Kelas: XI MIPA 5
No.Absen: 23
________________________________________________________________________
TUGAS PKN
Ancaman terhadap NKRI
1. Secara garis besar, Ancaman terhadap NKRI ada dua bentuk yaitu Ancaman Militer
dan Ancaman Non Militer. Jelaskan artinya masing-masing !
Jawab:
Ancaman Non Militer adalah ancaman yang tidak menggunakan senjata tetapi jika
dibiarkan akan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan
keselamatan segenap bangsa.
Dari kedua ancaman tersebut yang lebih berbahaya adalah ancaman non-militer.
Karena:
- Ancaman non militer tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti
ancaman militer karena ancaman ini berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, teknologi, informasi serta keselamatan umum sehingga mampu menjangkau
kalangan masyarakat luas.
- Ancaman non militer dapat dilakukan berbagai lapisan masyarakat.
- Ancaman non militer dapat membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
negara dan keselamatan segenap bangsa dengan cara mempengaruhi orang lain
untuk mengikuti apa yang dilakukan.
- Ancaman non militer memiliki dampak yang sangat besar ke masyarakat.
3. Berikan beberapa contoh ancaman yang bersifat militer yang datang dari dalam
maupun dari luar beserta penjelasan nya!
Jawab:
Agresi
Agresi merupakan penggunaan kekuatan bersenjata yang dilakukan oleh negara lain
terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah serta keselamatan segenap bangsa.
Agresi ini merujuk kepada suatu perilaku yang dimaksudkan untuk membuat
objeknya mengalami rasa sakit atau dalam keadaan bahaya.
Tindakan agresi ini bisa dilakukan secara verbal maupun fisik. Bahkan, kegiatan
merusak barang serta perilaku destruktif lainnya juga termasuk ke dalam definisi dari
agresi. Walaupun demikian, agresi ini tidak sama dengan ketegasan.
Moyer (1968) menyajikan klasifikasi awal yang berupa 7 bentuk agresi, dari sudut
pandang biologis serta evolusi.
Klasifikasi Sekarang
Sekarang, ada konsensus di dalam komunitas ilmiah untuk setidaknya 2 kategori
besar dari agresi, dikenal sebagai agresi afektif dan agresi instrumental. Penelitian
empiris mengindikasikan jika klasifikasi ini merupakan suatu perbedaan yang
penting, entah itu secara psikologis maupun fisiologis. Beberapa penelitian telah
menunjukkan jika orang yang cenderung melakukan agresi afektif memiliki IQ yang
lebih rendah jika dibandingkan dengan cenderung melakukan agresi instrumental.
Pelanggaran Wilayah
Pelanggaran Wilayah merupakan suatu bentuk tindakan dengan memasuki suatu
wilayah tanpa izin, baik itu oleh pesawat terbang tempur maupun kapal-kapal perang.
Salah satu contohnya adalah Helikopter yang berpenumpang Menteri Pertanian
Malaysia mendarat di daerah Nunukan.
Spionase
Spionase merupakan suatu bentuk kegiatan dari intelijen yang dilakukan guna
mendapatkan suatu informasi atau rahasia militer atau negara. Spionase juga bisa
diartikan sebagai bentuk pengintaian, memata-matai yang merupakan suatu praktik
guna mengumpulkan informasi tentang suatu organisasi atau lembaga yang
dianggap rahasia tanpa adanya izin dari pemilik yang sah dari infomasi tersebut.
Contoh Spionase asing di Indonesia salah satunya adalah aksi Allen Pope.
Aksi Allen Pope. Allen Lawrence Pope merupakan seorang tentara bayaran yang
diberi tugas oleh CIA untuk melakukan berbagai misi. Salah satu misinya yang ada di
Indonesia ialah membantu pemberontakan PRRI/Permesta. Dia tertangkap basah
oleh TNI saat usahanya mengebom armada gabungan Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia dengan pesawat pembom B-26 Invader AUREV. Pesawatnya
ditembak jatuh oleh P-51 Mustang milik Angkatan Udara Republik Indonesia yang
diterbangkan oleh Ignatius Dewanto. Dari dokumen yang berhasil disita, terkuak jika
Allen Pope merupakan orang yang terkait dengan operasi CIA. Allen Pope menyusup
pada gerakan pemberontakan di Indonesia yang berusaha untuk menggulingkan
Soekarno. Contoh:
● Intel Soviet. Jaringan Intelijen Uni Soviet ternyata pernah beraksi di Jakarta
tepatnya tahun 1982. Seorang perwira tinggi TNI Letkol Soesdarjanto
membocorkan dokumen data-data kelautan Indonesia kepada Alexandre
Finenko, seorang Intel yang mengepalai kantor cabang maskapai Aeroflot di
Jakarta.
