Anda di halaman 1dari 4

Kena PHK Akibat Corona?

Segini
Besaran Uang Pesangon yang Jadi
Hak Pekerja
Edited by Fiki Ariyanti  11 September 2020

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) biasanya menjadi langkah terakhir yang ditempuh


perusahaan bila dilanda masalah keuangan atau likuiditas. Terutama saat sekarang ini,
terkena imbas pandemi corona.
Begitu ada opsi PHK, maka pihak pengusaha atau perusahaan berkewajiban membayar
pesangon, atau uang penghargaan masa kerja, atau uang penggantian hak.

Perhitungan besaran pesangon, uang penghargaan masa kerja, atau uang penggantian hak
sudah diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Aturan tersebut perlu diketahui seluruh pekerja di Indonesia agar tidak terjadi
kesalahpahaman saat menerima uang pesangon.

Menurut UU Ketenagakerjaan, komponen upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan


pesangon, uang penghargaan masa kerja, atau uang pengganti hak, antara lain: gaji pokok dan
segala macam bentuk tunjangan yang bersifat tetap.

Berikut ketentuan besaran pesangon, uang penghargaan masa kerja, atau uang penggantian
hak seperti tertuang dalam UU No. 13/2003:

Baca Juga: Emak-emak dan Korban PHK Mau Usaha, Tapi Kepentok Modal? Ajukan
KUR Bebas Bunga
Anda Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

1. Uang Pesangon
Masa Kerja Uang
Pesangon

Kurang dari 1 tahun 1 bulan gaji

1 tahun atau lebih, tapi kurang dari 2 tahun 2 bulan gaji

2 tahun atau lebih, tapi kurang dari 3 tahun 3 bulan gaji

3 tahun atau lebih, tapi kurang dari 4 tahun 4 bulan gaji

4 tahun atau lebih, tapi kurang dari 5 tahun 5 bulan gaji


Besaran uang

5 tahun atau lebih, tapi kurang dari 6 tahun 6 bulan gaji

6 tahun atau lebih, tapi kurang dari 7 tahun 7 bulan gaji

7      bulan atau lebih, tapi kurang dari 8 tahun 8 bulan gaji

8 tahun atau lebih 9 bulan gaji

pesangon jika kena PHK

Perhitungan uang pesangon dalam UU Ketenagakerjaan termaktub dalam Pasal 156. Ayat (1)


berbunyi: dalam hal terjadi PHK, pengusaha diwajibkan membayar uang pesangon, atau uang
penghargaan masa kerja, dan uang penggantian hak yang seharusnya diterima.
Pada ayat (2), telah ditetapkan perhitungan uang pesangon untuk pekerja yang kena PHK.
Uang pesangon yang akan diberikan dihitung berdasarkan masa kerja karyawan. Semakin
lama masa kerja karyawan di sebuah perusahaan, maka uang pesangon yang akan diterima
semakin besar.

Berikut perhitungannya:

2. Uang Perhargaan Masa Kerja

Uang penghargaan masa kerja


Semakin lama Anda bekerja di sebuah perusahaan, maka semakin tinggi pula apresiasi dari
perusahaan. Hanya saja dalam ketentuan UU Ketenagakerjaan, pekerja yang berhak
menerima uang penghargaan masa kerja akibat adanya PHK adalah mereka yang sudah
bekerja minimal 3 tahun. Kurang dari 3 tahun, Anda tidak akan mendapatkan uang tersebut.

Perhitungan uang penghargaan masa kerja karena PHK, sebagai berikut:

Masa Kerja Uang Penghargaan

3 tahun atau lebih, tapi kurang dari 6 tahun 2 bulan gaji

6 tahun atau lebih, tapi kurang dari 9 tahun 3 bulan gaji

9 tahun atau lebih, tapi kurang dari 12 tahun 4 bulan gaji

15 tahun atau lebih, tapi kurang dari 18 tahun 6 bulan gaji

18 tahun atau lebih, tapi kurang dari 21 tahun 7 bulan gaji

21 tahun atau lebih, tapi kurang dari 24 tahun 8 bulan gaji

24 tahun atau lebih 9 bulan gaji

3. Uang Pengganti Hak (UPH)


Uang pengganti hak karena PHK
Jika perusahaan melakukan PHK, pekerja berhak memperoleh uang pengganti hak. Diberikan
kepada pekerja dengan ketentuan sebagai berikut:

 Cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur


 Biaya atau ongkos pulang pekerja dan keluarganya ke tempat di mana pekerja
diterima bekerja
 Penggantian perumahan, serta pengobatan dan perawaran ditetapkan 15% dari uang
pesangon atau uang penghargaan masa kerja bagi yang memenuhi syarat
 Hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau
perjanjian kerja bersama.
Ketentuan Lainnya:
1. Pekerja yang kena PHK karena tidak dapat melakukan pekerjaan setelah 6 bulan karena
dalam proses perkara pidana dan dinyatakan bersalah dalam perkara pidana sebelum masa 6
bulan berakhir, berhak menerima uang penghargaan masa kerja 1 kali gaji dan uang
penggantian hak.

2. Pekerja berhak memperoleh uang pesangon 1 kali gaji, uang penghargaan masa kerja 1
kali, dan uang penggantian hak bila kena PHK akibat perusahaan mengalami kerugian secara
terus menerus selama 2 tahun atau keadaan memaksa (force majeur).
3. Pengusaha bisa memberlakukan PHK kepada pekerja karena alasan efisiensi dan wajib
membayar uang pesangon sebesar 2 kali gaji, uang penghargaan masa kerja 1 kali gaji, dan
uang penggantian hak.

4. Pekerja kena PHK karena perusahaan pailit, berhak mendapat uang pesangon 1 kali gaji,
uang pengahrgaan masa kerja, dan uang penggantian hak.

5. Bila pekerja meninggal dunia, kemudian hubungan kerja berakhir, maka perusahaan
membayar uang pesangon 2 kali gaji, uang penghargaan masa kerja 1 kali gaki, dan uang
penggantian hak kepada ahli waris.

6. PHK yang dilakukan perusahaan kepada pekerja yang sudah masuk usia pensiun, namun
pengusaha telah membayarkan program pensiun pekerja, maka pekerja tidak berhak
mendapat uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja. Akan tetapi, berhak atas uang
penggantian hak.

7. Jika tidak mengikutsertakan pekerja atas program pensiun, maka pekerja yang di PHK
berhak atas uang pesangon 2 kali gaji, 1 kali gaji uang penghargaan masa kerja, dan uang
penggantian hak.

8. Pekerja sakit berkepanjangan, cacat akibat kecelakaan kerja, sehingga tidak dapat bekerja
lagi setelah 12 bulan, dapat mengajukan PHK. Dan berhak atas uang pesangon sebesar 2 kali,
uang penghargaan masa kerja 2 kali gaji, dan uang penggantian hak.

Perhatikan dengan Cermat! Beda Kasus, Beda


Perhitungan
Sebagai pekerja, Anda harus tahu mengenai perhitungan uang pesangon, uang penghargaan
masa kerja, dan uang penggantian hak. Hal ini penting jika sewaktu-waktu Anda kena PHK.

Yang perlu Anda perhatikan adalah kasus PHK yang menimpa pekerja. Beda kasus, beda
perhitungannya. Ketentuan uang pesangon dan uang penghargaan ini akan berbeda bila
nantinya Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Lapangan disahkan
menjadi UU.

Anda mungkin juga menyukai