keadaan umum lemah
• Suspek+ leucopenia
• Suspek+gambaran pneumonia
• Kasus probable + konfirmasi
Suspek Flu burung • Oseltamivir 2x75 mg selama 5 hari, simptomatik, antibiotic

Probable Flu burung • Oseltamivir 2x75 mg selama 5 hari, antibiotic, steroid jika pneumonia berat, ARDS.
Respiratory care di ICU sesuai indikasi
Profilaksis resiko tinggi • Oseltamivir 1x75 mg selama 1-6 minggu

•Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015


•Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Suspek infeksi H5N1 → Tidak tepat


B. Probabel infeksi H5N1→ Tidak tepat
D. Suspek infeksi H1N1 → Tidak tepat
E, Probabel infeksi H1N1 → Tidak tepat

© FDI2020
Jadi, diagnosa yang sesuai dengan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

keadaan pasien saat ini?

C. Confirmed infeksi H5N1

© FDI2020
39
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 40 tahun datang ke poliklinik keluhan punggung bertambah


bungkuk sejak 1 tahun yang lalu. Pasien juga mengeluh sering nyeri pinggang.
Diketahui pasien sering mengkonsumsi obat metilprednisolon yang dibeli di apotik
tanpa resep dokter. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90 mmHg, nadi 80x/
menit, laju pernafasan 22x/ menit, suhu 37 C. Pemeriksaan penunjang foto vertebra
lumbosacral didapatkan penipisan korteks dan daerah trabekuler yang lebih
radiolusen. Pemeriksaan DXA didapatkan NIlai T-score ≤ - 2,5. Apakah terapi pada
pasien tersebut?
A. Bifosfonat
B. Vitamin D
C. Kalsium
D. Fosfat
E. Magnesium

© FDI2020
A. Bifosfonat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• keluhan punggung bertambah bungkuk sejak 1 tahun yang
lalu, nyeri pinggang, sering mengkonsumsi obat
metilprednisolon.
• PF: TD 140/90 mmHg, nadi 80x/ menit, laju pernafasan 22x/
menit, suhu 37 C.
• Foto polos: didapatkan penipisan korteks dan daerah
trabekuler yang lebih radiolusen.
• Pemeriksaan DXA didapatkan NIlai T-score ≤ 2,5.

Apakah terapi pada pasien tersebut?


© FDI2020
Osteoporosis
• Gejala Klinis:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Nyeri pinggang bawah, penurunan tinggi badan, dan


kifosis.
• Faktor Risiko
Osteoporosis primer • Post menopause
• Senilis/ usia tua
Osteoporosis sekunder • Riwayat konsumsi rutin kortikosteroid, hormon tiroid, anti konvulsan
• Penyakit lain yang berhubungan: gagal ginjal kronik, hipertiroidisme,
sindroma Cushing, Reumatoid arthritis.
• Faktor lain: merokok, alcohol, menopause dini, riwayat keluarga
osteoporosis, asupan kalsium kurang.

© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum: tinggi dan berat badan, gaya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

berjalan, deformitas tulang, leg length inequality

Evaluasi gigi geligi

Riwayat operasi tiroid

Protuberansia abdomen karena kifosis

Kifosis dorsal (Dowager’s Hump), spasme otot


paravertebra

Nyeri tulang/ deformitas yang disebabkan oleh


fraktur

Kulit yang tipis

© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Awal Foto polos ( curiga fraktur osteoporosis): penipisan


korteks dan daerah trabekuler yang lebih
radiolusen
Gold Dual Energy X-ray Absorbtiometry (DXA) untuk
standard mengukur Bone Mineral Density
Pada wanita post menopause dan laki-laki ≥ 50
tahun:
• Nilai T-score ≥ -1 dikatakan normal
• Nilai T-Score -1 sampai dengan -2,5 dikatakan
osteopenia
• NIlai T-score ≤ -2,5 dikatakan osteoporosis
© FDI2020
Tatalaksana

Non Farmakologis • Aktifitas fisik untuk memelihara kekuatan neuromuscular: berjalan 30-60
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

menit, bersepeda, berenang.


• Jaga asupan kalsium 1000-1500 mg/hari, vitaminD 800-1000 U/hari
• Hindari merokok dan alcohol
• Hindari mengangkat beban berat
• Membatasi asupan natrium

Farmakologis 1) Bifosfonat:
• Alendronat, dosis 10 mg/hari
• Risendronat, dosis 5mg/hari
• Ibandronat, dosis 150 mg/ bulan per oral
• Asam Zoledronat, dosis 5 mg/ tahun IV
1) Selective Estrogen Receptor Modulator(SERM): Raloxifen, dosis 60-120 mg/
hari
2) Terapi lain
• Kalsitriol, hormon paratiroid, kalsitonin injeksi.

Sumber:
Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Vitamin D→ tidak tepat


C. Kalsium → tidak tepat
D. Fosfat → tidak tepat
E. Magnesium → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi pada pasien tersebut adalah. . .

A. Bifosfonat

© FDI2020
40
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang pria usia 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bengkak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pada lutut kanan sejak 1 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri,
kemerahan, dan sulit untuk digerakkan. Selain itu pasien juga merasa
demam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 100
x/menit, RR 22 x/menit, suhu 38,2 C. Status lokalis didapatkan edema,
eritema, dan fluktuasi (+). Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb: 12
g/dL, leukosit 15.000/mm3, trombosit 200.000/mm3. Apakah pernyataan
yang mendukung diagnosis pada pasien tersebut?
A. Diagnosis penyakit ini adalah artritis septic
B. Pemeriksaan gold standard pada penyakit ini adalah darah lengkap
C. Penyakit ini merupakan penyakit autoimun
D. Penyakit ini disebabkan oleh streptococcus beta hemolyticus grup A
E. Terapi utama penyakit ini adalah kortikosteroid

© FDI2020
A. Diagnosis penyakit ini adalah
artritis septic
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan bengkak pada lutut kanan sejak 1 minggu yang lalu.
Nyeri, kemerahan, dan sulit untuk digerakkan, demam.
• PF: TD 110/70 mmHg, nadi 100 x/menit, RR 22 x/menit, suhu 38,2
C. S
• Status lokalis didapatkan edema, eritema, dan fluktuasi (+).
• Lab: Hb: 12 g/dL, leukosit 15.000/mm3, trombosit 200.000/mm3.

Apakah pernyataan yang mendukung diagnosis pada pasien


tersebut?

© FDI2020
Artritis septic
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

adalah infeksi pada sendi disebabkan bakteri gonokokal


maupun nongonokokal ( Staphlococcus aureus >>, dewasa
Pseudomonas aeruginosa).

Gejala Klinis
• Nyeri sendi, bengkak, dan gerakan terbatas

• Umumnya satu sendi, yaitu sendi lutut

• Demam

© FDI2020
Pemeriksaan fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Demam
• Pemeriksaan sendi: hangat, merah, bengkak

Pemeriksaan Penunjang
Awal Laboratorium: LED↑, leukositosis
X-ray: pembengkakan jaringan lunak, osteopenia,
pembengkakan celah sendi
Gold Standard Analisis cairan sendi: Leukosit > 50.000/mm3

© FDI2020
Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Farmakologis Antibiotik Intravena dimulai dari terapi empiris


1) Gram (+) : Oxacillin/ Cefazolin
2) Gram (-) : Ceftriaxon/ Cefotaxim
Antibiotik definitive diberikan sesuai hasil kultur selama 2 minggu
dan dilanjtkan terapi oral 4 minggu

Non Terapi latihan sendi setelah infeksi teratasi


farmakologis

•Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015


•Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Pemeriksaan gold standard pada penyakit ini adalah darah lengkap→Tidak tepat
C. Penyakit ini merupakan penyakit autoimun →Tidak tepat
D. Penyakit ini disebabkan oleh streptococcus beta hemolyticus grup A →Tidak tepat
E. Terapi utama penyakit ini adalah kortikosteroid →Tidak tepat

© FDI2020
Jadi, pernyataan yang mendukung diagnosis pada pasien tersebut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Adalah . . .

A. Diagnosis penyakit ini adalah


artritis septic

© FDI2020
41
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan BAB disertai lendir dan
darah sejak 2 hari yang lalu. Pasien BAB sebanyak 5x sejak tadi pagi, disertai nyeri perut, dan
mual. Pada pemeriksaan fisik didapatakan TD: 110/70 mmHg, N: 88x/ menit, RR: 18x/ menit, S:
38 C. Setelah dilakukan pemeriksaan feses lengkap didapatkan hasil trofozoit berisi eritrosit.
Apa komplikasi pada penyakit tersebut jika pengobatan tidak adekuat?
A. Sepsis
B. Abses hepar amoeba
C. Ensefalopati
D. Colitis
E. Chron disease

© FDI2020
B. Abses hepar amoeba
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• BAB disertai lendir dan darah sejak 2 hari yang lalu. Mual,
nyeri perut (+), BAB 5x sejak pagi
• PF: TD: 110/70 mmHg, N: 88x/ menit, RR: 18x/ menit, S: 38 C.
feses lengkap didapatkan hasil trofozoit berisi eritrosit

Apa komplikasi pada penyakit tersebut jika pengobatan


tidak adekuat?

© FDI2020
Amoebiasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyebab: Entamoeba hystolitica


• Diare lendir darah > 5x/hari, tinja bau busuk
• Tenesmus (+)
• Kultur feses / (Gold standard) , pemeriksaan mikroskopik
tinja ditemukan trofozoit berisi eritrosit
• Terapi etiologis: Metronidazole 3 x 500 mg (5-10 hari)
• Komplikasi: Abses hepar amoeba

Sumber:
•Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
•Panduan Praktik klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. 2017
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Sepsis → tidak tepat


C. Ensefalopati → tidak tepat
D. Colitis → tidak tepat
E. Chron disease → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, komplikasi jika pengobatan tidak


adekuat adalah . . .

B. Abses hepar amoeba

© FDI2020
42
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien laki – laki usia 15 tahun datang bersama ibunya ke poli klinik dengan keluhan keluar
cairan dari telinga sejak 2 hari yg lalu, pasien juga mengeluhkan demam, serta batuk pilek 4
hari yang lalu. Pasien pernah mengalami hal serupa 3 tahun yg lalu dan tidak di obati. Ibu
pasien berfikir cairan yang keluar dari telinga anaknya akibat anaknya berenang.
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 86 x/menit, RR 20 x/menit,
suhu 37,5OC. Otoskopi tampak membran timpani perforasi di tengah, keluar cairan kuning
kehijauan, tidak tampak masa, kolesteatoma (-). diagnosa pada pasien ini ...
A. Otitis Media serosa acute
B. Otitis Media supurasi acute
C. Otitis eksternal sirkumskripta
D. Otitis Media supurasi kronis aman
E. Otitis Media supurasi kronis bahaya

© FDI2020
D. Otitis Media supurasi kronis aman
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : keluar cairan dari telinga sejak 2 hari yg lalu,
demam, serta batuk pilek 4 hari yang lalu. Pernah
mengalami hal serupa 3 tahun yg lalu dan tidak di obati.
• Pemeriksaan fisik : membran timpani perforasi di tengah,
keluar cairan kuning kehijauan, tidak tampak masa,
kolesteatoma (-).

diagnosa pada pasien ini ...

© FDI2020
OMSK tipe aman/ benigna
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi :
Infeksi kronis di telinga bagian tengah secara terus
menerus atau hilang timbul. Sekret berupa encer/kental,
bening/pus. Disebabkan akibat terapi OMA yang tidak
adekuat. Jenis OMSK ada benigna (perforasi central),
OMSK maligna (perforasi selain central, ex; total, subtotal,
marginal, atik)
Gejala :
Keluar cairan secara terus menerus atau hilang timbul,
gatal, pendengaran menurun, kadang disertai radang
sistemik.
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Membran timpani perforasi central, tuli konduksi, granulasi


(-), kolesteatoma (-)

• Terapi :
Ear toilet, Antibiotik sistemik dan lokal, operasi (radical
mastoidektomi), hindari kemasukan air dan buang ingus
keras – keras.

Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, dan Kepada Leher Edisi ketujuh, tahun 2018. Pusat Penerbitan Departemen
Ilmu Penyakit THT – KL FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Otitis Media serosa acute → riwayat barotrauma


(+)
B. Otitis Media supurasi acute → MT hiperemi dan
bulging, radang sistemik >>>
C.Otitis eksternal sirkumskripta → nyeri tekan tragus,
dan didapatkan benjolan berupa jerawat/papul.
D.Otitis Media supurasi kronis aman
E. Otitis Media supurasi kronis bahaya → MT
perforasi (total, subtotal, marginal, atik)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosa pada pasien ini adalah...

D. Otitis Media supurasi kronis


aman

© FDI2020
43
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan 28 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bersin terus menerus
sejak 2 hari yang lalu. Pasien diketahui memiliki riwayat alergi terhadap debu. Pasien
mengaku telah mengalami gejala seperti ini hilang timbul sejak 2 bulan lalu. Dalam
seminggu serangan dapat terjadi dalam 5 hari dan pasien mengaku sulit tidur pada
malam hari. Pemeriksaan fisik didapatkan mukosa odem, basah berwarna pucat dan
sekret encer dan banyak. diagnosa pada pasien ini ...
A. Rhinitis alergi intermitten ringan – sedang
B. Rhinitis alergi persisten sedang – berat
C. Rhinitis alergi intermitten ringan
D. Rhinitis alergi intermitten sedang – berat
E. Rhinitis alergi persisten ringan – sedang

© FDI2020
B. Rhinitis alergi persisten sedang –
berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : bersin terus menerus sejak 2 hari yang lalu.
Riwayat alergi terhadap debu. Mengalami gejala seperti
ini hilang timbul sejak 2 bulan lalu. Dalam seminggu
serangan dapat terjadi dalam 5 hari dan pasien mengaku
sulit tidur pada malam hari.
• Pemeriksaan fisik : mukosa odem, basah berwarna pucat
dan sekret encer dan banyak.

diagnosa pada pasien ini ...

© FDI2020
Rhinitis alergi persisten sedang – berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi :
Penyakit inflamasi yang disebabkan reaksi alergi yang
sebelumnya sudah tersensitasi dengan alergen yang sama.
Diperantarai oleh Ig E.
Gejala :
Bersin terus menerus > 5x, gatal pada hidung, dan tersumbat.
Khas :
• Terdapat bayangan gelap di daerah bawah mata karena statis vena
sekunder akibat obstruksi hidung (allergic shiner).
• Sering menggososk hidung dengan punggung tangan (allergic salute).
• Timbul garis melintang di dorsum nasi (allergic crease).
• Mulut sering terbuka dan gangguan pertumbuhan gigi (facies
adenoid).

© FDI2020
Pemeriksaan Fisik :
• Konka pucat/ livid/putih, mukosa odem, basah berwarna pucat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dan sekret encer dan banyak. Bila gejala persisten tampak mukosa
inferior hipertrofi.
diagnosa berdasarkan lamanya :
• Intermitten : serangan < 4 hari/ minggu atau berlangsung < 4
minggu
• Persisten : serangan > 4 hari/ minggu, dan berlangsung > 4 minggu.
diagnosa berdasarkan derajat:
• Ringan : aktivitas harian dan tidur tidak terganggu
• Sedang – berat : aktivitas harian dan tidur terganggu
Terapi :
Hindari pencetus, antihistamin generai 1 dan 2 oral, intranasal,
decongestan,kortikosteroid intranasal.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, dan Kepada Leher Edisi ketujuh, tahun 2018. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit THT – KL FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Rhinitis alergi intermitten ringan – sedang → tidak


ada
B. Rhinitis alergi persisten sedang – berat
C.Rhinitis alergi intermitten ringan → kurang tepat,
serangan < 4 hari /minggu dan aktivitas tidak
terganggu
D.Rhinitis alergi intermitten sedang – berat →
serangan < 4 hari /minggu
E. Rhinitis alergi persisten ringan – sedang → tidak
ada
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosa pada pasien ini adalah...

B. Rhinitis alergi persisten


sedang – berat

© FDI2020
44
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien laki-laki usia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan hidung
tersumbat sejak satu bulan yang lalu dan keluar cairan encer. Riwayat pengobatan
menggunakan nasal spray namun tidak membaik. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 130/ 80 mmHg, nadi 89x/menit, RR 20x/menit, suhu 37,0OC. Konka edem dan
sekret berlebih. Terapi pada pasien ini ...
A. Nasal spray
B. Dekongestan
C. Anti histamin
D. Antibiotik
E. Kortikosteroid

© FDI2020
E. Kortikosteroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : hidung tersumbat sejak 1 bulan lalu dan keluar
cairan encer. Riwayat pengobatan menggunakan nasal
spray namun tidak membaik.
• Pemeriksaan fisik : konka edem dan sekret berlebih.

Terapi pada pasien ini ...


© FDI2020
Rhinitis Medicamentosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi :
Penyakit gangguan respon vasomotor akibat pemakaian
vasokonstriktor topikal (tetes/semprot hidung) dalam
jangka waktu lama (drug abuse).

Gejala :
Hidung tersumbat tersu menerus dan berair, tidak
membaik dengan pengobatan dekongestan nasal.

© FDI2020
Pemeriksaan Fisik :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Konka edem, hiperemi dan sekret cair yang berlebih. Bila


diberi tampon adrenalin edem tidak berkurang.

Terapi :
Hentikan pemakaian obat tetes / semprot vasokonstriktor
hidung, kortikosteroid oral dosis tinggi dan di tappering off,
dekongestan oral yang mengandung pseudoefedrin.

Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, dan Kepada Leher Edisi ketujuh, tahun 2018. Pusat Penerbitan Departemen
Ilmu Penyakit THT – KL FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Nasal spray → makin drug abuse


B. Dekongestan → bukan pilihan utama
C.Anti histamin → untuk tx rhinitis alergi
D.Antibiotik → untuk ts rhinitis akut
E. Kortikosteroid (tapp off)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi pada pasien ini adalah...

E. Kortikosteroid

© FDI2020
45
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien perempuan usia 25 tahun datang ke poli klinik dengan keluhan pusing
berputar sejak 2 hari lalu. Pasien juga mengeluh telinga berdenging, mual, kadang muntah
dan sering merasa ingin jatuh. Untuk mendiagnosa pasien dokter melakukan pemeriksaan
fungsi vestibular dengan cara memposisikan pasien tidur terlentang dan kepala di fleksikan
60 derajat, kemudian mengalirkan air es debanyak 5 ml ke dalam telinga pasien selama 20
detik. Didapatkan nistagmus sebanyak 130 detik. Apa nama pemeriksaan yang dilakukan
dokter pada pasien ini ...
A. Test kobrak
B. Test kalori bitermal
C. Test elektro nistagmus
D. Test Nistagmus posisi
E. Test Dix Hallpike

© FDI2020
A. Test kobrak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : pusing berputar sejak 2 hari, telinga berdenging,
mual, kadang muntah dan sering merasa ingin jatuh.
• Pemeriksaan fungsi vestibular dengan cara memposisikan
pasien tidur terlentang dan kepala di fleksikan 60 derajat,
kemudian mengalirkan air es debanyak 5 ml ke dalam telinga
pasien selama 20 detik. Didapatkan nistagmus sebanyak 130
detik.

Nama pemeriksaan yang dilakukan dokter pada pasien ini ...

© FDI2020
Vertigo
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi :
Perasaan berputar akibat gangguan keseimbangan
akibat perubahan posisi, kalori, dan spontan.

Gejala :
Pusing berputar, kadang disertai telinga berdenging, bola
mata bergerak cepat secara tiba – tiba, mual dan
muntah.

© FDI2020
Pemeriksaan Fisik untuk memeriksa fungsi vestibuler:
• Tes kobrak : pasien tidur terlentang dan kepala di fleksikan 60
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

derajat, kemudian mengalirkan air es debanyak 5 ml ke dalam


telinga pasien selama 20 detik. (Normal 120 – 150 detik nistagmus).
• Tes kalori bitermal : pasien dialiri air panas (suhu 40OC) dan dingin
(suhu 20OC) secara bergantian sebanyak 250 ml ke dalam telinga
selama 40 detik. Dievaluasi arah dan waktu nistagmus.
• Tes Elektronistagmografi (ENG) : meletakkan elektroda pada kulit
kantus lateral kanan dan kiri untuk mengukur muatan mata kornea
mata dan akan dicatat dalam bentuk grafik dengan
elektronistagmografi.
• Tes Nistagmus posisi/ dix hallpike : pasien duduk kemudian
terlentang sampai kepala menggantung di pinggir meja periksa,
lalu kepala diputar ke kiri dan di putar ke kanan. Catat setiap posisi
nistagmus terutama posisi terakhir.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, dan Kepada Leher Edisi ketujuh, tahun 2018. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit THT – KL FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Test kobrak
B. Test kalori bitermal → menggunakan 2 cairan
panas dan dingin
C.Test elektro nistagmus → menggunakan alat
elektronistagmografi
D.Test Nistagmus posisi → menggunakan manuver
posisi
E. Test Dix Hallpike → sama dengan Test Nistagmus
posisi

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, nama pemeriksaan pada pasien ini


adalah...

A. Test kobrak

© FDI2020
46
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan usia 3 tahun datang bersama ibunya ke puskesmas dengan
keluhan hidung sebelah kanan berbau sejak 3 hari yang lalu. Sebelumnya diketahui anak
main masak – masakan bersama kakaknya di depan rumah. Pada pemeriksaan fisik terlihat
benda asing di konka inferior, berbentuk bulat, berwarna hijau kehitaman dan tertutup
krusta, sekret mukopurulen serta konka odem. Terapi yang tepat pada pasien ini ...
A. Ekstraksi menggunakan hook
B. Suction sekret
C. Antibiotik
D. Dekongestan
E. Rujuk

© FDI2020
E. Rujuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : anak 3 tahun, hidung sebelah kanan berbau
sejak 3 hari. Sebelumnya anak main masak – masakan
bersama kakaknya.
• Pemeriksaan fisik : terlihat benda asing di konka inferior,
berbentuk bulat, berwarna hijau kehitaman dan tertutup
krusta, sekret mukopurulen serta konka odem.

Terapi yang tepat pada pasien ini ...

© FDI2020
Corpus Alienum Nasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi :
Pada anak usia 2 – 4 tahun atau penderita retardasi
mental. Benda asing masuk ke cavum nasi.

Gejala :
Hidung tersumbat unilateral, bau, kadang disertai
demam, nyeri, gatal pada hidung dan pilek bergantian.

© FDI2020
Pemeriksaan Fisik :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terlihat benda asing di konka inferior, konka odem, krusta


tebal, sekret mukopurulen disertai darah, demam.

Terapi:
• Ekstraksi dengan hook/ kait (namun sulit harus ahli), bila
ada resiko terdorong masuk ke dalam rujuk Sp. THT,
antibiotik.

Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, dan Kepada Leher Edisi ketujuh, tahun 2018. Pusat Penerbitan Departemen
Ilmu Penyakit THT – KL FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Ekstraksi menggunakan hook → di RS


B. Suction sekret → di RS
C.Antibiotik → bukan pilihan utama
D.Dekongestan → simptomatis
E. Rujuk

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi pada pasien ini adalah...

E. Rujuk

© FDI2020
47
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan hidung berdarah
sejak 2 jam lalu tidak berhenti – henti, pasien merasa menelan darah. Pasien mengatakan
sudah 2 kali mengalami seperti ini. Riwayat pasien memiliki penyakit hipertensi sejak 2 tahun
lalu. Pemeriksaan fisik tekanan darah 140/80 mmHg, nadi 90 x/menit, RR 22 x/menit, suhu 36,
7oC. Ditemukan perdarahan septum nasi posterior,hiperemis. Terapi awal pada pasien ini ...
A. Tampon anterior
B. Usap darah dengan tissu
C. Periksa tanda vital
D. Tampon bellocq
E. Memencet cuping hidung (metode trotter)

© FDI2020
D.Tampon bellocq
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : hidung berdarah sejak 2 jam lalu tidak berhenti -
henti. Pasien merasa menelan darah, pasien mengatakan
sudah 2 kali mengalami seperti ini. Riwayat pasien memiliki
penyakit hipertensi sejak 2 tahun lalu.
• Pemeriksaan fisik : perdarahan septum nasi posterior,
hiperemis.

Terapi awal pada pasien ini ...

© FDI2020
Epistaksis Posterior
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi :
Pada usia > 40 tahun, penyebab ruptur arteri ethmoid
posterior, arteri sphenoid, plexus woodruff. Disebabkan
oleh penyakit sistemik (hipertensi). Bila perdarahan
anterior disebabkan oleh ruptur plexus kiesselbach, arteri
ethmoid anterior.
Gejala :
Hidung berdarah tidak berhenti – henti, merasa menelan
darah, Riwayat memiliki penyakit sistemik, penggunaan
aspilet, warfarin, heparin, penyakit hemofilia dll.
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik :
• Perdarahan septum nasi posterior, hiperemis.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi:
• Tampon posterior (bellocq) 2 – 3 hari, ligasi arteri.

Komplikasi :
• Syok, anemia, gagal ginjal. Turunnya tekanan darah secara
mendadak dapat menimbulkan hipotensi, hipoksia, iskemia
serebri, insufisiensi koroner, dan infark miokard acute.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, dan Kepada Leher Edisi ketujuh, tahun 2018. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
THT – KL FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Tampon anterior → biasa pada anak kecil


B. Usap darah dengan tissu → tidak tepat
C.Periksa tanda vital → tidak tepat
D.Tampon bellocq
E. Memencet cuping hidung (metode trotter) →
perdarahan anterior

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi pada pasien ini adalah...

D. Tampon bellocq

© FDI2020
48
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien anak usia 8 tahun datang bersama ibunya ke IGD Rumah Sakit dengan
keluhan tidur mengorok, bau mulut, dan nyeri telan. Pasien suka terbangun pada malam
hari sehingga pada siang hari di sekolah sering mengantuk dan tidak fokus. Ibu pasien
menjelaskan bahwa nilai anaknya turun akhir – akhir ini. Pemeriksaan fisik ditemukan tonsil
hiperemis T3-T4, kripte melebar, detritus (+). Apa indikasi dilakukan tonsilektomi pada pasien
ini...
A. Sering mengantuk
B. Tonsilitis kronis dengan nafas bau
C. Gangguan pernapasan
D. Nyeri saat menelan
E. Tidak fokus dalam belajar

© FDI2020
C. Gangguan pernapasan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : tidur mengorok, bau mulut, dan nyeri telan.
Pasien suka terbangun pada malam hari dan sering
mengantuk serta tidak fokus.
• Pemeriksaan fisik : tonsil hiperemis T3-T4, kripte melebar,
detritus (+).

Indikasi dilakukan tonsilektomi pada pasien ini...

© FDI2020
Tonsilitis Kronis Eksaserbasi Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi :
Peradangan kronik pada tonsil dn berulang (recurent) dengan
penyebab kuman non spesifik. Peradangan ini
mengakibatkan pembesaran tonsil yang reversible dan non
reversible.

Gejala :
Nyeri telan, tenggorok, rasa mengganjal di tenggorok,
halitosis(bau mulut), demam, mendengkur, gangguan
bernapas, hidung tersumbat, batuk pilek berulang, lemah,
nafsu makan berkurang, sakit kepala, nyeri pada sendi.

© FDI2020
Pemeriksaan Fisik :
• Pembesaran tonsil, kripta tonsil melebar, detritus (+), arkus anterior /
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

posterior hiperemis, pembesaran kelenjar submandibula.

Terapi:
• Redakan gejala akut terlebih dahulu dengan pemberian antibiotik
sistemik, kumur salin hangat dan simptomatis.
• Tonsilectomy

Indikasi Tonsilectomy
• Absolut = Gangguan pernapasan, gangguan tidur, nyeri telan hebat,
peritonsiler abses, suspek ca tonsil, komplikasi kejang demam.
• Relatif = tonsilitis berulang, suspek tumor tonsil, tonsilitis kronis dengan bau
nafas.

Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, dan Kepada Leher Edisi ketujuh, tahun 2018. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit THT – KL FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Sering mengantuk → kurang tepat


B. Tonsilitis kronis dengan nafas bau → relatif
C. Gangguan pernapasan
D. Nyeri saat menelan → kurang tepat (hebat baru
indikasi)
E. Tidak fokus dalam belajar → kurang tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, indikasi tonsilektomi pada pasien ini


adalah...

C. Gangguan pernapasan

© FDI2020
49
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang ibu datang bersama anak laki – laki nya berusia 4 tahun dengan keluhan sesak
nafas. Keluhan disertai demam tinggi, nyeri tenggorok, batuk, tidak mau makan dan rewel.
Pada pemeriksaan fisik terdengar suara ngorok saat menarik nafas, retraksi sela iga, dan
saliva banyak. Pada didapatkapemeriksaan penunjang n foto rontgen seperti di bawah ini.
Diagnosa pada pasien ini ...
A. Tracheitis
B. Bronchiolitis
C. Epiglotitis
D. Pneumonia
E. Diphtheria

© FDI2020
C. Epiglotitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : anak 4 tahun sesak nafas, disertai demam
tinggi, nyeri tenggorok, batuk, tidak mau makan dan
rewel.
• Pemeriksaan fisik : terdengar suara ngorok saat menarik
nafas, retraksi sela iga, dan saliva banyak.
• Pada pemeriksaan penunjang didapatkan foto rontgen
gambaran thumb sign.

Diagnosa pada pasien ini ...

© FDI2020
Epiglotitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi :
Inflamasi akut yang terjadi pada daerah supraglotis dari laring,
meliputi epiglotis, valekula, aritenoid, dan lipatan
ariepiglotika, sehingga sering juga disebut dengan supraglotitis
atau laringitis supraglotik.

Gejala :
Disfagia (sakit tenggorokan), demam, anak akan menolak
untuk makan, dispnue progresif, suara tidak parau namun
menyerupai hot potato voice, penderita lebih
suka posisi duduk tegak atau bersandar ke depan / kadang
dengan siku yang diletakkan di lutut (tripod position).

© FDI2020
Pemeriksaan Fisik :
• Laringoskopi indirek, terlihat epiglotis dan sekitarnya eritema,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

odem, dan berwarna merah cerry. Nyeri saat di palpasi leher.

Pemeriksaan penunjang:
• Thumb sign = bayangan dari epiglotis globular yang odem,
terlihat penebalan lipatan ariepiglotika, dan distensi dari hipof
aring. Leukosit meningkat hingga 45.000 sel/ μL.

Terapi :
• Stabilkan jalan nafas (intubasi, krikotirotomi, tracheostomi),
antibiotik intravena.

Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, dan Kepada Leher Edisi ketujuh, tahun 2018. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
THT – KL FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Tracheitis → infeksi pada trachea


B. Bronchiolitis → infeksi pada bronkiolus, terjadi
pada anak < 2 tahun.
C.Epiglotitis
D.Pneumonia → infeksi pada alveolus paru,
terdapat gambaran konsolidasi yang difus pada
foto thorax
E. Diphtheria → infeksi yang disebabkan oleh
corynebacterium diphteriae.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosa pada pasien ini adalah...

C. Epiglotitis

© FDI2020
50
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki – laki usia 18 tahun datang ke poli klinik dengan keluhan sering bersin terutama
pada saat pagi dan malam hari sejak 7 hari yang lalu. Pasien diketahui memiliki riwayat
alergi saat makan udang. Pemeriksaan fisik didapatkan mukosa cavum nasi odem,
berwarna pucat, dan sekret cair yang bening. Terdapat bayangan gelap di daerah bawah
mata pasien. Apa nama gejala pada pasien ini ...
A. Allergic crease
B. Allergic shiner
C. Allergic salute
D. Facies adenoid
E. Geographic tongue

© FDI2020
B. Allergic shiner
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : sering bersin terutama pada saat pagi dan
malam hari sejak 7 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat
alergi saat makan udang.
• Pemeriksaan fisik : mukosa cavum nasi odem, berwarna
pucat, dan sekret cair yang bening. Terdapat bayangan
gelap di daerah bawah mata pasien.

Nama gejala pada pasien ini ...

© FDI2020
Rhinitis alergi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi :
Penyakit inflamasi yang disebabkan reaksi alergi yang sebelumnya
sudah tersensitasi dengan alergen yang sama. Diperantarai oleh
Ig E.
Gejala :
Bersin terus menerus > 5x, gatal pada hidung, dan tersumbat. Khas :
• Terdapat bayangan gelap di daerah bawah mata karena statis vena
sekunder akibat obstruksi hidung (allergic shiner).
• Sering menggosok hidung dengan punggung tangan (allergic salute).
• Timbul garis melintang di dorsum nasi (allergic crease).
• Mulut sering terbuka dan gangguan pertumbuhan gigi (facies adenoid).
• Lidah tampak seperti gambaran peta (geographic tongue)

© FDI2020
Pemeriksaan Fisik :
• Konka pucat/ livid/putih, mukosa odem, basah berwarna pucat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dan sekret encer dan banyak. Bila gejala persisten tampak mukosa
inferior hipertrofi.
diagnosa berdasarkan lamanya :
• Intermitten : serangan < 4 hari/ minggu atau berlangsung < 4
minggu
• Persisten : serangan > 4 hari/ minggu, dan berlangsung > 4 minggu.
diagnosa berdasarkan derajat:
• Ringan : aktivitas harian dan tidur tidak terganggu
• Sedang – berat : aktivitas harian dan tidur terganggu
Terapi :
Hindari pencetus, antihistamin generai 1 dan 2 oral, intranasal,
decongestan, kortikosteroid intranasal.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, dan Kepada Leher Edisi ketujuh, tahun 2018. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit THT – KL FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Allergic crease → Timbul garis melintang di


dorsum nasi
B. Allergic shiner
C.Allergic salute → sering menggososk hidung
dengan punggung tangan
D.Facies adenoid → Mulut sering terbuka dan
gangguan pertumbuhan gigi
E. Geographic tongue → Lidah tampak seperti
gambaran peta

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, nama gejala pada pasien ini adalah...

B. Allergic shiner

© FDI2020
51
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 26 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan sesak
napas, saat dianamnesis pasien menjawab dengan penggal kalimat dan mengaku lebih
nyaman dengan posisi duduk, dalam 1 bulan ini sesak kambuh 6x terutama saat pasien
bermain dengan kucing, pasien sering mengalami hal serupa sejak umur 5 tahun, dalam
keluarga. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut
nadi 87x/menit, laju pernapasan 28x/menit, suhu 36,8oC. Dokter kemudian memberikan
inhalasi salbutamol sebanyak tiga kali. Apakah tatalaksana farmakologi yang tepat untuk
mengontrol keluhan pasien?
A. Inhalasi SABA
B. Inhalasi steroid 200-400 ɥg BB/hari
C. Inhalasi steroid 400-800 ɥg BB/hari
D. Inhalasi steroid >800 ɥg BB/hari
E. Inhalasi steroid >800 ɥg BB/hari ditambah steroid sistemik

© FDI2020
B. Inhalasi steroid 200-400 ɥg BB/hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan :
- Pasien sesak napas
- Menjawab dalam penggal kalimat dan nyaman dengan posisi
duduk
- Dalam 1 bulan sesak kambuh 6x -> kasus persisten ringan
- Sesak kambuh-kambuhan sejak kecil, sering kambuh terutama bila
bermain kucing
- Pemeriksaan fisik laju pernapasan 28x/menit

Apakah tatalaksana farmakologi yang tepat untuk mengontrol


keluhan pasien?

© FDI2020
Asma Bronkiale
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Asma merupakan penyakit gangguan inflamasi kronis saluran pernapasan yang
dihubungkan dengan adanya hiperresponsivitas, keterbatasan aliran udara yang
reversibel, dan adanya gejala pernapasan.