● Penyadapan Intelijen Australia. Dinas Intelijen Australia pernah berusaha
untuk menyadap telepon seluler Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
beserta istrinya, yaitu Ani Yudhoyono. Informasi ini berhasil terkuak di dalam
dokumen Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) yang telah
dibocorkan oleh Edward Snowden. Sasaran lainnya adalah Wakil Presiden
Boediono serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa serta
mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika, Dino Patti Djalal.
● Pengakuan Philip Dorling. Menurut mantan diplomat Philip Dorling, Australia
telah lama mengintai Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Dorling dalam
kolomnya di Sydney Morning Herald. Suatu catatan harian salah satu
diplomat senior Australia yang tidak dipublikasikan menyebutkan jika badan
intelijen Australia (DSD) rutin melakukan penyadapan terhadap hubungan
kawat diplomatik Indonesia sejak pertengahan tahun 1950an.
Sabotase
Sabotase merupakan tindakan pengrusakan yang dilakukan secara terencana, yang
disengaja dan tersembunyi terhadap peralatan, personel serta aktivitas dari bidang
sasaran yang ingin dihancurkan yang berada di tengah-tengah masyarakat,
kehancuran ini menimbulkan efek atau dampak psikologis yang besar. Sabotase bisa
dilakukan terhadap beberapa struktur penting, seperti contohnya infrastruktur,
struktur ekonomi, dan lain sebagainya.
Pada Perang Dunia II, tahun 1939 hingga 1945; gerakan bawah tanah di Eropa
seperti di Perancis, Polandia, Norwegia, dan lain sebagainya melakukan sabotase
dengan cara merusak jalan, jembatan, gedung, dan lain-lain sehingga tidak bisa
digunakan oleh musuh yakni tentara Nazi dan Jerman. Sementara itu, pada masa
revolusi kemerdekaan Republik Indonesia, para pejuang melakukan sabotase
dengan merusak berbagai macam fasilitas, seperti contohnya jalan, jembatan,
pabrik, dan masih banyak lagi contoh lainnya. Aksi yang dikenal dengan nama aksi
bumi hangus ini memiliki tujuan agar fasilitas tersebut tidak bisa digunakan oleh
pihak Belanda.
Aksi Teror Bersenjata
Aksi Teror Bersenjata merupakan aksi yang dilakukan oleh jaringan terorisme
internasional atau yang bekerja sama dengan terorisme di dalam negeri atau luar
negeri yang bereskalasi tinggi sehingga bisa membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, serta keselamatan segenap bangsa. Contoh aksi ini adalah aksi
serangan jakarta 2016. Contoh:
● Bom Bali pada tahun 2002. Bom bali 2002 atau biasa disebut dengan Bom Bali I ini
terjadi pada malam hari tepatnya pada tanggal 12 Oktober 2002. Aksi ini merupakan
rangkaian dari 3 pengeboman yang berada di lokasi berbeda di Bali.
● Bom JW Marriott 2003. Sebuah bom meledak serta menghancurkan sebagian Hotel
JW Marriott yang berada di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Indonesia. Bom ini
meledak sekitar pukul 12.45 WIB dan 12.55 WIB pada hari Selasa, 5 Agustus tahun
2003.
● Bom Bali 2005. Ledakan besar kembali terjadi kedua kalinya. Aksi teror di Pulau
Dewata, Bali ini kembali terjadi pada tanggal 1 Oktober 2005.
● Serangan Jakarta 2016. Serangan Jakarta 2016 merupakan serentetan peristiwa
yang sedikitnya 6 ledakan serta penembakan di daerah sekitar Plaza Sarinah, Jalan
MH Thamrin, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia tepat pada tanggal 14 Januari
2016.
Pemberontakan Bersenjata
Pemberontakan bersenjata melawan pemerintahan yang sah dengan menggunakan
senjata sebagai alat kekerasan. Perlawanan ini bisa berorientasi dalam usaha kudeta
terhadap pemerintahan yang sah, perebutan antara kekuasaan politik menggunakan
senjata, serta cara-cara inkonstitusional serta melanggar terhadap norma hukum
yang berlaku. Contohnya adalah pemberontakan G 30/S/PKI yang terjadi pada tahun
1965.
Perang Saudara
Perang saudara merupakan perang yang tak melampaui wilayah negara tertentu.
