Anda di halaman 1dari 13

Perhatikan bagaimana setiap pelaku pasar forex melakukan transaksi satu sama lain secara

langsung ataupun melalui broker dan bank, tanpa perantaraan bursa tertentu. Sepintas,
struktur pasar forex yang tidak terpusat ini terkesan acak-acakan, tetapi sebetulnya para
pelaku trading forex dapat digambarkan dalam hirarki tertentu.

Hirarki Pasar Forex Kotak teratas pada hirarki pasar forex diduduki oleh jaringan yang
dibentuk oleh transaksi bank-bank mayor, atau disebut dengan interbank. Bank-bank mayor
tersebut contohnya Citi, JP Morgan Chase, UBS, Deutsche Bank, Goldman Sachs, Barclays,
HSBC, Morgan Stanley, dan lain sebagainya.

Jaringan Interbank terdiri dari bank-bank sentral dunia, bank-bank mayor, dan beberapa bank
yang lebih kecil. Mereka semua bertrading secara langsung satu dengan lainnya atau secara
elektronik melalui Electronic Brokering Services (EBS) atau Reuters Dealing 3000-Spot
Matching. Pada platform EBS, pasangan mata uang EUR/USD, USD/JPY, EUR/JPY,
EUR/CHF, dan USD/CHF lebih likuid. Sementara pada platform Reuters, pasangan mata
uang GBP/USD, EUR/GBP, USD/CAD, AUD/USD, and NZD/USD lebih likuid. Setelah
melewati beberapa institusi seperti broker retail Market Maker, broker retail ECN, dan Hedge
Funds, barulah yang terbawah adalah trader ritel seperti kita-kita ini. Trader ritel seperti kita
nampaknya patut berterima kasih pada internet, teknologi trading elektronik, dan broker ritel,
karena berkat merekalah kita dapat memetik "secuil" keuntungan dari market akbar ini.
Struktur pasar forex mungkin memang terkesan berantakan, tetapi hal itulah yang membuat
trading forex menjadi sebuah bisnis yang lain daripada yang lain. Ketika bertrading di market
alias pasar raksasa, andalan kita nantinya adalah ketajaman analisa kita sendiri dalam
memutuskan harga dengan cermat, di waktu yang tepat. Kapan waktu yang tepat itu? Simak
ulasan selanjutnya dalam artikel Waktu Dan Jam Untuk Trading Forex.

Daftar Robot Trading Robot dikualifikasikan berdasarkan kriteria: Ada laporan statement trading yg
di-publish via Myfxbook, FXblue. Statement update dan robot sehari-hari aktif melakukan trading.
Memiliki statement grafik pertumbuhan dalam trend naik. Diusahakan menggunakan akun Real.
Memiliki website resmi yang profesional. Catatan: sebelum memilih atau membeli robot: Lihat dan
pelajari dengan cermat performa robot secara mendetail lewat statement yang diberikan. Robot
dengan strategi berbahaya (grid,averaging,martingale,dsb), mungkin terlihat bagus di grafik, namun
beresiko sangat tinggi dengan cepat menghabiskan modal trading. Performa bagus statement di
masa lalu, sama sekali tidak menjamin keberhasilan di masa depan. Statement yg bagus namun
sudah tidak aktif, mendatangkan keraguan. Alasannya jika robot memang masih bagus, kenapa di
dihentikan? Data-data pengujian backtest bagus, namun kondisi real trade sangat berbeda. Sebelum
membeli sebaiknya kontak ke creator nya untuk memastikan cs dan update masih berjalan.
Keberhasilan suatu robot juga bergantung dari sistem prasarananya (broker, vps, speed internet, dll).
Baca: artikel tentang robot trading. Advertisement iklan Advertisement iklan Catatan: Untuk melihat
statement dan akses myfxbook, memerlukan internet dengan DOH/VPN Website dan Harga: EA
Wallstreet(287$) Statement: Sejak Des 2017, absolut gain 125%, broker IcMarkets. Review: Robot
WallStreet. Monthly profit:3%, Drawdown: 21%. Perfoma: Sejak Juni 2020 performa robot mulai
positif, namun pertumbuhan masih tertahan di level 160%. Resiko: Moderat. Rating: Website dan
Harga: Forex Diamond(240$) Statement: Sejak Apr 2019, absolut gain 109%, broker IcMarkets.