Gejala klinis:
• Terdapat lebih dari satu gejala (mengi, sesak, dada terasa berat)
• SESAK yang diawali faktor pencetus berupa pajanan alergen, infeksi virus, latihan,
perubahan cuaca, paparan iritan, rokok atau bau yang sangat tajam
• Bersifat :
• 1. Episodik, umumnya muncul dan memburuk saat malam hari atau awal pagi hari
• 2. Reversibel dengan atau tanpa diberikan pengobatan
• 3. Kronik

© FDI2020
Derajat Asma Gejala Gejala Malam Faal Paru
Intermiten Bulanan APE ≥ 80%
• Gejala ≤ 2x sebulan • VEP1 ≥ 80%
<1x/minggu nilai prediksi

Klasifikasi Asma • Tanpa gejala


diluar serangan
• APE ≥ 80%
nilai terbaik
• Serangan • Variabilitas
singkat APE < 20%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Persisten Ringan Mingguan APE ≥ 80%


• Gejala > 2x sebulan • VEP1 ≥ 80%
>1x/minggu nilai prediksi
tetapi <1x/hari • APE ≥ 80%
• Serangan dapat nilai terbaik
mengganggu • Variabilitas
aktivitas dan APE 20% -
tidur 30%

Persisten Sedang Harian APE 60% - 80%


• Gejala setiap > 1x seminggu • VEP1 60-80%
hari nilai prediksi
• Serangan • APE 60-80%
mengganggu nilai terbaik
aktivitas dan • Variabilitas
tidur APE > 30%
• Membutuhkan
bronkodilator
setiap hari
Persisten Berat Kontinyu APE ≤ 60%
• Gejala terus Sering • VEP1 ≤60%
menerus nilai prediksi
• Sering kambuh • APE ≤60%
• Aktivitas fisik nilai terbaik
terbatas • Variabilitas
APE > 30% © FDI2020
Derajat Kekambuhan/ Modifikasi Alternatif
Serangan pengontrol harian
Asma Kurang dari satu Tidak perlu

Penatalaksanaan asma Intermiten kali


seminggu,
dalam

asimtomatis
Asma Satu kali atau Steroid inhalasi low • Teofilin SR
Persisten lebih dalam satu dose (200-400 ɥg • Leukotrien modifier
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ringan minggu BB/hari)


Asma Penggunaan β2 Kombinasi steroid • Steroid inhalasi low-
Persisten agonis setiap inhalasi low-medium medium dose (400-800
Sedang hari, serangan dose (400-800 ɥg ɥg BB/hari, ditambah
yang BB/hari, ditambah β2 Teofilin SR, atau
mempengaruhi agonis long act • Steroid inhalasi low-
aktivitas (LABA) medium dose (400-800
ɥg BB/hari, ditambah
β2 agonis long act oral
(LABA), atau
• Steroid inhalasi high
dose >800 ɥg BB/hari,
atau
• Steroid inhalasi low-
medium dose (400-800
ɥg BB/hari, ditambah
leukotriene modifier

Asma Serangan terus Kombinasi steroid Prednisolon/metilpredni


Persisten menerus dengan inhalasi high dose solon oral selang sehari
Berat keterbatasan >800 ɥg BB/hari, dan 10mg ditambah β2 agonis
aktivitas fisik β2 agonis long act oral dan teofilin SR
(LABA) ditambah ≥ 1
dibawah ini :
• Teofilin Slow
Release
• Leukotrien modifier © FDI2020
• Steroid sistemik
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Inhalasi SABA -> reliever


C. Inhalasi steroid 400-800 ɥg BB/hari -> kontroler pada
persisten sedang
D. Inhalasi steroid >800 ɥg BB/hari -> kontroler pada
persisten berat
E. Inhalasi steroid >800 ɥg BB/hari ditambah steroid
sistemik -> kontroler pada persisten berat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana kontroler pada pasien ini


adalah...
B. Inhalasi steroid 200-400 ɥg BB/hari

© FDI2020
52
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 68 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan sesak napas
dan nyeri dada sebelah kanan sejak 1 jam yang lalu. Dari anamnesis pasien memiliki
riwayat sesak yang makin memberat 1 tahun ini, pasien merupakan perokok sejak 20
tahun yang lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg,
denyut nadi 98x/menit, laju pernapasan 32 x/menit, suhu 36,7oC, dan saat dilakukan
pemeriksaan fisik paru didapatkan barrel chest disertai gerak dada sebelah kanan
tertinggal, perkusi didapatkan suara hipersonor, auskultasi didapatkan suara napas
melemah. Apakah tatalaksana non farmakologis dan lokasi pemasangan terapi yang
tepat pada pasien ini?
A. Needle thoracosintesis pada ICS V di antara Anterior Axillary Line dan Mid Axillary Line
B. WSD pada ICS V di antara Anterior Axillary Line dan Mid Axillary Line
C. Needle thoracosintesis pada garis pertemuan ICS II dan midclavicular line
D. WSD pada garis pertemuan ICS II dan midclavicular line
E. Needle thoracosintesis pada ICS II di antara Anterior Axillary Line dan Mid Axillary Line

© FDI2020
B. WSD pada ICS V di antara Anterior
Axillary Line dan Mid Axillary Line
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan :
- Pasien sesak dan nyeri dada sejak 1 jam yang lalu
- Sesak sejak 1 tahun yang lalu
- Pasien riwayat merokok 20 tahun
- Pemeriksaan fisik didapatkan RR 32x/menit
- PF :
Inspeksi : barrel chest, gerak dada sebelah kiri tertinggal,
Perkusi didapatkan suara hipersonor,
Auskultasi didapatkan suara napas melemah

Apakah tatalaksana non farmakologis dan lokasi pemasangan terapi yang tepat
pada pasien ini?

© FDI2020
Pneumothorax
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Pneumotoraks adalah kumpulan dari udara atau gas dalam rongga pleura dari dada antara
paru-paru dan dinding dada. Hal ini dapat terjadi secara primer yaitu spontan pada orang tanpa
kondisi paru-paru kronis dan sekunder pada kondisi adanya penyakit paru.

Gejala Klinis
Gejala yang dirasakan ditentukan oleh ukuran kebocoran udara dan kecepatan terjadinya
pneumothorax, termasuk nyeri dada mendadak bersifat tajam pada sisi yang sakit, terasa
semakin nyeri saat menarik napas dalam atau terbatuk dan disertai sesak napas.

Pemeriksaan Fisik
• Inspeksi : gerakan asimetris tertinggal pada sisi yang sakit
• Palpasi : penurunan fremitus pada sisi yang sakit
• Perkusi : hipersonor, dan pergeseran mediastinum ke arah yang sehat
• Auskultasi : suara napas melemah dan menjauh

© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
• Radiologi foto thorax didapatkan garis
penguncupan paru yang halus (pleural line),
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dan gambaran avaskuler di sisi yang sakit.


• CT scan paru

Non Farmakologi
• Water Seal Drainage
Dilakukan di ICS V di antara Anterior Axillary Line dan Mid Axillary Line
• Needle thoracosintesis
Dilakukan penusukan pada garis pertemuan ICS II dan midclavicular line
• Indikasi : bila terjadi tension pneumothorax

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Needle thoracosintesis pada ICS V di antara Anterior


Axillary Line dan Mid Axillary Line -> tidak tepat
C. Needle thoracosintesis pada garis pertemuan ICS II
dan midclavicular line -> tidak tepat
D. WSD pada garis pertemuan ICS II dan midclavicular
line -> tidak tepat
E. Needle thoracosintesis pada ICS II di antara Anterior
Axillary Line dan Mid Axillary Line -> tidak tepat

© FDI2020
Jadi, tata laksana non farmakologi dan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

lokasi pemasangan yang tepat pada


pasien ini adalah...
B. WSD pada ICS V di antara Anterior
Axillary Line dan Mid Axillary Line

© FDI2020
53
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 72 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan sesak napas
disertai mengi dan batuk berdahak. Keluhan sesak terutama saat aktivitas seperti jalan
santai sehingga pasien sesekali harus berhenti berjalan karena sesak, namun pasien
mengaku dengan posisi relax kadang masih sesak. Pasien memiliki riwayat sudah merokok
sejak 25 tahun yang lalu dan menghabiskan sekitar 3 pak perhari. Dari hasil pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg, denyut nadi 97x/menit, laju pernapasan
28x/menit, suhu 36,7oC. Saat dilakukan pemeriksaan spirometri post bronkodilator hasilnya
FEV1/FVC 66%, FEV1 48%. Apakah tatalaksana farmakologi yang tepat sesuai kondisi pada
pasien ini?
A. Simtomatis, mukolitik, anti tusif
B. SABA, antikolinergik saat sesak
C. SABA, LABA, antikolinergik saat sesak
D. SABA, LABA, antikolinergik long act
E. SABA, LABA, antikolinergik long act, dan steroid inhalasi

© FDI2020
E. SABA, LABA, antikolinergik long act,
dan steroid inhalasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan :
- Pasien sesak napas disertai mengi dan batuk produktif
- Usia 72 tahun
- Sesak terutama saat aktivitas seperti jalan santai sehingga pasien sesekali harus
berhenti berjalan karena sesak,
- Dengan posisi relax kadang masih sesak
- Riwayat merokok sejak 25 tahun
- Nyeri dada dan batuk darah disangkal
- Laju pernapasan 28x/menit
- Spirometri post bronkodilator : FEV1/FVC 66%, FEV1 48%

Apakah tatalaksana farmakologi yang tepat sesuai kondisi pada pasien ini?

© FDI2020
Penyakit Paru Obstruktif Kronis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Merupakan penyakit paru kronik yang ditandai dengan adanya hambatan aliran
udara pada saluran pernapasan yang bersifat progresif non reversibel atau reversibel
parsial

Faktor Resiko
• USIA TUA (Umumnya lebih dari 45 tahun) • Polusi udara bebas
• Genetik • Jenis kelamin
• Pajanan partikel • Infeksi paru
• Riwayat merokok lama
• Debu kerja, organic dan inorganic • Status sosial-ekonomi
• Polusi udara dalam rumah dari pemanas • Nutrisi
• atau biomassa dengan ventilasi yang buruk
• Komorbiditas

© FDI2020
Klasifikasi GOLD dan mMRC pada PPOK
Klasifikasi GOLD PPOK berdasarkan gejala
Derajat Klinis Faal Paru
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

FEV1/VC < 70% post


GOLD I Gejala sputum produktif,
bronkodilator
Mild sesak ±
FEV1 ≥ 80%
FEV1/VC < 70% post
GOLD II
Gejala + (saat beraktivitas) bronkodilator
Moderate
50% < FEV1 < 80%
Gejala + (dengan FEV1/VC < 70% post
GOLD III
perubahan posisi relax bronkodilator
Severe
tetap merasa sesak) 30% < FEV1 < 50%
FEV1/VC < 70% post
Gejala + (sudah terjadi bronkodilator
GOLD IV
gagal jantung kanan, gagal FEV1 < 30%
Very Severe
napas) FEV1 < 50% dengan gagal
napas
Klasifikasi mMRC
mMRC Keterangan
Grade 1 Saya hanya sesak jika aktivitas sangat berat
Grade 2 Saya sesak ketika jalan terburu-buru atau menaiki bukit
Saya berjalan lebih lambat dari orang sebaya saya karena
Grade 3 sesak, ketika jalan biasa kadang saya harus berhenti
berjalan / istirahat karena sesak
Saya sesak bahkan ketika melakukan aktivitas ringan
Grade 4 seperti berpakaian, saya tidak mau keluar rumah karena © FDI2020
pasti sesaknya ketika berjalan sebentar
Penatalaksanaan PPOK
Penatalaksanaan PPOK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Derajat Karakteristik Pengobatan


Simtomatis, mukolitik,
Semua Derajat antitusif, antibiotik bila
perlu, fisioterapi
GOLD I dan II, mMRC Reliever dengan SABA
Grup A grade 1-2 atau antikolinergik saat
sesak
GOLD I dan II, mMRC Reliever saat sesak +
Grup B grade 3-4 LABA atau antikolinergik
long act
GOLD III dan IV, mMRC Reliever saat sesak +
grade 1-2 LABA atau antikolinergik
Grup C
long act + kortikosteroid
inhalasi
GOLD III dan IV, mMRC Reliever saat sesak +
grade 3-4 LABA dan / atau
Grup D
antikolinergik long act +
kortikosteroid inhalasi

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Simtomatis, mukolitik, anti tusif -> semua kategori


B. SABA, antikolinergik saat sesak -> grup A
C.SABA, LABA, antikolinergik saat sesak -> tidak tepat
D.SABA, LABA, antikolinergik long act -> grup B

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana farmakologi yang tepat


pada pasien ini adalah...

E. SABA, LABA, antikolinergik long


act, dan steroid inhalasi

© FDI2020
54
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 48 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk darah sejak 3
minggu yang lalu disertai badan semakin kurus, saat ditimbang BB 50kg, 4 tahun
sebelumnya pasien sudah terdiagnosis tuberkulosis dan mengkonsumsi obat anti
tuberkulosis selama 6 bulan dan dinyatakan sembuh oleh dokter. Dari hasil pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 130/70 mmHg, denyut nadi 76x/menit, laju pernapasan
25x/menit, suhu 37,6oC. Pemeriksaan bakteriologis didapatkan hasil +/+. Apakah regimen
terapi fase intensif yang tepat pada pasien ini?
A.3 tablet 4 KDT + Inj. Streptomycin 500 mg
B. 3 tablet 4 KDT + Inj. Streptomycin 750 mg
C.4 tablet 4 KDT + Inj. Streptomycin 750 mg
D.4 tablet 4 KDT + Inj. Streptomycin 1000 mg
E. 5 tablet 4 KDT + Inj. Streptomycin 1000 mg

© FDI2020
B. 3 tablet 4 KDT + Inj. Streptomycin 750
mg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan :
- Pasien batuk darah 3 minggu, penurunan berat badan
- 2 tahun sebelumnya mengkonsumsi OAT 6 bulan dan sudah
dinyatakan sembuh -> kasus relaps
- RR 25x/menit , suhu 37,6oC
- BB 50kg

Apakah regimen terapi fase intensif yang tepat pada pasien ini?
© FDI2020
Tuberkulosis Paru
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis yang sebagian besar menyerang paru, namun memungkinkan untuk
mengenai organ tubuh yang lain.

Gejala Klinis
• Suspek TB adalah orang dengan gejala atau tanda TB, yang meliputi adanya batuk
produktif disertai :
• Gejala pernapasan (nyeri dada, sesak napas, hemoptisis) dan / atau,
• Gejala sistemik (demam, tidak nafsu makan, penurunan berat badan, keringat
malam, dan mudah lelah)

© FDI2020
Kasus Tuberkulosis
Kasus Baru
Apabila belum pernah mendapat OAT Kategori 1(Kasus
atau sudah minum OAT namun < 28 hari
Apabila pernah menderita TB dan baru)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kasus Relaps / Kambuh dinyatakan sembuh namun sekarang 2RHZE + 4R3H3


kambuh kembali dengan BTA +
Apabila sudah minum OAT ≥ 28 hari Kategori 2 (kasus
Kasus Pernah Terpapar Obat
lalu putus berobat namun < 2 bulan default, gagal
Apabila sudah minum OAT ≥ 28 hari
Kasus Putus Obat
lalu putus berobat > 2 bulan terapi, relaps)
Apabila setelah pengobatan masih ( 2RHZE (S) + RHZE + 5
Kasus Gagal Pengobatan didapatkan BTA + pada pemeriksaan
bulan ke 5 atau akhir pengobatan R3H3E3)
Kasus Resistensi Tuberkulosis
Kasus Resistensi
TB Monoresisten (MR) Kasus Resisten salah satu OAT lini 1
TB Poliresisten (PR) Kasus Resisten >1 OAT lini 1
TB Rifampicin Resisten (RR) Kasus Resisten Rifampicin ± OAT lain
TB Multi Drug Resisten (MDR) Kasus Resisten Rifampicin + Isoniazid
TB Extensive Drug Resisten (XDR) Kasus MDR + Resisten 1 golongan
Quinolon + OAT lini 2 injeksi
© FDI2020
Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pedoman OAT Kategori 2 TB Dewasa FDC/KDT


Tahap Lanjutan 3 kali
Tahap Intensif tiap hari RHZE
seminggu RH
Berat Badan (150/75/400/275) + S
(150150) + E (400)
56 hari 28 hari 20 minggu
2 tablet 4 KDT + Inj. 2 tablet 4 KDT + 2 tab
30 – 37 kg 2 tab 4 KDT
Streptomycin 500 mg Etambutol
3 tablet 4 KDT + Inj. 3 tablet 4 KDT + 3 tab
38 – 54 kg 3 tab 4 KDT
Streptomycin 750 mg Etambutol
4 tablet 4 KDT + Inj.
4 tablet 4 KDT + 4 tab
55 – 70 kg Streptomycin 1000 4 tab 4 KDT
Etambutol
mg
5 tablet 4 KDT + Inj.
5 tablet 4 KDT + 5 tab
≥ 71 kg Streptomycin 1000 5 tab 4 KDT
Etambutol
mg

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.3 tablet 4 KDT + Inj. Streptomycin 500 mg -> tidak tepat


C. 4 tablet 4 KDT + Inj. Streptomycin 750 mg -> tidak tepat
D. 4 tablet 4 KDT + Inj. Streptomycin 1000 mg -> tidak
tepat
E. 5 tablet 4 KDT + Inj. Streptomycin 1000 mg -> tidak
tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, regimen terapi yang tepat pada


pasien ini adalah...

B. 3 tablet 4 KDT + Inj. Streptomycin


750 mg

© FDI2020
55
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 66 tahun yang sedang dirawat inap dikonsulkan ke spesialis paru
dengan keluhan sesak napas sejak 30 menit yang lalu, pasien juga mengalami demam
tinggi, pasien sudah dirawat di rumah sakit selama 4 hari dengan diagnosis diare akut. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 94x/menit,
laju pernapasan 35x/menit, suhu 39oC, pada inspeksi didapatkan gerak dada kiri
tertinggal, palpasi fremitus kiri meningkat, perkusi redup pada bagian kiri, dan pada
auskultasi didapatkan rhonki, setelah dilakukan tes darah lengkap WBC 15.000. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien saat ini?
A. Pneumonia aspirasi
B. Pneumonia komuniti
C. CAP
D. HAP
E. PBV

© FDI2020
D. HAP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan :
- Pasien sesak napas, demam tinggi
- PF : laju pernapasan 35x/menit, suhu 39oC
- Riwayat rawat inap di RS selama 4 hari
- PF : inspeksi didapatkan gerak dada kiri tertinggal, palpasi fremitus
kiri meningkat, perkusi redup pada bagian kiri, dan pada auskultasi
didapatkan rhonki
- DL : 15.000

Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?


© FDI2020
Pneumonia
Definisi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pneumonia adalah suatu peradangan yang mengenai


parenkim paru, bronkiolus terminalis bagian distal yang
mencakup bronkiolus respiratori dan alveoli serta menimbulkan
konsolidasi jaringan paru dan gangguan pada pertukaran gas
setempat.

• Pneumonia komuniti adalah pneumonia yang terjadi akibat


infeksi yang terjadi di luar rumah sakit.
• Pneumonia nosocomial adalah pneumonia yang terjadi >48
jam atau lebih setelah dirawat di rumah sakit baik di ruang
rawat umum atau ICU tetapi tidak sedang memakai
ventilator dengan manifestasi gejala demam >38oC, sekret
purulent saluran pernapasan, dan leukositosis.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Pneumonia aspirasi -> tidak tepat


B. Pneumonia komuniti -> tidak tepat
C. CAP -> tidak tepat
E. PBV -> tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...

D. HAP

© FDI2020
56
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki – laki usia 74 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan batuk berdarah sejak
3 bulan yang lalu disertai berat badan yang semakin menurun, pasien juga mengeluh
bahwa ada nyeri dada sebelah kiri. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
150/90 mmHg, denyut nadi 96x/menit, laju pernapasan 26x/menit, suhu 37,2oC, pada
pemeriksaan perkusi didapatkan perkusi pekak pada lapang paru kiri, pada palpasi
didapatkan pembesaran kelenjar getah bening supraklavikula kiri. Saat dilakukan
pemeriksaan foto thorax didapatkan hasil sebagai berikut: Apakah diagnosis yang tepat
pada pasien ini?
A.Aspergilosis
B.Karsinoma paru
C.Karsinoma mediastinum
D.Abses paru
E. Efusi pleura pocketed

© FDI2020
B. Karsinoma paru
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan :
- Batuk berdarah sejak 3 bulan yang lalu disertai berat badan yang
semakin menurun,
- Nyeri dada sebelah kiri.
- Pemeriksaan fisik laju pernapasan 26x/menit, suhu 37,2oC
- Perkusi pekak pada lapang paru kiri, pada palpasi didapatkan
pembesaran kelenjar getah bening supraklavikula kiri
- Foto thorax didapatkan adanya gambaran opaq pada parenkim paru kiri

Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?

© FDI2020
Karsinoma Paru
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Small Cell Lung Cancer ditandai dengan adanya dominasi sel kecil yang
hampir semuanya diisi oleh mucus dengan sebaran kromatin yang sedikit
tanpa nucleoli, disebut juga Oat Cell Carcinoma.
• Untuk Non Small Lung Carcinoma sendiri terbagi menjadi 4 klasifikasi :
1. Karsinoma sel squamosal/ karsinoma bronkogenik yang memiliki ciri khas
adanya proses keratinisasi dan pembentukan bridge intraselular
2. Adenokarsinoma yang khas dengan adanya formasi glandular yang
dapat dibedakan dengan mesothelioma menggunakan tumor marker
CEA (Carcinoma Embryonic Antigen)
3. Karsinoma bronkoalveolar yang merupakan subtype adenokarsinoma
namun tidak menginvasi parenkim paru
4. Karsinoma sel besar merupakan golongan NSCLC yang tidak memiliki
gambaran deferensiasi skuamosa/glandular, sel bersifat anaplastic disertai
infitrasi sel neutrophil.

© FDI2020
Gejala Klinis
Lokal
• - Batuk yang dapat disertai darah (hemoptisis)
• - Wheezing/stridor karena obstruksi saluran napas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• - Kadang didapatkan kavitas seperti abses paru


• - Dapat ditemukan atelectasis
Invasi Lokal
• - Nyeri dada
• - Dispnea oleh karena adanya efusi pleura
• - Apabila terjadi invasi ke pericardium dapat terjadi tamponade atau aritmia
• - Sindrom vena cava superior
• - Sindrom Horner (facial anhidrosis, ptosis, miosis)
• - Suara serak karena adanya penekanan nervus laryngeal reccurent
• - Sindrom pancoast karena invasi pada pleksus brachialis dan saraf simpatis servikalis
Metastasis
• - Sudah terjadi penyebaran pada otak, tulang, hepar, adrenal, limfadenopati
servikal dan supraklavikular
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Aspergilosis -> penyakit paru yang disebabkan oleh


jamur Aspergilosis
C. Karsinoma mediastinum -> lokasi tumor di mediastinum
D. Abses paru -> pada abses didapatkan gambaran
kavitas dengan air fluid level
E. Efusi pleura pocketed -> tidak tepat, pada pasien
didapatkan tanda keganasan

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...

B. Karsinoma paru

© FDI2020
57
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 64 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan sesak napas,
pasien juga mengeluh nyeri dada saat menarik dan membuang napas. Pasien juga
mengeluh batuk lebih 3 minggu disertai keringat malam dan penurunan berat badan.
Pasien memiliki riwayat tuberkulosis 3 tahun yang lalu dan telah mendapat OAT, setelah
pengobatan telah dinyatakan sembuh. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 150/100 mmHg, denyut nadi 96x/menit, laju pernapasan 28x/menit, suhu 37,7oC
Pada pemeriksaan palpasi didapatkan penurunan fremitus. Pemeriksaan penunjang
didapatkan meniscus sign (+) dengan gambaran fibroinfiltrat pada parenkim paru, setelah
dilakukan pungsi didapatkan data berat jenis 1,025, LDH 300, rivalta +. Pemeriksaan BTA
+/+. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien saat ini?
A. Tuberkulosis paru
B. Efusi pleura transudat
C.Efusi pleura eksudat
D.Gagal jantung kongestif
E. Sarkoidosis

© FDI2020
C. Efusi pleura eksudat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan :
- Sesak napas, nyeri dada saat menarik dan membuang napas
- RPD : TB 3 tahun yang lalu dan telah dinyatakan sembuh
- PF : laju pernapasan 28x/menit, suhu 37,7oC
- Palpasi didapatkan penurunan fremitus,
- Xray : meniscus sign +, fibroinflitrat parenkim paru
- BTA +/+
- Hasil pungsi : berat jenis 1,025, LDH 300, rivalta +
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien saat ini?

© FDI2020
Efusi Pleura
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Efusi pleura ditandai dengan adanya penumpukan cairan pada rongga
pleura.

Gejala Klinis
Sering menyebabkan nyeri dada saat menarik dan membuang napas,
batuk, demam, dan sesak napas, gejala yang dirasakan dikaitkan
dengan tingkat efusi pleura, pada kasus penumpukan cairan yang masih
ringan umumnya masih tidak menimbulkan gejala.

© FDI2020
Faktor Resiko
Efusi cairan dapat terbagi menjadi dua bentuk :
• Transudat
Terjadi karena penyakit lain bukan primer dari paru
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Eksudat
Terjadi bila didapatkan proses peradangan yang menyebabkan peningkatan permeabilitas
kapiler pembuluh darah pleura sehingga sel mesotelial berubah menjadi bulat atau
kuboidal dan terjadi pengeluaran cairan ke dalam rongga pleura. Penyebab paling sering
adalah karena Mycobacterium tuberculosis.
Transudat Eksudat
1. Gagal jantung kongestif, 1. Tuberkulosis
2. Parapneumonia
2. Sirosis hati, 3. Parasit (amuba, paragonimiosis,
3. Sindrom nefrotik, ecinococcus)
4. Dialysis peritoneum, 4. Jamur
5. Hipoalbuminemia, 5. Pneumona atipik
6. Keganasan paru
6. Pericarditis konstriktif, 7. Pleuritis lupus
7. Keganasan, 8. Pleuritis rematoid
8. Atelectasis paru dan 9. Sarkoidosis
9. Pneumothorax. 10. Asbestosis
11. Pleuritis uremia
12. Akibat radiasi
© FDI2020
Efusi pleura transudat dan eksudat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Parameter Transudat Eksudat


Warna Kuning muda Purulen/darah/chyloid
Bau Tidak berbau Kadang berbau busuk
Kejernihan Jernih Keruh hingga menggumpal
Berat Jenis < 1,018 (1,005 – 1,015) ≥ 1,018
Bekuan Tidak ada Membeku spontan karena
adanya fibrinogen
Protein < 3gr/ dL ≥ 3 gr/dL
Glukosa ± sama dengan plasma Kurang dari glukosa plasma
LDH < 200 IU/L > 200 IU/L
Rivalta (-) (+)
Leukosit < 1000/mm3 > 1000/mm3
25% neutrophil
Bakteri (-) (+)
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Tuberkulosis paru -> faktor predisposisi


B.Efusi pleura transudat -> pada kasus penyebab pada
paru, rivalta +
D. Gagal jantung kongestif -> tidak ada gejala gagal
jantung
E. Sarkoidosis -> tidak ada gejala sarkoidosis

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...

C. Efusi pleura eksudat

© FDI2020
58
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan batuk dan sesak
napas, keluhan sudah dirasakan sejak 1 bulan dan dirasakan berat badan semakin kurus.
Pasien memiliki riwayat konsumsi OAT sudah 1 tahun. Riwayat sesak kambuh- kambuhan
sebelumnya disangkal. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/70
mmHg, denyut nadi 121x/menit, laju pernapasan 27x/menit, suhu 36,7oC, pemeriksaan
auskultasi didapatkan rhonki dan suara amforik di lapang paru kanan. Hasil foto thorax
tampak gambar berikut: Apakah diagnosis yang tepat pada pasien saat ini?
A.Bagassosis
B. Byssinosis
C.Beryliosis
D.Aspergiloma
E. Empiema

© FDI2020
D. Aspergiloma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan :
- Sesak napas dan batuk sejak 1 bulan
- Riwayat OAT 1 tahun
- Pemeriksaan fisik laju pernapasan 27x/menit, HR 121x/menit
- Auskultasi : rhonki dan suara amforik di lapang paru kanan
- Foto thorax : tampak cavitas dengan fungus ball

Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?

© FDI2020
Aspergillosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Infeksi karena fungal Aspergillus di rongga tubuh yang sudah ada
sebelumnya seperti cavitas pada paru yang dapat disebabkan
karena tuberkulosis dan nekrosis infeksi.

Faktor Resiko :
- Kondisi immunocompromise
- Hygiene buruk

Aspergilloma
Fungus ball yang tumbuh didalam cavitas akibat aspergillosis

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Bagassosis -> penyakit paru pada petani/pekerja pabrik tebu


atau pabrik kertas yang mendapat paparan sisa/debu batang
tebu oleh karena infeksi jamur Thermophilic actinomycetes
sacchari
B. Byssinosis -> penyakit paru akibat paparan debu kapas pada
pekerja pabrik tekstil
C. Beryliosis -> penyakit paru akibat paparan debu berilium
umumnya pada pekerja industry lampu fluoresens, industri nuklir
(reactor) dan senjata militer.
E. Empiema -> pada pungsi percobaan cairan efusi didapatkan
pus

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...

D. Aspergiloma

© FDI2020
59
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 60 tahun datang dengan keluhan pusing. Riwayat hipertensi sejak 10
tahun lalu tidak minum obat. Pemeriksaan fisik Tekanan Darah: 160/100mmHg, denyut nadi
82x/m, frekuensi napas 20x/m, suhu afebris. Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Apa
terapi yang yang paling tepat?
A. Hidroklorotiazid
B. Propranolol
C. Bisoprolol
D. Klonidin
E. Furosemide

© FDI2020
A. Hidroklorotiazid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien keluhan pusing
• Riwayat hipertensi sejak 10 tahun lalu tidak minum obat
• Pemeriksaan fisik: TD160/100mmHg, denyut nadi 82x/m,
frekuensi napas 20x/m, suhu afebris

Apa terapi yang paling tepat?

© FDI2020
Kriteria diagnosis hipertensi menurut
JNC VII
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

TERAPI
• ACE/ARB: Pilihan pertama pada HT dengan DM, CKD, gagal jantung. Kontraindikasi pada ibu hamil
• CCB: Pilihan pada HT usia tua. Kontraindikasi kerusakan hepar
• B blocker: Pilihan untuk infark miokard. Kontraindikasi asma
• Diuretik
• Loop: HCT (pilihan pertama HT biasa), furosemid (pada ALO)
• Antagonis aldosteron (spironolakton): hemat kalium

Sumber: JNC VIII Guidelines. 2013. Management of Hypertension in Adults. Journal of American Academy of Family Physician. United States

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Propanolol → beta blocker


C. Bisoprolol → beta blocker
D. Klonidin → agonis alpha 2 adrenergik
E. Furosemide → loop diuretik pada ALO

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Terapi yang paling tepat adalah…

A. Hidroklorotiazid

© FDI2020
60
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Laki-laki 69 tahun datang untuk memeriksakan kesehatannya. Saat ini pasien tidak ada
keluhan dari pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan Darah 180/120 mmHg. Riwayat hipertensi
namun tidak kontrol teratur. HbA1c terakhir pasien 7,9%. Berapa target tekanan darah
menurut JNC VIII untuk pasien ini?
A. < 150/90 mmHg
B. < 140/90 mmHg
C. < 150/100 mmHg
D. < 140/100 mmHg
E. < 130/90 mmHg

© FDI2020
B. < 140/90 mmHg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien usia 69 tahun
• Tekanan Darah 180/120 mmHg
• Riwayat hipertensi namun tidak kontrol teratur
• HbA1c terakhir pasien 7,9%

Berapa target tekanan darah menurut JNC VIII untuk pasien ini?
© FDI2020
Target tekanan darah
• Usia ≥ 60 tahun tanpa DM/CKD: <
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

150/90 mmHg
• Usia < 60 tahun: < 140/90 mmHg
• Semua usia dengan DM tanpa
CKD: < 140/90 mmHg
• Semua usia dengan CKD
dengan/tanpa DM: < 140/90
mmHg

Sumber: JNC VIII Guidelines. 2013. Management of Hypertension


in Adults. Journal of American Academy of Family Physician.
United States

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. < 150/90 mmHg → usia ≥ 60 tahun tanpa


DM/CKD
C. < 150/100 mmHg → tidak tepat
D. < 140/100 mmHg → harusnya sistolik < 90 mmHg
E. <130/90 mmHg → harusnya sistolik <140 mmHg

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Target tekanan darah menurut JNC VIII


untuk pasien ini adalah…

B. < 140/90 mmHg

© FDI2020
61
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke UGD dengan nyeri dada kiri yang tidak bisa
ditunjuk sejak 2 jam yang lalu. Nyeri disertai keringat dingin, mual dan menjalar sampai bahu
kiri. Pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal. pemeriksaan EKG ST elevasi pada lead
V5-V6. Terapi definitif pada pasien ini adalah…
A. Oksigen
B. Trombolitik
C. Elektif PCI
D. Primary PCI
E. PCI rescue

© FDI2020
C. Elektif PCI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien keluhan nyeri dada kiri yang tidak bisa ditunjuk
menjalar ke bahu kiri disertai keringat dingin dan mual
• EKG: ST elevasi lead V5-V6

Terapi definitif pada pasien ini adalah…

© FDI2020
STEMI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala:
Tipikal chest pain (nyeri dada kiri > 30
menit, bersifat dull, tidak hilang
dengan istirahat)

Pemeriksaan penunjang:
• EKG: gambaran ST elevasi
• Cardiac enzyme: pasti meningkat

Diagnosis dapat ditegakkan dengan


nyeri dada khas dan hanya dengan
ST elevasi pada EKG

© FDI2020
Terapi di UGD:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Oksigen 4 lpm
• Nitrat=ISDN 15-80 mg/hari dalam 3 dosis
• Aspirin PO 160-320 mg loading dose, maintenance 1x80 mg
• Clopidogrel PO 300 mg loading dose, miantenance 1/75 mg
• Morfin 1-5 mg IV (hanya dipakai jika nyeri tidak hilang dengan 3 kali pemberian nitrat

Definitif reperfusi (onset < 12 jam):


• Primary PCI jika < 90 menit
• Elective PCI jika > 90 menit
• PCI rescue jika trombolitik tidak berhasil
• Trombolitik jika > 90 menit
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiologi Indonesia. 2015. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. Edisi: 03. Jakarta, Indonesia

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Oksigen → tatalaksana awal


B. Trombolitik → jika > 90 menit, tetapi bukan
definitif
D. Primary PCI → jika < 90 menit
E. PCI rescue → jika trombolitik tidak berhasil

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Terapi definitif pada pasien ini


adalah…

C.Elektif PCI

© FDI2020
62
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke klinik dokter karena lemas seluruh tubuh sejak 1
minggu yang lalu. Keluhan disertai nyeri dada dan demam. Hasil pemeriksaan TD 90/60
mmHg, nadi 110 x/menit, RR 28 x/menit, suhu afebris. Pemeriksaan fisik ditemukan murmur
diastolik grade di apex. Apa patomekanisme yang menyebabkan kondisi pada pasien ini?
A. Mitral stenosis
B. Mitral regurgitasi
C. Aorta stenosis
D. Trikuspid stenosis
E. Trikuspid regurgitasi

© FDI2020
A. Mitral Stenosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien keluhan lemas seluruh tubuh sejak 1 minggu yang
lalu disertai nyeri dada dan demam
• Pemeriksaan fisik: TD 90/60 mmHg, nadi 110 x/menit, RR 28
x/menit, suhu afebris
• Pemeriksaan jantung: murmur diastolik grade di apex

Apa patomekanisme yang menyebabkan kondisi pada


pasien ini?

© FDI2020
Mitral Stenosis
obstruksi katup mitral yang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

menyebabkan aliran darah dari


atrium kiri ke ventrikel kiri
terganggu, baik akibat rematik
(paling sering) atau nonrematik

Pemeriksaan jantung:
Bising diastolik di apeks jantung/ICS
V midclavicula sinistra

© FDI2020
Letak auskultasi jantung:
• Mitral: apeks jantung/ICS V
midclavicula sinistra
• Trikuspid: ICS V parasternal line
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

sinistra
• Aorta: ICS II parasternal line dekstra
• Pulmonal: ICS II parasternal line
sinistra

Suara murmur:
• Aorta dan pulmonal: stenosis
(sistolik) dan regurgitasi (diastolik)
• Mitral dan trikuspid: stenosis
(diastolik) dan regurgitasi (sistolik)

Sumber: Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A


Textbook ok Cardiovascular Medicine 10th Edition. Elsevier.
United States

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Mitral regurgitasi → bising sistolik katup mitral


C. Aorta stenosis→ bising sistolik katup aorta
D. Trikuspid stenosis → bising diastolik katup trikuspid
E. Trikuspid regurgitasi → bising sistolik katup trikuspid

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Patomekansme yang menyebabkan


kondisi pada pasien adalah…

A. Mitral Stenosis

© FDI2020
63
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 65 tahun datang ke UGD dengan keluhan berdebar-debar dan
memiliki riwayat hipertensi dan serangan jantung 2 tahun lalu. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan TD 140/90 mmHg, nadi 120 x/m, RR 18 x/m, suhu 36,5 C. Hasil EKG menunjukkan:

Diagnosis pasien ini adalah?


