Pemeriksan Fisik
Pemeriksan Fisik
(PHYSICAL ASSESMENT)
Inspeksi: Pengkajian data dg cara
melihat/observasi
Palpasi: Pengkajian data dg cara meraba
Perkusi: Pengkajian data dg cara
mengetuk
Auskultasi: Pengkajian data dg cara
mendengarkan dgn suatu alat/tidak
Pemeriksaan keadaan umum
Menilai keadaan pasien
Menilai tandatanda
vital
Keadaan sakit
Pasien
a. Pasien tampak sakit berat
b. Pasien tampak sakit sedang
c. Pasien tampak sakit ringan
d. Pasien tampak tidak sakit
Menilai tanda-tanda vital
Tingkat kesadaran
1. Fungsi mental keseluruhan
2. Derajat “awas-waspada”
Pemeriksaan/pengukuran dan
pencatatan (TD, suhu, nadi,
pernafasan, dan catatan ttg hal
umum yg mencolok)
Penilaian kualitas tingkat
kesadaran
Compos mentis: Baik/sempurna
Apatis: Perhatian berkurang
Somnolens: Mudah tertidur walaupun sedang
diajak berbicara
Sopor/Delirium: Dengan rangsangan kuat masih
memberi respon gerakan
Sopor comatous: Hanya tinggal reflek kornea
Coma: Tidak memberi respon sama sekali
Penilaian kuantitatif
tingkat kesadran
GCS (Glasgow Coma Scala)
1. Respon motorik
2. Respon Bicara/verbal
3. Pembuka mata
Score yang ≤ 7= coma
Score yang ≥ 9= tidak coma
Nilai 3: Mata baru membuka kalau diajak
bicara/perintah
Nilai 2: Mata membuka hanya kalau
dirangsang kuat/nyeri
Nilai 1: Tidak membuka mata walaupun
diberi rangsang nyeri
Nilai respon verbal
Nilai 5: Pasien orientasi penuh/baik dan mampu bicara
Nilai 4: Pasien confusetdk orientasi penuh
Nilai 3: Bisa bicara, katakata yg diucapkan jelas dan
baik tetapi tidak menyambung dg apa yg sedang
dibicarakan
Nilai 2: Bisa bersuara tetapi tidak bisa ditangkap dg
jelas
Nilai 1: Tidak bersuara apapun walaupun diberikan
rangsangan nyeri
Mengukur tekanan darah
Mengetahui bunyi korothkoff
Lebar mancet 2/3 lebar tangan
Posisi duduk/berbaring
Memompa secepat mungkin 2030mm diatas
hilangnya nadi A.Radialis
Menempatkan stetoskop dg benar
Menurunkan permukaan air raksa dg kecepatan
3mm/detik
Bunyi-bunyi korothkoff
KI: Bunyi pertama yg terdengar sifatnya lemah,
nadanya agak tinggi terdengar (tek,tek,..)
KII: Bunyi spt KI yg dsertai bising (Teksst....)
(de:g, de:g…deg,deg…)
KV: saat bunyi hilang
M.A.P= Sistol+diastol
2
Kategori hipertensi
Kategori Sistol (mmHg) Diastol (mmHg)
Normal <130 <85
Diatas Normal 130139 8589
Hypertensi
Ringan 140149 9099
Sedang 160179 100109
Berat 180209 110119
Sangat berat >209 >119
Menghitung Nadi
Dihitung selama satu menit penuh
Tempat palpasi : arteri radialis, brachialis,
femoralis, dorsali pedis, carotis, temporalis.
Tiga komponen yg harus dilaporkan pada
pemeriksaan fisik adalah:
1. Frekuensi
2. Teratur tidaknya
3. Isinya
Nilai Normal Nadi
Usia Nadi (Denyut/menit)
BBL 100-180
1mgg-3bln 100-220
>3bln-2thn 80-150
>2-10thn 70-110
>10thn-dewasa 55-90
Mengukur suhu tubuh
Suhu badan dapat diukur melalui: mulut,
rektum dan axila
Waktu yg dibutuhkan untuk mengukur
suhu:
a. Melalui mulut: 23 mnt
b. Melalui rektum: 23 mnt dewasa, 5mnt
untuk anakanak
c. Melalui axilla: 510 mnt
• Jangan lupa keringkan axila sebelumnya
Menghitung pernafasan
• Frekuensi nafas dihitung 1 menit
penuh
• Amati jenis pernafasan : vaskuler,
bronchovesikuler, bronchial
• Amati keluhan yang mencolok:
dyspnea, ortopnea
Nilai pernafasan ratarata
Umur Nilai pernafasan/mnt
BBL 35
111bln 30
2thn 25
4thn 23
6thn 21
8thn 20
1012thn 19
14thn 18
16thn 17
18thn
1618
PEMERIKSAAN SISTEMATIK
Kepala
Rambut (kuantitas,penyebaran,tekstur)
Kulit kepala(Benjolan/lesi)
Tulang tenggorak (ukuran):hidrosefalus
Wajah (simetris&ekspresi wajah): paralisis
wajah, emosi, edema dsb
Mata
Uji ketajaman penglihatan
Px penglihatan warna. Digunakan kartu ichihara
Posisi dan kesejajaran mata: simetris kanan &
kiri. Strabismus / tdk
Kelopak mata: lagophtalmus,ptosis
Sklera : ikterik / kuning, normal (tdk kuning)
Konjungtiva : tdk pucat / warna merah
Kornea, iris, dan lensa: katarak
Pupil dan reflek cahaya
Uji ketajaman penglihatan/visus
Diperiksa pada setiap mata kiri dan kanan satu
persatu. Digunakan optotype snellen yg
dipasang pada jarak 6 meter dari penderita
Visus mata emetro diberi angka 6/6
Visus 6/60 hanya bisa menghitung jarijari dari
jarak 6mtr
Visus 6/300 hanya bisa melihat gerak jarijari
dari jarak 6mtr
Visus 6/∼ hanya bisa melihat terang gelap
Mata buta/anopsi tidak bisa melihat terang
Pemeriksaan pupil dan
reflex cahaya
Pupil normal berbentuk bulat,
sama besar (=isokor) diameter
kira2 3mm bila disinari
diameternya akan mengecil kiri
dan kanan bersama hal ini yg
disebut reflek cahaya langsung
dan tidak langsung
Kulit
Warna: Sianosis, ikterik, perubahan pd
melanin
Kelembaban: Lembab, kering, berminyak
Suhu: Dingin, hangat
Tekstur: halus, kasar
Mobilitas: menurun pada edema
Turgor (kecepatan lipatan kulit kembali pada
tempatnya semula): Baik,buruk/menurun
Px. Rongga hidung
Px. Daun telinga, liang telinga, dan membran
tympani
Fungsi Pendengaran : tes rine, tes weber, tes
swabach
Higiene rongga mulut, gigi, lidah, faring,
tonsil
Kelenjar getah bening, submandibula
Kelenjar tyroid
Px. Thorax dan fungsi pernafasan
Px. Jantung
Px. Abdomen
Px. Genetalia dan Anus
Px. Lengan dan tungkai