Anda di halaman 1dari 2

Penerapan konsep redoks

1. Penepuhan emas
Prinsip kerja proses penyepuhan emas adalah penggunaan sel dengan
elektrolit larutan dan elektroda reaktif. Contohnya jika logam atau cincin dari
bersi akan dilapisi emas, diginakan larutan elektrolit AuCl3(aq). Logam besi
(Fe) dijadikan sebagai katode, sedangkan logam emasnya (Au) sebagai
anode.
Reaksi yang ebrlangsung dalam proses penyepuhan besi dengan emas sebaga
berikut:

Proses yang terjadi adalah oksidasi logam emas (anode) menjadi ion Au3+
(aq). Kation ini akan bergerak ke katode menggantikan kation Au3+ yang
direduksi membentuk endapan logam emas yang melapisi logam atau cincin
besi. Proses ini cukup murah karena emas yang melapisi besi hanya berupa
lapisan tipis.
Contoh penerapan penyepuhan logam dalam kehidupan sehar-hari
1. Mesin kendaraan bermotor yang terbuat dari baja umunya dilapisi
kromium agar terhindar dari korosi
2. Beberapa alat rumah tangga juga disepuh dengan perak sehingga lebih
awet dan penampilannya tampak lebih baik.
3. Badan sepeda titanium dilapisi titanium oksida yang bersifat keras dan
tidak dapat ditembus oleh oksigen dan uap air.

2. Lumpur aktif
Jika kita mengamati sungai di daerah perkotaan, seringkali kotor dan
berbau tidak sedap. Hal itu terjadi karena banyaknya sampah atau limbah
cair yang dibuang ke saluran air dan akhirnya masuk kesungai. Limbah cair
harus diolah terlebih dahulu sebelum dialirkan ke sungai, sehingga sungainya
tetap bersih dan dapat digunakan untuk sanitasi. Para ilmuwan, dengan
kemajuan ilmu pengetahuan, dapat menemukan cara untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan lingkungan yang dapat mengganggu
kesejahteraan manusia, salah satunya dengan cabang ilmu pengetahuan
Kimia. Dalam Kimia, terhadap Konsep Redoks yang dapat digunakan untuk
mengatasi permasalahan lingkungan semacam pengolahan air kotor
menggunakan lumpur aktif.
Proses lumpur aktif (Activated Sludge) merupakan sistem yang paling
banyak dipakai untuk penangann limbah cair meggunakan proses redoks.
Lumpur aktif merupakan metode yang paling efektif untuk menyingkirkan
bahan-bahan tersuspensi maupun terlarut dari air limbah. Lumpur aktif
mengandung mikroorganisme aerobik yang dapat mencerna limbah mentah.
Setelah limbah cair didiamkandidalam tangku sedimentasi, limbah
dialirkan ke tangku aerasi. Didalam tangki aerasi, bakteri heteorotrofik
berkembang dengan pesatnya. Bakteri tersebut diaktifkan dengan adanya
aliran udara untuk melakukan oksidasi bahan-bahan organik. Bakteri yang
aktif dalam tangki aerasi adalah Escherichia Coli, Enterobacter, sphaerotilus
natans, beggatoa, Achromobacter, Flaboacterium, dan Pseudomonas.
Bakteri-bateri tersebut membentuk gumpalan-gumpalan atau flocs.
Gumpalan tersebut melayang yang kemudian mengapung di permukaan
limbah.

Anda mungkin juga menyukai