A. Torsade de Pointes
B. Ventrikular ekstrasistol
C. Premature atrial contraction
D. Supraventrikular ekstrasistol
E. Ventrikular takikardi

© FDI2020
B. Ventrikular ekstrasistol
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien keluhan berdebar-debar
• Riwayat hipertensi dan serangan jantung 2 tahun lalu
• Pemeriksaan fisik: TD 140/90 mmHg, nadi 120 x/m, RR 18 x/m,
suhu 36,5 C
• Hasil EKG: Premature ventrikular contraction/ventrikular
ekstrasistol

Diagnosis pasien ini adalah?

© FDI2020
Primary Ventricular
Contraction/Ventrikular Ekstrasistol
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gelombang ekstrasistol dari ventrikel

Etiologi:
• Iskemia miokardium
• Hipertensi
• Hipokalemia
• Dehidrasi
• Penggunaan kafein
• Toksisitas digitalis
Hasil EKG:
Muncul gelombang QRS prematur lebar
dan ganjil diantara gelombang normal

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Torsade de Pointes→ tidak tepat


C. Premature atrial contraction → seharusnya
ventrikular
D. Supraventrikular ekstrasistol → tidak tepat
E. Ventrikular takikardi → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini adalah…

B. Ventrikular ekstrasistol

© FDI2020
64
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri menetap pada kaki kiri
sejak 5 hari yang lalu. Awalnya nyeri hilang ketika di istirahatkan tetapi sekarang mentap.
Riawat kencing manis sejak usia 20 tahun. Pemeriksaan tanda vtial dalam batas normal.
pemeriksaan status lokalis kaki ditemukan juga luka kehitaman ukuran 20 cm berbau busuk
dan terasa nyeri. Diagnosis kasus ini adalah…
A. Stasis vena
B. Arteriosklerosis
C. Autoimun
D. Atherosklerosis
E. Peripheral arterial disease

© FDI2020
E. Peripheral arterial disease
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien datang dengan keluhan nyeri menetap pada kaki
sejak 5 hari
• Awalnya nyeri hilang dengan istirahat
• Riwayat DM(+)
• Status lokalis: ditemukan luka 2 cm berwarna kehitaman, bau
busuk, nyeri

Diagnosis kasus ini adalah…

© FDI2020
Penyakit Arteri Perifer
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Penyakit akibat proses atherosklerosis


(buntu karena plak) pada arteri perifer

© FDI2020
Stadium fontaine:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Stage I: asimtomatik
• Stage II: claudicatio intermitten
• Stage III: nyeri saat istirahat
• Stage IV: gangrene/nekrosis

Pemeriksaan penunjang
• ABI (ankle brachial index)
• Doppler

Sumber: Mann, Zipper, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook of Cardiovascular Medicine
10th Edition. Elsevier. United States

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Stasis vena → patofisiologi DVT


B. Arteriosklerosis → kekakuan pembuluh darah
C. Autoimun → patofisiologi takayasu arteritis
D. Atherosklerosis → patofisiologi

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis kasus ini adalah…

E. Peripheral arterial disease

© FDI2020
65
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan utama sering merasa nyeri
dada tembus ke punggung sejak 3 bulan terakhir, nyeri berkurang dengan istirahat. Riwayat
hipertensi disangkal. Pasien merokok 2 bungkus/hari. Pemeriksaan selanjutnya yang
disarankan adalah…
A. Foto thoraks
B. Enzim jantung
C. Ekokardiografi
D. Treadmill test
E. Stress test

© FDI2020
D. Treadmill test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien keluhan nyeri dada tembus ke punggung sejak 3
bulan terakhir, nyeri berkurang bila istirahat
• Riwayat merokok 2 bungkus/hari
• EKG: normal

Pemeriksaan selanjutnya yang disarankan adalah…

© FDI2020
Stable Angina
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Nyeri dada akibat demand oksigen yang meningkat


Gejala:
• Nyeri dada 5-10 menit
• Timbul saat aktivitas
• Berkurang saat istirahat
Pemeriksaan fisik: normal
Pemeriksaan penunjang:
• Exercise stress test/treadmill test
• EKG: menyingkirkan diagnosis ACS

Sumber: Mann, Zipper, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook of Cardiovascular Medicine
10th Edition. Elsevier. United States

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Foto thoraks → tidak perlu


B. Enzim jantung → untuk nyeri dada tipikal (ACS)
C. Ekokardiografi → tidak perlu
E. Stress test → tidak ada

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Pemeriksaan selanjutnyayang


disarankan adalah…

D. Treadmill test

© FDI2020
66
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki usia 8 tahun datang diantar ibunya dengan keluhan sesak yang
dirasakan ketika beraktivitas. Saat masih bayi, ia didiagnosis suatu penyakit jantung
kongenital pada pemeriksaan auskultasi jantung didapatkan murmur diastolik pada ICS III
parasternal line kiri. Diagnosis pasien ini adalah…

A. Patent Duktus Arteriosus


B. Defek Septum Atrium
C. Defek Septum Ventrikel
D. Atresia Katup Trikuspid
E. Atresia Katup mitral

© FDI2020
B. Defek Septum Atrium
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak usia 8 tahun datang dengan keluhan sesak yang
dirasakan ketika beraktivitas
• Saat masih bayi ia didiagnosis suatu penyakit jantung
kongenital
• Pemeriksaan auskultasi jantung: murmur diastolik ICS III
parasternal line kiri

Diagnosis pasien ini adalah…

© FDI2020
Defek Septum Atrium (ASD)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi: kelainan akibat adanya lubang pada


septum intersisial yang memisahkan antrium kiri
dan kanan
Gejala klinis:
• Sebagian besar asimtomatik
• Gangguan pertumbuhan
• Sesak, sering ISPA berulang
Pemeriksaan penunjang:
• Bunyi jantung S2 melebar dan menetap saat
inspirasi dan ekspirasi (splitting)
• Murmur sistolik katup pulmonal (ICS II parasternal
line kiri)
• Murmur diastolik katup trikuspid (ICS III –IV
parasternal line kiri)

Sumber: Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Patent Duktus Arteriosus → murmur kontinyu


C. Defek Septum ventrikel → murmur sistolik ICS 3-4
parasternal line kiri
D. Atresia Katup Trikuspid → tidak tepat
E. Atresia Katup mitral → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini adalah…

B. Defek Septum Atrium

© FDI2020
67
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang dengan keluhan kedua mata merah sejak 2 hari
yang lalu,terasa seperti berpasir setelah pasien pulang berenang. Pada pemeriksaan
opthalmologi didapatkan visus ODS 6/6, hiperemi konjungtiva bulbi, hiperemi palpebra,
sekret bening dan cair, didapatkan folikel pada palpebra superior. Apa diagnosis pada
pasien tersebut?
A. Konjungtivitis vernal
B. Konjungtivitis viral
C. Konjungtivitis alergi
D. Konjungtivitis gonore
E. Keratokonjungtivitis sicca

© FDI2020
B. Konjungtivitis viral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Kedua mata merah sejak 2 hari yang lalu, terasa berpasir
setelah berenang
• Pemeriksaan opthalmologi : VODS 6/6, hiperemi
konjungtiva bulbu, hiperemi palpebra, sekret bening dan
cair, pada palpebra superior didapatkan folikel

Diagnosis yang tepat adalah . . . .

© FDI2020
Anamnesis

Mata merah Mata merah Mata tenang Mata tenang


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

visus normal visus turun visus turun visus tenang


mendadak perlahan

• Konjungtivitis • Keratitis • Uveitis • POAG


• Trakoma • Keratokonjung posterior • Gangguan
• Xeroftalmia tivitis • Perdarahan refraksi
• Pterigium • Uveitis anterior vitreous • Katarak
• Episkleritis • Glaukoma • Ablasio retina • Retinopati HT
• Penyakit akut • CRAO & • Retinopati DM
kelopak mata • Endoftalmitis CRVO • ARMD
(hordeolum, • Panoftalmitis • Neuritis optik • Retinitis
blefaritis, • Trauma • Dislokasi lensa pigmentosa
kalazion) mekanis/kimia • Papiloedema

© FDI2020
Konjungtivitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Mata merah, visus normal


• Peradangan pada konjungtiva
• Etiologi : infeksi (bakteri, viral, jamur), alergi, trauma
• Jenis eksudat → serosa (viral, iritasi), mucoid (alergi),
mukopurulen (infeksi bakteri, chlamydia), purulent (infeksi
gonococcal)
• Reaksi konjungtiva :
• Folikular : viral, chlamydia
• Papilar → bakteri (termasuk gonococcal) alergi

© FDI2020
Jenis-jenis Konjungtivitis berdasarkan
Etiologinya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Patologi Etiologi Tanda dan Gejala Tatalaksana


Bakteri Staphylococci, Mata merah, terasa Antibiotik topikal, air
streptococci, gonococci berpasir, sensasi mata buatan
terbakar,injeksi
konjungtiva difus,
discharge mukopurulen,
papil (+)
Virus Adenovirus, herpes Mata berair unilateral, Air mata buatan
simplex virus atau merah, rasa tidak Antiviral → herpes
varicella zoster virus nyaman, fotofobia, simplex virus atau
edema kelopak mata, varicella zoster virus
folikel (+)
Vernal Alergi Peradangan konjungtiva Hindari alergen
kronis, riwayat keluarga Antihistamin topikal, mast
atopi, gatal, cobblestone cell stabilizer, simptomatik
papilae, horner trantas
dot (+)
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Konjungtivitis vernal → sekret mukopurulent,


ditemukan papil
C. Konjungtivitis alergi → sekret mukoid, hilang
timbul, ditemukan papil
D. Konjungtivitis gonore → sekret purulen dan
banyak
E. Keratokonjungtivitis sicca → sindroma mata
kering, schimmer test < 10 mm

© FDI2020
Jadi, diagnosis pada kasus tersebut adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Konjungtivitis viral

© FDI2020
68
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki 12 tahun datang dengan keluhan sulat membaca tulisan di papan tulis
sekolah. Tulisan tampak kabur dan akan sedikit lebih jelas apabila memincingkan
matanya. Pada pemeriksaan didapatkan segmen anterior dalam batas normal. Dilakukan
koreksi kacamata pasa pasien dan didapatkan koreksi S-2.50. Apa diagnosis pada pasien
tersebut?
A. Miopia ringan
B. Miopia sedang
C. Miopia berat
D. Hipermetropia
E. Astigmatisma

© FDI2020
A. Miopia ringan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak 12 tahun kesulitan membaca tulisan di papan tulis
sekolah
• Pandangan kabur dan sedikit menjadi jelas apabila
memincingkan matanya.
• Segmen anterio dalam batas normal. Koreksi kacamata S-
2.50

Diagnosis pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Anamnesis

Mata merah Mata merah Mata tenang Mata tenang


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

visus normal visus turun visus turun visus tenang


mendadak perlahan

• Konjungtivitis • Keratitis • Uveitis • POAG


• Trakoma • Keratokonjung posterior • Gangguan
• Xeroftalmia tivitis • Perdarahan refraksi
• Pterigium • Uveitis anterior vitreous • Katarak
• Episkleritis • Glaukoma • Ablasio retina • Retinopati HT
• Penyakit akut • CRAO & • Retinopati DM
kelopak mata • Endoftalmitis CRVO • ARMD
(hordeolum, • Panoftalmitis • Neuritis optik • Retinitis
blefaritis, • Trauma • Dislokasi lensa pigmentosa
kalazion) mekanis/kimia • Papiloedema

© FDI2020
Kelainan Refraksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Miopia Hipermetropia Astigmatisme


• Rabun jauh • Rabun dekat • Kelengkungan kornea atau lensa tidak rata
• Sumbu bola mata lebih panjang • Sumbu bola mata lebih • Koreksi : lensa silinder (C +/-)
pendek
• Titik focus jatuh di depan retina • Titik focus jatuh di • Jenis:
belakang retina 1. Astigmatisme Miopia Simplek → C-
• Lensa terlalu cembung, • Lensa terlalu datar, 2. Astigmatisme Hipermetropia Simplek → C+
akomodasi kuat akomodasi susah 3. Astigmatisme Miopia Kompositus → C-S-
4. Astigmatisme Hipermetropia Kompositus →
• Koreksi : lensa sferis (-) terkecil • Koreksi : lensa sferis (+) C+S+
terbesar 5. Astigmatisme Miktus → C-S+ atau
C+S-(C>S) apabila (C<S) → Astigmatisma
kompleks

Sumber: Oftalmologi Umum, Vaughan & Asbury, Ed 17, hal.393-395 © FDI2020


Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.77-84
Miopia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Klasifikasi :
• Ringan : sampai dengan -3.00
• Sedang : > -3.00
• Berat : > -6.00
• Sangat berat : > -9.00
• Tatalaksana :
• Optikal → kacamata / lensa kontak dengan
koreksi lensa negatif/bikonkaf,pilih sferis terkecil
agar bayangan jatuh tepat di retina
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Miopia sedang → S-3.00 sampai S-6.00


C. Miopia berat → S-6.00 sampai S-9.00
D. Hipermetropia → rabun dekat, koreksi lensa positif
E. Astigmatisma → silinder, kurvatura kornea tidak rata

© FDI2020
Jadi, diagnosis pada pasien tersebut adalah. . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Miopia ringan

© FDI2020
69
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 57 tahun datang dengan keluhan kedua mata terasa berpasir,
gatal, dan tidak nyaman. Pada pemeriksaan segmen anterior dan posterior dalam batas
normal. Untuk memastikan diagnosa dokter akan melakukan tes untuk memeriksa produksi
air mata. Apakah nama pemeriksaan yang dilakukan dan berapa lama pemeriksaan
tersebut?
A. Krimsky test; 5 menit
B. Schimmer test; 10 menit
C. Krimsky test; 10 menit
D. Hirschberg test; 5 menit
E. Schimmer test; 5 menit

© FDI2020
E. Schimmer test, 5 menit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 57 tahun
• Kedua mata terasa berpasir, gatal dan tidak nyaman
• Segmen anterior dan posterior dalam batas normal
• Akan dilakukan pemeriksaan produksi air mata
Pemeriksaan dan durasi yang tepat adalah...

© FDI2020
Keratoconjunctivitis sicca/Dry eyes
syndrome/sindroma mata kering (4A)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kondisi permukaan kornea dan konjungtiva kering akibat


berkurangnya fungsi air mata.
• Keluhan : mata kering, gatal, seperti mengganjal
• Patofisiologi : berkurangnya sekresi kelenjar lakrimalis
• Tatalaksana : artificial tears (air mata buatan)

© FDI2020
Schimmer’s test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gunakan kertas filter lebar 5


mm dan panjang 35 mm
dilipat
• Schimmer 1 → evaluasi
produksi basal, sekresi air
mata
• Schimmer 2 → pemeriksaan
refleks saja
• Durasi pemeriksaan : 5 menit
• Schimmer’s test normal > 10
mm
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Krimsky test; 5 menit → tes untuk strabismus


B. Schimmer test; 10 menit → durasi salah
C. Krimsky test; 10 menit → tes untuk strabismus
D. Hirschberg test; 5 menit → tes untuk strabismus

© FDI2020
Jadi, pemeriksaan dan durasi yang tepat adalah. . .
.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

E. Schimmer test; 5 menit

© FDI2020
70
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur, semakin lama
dirasakan semakin kabur. Pasien memiliki riwayat penyakit katarak dengan visus 1/∞ selama
3 tahun. Namun pasien menolak dioperasi karena takut. Saat ini, pada pemeriksaan
didapatkan mata merah, nyeri, pada pemeriksaan didapatkan edema kornea, injeksi siliar,
COA dalam, TIO meningkat. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Katarak matur dengan glaukoma absolut
B. Katarak hipermatur dengan glaukoma fakomorfik
C. Katarak matur dengan glaukoma fakolitik
D. Katarak hipermatur dengan glaukoma fakolitik
E. Katarak imatur dengan glaukoma fakolitik

© FDI2020
D. Katarak hipermatur dengan
glaukoma fakolitik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki 65 tahun
• Pandangan kabur perlahan, riwayat katarak dengan visus
1/∞ sejak 3 tahun lalu dan menolak operasi karena takut
operasi
• Saat ini mata merah, nyeri, pada pemeriksaan
didapatkan edema kornea, injeksi siliar, COA dalam dan
TIO meningkat
Diagnosa yang tepat adalah...

© FDI2020
Katarak (2)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Faktor risiko : Usia, DM, merokok, alhokol


• Gejala : penglihatan menurun perlahan seperti melihat awan
• Pemeriksaan fisik : visus turun, tidak membaik dengan pinhole,
iris shadow, fundus reflek
• Tatalaksana : ekstraksi katarak (Phacomulsifikasi, ICCE, ECCE)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

KLASIFIKASI KATARAK
Katarak Imatur Katarak matur Katarak Hipermatur
• Visus > 1/60 • Visus 1/300 sampai dengan • Lensa keruh rata warna mulai
• Lensa keruh sebagian persepsi cahaya (+) kekuningan
• Fundus reflek (+) • Lensa keruh rata • Korteks lensa mencair, nukleus
• Iris shadow (+) • Fundus reflek (-) tenggelama (morgagni)
• Iris shadow (-) • Fundus reflek (-)
• Iris shadow pseudo positif

© FDI2020
Glaukoma Fakogenik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Merupakan suatu glaukoma akibat lensa, bisa berupa


sudut terbuka maupun sudut tertutup

• Glaukoma fakomorfik → glaukoma sekunder sudut


tertutup akibat katarak imatur/lensa intumesen, dislokasi
lensa
• Glaukoma fakolitik → glaukoma sekunder sudut terbuka
akibat partikel lensa yang bocor→ katarak hipermatur

• Glaukoma fakoanalitik → akibat reaksi kompleks imun


terhadap partikel lensa akibat operasi katarak
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Katarak matur dengan glaukoma absolut →tidak tepat


B. Katarak hipermatur dengan glaukoma fakomorfik →
tidak tepat
C. Katarak matur dengan glaukoma fakolitik → tidak tepat
E. Katarak imatur dengan glaukoma fakolitik → tidak tepat

© FDI2020
Jadi, diagnosis yang tepat adalah. . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

D. Katarak hipermatur dengan


glaukoma fakolitik

© FDI2020
71
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 27 tahun datang dengan keluhan mata seperti berpasir, sakit kepala, dan
tidak nyaman pada mata. Pasien merupakan karyawan kantor yang setiap harai bekerja di
depan layar komputer selama kurang lebih 8 jam. Pada pemeriksaan didapatkan VODS 6/6,
mata sering lelah dan pegal. Apakah edukasi pada pasien tersebut?
A. Koreksi kacamata dengan sferis positif
B. Tetes mata mast cell stabilizer
C. Terapkan aturan 20-20-20
D. Menghindari alergen
E. Koreksi kacamata dengan cylinder

© FDI2020
C. Terapkan aturan 20-20-20
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita 25 tahun dengan keluhan mata terasa berpasir,
sakit kepala dan tidak nyaman pada mata.
• Bekerja karyawan kantoran yang setiap hari bekerja di
depan layar komputer selama kurang lebih 8 jam
• VODS 6/6

Edukasi yang tepat adalah...

© FDI2020
Computer Vision Syndrome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Merupakan kumpulan gejala yang berkaitan dengan


penglihatan yang disebabkan karena menatap layar
komputer, smartphone, atau peralatan digital dalam
waktu yang lama dan terus menerus.
• Penyebab :
• Fokus terlalu lama
• Kurang berkedip
• Melihat ke layar komputer dalam waktu lama/ jarak dekat
• Pencahayaan kurang
• Postur badan tidak ergonomis

© FDI2020
Pencegahan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapkan “20-20-20” rule


secara reguler. Tiap 20 menit
alihkan pandangan dengan
melihat sekitar/objek berjarak
20 kaki, setidaknya 20 detik
• Atur pencahayaan
• Atur agar posisi ergonomis

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Koreksi kacamata dengan sferis positif → salah


B. Tetes mata mast cell stabilizer→ tatalaksana konjungtivitis
vernal
D. Menghindari alergen → edukasi konjungtivitis vernal
E. Koreksi kacamata dengan cylinder→ salah

© FDI2020
Jadi, edukasi yang tepat adalah. . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Terapkan aturan 20-20-20

© FDI2020
72
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan 18 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan pandangan kabur


ketika melihat papan tulis di kelas. Pada pemeriksaan didapatkan hasil VODS 6/15 dikoreksi
dengan S-2.00 menjadi 6/6. Kelainan apakah yang terjadi pada pasien tersebut?
A. Sumbu bola mata lebih pendek
B. Sumbu bola mata lebih panjang
C. Titik fokus jatuh di belakang retina
D. Kelengkungan kornea tidak rata
E. Rabun dekat

© FDI2020
B. Sumbu bola mata lebih panjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan 18 tahun datang dengan keluhan
pandangan kabur melihat papan tulis di kelas
• Pemeriksaan didapatkan VODS 6/15 dengan koreksi S-2.00
menjadi 6/6
Kelainan yang terjadi pada pasien adalah...

© FDI2020
Kelainan Refraksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Miopia Hipermetropia Astigmatisme


• Rabun jauh • Rabun dekat • Kelengkungan kornea atau lensa tidak rata
• Sumbu bola mata lebih panjang • Sumbu bola mata lebih • Koreksi : lensa silinder (C +/-)
pendek
• Titik focus jatuh di depan retina • Titik focus jatuh di • Jenis:
belakang retina 1. Astigmatisme Miopia Simplek → C-
• Lensa terlalu cembung, • Lensa terlalu datar, 2. Astigmatisme Hipermetropia Simplek → C+
akomodasi kuat akomodasi susah 3. Astigmatisme Miopia Kompositus → C-S-
4. Astigmatisme Hipermetropia Kompositus →
• Koreksi : lensa sferis (-) terkecil • Koreksi : lensa sferis (+) C+S+
terbesar 5. Astigmatisme Miktus → C-S+ atau
C+S-(C>S) apabila (C<S) → Astigmatisma
kompleks

Sumber: Oftalmologi Umum, Vaughan & Asbury, Ed 17, hal.393-395 © FDI2020


Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.77-84
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Sumbu bola mata lebih pendek → hipermetropi


C. Titik fokus jatuh di belakang retina → hipermetropi
D. Kelengkungan kornea tidak rata → astigmatisme
E. Rabun dekat → hipermetropia

© FDI2020
Jadi, kelainan yang terjadi pada pasien adalah. . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Sumbu bola mata lebih panjang

© FDI2020
73
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 33 tahun datang ke poli mata dengan keluhan mata kanan seperti
melihat benang berwarna hitam berterbangan sejak 2 hari, disertai melihat kilatan cahaya
dan melihat bagian atas yang tertutup. Pada pemeriksaan opthalmologi didapatkan VOD
2/60, tidak maju dengan pinhole. VOS 6/15. Pemeriksaan funduskopi terlihat seperti
lembaran yang terlepas di bawah retina, mata kiri normal. Pasien menggunakan kacamata
dengan lensa negatif dan tidak memiliki riwayat penyakit lainnya. Apa faktor risiko
penyebab pada kasus tersebut?
A. Trauma
B. Infeksi
C. Diabetes mellitus
D. Autoimun
E. Miopia tinggi

© FDI2020
E. Miopia tinggi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 33 tahun
• mata kanan seperti melihat benang berwarna hitam berterbangan
sejak 2 hari, melihat kilatan cahaya dan melihat bagian atas yang
tertutup.
• Pada pemeriksaan opthalmologi didapatkan VOD 2/60, tidak maju
dengan pinhole. VOS 6/15.
• Funduskopi terlihat seperti lembaran yang terlepas di bawah retina,
mata kiri normal. Pasien menggunakan kacamata dengan lensa
negatif dan tidak memiliki riwayat penyakit lainnya.

Faktor risiko penyebab pada kasus tersebut adalah...

© FDI2020
Ablatio retina
• Ablasio retina (retinal detachment) adalah pemisahan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

retina sensorik yakni lapisan fotoreseptor dan jaringan


bagi dalam dari epitel pigmen retina di bawahnya

Ablatio retina regmatogenesa

Ablatio retina traksi

Ablatio retina eksudat/serosa & hemoragik

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.195
Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17, hal. 196
Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed, hal. 462
© FDI2020
Ablasio retina regmatogenosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Bentuk tersering dari ablasio retina ditandai dengan


pemutusan total (full thickness) retina sensorik, traksi
vitreus dengan derajat bervariasi, dan menalirnya
vitreus cair melalui robekan ke dalam ruang subretina
• Faktor risiko tersering ablasio retina regmatogenosa
biasanya berhubungan dengan miopia tinggi, afakia,
degenerasi lattice dan trauma mata

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Trauma → tidak tepat


B. Infeksi → tidak tepat
C.Diabetes mellitus → pasien tidak memiliki riwayat
penyakit lainnya
D.Autoimun → tidak tepat

© FDI2020
Jadi, faktor risiko pada kasus tersebut adalah . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

E. Miopia tinggi

© FDI2020
74
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 19 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur saat
melihat jarak jauh. Pada pemeriksaan didapatkan :
VOD 6/60 koreksi dengan S-1.00 → 6/6,6, S-1.25 → 6/6, S-1.50 → 6/6, S-1.75 → 6/7.5
VOS 3/60 koreksi dengan S-2.75 → 6/6.6, S-3.00 → 6/6, S-3.25 → 6/6, S-3.50 → 6/7.5
Resep kaca mata yang tepat untuk pasien ini adalah
A. OS S-1.25 OD S-3.00
B. OS S-1.00 OD S-2.75
C. OS S-3.00 OD S-1.25
D. OS S-2.75 OD S-1.00
E. OS S-3.25 OD S-1.50

© FDI2020
C. OS S-3.00 OD S-1.25
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
VOD 6/60 koreksi dengan S-1.00 → 6/6,6, S-1.25 → 6/6, S-
1.50 → 6/6, S-1.75 → 6/7.5
VOS 3/60 koreksi dengan S-2.75 → 6/6.6, S-3.00 → 6/6, S-
3.25 → 6/6, S-3.50 → 6/7.5

Resep kaca mata yang tepat untuk pasien ini adalah . .

© FDI2020
Kelainan Refraksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Miopia Hipermetropia Astigmatisme


• Rabun jauh • Rabun dekat • Kelengkungan kornea atau lensa tidak rata
• Sumbu bola mata lebih panjang • Sumbu bola mata lebih • Koreksi : lensa silinder (C +/-)
pendek
• Titik focus jatuh di depan retina • Titik focus jatuh di • Jenis:
belakang retina 1. Astigmatisme Miopia Simplek → C-
• Lensa terlalu cembung, • Lensa terlalu datar, 2. Astigmatisme Hipermetropia Simplek → C+
akomodasi kuat akomodasi susah 3. Astigmatisme Miopia Kompositus → C-S-
4. Astigmatisme Hipermetropia Kompositus →
• Koreksi : lensa sferis (-) terkecil • Koreksi : lensa sferis (+) C+S+
terbesar 5. Astigmatisme Miktus → C-S+ atau
C+S-(C>S) apabila (C<S) → Astigmatisma
kompleks

Sumber: Oftalmologi Umum, Vaughan & Asbury, Ed 17, hal.393-395 © FDI2020


Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.77-84
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. OS S-1.25 OD S-3.00 → tidak tepat


B. OS S-1.00 OD S-2.75 → tidak tepat
D. OS S-2.75 OD S-1.00 → tidak tepat
E. OS S-3.25 OD S-1.50 → tidak tepat

© FDI2020
Jadi, resep kacamata yang tepat adalah . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. OS S-3.00 OD S-1.25

© FDI2020
75
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang wanita berusia 44 tahun datang ke dokter dengan keluhan mata kanan sering
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

berair dan terasa mengganjal, silau bila terkena cahaya, penglihatan terasa buram. Dari
hasil pemeriksaan didapatkan bulu mata sebelah kanan tumbuh masuk ke arah dalam bola
mata. Hasil tes flouresin (+). Apa tatalaksana yang utama pada pasien tersebut?
A. Kompres hangat
B. Bedah
C. Ekstirpasi
D. Eviserasi
E. Epilasi

© FDI2020
B. Bedah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan mata kanan sering berair, terasa mengganjal,
silau bila terpapar cahaya, dan kelilipan
• Hasil pemeriksaan fisik didapatkan bulu mata sebelah
kanan tumbuh masuk ke arah dalam bola mata.
• Tes fluoresein positif

Tatalaksa utama pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Trikiasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kondisi dimana bulu mata mengarah pada bola mata


yang akan menggosok kornea atau konjungtiva.
• Gejala:
-Fotofobia
-Lakrimasi
-Kelilipan
-Hiperemi konjungtiva
• Bila terdapat ulkus pada kornea, uji fluoresein akan
memberi hasil positif.
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tatalaksana sementara pada trikiasis yaitu dengan epilasi


atau mencabut bulu mata yang salah tumbuh ke dalam.
Biasanya kejadian akan berulang akibat pertumbuhan
bulu mata.
• Tatalaksana yang utama dengan bedah
• Efektif dengan elektrolisis
• Pada bagian yang luas dilakukan dengan terapi krio
• Pada trakoma dengan trikiasis dilakukan tarsotomi atau
dilakukan bedah plastik

© FDI2020
Masalah pada kelopak mata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Entropion Ektropion Trikiasis

• Inversi • Ekstrusi • Bulu mata


kelopak mata kelopak mata tumbuh ke
(palpebra (palpebra arah dalam
terlipat ke terlipat bola mata
dalam) keluar)

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Kompres hangat → tidak tepat


C. Ekstirpasi → tidak tepat
D. Eviserasi →tindakan pembedahan mengangkat
isi bola mata dengan meninggalkan dinding
bola mata, sklera, otot esktra okuli dan saraf
optik.
E. Epilasi → bukan terapi utama, hanya terapi
sementara

© FDI2020
Jadi, tatalakasana yang utama adalah . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Bedah

© FDI2020
76
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita berusia 33 tahun datang ke RS untuk konsultasi karena belum


memiliki anak, padahal sudah menikah selama 3 tahun. Menstruasi tidak teratur.
Selain itu pasien mengeluhkan terdapat benjolan di perut. Hal ini sudah dirasakan
sejak 6 bulan terakhir dan semakin membesar. Pemeriksaan tanda vital dalam
batas normal. Pemeriksaan ginekologis didapatkan massa pada uterus ukuran 17 x
14 cm, konsistensi padat, kenyal, dan berbatas tegas. Apakah diagnosis paling
mungkin pada kasus ini?
a. Endometriosis
b. Adenomiosis
c. Mioma uteri
d. Tumor abdomen
e. Kehamilan ektopik

© FDI2020
C. Mioma Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita berusia 33 tahun
• Belum memiliki anak
• Menstruasi tidak teratur, benjolan di perut sejak 6 bulan
terakhir dan semakin membesa
• Pemeriksaan ginekologis: massa pada uterus ukuran 17 x 14
cm, konsistensi padat, kenyal, dan berbatas tegas

Apakah diagnosis paling mungkin pada kasus ini?

© FDI2020
Mioma Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Tumor jinak yang struktur utamanya adalah otot polos rahim.
• Ukuran rerata tumor ini adalah 15 cm, tetapi cukup banyak yang
melaporkan kasus mioma uteri dengan berat mencapai 45 kg (100 lbs).
Gejala klinis • Gejala yang mungkin ditimbulkan sangat bervariasi tergantung lokasi,
seperti metroragia, nyeri, menoragia, efek penekanan hingga infertilitas.
• Setelah di enukleasi: Mioma berwarna lebih pucat, relatif bulat, kenyal,
berdinding licin, dan apabila dibelah bagian dalamnya akan menonjol
keluar sehingga mengesankan bahwa permukaan luarnya adalah kapsul.
Klasifikasi Mioma uteri berasal dari miometrium dan klasifikasinya dibuat berdasarkan
lokasinya.
• Mioma submukosa menempati lapisan di bawah endometrium dan
menonjol ke dalam (kavum uteri). Bisa bertangkai → risiko torsi dan
nekrosis (infeksi).
• Mioma intramural atau insterstisial adalah mioma yang berkembang di
antara miometrium.
• Mioma subserosa adalah mioma yang tumbuh di bawah lapisan serosa
uterus dan dapat bertumbuh ke arah luar dan juga bertangkai.

Sarwono, 2011 © FDI2020


Mioma Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana Terapi harus memperhatikan usia, paritas, kehamilan, konservasi fungsi reproduksi,
keadaan umum, dan gejala yang ditimbulkan.
• Bila kondisi sangat buruk → perbaikan KU yang diperlukan termasuk nutrisi,
suplementasi zat esensial, ataupun transfusi.
• Pada keadaan gawat darurat akibat infeksi atau gejala abdominal akut → tindakan
bedah gawat darurat untuk menyelamatkan penderita.
• Pilihan prosedur bedah terkait dengan mioma uteri adalah MIOMEKTOMI atau
HISTEREKTOMI.

Sarwono, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Endometriosis → tidak tepat (jaringan


endometrium yang masih berfungsi terdapat di
luar kavum uteri)
b. Adenomiosis → tidak tepat (jaringan
endometrium terdapat di dalam miometrium)
d. Tumor abdomen → tidak tepat
e. Kehamilan ektopik → tidak tepat (kehamilan di
luar kandungan)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis paling mungkin pada kasus


ini adalah....

C. Mioma Uteri

© FDI2020
77
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 22 tahun G1P0A0 usia kehamilan 36 minggu dibawa ke


UGD RS karena keluar cairan dari jalan lahir sejak semalam. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 84 x/menit, frekuensi
nafas 18 x/menit dan suhu 36,7°C. Pemeriksaan fisik didapatkan TFU 30 cm, letak
kepala, his (-), DJJ 150 x/menit. Pemeriksaan inspekulo didapatkan servix tertutup,
terdapat cairan di fornix posterior (+), kemudian dilakukan pemeriksaan kertas
lakmus. Apakah hasil yang diharapkan dari pemeriksaan kertas lakmus?
a. Kertas lakmus merah menjadi merah
b. Kertas lakmus merah menjadi biru
c. Kertas lakmus merah menjadi jingga
d. Kertas lakmus biru menjadi merah
e. kertas lakmus biru menjadi jingga

© FDI2020
B. Kertas lakmus merah menjadi biru
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 22 tahun G1P0A0 UK 36 minggu
• Keluar cairan dari jalan lahir sejak semalam.
• TFU 30 cm, letak kepala, his (-), DJJ 150 x/menit
• Pemeriksaan inspekulo: servix tertutup, terdapat cairan di
fornix posterior (+)
• Dilakukan pemeriksaan kertas lakmus

Apakah hasil yang diharapkan dari pemeriksaan kertas


lakmus?

© FDI2020
Ketuban Pecah Dini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ketuban Pecah Dini (KPD) adalah keadaan pecahnya


selaput ketuban sebelum persalinan atau dimulainya
tanda inpartu.

Faktor Predisposisi
▪ Riwayat KPD pada kehamilan sebelumnya
▪ Infeksi traktus genital
▪ Perdarahan antepartum
▪ Merokok
Kemenkes RI, 2013 © FDI2020
Ketuban Pecah Dini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis
❖ Anamnesis:
Penderita merasa keluar cairan yang banyak secara tiba-tiba
❖ Inspekulo:
Adanya cairan yang keluar dari servix atau menggenang di fornix posterior. Jika tidak ada, gerakkan
sedikit bagian bawah janin atau minta ibu untuk mengedan atau batuk.
❖ Pemeriksaan dalam sebaiknya tidak dilakukan kecuali akan dilakukan penanganan aktif (melahirkan bayi)
karena dapat mengurangi latensi dan meningkatkan kemungkinan infeksi.
❖ Bau cairan ketuban khas
❖ Tes Nitrazin (+):
Kertas lakmus berubah dari merah menjadi biru. Ingat !!! Darah, semen dan infeksi dapat menyebabkan
hasil positif palsu
❖ Gambaran pakis yang terlihat di mikroskop ketika mengamati sekret servikovaginal yang mengering

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Ketuban Pecah Dini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Tatalaksana umum Tatalaksana khusus (di RS Rujukan)
• Berikan eritromisin 4 x 250 mg • ≥ 34 minggu
selama 10 hari ✓ lakukan induksi persalinan dengan oksitosin bila tidak ada KI
• Segera rujuk ke FASKES yang
memadai • 24 – 33 minggu
✓ Bila terdapat amnionitis, abrupsio plasenta dan kematian janin
→ persalinan segera
✓ Dexamethasone 6 mg IM tiap 12 jam selama 48 jam atau
Betamethasone 12 mg IM tiap 24 jam selama 48 jam → untuk
pematangan paru
✓ Bila paru sudah matang → bayi dilahirkan

• < 24 minggu
✓ Bila terjadi infeksi (korioamnionitis) → lakukan tatalaksana
Korioamnionitis

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Kertas lakmus merah menjadi merah → tidak


tepat
c. Kertas lakmus merah menjadi jingga → tidak ada
interpretasi seperti ini
d. Kertas lakmus biru menjadi merah → tidak tepat
e. kertas lakmus biru menjadi jingga → tidak ada
interpretasi seperti ini

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, hasil yang diharapkan dari


pemeriksaan kertas lakmus adalah ....