Review: Robot Forex Diamond. Monthly 5%, Drawdown: 4%. Resiko: Moderat. Kekurangan: Umur
statement yg relatif muda 14 bulan. Rating: Website dan Harga: Forex Gold Investor(197$)
Statement: Sejak Ags 2018, absolut gain 199%, broker IcMarkets. Monthly profit:4.8%, Drawdown:
8.3%. Resiko: Moderat. Rating: Website dan Harga: FxEA (260$) Statement: Sep 2018 sd Sekarang,
total gain 1049%, broker RoboForex. Monthly profit:13%, Drawdown:53%. Analisa: Profit per bulan
sangat impresif, serta robot tidak menggunakan stategi yg berbahaya (martingale/hedging).
Kekurangan: Pernah ada riwayat drawdown yg tinggi. Rating: Website dan Harga: Wave Scalper
(296$) Statement: Sejak Jul 2019, absolut gain 22%, broker IcMarkets. Monthly profit:5.75%,
Drawdown:7%. Strategi: Scalping dengan teori Elliot Wave, no martingale. Kekurangan: Umur
statement < 1 tahun. Rating: Website dan Harga: Forex RealProfit(199$) Statement: Sejak Jun 2013,
absolut gain 90%, broker IcMarkets. Monthly profit:2%, Drawdown:8%. Review: Robot RealProfit.
Analisa: Robot menggunakan strategi scalping dan breakout. Perfoma: Sejak Sep 2018 mengalami
penurunan, baru sejak Mar 2020 mulai recover dan mencetak profit kembali. Resiko: Moderat.
Kekurangan: Gain/pertumbuhan sangat kecil untuk ukuran robot, yaitu sekitar 20%/tahun. Rating:
Website dan Harga: Traders Sun (269$) Statement: Sejak Maret 2016, absolut gain 55%, broker
IcMarkets. Monthly profit:2.5%, Drawdown:28%. Strategi: No Martingale, No Hedging, murni
menggunakan algoritma EA. Analisa: Dalam periode Ags 2019 sd Apr 2020 seperti tidak ada
pertumbuhan profit yg berarti. Baru setelahnya, robot terlihat mulai naik mencetak profit kembali.
Resiko: Moderat. Rating: Website dan Harga: Gps Robot(149$) Statement: Sejak Jul 2014, total gain
204%, broker FxChoice Review: Robot GpsForex. Monthly profit: 1.5%, drawdown: 5.5%. Analisa:
Robot kurang menggunakan risk reward ratio dengan benar. Robot rajin mengkoleksi profit dengan
pips yg kecil(2-3 Pips). Namun kalau kalah sd 90pips. Resiko: Moderat. Kekurangan: Rerata
keuntungan per bulan terlalu kecil untuk ukuran robot trading. Rating: Website dan Harga: Traders
Moon (269$) Statement: Sejak Des 2018, absolut gain 175%, broker IcMarkets. Monthly profit:5.4%,
Drawdown:40%. Strategi: Martingale pada sesi asia di malam hari. Kekurangan: Walaupun kalau
dilihat dari grafik statement terlihat bagus(konstan naik), namun dibaliknya ada resiko sangat tinggi,
modal bisa langsung kandas. Rating: Website dan Harga: FxGooodWay (365$) Statement: Sejak 13
Juli 2018 sd Sekarang, absolut gain 567%. Broker: FxOpen Monthly profit:10%, Drawdown:36%.
