Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dariati

Stambuk : A 251 17 008

A. BIOSINTESIS NUKLEOTIDA PURIN

Gambar Skema Biosintesis Purin

1. Sintesis purin diawali oleh reaksi pembentukan molekul PRPP (5 phospho ribosil
pyro phosphate) yang berasal dari ribosa-5P yang mengkaitkan ATP dan ion Mg2+
sebagai aktivator.

2. Selanjutnya pembentukan senyawa 5-Phosphoribosilamin dari hasil reaksi PRPP


dengan glutamin. Reaksi ini menghasilkan pula asam amino glutamat + Ppi.
3. Berikutnya pembentukan senyawa GAR (glycin amid ribosil-5P) dari hasil reaksi
ribosilamin-5P dengan glisin yang mengaktipkan ATP dan Mg² + sebagai activator
dan yang dikatalisis oleh enzim GAR syn-thetase.
4. Kemudian GAR melakukan reaksi formilasi yang dikatalisis oleh enzim
transformilase dengan koenzim FH4 (tetrahidrofolat) dan senyawa donor gugus
formil, membentuk senyawa formil glisin amid ribosil-5P nya. Atom karbon gugus
formil tersebut menempati posisi atom C-8 inti purin.
5. Kemudian senyawa formil glisin amid ribosil 5P melakukn reaksi aminasi (pada
atomkarbon ke-4 nya) dengan senyawa donor amino (berupa glutamin) dan
terbentuknya senyawa formil- glisinamidin- ribosil-5P. Atom N gugus amino yang
baru menempati posisi N-3 inti purin.
6. Selanjutnya terjadi reaksi penutupan rantai dan terbentuknya senyawa amino-
imidazole- ribosil-5P, selanjutnya senyawa-senyawa amino- imidazole- ribosil-5P
melakukan fiksasi CO2 dengan biotin sebagai koenzim dan atom karbon yang
difiksasi tersebut menempati atom C (6) inti purin. Dilanjutkan reaksinya dengan
aspartate membentuk senyawa 5-amino- 4- imidazole- N- suksinil karboksamid
ribosil-5P.
7. Senyawa 5-amino- 4- amidazole- karboksamid- ribosil- 5P, melakukan reaksi
formilasi yang dikatalisis oleh enzim transformilase dengan koenzim FH4
(tetrahidrofolat) dan senyawa donor gugus formil, maka terbentukny senyawa 5-
formamido- 4- imidazolekarboksamide- ribosil-5P.
8. Akhirnya terjadilah reaksi penutupan cincin yang ke-2 kalinya terbentuklah derivat
purin yang pertama berupa IMP (inosin monophosphate= inosinic acid) yaitu
derivathiposantin atau 6- oksipurin. Sedangkan AMP dan GMP diturunkan dari
IMP.

 Pembentukan GMP

IMP dioksidasi menjadi XMP yang memerlukan NAD+. Oksigen pada posisi 2 akan
diganti oleh N dari amida glutamin, reaksi ini memerlukan ATP.
B. BIOSINTESIS NUKLEOTIDA PIRIMIDIN

Umumnya biosintesis pirimidin dan purin memerlukan bahan pembentukan yang


sama misalnya PRPP, glutamin, CO2, asam aspartat, koenzim tetrahidrofolat (FH4).

Tetapi ada satu perbedaan yang jelas sekali yaitu pada saat terjadinya penambahan
gugus ribosa-P (pada biosintesis purin), penambahan gugus ribosa-P tersebut sudah
berlangsung ditahap awal. Sedangkan pada biosintesis pirimidin berlangsung setelah
perjalanan beberapa tahap lebih jauh.

Gambar skema biosintesis pirimidin


1. Biosintesis pirimidin diawali oleh reaksi pembentukan karbamoil-P yang
dihasilkan dari reaksi antara glutamin, ATP dan CO2 yang dikatalisis oleh enzim
karbamoil-Psintetase yang berlangsung didalam sitosol. Berbeda dengan enzim
karbamoil-Psinthase yang bekerja pada reaksi pembentukan urea, dimana reaksi
nya berlangsung bukan didalam sitosol melainkan didalam mitokondria.
2. Berikutnya karbamoil-P berkondensasi dengan asam aspartat menghasilkan
senyawa karbamoil-asparta. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim aspartat
transkarbamoilase.
3. Selanjutnya terjadi reaksi penutupan rantai sambil membebaskan H 2 O dari
molekul karbamoil-aspartat sehingga dihasilkan asam dehidro orotat (DHOA=
dihidrooroticacid). Reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim dihidroorotase.
4. Berikutnya melalui reaksi yang dikatalisis oleh enzim DHOA dehidrogenase
dengan koenzim NAD+, DHOA menghasilkan asam arotat (OA=orotic acid).
5. Selanjutnya terjadi reaksi penambahan gugus ribosa-P pada asam orotat. Reaksi ini
dikatalisis oleh enzim orotat fosforibosil transferase dan dihasilkan orotidilat OMP
(orotidin mono posphate).
6. Akhirnya enzim orotidilat dikarboksilase mengkatalisis reaksi dikarboksilasi
orotidilatdan menghasilkan uridilat (uridin mono phosphate) yaitu produk
nukleotida pertama pada biosintesis pirimidin.
7. Pada reaksi (12) adalah satu-satunya reaksi biosintesis nukleotida pirimidin yang
membutuhkan turunan tetrahidrofolat. Gugus metilen pada N 5, N10 – metilen-
tetrahidrofolat direduksi menjadi gugus metal yang ditransfer dan
tetrahidrofolatdioksidasi menjadi dihidrofolat. Agar sintesis pirimidin dapat
berlangsung dihidrofolat harus direduksi kembali menjadi tetrahidrofolat, reaksi
ini dikatalisis olehdehidrofolatreduktase. Oleh karena itu, sel yang sedang
membelah, yang harus mengasilkan TMP dan dihidrofolat.

Anda mungkin juga menyukai