B. Kertas lakmus merah menjadi


biru

© FDI2020
78
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 37 tahun datang ke RS dengan keluhan perdarahan pasca


senggama dengan suami, keluhan dirasakan sejak 2 bulan terakhir. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit,
frekuensi nafas 16 x/menit, suhu 36,3oC. Pada pemeriksaan inspekulo ditemukan
nodule multiple, sebanyak 3 buah di sekitar ostium uteri, ukuran 2 - 3 cm, eritema,
dengan konsistensi kenyal dan bertangkai. Apakah tatalaksana yang tepat pada
kasus ini?
a. Ekstirpasi
b. Insisi dan drainase
c. Marsupialisasi
d. Insisi kemudian eksisi
e. Insisi

© FDI2020
A. Ekstirpasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 37 tahun
• Perdarahan pasca senggama dengan suami, sejak 2
bulan terakhir
• Pemeriksaan inspekulo: nodule multiple, sebanyak 3 buah
di sekitar ostium uteri, ukuran 2 – 3 cm, eritema, dengan
konsistensi kenyal dan bertangkai

Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus ini?


© FDI2020
Kista Bartholin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Kista berukuran relatif besar yang paling sering dijumpai. Kelenjar bartholini terletak
pada 1/3 posterior dari setiap labium mayus dan muara dari duktus sekretorius dari
kelenjar ini, berada tepat di depan (eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
Etiologi • Infeksi (terutama nisereria gonore, dan kadang streptokok & stafilokok)
• Trauma → sumbatan saluran eksresi kelenjar bartholin
• Bila terjadi pascamenopause → curiga keganasan
Gambaran Bila disertai infeksi: nyeri sentuh, dispareunia dan demam
• Pada tahap supuratif: dinding kista berwarna kemerahan, tegang, dan nyeri.
klinis
• Tahap eksudatif: di mana sudah terjadi ABSES, maka rasa nyeri dan ketegangan
dinding kista menjadi sedikit berkurang disertai dengan penipisan dinding di area
yang lebih putih dari sekitarnya.
Terapi • Insisi dinding kista dan drainase cairan kista atau abses, yang disebut
dengan prosedur MARSUPIALISASI.
• Berikan juga antibiotika untuk mikro-organisme yang sesuai dengan hasil
pemeriksaan apus atau kultur bakteri.

Sarwono, 2011 © FDI2020


Kista Gartner
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Kista ini berasal dari sisa kanalis Wolfii (disebut juga Duktus Gartner) yang berjalan di
sepanjang permukaan anterior dan bagian atas vagina.
• Diameter relatif kecil (tidak ada penonjolan) hingga besar mendorong dinding vagina ke
arah tengah lumen atau malahan dapat memenuhi lumen dan mencapai introitus
vagina
Gejala klinis • Lokasi utama: bagian anterolateral puncak vagina
• Palpasi: bersifat kistik, dilapisi oleh dinding translusen tipis yang tersusun dari epitel
kuboid atau kolumner, baik dengan atau tanpa silia dan kadang-kadang tersusun dalam
beberapa lapisan (stratified)
Tatalaksana Insisi dinding anterolateral vagina dan eksisi untuk mengeluarkan kista dari sisa kanalis
Wolfii ini

Sarwono, 2011 © FDI2020


Kista Nabothi (Kista Retensi)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Epitel kelenjar endoserviks tersusun dari jenis kolumner tinggi yang sangat rentan
terhadap infeksi atau epidermidisasi skuamosa
• Infeksi/restrukturisasi endoserviks → metaplasia skuamosa → muara kelenjar
endoserviks akan tertutup → terbentuk kantong kista
• Ukuran: mikro hingga makro
Gambaran • Tidak menimbulkan gangguan sehingga penderita juga tidak pernah mengeluhkan
klinis sesuatu terkait dengan adanya kista ini.
• Inspekulo: kista nabothi terlihat sebagai penonjolan kistik di area endoserviks
dengan batas yang relatif tegas dan berwarna lebih muda dari jaringan di
sekitarnya
• Pembuluh darah di mukosa endoserviks (di atas kista) meniadi terlihat lebih nyata
karena pembuluh darah berwarna merah menjadi kontras di atas dasar yang
berwarna putih kekuningan
• Yang berada pada pars vaginalis endoserviks menunjukkan adanya epitel
kolumner yang ektopik dan kemudian mengalami metaplasia skuamosa
Tatalaksana Tidak diperlukan terapi khusus untuk kista Nabothi

Sarwono, 2011 © FDI2020


Polip Serviks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Lesi atau tumor padat serviks yang paling sering dijumpai. Tumor ini merupakan
penjuluran dari bagian endoserviks atau intramukosal serviks dengan variasi eksternal
atau regio vaginal serviks.
Gambaran klinis • Polip serviks bervariasi dari tunggal hingga multipel, berwarna merah terang, rapuh,
dan strukturnya menyerupai spons
• Penjuluran berwarna merah terang yang terjepit atau keluar dari ostium serviks
• Panjang tangkai polip juga bervariasi dari ukuran di bawah 1 cm (protrusi melalui
ostium serviks) hingga mencapai beberapa sentimeter sehingga memungkinkan ujung
distal polip mencapai atau keluar dari introitus vagina
• Bila polip serviks berasal dari ektoserviks maka warna polip menjadi lebih pucat dan
strukturnya lebih kenyal dari polip endoserviks
• Tidak jarang, ujung polip mengalami nekrotik atau ulserasi sehingga dapat
menimbuikan perdarahan terutama sekali pascasanggama
• Bertangkai, dengan panjang tangkai < 1 cm hingga beberapa cm

Sarwono, 2011 © FDI2020


Polip Serviks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Histopatologi • Sama dengan jaringan asalnya, permukaan polip tersusun dari selapis epitel kolumner
yang tinggi (seperti halnya endoserviks), epitel kelenjar serviks, dan stroma jaringan
ikat longgar yang diinfiltrasi oleh sel bulat dan edema
• Epitel endoserviks pada polip seringkali mengalami metaplasia skuamosa dan serbukan
sel radang sehingga menyerupai degenerasi ganas
Tatalaksana • Ekstirpasi

Sarwono, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Insisi dan drainase → disebut sebagai


Marsupialisasi: tatalaksana kista atau abses
bartholin
c. Marsupialisasi → tatalaksana kista atau abses
bartholin
d. Insisi kemudian eksisi → tatalaksana kista gartner
e. Insisi → tdak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat pada kasus ini


adalah....

A. Ekstirpasi

© FDI2020
79
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 22 tahun, datang ke Praktik Dokter Umum dengan


keluhan tidak haid. Sebelumnya pasien pernah haid saat usia 17 tahun, selama 5
hari. Setelah itu tidak pernah haid lagi hingga sekarang. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, RR 18 x/menit,
suhu 36,5oC. TB dan BB 160 cm dan 53 kg. Pemeriksaan fisik dalam batas normal.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut?
a. Oligomenore
b. Polimenore
c. Menometroragia
d. Amenore primer
e. Amenore sekunder

© FDI2020
E. Amenore Sekunder
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 22 tahun
• Tidak haid
• Sebelumnya pasien pernah haid saat usia 17 tahun,
selama 5 hari

Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien


tersebut?
© FDI2020
Amenore
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Klasifikasi
Amenorea adalah tidak terjadi haid pada seorang Secara klasik dikategorikan menjadi dua yaitu
perempuan dengan mencakup salah satu tiga tanda amenorea primer dan amenorea sekunder yang
sebagai berikut: menggambarkan terjadinya amenorea sebelum atau
o Tidak terjadi haid sampai usia 14 tahun, disertai sesudah terjadi menarke.
tidak adanya pertumbuhan atau perkembangan o Amenore primer: belum pernah haid sama sekali
tanda kelamin sekunder o Amenore sekunder: pernah haid, kemudian tidak
o Tidak terjadi haid sampai usia 16 tahun, disertai haid lagi
adanya pertumbuhan normal dan perkembangan
tanda kelamin sekunder
o Tidak terjadi haid untuk sedikitnya selama 3 bulan
berturut-turut pada perempuan yang sebelumnya
pernah haid

Sarwono, 2011 © FDI2020


Gangguan Haid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Istilah Keterangan
Menoragia Perdarahan haid dengan jumlah darah lebih banyak dan atau durasi lebih lama dari
normal dengan siklus yang normal teratur

Metroragia Perdarahan antara dua siklus haid


Polimenorea Haid dengan siklus yang lebih pendek dari normal yaitu kurang dari 21 hari

Oligomenorea Haid dengan siklus yang lebih panjang dari normal yaitu lebih dari 35 hari
Hipomenorea Perdarahan haid dengan jumlah darah lebih sedikit dan atau durasi lebih pendek dari
normal

Sarwono, 2011 © FDI2020


Parameter haid pada usia Reproduksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sarwono, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Oligomenore → tidak tepat (Haid dengan siklus


yang lebih panjang dari normal yaitu lebih dari
35 hari)
b. Polimenore → tidak tepat (Haid dengan siklus
yang lebih pendek dari normal yaitu kurang dari
21 hari)
c. Menometroragia → tidak tepat (gabungan dari
menoragia dan metroragia)
d. Amenore primer → tidak tepat (tidak pernah
haid sama sekali)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling mungkin pada


pasien tersebut adalah ....

E. Amenore Sekunder

© FDI2020
80
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita berusia 28 tahun, G2P2A0, usia kehamilan 22 minggu datang ke


poli puskesmas untuk kontrol kehamilan. Pasien Riwayat tekanan darah tinggi dan
kencing manis sebelumnya disangkal, riwayat persalinan anak pertama lahir
kembar pervaginam. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 150/90
mmHg, denyut nadi 98 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,6oC. Pada
pemeriksaan urin lengkap diperoleh protein -. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Hipertensi kronik
b. Preeklamsia ringan
c. Superimposed preeklamsi
d. Hipertensi gestational
e. Eklamsia

© FDI2020
D. Hipertensi gestational
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita berusia 28 tahun, G2P2A0, UK 22 minggu
• Riwayat anak pertama lahir kembar
• Riwayat darah tinggi dan kencing manis disangkal
• Tekanan darah 150/90 mmhg, protein -

Apakah diagnosis pasien tersebut?

© FDI2020
FAKTOR RISIKO HDK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kehamilan kembar
• Penyakit trofoblas
• Hidramnion
• Diabetes melitus
• Gangguan vaskuler plasenta
• Faktor herediter
• Riwayat preeklampsia sebelumnya
• Obesitas sebelum hamil

© FDI2020
HIPERTENSI dalam Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hipertensi Kronik • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul dari sebelum kehamilan dan
menetap setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Sudah ada riwayat HT sebelum hamil atau diketahui HT pada UK < 20
minggu
Hipertensi Gestasional • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan 20
minggu dan menghilang setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Tidak ada riwayat HT sebelum hamil, TD normal di usia kehamilan <
12 minggu

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Preeklamsia ringan • TD ≥ 140/90 mmHg pada UK > 20 minggu


• Proteinuria + 1 atau pemeriksaan protein kuantitatif > 300 mg/24
jam
Preeklamsia Berat • TD > 160/110 mmHg pada UK > 20 minggu
• Proteinuria ≥ +2 atau protein kuantitatif > 5 g/24 jam
• Atau disertai keterlibatan organ lain:
o Trombositopenia (< 100.000 sel/uL), hemolisis mikroangiopati
o Peningkatan SGOT/SGPT, nyeri abdomen kuadran kanan atas
o Sakit kepala, skotoma penglihatan
o Pertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion
o Edema paru dan/atau gagal jantung kongestif
o Oligouria (< 500 ml/24 jam), kreatinin > 1,2 mg/dL

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Superimposed preeklamsia • Ibu dengan riwayat HT kronik (sudah ada sebelum UK 20 minggu)
pada hipertensi kronik • Proteinuria > +1 atau trombosit < 100.000 sel/uL pada UK > 20
minggu
Eklamsia • Kejang umum dan/atau koma
• Ada tanda dan gejala preeklamsia
• Tidak ada kemungkinan penyebab lain (misal: epilepsi, perdarahan
subarakhnoid, meningitis)

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Bila terjadi kejang, perhatikan jalan Cara pemberian MgSO4
nafas, pernafasan (oksigen) dan sirkulasi • Berikan dosis awal 4 g MgSO4 sesuai prosedur untuk
(cairan IV) mencegah kejang atau kejang berulang
• Berikan MgSO4 secara IV pada ibu yang • Sambil menunggu rujukan, mulai dosis rumatan 6 g MgSO4
eklamsia dan preeklamsia berat dalam 6 jam sesuai prosedur
• Pada kondisi dimana MgSO4 tidak dapat
diberikan seluruhnya, berikan dosis awal
lalu RUJUK ibu ke FASKES yang lebih Syarat pemberian MgSO4
memadai • Tersedia Ca Glukonas 10%
• Lakukan intubasi bila kjang berulang → • Ada refleks patella
ICU • Jumlah urin minimal 0,5 ml/kgbb/jam

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pemberian MgSO4
Cara pemberian dosis awal Cara pemberian dosis rumatan
• Ambil 4 g larutan MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 • Ambil 6 g MgSO4 (15 ml larutan MgSO4 40%) dan
40%) dan larutkan dengan 10 ml aquades larutkan dalam 500 ml RL?RA, lalu berikan secara IV
• Berikan larutan tersebut secara IV pelan selama dengan kecepatan 28 tpm selama 6 jam dan diulang
20 menit 24 jam setelah persalinan atau kejang berakhir (bila
• Jika akses IV sulit, berikan masing-masing 5 g eklamsia)
MgSO4 (12,5 ml larutan MgSO4 40%) IM
bokong kanan dan kiri

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Hipertensi kronik → tidak tepat (Hipertensi tanpa


proteinuria yang timbul dari sebelum kehamilan
dan menetap setelah persalinan (TD ≥ 140/90
mmHg) )
b. Preeklamsia ringan → tidak tepat (TD ≥ 140/90
mmHg pada UK > 20 minggu, proteinuria +1)
c. Superimposed preeklmasi → tidak tepat (Riwayat
tekanan darah tinggi sebelum kehamilan,
disertai dengan protein uria > +1)
e. Eeklamsia → tidak tepat (TD > 160/110 mmHg
pada UK > 20 minggu, proteinuria ≥ +2, disertai
kejang)
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pasien tersebut adalah ....

D. Hipertensi gestational

© FDI2020
81
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 24 tahun dirujuk ke IGD RS karena perdarahan terus


menerus dari jalan lahir paska melahirkan anak pertama dipuskesma dibantu oleh
bidan desa. BBL 3500 gr. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
100/60 mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,7oC.
Pemeriksaan genetalia didapatkan robekan jalan lahir mencapai sfingter ani
externa dan interna hingga mukosa rektum. Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Ruptur perineum grade 1
b. Ruptur perineum grade 4
c. Ruptur perineum grade 3A
d. Ruptur perineum grade 3B
e. Ruptur perineum grade 3C

© FDI2020
B. Ruptur Perineum Grade 4
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 24 tahun
• Perdarahan terus menerus dari jalan lahir
• Paska melahirkan bayi pertama
• BBL 3500 gr
• Pemeriksaan genetalia: robekan jalan lahir mencapai
sfingter ani externa dan interna hingga mukosa rektum

Apakah diagnosis pada pasien ini?

© FDI2020
Robekan Jalan Lahir
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Derajat Robekan Jalan Lahir

Derajat I Derajat II Derajat III Derajat IV

Laserasi epitel vagina Sebatas Musculus Kerusakan pada otot Sampai sfingter ani
atau laserasi pada perinei transversal, sfingter ani externa dan interna
kulit perineum saja tidak melibatkan a. < 50% sfingter ani hingga mukosa
sfingter ani externa rektum
b. > 50% sfingter ani
externa
c. Sfingter ani
Kemenkes RI, 2013 externa dan interna © FDI2020
Faktor Predisposisi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kepala janin terlalu cepat lahir


• Persalinan tidak dipimpin sebagaimana
mestinya
• Sebelumnya pada perineum terdapat banyak
jaringan parut
• Pada persalinan dengan distosia bahu
• Partus pervaginam dengan tindakan

© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tidak perlu dilakukan


Derajat 1
penjahitan

Ruptur Perlu dilakukan


Derajat 2
Perineum penjahitan

Derajat 3 RUJUK, untuk ditangani oleh dokter speisalis


dan 4 (harus dilakukan di kamar operasi)

IDI, 2017 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Ruptur perineum grade 1 → tidak tepat (sebatas vagina


atau kulitperineum)
c. Ruptur perineum grade 3A → tidak tepat (< 50% sfingter
ani externa)
d. Ruptur perineum grade 3B → tidak tepat (> 50% sfingter
ani externa)
e. Ruptur perineum grade 3C → tidak tepat (mencapai
Sfingter ani externa dan interna)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...

B. Ruptur Perineum Grade 4

© FDI2020
82
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 32 tahun G3P1A1 usia kehamilan 13 minggu datang dibawa
suaminya ke UGD RS karena tampak kesakitan dan mulai tampak tak sadarkan diri,
sebelumnya pasien mengeluhkan nyeri perut. Perdarahan dari jalan lahir disangkal.
Riwayat penggunaan AKDR setahun yang lalu. Pemeriksaan tanda vital ditemukan
tekanan darah 80/60 mmHg, nadi 120 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, Suhu
36,5oC. Pasien tampak anemis +/+. Pemeriksaan dalam didapatkan serviks tertutup,
peradrahan (-), kavum douglas menonjol. Dimanakah letak tersering masalah yang
terjadi pada kasus di atas?
a. Tuba falopii
b. Ovarium
c. Servix
d. Rongga peritoneum
e. Endometrium

© FDI2020
A. Tuba Falopii
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 30 tahun G3P1A1 UK 12 minggu
• Tidak sadarkan diri
• Nyeri perut
• Riwayat penggunaan AKDR
• Anemis +/+
• Pemeriksaan dalam: serviks tertutup, peradrahan (-), kavum
douglas menonjol

Dimanakah letak tersering masalah yang terjadi pada kasus di


atas?

© FDI2020
Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

✓ Kehamilan Ektopik adalah kehamilan di luar rahim


(uterus).
✓ Kehamilan Ektopik Terganggu adalah kehamilan ektopik
yang ruptur di lokasi implantasi kehamilan, dan
menyebabkan terjadinya perdarahan masif dan nyeri
abdiomen akut.
✓ Hampir 95% kehamilan ektopik terjadi di berbagai
segmen tuba falopii, dengan sisa 5% sisanya terdapat di
ovarium, rongga peritoneum atau di dalam servix.

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Faktor Predisposisi Diagnosis


▪ Riw. Kehamilan ektopik sebelumnya ▪ Perdarahan pervaginam dari bercak hingga berjumlah
▪ Riw. Operasi di daerah tuba dan/atau tubektomi sedang
▪ Riw. Penggunaan AKDR ▪ Kesadaran menurun
▪ Infertilitas ▪ Pucat
▪ Riw. Inseminasi buatan atau teknologi bantuan ▪ Hipotensi dan hipovolemia
reproduktif (ART) ▪ Nyeri abdomen dan pelvis
▪ Merokok ▪ Nyeri goyang portio
▪ Riw. Abortus sebelumnya ▪ Servix tertutup
▪ Riw. Promiskuitas ▪ Penegakkan diagnosis dibantu dengan pemeriksaan
▪ Riw. SC sebelumnya USG

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Tatalaksana Umum: Tatalaksana Khusus:
✓ Restorasi cairan tubuh dengan cairan kristaloid ✓ Uji silang darah → persiapan LAPARATOMI.
NaCl 0,9% atau RL (500 ml dalam 15 menit ✓ Saat laparotomi → eksplorasi kedua ovarium dan
pertama) atau 2 L dalam 2 jam pertama. tuba falopii:
✓ Segera rujuk ke RS (untuk dilakukan laparatomi). • Bila terjadi kerusakan berat pada tuba →
SALPINGEKTOMI.
• Bila terjadi kerusakan ringan pada tuba →
SALPINGOSTOMI.
✓ Sebelum memulangkan, konseling penggunaan
kontrasepsi. Jadwalkan kunjungan ulang 4 minggu
kemudian. Atasi anemia dengan sulfas ferosus 60
mg/hari selama 6 bulan.

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Ovarium
c. Servix Hanya 5% dari seluruh kejadian KET

d. Rongga peritoneum
e. Endometrium → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, letak tersering masalah yang terjadi


pada kasus di atas adalah ....

A. Tuba Falopii

© FDI2020
83
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 33 tahun, G4P2A1, usia kehamilan 23 minggu datang ke


Puskesmas untuk kontrol kehamilan. Tidak ada keluhan. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg, denyut nadi 90 x/menit, frekuensi nafas
18 x/menit, suhu 36,5oC. Pasien Riwayat konsumsi obat nifedipine sebelum
kehamilan. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Hipertensi kronik
b. Hipertensi gestational
c. Preeklamsia ringan
d. Preeklamsia berat
e. eklamsi

© FDI2020
A. Hipertensi kronik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 33 tahun, G4P2A1, UK 23 minggu
• Tekanan darah 150/90 mmhg
• Riwayat konsumsi obat nifedipine sebelum kehamilan

Apakah diagnosis pasien tersebut?

© FDI2020
HIPERTENSI dalam Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hipertensi Kronik • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul dari sebelum kehamilan dan
menetap setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Sudah ada riwayat HT sebelum hamil atau diketahui HT pada UK < 20
minggu
Hipertensi Gestasional • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan 20
minggu dan menghilang setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Tidak ada riwayat HT sebelum hamil, TD normal di usia kehamilan <
12 minggu

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Preeklamsia ringan • TD ≥ 140/90 mmHg pada UK > 20 minggu


• Proteinuria + 1 atau pemeriksaan protein kuantitatif > 300 mg/24
jam
Preeklamsia Berat • TD > 160/110 mmHg pada UK > 20 minggu
• Proteinuria ≥ +2 atau protein kuantitatif > 5 g/24 jam
• Atau disertai keterlibatan organ lain:
o Trombositopenia (< 100.000 sel/uL), hemolisis mikroangiopati
o Peningkatan SGOT/SGPT, nyeri abdomen kuadran kanan atas
o Sakit kepala, skotoma penglihatan
o Pertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion
o Edema paru dan/atau gagal jantung kongestif
o Oligouria (< 500 ml/24 jam), kreatinin > 1,2 mg/dL

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Superimposed preeklamsia • Ibu dengan riwayat HT kronik (sudah ada sebelum UK 20 minggu)
pada hipertensi kronik • Proteinuria > +1 atau trombosit < 100.000 sel/uL pada UK > 20
minggu
Eklamsia • Kejang umum dan/atau koma
• Ada tanda dan gejala preeklamsia
• Tidak ada kemungkinan penyebab lain (misal: epilepsi, perdarahan
subarakhnoid, meningitis)

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Bila terjadi kejang, perhatikan jalan Cara pemberian MgSO4
nafas, pernafasan (oksigen) dan sirkulasi • Berikan dosis awal 4 g MgSO4 sesuai prosedur untuk
(cairan IV) mencegah kejang atau kejang berulang
• Berikan MgSO4 secara IV pada ibu yang • Sambil menunggu rujukan, mulai dosis rumatan 6 g MgSO4
eklamsia dan preeklamsia berat dalam 6 jam sesuai prosedur
• Pada kondisi dimana MgSO4 tidak dapat
diberikan seluruhnya, berikan dosis awal
lalu RUJUK ibu ke FASKES yang lebih Syarat pemberian MgSO4
memadai • Tersedia Ca Glukonas 10%
• Lakukan intubasi bila kjang berulang → • Ada refleks patella
ICU • Jumlah urin minimal 0,5 ml/kgbb/jam

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Hipertensi gestational → tidak tepat (Hipertensi


tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan
20 minggu dan menghilang setelah persalinan
(TD ≥ 140/90 mmHg)
c. Preeklamsia ringan → tidak tepat (TD ≥ 140/90
mmHg pada UK > 20 minggu, proteinuria +1)
d. Preeklamsia berat → tidak tepat (TD > 160/110
mmHg pada UK > 20 minggu, proteinuria ≥ +2)
e. Eklamsia → tidak tepat (TD > 160/110 mmHg
pada UK > 20 minggu, proteinuria ≥ +2, disertai
kejang)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pasien tersebut adalah ....

A. Hipertensi Gestasional

© FDI2020
84
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 26 tahun datang ke puskesmas untuk konsultasi


kontrasepsi. Pasien saat ini sedang menyusui. Usia anak 7 bulan. Pasien tidak berani
menggunakan IUD, pasien ingin memberikan ASI eksklusif pada anaknya hingga
usia 2 tahun. Kontrasepsi apakah yang sebaiknya diberikan?
a. Pil Kombinasi
b. Pil Progestin
c. AKDR
d. Tubektomi
e. Vasektomi

© FDI2020
B. Pil Progestin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 26 tahun
• Konsultasi kontrasepsi
• Pasien tidak berani menggunakan IUD, pasien ingin
memberikan ASI eksklusif pada anaknya hingga usia 2
tahun

Kontrasepsi apakah yang sebaiknya diberikan?


© FDI2020
Kontrasepsi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PILIHAN METODE KONTRASEPSI BERDASARKAN TUJUAN PEMAKAIAN


Urutan Fase menunda Fase menjarangkan Fase tidak hamil lagi
prioritas Kehamilan kehamilan (anak ≤ 2) (anak ≥ 3)
1 Pil AKDR Steril
2 AKDR Suntikan AKDR
3 Kondom Minipil Implan
4 Implan Pil Suntikan
5 Suntikan Implan Kondom
6 Kondom Pil

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Pil KB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pil Kombinasi
• ES: perubahan pola haid (haid jadi sedikit atau semakin pendek, haid tidak teratur, haid jarang, atau
tidak haid); sakit kepala; pusing; mual; nyeri payudara; perubahan BB; perubahan suasana perasaan;
jerawat; peningkatan tekanan darah
• Disukai karena: pemakaian dikendalikan oleh perempuan, dapat dihentikan kapan pun tanpa perlu
bantuan tenaga kesehatan dan tidak mengganggu hubungan seksual

Pil Progestin (Mini Pil)


• ES: erubahan pola haid (menunda haid lebih lama pada ibu menyusui, haid tidak teratur, haid
memanjang atau sering, haid jarang atau tidak haid); sakit kepala; pusing; perubahan suasana
perasaan; nyeri payudara; nyeri perut; mual
• Disukai karena: dapat diminum saat menyusui, pemakaian dikendalikan oleh perempuan, dapat
dihentikan kapanpun tanpa perlu tenaga kesehatan dan tidak mengganggu hubungan seksual

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Pil Kombinasi → tidak dapat digunakan pada ibu


menyusui, karena mengandung estrogen,
estrogen dapat mengganggu produksi ASI
c. AKDR → pilihan utama, namun pasien tidak
berani menggunakan
d. Tubektomi → pilihan untuk tidak hamil lagi (anak
> 3) yang dilakukan pada perempuan
e. Vasektomi → pilihan untuk tidak hamil lagi (anak
> 3) yang dilakukan pada laki-laki

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kontrasepsi yang sebaiknya diberikan


adalah....

B. Pil Progestin

© FDI2020
85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 30 tahun hamil anak kedua, usia kehamilan 37 minggu,
datang ke UGD Rumah Sakit karena keluar cairan sedikit-sedikit dari jalan lahir sejak
1 jam yang lalu disertai nyeri perut dan demam sejak 2 hari sudah meminum
paracetamol. Pada pemeriksaan fisik tanda vital diapatkan tekanan darah 120/70
mmHg, nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 39,2oC. Pemeriksaan fisik
didapatkan TFU 30 cm, DJJ 175 x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan serviks 3 cm, ketuban (-), cairan ketuban berwarna hijau dan berbau.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?
a. Atonio Uteri
b. Plasenta Previa
c. Kala I fase aktif
d. Solusio Plasenta
e. Korioamnionitis

© FDI2020
E. Korioamnionitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 30 tahun, hamil anak pertama, UK 37 minggu,
datang ke UGD rumah sakit
• keluar cairan sedikit-sedikit dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu
disertai nyeri perut dan demam sejak 2 hari sudah meminum
paracetamol Suhu 39,2oc
• TFU 30 cm, DJJ 175 x/menit
• Pemeriksaan dalam: pembukaan serviks 3 cm, ketuban (-),
cairan ketuban berwarna hijau dan berbau

Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus ini?


© FDI2020
Korioamnionitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Infeksi pada korion dan amnion


Faktor Predisposisi • Persalinan prematur
• Persalinan lama
• Ketuban pecah lama
• Pemeriksaan dalam yang dilakukan berulang-ulang
• Adanya bakteri patogen pada traktus genitalia (IMS, BV)
• Alkohol
• Merokok
Diagnosis Diagnosis klinis yang ditegakkan bila ditemukan demam > 38oC dengan 2
atau lebih tanda berikut ini:
• Leukositosis > 15000 sel/mm3
• DJJ > 160 x/menit
• Nadi ibu > 100 x/menit
• Nyeri tekan fundus saat tidak berkontraksi
• Cairan amnion berbau
Kemenkes RI, 2013 © FDI2020
Korioamnionitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Tatalaksana umum Tatalaksana khusus
• Rujuk ke RS • Jika terdapat metritis (demam,
• Beri AB kombinasi: ampisilin 2 g IV tiap 6 jam ditambah cairan vagina bau), berikan AB
Gentamisin 5 mg/kgbb IV setiap 24 jam • Jika bayi mengalami sepsis,
• Terminasi kehamilan, nilai servix untuk menentukan cara lakukan kultur darah dan beri AB
persalinan: sesuai selama 7-10 hari
oJika servix matang → lakukan induksi persalinan dengan
oksitosin
oJika servix belum matang → matangkan dengan
prostaglandin dan infus oksitosin atau SC
• Jika persalinan dilakukan pervaginam, hentikan AB setelah
persalinan, jika dengan SC, lanjutkan AB dan tambahkan
metronidazol 500 mg IV tiap 8 jam sampai bebas demam
selama 48 jam
Kemenkes RI, 2013 © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Atonio Uteri → tidak tepat (ditandai darah merah


segar dari jalan lahir paska kala 3, ditandai dengan
uterus lembek saat di palpasi)
b.Ruptur Uteri → tidak tepat ( ditandai darah merah
segar dari jalan lahir, salah satu fakor risiko tersering
adalah pasien memiliki riwayat SC sebelumnya,
pada pemeriksaan ditandai dengan bagian janin
dapat teraba saat dilakukan palpasi abdomen)
c. Kala I fase aktif → tidak tepat (djtandai denga
pembukaan 4 cm – 10 cm)
d.Solusio Plasenta → tidak tepat (ditandai dengan
darah berwarna kehitaman dari jalan lahir)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada kasus ini


adalah...

E. Korioamnionitis

© FDI2020
86
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 33 tahun G4P2A1 usia kehamilan 38 minggu datang ke IGD RS
karena keluar cairan dari jalan cair disertai nyeri perut. Sebelumnya pasien demam
sejak hari yang lalu. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan lengkap,
ketuban (-) berwarna hijau dan berbau. Kemudian dipimpin untuk bersalin. Bayi
lahir dengan BBL 3100 gram, plasenta lahir lengkap. Terjadi perdarahan masif.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 110
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 39,5oC. Pemeriksaan abdomen
didapatkan TFU setinggi pusat dan kontraksi lembek. Apakah penyebab terjadinya
kasus tersebut?
a. Usia tua
b. Korioamnionitis
c. Bayi besar
d. Manuver crede
e. Riwayat SC

© FDI2020
B. Korioamnionitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 33 tahun G4P2A1 UK 38 minggu
• Keluar cairan dari jalan lahir disertai nyeri perut
• Demam sejak 2 hari yang lalu
• Pembukaan lengkap, ketuban (-) berwarna hijau dan berbau
• BBL 3100 gram, plasenta lahir lengkap
• Perdarahan masif
• Suhu 39,5oc
• TFU setinggi pusat dan kontraksi lembek

Apakah penyebab terjadinya kasus tersebut?

© FDI2020
Atonia Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Keadaan lemahnya tonus/kontraksi rahim yang menyebabkan uterus tidak mampu
menutup perdarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta setelah bayi dan plasenta
lahir
Faktor predisposisi • Regangan rahim berlebihan karena kehamilan gemeli, polihidramnion, atau anak
terlalu besar
• Kelelahan karena persalinan lama atau persalinan kasep
• Kehamilan grande-multipara
• Ibu dengan keadaan umum yang jelek, anemis, atau menderita penyakit menahun
• Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim
• Infeksi intrauterin (korioamnionitis)
• Ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
Diagnosis Bila setelah bayi dan plasenta lahir ternyata perdarahan masih aktif dan banyak,
bergumpal dan pada palpasi didapatkan fundus uteri masih setinggi pusat atau lebih
dengan kontraksi yang lembek

Sarwono, 2008 © FDI2020


Atonia Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Sikap Trendelenburg, memasang venous line, dan memberikan oksigen
• Sekaligus merangsang kontraksi uterus dengan cara:
✓ Masase fundus uteri dan merangsang puting susu.
✓ Pemberian oksitosin dan turunan ergot secara IM, IV atau SC
✓ Memberikan derivat prostaglandin F2α (carboprost trometbamine), ES: diare, hipertensi, mual munrah,
febris, dan takikardia
✓ Pemberian misoprostol 800 - 1.000 ug per-rektal
✓ Kompresi bimanual eksternal dan/atau internal
✓ Kompresi aorta abdominalis
✓ Pemasangan "tampon kondom", kondom dalam kalum uteri disambung dengan kateter, difiksasi dengan
karet gelang dan diisi cairan infus 200 ml yang akan mengurangi perdarahan dan menghindari tindakan
operatif (tindakan memasang tampon kasa utero-vaginal tidak dianjurkan dan hanya bersifat temporer
sebelum tindakan bedah ke rumah sakit rujukan)

Sarwono, 2008 © FDI2020


Atonia Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Bila semua tindakan itu gagal, maka dipersiapkan untuk dilakukan tindakan operarif laparotomi dengan
pilihan bedah konservatif (mempertahankan uterus) atau melakukan histerektomi. Alternatifnya berupa:
✓ Ligasi aneria uterina atau arteria ovarika
✓ Operasi ransel B lynch
✓ Histerektomi supravaginal
✓ Histerektomi total abdominal

Sarwono, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Usia tua → tidak tepat


c. Bayi besar → tidak tepat
d. Manuver crede → tidak tepat
e. Riwayat SC → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, penyebab terjadinya kasus tersebut


adalah ....

B. Korioamnionitis

© FDI2020
87
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 27 tahun G2P0A1 dengan usia kehamilan 37 minggu


datang ke Puskesmas karena nyeri perut, keluar cairan, lendir bercampur darah
sejak 2 jam yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, Nadi 88 x/menit, RR 20 x/menit, dan suhu 36,5oC. Pemeriksaan fisik
ditemukan His 3x 10’ 40”, DJJ 155 x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan 3 cm, lendir darah (+), ketuban (+). 4 jam kemudian pembukaan
menjadi 6 cm. Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Kala I fase laten
b. Kala II
c. Fase akselerasi
d. Fase deselerasi
e. Fase dilatasi maksimal

© FDI2020
C. Fase Akselerasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 27 tahun G2P0A1 UK 37 minggu
• Pemeriksaan dalam: pembukaan 3 cm, lendir darah (+),
ketuban (+)
• 4 jam kemudian pembukaan menjadi 6 cm

Apakah diagnosis pada pasien ini?

© FDI2020
Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fase laten: pembukaan serviks 1 hingga 3 cm, sekitar 8 jam


1 Fase aktif: pembukaan serviks 4 cm hingga sampai lengkap
(+ 10 cm), berlangsung sekitar 6 jam

Pembukaan lengkap sampai bayi lahir

KALA 2 Primigravida → 2 jam


Multigravida → 1 jam

Segera setelah bayi lahir sampai plasenta lahir lengkap,


3 sekitar 30 menit

4 Segera setelah lahirnya plasenta hingga 2 jam post-partum

Sarwono, 2008 © FDI2020


Kala I Fase Aktif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fase akselerasi
• Sekitar 2 jam, pembukaan 3 cm sampai 4 cm

Fase dilatasi maksimal


• Sekitar 2 jam, pembukaan 4 cm sampai 9 cm

Fase deselerasi
• Sekitar 2 jam, pembukaan 9 cm sampai lengkap (+ 10 cm)

Sarwono, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Kala I fase laten → tidak tepat (pembukaan


serviks 1 hingga 3 cm)
b. Kala II → tidak tepat (Pembukaan lengkap
sampai bayi lahir)
d. Fase deselerasi → tidak tepat (pembukaan 9 cm
sampai lengkap (+ 10 cm) )
e. Fase dilatasi maksimal → tidak tepat
(pembukaan 9 cm sampai lengkap)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...

C. Fase Akselerasi

© FDI2020
88
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 26 tahun G2P1A0 usia kehamilan 35 minggu dibawa ke


IGD RS karena nyeri perut sejak malam. Keluar cairan sedikit sejak 2 jam yang lalu.
Riwayat infeksi saluran kencing 1 minggu yang lalu dan sedang dalam terapi.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 84 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,3oC. Pemeriksaan fisik didapatkan TFU 28 cm,
letak kepala, his 3x 10’ 35”, DJJ 140 x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan 5 cm, ketuban (+). Dokter berencana untuk melakukan pematangan
paru. Di bawah ini tatalaksana yang benar untuk pematangan paru adalah…
a. Betametason 12 mg IM setiap 12 jam sebanyak 4 kali
b. Deksametason 6 mg IM setiap 24 jam sebanyak 2 kali
c. Betametasone 12 mg IM setiap 24 jam sebanyak 2 kali
d. Betametason 6 mg IM setiap 12 jam sebanyak 4 kali
e. Deksametason 12 mg IM setiap 24 jam sebanyak 2 kali

© FDI2020
C. Betametasone 12 mg IM setiap 24
jam sebanyak 2 kali
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 26 tahun G2P1A0 UK 35 minggu
• Nyeri perut, keluar cairan
• Riwayat infeksi saluran kencing 1
• His 2x 10’ 35”, DJJ 140 x/menit
• Pemeriksaan dalam: pembukaan 5 cm, ketuban (+).
• Dokter berencana untuk melakukan pematangan paru

Di bawah ini tatalaksana yang benar untuk pematangan paru


adalah…
© FDI2020
Persalinan Preterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu
Faktor Predisposisi Diagnosis
• Usia ibu < 18 tahun atau > 40 tahun • Usia kehamilan < 37 minggu
• Hipertensi • Terjadi kontraksi 4 kali dalam 20 menit atau 8 kali
• Perkembangan janin terhambat dalam 60 menit diikuti dengan perubahan serviks
• Plasenta previa yang progresif
• Ketuban pecah dini • Pembukaan serviks > 2 cm
• Infeksi intrauterine
• Bakterial vaginosis
• Serviks inkompeten
• Kehamilan ganda
• Penyakit periodontal
• Riwayat persalinan preterm sebelumnya
• Kurang gizi
• Merokok

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Persalinan Preterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Konservatif, dengan tokolitik, Dengan syarat:
kortikosteroid, dan antibiotika • UK antara 24-34 minggu
• Dilatasi servix < 3 cm
• Tidak ada korioamnionitis (infeksi intrauterin), preeklamsia, atau
perdarahan aktif
• Tidak ada gawat janin

Persalinan pervaginam atau Disesuaikan dengan kondisi kehamilan:


perabdominal • UK < 24 dan > 34 minggu
• Pembukaan > 3 cm
• Ada tanda korioamnionitis (infeksi intrauterin), preeklamsia, atau
perdarahan aktif
• Ada gawat janin
• Janin meninggal atau adanya kelainan kongenital yang kemungkinan
hidupnya kecil

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Persalinan Preterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Tokolitik Kortikosteroid Antibiotika
• Nifedipin 3 x 10 mg, atau Untuk pematangan paru janin Sebagai profilaksis, diberikan sampai
• Terbutalin sulfat 1000 ug dalam • Deksametason 6 mg IM setiap 12 jam bayi lahir
500 cc NaCl 0,9%, awal 10 tpm sebanyak 4 kali, atau • Ampisilin 2 g IV setiap 6 jam, atau
kemudian naikkan 5 tpm tiap 15 • Betametason 12 mg IM setiap 24 jam • Penisilin G 2 juta unit IV setiap 6
menit hingga kontraksi hilang, atau sebanyak 2 kali jam, atau
• Salbutamol dosis awal 10 mg IV • Klindamisisn 3 x 300 mg PO (jika
dalam 1000 cc NaCL 10 tpm, jika alergi penisilin)
kontraksi masih ada, naikkan • Jika persalinan preterm + KPD,
kecepatan 10 tpm setiap 30 menit berikan eritrimisin 4 x 400 mg PO
hingga kontraksi berhenti atau nadi
> 120 x/menit kemudian dosis
dipertahankan hingga 12 jam
setelah kontraksi hilang

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Betametason 12 mg IM setiap 12 jam sebanyak


4 kali → tidak tepat
b. Deksametason 6 mg IM setiap 24 jam sebanyak
2 kali → tidak tepat
d. Betametason 6 mg IM setiap 12 jam sebanyak 4
kali → tidak tepat
e. Deksametason 12 mg IM setiap 24 jam sebanyak
2 kali → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang benar untuk


pematangan paru adalah ....

C. Betametasone 12 mg IM
setiap 24 jam sebanyak 2 kali

© FDI2020
89
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 22 tahun G1P0A0 usia kehamilan 14 minggu datang ke


UGD RS karena keluar darah sedikit-sedikit dari jalan lahir sejak semalam.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, RR 18 x/menit, suhu 36,8oC. TFU setinggi 1 jari di atas simfisis. Pemeriksaan
dalam didapatkan pembukaan serviks, teraba jaringan dan perdarahan (+).
Apakah tatalaksana yang tepat untuk kasus ini?
a. Konservatif
b. Kuretase
c. Drip oksitosin
d. Observasi pengeluaran hasil konsepsi spontan
e. Pemberian tokolitik

© FDI2020
B. Kuretase
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 22 tahun G1P0A0 UK 14 minggu
• Keluar darah sedikit-sedikit dari jalan lahir sejak semalam
• TFU setinggi 1 jari di atas simfisis
• Pemeriksaan dalam: pembukaan serviks, teraba jaringan
dan perdarahan (+)

Apakah tatalaksana yang tepat untuk kasus ini?

© FDI2020
Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Abortus adalah suatu ancaman atau pengeluaran hasil


konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan, dengan
usia kehamilan di bawah 20 minggu atau berat janin kurang
dari 500 gram.

Abortus dibagi menjadi:


o Abortus iminens
o Abortus insipiens
o Abortus inkomplit
o Abortus komplit
o Missed abortion

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ABORTUS PERDARAHAN CERVIX KONSEPSI TINGGI TATALAKSANA


FUNDUS
IMMINENS FLEX TERTUTUP - SESUAI Konservatif

INSIPIENS FLUX TERBUKA - SESUAI Evakuasi isi uterus

INKOMPLIT FLUX TERBUKA + TIDAK


(SEBAGIAN) SESUAI

KOMPLIT FLUX TERBUKA/ + TIDAK Observasi


TERTUTUP (SELURUH) SESUAI
MISSED +/- TERBUKA/ > 8 MINGGU MENGECIL Evakuasi isi uterus
ABORTION TERTUTUP

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ABORTUS TATALAKSANA
INSIPIENS • UK < 16 minggu: gunakan jari atau forceps cincin, bila perdarahan hebat → AVM
atau kuret
• UK > 16 minggu: infus 40 IU oksitosin dalam 1 liter NaCl 0,9% atau RL 40 tpm

INKOMPLIT • UK < 16 minggu: AVM atau kuret


• UK > 16 minggu: tunggu pengeluaran hasil konsepsi spontan atau dengan AVM

MISSED ABORTION • UK < 12 minggu : AVM atau kuret


• UK > 12 - < 16 minggu : pastikan cervix tetbuka → kuret
• UK > 16 minggu : pematangan cervix (infus oksitosin 20 unit dalam 500 cc NaCl
0,9% atau RL → 40 tpm

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Konservatif → tidak tepat (tatalaksana abortus


imminens)
c. Drip oksitosin → tidak tepat
d. Observasi pengeluaran hasil konsepsi spontan →
tidak tepat (tatalaksana abortus inkomplit
dengan UK > 16 minggu)
e. Pemberian tokolitik → tidak tepat (tatalaksana
abortus imminens)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat untuk kasus ini


adalah...

B. Kuretase

© FDI2020
90
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 33 tahun G4P2A1 usia kehamilan 32 minggu, dibawa ke UGD RS


karena perdarahan dari jalan lahir post terjatuh dari tangga. Tidak ada nyeri perut.
Riwayat persalinan pertama dan ketiga SC. Pasien tampak pucat. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi
nafas 20 x/menit, suhu 36,5oC. Pemeriksaan fisik didapatkan kontraksi (-), DJJ 165
x/menit. Pemeriksaan genetalia didapat perdarahan aktif, darah merah segar.
Apakah penyebab terjadinya kasus ini?
a. Riwayat SC
b. Riwayat abortus
c. Trauma abdomen
d. Multipara
e. Usia tua

© FDI2020
A. Riwayat SC
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita 33 tahun G4P2A1 UK 32 minggu
• Perdarahan dari jalan lahir post terjatuh dari tangga
• Tidak ada nyeri perut
• Riwayat persalinan pertama dan kedua SC
• Kontraksi (-), DJJ 165 x/menit, perdarahan aktif, darah merah
segar

Apakah penyebab terjadinya kasus ini?


© FDI2020
Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Plasenta Previa adalah plasenta yang berimplantasi di atas atau


mendekati ostium servix interna.

Klasifikasi Plasenta Previa


1. Plasenta previa totalis: ostium internal ditutupi seluruhnya oleh
plasenta
2. Plasenta previa parsialis: ostium internal ditutupi sebagian oleh
plasenta
3. Plasenta previa marginalis: tepi plasenta di tepi ostium internal
4. Plasenta previa letak rendah: plasenta berimplantasi di segmen
bawah uterus sehingga tepi plasenta terletak dekat dengan
ostium

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Faktor Predisposisi Diagnosis


❖ Kehamilan dengan ibu usia lanjut ❖ Perdarahan tanpa nyeri, usia kehamilan > 22 minggu
❖ Multiparitas ❖ Darah segar yang keluar sesuai dengan beratnya anemia
❖ Riwayat SC sebelumnya ❖ Syok
❖ Tidak ada kontraksi uterus
❖ Bagian terendah janin tidak masuk pintu atas panggul
❖ Kondisi janin normal atau terjadi gawat janin
❖ Penegakkan diagnosis dibantu dengan USG

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
1. Perbaiki kekurangan cairan/darah dengan infus Syarat Konservatif:
cairan IV NaCl 0,9% atau RL 1. Kehamilan preterm dengan perdarahan sedikit
2. Lakukan penilaian jumlah perdarahan yang kemudian berhenti dengan atau tanpa
3. Jika perdarahan banyak dan berlangsung, pengobatan tokolitik
persiapkan SC tanpa memperhitungkan usia 2. Belum ada tanda inpartu
kehamilan 3. Keadaan umum ibu cukup baik (kadar Hb dbn)
4. Jika perdarahan sedikit dan berhenti, dan janin 4. Janin masih hidup dan kondisi janin baik
hidup tetapi prematur, pertimbangkan untuk
konservatif
Note: TIDAK dianjurkan melakukan PEMERIKSAAN DALAM sebelum tersedia kesiapan untuk SC. Pemeriksaan
inspekulo dilakukan secara hati-hati, untuk menentukan sumber perdarahan.

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Riwayat abortus → tidak tepat


c. Trauma abdomen → tidak tepat
d. Multipara → tidak tepat
e. Usia tua → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, penyebab terjadinya kasus ini


adalah....

A. Riwayat SC

© FDI2020
91
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 32 tahun, dibawa suaminya ke IGD Puskesmas karena mual
muntah sejak 3 hari yang lalu. Selalu muntah setiap kali makan dan minum. Badan
lemas. Pasien sedang hamil anak kedua, perkiraan usia kehamilan 14 minggu.
Pasien tampak lemah. Kesadaran composmentis. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 20
x/menit, suhu 36,7oC. Pemeriksaan fisik didapatkan mata cowong, TFU satu jari
diatas pusat. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini?
a. Emesis gravidarum
b. Hiperemesis gravidarum grade I
c. Hiperemesis gravidarum grade II
d. Hiperemesis gravidarum grade III
e. Mola hidatidosa

© FDI2020
E. Mola Hidatidosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 32 tahun
• Mual muntah sejak 3 hari yang lalu
• Hamil anak pertama, UK 14 minggu
• Pemeriksaan fisik: mata cowong, TFU satu jari diatas pusat

Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini?

© FDI2020
Mola Hidatidosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Bagian dari penyakit trofoblastik gestasional, yang


disebabkan oleh kelainan pada vili khorionik yang
disebabkan oleh proliferasi trofoblastik dan edem
Faktor Predisposisi ▪ Usia – kehamilan terlalu muda dan tua
▪ Riwayat kehamilan mola sebelumnya
▪ Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan
kontrasepsi oral

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Mola Hidatidosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis Tatalaksana
• Perdarahan pervaginam berupa Tatalaksana Umum
bercak hingga berjumlah banyak • Jika servix tertutup, pasang batang laminaria selama 24 jam untuk
• Mual dan muntah hebat mendilatasi servix
• Ukuran uterus lebih besar dari usia • Siapkan darah untuk transfusi, terutama pada mola berukuran
kehamilan besar
• Tidak ditemukan janin intrauterin
• Nyeri perut Tatalaksana khusus
• Servix terbuka • Evakuasi dengan aspirasi vakum manual (AVM)
• Keluar jaringan seperti anggur, tidak • Infus oksitosin 10 unit dalam 500 ml NaCl 0,9% atau RL, kecepatan
ada janin 40-60 tpm untuk mencegah perdarahan
• Takikardi, berdebar-debar (tanda- • Anjurkan kontrasepsi hormonal bila masih ingin punya anak,
tanda tirotoksikosis) tubektomi bila ingin menghentikan kesuburan
• Dapat dibantu dengan USG
Note: tidak boleh ditatalaksana di FASKES dasar, harus di FASKES
yang lebih lengkap

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Mola Hidatidosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Monitoring:
o Pemeriksaan HCG serum setiap 2 minggu
o Bila hasil HCG serum terus menetap atau naik dalam 2 kali pemeriksaan berturut-
turut, rujuk ke RS tersier yang memiliki fasilitas kemoterapi
o HCG urin yang belum memberi hasil negatif selama 8 minggu juga
mengindikasikan untuk rujuk ke RS tersier yang memiliki fasilitas kemoterapi

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Emesis gravidarum → tidap tepat (harusnya TFU


sesuai perkiraan usia kehamilan)
b. Hiperemesis gravidarum grade I → tidap tepat
(harusnya TFU sesuai perkiraan usia kehamilan)
c. Hiperemesis gravidarum grade II → tidap tepat
(harusnya TFU sesuai perkiraan usia kehamilan)
d. Hiperemesis gravidarum grade III → tidap tepat
(harusnya TFU sesuai perkiraan usia kehamilan)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling mungkin pada


kasus ini adalah ....

E. Mola Hidatidosa

© FDI2020
92
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 33 tahun G3P0A2 datang ke RS untuk memeriksakan


kehamilan pada tanggal 7 maret 2020. HPHT 13 mei 2019. Dokter kemudian
menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan USG dan ketuban cukup, DJJ 150
x/menit. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini?
a. Rujuk
b. Pulangkan
c. Observasi
d. Pematangan paru
e. Induksi persalinan

© FDI2020
E. Induksi Persalinan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 33 tahun G3P0A2 tanggal 7 maret 2020
• HPHT, 13 mei 2019 (taksiran persalinan 20 februari 2020)
• Pemeriksaan USG: Ketuban cukup, DJJ 150 x/menit

Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini?

© FDI2020
Kehamilan Lewat Waktu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Diagnosis
Kehamilan lewat waktu sebagai kehamilan • USG di trimester pertama (UK antara 11-14 minggu) sebaiknya
usia ≥ 42 minggu penuh (294 hari) terhitung ditawarkan kepada semua ibu hamil untuk menentukan UK dengan tepat
sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) • Bila terdapat perbedaan UK lebih dari 5 hari berdasarkan HPHT dan USG,
trimester pertama, waktu taksiran kelahiran harus disesuaikan
berdasarkan hasil USG
Faktor Predisposisi • Bila terdapat perbedaan UK lebih dari 10 hari berdasarkan HPHT dan
Riwayat kehamilan lewat waktu sebelumnya USG, trimester kedua, waktu taksiran kelahiran harus disesuaikan
berdasarkan hasil USG
• Ketika terdapat hasil USG trimester pertama dan kedua, UK ditentukan
berdasarkan hasil USG yang paling awal
• Jika tidak ada USG, lakukan anamnesis yang baik untuk menentukan
HPHT, waktu DJJ pertama terdeteksi, dan waktu gerakan janin pertama
dirasakan

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Kehamilan Lewat Waktu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana

• Rujuk ke RS
• Apabila memungkinkan, tawarkan pilihan membran sweeping antara UK 38-41 minggu setelah berdiskusi
mengenai risiko dan keuntungannya
• Tawaran induksi persalinan mulai dari UK 41 minggu
• Pemeriksaan antenatal untuk mengawasi UK 41-42 minggu sebaiknya meliputi non-stress test (NST) dan
pemeriksaan volume cairan amnion
• Bila UK telah mencapai 42 minggu, lahirkan bayi

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Rujuk → pasien sudah berada di RS, rujuk bila


pasien berada di FASKES I, rujuk ke FASKES yang
lebih memadai
b. Pulangkan → tidak tepat
c. Observasi → tidak tepat
d. Pematangan paru → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat pada pasien


ini adalah ....

E. Induksi Persalinan

© FDI2020
93
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 29 tahun G3P2A0 usia kehamilan 38 minggu dibawa ke


IGD Puskesmas karena nyeri perut akan melahirkan. Pemeriksaan fisik didapatkan
pembukaan lengkap. Kemudian dipimpin untuk bersalin, namun bayi tak kunjung
lahir. Kemudian fundus uteri ditekan ke arah bawah jalan lahir untuk membantu
persalinan. Setelah bayi dan plasenta lahir terjadi perdarahan masif. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 110 x/menit, frekuensi
nafas 18 x/menit, suhu 36,6oC. Pemeriksaan genetalia didapatkan tampak
endometrium terbalik di vulva, perdarahan (+). Apakah penyebab terjadinya kasus
tersebut?
a. Bayi besar
b. Cephalic Pelvic Disproportion
c. Manuver crede
d. Ruptur uteri
e. Atonia uteri

© FDI2020
C. Manuver Crede
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 29 tahun G3P2A0 UK 38 minggu
• Nyeri perut akan melahirkan
• Fundus uteri ditekan ke arah bawah jalan lahir untuk
membantu persalinan
• Perdarahan masif
• Tampak endometrium terbalik di vulva, perdarahan (+)

Apakah penyebab terjadinya kasus tersebut?


© FDI2020
Inversio Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Tanda klinis


Keadaan di mana lapisan dalam uterus (endometrium) • Syok karena kesakitan
turun dan keluar lewat ostium uteri eksternum, yang • Perdarahan banyak bergumpal
dapat bersifat inkomplit sampai komplit • Di vulva tampak endometrium terbalik dengan
Faktor penyebab atau tanpa plasenta yang masih melekat
• Atonia uteri • Bila baru terjadi, maka prognosis cukup baik akan
• Serviks yang masih terbuka lebar, dan adanya tetapi bila kejadiannya cukup lama, maka jepitan
kekuatan yang menarik fundus ke bawah (misalnya serviks yang mengecil akan membuat uterus
karena plasenta akreta, inkreta dan perkreta, yang mengalami iskemia, nekrosis, dan infeksi
tali pusatnya ditarik keras dari bawah)
• Adanya tekanan pada fundus uteri dari atas
(manuver crede) atau tekanan intraabdominal
yang keras dan tiba-tiba (misalnya batuk keras
atau bersin)

Sarwono, 2008 © FDI2020


Inversio Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Memanggil bantuan anestesi dan memasang infus untuk cairan/darah pengganti dan pemberian obat.
• Beberapa senter memberikan tokolitik/MgSO4 untuk melemaskan uterus yang terbalik sebelum dilakukan
reposisi manual yaitu mendorong endometrium ke aras masuk ke dalam vagina dan terus melewati serviks
sampai tangan masuk ke dalam uterus pada posisi normalnya. Hal itu dapat dilakukan sewaktu plasenta
sudah terlepas atau tidak.
• Di dalam uterus plasenta dilepaskan secara manual dan bila berhasil dikeluarkan dari rahim dan sambil
memberikan uterotonika lewat infus atau i.m. tangan tetap dipertahankan agar konfigurasi uterus kembali
normal dan tangan operator baru dilepaskan.
• Pemberian antibiotika dan transfusi darah sesuai dengan keperluannya.
• Intervensi bedah dilakukan bila karena jepitan serviks yang keras menyebabkan manuver di atas tidak bisa
dikerjakan, maka dilakukan laparotomi untuk reposisi dan kalau terpaksa dilakukan histerektomi bila uterus
sudah mengalami infeksi dan nekrosis.

Sarwono, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Bayi besar → tidak tepat


b. Cephalic Pelvic Disproportion → tidak tepat
d. Ruptur uteri → tidak tepat
e. Atonia uteri → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, penyebab terjadinya kasus tersebut


adalah ....

C. Manuver Crede

© FDI2020
94
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Selama 6 bulan ini di cakupan wilayah kerja puskesmas semakin banyak kasus hipertensi
dengan komorbid diabetes mellitus tipe II terutama untuk orang-orang yang mengalami
obesitas. Maka dari itu seorang dokter puskesmas ingin mengetahui dan mencari tahu
seberapa besar pengaruh obat valsartan dapat menurunkan tekanan darah pasien
hipertensi dengan komorbid diabetes mellitus tipe II. Jika tekanan darah dinyatakan dalam
satuan mmHg. Apakah uji statistik yang tepat ?
A. Pearson
B. Man Whitney
C. Friedman
D. Kruskal wallis
E. Wilcoxon

© FDI2020
A. PEARSON
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• seorang dokter puskesmas ingin mengetahui dan mencari
tahu seberapa besar pengaruh obat valsartan dapat
menurunkan tekanan darah pasien hipertensi dengan
komorbid diabetes mellitus tipe II.
• Variabel independent: obat valsartan
• Variabel dependent: tekanan darah (mmHg)→ rasio

Maka uji statistik yang tepat adalah...

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Man Whitney → untuk 2 kelompok tidak


berpasangan
C. Friedman → untuk > 2 kelompok berpasangan
D. Kruskal wallis → untuk >2 kelompok tidak
berpasangan dengan skala data kualitatif
E. Wilcoxon → untuk 2 kelompok berpasangan
dengan skala data kualitatif

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, uji statistik yang sesuai adalah...

A. PEARSON

© FDI2020
95
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Puskesmas sedang melaksanakan Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) pada daerah


kecamatan A. Posbindu lebih menangani penyakit tidak menular seperti diabetes melitus,
penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit paru obstruksi kronik, serta gangguan
akibat kecelakaan dan tindak kekerasan. Pada meja manakah dilakukan pemeriksaan
tekanan darah dan kadar gula ?
A. Meja 1
B. Meja 2
C. Meja 3
D. Meja 4
E. Meja 5

© FDI2020
D. MEJA 4
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Puskesmas sedang melaksanakan Pos Pembinaan
Terpadu (POSBINDU) pada daerah kecamatan A.
• Posbindu lebih menangani penyakit tidak menular seperti
diabetes melitus, penyakit jantung dan pembuluh darah,
penyakit paru obstruksi kronik, serta gangguan akibat
kecelakaan dan tindak kekerasan.
Pada meja manakah dilakukan pemeriksaan tekanan
darah dan kadar gula...

© FDI2020
Pos Pelayanan Terpadu (POSBINDU)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• POSBINDU PTM merupakan peran serta masyarakat dalam


melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor
resiko PTM Utama yang dilaksanakan secara terpadu,
rutin, dan periodik.
• Batasan: kelompok PTM Utama adalah diabetes melitus,
kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit
paru obstruksi kronis, dan gangguan akibat kecelakaan
dan tindak kekerasan.

© FDI2020
POSBINDU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Urutan meja, fungsi, dan tenaga kesehatan yang bertugas


adalah:
• Meja 1: pendaftaran dan pencatatan
• Meja 2: teknik wawancara terarah
• Meja 3: pengukuran BB, TB, IMT, lingkar perut dan analisa
lemak tubuh
• Meja 4: pengukuran tekanan darah, gula, kolestrol, dan TG
darah, uji fungsi paru, IVA, pemeriksaan payudara, tes
amfetamin urin
• Meja 5: konseling, edukasi, dan tindak lanjut.
Sumber: Departemen Kesehatan RI. 2017. Petunjuk Teknis Posbindu

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Meja 1→ pendaftaran dan pencatatan


B. Meja 2 → teknik wawancara terarah
C.Meja 3 → pengukuran BB, TB, IMT, lingkar perut
dan analisa lemak tubuh
E. Meja 5 → konseling, edukasi, dan tindak lanjut.

© FDI2020
Jadi, pada meja berapa dilakukan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pemeriksaan tekanan darah dan kadar


gula...

D. MEJA 4

© FDI2020
96
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Disuatu desa dokter puskemas melakukan skrining kehamilan dengan tujuan untuk
meningkatkan pengawasan terhadap ibu hamil resiko tinggi. Skrining dilakukan dengan tes
urin pada 200 ibu dan didapatkan hasil bahwa tes urin positif sebanyak 80 orang yang
benar-benar hamil sebanyak 50 orang. Sedangkan yang tes urin negatif dan benar tidak
hamil sebanyak 110 orang. Berapakah Nilai prediktif negatif pada kasus diatas ?
A. 0,625
B. 0,7
C. 0,8
D. 0,9
E. 2

© FDI2020
D. 0,9
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Skrining dilakukan dengan tes urin pada 200 ibu dan
didapatkan hasil bahwa tes urin positif sebanyak 80 orang
yang benar-benar hamil sebanyak 50 orang. Sedangkan
yang tes urin negatif dan benar tidak hamil sebanyak 110
orang.
Nilai prediktif negatif pada kasus diatas adalah...

© FDI2020
Screening dan Diagnostic Test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Disease Non-Disease Total


Positive Test A B T test positif
(true positif) (false positif)
Negatif Test C D T test negatif
(False negatif) (True negatif)
T disease T non disease

• Sensitifitas: A/(A+C)
• Spesifisitas: D/(B+D)
• Positive Prediktive Value: A/(A+B)
• Negative Predictive Value: D/(C+D)
Sumber: Diez, David M. 2017. Openintro Statistic Thrird Edition. Available at: openintro.org/os

© FDI2020
Screening dan Diagnostic Test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Disease Non-Disease Total


Positive Test 50 30 80

Negatif Test 10 110 120

60 140 200

• Negative Predictive Value: D/(C+D) → 110/120→ 0,9

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.0,625→ tidak tepat


B. 0,7 → tidak tepat
C.0,8 → tidak tepat
E. 2 → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, nilai prediktif negatif pada kasus diatas


adalah...

D. 0,9

© FDI2020
97
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa ke UGD rumah sakit setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas saat siang hari. Terdapat luka terbuka di pelipis kiri sepanjang 3 cm
dan bahu kiri sakit bila digerakkan dan tampak bengkak. Setelah diperiksa dokter, pasien
memerlukan penjahitan pada luka dipelipis dan penanganan pada dislokasi bahu kirinya.
Pasien merupakan korban tabrak lari yang sudah terbukti oleh polisi dan tidak mempunyai
jaminan kesehatan. Siapakah Penanggung jawab klaim kecelakaan pasien tersebut ?
A. BPJS Kesehatan
B. BPJS Ketenagakerjaan
C. Jasa Raharja
D. Pasien
E. Keluarga Pasien

© FDI2020
C. JASA RAHARJA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa ke UGD rumah sakit
setelah mengalami kecelakaan lalu lintas saat siang hari.
• Terdapat luka terbuka di pelipis kiri sepanjang 3 cm dan bahu
kiri sakit bila digerakkan dan tampak bengkak. Setelah
diperiksa dokter, pasien memerlukan penjahitan pada luka
dipelipis dan penanganan pada dislokasi bahu kirinya.
• Pasien merupakan korban tabrak lari yang sudah terbukti oleh
polisi dan tidak mempunyai jaminan kesehatan.
Penanggung jawab klaim kecelakaan pasien tersebut adalah...

© FDI2020
Jasa Raharja
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Adalah sebuah BUMN yang bergerak pada asusransi sosial.


PT jasa raharja memberikan perlindungan dasar kepada
masyarakat melalui 2 program asuransi sosial, yaitu:
• Asuransi kecelakaan penumpang alat angkutan umum
yang berdasarkan undang-undang No. 33 tahun 1964
tentang dana pertanggungan wajib kecelakaan
penumpang, serta
• Asuransi tanggung jawab menurut hukum terhadap pihak
ketiga yang dilaksanakan berdasarkan undang-undang
no. 34 tahun 1964 tentang dana kecelakaan lalu lintas
jalan.

© FDI2020
Klaim Kecelakaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ditanggung BPJS Kesehatan:


• Kecelakaan tunggal yang tidak ditanggung oleh jasa
raharja dan BPJS TK
• Pasien memilih fasyankes yang bekerja sama dengan BPJS
• Didapatkan surat dari jasa raharja bahwa kecelakaan ini
tidak ditanggung oleh jasa raharja
• Ditanggung BPJS Ketenagakerjaan:
• Kecelakaan terjadi dalam hubungan kerja
• Kecelakaan terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju
tempat kerja maupun sebaliknya
• Penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja

© FDI2020
Klaim Kecelakaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ditanggung Jasa Raharja:


• Tabrakan 2 atau lebih kendaraan bermotor
• Kecelakaan diangkutan umum (termasuk kapal fery),
mayatnya ditemukan ataupun tidak
• Orang yang sedang diangkut kendaran bermotor
mengalami kecelakaan bukan karena kesalahan supir
• Kasus tabrak lai yang sudah terbukti

Sumber: https://www.jasaraharja.co.id/layanan/lingkup-jaminan

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.BPJS Kesehatan → tidak tepat


B. BPJS Ketenagakerjaan → harus ada hubungan
dengan pekerjaan
D.Pasien → tidak tepat
E. Keluarga Pasien → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, penanggung jawab klaim kecelakaan


pasien tersebut adalah...

C. Jasa Raharja

© FDI2020
98
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Suatu desa banyak pasien anak-anak datang ke puskesmas dengan keluhan batuk keras
yang terjadi terus menerus dan sulit untuk berhenti, saat batuk terkadang terdengar bunyi
“whoop” dan terlihat sulit untuk menarik nafas. Kadang disertai dengan mual muntah. Selain
batuk pasien juga terlihat merah pada matanya. Ternyata telah terjadi wabah pada desa
tersebut. Maka untuk pelaporan wabah dalam waktu 24 jam setelah wabah terjadi.
Menggunakan formulir apakah sistem pelaporan puskesmas tersebut ?
A. LB-1
B. LT-1
C. W1
D. W2
E. LB1S

© FDI2020
C. W1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Suatu desa banyak pasien anak-anak datang ke puskesmas
dengan keluhan batuk keras yang terjadi terus menerus dan
sulit untuk berhenti, saat batuk terkadang terdengar bunyi
“whoop” dan terlihat sulit untuk menarik nafas. Kadang disertai
dengan mual muntah. Selain batuk pasien juga terlihat merah
pada matanya.
• Ternyata telah terjadi wabah pada desa tersebut. Maka untuk
pelaporan wabah dalam waktu 24 jam setelah wabah terjadi.
Menggunakan formulir apakah sistem pelaporan puskesmas
tersebut..

© FDI2020
Sistem Pelaporan Puskesmas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Menurut keputusan Dirjen Bina Kesmas


no.590/BM/DJ/INFO/V/96:
• Formulir laporan bulanan:
• LB-1: laporan kasus penyakit
• LB-2: laporan obat
• LB-3: laporan gizi, KIA KB, Imunisasi
• LB-4: laporan kegiatan Puskesmas
• Formulir laporan tahunan:
• LT 1: data dasar Puskesmas
• LT 2: data kepegawaian Puskesmas
• LT 3: data peralatan/sarana Puskesmas, Pustu, dan Pusling
© FDI2020
Sistem Pelaporan Puskesmas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Formulir laporan wabah:


• W1: laporan pertama yang dibuat oleh Puskesmas dalam
24 jam setelah wabah
• W2: laporan keadaan penyakit wabah di satu daerah.
Mencakup hasil penanggulangan yang dilakukan, dikirim
tiap minggu.
• Formulir laporan sentinel:
• LB1S:data penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
dan diare
• LB2S: data KIA, Gizi, ISPA, Penyakit akibat kerja
Sumber: Keputusan Dirjen Bina Kesmas no. 590/BM/DJ/INFO/V/96 tentang Penyederhanaan Sistem Pencatatan Pelaporan Terpadu Puskesmas

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.LB-1→ laporan kasus penyakit


B. LT-1→ data dasar puskesmas
D.W2 → keadaan penyakit wabah, hasil
penanggulangan yang dilakukan
E. LB1S → data penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi dan diare

© FDI2020
Jadi, sistem pelaporan puskesmas yang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dibuat pertama dalam 24 jam setelah


wabah adalah...

C. W1

© FDI2020
99
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Pada suatu desa terjadi outbreak penyakit difteri. Diketahui penyakit ini banyak menyerang
anak-anak, karena di desa tersebut jauh dari kota sehingga menghambat akses ke rumah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

sakit yang lebih lengkap fasilitasnya, dan tidak menutup kemungkinan akan timbul
komplikasi terseringnya yaitu dapat menyebabkan gagal nafas dan kematian pada anak-
anak.
Jumlah kasus Jumlah kematian
Minggu I 250 13
Minggu II 150 7
Minggu III 100 5
Minggu IV 100 5

Berapakah persentase Case Fatality Rate desa tersebut ?


A. 5 %
B. 7 %
C. 15 %
D. 20 %
E. 30 %

© FDI2020
A. 5 %
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
Jumlah kasus Jumlah kematian
Minggu I 250 13
Minggu II 150 7
Minggu III 100 5
Minggu IV 100 5

Persentase Case Fetality Rate desa tersebut adalah...

© FDI2020
Case Fetality Rate
• Case fetality rate: ukuran epidemiologi yang menyatakan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

perbandingan antara jumlah seluruh kematian karena satu


penyebab sakit tertentu dengan jumlah seluruh penderita
penyakit tersebut pada suatu waktu tertentu yang dinyatakan
dalam presentase.
Jumlah seluruh kematian
• CFR = Jumlah seluruh penderita
x 100 %

30
• CFR = x 100 % = 5 %
600

Sumber: Bonita R et al. 2006. Basic Epidemiology, Edisi 2. Geneva: World Health Organization Press, hal 18-22

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. 7 %→ tidak tepat
C. 15 % → tidak tepat
D. 20 % → tidak tepat
E. 30 % → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, persentase Case Fatality Rate desa


tersebut adalah...

A. 5 %

© FDI2020
100
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang bayi usia 5 bulan diantar ibunya ke UGD dengan keluhan diare berdarah. Saat
anamnesis diketahui konsistensi feses seperti jelly berwarna merah Pemeriksaan fisik
tampak perut distended, teraba massa pada regio hipokondrium dextra. Kemudian dokter
mengusulkan untu dilakukan USG dan CT Scan. Apa gambaran radiologi yang ditemukan
pada pasin ini?
A. String Sign
B. Coffee bean sign
C. Claw Sign
D. Target Sign
E. Coiled spring sign

© FDI2020
D. Target Sign → USG dan CTScan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Bayi 5 bulan keluhan diare berdarah seperti jelly
berwarna merah
• Pemeriksaan fisik : tampak perut distended, teraba massa
pada regio hipokondrium dextra

Gambaran radiologi yang ditemukan pada pasien ini


adalah...

© FDI2020
Intusepsi/Invaginasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Masuknya segmen usus kecil ke segmen usus


besar
Gejala dan tanda klinis
• Nyeri perut
• BAB Lendir bercampur darah( Red current
jelly)
• Muntah
• Teraba massa panjang seperti sosis pada
ujung perut
• Colok dubur Ujung intususepsi teraba seperti
portio (Pseudoportio/Portio like sign)
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Barium enema/ colon in loop


Claw sign/ cupping sign/coiled
spring sign
• USG abdomen
Target sign/ doughnut sign
• CT scan
Target sign/ doughnut sign

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. String Sign → pada hipertrofi pylorus


B. Coffee bean sign → pada volvulus
C. Claw Sign → Colon in Loop pada intusepsi
E. Coiled spring sign → Colon in Loop pada intusepsi

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, gambaran radiologi yang ditemukan


pada pasien ini adalah...