Perang saudara ini bisa terjadi karena berbagai macam alasan seperti masalah etnis,
kesenjangan ekonomi, konflik agama, gejolak politik, dan masih banyak lagi alasan
lain. Perang saudara ini memiliki dampak negatif yang banyak dalam struktur
ekonomi, struktur politik, struktur sosial, serta juga dalam hubungan antar warga.
4. Ancaman non militer bisa datang dari dalam maupun dari luar dan bisa mengancam
bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial , dan budaya. Berikan masing-masing 3
contoh ancaman baik ancaman dari dalam maupun dari luar yang bisa mengganggu
stabilitas
A. Ideologi
Jawab:
Dalam negeri dan Luar negeri:
- Masuknya paham komunisme
- Masuknya ideologi liberalisme
- Masuknya paham kapitalisme
B. Politik
Jawab:
1. Dalam negeri:
- Penurunan paksa pemerintahan.
- Korupsi.
- Isu-isu politik (contohnya isu-isu politik tentang kubu-kubu pemerintahan).
2. Luar negeri:
- Terorisme.
- Blokade Politik.
- Intimidasi.
C. Ekonomi
Jawab:
1. Dalam negeri:
- Infrastruktur yang kurang memadai.
- Banyaknya pengangguran.
- Sistem ekonomi yang kurang jelas.
2. Luar Negeri:
- Kinerja ekonomi yang buruk
- Indonesia masih ketergantungan dengan negara lain.
- Ketidakpastian dan ketidaksiapan dalam menghadapi globalisasi.
D. Sosial Budaya.
Jawab:
1. Dalam negeri:
- Pergaulan bebas yang merusak generasi penerus bangsa.
- Semakin berkurangnya nilai-nilai budaya yang terdapat pada masing-
masing individu.
- Kriminalitas yang merajalela.
2. Luar negeri:
- Individualisme.
- Hedonisme
- Gaya hidup konsumtif.
6. Berikan contoh langkah dan strategi yang harus dilakukan dalam menghadapi
ancaman di bidang :
A. Ideologi
Jawab:
Jawab:
Cara menghadapi ancaman:
Akan memberikan pemahaman yang lebih baik dalam sebuah arti dari
Pancasila sebagai sebuah ideologi negara.
1. Melakukan pemahaman dari berbagai macam nilai Pancasila yang berada
didalam masyarakat dari berbagai macam hal yang sangatlah kecil dan juga
besar.
2. Melakukan peningkatan dari ketahanan masyarakat yang berada di dalam
untuk melaksanakan beberapa macam usaha pemecahan yang berasal dari
luar.
3. Melakukan penumpasan dari segala macam bentuk gerakan separatis yang
dimana sangatlah tegas.
4. Melakukan penyebaran dan juga melaksanakan peningkatan wawasan dari
kebangsaan dan juga segala macam bentuk implementasi dari berbagai
macam bentuk butir Pancasila dengan sebuah tujuan untuk melaksanakan
sebuah pelestarian dari juga melakukan penanaman dari kesetiaan yang ada
dari kesetiaan yang ada terhadap ideologi bangsa yang ada.
B. Politik
Jawab:
Cara menghadapi ancaman
1. Mengembangkan demokrasi politik
2. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik
3. Memperkuat kepercayaan masyarakat dengan cara menegakkan
pemerintahan yang bersih dan berwibawa
4. Memperkuat posisi indonesia dalam kancah politik internasional
5. Mengembangkan sistem politik nasional yang berkedudukan rakyat
demokratis dan terbuka
C. Ekonomi
Jawab:
Agar sistem ekonomi kerakyatan dapat terwujud, ada hal-hal yang harus
dilakukan, antara lain:
1. Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi dalam negeri
sehingga perekonomian rakyat bisa menguat.
2. Sektor pertanian dijadikan prioritas utama.
3. Sebab sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai
petani.
4. Perekonomian harus berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
5. Tidak menggantungkan diri pada organisasi multilateral, seperti IMF dan bank
dunia.
6. Mengoptimalkan bahan baku yang ada di dalam negeri sehingga tidak
bergantung pada impor.
D. Sosial Budaya
Jawab:
Ancaman di bidang sosial budaya dapat diatasi dengan cara:
1. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diimbangi dengan
penguatan iman dan taqwa.
2. Penguatan tentang budaya dan wawasan nusantara melalui pendidikan
formal.
3. Meningkatkan rasa nasionalisme dan menguatkan konsep Bhinneka Tunggal
Ika.
4. Melakukan penyaringan budaya dengan menggunakan nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila.