Kelas: XI MIPA 5
No. Absen: 23
UKBM PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
IDENTITAS UKBM
Faktual
1. Peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia.
2. Nilai-nilai kejuangan yang terkandung dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan
Indonesia.
3. Pembentukan pemerintahan pertama Republik Indonesia.
4. Pengesahan UUD dan pemilihan presiden-wakil presiden.
5. Pembentukan departemen dan kabinet RI.
6. Pembentukan KNIP.
7. Terbentuknya partai-partai politik
8. Proses terbentuknya TNI.
9. Tokoh proklamator dan tokoh lainnya sekitar proklamasi.
Konseptual
1. Proklamasi
2. Kemerdekaan
3. Kabinet
4. Partai
5. Militer
6. Republik
Prosedural
1. Menganalisis hubungan peristiwa Kekalahan Jepang dalam Perang Asia Pasifik
dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
2. Mengurutkan peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia
secara kronologis.
3. Menganalisis pembentukan pemerintahan pertama Republik Indonesia.
4. Menganalisis peranan tokoh proklamator dan tokoh lainnya sekitar proklamasi.
5. Membuat tabel mengenai makna kemerdekaan dalam bidang sosial, budaya,
ekonomi, politik, dan Pendidikan bagi bangsa Indonesia.
6. Membuat peta wilayah Indonesia pada awal kemerdekaan Indonesia
7. Membuat biografi salah satu tokoh nasional sekitar proklamasi kemerdekaan
Indonesia.
PETA KONSEP
2. PETA KONSEP
PROSES BELAJAR
b. Pendahuluan
Sebelum masuk pada materi, coba amati baik-baik gambar di bawah ini.
Pertanyaan:
Apa yang Anda ketahui tentang gambar tersebut?
Apa fungsi bangunan tersebut masa proklamasi
kemerdekaan Indonesia?
Bagaimana kondisi dan fungsi bangunan tersebut pada
masa sekarang?
c. Kegiatan Inti
Kegiatan Belajar 1
− Uraian singkat materi
− Latihan 1
1. Mengapa Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia
dengan membentuk BPUPKI dan PPKI?
Jawab:
Jawab:
Soekarno juga mengusulkan lima asas yang saat ini disebut Pancasila
pada 1 Juni 1945, yaitu:
- Kebangsaan Indonesia
- Internasionalisme atau Perikemanusiaan
- Mufakat atau Demokrasi
- Kesejahteraan Sosial
- Ketuhanan yang Maha Esa
Kegiatan Belajar 2
− Uraian singkat materi
PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN
INDONESIA
A. Peristiwa Rengasdengklok
Pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 Amerika Serikat menjatuhkan
bom atom di kota Hirosima dan Nagasaki. Kedua Bom atom tersebut
mengakibatkan korban jiwa yang sangat besar dan menghancurkan
berbagai fasilitas. Pemerintah Jepang benarbenar dalam kesulitan. Pada
tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.
Ketiga tokoh bangsa Indonesia yang dipanggil Pemerintah Jepang telah
kembali ke tanah air. Keadaan politik di Indonesia telah terjadi
perubahan sangat drastis. Para tokoh yang terus mengikuti
perkembangan perang dunia II mempunyai ide untuk segera
memproklamasikan kemerdekaan, tanpa menunggu keputusan Jepang.
Perbedaan pendapat sempat terjadi dalam mengambil keputusan kapan
proklamasi kemerdekaan dinyatakan. Perbedaan pendapat terjadi antara
golongan tua atau para tokoh PPKI, dengan golongan muda yang
terwakili dalam beberapa perkumpulan.
Golongan muda mendesak agar Indonesia segera memproklamirkan
kemerdekaan, sementara golongan tua menghendaki proklamasi
menunggu perkembangan keputusan Jepang. Golongan tua beralasan
untuk menghindari pertumpahan darah, mengingat pasukan Jepang
masih banyak yang ada di Indonesia. Para anggota PPKI seperti Sukarno
dan Hatta tetap menginginkan proklamasi dilakukan sesuai mekanisme
PPKI. Mereka beralasan bahwa kekuasaan Jepang di Indonesia belum
diambil alih. Golongan muda tetap menginginkan proklamasi
kemerdekaan dilaksanakan sesegera mungkin. Para pemuda mendesak
agar Sukarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan secepatnya.
Mereka beralasan bahwa saat itu Indonesia sedang mengalami
kekosongan kekuasaan (vacum of power). Pertentangan pendapat antara
golongan tua dan golongan muda inilah yang melatarbelakangi
terjadinya peristiwa Rengasdengklok.
Sikap golongan muda diputuskan dalam rapat di Pegangsaan Timur
Jakarta pada tangal 15 Agustus 1945. Rapat ini dihadiri oleh Chairul
Saleh, Djohar Nur, Kusnandar, Subadio, Subianto, Margono, Armansyah,
dan Wikana. Rapat yang dipimpin Chairul Saleh ini memutuskan bahwa
kemerdekaan Indonesia adalah hak dan masalah rakyat Indonesia
sendiri, bukan menggantungkan kepada pihak lain. Keputusan rapat
kemudian disampaikan oleh Darwis dan Wikana kepada Soekarno dan
Hatta di Pegangsaan Timur No.56 Jakarta. Golongan muda mendesak
mereka untuk memaklumatkan Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal
16 Agustus 1945. Namun, Soekarno tetap bersikap keras pada
pendiriannya bahwa proklamasi harus dilaksanakan melalui PPKI. Oleh
karena itu, PPKI harus segera menyelenggarakan rapat. Pro dan kontra
yang mencapai titik puncak inilah akhirnya mengantarkan terjadinya
peristiwa Rengasdengklok. Golongan muda memutuskan membawa
Sukarno dan Hatta ke luar Jakarta dengan tujuan untuk menjauhkan
Sukarno dan Hatta dari pengaruh Jepang. Golongan muda memilih
Shodanco Singgih untuk melaksanakan pengamanan terhadap Sukarno
dan Hatta. Sukarno dan Hatta kemudian dibawa ke Rengasdengklok
yang ada di sebelah Timur Jakarta.