D. Target Sign

© FDI2020
101
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak laki-laki berusia 4 bulan dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan benjolan pada
penis sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai nyeri saat berkemih dan kadang kulit penis
menggelembung. Tanda tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik didapatkan
benjolan dalam preputium 0.5cm padat, mobile di bawah kulit, immobile pada dasar.
Apakah yang menyebabkan kondisi di atas?
A. Kanker
B. Tumor
C. Kista
D. Penyakit kongenital
E. Smegma

© FDI2020
E. Smegma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : anak laki-laki berusia 4 bulan diantar ibunya
dengan keluhan benjolan pada penis, benjolan dalam
preputium 0.5cm padat, mobile di bawah kulit, immobile
pada dasar

Yang menyebabkan kondisi diatas pada pasien ini


adalah...

© FDI2020
Phimosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Merupakan penyempitan ujung


preputium yang menyebabkan
preputium tidak bisa ditarik
Gejala klinis
• Sulit BAK
• Kadang jika BAK, preputium
membentuk gelembung Tanda klinis
• Preputium sulit diretraksi
• Jika radang makan tampak glans
penis atau preputium merah
→ Smegma menumpuk di ujung penis →
korpus spegma → timbul benjolan

© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Sirkumsisi Bisa dilakukan di


puskesmas (standart kompetensi
4A)
• Jika terjadi radang → obati
dengan antibiotik terlebih dulu
sampai radang mereda

Sumber: 1. buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2020
2. Standartkompetensi dokter indonesia. 2012
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Kanker
B. Tumor
C. Kista
D. Penyakit kongenital

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, yang menyebabkan kondisi diatas


pada pasien ini adalah...

E. Smegma

© FDI2020
102
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan nyeri pada perut bawah sejak 3
hari yang lalu. Nyeri terasa sepanjang waktu disertai dengan nyeri dan sulit saat BAK.
Diketahui pasien sudah tidak BAK sejak 2 hari yang lalu. Pasien harus mengedan jika BAK
dan pancaran urin lemah dan bercabang. Selama setahun ini pasien telah mengalami
infeksi saluran kemih sebanyak 3 kali. Riwayat trauma disangkal. Tatalaksana yang tepat
pada...
A. Folley kateter ukuran 16-18
B. Businasi
C. Rekonstruksi ureter
D. Folley kateter ukuran 20-24
E. Litotripsi

© FDI2020
B. Businasi → Dilatasi Mekanik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Laki-laki 30 tahun, nyeri perut bawah disertai
nyeri dan sulit saat BAK,BAK bercabang (+), tidak BAK 2
hari, riwayat trauma disangkal, riwayat ISK 3kali (+)

Tatalaksana pada pasien ini adalah...


© FDI2020
Striktur Uretra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Penyempitan lumen uretra karena


fibrosis pada dindingnya
• Klinis :
• Sulit BAK, kadang nyeri BAK
• Retensi urin
• Kecing bercabang
• Menetes setelah BAK (dribbling)
• Tidak bisa dipasang kateter
• Komplikasi :
• Prostatitis, Hidronefrosis, Reflux,
Gagal ginjal, Abses periuretra

Smith Urology © FDI2020


• Faktor risiko:
– Riwayat pemakaian kateter
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

– Riwayat infeski N. Gonorea


– Riwayat trauma ureter
• Pemeriksaan penunjang
– Urinary flow rate
– Uretrogram / Sistouretrogram
– Uretroskopi
• Terapi :
• Rekonstruksi bedah
• Uretrotomi interna/externa
• Dilatasi mekanik → Businasi

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Folley kateter ukuran 16-18 → tidak tepat


C. Rekonstruksi ureter → bukan ureter
D. Folley kateter ukuran 20-24 → tidak tepat
E. Litotripsi→ untuk batu saluran kencing

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana pada pasien ini adalah...

B. Businasi

© FDI2020
103
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki 35 tahun datang ke UGD karena post KLL 30 menit yang lalu. Setelah
kecelakaan pasien tidak sadarkan diri kemudian pasien sadar lagi. Setelah sampai di UGD
pasien mendadak tidak sadarkan diri lagi. Pemeriksaan fisik TD: 120/80 mmHg, Nadi 82x/m,
RR 20x/m, suhu 37 C. Apa gambaran CT Scan yang anda harapkan dari kasus diatas...
A. Didapatkan Perdarahan pada system ventrikel
B. Gambaran hiperdens berbentuk bulan sabit
C.Tampak perdarahan berbentuk binkonveks atau lentikuler
D. tampak gambaran hipodens berbentuk ring enhancement
E. Sulcus dan gyrus buram

© FDI2020
C. Tampak perdarahan berbentuk
binkonveks atau lentikuler
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Laki-laki 35 tahun di bawa ke IGD setelah 30mnt
lalu KLL
• Setelah kecelakaan pasien tidak sadarkan diri kemudian
pasien sadar lagi. Setelah sampai di UGD pasien
mendadak tidak sadarkan diri lagi → Lucid Interval (+)

CT Scan pada pasien ini adalah...

© FDI2020
EPIDURAL HEMATOM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : pecah arteri meningea


media
• Khas: Lucid interval
(Trauma→pingsan →sadar
→pingsan lagi)
• CT SCAN : tampak perdarahan
berbentuk binkonveks atau
lentikuler

Sumber: ATLS. 2017. Advanced Trauma Life Support 9th Edition.


American College of Surgeons © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Didapatkan Perdarahan pada system ventrikel


→ ICH
B. Gambaran hiperdens berbentuk bulan sabit →
SDH
D. tampak gambaran hipodens berbentuk ring
enhancement → Abses Otak
E. Sulcus dan gyrus buram → edem cerebrii

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, gambaran CT Scan pada pasien ini


adalah...
C. Tampak perdarahan berbentuk
binkonveks atau lentikuler

© FDI2020
104
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Laki- laki 40 tahun datang dengan keluhan sakit perut melilit di perut kanan bagian atas.
Pasien bekerja sebagai supir dan mengaku kurang minum serta terbiasa minum minuman
bersoda. Pemeriksaan ginjal tidak didapatkan kelainan. Foto polos abdomen tampak
gambaran radioopaque diameter 2 mm. Tatalaksana yang tepat pada pasien ini…..
A. Ketorolac
B. Steroid
C. Anti spasmodik
D. Alfa Blocker
E. Furosemide

© FDI2020
D. Alfa Blocker
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : sakit perut melilit di perut kanan bagian atas.
Pasien bekerja sebagai supir dan mengaku kurang minum
serta terbiasa minum minuman bersoda
• Foto polos abdomen tampak gambaran radioopaque
diameter 2 mm

Diagnosis pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Urolithiasis
• Ukuran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

– < 15 mm, tanpa ada gejala → observasi


– > 15 mm → active stone removal
• Farmakologis, respon baik pada batu ukuran ≤ 5 mm
– Analgesik → NSAID
– Alfa bloker → Tamsulosin
• ESWL
– Bisa untuk ukuran berapapun
– Tidak efektif pada batu kalsium oxalat
• Percutaneus Nephrolitotomy
– Untuk batu ukuran besar >10 mm
• Ureterorenoscopy
– Untuk batu ukuran besar >10 mm

Guideline of urolithiasis, European Association of Urology © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Ketorolac
B. Steroid
C. Anti spasmodik
E. Furosemide

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat pada pasien


ini adalah...

D. Alfa Blocker → ex : tamsulosin

© FDI2020
105
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri pada belakang
pergelangan kaki kanan setelah bermain basket. Tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan saat betis dipijat , tidak didapatkan plantar fleksi. Apa nama pemeriksaan
tersebut….
A. Lachman test
B. Anterior Drawer test
C. Thompson Tes
D. Porterior Drawer test
E. Mc Murray

© FDI2020
C. Thompson Test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Nyeri pergelangan kaki setelah bermain basket
• Pemeriksaan saat betis dipijat , tidak didapatkan plantar
fleksi

Nama pemeriksaan pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Rupture Tendon Achilles
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Biasanya terjadi saat berolahraga


Gejala dan tanda klinis
• Nyeri hebat
• Terdapat celah pada tendon
achilles
• Thompson test (+)
Ketika betis di pijat tidak terjadi
plantarfleksi

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Lachman test → Rupture ACL


B. Anterior Drawer test → Rupture ACL
D. Porterior Drawer test → Rupture PCL
E. Mc Murray → Cidera meniskus

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, nama pemeriksaan pada pasien ini


adalah...

C. Thompson Test

© FDI2020
106
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 80 tahun dating ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada kaki kiri.
Saat dilakukan pemeriksaan terdapat patah 1/3 proksimal tibia. Adanya pemendekan,
patah tulang transversal. Dibawah ini yang bukan merupakan indikasi dilakukan internal
fixation adalah…..
A. Midshaft fracture of forearm
B. fracture collum femoris
C. Suatu Fracture Patologis
D. Fracture greenstick pada anak
E. Usia Tua

© FDI2020
D. Fracture greenstick pada anak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : pasien 80 tahun nyeri pada kaki kiri
• Pemeriksaan fisik : pemeriksaan terdapat patah 1/3
proksimal tibia. Adanya pemendekan, patah tulang
transversal.

Indikasi internal fixsation....


© FDI2020
Internal Fiksasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Indikasi
- Fraktur yang tidak dapat direduksi kecuali tanpa operasi
- Fraktur yang tidak stabil dan cenderung mengalami redisplace setelah
reduksi
• Midshaft fracture of forearm
- Fraktur yang union-nya lama dan sulit
• Fraktur collum femoris
- Fraktur patologis
• Penyakit tulang memperlambat penyembuhan
- Multiplefractures
- Fraktur pada pasien yang memiliki kesulitan merawatdiri
• Pasien paraplegia, multiple injuries, usia tua

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Midshaft fracture of forearm


B. fracture collum femoris
C. Suatu Fracture Patologis
E. Usia Tua

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, yang bukan indikasi internal fiksasi


pada pasien ini adalah...

D. Fracture greenstick pada


anak

© FDI2020
107
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien laki-laki berusia 20 tahun dibawa ke UGD RS setelah kecelakaan lalu lintas dengan
dada terbentur stir mobil dengan keluhan sesak. Pemeriksaan tanda tanda vital TD 100/70
Nadi 100x/menit RR 30x/menit Suhu 36,7derajat celcius. Pemeriksaan fisik ditemukan jejas
pada dada, suara nafas vesikuler menurun pada dada kanan, perkusi redup pada dada
kanan. Radiologi ditemukan fraktur iga 5-6 pada dada kanan. Apakah kemungkinan
diagnosis pada pasien ini……
A. Hematothorax Sinistra
B. Hematothorax Dextra
C. Efusi Pleura Dextra
D. Efusi Pleura Sinistra
E. Pneumothorax Dextra

© FDI2020
B. Hematothorax Dextra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : pasien dating dibawa ke ugd setelah KLL,
keluhan sesak. TTV TD 100/70 RR 30x/menit, Nadi 100/menit
.
• Pemeriksaan fisik ditemukan jejas pada dada, suara nafas
vesikuler menurun pada dada kanan, perkusi redup pada
dada kanan. Radiologi ditemukan fraktur iga 5-6 pada
dada kanan

Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Hematothorax
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

→Akumulasi darah pada cavum pleura


→Simple
→Masive : > 1,5 liter darah pada dada atau >200cc darah/jam

→Etiologi
→Trauma : rupture arteri didinding thorax ataupun internal organ
dithorax (A.Thoracicainternaand it’s branches, A. intercostalis,
A.bronchialis)

© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tanda : Dyspneu
• I : Jejas(+), ketinggalangerak(+)
• P : Fremitus taktilmenurun
• P : Redup(+)
• A : Vesikulerturun, normal heart sound

© FDI2020
Tatalasana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tube
Tracheostomy/
Chest Tube

• Water Sealed
Drainage

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Hematothorax Sinistra
C. Efusi Pleura Dextra
D. Efusi Pleura Sinistra
E. Pneumothorax Dextra

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kemungkinan diagnosis pada pasien


ini adalah...

B. Hematothorax Dextra

© FDI2020
108
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke tempat praktik dokter dengan keluhan gatal
pada punggungnya. Gatal makin memberat jika sehabis berkeringat. Gatal sudah dirasakan
sejak 3 hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan patch eritematous dengan tepi
didapatkan vesikel dan papul. Terapi yang tepat pada pasien ini adalah...
A. Kotrimazol 2 %
B. Terbinafin 1%
C. Mikonazol 4 %
D. Itrakonazol 2 x 500mg
E. Ketokonazol 1x 100mg

© FDI2020
B. Terbinafin 1%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Keluhan gatal pada punggungnya.
• Gatal makin memberat jika sehabis berkeringat.
• Gatal sudah dirasakan sejak 3 hari yang lalu.
• Dari pemeriksaan fisik didapatkan patch eritematous dengan
tepi didapatkan vesikel dan papul.
• Diagnosis: Tinea Corporis

© FDI2020
Tinea Corporis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Anamnesis :
• ruam yang gatal di badan,
• ekstremitas atau wajah.
• Mengenai kulit berambut halus,
• Keluhan gatal terutama bila berkeringat,
• Efloresensi : secara klinis tampak lesi berbatas tegas,
polisiklik, tepi aktif karena tanda radang lebih jelas, dan
polimorfi yang terdiri atas eritema, skuama, dan kadang
papul dan vesikel (tepi aktif central healing)

© FDI2020
Tinea Corporis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi :
• M. Canis
• T. Rubrum
• T. Mentagrophytes
• T. Torsuran
• Penunjang : Lampu wood & KOH & Kultur agar dextrose
sabouraud

© FDI2020
DERMATOFITOSIS
Terapi TINEA KAPITIS TINEA TINEA KRURIS TINEA MANUS TINEA PEDIS TINEA UNGUIUM
KORPORIS/GLABROS
A/TIDAK BERAMBUT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi Topikal Shampoo (klotrimazole 1%, Mikonazole 2%, Terbinafin1%) Siklopiroks 8%


ketokonazole
2%, selenium
sulfide, zink
piritionin 1-2%
Terapi Sistemik - Griseofulvin - Terbinafin 1x250mg - Terbinafin - Terbinafin
250mg/hr (3 bln)
2x500
- Itrakonazole 1x250mg tangan 6-8 mgg,
- Ketokonaz kaki 12-16 mgg
ole 2x100- 1x100mg - Itrakonazole - Itrakonazole
200 - Fluconazole 150- 2x200mg 200mg/hr ( tangan
6mgg, kaki 12
- Itrakenazol 300mg/mgg - Fluconazole mgg)
e 2x100-200 - Dosis denyut 3
- Griseofulvin 500mg 150mg/mgg bulan (2x200mg)
- Terbinafin tangan 2 siklus,
1x250 kaki 3-4 siklus
- Fluconazole 150-
300mg/mgg (3-12
bln)

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Kotrimazol 2 %→ Kurang tepat


B. Terbinafin 1%
C. Mikonazol 4 %→ Kurang tepat
D. Itrakonazol 2 x 500mg→ Kurang teapt
E. Ketokonazol 1x 100mg→ kurang tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi terapi pada pasien ini adalah...

Terbinafin 1%

© FDI2020
109
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan tumbuh


daging pada kelaminnya. Keluhan sudah dirasakan sejak 3 minggu yang lalu. Pasien saat ini
sedang hamil. Pasien sebulan ini aktif berhubungan dengan suaminya. Tatalaksana pada
pasien ini adalah...
A. Tingtura podofilin 20%
B. Asam trikloroasetat 90%
C. Kantaridin 0,7%
D. Adapalen 1%
E. Podofilotoksin 5%

© FDI2020
B. Asam trikloroasetat 90%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan tumbuh daging pada kelaminnya.
• Keluhan sudah dirasakan sejak 3 minggu yang lalu.
• Pasien saat ini sedang hamil.
• Pasien sebulan ini aktif berhubungan dengan suaminya.
Diagnosis: Kondiloma akuminata

© FDI2020
Kondiloma Akuminata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Klinis: Kutil di kemaluan


• Etiologi : Human Papiloma Virus
(HPV)
• Efloresensi:
• Jengger ayam
• Bunga kol
• Papul Pendiculated

© FDI2020
Kondiloma Akuminata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi :
- Tingtura podofilin 25% (kontraindikasi
untuk ibu hamil)
- TCA 80-90%
- RUJUK (untuk tidakan
konservasitf/pembedahan)

© FDI2020
Tipe HPV dan Penyakitnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Tingtura podofilin 20% → Kontraindikasi untuk ibu


hamil
B. Asam trikloroasetat 90%
C.Kantaridin 0,7% → Moluskum kontagiosum
D.Adapalen 1% → Moluskum kontagiosum
E. Podofilotoksin 5% → dosis kurang tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi tatalaksana pada pasien ini adalah...

B. Asam trikloroasetat 90%

© FDI2020
110
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusa 55 tahun datang ke tempat praktik dokter dengan keluhan gatal-
gatal di daerah Paha kanan. Gatal sudah dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Dan pasien juga
memiliki gangguan cemas sebelumnya. Dari pemeriksaan dermatologi didapatkan lesi
papulovesikel yang berkonfluensi membentuk plak berbentuk koin berbatas tegas dengan
oozing, krusta, dan skuama. Diagnosa pada pasien ini adalah
A. Neurodermatitis
B. Dermatitis atopi
C. Eczema discoid
D. Dermatitis Statis
E. Tineaa corporis

© FDI2020
C. Eczema discoid / Dermatitis
Numularis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan gatal-gatal di daerah Paha kanan.
• Gatal sudah dirasakan sejak 2 hari yang lalu.
• Dan pasien juga memiliki gangguan cemas sebelumnya.
(dipengaruhi oleh faktor psikologi)
• Dari pemeriksaan dermatologi didapatkan lesi papulovesikel
yang berkonfluensi membentuk plak berbentuk koin berbatas
tegas dengan oozing, krusta, dan skuama

© FDI2020
Dermatitis numularis/Eczema discoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala:
• Biasanya menyerang usia lanjut 50-65 tahun
• Keluhan biasanya sangat gatal terutama fase akut
• Pencetus antara lain kulit kering, fokus infeksi pada gigi, saluran
napas atas, atau saluran napas bawah, stressor, dan faktor
allergen rumah
• Efloresensi: suatu kelainan kulit inflamatif berupa papul
dan papulovesikel yang berkonfluensi membentuk plak
berbentuk koin berbatas tegas dengan oozing, krusta,
dan skuama.

© FDI2020
Dermatitis numularis/Eczema discoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Predileksi : pada extremitas atas dan bawah


• Etiopatogenesis : uknown
• Pemeriksaan penunjang : Histo PA
• Pengobatan:
1. Hindari faktor penyebab
2. Konsul Psikiater
3. Antihistamin 1
4. Kontikosteroid topikal/sistemik potensi sedang-tinggi

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Neurodermatitis → Efloresensi kurang tepat


B. Dermatitis atopi → Efloresensi kurang tepat
C. Eczema discoid
D. Dermatitis Statis → Efloresensi kurang tepat
E. Tinea corporis → bukan penyebab dari jamur
dan Efloresensi kurang tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi diagnosa pada pasien ini adalah

C. Eczema discoid

© FDI2020
111
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun diantar orangtuanya datang ke puskesmas


dengan keluhan bruntus kemerahan di dada sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai
dengan rasa gatal dan panas. Pada pemeriksaan dermatologi didapatkan papul multiple
disertai vesikel yang tersebar diskret dengan dasar eritem. Terapi yang tepat untuk pasien
ini adalah...
• A. Asam retinoat 0,05 %
• B. Bedak salisil 2%
• C. Kompres NaCL 0,9%
• D. Kalium permanganas
• E. Klotrimazol 1%

© FDI2020
B. Bedak salisil 2%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan bruntus kemerahan di dada sejak 1 hari yang lalu.
• Keluhan disertai dengan rasa gatal dan panas.
• Pada pemeriksaan dermatologi didapatkan papul multiple
disertai vesikel yang tersebar diskret dengan dasar eritem.
Diagnosa: Miliaria Rubra

© FDI2020
Miliaria/Liken Tropikus/Biang Keringat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi : Miliaria adalah kelainan kulit akibat retensi


keringat yang disebabkan oklusi duktus ekrin, ditandai
dengan erupsi papul-vesikel, tersebar di tempat predileksi,
dapat mengenai bayi, anak dan dewasa
• Gejala Klinis:
• Gatal-gatal
• Riwayat bercak dan bitnik-bitnik
• Berhubungan dengan aktivitas berkeringat

© FDI2020
Miliaria/Liken Tropikus/Biang Keringat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Klasifikasi (berdasarkan letak sumbatan dan gambaran


klinis)
1. Miliaria kristalina(sudamina): di stratumkorneum
2. Miliaria rubra(pricklyheat): di stratumspinosum / mid epidermis
3. Miliaria pustulosa: di stratumspinosum/mid-epidermis
4. Miliaria profunda: didermo-epidermaljunction

© FDI2020
Miliaria/Liken Tropikus/Biang Keringat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Efloresensi
• Miliaria Kristalina :
Terdiri atas vesikel miliar (1-2 mm) subkorneal, tanpa tanda radang, mudah
pecah dan deskuamasi dalam beberapa hari
• Miliaria Rubra
Merupakan jenis tersering, vesikel miliar atau papulovesikel di atas dasar
eritematosa tersebar diskret
• Miliaria Pustulosa
Miliaria rubra yang menjadi pustul.
• Miliaria profunda
Merupakan kelanjutan miliaria rubra, berbentuk papul putih, tanpa tanda
radang

© FDI2020
Miliaria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi miliaria rubra.


• KIE (sering ganti baju, hindari panas dan sering lap keringat)
• Bedak salisil 2%
• Menthol 0,25-2%
• Bila inflamasi berat diberikan steroid topikal
• bila perlu Antihistamin-1

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Asam retinoat 0,05 %→ terapi acne vulgaris


B. Bedak salisil 2%
C. Kompres NaCL 0,9% → terapi pioderma
D. Kalium permanganas → terapi pioderma
E. Klotrimazol 1% → terapi tinea

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi terapi yang tepat adalah

B. Bedak salisil 2%

© FDI2020
112
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan keluar cairan dari
kemaluan disertai gatal dan panas. Keluhan sudah dirasakan sejak 1 minggu. Pasien bekerja
sebagai pekerja seks yang aktif berhubungan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan cairan
berbusa berwarna kekuningan yang keluar dari vagina, didapatkan juga bintik bintik
kemerahan di daerah potio serviks. Terapi yang tepat adalah...
A. Doksisiklin 2 x 100mg
B. Tetrasiklin 4 x 500 mg
C. Metronidazol 2 x 500 mg
D. Eritromisisn 4 x 500 mg
E. Clindamisin 2 x 300 mg

© FDI2020
C.Metronidazol 2 x 500 mg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword :
• keluhan keluar cairan dari kemaluan disertai gatal dan panas.
• Keluhan sudah dirasakan sejak 1 minggu.
• Pasien bekerja sebagai pekerja seks yang aktif berhubungan.
• Dari pemeriksaan fisik didapatkan cairan berbusa berwarna
kekuningan yang keluar dari vagina, didapatkan juga bintik
bintik kemerahan di daerah potio serviks.

© FDI2020
Trikomoniasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi : Penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan


oleh parasit berflagel Trichomonas vaginalis
• Efloresensi :
• Keputihan berbau busuk,
• warna kuning kehijauan,
• kadang-kadang berbusa.
• Strawberry Cerviks
• Pemeriksaan Penunjang : Giemsa/Gram/leshman
didapatkan trofozoit berflagel

© FDI2020
Trikomoniasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi:
• Metronidazole 2gr DT
• Tinidazole 2 gr DT
• Metronidazole 2x500mg (7hr)
• Tinidazole 2x 500mg (7hr)

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Doksisiklin 2 x 100mg → terapi GO


B. Tetrasiklin 4 x 500 mg → infeksi genital non spesifik
C.Metronidazol 2 x 500 mg
D.Eritromisisn 4 x 500 mg → infeksi genital non
spesifik
E. Clindamicyn 2 x 300 mg → bakterial vaginosis

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi yang tepat adalah...

Metronidazol 2 x 500 mg

© FDI2020
113
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki berusia 26 tahun datang dengan keluhan muncul luka pada penis. Tidak
didapatkan nyeri maupun gatal. Pasien memiliki riwayat berhubungan dengan PSK 2
minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ulkus soliter tepi rata dan
didapatkan indurasi (+). Pemeriksaan fisik yang sebaiknya dilakukan adalah...
• A. Gram
• B. VDRL
• C. Tzank test
• D. KOH
• E. Whiff test

© FDI2020
B. VDRL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Keluhan muncul luka pada penis.
• Tidak didapatkan nyeri maupun gatal.
• Pasien memiliki riwayat berhubungan dengan PSK 2 minggu yang
lalu.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan ulkus soliter tepi rata dan
didapatkan indurasi (+).
• Diagnosa: Ulkus Durum (sifilis primer)

© FDI2020
Sifilis Primer
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Klinis (Ulkus Durum)


• Soliter, bentuk bulat/lonjong
• Tepi rata, radang -,
• luka bersih dan merah,
• isi serum ,
• indurasi +
• Predileksi: di tempat kontak dengan lesi infeksius pasangan seksual.
• Pada laki-laki sering didapatkan di penis (terutama di glans penis atau sekitar
sulkus koronarius) dan skrotum
• Pada perempuan didapatkan di vulva, serviks, fourchette, atau perineum.
• Namun dapat pula ulkus tidak tampak dan tidak disadari oleh pasien

© FDI2020
Sifilis Primer
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : Troponema pallidum


• Penunjang:
• Dark field microscop fluorensi
• VDRL, Wasserman
• TPHA, FTA-Abs, TPI
• Terapi:
• Penicillin benzatin 2.4 juta IU DT
• Penicilline prokain 0.6 juta IU (10hr)
• Doksisiklin 2x100mg (30hr)
• Eritromisin 4x500mg (30hr)

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Gram→ GO,infeksi genital non


spesifik,trikomoniasis
B. VDRL
C. Tzank test → varicella zoster, herpes zoster,
herpes simplex
D. KOH → untuk infeksi jamur
E. Whiff test → bakterial vaginosis

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi pemeriksaan penunjang yang


sebaiknya dilakukan adalah

B. VDRL

© FDI2020
114
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan luka tidak pernah
sembuh di daerah hidung. Keluhan sudah dirasakan sejak 1 tahun yang lalu. Awalnya
muncul bintik seperti jerawat yang lama lama makin membesar. Dari Histo PA didapatkan
Horn cell. Diagnosa pada pasein ini adalah...
A.Basal Cell Carcinoma
B. Squamous Cell Carcinoma
C. Melanoma Maligna
D. Nevus Pigmentosus
E. Melasma

© FDI2020
B. Squamous Cell Carcinoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Keluhan luka tidak pernah sembuh di daerah hidung.
• Keluhan sudah dirasakan sejak 1 tahun yang lalu.
• Awalnya muncul bintik seperti jerawat yang lama lama makin
membesar.
• Dari Histo PA didapatkan Horn cell.

© FDI2020
Squamous Cell Carcinoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: Tumor ganas non-melanoma yang berasal dari


keratosit epidermis supra-basal. Umumnya timbul pada bagian
tubuh yang terpajan matahari
• Predileksi: Ditemukan pada daerah yang terpajan sinar
matahari seperti kepala, leher, dan punggung tangan
• Asal tumor : sel epidermis
• Klinis :
• Ulserasi
• Luka tidak pernah sembuh
• Mudah berdarah
• Histo PA : Horn Pearl

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Basal Cell Carcinoma→ kurang tepat


B. Squamous Cell Carcinoma
C. Melanoma Maligna→ kurang tepat
D. Nevus Pigmentosus→ kurang tepat
E. Melasma→ kurang tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi diagnosis pada pasien ini adalah

B. Squamous Cell Carcinoma

© FDI2020
115
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pasien perempuan berusia 19 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gatal


kemerahan pada punggung sejak 4 hari yang lalu. Kemerahan awalnya kecil yang lama-
kelamaan melebar. Dari pemeriksaan fisik didapatkan makula eritema dengan skuama
halus dengan papul di tepi. Tatalaksana yang tepat adalah...
• A. Loratadine
• B. Metotrexat
• C. Selenium sulfii
• D. Benzoil peroxida
• E. Klotrimazol

© FDI2020
A. Loratadine
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Keluhan gatal kemerahan pada punggung sejak 4 hari yang
lalu.
• Kemerahan awalnya kecil yang lama-kelamaan melebar.
• Dari pemeriksaan fisik didapatkan makula eritema dengan
skuama halus dengan papul di tepi.(medallion lession)
• Diagnosa: Ptiriasis Rosea

© FDI2020
Pitiriasis Rosea
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Predisposisi: tidak jelas, diduga virus karena self limiting (HHV 7), baju
baru belum dicuci, lama berenang dan sering disimpan
• Gejala klinis:
• Gatal ringan
• Pitiriasis (skuama halus), eritema
• Lesi khas : Herald patch, pohon cemara terbalik, medallion lesion
• Predisposisis: trunkus, ekstremitas tersusun sumbu Panjang searah
lipatan kulit
• Terapi:
• Antihistamin-1
• Talkum salisilikum
• Menthol
• Kortikosteroid topikal/sistemik

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Loratadine
B. Metotrexat→ Psoriasis vulgaris
C. Selenium sulfii → Dermatitis seboroik
D. Benzoil peroxida → Acne vulgaris
E. Klotrimazol → Dermatofitosis

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi tatalaksana yangtepat adalah..

A. Loratadine

© FDI2020
116
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan berusia 17 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan di kedua
pipinya muncul bintik-bintik kemerahan. Keluhan sudah dirasakan sejak 1 minggu yang
lalu. Pasien jarang mencuci muka. Dari pemeriksaan dermatologi didapatkan komedo
tertutup disertai papulopustuler dengan dasar eritema dengan total lesi berjumlah 100.
Terapi yang tepat pada pasien ini adalah...
• A. Benzoil peroxida 2% + Doksisiklin 50 mg
• B. Mupirosin
• C. Acyclovir 5 x 200mg
• D. Bedak salisil 2%
• E. Isotretinoin

© FDI2020
A. Benzoil peroxida 2% + Salep
Clindamisin 1%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Seorang perempuan berusia 17 tahun
• Keluhan di kedua pipinya muncul bintik-bintik kemerahan.
• Pasien jarang mencuci muka.
• Dari pemeriksaan dermatologi didapatkan komedo tertutup
disertai papulopustuler dengan dasar eritema dengan total lesi
berjumlah 100.
• Diagnosa : Acne tipe papulopustuler (akne derajat
sedang)

© FDI2020
Akne Vulgaris
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi : Akne adalah penyakit peradangan kronis pada folikel


pilosebasea, ditandai dengan adanya lesi polimorfik berupa
komedo, papul, pustul, nodus, dan kista di tempat predileksi.
• Predileksi :
• wajah,
• leher,
• bahu,
• lengan atas,
• dada dan punggung,
• daerah kulit lain yang mengandung kelenjar sebasea misalnya paha
dan bokong.

© FDI2020
Acne Vulgaris
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Efloresensi :
• komedo (hitam dan putih),
• papul,
• pustul,
• nodus
• kista.
• Gradasi keparahan (Lehman et al, 2002) :
• Akne gradasi ringan: komedo <20 atau lesi inflamasi <15, total lesi <30.
• Akne gradasi sedang: komedo 20-100, atau lesi inflamasi 15-50 atau
total lesi 30-125
• Akne gradasi berat: kista >5 atau komedo >100 atau lesi inflamasi >50
atau total lesi >125.

© FDI2020
(Derajat Ringan) (Derajat Sedang) (Derajat Berat)
Lini 1 1. Asam retinoat 0,01-0,1% 1. Topikal: asam retinoat + 1. Topikal: antibiotik
atau benzoil peroksida atau
2. Benzoil peroksida atau bila perlu antibiotik. +
3. Kombinasi 2. Oral : azitromisin pulse
+ dose (hari pertama 500
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

2. Oral: doksisiklin 50-100 mg dilanjutkan hari ke 2-


mg 4 250 mg

Lini 2 Asam azelaik 20% 1. asam azelaik , asam 1. Topikal: asam azelaik
salisilat atau ,asam salisilat ,
kortikosteroid intralesi kortikosteroid

+ +
2. Oral: antibiotik lainnya 2. Oral
• Wanita: anti
androgen
• Laki-laki: isotretinoin
oral (Isotret O) 0,5-1
mg/kgBB/hari

Terapi Adjuvan:
1. Perawatan kulit termasuk ekstraksi komedo dan penggunaan kosmetik
2. Skin peeling
3. Kortikosteroid oral jangka pendek (<2minggu)
4. Light dan laser therapy
5. Injeksi kortikosteroid intralesi untuk untuk nodus/kista
6. Kosmeseutikal
7. Diet rendah glukosa
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Benzoil peroxida 2% + Doksisiklin 50 mg


B. Mupirosin→ Terapi topikal Pioderma
C. Acyclovir 5 x 200mg → Terapi herpes simplex
D. Bedak salisil 2% → kurang tepat
E. Isotretinoin → terapi untuk acne derajat berat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi yang tepat pada pasien ini adalah

A. Benzoil peroxida 2% +
Doksisiklin 50 mg

© FDI2020
117
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke tempat praktik dokter dengan keluhan
muncul lesi kekuningan di atas kelopak matanya. Keluhan tersebut sudah dirasakan sejak 1
tahun yang lalu. Pasien juga kontrol rutin ke dokter dan diresepkan obat simvastatin karena
pasien memiliki riwayat hiperkolesterol. Apakah diagnosis pada pasien ini?
A. Melanoma maligna
B. Xanthoma
C. Melasma
D. Basalioma
E. Carcinoma sel squamosa

© FDI2020
B. Xanthoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke tempat praktik
dokter
• Keluhan muncul lesi kekuningan di atas kelopak matanya.
• Keluhan tersebut sudah dirasakan sejak 1 tahun yang lalu.
• Pasien juga kontrol rutin ke dokter dan diresepkan obat
simvastatin karena pasien memiliki riwayat hiperkolesterol.

© FDI2020
Xantoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi : Xantoma adalah plak atau nodus yang terdiri


atas endapan lipid abnormal dan sel busa. Xantoma
sering dikaitkan dengan gangguan metabolisme
lipoprotein walaupun dapat terjadi tanpa gangguan
metabolik yang mendasarinya

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Melanoma maligna → kurang tepat


B. Xanthoma
C. Melasma → kurang tepat
D. Basalioma → kurang tepat
E. Carcinoma sel squamosa →kurang tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi diagnosis pada pasien ini adalah

B. Xantoma

© FDI2020
118
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Laki-laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan lengan dan lutut gatal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan ruam makulopapuler dengan skuama tebal keabu-
abuan. Pasien juga mengaku bahwa bekas garukannya akan menikmbulkan lesi yang baru
lagi. Apakah nama pemeriksaan tersebut?
A. Auzpitz sign
B. Kobner sign
C. Karsvlek sign
D. Nikolski sign
E. Gray patch

© FDI2020
B. Kobner sign
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword :
• Laki-laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas
• Keluhan lengan dan lutut gatal.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan ruam makulopapuler
dengan skuama tebal keabu-abuan.
• Pasien juga mengaku bahwa bekas garukannya akan
menimbulkan lesi yang baru lagi

© FDI2020
Psoriasis vulgaris
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: Psoriasis adalah penyakit peradangan kulit yang


kronik dan residif, mempunyai dasar genetik, dengan
karakteristik gangguan pertumbuhan dan diferensiasi
epidermis. Psoriasis dapat timbul pada semua usia,
terutama 15-30 tahun
• Efloresensi : Eritema squama tebal trasparan
• Karsvlek sign (fenomena tetesan lilin)
• Auspitz sign ( bintik-bintik perdarahan)
• Kobner sign (jika digaruk menimbulkan lesi baru)
• Dystrofic nail

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Auzpitz sign → timbul bintik perdarahan


B. Kobner sign
C. Karsvlek sign → fenomena tetesan lilin
D. Nikolski sign → Kulit mudah luntur saat
permukaannya dibersihkan dengan cotton bud
atau jari.
E. Gray patch → kurang tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi nama pemeriksaan tersebut?