Strategi: Grid, Martingale, resiko sangat tinggi. Kekurangan: Per 4 Maret 2020, tidak ada lagi open
trade baru, serta statement sudah tidak aktif. Rekomendasi: Robot statusnya meragukan dan
beresiko tinggi (Tidak direkomendasikan). Rating:

1. Tahap Awal Di tahap awal ini kita dituntut untuk mempersiapkan hal-hal teknis yang akan
mendukung serta mempermudahkan dalam pengujian nantinya. Dengan cara: Robot Trading
Forex (EA) konsisten profit. Memilih Robot Trading Forex (EA) itu gampang-gampang
susah, tapi dapat kita ketahui dengan mudah mana Robot Trading Forex (EA) yang bagus dan
mana Robot Trading Forex (EA) yang tidak bagus, ciri-cirinya : jika Robot Trading Forex
(EA) banyak di bahas di forum-forum, atau sudah pernah dilakukan test pada site tertentu dan
menunjukkan hasil yang memuaskan. Itu termasuk Robot Trading Forex (EA) yang bagus.
Daftar Robot Trading Pilihan History market. Nah, langkah selanjutnya dalam
mempersiapkan hal-hal teknis lainnya pada metatrader, dengan membuat history yang jauh
lebih lama. Sehingga dalam pengujian backtest nantinya kita dapat lebih leluasa memilih
tanggal, bulan, dan tahun berapa yang kita patut coba untuk melakukan backtest. So lebih
banyak data history lebih bagus. 2. Tahap Pengujian Pada tahap pengujian ini, Robot Trading
Forex (EA) sudah dipersiapkan untuk dilakukan test. Sebelum test dilakukan, user harus
mengetahui karakteristik dari EA, rule sistem yang digunakan EA, dan teknik apa yang
terkandung dalam EA. Jika Anda sudah mengetahuinya, selanjutnya lakukanlah Backtest dan
ForwardTest. BackTest Dalam cara pertama ini, Robot Trading Forex (EA) dapat diuji coba
dengan cepat pada metatrader. Robot yang diuji dalam beberapa saat sudah bisa diketahui
berapa drawdownnya, berapa profitnya, berapa loss yang dihasilkan, bagus tidaknya grap
(naik/turun), atau pun berapa banyak transaksi yang dihasilkan. Dengan kata lain, melalui
backtest EA, maka lebih cepat hasil yang diterima user dalam memperoleh informasi
mengenai kehandalannya. Tapi, BackTest sendiri masih memiliki kelebihan dan kekurangan.
Apa kelebihan dan kekurangannya? Kelebihan: Robot Trading Forex (EA) mampu
menampilkan informasi secepat yang diinginkan user. Kesalahan code, dan teknis lainnya
dapat diketahui segera. Test dapat diulang-ulang kapan saja. Kekurangan: Belum tentu akurat
saat di-test pada akun. Test hanya bisa pada history harga yang sudah ditentukan user.
Semakin lama data history, semakin lama pula waktu yang diperlukan dalam melakukan Test.
ForwardTest Cara melakukan ForwardTest adalah dengan menggunakan data akun suatu
broker, baik akun real, maupun akun demo. Berikut rincian ForwardTest menggunakan akun:
Akun Real Pada test ini, Robot Trading Forex (EA) harus dijalankan menggunakan komputer
pribadi ataupun menyewa VPS. Minimal penggunaan Test Akun Real ini adalah 3 bulan
sampai 1 tahun (yang penting jangan kurang dari 3 bulan). Kami rekomendasikan sewa VPS
lebih baik dibandingkan dengan menggunakan komputer pribadi. Kenapa? Risiko terjadi
kesalahan fatal menggunakan komputer pribadi lebih besar dibanding menyewa VPS.
Diperlukan fitur tambahan untuk mengukur ForwardTest, salah satunya bisa menggunakan
myFxBook. Walaupun begitu, kelebihan dan kekurangan dari ForwardTest masih ada.
Kelebihannya, data lebih fix dan akurat. Selain itu, Robot Trading Forex (EA) benar-benar
teruji bagus tidaknya sistem yang digunakan, serta bisa mengetahui gain dan drawdown
sesungguhnya pada myfxbook. Kekurangannya, test Robot Trading Forex (EA) jauh lebih
lama dari backtest. Kemudian, server untuk Test Robot Trading Forex (EA) harus aktif 24
jam selama 5 hari dalam 1 minggu. Sudah begitu pun, EA tidak dijamin bakal konsisten
profit selamanya. Akun Demo Pada akun Demo, Robot Trading Forex (EA) masih
direkomendasikan menggunakan VPS. Pada akun ini Robot Trading Forex (EA) tetap
berjalan mirip dengan Akun real. Kelebihannya, User tidak perlu menggunakan uang Asli
sebagai bahan uji test Robot Trading Forex (EA). EA di akun demo pun bisa berjalan persis
seperti di akun real. Drawdown, gain, equity, dan balance dapat dibaca pada myfxbook. Akan
tetapi, data di akun demo sedikit telat dari data akun real (mili detik). Selain itu, profit dari
test Robot Trading Forex (EA) tidak bisa diambil, jadi performa setelah WD belum diketahui.
Dan sebagaimana Forward Test di akun Real, butuh waktu lebih lama pula untuk tes akun
demo dari pada melakukan backtest Antar Server Test ini perlu dilakukan karena pada setiap
server di broker pasti memiliki performa masing-masing pada setiap Robot Trading Forex
(EA) yang akan kita uji. Test ini hanya sebagai tambahan / pelengkap dalam melakukan Test.
Bisa memakai akun real atau pun akun demo sebagai test. Bila perlu menggunakan test di
kedua akun (demo dan real). Menggunakan VPS untuk akun tetap direkomendasikan.
Kelebihan ForwardTest antar server, pertama mampu mendeteksi Robot Trading Forex (EA)
yang baik berada di server mana. User dapat mengetahui kecepatan transfer data server hasil
transaksi Robot Trading Forex (EA) dan mengetahui di server mana EA lebih banyak
menghasilkan profit. Akan tetapi, perlu diingat bahwa data antar server memiliki perbedaan
(mili detik). Eksekusi Robot Trading Forex (EA) antar server kadang berbeda (lambat), serta
diperlukan banyak server untuk uji coba Test Robot Trading Forex (EA). 3. Tahap
Penyelesaian Pada tahap ini Robot Trading Forex (EA) sudah selesai di uji coba. Data yang
diperlukan setelah uji coba selesai adalah sebagai berikut: Catat Drawdown Ini penting, hasil
Robot Trading Forex (EA) dianggap berbahaya atau tidak dilihat dari cara ini. Untuk itu
catatlah hasil uji EA. Hasil Profit Profit diperlukan Robot Trading Forex (EA)untuk
digunakan dalam nilai investasi yang akan kita lakukan nantinya. Baik buruknya Robot
Trading Forex (EA) dilihat dari seberapa besar profit yang ia hasilkan. Hasil Loss Informasi
ini penting untuk digunakan dalam pertimbangkan investasi di jangka panjang. Diharapkan
informasi mengenai kerugian tertinggi yang masih bisa di tolerir dan diantisipasi
kemungkinan besar dapat ditemukan lagi di waktu yang akan datang. Equity dan Balance Jika
hasil test menunjukkan Equity dan balance tidak bersama-sama, kemungkinan besar Robot
Trading Forex (EA) tersebut bisa dikalahkan market di jangka panjang nanti. Lebih baik
hindari sebelum hal-hal buruk menimpa Anda. Gain Informasi ini penting, karena sebagai
indicator profit yang kita dapatkan nanti dalam bentuk persen (%), bila Robot Trading Forex
(EA) bisa menghasilkan 100% per bulan, tentu kita dapat memperkirakan setelah 12 bulan
kedepan bukan? Kesimpulan Secara keseluruhan, berikut adalah simpulan dari tahap
pengujian Robot Trading: Infografi Cara Menguji Robot Trading Robot Trading Forex (EA)
dalam pengujiannya sendiri butuh test yang lebih dari sekedar test karena: Hasil backtest
tidak sama dengan hasil forward test. Hasil live/real test tidak sama dengan hasil demo test.
Sesama demo/real account pun tidak sama apabila beda server.

Baca selengkapnya di: https://www.seputarforex.com/artikel/cara-menguji-robot-trading-


forex-ea-84551-31

Pada dasarnya, ada dua jenis broker forex, yaitu broker dengan Dealing Desk (DD), No
Dealing Desk (NDD), dan Hybrid. Broker DD kadang-kadang disebut juga Market Maker,
atau dalam jargon bahasa Indonesia, Broker Bandar. Sedangkan Broker NDD bisa dibagi lagi
menjadi broker Straight Through Processing (STP), Electronic Communication Network
(ECN), dan gabungan STP/ECN. Ada pula jenis - jenis broker forex berdasarkan legalitas
hukumnya yang dapat dibedakan menjadi dua. Keduanya adalah broker teregulasi (Regulated
Broker) dan broker tak teregulasi (Unregulated Broker). Simak uraian selengkapnya di sini.
Jenis Broker Forex DD, NDD dan Hybrid Jenis Broker Forex 1. Dealing Desk (Broker DD)
Broker DD memperoleh keuntungan melalui spread. Broker DD ini dapat dikatakan
menciptakan pasar dan nilai tukar buatan mereka sendiri untuk para klien. Mungkin kesannya
ada sedikit manipulasi, namun sebenarnya tidak. Mereka tetap menyediakan pilihan sell dan
buy, dan tidak peduli mana nantinya yang akan dipilih oleh trader. Namun, bila anda
bertrading di jenis broker Dealing Desk, maka pastikan anda berurusan dengan broker
Dealing Desk yang terdaftar (teregulasi) sebagai perusahaan pialang dan telah bereputasi
baik. Regulasi yang baik yaitu: NFA/CFTC Amerika Serikat, FCA Inggris, ASIC Australia.
Broker Dealing Desk seringkali disebut sebagai para bandar (dealers). Keunggulan dari
broker DD biasanya terletak pada fasilitas yang mereka tawarkan, seperti leverage tinggi
hingga 1:1000, bebas bunga, spread kecil (terkadang fixed spread), bonus-bonus menarik,
hingga kemungkinan deposit dan withdrawal mudah lewat pihak ketiga. Namun,
kekurangannya, karena broker ini adalah Market Maker alias bandar, maka trader sejatinya
tidak melihat rate valas riil yang terjadi di pasar interbank. Selain itu, baik dealers besar
maupun kecil juga seringkali mengambil posisi yang berlawanan dengan trader. Umpamanya,
Anda membuka posisi buy EUR/USD sebesar 1 lot standar. Untuk memenuhi order itu,
broker DD pertama-tama akan berusaha mencari order sell dalam pair dan ukuran yang sama
dari trader lain. Dengan cara demikian, mereka meminimalisir risiko. Namun demikian, bila
tidak ada order lain yang cocok, maka mereka akan buka posisi yang berlawanan dengan
Anda. Setiap broker forex bisa punya kebijakan manajemen risiko berbeda, jadi meskipun
Anda tahu suatu broker itu DD, untuk pastinya bisa tanyakan dulu ke broker tentang apakah
mereka melakukan ini atau tidak. Jenis Broker Dealer ada dua: Dealer Besar Broker jenis ini
biasanya telah mempunyai reputasi yang baik dan terdaftar secara legal (teregulasi), serta
bukan terletak di tempat yang terpencil atau tidak jelas. Sama seperti halnya Anda bermain di
kasino, maka sebaiknya mencari kasino yang besar seperti di Macau ataupun di Las Vegas.
Karena apabila anda mendapatkan profit, maka dipastikan broker tersebut dapat membayar
kemenangan anda, dan simpanan investasi dana anda tetap aman. Di broker DD yang
teregulasi ini terdapat suatu badan pengawas (umumnya dari pemerintah setempat) yang
bertujuan untuk mengontrol ataupun menjamin bahwa broker tersebut telah menjalankan
tugasnya dengan baik dan tidak menipu para nasabah. Dealer Kecil atau Unregulated Broker
(Bucket Shop atau broker kaki lima) Broker jenis ini adalah broker yang harus Anda hindari,
karena mereka berpotensi besar untuk memanipulasi transaksi ataupun bertindak curang,
sehingga Anda akan mudah mengalami kekalahan yang semestinya tidak terjadi. Umumnya
broker Bucket Shop tidak berijin sebagaimana mestinya, dan hanya berijin sebagai
perusahaan biasa atau lainnya (bukan sebagai perusahaan pialang). Hal ini sering mengecoh
para calon nasabah yang masih awam. Ciri-ciri Broker Bucket Shop : Terletak di tempat-
tempat yang tidak jelas atau hanya mengantongi lisensi dari negara offshore yang tidak jelas.
Sebagian besar pasti memperbolehkan transfer uang dengan pihak ketiga atau perorangan.
Pendaftaran sangat mudah dan terkesan sembarangan serta tanpa verifikasi yang memadai.
Sejumlah broker bandar ini mematok batasan ataupun melarang suatu teknik trading tertentu
(seperti scalping, martingale dan sebagainya). Namun, ada juga Bucket Shop yang
memperbolehkan segala macam teknik trading karena di dalam sistemnya sebenarnya sudah
terpasang suatu script otomatis yang dapat menghambat teknik tersebut (script tersebut
biasanya bernama Virtual Dealer). Kondisi yang ditawarkan broker Bucket Shop seringkali di
luar kondisi normal dari keadaan pasar yang sesungguhnya, seperti leverage yang terlalu
tinggi (misal 1:1000), spread rendah yang tidak masuk akal (contoh: 1 pip fixed bahkan 0 pip
fixed, padahal di pasar sesungguhnya spread adalah selalu berubah terus setiap detiknya).
Terdapat bonus-bonus besar yang tujuannya bersifat menarik para nasabah agar mau
menempatkan dananya (yang pada akhirnya adalah untuk "dimakan" oleh bandar curang
tersebut). Berhati-hatilah dengan broker yang menawarkan hal-hal terlalu bombastis ataupun
bonus yang terlihat sangat menarik, karena semakin besar bonusnya maka perlu anda
waspadai lebih seksama. Daripada nantinya terjebak dan anda akan mengalami kerugian yang
tidak sebanding dengan bonus yang ditawarkan. Hal-hal curang yang biasa dilakukan oleh
broker berjenis Bucket Shop yaitu : Requote berlebihan. Requote adalah ketika Anda ingin
melakukan transaksi pada harga tertentu, tetapi platform malah mengajukan opsi harga
berbeda. Eksekusi order yang lambat; jika terkena TP (Target Profit) maka sulit untuk
dieksekusi, tetapi jika terkena SL (Stop Loss) maka mudah sekali dieksekusi. Server yang
sering down. Apabila server bermasalah, maka tentu kita tak bisa melakukan trading. Bisa
jadi, kita bahkan tak bisa menutup posisi trading yang telah dibuka. Manipulasi harga quote.
Tak mau mengakui transaksi profit secara sepihak dengan dalih trading Anda tidak sah.
Penarikan dana seringkali tertahan atau tidak bisa dilakukan. Pernyataan yang tidak benar.
Hati-hati dengan pernyataan dari broker Bucket Shop yang seringkali memberikan
pernyataan salah dan menyesatkan mengenai sistem mereka, seperti menyatakan bahwa
mereka adalah broker berjenis ECN ataupun STP. Oleh karena itu. memeriksa adanya
regulasi SANGATLAH PENTING agar Anda tahu bahwa broker tersebut telah mendapatkan
pengawasan dari badan yang bonafid untuk tidak mencurangi trader. Waspadai pula
penghargaan-penghargaan yang mereka klaim. Penghargaan itu tidak menjamin broker
tersebut aman. Periksa dulu lembaga mana yang memberi rating perusahaan tersebut. Dan
cari di Google mengenai kredibilitas dari perusahaan rating tersebut. Contoh: broker forex
Prime4x yang scam juga sebelumnya mengklaim sebagai "The Best Broker 2009" padahal
lembaga pemberi ratingnya adalah lembaga yang tidak kredibel, dan buktinya broker tersebut
nyatanya scam dan membawa lari uang nasabah. 2. Broker Non-Dealing Desk Broker NDD
secara harfiah artinya "tanpa melalui meja dealing". Jenis broker forex yang seperti inilah
yang sungguh menjadi "jembatan" antara trader dengan pasar interbank. Spread di broker
NDD tidak bisa fixed karena harus selalu menyesuaikan dengan harga pasar, dan biasanya
lebih besar dibanding spread broker DD. Kalau tidak memasang spread, mereka juga bisa
membebankan potongan komisi per lot pada trader. Broker NDD umumnya tidak bertrading
melawan posisi trader. Jenis broker NDD umumnya terbagi dua, yaitu ECN dan STP. Jenis
Broker STP Broker forex bersistem STP mengalihkan order dari trader ke penyedia likuiditas
mereka yang punya akses ke pasar interbank. Broker STP biasanya memiliki beberapa
bank/lembaga keuangan sebagai penyedia likuiditas, dan masing-masing bisa memiliki
kuotasi bid/ask yang berbeda-beda. Umpama sebuah broker STP memiliki tiga penyedia
likuiditas yang masing-masing punya rate berbeda, maka dalam satu waktu sistemnya akan
menyortir rate paling bagus lalu menyalurkannya ke platform Anda. Broker STP biasanya
mendapatkan keuntungan dari spread yang dibebankan pada setiap transaksi yang dilakukan
trader. Spread ini ditambahkan pada rate harga yang diberikan oleh penyedia likuiditas tadi.