Di Jakarta terjadi dialog antara golongan muda yang diwakili oleh
Wikana dan golongan tua Ahmad Subardjo. Dialog tersebut mencapai
kata sepakat bahwa Proklamasi Kemerdekaan harus dilaksanakan di
Jakarta, dan diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Ahmad Subardjo
ke Rengasdengklok dalam rangka menjemput Sukarno dan Hatta setelah
dialog tersebut. Kepada para golongan muda, Ahmad Subardjo memberi
jaminan bahwa Proklamasi Kemerdekaan akan diumumkan pada tanggal
17 Agustus 1945, dan selambat-lambatnya pukul 12.00. Adanya jaminan
tersebut membuat Cudanco Subeno selaku Komandan Kompi PETA
Rengasdengklok bersedia melepaskan Sukarno dan Hatta untuk kembali
ke Jakarta dalm rangka mempersiapkan kelengkapan untuk
melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan.
B. Perumusan Teks Proklamasi kemerdekaan Indonesia
Sukarno dan Hatta akhirnya menyetujui Proklamasi Kemerdekaan
segera dikumandangkan. Sukarno dan Hatta tiba di Jakarta pada pukul
23.00, lalu menuju rumah kediaman Laksamada Maeda. Pertemuan di
rumah Laksamana Maeda dianggap tempat yang aman dari ancaman
tindakan militer Jepang, karena Maeda adalah Kepala Kantor
Penghubung Angkatan Laut di daerah kekuasaan Angkatan Darat. Di
kediaman Maeda itulah rumusan teks proklamasi disusun. Sukarni,
Mbah Diro, dan BM. Diah dari golongan muda hadir dalam pertemuan
itu untuk menyaksikan perumusan teks proklamasi. Berdasarkan
pembicaraan antara Sukarno, Hatta, dan Ahmad Subardjo, diperoleh
rumusan teks proklamasi yang ditulis tangan oleh Sukarno yang
berbunyi:
Proklamasi :
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan
Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekuasaan, dll,
diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-
singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen’05
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno/Hatta
(tandatangan Soekarno)(tandatangan Hatta)
C. Proklamasi Kemerdekaan
Pagi hari tanggal 17 agustus 1945 di rumah Sukarno di Jalan
Pegangsaan Timur 56 Jakarta sudah dipadati oleh massa menjelang
pembacaan teks proklamasi. Dr. Muwardi memerintahkan kepada Latief
Hendraningrat untuk menjaga keamanan pelaksanaan upacara. Latif
dalam melaksanakan pengamanan dibantu oleh Arifi Abdurrahman
untuk mengantisipasi gangguan tentara Jepang. Di tempat lain
Fatmawati mempersiapkan bendera yang dijahit dengan tangan. Ukuran
bendera tersebut masih belum standar seperti ukuran bendera saat ini.
Upacara dipimpin oleh Latief Hendraningrat tanpa protokol. Latief
segera memimpin barisan untuk berdiri dengan sikap sempurna.
Sukarno juga mempersiapkan diri, kemudian beliau menuju mikrofon.
Sebelum membacakan teks proklamasi, Sukarno membacakan pidato
singkat. Sukarno membacakan teks proklamasi setelah pidato singkatnya
disampaikan. Latief dan Suhud mengibarkan bendera merah putih secara
perlahan-lahan setelah pembacaan proklamasi selesai. Bendera merah
putih dinaikan dan diiringi lagu Indonesia Raya yang secara spontan
dinyanyikan oleh para hadirin. Upacara ditutup dengan sambutan Wakil
Walikota Suwiryo dan Muwardi. Dengan demikian, prosesi upacara
proklamasi kemerdekaan selesai dilaksanakan. Proklamasi kemerdekaan
ini merupakan tonggak berdirinya negara Republik Indonesia yang
berdaulat.
- Latihan 2
1. Jelaskan latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok!
Jawab:
- Latihan 3
1. Tuliskan hasil sidang PPKI pertama dan kedua!
Jawab:
d. Penutup
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2,
dan 3 isilah tabel berikut untuk mengukur diri kalian terhadap materi
yang telah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan
materi pada UKBM ini.
LATIHAN SOAL-SOAL
A B
C D
a. Siapakah tokoh yang ada pada gambar tersebut?
Jawab:
A. Soekarni Kartodiwirjo
B. Ir. Soekarno
C. Mohamad Ibnu Sayuti atau Sayuti Melik
D. Dr. Drs. H. Mohammad Hatta atau Bung Hatta
SEMOGA SUKSES,
KALIAN ADALAH GENERASI CERDAS DAN BERKARAKTER