B. Kobner sign

© FDI2020
119
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang wanita berusia 30 tahun datang dengan benjolan di ketiaknya. Keluhan sudah
muncul sejak 1 minggub yang lalu. Dari pemeriksaan status dermatologis ditemukan nodul
multiple dan sebagian nodul pecah membentuk fistula dan mengeluarkan pus. Etiologi
dari penyakit ini adalah....
• A. Staphylococcus aureus
• B. Streptococcus beta hemoliticus
• C. Propionibacterium acnes
• D. Corynebacterium
• E. Pytirosporum ovale

© FDI2020
A. Staphylococcus aureus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Seorang wanita berusia 30 tahun datang dengan benjolan di
ketiaknya.
• Keluhan sudah muncul sejak 1 minggu yang lalu.
• Dari pemeriksaan status dermatologis ditemukan nodul multiple
dan sebagian nodul pecah membentuk fistula dan
mengeluarkan pus

© FDI2020
Hidradenitis supurativa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: Suatu penyakit yang disebabkan infeksi kelenjar


apokrin
• Etiologi : staphylococcus aureus
• Predisposisi:
• Perokok
• Obesitas
• Banyak keringat
• Efloresensi: Nodul, abses, fistula
• Predileksi : Aksila, areola mamae, genitalia

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Staphylococcus aureus
B. Streptococcus beta hemoliticus→ impetigo
bulosa, folikulitis, karbunkel, furunkel
C. Propionibacterium acnes → acne vulgaris
D. Corynebacterium → difteri
E. Pytirosporum ovale → dermatitis seboroik

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi etiologi dari penyakit ini adalah....

A. Staphylococcus aureus

© FDI2020
120
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke puskesmas diantar oleh istrinya dengan keluhan
luka melepuh hampir seluruh tubuh sejak 1 tahun yang lalu. Awalnya timbul bentol-bentol
berisi air pada bagian dada berukuran kecil yang lama kelamaan menyebar ke seluruh
badan . Dari pemeriksaan dermatologi didapatkan vesikel dan bula tersebar generalisata
dengan dasar eritema, gampang kendur mudah pecah ,nikolski sign (+) dan bau seperti
bau tikus. Selain itu juga didapatkan sariawan yang banyak. Keluhan ini sudah dialami 3 kali
dalam satu tahun ini . Tidak ada riwayat minum obat sebelumnya. Diagnosa pada pasien ini
adalah...
A. Steven Johnson Syndrome (SJS)
B. Toxic Epidermal Necrolysis (TEN)
C. Pemphigus Vulgaris
D. Pemfigoid Bulosa
E. Staphylococcal Scalded Skin Syndrome (SSSS)

© FDI2020
C. Pemphigus Vulgaris
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Seorang laki-laki usia 55 tahun datang diantar oleh istrinya
dengan keluhan luka melepuh hampir seluruh tubuh sejak 1
tahun yang lalu.
• Pemeriksaan dermatologi didapatkan vesikel dan bula tersebar
generalisata dengan dasar eritema, gampang kendur mudah
pecah ,nikolski sign (+) dan bau seperti bau tikus (Mousy Odor)
• Selain itu juga didapatkan sariawan yang banyak.
• Keluhan ini sudah dialami 3 kali dalam satu tahun ini .(Berulang)
• Tidak ada riwayat minum obat sebelumnya.

© FDI2020
Pemphigus Vulgaris
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: Pemfigus merupakan penyakit autoimun kronik


akibat autoantibodi IgG terhadap desmoglein di
intraepidermal. Penyakit ini menyebabkan terbentuknya
bula pada kulit dan membran mukosa.
• Epidemiologi: Banyak pada dekade ke 4-6
• Keluhan:
• Biasanya berulang
• Keluhan diawali sariawan, nyeri hebat diikuti munculnya
gelembung kendur di seluruh tubuh
• Terasa seperti tebakar dan perih
• Nafsu makan dan berat badan menurun

© FDI2020
Pemphigus Vulgaris
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Efloresensi:
• Kelainan mukosa oral :
Enanthema, Erosi dengan dasar
eritema
• Kelainan kulit :
• Vesikel, bula multiple
kendor/flaksid mudah pecah
dengan dasar eritema
• Mousy Odor (+)
• Nikolski Sign (+)

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Steven Johnson Syndrome (SJS)→ Didapatkan


riwayat minum obat sebelumnya dan bula tidak
gampang pecah, nikolski sign (-)
B. Toxic Epidermal Necrolysis (TEN) → Didapatkan
riwayat minum obat sebelumnya
C. Pemphigus Vulgaris
D. Pemfigoid Bulosa→Bula tegang tidak gampang
pecah , Nikolski sign (-)
E. Staphylococcal Scalded Skin Syndrome (SSSS) →
Biasanya terjadi pada anak-anak
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi diagnosa pada pasien ini adalah...

C. Pemphigus Vulgaris

© FDI2020
121
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan
muncul luka pada kemaluan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan dirasakan sangat nyeri .
Dari pemeriksaan fisik didapatkan ulkus multiple tanpa disertai indurasi dengan dasar
kotor. Pemeriksaan penunjang yang sebaiknya dilakukan pada psien ini adalah...
• A. Gram Straining ditemukan bakteri gram negatif dengan bentuk seperti deretan ikan
yang berbaris
• B. Dark field examination ditemukan bakteri berbentuk spiral
• C. KOH 20% ditemukan Hifa panjang bersepta
• D. Gram Staining ditemukan bakteri gram positif berbentuk seperti anggur
• E. Gram staining ditemukan bakteri gram positif berbentuk seperti rantai

© FDI2020
A. Gram Straining ditemukan bakteri gram
negatif dengan bentuk seperti deretan ikan
yang berbaris (School Of Fish)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword :
• Seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke
tempat praktek dokter dengan keluhan muncul luka
pada kemaluan sejak 1 minggu yang lalu.
• Keluhan dirasakan sangat nyeri .
• Dari pemeriksaan fisik didapatkan ulkus multiple tanpa
disertai indurasi dengan dasar kotor.

© FDI2020
Chancroid/ Ulkus mole
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyakit ulkus genital yang disebabkan


oleh Haemophyllus ducreyi
• Klinis:
• Anamnesis:
• Luka pada kelamin yang nyeri
• Terdapat riwayat kontak seksual sebelumnya
• Pemeriksaan fisik:
• Ulkus multipel, perabaan lunak dan sangat nyeri,
tepi tidak teratur, dinding bergaung dasar kotor
• Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan apusan gram terdapat
coccobacillus negatif Gram yang berderet
seperti rantai/ seperti deretan ikan yang
berbaris (School of Fish)

© FDI2020
Chancroid/ Ulkus mole
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi :
• Ciprofloksasin 2x500mg peroral selama3hari atau
• Azitromisin 1gram peroral dosis tunggal atau
• Eritromisin 4x500 mg per oral selama 7 hari atau
• Ceftriakson 250 mg IM dosis tunggal

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Gram Straining ditemukan bakteri gram negatif


dengan bentuk seperti deretan ikan yang berbaris
B. Dark field examination ditemukan bakteri
berbentuk spiral→Sifilis primer (ulkus durum)
C. KOH 20% ditemukan Hifa panjang bersepta →
Dermatofitosis
D. Gram Staining ditemukan bakteri gram positif
berbentuk seperti anggur → Impetigo bulosa dll
E. Gram staining ditemukan bakteri gram positif
berbentuk seperti rantai → Impetigo krustosa dll
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi pemeriksaan penunjang yang


sebaiknya dilakukan adalah
A. Gram Straining ditemukan bakteri gram
negatif dengan bentuk seperti deretan ikan
yang berbaris (School Of Fish)

© FDI2020
122
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 24 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan sakit perut
berulang disertai sakit kepala dan punggung, terkadang disertai penurunan nafsu seksual.
Dari hasil pemeriksaan tidak didapatkan kelainan dan pasien direncanakan untuk dirujuk
ke psikiater. Pasien menolak karena merasa dirinya tidak sakit jiwa dan menuntut agar
dirujuk ke dokter penyakit dalam untuk dilakukan endoskopi. Apakah prima facie yang
terjadi pada kasus ini?
A. Autonomy dan Non-Maleficence
B. Autonomy dan Beneficence
C. Justice dan Autonomy
D. Beneficence dan Non-Maleficence
E. Honesty dan Fidelity

© FDI2020
B. Autonomy dan Beneficence
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• datang ke puskesmas dengan keluhan sakit perut berulang
disertai sakit kepala dan punggung, terkadang disertai
penurunan nafsu seksual.
• Dari hasil pemeriksaan tidak didapatkan kelainan dan pasien
direncanakan untuk dirujuk ke psikiater.
• Pasien menolak karena merasa dirinya tidak sakit jiwa dan
menuntut agar dirujuk ke dokter penyakit dalam untuk
dilakukan endoskopi

Apakah prima facie yang terjadi pada kasus ini?

© FDI2020
Kaidah Bioetik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dokter merujuk pasien ke psikiatri sesuai dengan


pertimbangan hal yang terbaik untuk pasien.
• Hal ini sesuai dengan prinsip beneficence yang
mementingkan kebaikan untuk orang lain, akan tetapi hal
ini bertentangan dengan hak autonomy pasien yang
meminta dirujuk ke penyakit dalam.
• Terjadinya dilema etis yang bertentangan seperti ini
dimana seorang dokter harus mengambil satu keputusan
yang terabsah berdasarkan situasi disebut prima facie,
dimana pada kasus ini dokter mengutamakan
beneficience untuk tetap tidak merujuk pasien.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Autonomy dan Non-Maleficence


C. Justice dan Autonomy
D. Beneficence dan Non-Maleficence
E. Honesty-Fidelity

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, prima facie yang terjadi pada kasus


ini adalah...

B. Autonomy dan Beneficence

© FDI2020
123
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 58 tahun dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya dengan
keluhan batuk lebih dari satu bulan dan curiga terinfeksi TBC. Pasien kemudian dianjurkan
dokter untuk dilakukan pemeriksaan sputum dahak dan foto rontgen dada. Keluarga
menyetujuinya, namun keluarga juga minta dilakukan pemeriksaan lain yang tidak ada
hubungannya dengan penyakit pasien. Apakah tindakan yang tepat untuk dilakukan
dokter tersebut?
A. Mengabulkan permintaan keluarga pasien karena keluarga sanggup membayar dan
sesuai dengan kaidah autonomy
B. Mengabulkan permintaan keluarga pasien karena rumah sakit akan untung dan sesuai
dengan kaidah Beneficence
C. Menolak permintaan keluarga pasien karena tidak sesuai indikasi, sebagaimana kaidah
Non-Maleneficence
D. Menolak permintaan keluarga pasien dan mengedukasinya, karena sesuai kaidah
Honestly
E. Menolak permintaan keluarga pasien karena tidak sesuai indikasi, sebagaimana kaidah
Beficence

© FDI2020
E. Menolak permintaan keluarga pasien karena
tidak sesuai indikasi, sebagaimana kaidah
Beneficence
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya dengan keluhan
batuk lebih dari satu bulan dan curiga terinfeksi TBC.
• Pasien kemudian dianjurkan dokter untuk dilakukan
pemeriksaan sputum dahak dan foto rontgen dada.
• Keluarga menyetujuinya, namun keluarga juga minta
dilakukan pemeriksaan lain yang tidak ada hubungannya
dengan penyakit pasien.

Apakah tindakan yang tepat untuk dilakukan dokter tersebut?


© FDI2020
Kaidah dasar bioetik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Beneficience: Prinsip Beneficience atau “berbuat baik”, diartikan


bersikap ramah atau menolong, lebih dari sekedar memenuhi
kewajiban dan mengutamakan tindakan yang ditujukan kepada
kebaikan pasien.
• Melindungi dan mempertahankan hak, mencegah terjadinya
kerugian dan menghilangkan kondisi penyebab kerugian pada
pasien
• Dalam prinsip beneficence, dikenal istilah pembatasan “goal
based”, yaitu sesuai tujuan/kebutuhan pasien

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Mengabulkan permintaan keluarga pasien


karena keluarga sanggup membayar dan
sesuai dengan kaidah autonomy
B. Mengabulkan permintaan keluarga pasien
karena rumah sakit akan untung dan sesuai
dengan kaidah Non-Maleficence
C. Menolak permintaan keluarga pasien dan
mengedukasinya, karena sesuai kaidah
Beneficence
D. Menolak permintaan keluarga pasien dan
mengedukasinya, karena sesuai kaidah
Honestly
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tindakan yang tepat untuk dilakukan


dokter tersebut adalah...
E. Menolak permintaan keluarga
pasien karena tidak sesuai indikasi,
sebagaimana kaidah Beneficence

© FDI2020
124
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan tanpa identitas, dibawa ke Rumah Sakit karena kecelakaan lalu
lintas. Pasien tidak sadar sejak ditemukan oleh penolong. Pada pemeriksaan, dokter
menduga terdapat perdarahan intracranial dan merencanakan tindakan craniotomi.
Keluarga pasien masih dicari oleh pihak polisi. Akhirnya dokter memutuskan untuk
melakukan tindakan tanpa persetujuan dari pasien dan keluarga. Bagaimanakah tindakan
dokter tersebut?
A. Benar, sesuai kaidah non maleficence dan berdasarkan implied consent
B. Salah, tidak menuggu keluarga pasien untuk persetujuan inform consent
C. Benar, sesuai kaidah beneficence dan berdasar emergency consent
D. Salah, tidak menghormati autonomy pasien dan meminta persetujuan pada pasien
E. Benar, sesuai kaidah beneficence meskipun tanpa menghormati autonomy pasien

© FDI2020
A. Benar, sesuai kaidah non maleficence
dan berdasarkan implied consent
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• dibawa ke Rumah Sakit karena kecelakaan lalu lintas.
• Pasien tidak sadar sejak ditemukan oleh penolong.
• Pada pemeriksaan, dokter menduga terdapat perdarahan
intracranial dan merencanakan tindakan craniotomi.
• Keluarga pasien masih dicari oleh pihak polisi.
• dokter memutuskan untuk melakukan tindakan tanpa
persetujuan dari pasien dan keluarga

Apakah jenis informed consent yang dilakukan dokter tersebut?

© FDI2020
Informed Consent
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tindakan penatalaksanaan segera pada kasus gawat


darurat untuk menyelamatkan nyawa pasien termasuk
dalam asas non maleficence
• Implied consent (dianggap memberikan): diberikan
dalam keadaan normal atau juga dalam keadaan
emergency dimana pasien tidak dapat memberikan
persetujuan dan keluarga tidak ada ditempat.
• Tidak ada istilah Emergency Consent

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Salah, tidak menuggu keluarga pasien untuk


persetujuan inform consent
C. Benar, sesuai kaidah beneficence dan berdasar
emergency consent
D. Salah, tidak menghormati autonomy pasien dan
meminta persetujuan pada pasien
E. Benar, sesuai kaidah beneficence meskipun
tanpa menghormati autonomy pasien

© FDI2020
125
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 40 tahun datang ke Rumah Sakit dibawa oleh anaknya yang
berusia 19 tahun dan pamannya dengan penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan
kesadaran didapatkan hasil GCS 10. Pasien diketahui telah meminum alkohol oplosan.
Anak pasien mengatakan bahwa ibunya jadi sering mabuk-mabukan setelah bercerai 1
tahun yang lalu. Dokter meminta persetujuan untuk melakukan tindakan. Siapakah yang
harus memberikan informed consent?
A. Anak Pasien
B. Suami Pasien
C. Saudara kandung pasien
D. Orangtua pasien
E. Emergency jadi tidak perlu informed consent

© FDI2020
C. Saudara kandung pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• datang ke Rumah Sakit dibawa oleh anaknya yang
berusia 19 tahun dan pamannya
• pemeriksaan kesadaran didapatkan hasil GCS 10

Siapakah yang harus memberikan informed consent?

© FDI2020
Informed Consent
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Yang Berhak Memberikan Informed Consent


• Pasien yang telah dewasa (≥21 tahun atau sudah
menikah, menurut KUHP) dan dalam keadaan sadar.
Bila tidak memenuhi syarat di atas, dapat diwakilkan oleh
keluarga/ wali dengan urutan:
• Suami/ istri
• Orang tua (pada pasien anak)
• Anak kandung (bila anak kandung sudah dewasa)
• Saudara kandung
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Anak Pasien
B. Suami Pasien
D. Orangtua pasien
E. Emergency jadi tidak perlu informed consent

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, yang harus memberikan informed


consent pada pasien ini adalah...

C. Saudara kandung pasien

© FDI2020
126
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 22 tahun, datang rumah sakit untuk berobat. Pasien mengatakan
bahwa dia memiliki alergi obat golongan penicilin dan diberikan terapi antibiotik yang lain.
Pada saat disuntikan obat oleh perawat, ternyata obat tersebut bukan obat untuk pasien
tersebut, melainkan untuk pasien lain. Diketahui bahwa obat yang disuntikan tadi berisi
vitamin b komplek dan tidak akan menimbukan efek samping pada pasien. Apakah
insiden yang terjadi pada kasus tersebut?
A. Kejadian Hampir Cedera
B. Kejadian Mau Cedera
C. Kejadian Tidak Terjadi
D. Kejadian Sentinel
E. Kejadian Tidak Cedera

© FDI2020
E. Kejadian Tidak Cedera
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien mengatakan bahwa dia memiliki alergi obat golongan
penicilin
• Pada saat disuntikan obat oleh perawat, ternyata obat
tersebut bukan obat untuk pasien tersebut, melainkan untuk
pasien lain.
• Diketahui bahwa obat yang disuntikan tadi berisi vitamin b
komplek dan tidak akan menimbukan efek samping pada
pasien.

Apakah insiden yang terjadi pada kasus ini?

© FDI2020
Insiden Keselamatan Pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kejadian Tidak Cedera: insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak
timbul cedera.
• Kejadian Nyaris Cedera: insiden akibat melakukan suatu tindakan atau karena
tidak melakukan tindakan yang dapat mencederai pasien, tapi tidak cedera
karena keberuntungan, pencegahan, atau karena peringanan.
• Kejadian Tidak Diharapan: insiden yang mengakibatkan cedera yang tidak
diharapkan pada pasen karena suatu tindakan atau karena tidak melakukan
tindakan, dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien.
• Kejadian Sentinel: suatu Kejadian Tidak Diharapkan yang mengakibatkan
kematian, cedera permanen, atau cedera berat yang temporer dan
membutuhkan intrvensi untuk mempertahankan kehidupan, baik fisik maupun
psikis, yang tidak terkait dengan perjalanan penyakit atau keadaan pasien.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Kejadian Potensial Cedera


B. Kejadian Mau Cedera
C. Kejadian Tidak Terjadi
D. Kejadian Sentinel

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, insiden yang terjadi pada kasus


tersebut adalah...

E. Kejadian Tidak Cedera

© FDI2020
127
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sebuah klinik swasta mempekerjakan seorang dokter umum. Dokter tersebut telah bekerja
dan berpraktif aktif sebagai dokter umum di klinik tersebut tersebut selama beberapa
minggu. Ketika terjadi sidak, diketahui bahwa ternyata surat tanda registrasi dokter
tersebut masih dalam tahap pengurusan dan belum terbit, karena dokter tersebut baru
saja lulus ujian negara. Apakah sanksi yang mengancam dokter umum tersebut?
A. Sanksi Etik berupa skorsing praktik paling lama satu tahun
B. Sanksi Pidana Penjara paling lama empat tahun
C. Sanksi Sosial berupa layanan sosial yang ditetapkan hakim
D. Sanksi Pidana ringan berupa teguran keras
E. Sanksi Pidana denda paling banyak seratus juta

© FDI2020
E. Sanksi Pidana Denda paling
banyak seratus juta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Dokter tersebut telah bekerja dan berpraktif aktif sebagai
dokter umum di klinik tersebut selama beberapa minggu
• diketahui bahwa ternyata surat tanda registrasi dokter
tersebut masih dalam tahap pengurusan dan belum terbit

Apakah sanksi yang mengancam dokter umum tersebut?

© FDI2020
Surat Tanda Registrasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Undang-undang Tenaga Kesehatan No. 36 Tahun 2014


pasal 85:
• Setiap Tenaga Kesehatan yang dengan sengaja
menjalankan praktik tanpa memiliki STR sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 44 ayat (1) dipidana dengan
pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus
juta rupiah).

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Sanksi Etik berupa skorsing praktik paling lama


satu tahun
B. Sanksi Pidana Penjara paling lama empat
tahun
C. Sanksi Sosial berupa layanan sosial yang
ditetapkan hakim
D. Sanksi Pidana ringan berupa teguran keras

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, sanksi yang mengancam dokter umum


tersebut adalah...

E. Sanksi Pidana Denda paling


banyak seratus juta

© FDI2020
128
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan berusia 5 tahun datang ke poli anak diantar ibunya dengan
keluhan pucat dan lemas sejak 1 minggu ini. Menurut ibunya pasien sering mengalami
keluhan serupa. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 88x/m, RR 22x/m, suhu 36,5oC,
konjungtiva anemis, sklera ikterik (+), hepatosplenomegali (+). Pemeriksaan laboratorium Hb
6,4 g/dl, Hct 25%m leukosit 4000/µL, trombosit 300.000/ µL, MCH 70, MCH 35, MCHC 28, pada
hapusan darah tepi didapatkan gambaran sel target (+). Apa pemeriksaan baku emas
yang tepat pada kasus ini?
A. Coomb’s test
B. Hapusan darah tepi
C. Morfologi eritrosit
D. Biopsi sumsum tulang
E. Hb elektroforesis

© FDI2020
B.Hb elektroforesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak berusia 5 tahun keluhan pucat dan lemas sejak 1 minggu ini.
Menurut ibunya pasien sering mengalami keluhan serupa.
• Pemeriksaan fisik : nadi 88x/m, RR 22x/m, suhu 36,5oC, konjungtiva
anemis, sklera ikterik (+), hepatosplenomegali (+).
• Laboratorium Hb 6,4 g/dl, Hct 25%m leukosit 4000/µL, trombosit
300.000/ µL, MCH 70, MCH 35, MCHC 28, pada hapusan darah tepi
didapatkan gambaran sel target (+).
Pemeriksaan baku emas yang tepat pada kasus tersebut adalah...

© FDI2020
Anemia (+)
Hemolitik Hepatosplenomegali (+)
Ikterik(+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Thalasemia mayot
• Anemia hemolitik
autoimun
• Inkompatibilitas
ANEMIA golongan darah

Anemia (+)
Non- Hepatosplenomegali (+)
Hemolitik Ikterik(+)

• Anemia defisiensi besi


• Anemia def. B12
• Anemia penyakit kronis © FDI2020
Anemia (+)
Anemia Hepatosplenomegali (+)
Hemolitik Ikterik(+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Intrasel Ekstrasel

1. Kelainan enzim : 1. AIHA : terbentuk


defisiensi G6PD, antibodi terhadap
defisiensi piruvat eritrosit
kinase 2. Inkompatibilitas
2. Kelainan hemoglobin : golongan darah
thalassemia, sickle cell
anemia

© FDI2020
Thalassemia (3A)
• Etiologi : defek genetik pembentukan rantai globin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala :
• Riwayat tranfusi berulang, riwayat keluarga dengan penyakit sama
• Pemeriksaan Fisik
• Anemia, ikterus, facies cooley, hepatosplenomegali, gangguan
pertumbuhan (gizi kurang, perawakan pendek)
• Nilai normal Hb :
• HbA : 95-98%
• HbA2 : 1,5-3,5%
• HbF : <2%
• Klasifikasi :
• Thalassemia alfa : HbA, HbA2, HbF ↓
• Thalassemia beta : HbA ↓ , HbA2 dan atau HbF ↑
• Thalassemia minor : 1 rantai hilang, organomegali (-)
• Thalassemia mayor : 2 rantai hilang, organomegali (+)
© FDI2020
Thalassemia (3A)
• Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hapusan darah tepi : hipokrom mikrositer, anisotosis,


poikilositosis, target cell
• Gold standar : Hb elektroforesa/analisa hb
• Terapi
• Tranfusi PRC bila Hb<7g/dL atau Hb ≥ 7 g/dL dengan gejala thalassemia

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Coomb’s test → kasus AIHA


B. Hapusan darah tepi → bukan pemeriksaan baku
emas
C.Morfologi eritrosit → bukan pemeriksaan baku emas
D.Biopsi sumsum tulang → pada kasus anemia aplastik

© FDI2020
Jadi, pemeriksaan baku emas pada kasus tersebut
adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

E. Elektroforesis Hb

© FDI2020
129
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun datang ke UGD diantar orang tuanya dengan
keluhan sering lemas dan lelah sejak 1 bulan terakhir. Pasien tidak ada riwayat demam
atau keluhan lainnya. Pasien riwayat operasi lambung sekitar 4 bulan yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, ekstremitas anemis, tanda vital dalam
batas normal. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9 g/dl, MCV 110, hapusan darah
tepi didapatkan gambaran seperti berikut. Apakah kemungkinan penyebab keluhan
pasien tersebut?
A. Defisiensi Fe
B. Defisiensi B6
C. Defisiensi B12
D. Defisiensi Vitamin D
E. Defisiensi B9

© FDI2020
D. Defisiensi B12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki berusia 12 tahun keluhan sering lemas dan lelah
sejak 1 bulan terakhir. Riwayat operasi lambung sekitar 4 bulan
yang lalu.
• Pemeriksaan fisik : konjungtiva anemis, ekstremitas anemis,
tanda vital dalam batas normal.
• Laboratorium : Hb 9 g/dl, MCV 110, hapusan darah tepi
didapatkan gambaran seperti berikut.
Penyebab keluhan pasien tersebut adalah...

© FDI2020
Anemia (+)
Anemia Hepatosplenomegali (-)
Non-Hemolitik Ikterik(-)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Makrositer Hipokrom mikrositer Normokrom


MCV ↑ MCV ↓ normositer
MCH normal MCH ↓ MCV normal
MCHC normal MCHC ↓ MCH normal
MCHC normal

Anemia defisiensi Anemia defisiensi Fe Perdarahan akut


besi atau asam Talasemia minor
folat Penyakit kronis

© FDI2020
Anemia Megaloblastik
• Etiologi : Defisiensi B12 atau asam folat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Faktor risiko : diet rendah vitamin B12 atau asam folat, riwayat
operasi gaster, obat-obatan, malabsorpsi, pankreatitis kronis
• Gejala Klinis :
• Gejala umum : lemas,letih, lesu, mudah lelah, pucat,
konsentrasi menurun
• Gejala def. B12 : neuropati perifer, gangguan kognitif,
gangguan memori
• Pemeriksaan Penunjang
• MCV > 100 fl, hapusan darah tepi (makrositer)
• Tatalaksana
• Vitamin B12/asam folat, terapi penyakit yang mendasari
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Defisiensi Fe → anemia mikrositer, MCV rendah


B. Defisiensi B6 → tidak tepat
D. Defisiensi Vitamin D → tidak tepat
E. Defisiensi B9 → tidak tepat

© FDI2020
Jadi, penyebab keluhan pada pasien adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Defisiensi B12

© FDI2020
130
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun datang ke puskesmas diantar ibunya dengan
keluhan muncul bintik-bintik kemerahan di kedua kaki sejak 3 hari yang lalu. Selain itu
dikeluhkan juga nyeri sendi, mual dan munta serta BAB yang berwarna hitam.
Seebelumnya mengalami batuk dan pilek dan pernah mengalami keluhan serupa sekitar
1 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan palpable purpura dan makula
eritematosus pada kedua ekstremitas bawah. Pemeriksaan laboratorium Hb 12 g/dl,
leukosit 5000, trombosit 500.000, dan peningkatan LED. Apakah diagnosis yang tepat
pada pasien tersebut?
A. Idiopathic Thrombocytopenic Purpura
B. Trombotic Thrombocytopenic Purpura
C. Hemofilia
D. Defisiensi Vitamin K
E. Henoc Schonlein Pupura

© FDI2020
E. Henoc Schonlein Pupura
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki berusia 12 tahun keluhan muncul bintik-bintik
kemerahan di kedua kaki sejak 3 hari yang lalu. Nyeri
sendi, mual dan muntah serta BAB yang berwarna hitam.
• Pemeriksaan fisik : palpable purpura dan makula
eritematosus pada kedua ekstremitas bawah.
Pemeriksaan laboratorium Hb 12 g/dl, leukosit 5000,
trombosit 500.000, dan peningkatan LED
Diagnosis yang tepat diberikan adalah...
© FDI2020
Kelainan Koagulasi dan
Hemostasis
Trombosit ITP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Faktor Hemofilia
Koagulasi
Defisiensi Vit. K

Henoch Schonlein
Vaskular Purpura

© FDI2020
Henoch Schonlein Purpura
• Definisi : purpura di ekstremitas bawah atau daerah yang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

terkena penekanan
• Tanda dan Gejala : nyeri sendi, otot, nyeri perut
• Pemeriksaan Penunjang
• Laboratorium trombosit dan koagulasi dalam batas normal
• LED meningkat
• Tatalaksana
• Steroid, imunosupresan

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Idiopathic Thrombocytopenic Purpura → tidak tepat


B. Trombotic Thrombocytopenic Purpura → tidak tepat
C. Hemofilia → tidak tepat
D. Defisiensi Vitamin K → tidak tepat

© FDI2020
Jadi, diagnosis yang tepat adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

E. Henoch Schonlein Purpura

© FDI2020
131
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak berusia 2 tahun datang ke puskesmas diantar ibunya dengan keluhan pucat sejak 1
minggu yang lalu. Tidak disertai demam atau keluhan lainnya. Menurut ibunya 2 minggu lalu
pasien sempat diare dan mengkonsumsi obat kotrimoksazol. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan konjungtiva anemis, hepatosplenomegali (-), tanda vital lain dalam batas
normal. Pemeriksaan laboratorium : Hb 6, MCV 98, MCH 30, MCHC 35, trombosit 110.000,
leukosit 2.900. Apa diagnosis yang tepat pada kasus ini?
A. AIHA
B. Anemia fanconi
C. Thalassemia
D. Anemia aplastik
E. Hemofilia

© FDI2020
D. Anemia aplastik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak 2 tahun , keluhan pucat sejak 1 minggu yang lalu. Tidak
disertai demam atau keluhan lainnya. 2 minggu lalu pasien
sempat diare dan mengkonsumsi obat kotrimoksazol.
• Pemeriksaan fisik : konjungtiva anemis, hepatosplenomegali (-),
tanda vital lain dalam batas normal.
• Laboratorium : Hb 6, MCV 98, MCH 30, MCHC 35, trombosit
110.000, leukosit 2.900.
Diagnosis yang tepat adalah...

© FDI2020
Anemia Aplastik
• Definisi : merupakan kegagalan hemopoiesis yang ditandai oleh
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pansitopenia
• Gejala klinis :
• Muncul akibat dari pansitopenia :
• Anemia : pucat, fatigue, dispnea, pusing dan jantung berdebar-
debar
• Trombositopenia : manifestasi perdarahan
• Neutropenia : rentan terhadap infeksi
• Pemeriksaan Fisik
• Pucat, manifestasi perdarahan, demam
• Pemeriksaan Penunjang
• Darah lengkap : pansitopenia
• Gold standart : biopsi sumsum tulang
• Terapi
• Definitif : transplantasi sumsum tulang
• Konservatif : immunosupresif
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.AIHA → coomb’s test (+)


B. Anemia fanconi → tidak tepat
C.Thalassemia → hapusan darah tepi : target cell
E. Hemofilia → APTT dan clotting time memanjang

© FDI2020
Jadi, diagnosis yang tepat adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

D. Anemia aplastik

© FDI2020
132
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak 12 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan lemas dan kedua kaki terasa dingin,
sebelumnya pasien mengalami demam 3 hari yang lalu, nyeri kepala dan nyeri perut. Pasien
juga mengeluhkan gusi berdarah dan mimisan dua hari yang lalu. Pemeriksaan fisik TD
100/70 mmHg, Nadi 120x/m, RR 30x/m, Tax 38OC. Pada pemeriksaan lab diperoleh Hb 14, Hct
51%, Leukosit 2.000 sel/mm3 , Trombosit 70.000 sel/mm3, akral dingin, uji tourniquet (+).
Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
A. Dengue fever
B. Demam berdarah dengue derajat 1
C. Demam berdarah dengue derajat 2
D. Demam berdarah dengue derajat 3
E. Demam berdarah dengue derajat 4

© FDI2020
C. Demam berdarah dengue derajat
2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki 12 tahun, demam 3 hari, nyeri kepala dan nyeri
perut, gusi berdarah, mimisan
• Pemeriksaan fisik TD 100/70 mmHg, Nadi 110x/m, RR 30x/m, Tax
38OC
• Laboratorium : Hb 14, Hct 51%, Leukosit 2.000 sel/mm3 ,
Trombosit 90.000 sel/mm3, uji tourniquet (+)

Diagnosis yang tepat adalah...

© FDI2020
Infeksi Virus Dengue (4A)
• Etiologi : virus Flavivirus serotipe DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4 →
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

vektor : nyamuk Aedes aegypti


• Diagnosis:
• Demam : mendadak tinggi (39-40o C), kontinu selama 2-7 hari
• Tanda perdarahan : uji torniquet (+), ptekiae, purpura,
ekimosis, epitaksis, perdarahan gusi, dan
hematemesis/melena
• Hepatomegali
• Tanda-tanda syok : lemas, pucat, akral dingin, takikardi, CRT >
2 detik, selisih TD <20mmHg
• Pemeriksaan Penunjang
• Darah lengkap
• Hari 1-3 : NS-1
• Hari 5> : IgM Anti Dengue
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Klasifikasi
Derajat Infeksi
Dengue

© FDI2020
Tatalaksana :
Demam Dengue :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

rehidrasi oral, anti piretik, cairan intravena bila : muntah,


tidak mau minum, demam tinggi,dehidrasi, peningkatan
Hct berkala

DHF grade I dan II :


Cairan kristaloid (IV), (10-7-5-3) ml/kgBB 1 jam
DHF grade III dan IV :
O2 2-4 lpm
Kristaloid (IV) 20ml/kgBB 30 menit

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Dengue fever → tidak tepat, karena pada kasus ini


terjadi kebocoran plasma
B. Demam berdarah dengue derajat 1 → tidak tepat,
karena terjadi perdarahan spontan
D.Demam berdarah dengue derajat 3 → tidap tepat
karena belum gagal sirkulasi
E.Demam berdarah dengue derajat 4 → tensi dan
nadi masih terukur

© FDI2020
Jadi, diagnosis pada kasus tersebut adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

D. Demam berdarah dengue derajat


2

© FDI2020
133
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak perempuan berusia 12 tahun datang ke poli anak diantar ibunya dengan keluhan
diare sejak 4 hari. Menurut ibunya diare disertai darah dan juga demam namun tidak tinggi.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital TD 110/70 mmHg, nadi 88x/m, suhu 37,7oC.
Pada pemeriksaan feses didapatkan bentukan telur parasit dengan duri di bagian tepi.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien?
A. Amoebiasis
B. Balantidiasis
C. Ascariasis
D. Giardiasis
E. Schistosomiasis

© FDI2020
E. Schistosomiasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak berusia 12 tahun keluhan diare sejak 4 hari. Menurut
ibunya diare disertai darah dan juga demam namun tidak
tinggi.
• Pemeriksaan fisik : tanda vital TD 110/70 mmHg, nadi 88x/m,
suhu 37,7oC.
• Pemeriksaan feses : bentukan telur parasit dengan duri di
bagian tepi.
• Diagnosis yang tepat adalah...

© FDI2020
• Port d’entry :
kulit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Bentuk
Infektif :
cercaria

© FDI2020
Schistosmoiasis
• Etiologi : Schistosoma japonicum,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Schistosoma mansoni, Schistosoma


hematobium
• Diagnosis:
• Schistosoma japonicum : telur bulat
• Schistosoma mansoni : telur lonjong
dengan duri di tepi
• Schistosoma hematobium : telur
lonjong dengan duri di tengah
• Tatalaksana :
• Praziquantel 40-60 mg/kgBB dalam 2-3
dosis terbagi

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Amoebiasis → tropozoid bentuk ireguler


B. Balantidiasis → tropozoid memiliki makro dan
mikronukleus
C.Ascariasis → telur cacing berbentuk albuminoid
D. Giardiasis → kista oval berinti 4, tropozoid seperti
layang-layang

© FDI2020
Jadi, diagnosis yang tepat adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

E. Schistosomiasis

© FDI2020
134
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak laki-laki berusia 5 tahun datang ke puskesmas diantar oleh ibunya dengan keluhan
kencing berwarna kemerahan sejak 3 hari yang lalu, namun tidak disertai keluhan nyeri saat
kencing. Keluhan disertai nyeri kepala dan muntah. Riwayat pasien batuk pilek sekitar 1
bulan yang lalu.Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital TD 150/100 mmHg, nadi
88x/m, RR 20x/m, suhu 36,7oC, edema kedua palpebra, pitting edema pada kedua
ekstremitas. Pada pemeriksaan urinalisis didapatkan hematuria makroskopis dan protein +2.
Apa pemeriksaan lanjutan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Kultur urin
B. Urin lengkap
C. Kadar ASTO
D. USG abdomen
E. Darah lengkap

© FDI2020
C. Kadar ASTO
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak 5 tahun keluhan kencing berwarna kemerahan sejak 3
hari yang lalu,nyeri kepala dan muntah. Riwayat pasien batuk
pilek sekitar 1 bulan yang lalu.
• Pemeriksaan fisik : tanda vital TD 150/100 mmHg, nadi 88x/m,
RR 20x/m, suhu 36,7oC, edema kedua palpebra, pitting edema
pada kedua ekstremitas.
• Pemeriksaan urinalisis : hematuria makroskopis dan protein +2.
Pemeriksaan lanjutan yang tepat pada kasus tersebut adalah...

© FDI2020
Glomerulonefritis Akut Pasca
Streptococcus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Merupakan sindrom nefritik + riwayat infeksi streptococcus Beta


Hemolyticus Group A (scarlet fever, faringitis, infeksi kulit)
• Diagnosis : protein uria, hematuria, azotemia, red blood cast,
oligouria, hipertensi, ASTO meningkat, C3 menurun
• Komplikasi :
• Gagal Ginjal Akut, hipertensi ensefalopati, gagal jantung (ALO)
• Tatalaksana :
• Antibiotik → penisilin
• Antihipertensi
• Furosemid bila edema
• Diet rendah garam

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Kultur urin → tidak tepat


B. Urin lengkap → tidak tepat
D.USG abdomen → tidak tepat
E.Darah lengkap → tidak tepat

© FDI2020
Jadi, pemeriksaan lanjutan yang tepat pada kasus
tersebut adalah . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Kadar ASTO

© FDI2020
135
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak laki-laki berusia 6 tahun datang diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan anak
lemas sejak 2 hari ini. Pasien juga sangat kurus apabila dibandingkan dengan anak
seusianya. Menurut ibunya pasien tidak suka makan, minum susu, hanya minum air putih.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 88x/m, RR 20x/m, wajah tampak seperti orang tua,
otot atrofi, kulit keriput, iga gambang dan baggy pants. Apakah diagnosis yang tepat pada
kasus tersebut?
A. Kwashiorkor
B. Marasmus
C. Marasmus Kwashiorkor
D. Sindroma nefritik
E. Sindroma nefrotik

© FDI2020
B. Marasmus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak 6 tahun keluhan anak lemas sejak 2 hari ini. Pasien juga
sangat kurus apabila dibandingkan dengan anak seusianya.
• Pasien tidak suka makan, minum susu, hanya minum air putih.
• Pemeriksaan fisik : nadi 88x/m, RR 20x/m, wajah tampak seperti
orang tua, otot atrofi, kulit keriput, iga gambang dan baggy
pants
Diagnosis yang tepat pada kasus tersebut adalah...

© FDI2020
Kekurangan Energi Protein
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Marasmus Kwashiorkor
Defisiensi Karbohidrat Defisiensi Protein
• Terlihat sangat kurus • Edema simetris pada punggu kaki atau seluruh
• Wajah seperti orang tua tubuh
• Kulit kering, dingin, kendor dan kriput • Ascites
• Atrofi otot • Hepatomegali
• Iga gambang • Crazy pavement dermatosis
• Subkutan lemak hilang • Rambut seperti rambut jagung dan mudah rontok

Marasmus Kwashiorkor : gejala marasmus + edema

© FDI2020
10 Langkah Tatalaksana Gizi Buruk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ingat urutannya :
S : Stabilisasi
Ta : Transisi
R : Rehabilitasi

• Tatalaksana Awal :
1. Atasi Hipoglikemi : larutan gula 10% bila masih sadar, bila tidak sadar larutan D10
5cc/kgBB bolus IV
2. Atasi Hipotermi
3. Atasi dehidrasi : rehidrasi peroral dengan resomal, parenteral pada dehidrasi berat dan
syok © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Kwashiorkor → tidak ditemukan tanda edema


C.Marasmus Kwashiorkor → tidak ditemukan edema
D.Sindroma nefritik → tidak tepat
E.Sindroma nefrotik → tidak tepat

© FDI2020
Jadi, diagnosis yang tepat pada kasus tersebut
adalah . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Marasmus

© FDI2020
136
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak laki-laki berusia 2 tahun datang ke puskesmas diantar ibunya dengan keluhan muncul
ruam kemerahan di tubuh pasien sejak 1 hari yang lalu. Sebelumnya pasien riwayat demam
3 hari yang lalu, batuk, mata merahm serta bercak pada rongga mulutnya. Menurut ibunya
anaknya terakhir imunisasi saat baru lahir. Pada pemeriksaan fisik tanda vital suhu 38oC, nadi
88x/m, RR 20x/m, konjungtivitis (+), koplik spot (+). Kapan seharusnya imunisasi pencegahan
penyakit ini diberikan?
A. Usia 1 bulan
B. Usia 3 bulan
C. Usia 4 bulan
D. Usia 5 bulan
E. Usia 9 bulan

© FDI2020
E. Usia 9 bulan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak 2 tahun keluhan muncul ruam kemerahan di tubuh
pasien sejak 1 hari yang lalu. Riwayat demam 3 hari yang lalu,
batuk, mata merahm serta bercak pada rongga mulutnya.
• Terakhir imunisasi saat baru lahir.
• Pemeriksaan fisik tanda vital suhu 38oC, nadi 88x/m, RR 20x/m,
konjungtivitis (+), koplik spot (+).

Imunisasi pencegahan pada kasus ini saat usia...

© FDI2020
Campak/Morbili/Measles/Rubeola
• Etiologi : Virus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala :
• Demam
• Ruam makulopapular dari bawah leher/muka ke bawah
• Cough, conjungtivitis, coryza, koplik spot
• Tatalaksana :
• Pencegahan : imunisasi campak pada usia 9 bulan
• Tirah baring, cairan dan nutrisi c ukup, antipiretik, vitamin A

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Usia 1 bulan → tidak tepat


B. Usia 3 bulan → tidak tepat
C.Usia 4 bulan → tidak tepat
D.Usia 5 bulan → tidak tepat

© FDI2020
Jadi, imunisasi pencegahan pada kasus ini pada
usia . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

E. Usia 9 bulan

© FDI2020
137
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang bayi berusia 4 hari dibawa kedua orang tuanya ke poli anak dengan keluhan ada
benjolan lunak di tulang belakangnya sejak lahir. Pasien lahir normal pervaginam dengan
BBL 3100 gram, PB 40cm, APGAR 8/9. Pada pemeriksaan visik didapatkan tanda vital dalam
batas normal, didapatkan benjolan seukuran buah jeruk pada regio lumbosakral. Menurut
dokter ini merupakan kelainan pada penutupan neural tube saat kehamilan. Apa
penyebab dari kelainan pada pasien tersebut?
A. Defisiensi Fe
B. Defisiensi Vitamin D
C. Defisiensi Vitamin K
D. Defisiensi Vitamin B12
E. Defisiensi Asam folat

© FDI2020
E. Defisiensi Asam Folat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi berusia 4 hari keluhan benjolan lunak di tulang
belakangnya sejak lahir.
• Pemeriksaan visik : tanda vital dalam batas normal,
didapatkan benjolan seukuran buah jeruk pada regio
lumbosakral.
• Dokter mengatakan : kelainan pada penutupan neural
tube saat kehamilan.
Penyebab kelainan pada pasien adalah...
© FDI2020
Neural Tube Defect
• Merupakan defek yang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

umumpadda otak dan spinal


cord : anencephaly, spina bifida
(meningocele,
meningomyelocele)
• Etiologi :
• Defisiensi asam folat sebelum
dan sesudah hamil dan
selama beberapa minggu
awal kehamilan
• Tatalaksana :
• Anencephaly : tidak ada
• Spina bifida, meningocele, dan
meningomyelocele : terapi bedah
invasif

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Defisiensi Fe → tidak tepat


B. Defisiensi Vitamin D → tidak tepat
C.Defisiensi Vitamin K → tidak tepat
D.Defisiensi Vitamin B12 → tidak tepat

© FDI2020
Jadi, penyebab kelainan pada pasien tersebut
adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

E. Defisiensi asam folat

© FDI2020
138
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak perempuan berusia 7 tahun datang ke puskesmas diantar ibunya dengan keluhan
diare sejak 4 hari yang lalu, diare disertai lendir darah, dan demam. Pada pemeriksaan fisik
tampak keadaan umum tampak sakit sedang, nadi 120x/m, RR 24x/m, suhu 38oC, mata
cowong, turgor kulit kembali lambat dan CRT>2 detik, perut cembung. Pada pemeriksaan
penunjang feses lengkap didapatkan bakteri (+), eritrosit (+), leukosit (+). Apakah
tatalaksana pada kasus tersebut?
A. Cotrimoxazole
B. Amoxicillin
C. Tetrasiklin
D. Metronidazole
E. Chloramphenicole

© FDI2020
A. Cotrimoxazole
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak berusia 7 tahun keluhan diare sejak 4 hari yang lalu,
diare disertai lendir darah, dan demam.
• Pemeriksaan fisik : keadaan umum tampak sakit sedang,
nadi 120x/m, RR 24x/m, suhu 38oC, mata cowong, turgor
kulit kembali lambat dan CRT>2 detik, perut cembung.
• Feses lengkap : bakteri (+), eritrosit (+), leukosit (+).
Tatalaksana yang tepat pada kasus tersebut adalah...
© FDI2020
Disentri ( Diare lendir-darah)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Shigella dysentri (disentri


basiler)
• Diare lendir-darah, biasanya
disertai dehidrasi
• Pemeriksaan fisik :
• Pasien tampak toksik, tenesmus
(+)
• Pemeriksaan feses :
• Leukosit dan eritrosit meningkat,
bakteri gram negatif
• Tatalaksana :
• Cotrimoxazole © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B.Amoxicillin → tidak tepat


C.Tetrasiklin → tidak tepat
D.Metronidazole → pada kasus amubiasis
E.Chloramphenicole → bila disebabkan oleh
salmonella

© FDI2020
Jadi, tatalaksana yang tepat kasus tersebut adalah
....
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Cotrimoxazole

© FDI2020
139
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak perempuan berusia 2 tahun datang diantar ibunya ke IGD RS dengan keluhan kejang
satu kali di rumah sekitar 3 jam yang lalu. Ini merupakan kejang yang pertama. Menurut
ibunya kejang pada tangan dan kaki kiri, kemudian seluruh tubuh dengan durasi kurang
lehih 5 menit dan pasien sadar setelah kejang. Sebelum kejang, pasien riwayat demam sejak
2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran composmentis, nadi 120x/m,
RR 20x/m, suhu 39oC, pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Apakah terapi profilaksis
yang tepat pada pasien ini?
A. Diazepam per rectal 0,5 mg/kgBB
B. Fenobarbital 15-40 mg/kgBB/hari
C. Asam valproat 3-4 mg/kgBB/hari
D. Asam valproat 15-40 mg/kgBB/hari
E. Fenitoin 15-40 mg/kgBB/hari

© FDI2020
D. Asam valproat 15-40 mg/kgBB/hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 2 tahun , keluhan kejang satu kali di rumah
sekitar 3 jam yang lalu, kejang yang pertama, kejang pada
tangan dan kaki kiri, kemudian seluruh tubuh dengan durasi
kurang lehih 5 menit dan sadar setelah kejang.
• Demam sejak 2 hari yang lalu.
• Pemeriksaan fisik : kesadaran composmentis, nadi 120x/m, RR
20x/m, suhu 39oC, pemeriksaan neurologis dalam batas
normal.

Terapi profilaksis yang tepat pada kasus ini adalah...


© FDI2020
Kejang Demam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kejang Demam Sederhana • Kejang Demam Kompleks


• Gejala : • Gejala :
• Durasi < 15 menit, tidak • Durasi > 15 menit, berulang dlm
berulang dlm 24 jam, kejang 24 jam, kejang fokal, atau fokal
general kemudian general
• Profilaksis intermiten: • Profilaksis kontinyu :
• Diazepam (5 mg : < 12 kg, 10 • As. Valproat 15-40 mg/kg/hari
mg > 12 mg) dibagi 2 dosis
• Bila kelainan neurologis berat : • Fenobarbital 3-4 mg/kg/hari 1-2
palsi serebral dosis
• Usia < 6 bulan • Diberikan selama 1 tahun
• Berulang 4 kali atau lebih dalam bebas kejang
setahun
• Bila kejang terjadi < 39oC
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Diazepam per rectal 0,5 mg/kgBB → untuk kejang


demam sederhana
B. Fenobarbital 15-40 mg/kgBB/hari → dosis salah
C.Asam valproat 3-4 mg/kgBB/hari → dosis salah
E.Fenitoin 15-40 mg/kgBB/hari → tidak tepat

© FDI2020
Jadi, terapi profilaksis pada kasus ini adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

D. Asam valproat 15-40 mg/kgBB/hari

© FDI2020
140
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Bayi laki-laki berusia 4 hari, dibawa ke dokter oleh orang tuanya karena badan kuning sejak
1 hari yang lalu. Riwayat persalinan normal di bidan, pasien diberikan ASI namun sempat
terhenti karena ASI keluar sedikit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan gerak bayi masih aktif,
ikterus kramer II, golongan darah ibu dan bayi keduanya A Rh(+). Hasil laboratorium bilirubin
total 11,5 mg/dl, indirek 11 mg/dl. Apa diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
A. Inkompatibilitas ABO
B. Inkompatibilitas rhesus
C. Atresia bilier
D. Breastmilk jaundice
E. Breastfeed jaundice

© FDI2020
E. Breastfeed jaundice
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi berusia 4 hari, badan kuning sejak 1 hari yang lalu.
Riwayat persalinan normal di bidan, diberikan ASI namun
sempat terhenti karena ASI keluar sedikit.
• Pemeriksaan fisik : gerak bayi masih aktif, ikterus kramer II,
golongan darah ibu dan bayi keduanya A Rh(+).
• Laboratorium bilirubin total 11,5 mg/dl, indirek 11 mg/dl.
Diagnosis yang tepat adalah...
© FDI2020
Breastfeed & Breastmilk Jaundice
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Breastfeed Jaundice • Breastmilk Jaundice


• Onset < 7 hari ( hari ke-2 • Onset muncul pada hari ke
atau ke-3) 4-7 dan bisa menetap
• Etiologi : kekurangan ASI, sampai lebih dari 1 bulan
tidak mau minum atau • Etiologi : ASI pada ibu
produksi menurun tertentu (kelainan enzim
• Tatalaksana : tambahkan pada asi) akan timbul
asi dan observasi pada setiap bayi yang
diberi ASI
• Tatalaksana : hentikan asi
sementara, ganti susu
formola apabila membaik
lanjutkan ASI
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Inkompatibilitas ABO → golongan darah bayi dan ibu


sama
B. Inkompatibilitas rhesus → rhesus bayi dan ibu sama
C.Atresia bilier → pemeriksaan USG : triangular cord sign
D.Breastmilk jaundice → kelainan pada ASInya, ada riwayat
menyusui kemudian bayi kuning

© FDI2020
Jadi, diagnosis yang tepat adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

E. Breastfeed jaundice

© FDI2020
141
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Bayi laki-laki berusia 1 bulan datang ke puskesmas dibawa ibunya karena jadwal imunisasi.
Riwayat kehamilan dengan ibu HVI(+) dan sedang dalam terapi ARV sejak hamil. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan gerak bayi aktif, nadi 140x/m, RR 30x/m, suhu 36,5oC, BBL 3000
gram saat ini berat bayi 3400 gram. Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan ?
A. Melakukan uji mantoux sebelum imunisasi BCG
B. Menunda pemberian BCG hingga status HIV bayi diketahui
C. Menunda pemberian BCG sampai bayi berusia 6 bulan
D. Melakukan imunisasi BCG namun setelah bayi mendapat ARV
E. Melakukan imunisasi BCG sesuai jadwal

© FDI2020
E. Melakukan imunisasi BCG sesuai
jadwal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi berusia 1 bulan diantar ke puskesmas karena jadwal
imunisasi.
• Riwayat kehamilan dengan ibu HVI(+) dan sedang dalam
terapi ARV sejak hamil.
• Pemeriksaan fisik : gerak bayi aktif, nadi 140x/m, RR 30x/m,
suhu 36,5oC, BBL 3000 gram saat ini berat bayi 3400 gram.
Tindakan yang yang paling tepat dilakukan adalah...

© FDI2020
Imunisasi untuk Anak dengan HIV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Vaksin Dicurigai HIV atau HIV tanpa HIV dengan Gejala


Gejala
BCG (+) (-)
DPT (+) (+)
Hepatitis B (+) (+)
Polio OPV atau IPV IPV
Campak (+) (-)

(+) : diberikan Rekomendasi IDAI


(-) : tidak diberikan

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Melakukan uji mantoux sebelum imunisasi BCG →


tidak tepat
B. Menunda pemberian BCG hingga status HIV bayi
diketahui → tidak tepat
C.Menunda pemberian BCG sampai bayi berusia 6
bulan → tidak tepat
D.Melakukan imunisasi BCG namun setelah bayi
mendapat ARV → tidak tepat

© FDI2020
Jadi, tindakan yang tepat dilakukan adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

E. Melakukan imunisasi BCG sesuai


jadwal

© FDI2020
142
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan berusia 3 tahun datang ke puskesmas diantar ibunya untuk
konsultasi karena pasien tinggal satu rumah dengan kakeknya yang mengalami batuk lama
dan dalam pengobatan enam bulan. Pada pemeriksaan fisik keadaan umum tampak baik,
status gizi cukup, tanda vital dalam batas normal. Dilakukan tes tuberkulin dan didapatkan
hasil 7 mm. Apakah tatalaksana pada kasus tersebut?
A. INH profilaksis primer 5-10 mg/kgBB/hari
B. INH profilaksis primer 5-10 mg/kgBB/kali
C. INH profilaksis sekunder 5-10 mg/kgBB/hari
D. INH profilaksis sekunder 5-10 mg/kgBB/kali
E. Pemberian OAT

© FDI2020
A. INH profilaksis primer 5-10
mg/kgBB/hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak berusia 3 tahun ke puskesmas diantar ibunya untuk
konsultasi karena pasien tinggal satu rumah dengan
kakeknya yang mengalami batuk lama dan dalam
pengobatan enam bulan.
• Pemeriksaan fisik : keadaan umum tampak baik, status
gizi cukup, tanda vital dalam batas normal. Tes tuberkulin
dan didapatkan hasil 7 mm.
Tatalaksana pada kasus tersebut adalah...
© FDI2020
Tuberkulosis pada Anak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : Mycobacterium tuberculosis


• Tanda dan Gejala :
• Paru : skor TB → (+) bila ≥ 6
• Ekstrapulmonal : gibbus, skrofuloderma, kejang, limfadenopati
• Pemeriksaan Penunjang :
• Uji tuberkulin → 0,1 ml intracutan di volar antebrachii, diukur setelah 48-72
jam setelah penyuntikan.
• ≥ 10 mm : positif
• 5-9 mm : meragukan
• < 5 mm : negatif (gizi buruk > 5 dikatakan positif)
• Foto thorax dan BTA
• Tatalaksana :
• OAT RHZ tanpa ethambutol (2RHZ/4RH)
© FDI2020
Diagnosis TB Anak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Resiko TB : Kontak TB (+) atau Tuberkulin (+), Gejala (-) → INH


profilaksis Primer (6 bulan)
• Infeksi Laten TB : Kontak TB (+) dan Tuberkulin (+), Gejala (-) → INH
profilaksis sekunder (6 bulan)
• Sakit TB : Kontak TB (+), Tuberkulin (+), Gejala (+) → OAT
2RHZ/4RH selama 6 bulan

INH profilaksis : 5-10 mg/kgBB/hari

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Tuberkulosis pada Anak

© FDI2020
Alur diagnosis dan
tatalaksana TB anak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Juknis Manajemen TB Anak, 2016

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B.INH profilaksis primer 5-10 mg/kgBB/kali → dosis perhari


C.INH profilaksis sekunder 5-10 mg/kgBB/hari → tidak tepat
D.INH profilaksis sekunder 5-10 mg/kgBB/kali → tidak tepat
E.Pemberian OAT → tidak tepat

© FDI2020
Jadi, tatalaksana pada kasus tersebut adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. INH profilaksis primer 5-10


mg/kgBB/hari

© FDI2020
143
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak berusia 8 tahun datang ke IGD RS diantar ibunya dengan keluhan diare sejak
kemarin sebanyak lebih dari 10x dalam sehari disertai mual dan muntah. Menurut ibunya
diare cair seperti air cucian beras, lendir (-),darah (-). Pemeriksaan tanda vital nadi 120x/m,
RR 24x/m, suhu 37,8oC, TD 100/70 mmHg, mata cowong, turgor kulit kembali lambat dan
didapatkan washer woman hands. Apakah etiologi yang tepat pada kasus tersebut?
A. Shigella sp
B. Entamoeba hystolitica
C. Vibrio cholera
D. Rotavirus
E. Giardia lamblia

© FDI2020
C. Vibrio cholera
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak berusia 8 tahun keluhan diare sejak kemarin
sebanyak lebih dari 10x dalam sehari disertai mual dan
muntah. Diare cair seperti air cucian beras, lendir (-
),darah (-).
• Tanda vital nadi 120x/m, RR 24x/m, suhu 37,8oC, TD 100/70
mmHg, mata cowong, turgor kulit kembali lambat dan
didapatkan washer woman hands.
Etiologi pada kasus tersebut adalah...
© FDI2020
Kolera
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : Vibrio cholera (bakteri gram negatif)


• Tanda dan Gejala :
• Diare cair seperti cucian beras
• Tenesmus (+)
• Tanda dehidrasi (+) → washer woman hand
• Pemeriksaan penunjang :
• Kultur Feses
• Tatalaksana :
• Tetrasiklin 50 mg/kgBB/hari dibagi 4 dosis selama 3 hari
• Cotrimoxazole

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Shigella sp → pem feses ditemukan eritrosit dan leukosit


meningkat
B. Entamoeba hystolitica → ditemukan kista bulat berinti
4/tropozoit ireguler dengan pseudopoda
D.Rotavirus → tidak tepat
E.Giardia lamblia → kista oval berinti dan tropozoid
seperti layang-layang

© FDI2020
Jadi, etiologi pada kasus tersebut adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Vibrio cholera

© FDI2020
144
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak laki-laki berusia 6 b ulan dibawa orang tuanya ke poliklinik anak dengan keluhan sering
sesak sejak 3 hari. Menurut ibunya ketika sesak disertai kebiruan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan 100x/m, RR 24x/m, suhu 36,5oC. Kemudian dikonsulkan ke dokter jantung dan
dilakaukan ekokardiografi ditemukan defek pada atrium serta dilatasi arteri pulmonalis.
Dimanakah letak murmur akan terdengan pada kelainan tersebut?
A. Murmur kontinyu di ICS 2 midclavicula kiri
B. Murmur sistolik di ICS 3-4 parasternal line kiri
C. Murmur diastolik di ICS 3-4 parasternal line kiri
D. Murmur pansistolik di ICS 3 midclavicula kiri
E. Murmur kontinyu di ICS 3-4 parasternal line kiri

© FDI2020
C. Murmur diastolik di ICS 3-4
parasternal line kiri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak berusia 6 b ulan keluhan sering sesak sejak 3 hari.
Menurut ibunya ketika sesak disertai kebiruan.
• Pemeriksaan fisik : 100x/m, RR 24x/m, suhu 36,5oC.
Kemudian dikonsulkan ke dokter jantung dan dilakaukan
ekokardiografi ditemukan defek pada atrium serta dilatasi
arteri pulmonalis.
Letak terdengarnya murmur pada kasus ini adalah …

© FDI2020
Atrial Septal Defect (ASD)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tanda dan Gejala :


• Sebagian besar asimptomatik
• Gangguan pertumbuhan
• Sesak, sering ISPA berulang
• Pemeriksaan Fisik :
• Bunyi jantung S2 melebar dan
menetap pada saat inspirasi maupun
ekspirasi (splitting)
• Murmur sistolik pada area katup
pulmonal (ICS 2 parasternal line kiri)
atau murmur diastolik pada area
trikuspid (ICS 3-4 parasternal line kiri)

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Murmur kontinyu di ICS 2 midclavicula kiri → tidak tepat


B. Murmur sistolik di ICS 3-4 parasternal line kiri → tidak tepat
D.Murmur pansistolik di ICS 3 midclavicula kiri → tidak tepat
E.Murmur kontinyu di ICS 3-4 parasternal line kiri → tidak tepat

© FDI2020
Jadi, letak terdengarnya murmur kasus tersebut
adalah . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Murmur diastolik di ICS 3-4


parasternal line kiri

© FDI2020
145
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan tanpa identitas ditemukan tewas dalam sebuah mobil yang terkunci
di garasi. Korban kemudian dievaukuasi dan dibawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan
pemeriksaan. Pada pemeriksaan luar, ditemukan adanya lebam mayat berwarna merah
bata pada tubuh korban. Bagaimanakah mekanisme kematian pada kasus tersebut?
A. Peningkatan kadar CO2 yang drastis pada sistem sirkulasi
B. Turunnya kapasitas transportasi O2 dalam darah oleh hemoglobin
C. Peningkatan viskositas darah menyebabkan sirkulasi aliran darah menjadi lambat
D. Potensial parasimpatis postganglionik
E. Peningkatan hemo oksiglobin yang tidak terdisosiasi

© FDI2020
B. Turunnya kapasistas transportasi
O2 dalam darah oleh hemoglobin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• ditemukan tewas dalam sebuah mobil yang terkunci di
garasi
• Pada pemeriksaan luar, ditemukan adanya lebam mayat
berwarna merah bata pada tubuh korban

Bagaimanakah mekanisme kematian pada jenazah


tersebut?

© FDI2020
Keracunan Gas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ada 3 cara kematian pada korban kasus inhalation of


suffocating gasses, yaitu menghisap gas :
• CO, banyak pada kebakaran hebat, emisi pada mobil tertutup rapat
• CO2, banyak pada sumur tua dan gudang bawah tanah
• H2S, pada tempat penyamakan kulit
• Keracunan CO menyebabkan turunnya kapasitas transportasi
O2 dalam darah oleh hemoglobin dan penggunaan O2
ditingkat seluer
• Perbedaan antara CO dan CO2 terutama terlihat pada
warna darah korban:
• Pada keracunan CO, darah berwarna merah bata (cherry red)
• Pada keracunan CO2, darah berwarna merah gelap.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Peningkatan kadar CO2 yang drastis pada saluran


pernafasan
C. Peningkatan viskositas darah menyebabkan sirkulasi
aliran darah menjadi lambat
D. Potensial parasimpatis postganglionik
E. Peningkatan hemo oksiglobin yang tidak terdisosiasi

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, mekanisme kematian pada kasus


tersebut adalah...
B. Turunnya kapasistas
transportasi O2 dalam darah
oleh hemoglobin

© FDI2020
146
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 29 tahun ditemukan tewas di kamar kosnya. Korban kemudian
dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan. Pada pemeriksaan ditemukan lebam
mayat di seluruh tubuh bagian bawah berwarna gelap dan hilang dengan penekanan,
serta luka lecet tekan melingkari leher mendatar secara keseluruhan. Apakah sebab
kematian yang terjadi pada kasus tersebut?
A. Inhalasi gas beracun
B. Penekanan dada dari luar
C. Penekanan pada dinding saluran pernafasan
D. Penutupan saluran nafas bagian atas
E. Pembekapan pada mulut dan hidung

© FDI2020
C. Penekanan pada dinding saluran
pernafasan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• ditemukan meninggal tergantung di kamar kosnya.
• ditemukan lebam mayat di seluruh tubuh bagian bawah
warna gelap dan hilang dengan penekanan.
• Pada leher didapatkan luka lecet tekan melingkari leher
mendatar dan sianosis bibir dan ujung jari

Apakah sebab kematian yang terjadi pada kasus tersebut?

© FDI2020
Strangulation
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Strangulation: penekanan pada dinding saluran


pernafasan, misal gantung (hanging), penjeratan
(strangulation), pencekikan (manual strangulation).
• Pada penjeratan dengan alat, alat penjerat berjalan
mendatar, luka lecet umumnya melingkari leher secara
keseluruhan.
• Sedangkan pada penjeratan dengan tangan, terdapat
luka lecet pada bahu si pelaku berbentuk bulan sabit
yang disebabkan oleh kuku si pelaku.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Inhalasi gas beracun


B. Penekanan dada dari luar
D. Penutupan saluran nafas bagian atas
E. Pembekapan pada mulut dan hidung

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, sebab kematian yang terjadi pada


kasus tersebut adalah...

C. Penekanan pada dinding


saluran pernafasan

© FDI2020
147
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 39 tahun ditemukan dalam keadaan tewas dengan dada ditusuk
oleh sebuah golok. Korban tersebut dalam posisi terduduk dengan tangan kiri tampak
kaku memegang bilah golok yang menusuknya. Dari keterangan para saksi, diduga
korban dibunuh oleh perampok yang masuk ke rumahnya semalam. Korban kemudian
dievakuasi dan diantar polisi ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi. Pada pemeriksaan,
didapatkan lengan dan tangan kiri korban memegang golok tersebut, tapi pada bagian
lengan kanan dan kedua paha tidak ada kekakuan. Diduga korban meninggal sekitar 2-3
jam yang lalu. Apakah fase yang terjadi pada kasus tersebut?
A. Rivor mortis
B. Ligor mortis
C. Cadaveric spasm
D. Stiffening
E. Pugilistic attitude

© FDI2020
C. Cadaveric spasm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Korban tersebut dalam posisi terduduk dengan tangan kiri
tampak kaku memegang bilah golok yang menusuknya.
• Pada pemeriksaan, didapatkan lengan dan tangan kiri
korban memegang golok tersebut, tapi pada bagian
lengan kanan dan kedua paha tidak ada kekakuan.
• Diduga korban meninggal sekitar 2-3 jam yang lalu

Apakah fase yang terjadi pada kasus tersebut?

© FDI2020
Thanatologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Cadaveric spasme atau instantaneous rigor adalah suatu


keadaan dimana terjadi kekakuan pada sekelompok otot dan
kadang-kadang pada seluruh otot, segera setelah terjadi
kematian somatis dan tanpa melalui relaksasi primer.
• Berhubungan dengan kehabisan cadangan glikogen dan ATP
yang bersifat setempat pada saat mati klinis karena kelelahan
atau emosi yang hebat sesaat sebelum meninggal.
• Cadaveric spasm dapat terjadi pada semua otot di tubuh
akan tetapi biasanya pada grup – grup otot tertentu, misalnya
otot lengan atas.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Rivor mortis
B. Ligor mortis
D. Stiffening
E. Pugilistic attitude

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, fase yang terjadi pada kasus tersebut


adalah...

C. Cadaveric spasm

© FDI2020
148
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan tanpa identitas ditemukan tergeletak di pinggir jalan dengan baju
berlumuran darah di bagian kepala. Mayat dibawa ke rumah sakit dan diduga meninggal
akibat tembakan senjata api. Pada pemeriksaan ditemukan luka bulat tepi rata dengan
diameter 9 mm. Pada daerah sekitar luka tampak gambaran bulat dengan kulit yang
menghitam terbakar jelas melingkari tepi luka. Apakah jenis luka tembak pada kasus
tersebut?
A. Luka tembak tempel jarak 0 cm
B. Luka tembak sangat dekat jarak 15 cm
C. Luka tembak dekat jarak 20 cm
D. Luka tembak sangat dekat jarak 25 cm
E. Luka tembak jauh jarak 50 cm

© FDI2020
A. Luka tembak tempel jarak 0 cm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• luka bulat tepi rata dengan diameter 9 mm
• luka tampak gambaran bulat dengan kulit yang
menghitam terbakar jelas melingkari tepi luka

Apakah jenis luka tembak pada kasus tersebut?

© FDI2020
Luka Tembak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Luka tembak tempel: Adanya gambaran bulat dengan


kulit yang menghitam terbakar melingkar di sekitar tepi
luka menandakan jejas laras atau bentuk senjata yang
menempel pada tepi kulit saat peluru ditembakkan
Jarak Anak peluru Mesiu utuh Mesiu yang Gas panas Perkiraan
terbakar jarak (cm)

Lubang Lecet Lemak Tatto Jelaga Api Jejak laras


Jauh + + + >50
Dekat + + + + 20-50
Sangat Dekat + + + + + + <20

Tempel + + + + 0

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Luka tembak sangat dekat jarak 15 cm


C. Luka tembak dekat jarak 20 cm
D. Luka tembak sangat dekat jarak 25 cm
E. Luka tembak jauh jarak 50 cm

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, jenis luka tembak pada kasus tersebut


adalah...

A. Luka tembak tempel jarak 0


cm

© FDI2020
149
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia lanjut ditemukan mengambang di tepi sungai. Korban kemudian
dibawa poisi ke Rumah Sakit untuk diidentifikasi penyebab kematian jenazah tersebut.
Pada pemeriksaan, didapatkan hasil bahwa telah terjadi pembusukan, dan diperkirakan
bahwa korban telah berada di sungai selama tiga hari. Apakah pemeriksaan penunjang
yang tepat untuk mengetahui sebab kematian pada kasus tersebut?
A. Buih atau busa pada mulut
B. Pemeriksaan diatom
C. Pemeriksaan tes apung paru
D. Pemeriksaan toksikologi
E. Pemeriksaan elektrolit

© FDI2020
B. Pemeriksaan Diatom
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• ditemukan mengambang di tepi sungai
• Pada pemeriksaan, didapatkan hasil bahwa telah terjadi
pembusukan, dan diperkirakan bahwa korban telah
berada di sungai selama tiga hari

Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat untuk


mengetahui sebab kematian pada kasus tersebut?

© FDI2020
Tenggelam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pada kasus dugaan tenggelam, dapat dilakukan


pemeriksaan luar, serta pemeriksaan dalam dan
pemeriksaan laboratorium seperti:
• Percobaan getah paru (lonset proef)
• Pemeriksaan diatome (destruction test)
• Pemeriksaan kimia darah (gettler test & Durlacher test).

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Buih atau busa pada mulut


C. Pemeriksaan tes apung paru
D. Pemeriksaan toksikologi
E. Pemeriksaan elektrolit

© FDI2020
Jadi, pemeriksaan penunjang yang tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

untuk mengetahui sebab kematian pada


kasus tersebut adalah...

B. Pemeriksaan Diatom

© FDI2020
150
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 47 tahun ditemukan tewas di dalam kamar kosnya dalam
keadaan tergantung. Mayat perempuan tersebut ditemukan saat pagi hari oleh teman
kosnya yang curiga karena korban seharian tidak keluar kamar. Korban kemudian dibawa
ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan. Pada pemeriksaan luar, ditemukan
perdarahan bintik-bintik pada konjungtiva dan busa halus pada mulut. Bagaimanakah
mekanisme kematian pada kasus tersebut?
A. Rangsangan pada nervus vagus pada corpus caroticus
B. Peningkatan kadar CO2 dalam darah
C. Penekakan saluran nafas atas
D. Penutupan saluran nafas atas
E. Sudden cardiac death akibat bradikardi dan hopitensi

© FDI2020
B. Peningkatan kadar CO2 dalam
darah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• ditemukan tewas di dalam kamar kosnya dalam keadaan
tergantung.
• Pada pemeriksaan luar, ditemukan perdarahan bintik-
bintik pada konjungtiva dan busa halus pada mulut.

Bagaimanakah mekanisme kematian pada kasus tersebut?

© FDI2020
Asfiksia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Mekanisme kematian menunjukkan bagaimana korban


itu mati setelah umpamanya tertembak atau tenggelam.
Mekanisme lebih bersifat teoritis dan tidak selalu dapat
diketahui pasti
• Asfiksia sendiri adalah kondisi yang disebabkan adanya
hambatan respirasi atau kurangnya oksigen pada udara
yang dihirup, sehingga organ dan jaringan mengalami
deprivasi oksigen (disertai gangguan eliminasi
karbondioksida) yang menyebabkan pingsan atau
kematian.

© FDI2020
Asfiksia vs Vagal Reflek
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Refleks vagal terjadi sebagai akibat rangsangan pada


nervus vagus pada corpus caroticus (carotid body) di
percabangan arteri karotis interna dan eksterna yang
akan menimbulkan bradikardi dan hypotensi yang
akhirnya menyebabkan sudden cardiac arrest.
• Tidak ada pemeriksaan yang khas yang ditemukan pada
vagal reflex. Oleh karena itu, secara sederhana umumnya
disimpulkan bila tidak ada tanda asfiksia yang ditemukan,
maka mekanisme kematian adalah karena vagal reflex.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Rangsangan pada nervus vagus pada corpus


caroticus
C. Penekakan saluran nafas atas
D. Penutupan saluran nafas atas
E. Sudden cardiac death akibat bradikardi dan
hopitensi

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, mekanisme kematian pada kasus


tersebut adalah...

B. Peningkatan kadar CO2


dalam darah

© FDI2020

Anda mungkin juga menyukai