Karenanya, spread pada broker STP lazimnya variable spread/floating spread, tidak fixed.
Jenis Broker ECN Broker ECN memungkinkan kliennya untuk berinteraksi langsung dengan
partisipan di pasar Electronic Communication Network, termasuk bank-bank, hedge funds,
broker-broker lain, dan trader-trader lain. Trader di broker ECN juga terkadang bisa melihat
"Depth of Market", atau order-order buy dan sell dari partisipan pasar lainnya. Karena sistem
seperti ini, maka broker ECN biasanya meminta deposit dana yang besar dan membebankan
komisi per lot yang diperdagangkan. 3. Broker Hybrid Broker ini merupakan kombinasi
antara jenis broker ECN/STP dengan broker Dealing Desk. Umumnya broker Hybrid
mempunyai suatu aturan dalam melempar order ataupun berdasarkan dari jenis akun yang
digunakan. Satu hal yang perlu diperhatikan disini adalah, beberapa broker yang mengaku
STP/ECN bisa saja sebenarnya menggunakan model hybrid. Akun Sen atau akun mini yang
menawarkan order dengan lot 0.1 atau lebih rendah, biasanya tidak bisa dikirim ke penyedia
likuiditas ataupun ke pasar karena terlalu kecil, sehingga dijalankan secara DD (Dealing
Desk). Kalau ada order bervolume lebih besar, baru mereka jalankan sesuai model STP/ECN.
Sebenarnya sulit untuk mengetahui apakah suatu broker termasuk bertipe Hybrid ataupun
tidak. Hal ini hanya dapat anda ketahui dengan mencobanya sendiri. Jenis - Jenis Broker
Forex(Baca juga: Daftar Perbandingan Broker ECN Terbaik) Jenis Broker Forex Teregulasi
Dan Tidak Teregulasi Untuk memberikan landasan hukum dan memberikan jaminan
keamanan bagi trader, banyak negara memiliki regulator tertentu untuk mengatur broker-
broker forex. Di Indonesia, fungsi regulasi ini dijalankan oleh Bappebti. Di negara-negara
lain pun ada regulator sejenis. Terkait dengan regulasi, broker forex secara umum terbagi
menjadi broker teregulasi dan tak teregulasi. Namun demikian, diantara broker teregulasi pun
ada perbedaan kualitas antar satu sama lain. Ini karena ada perbedaan diantara tiap regulator
terkait ketat atau tidaknya pengawasan dan jaminan bagi trader. Regulator mana saja yang
bagus? 1. Regulator Kelas Elite Yang terkenal ketat dan menjalankan tugas dengan baik,
sebut saja regulator kelas elite, adalah NFA/CFTC Amerika Serikat, BaFIN Jerman, FINMA
Swiss, serta JFSA Jepang, disusul oleh FCA Inggris dan ASIC Australia. Keunggulan broker
teregulasi adalah pada jaminan keamanan dana Anda. Broker dengan regulasi seketat
NFA/CFTC Amerika Serikat harus memenuhi persyaratan ketat dan monitor secara berkala
dari pihak berwenang, sehingga kecil sekali kemungkinannya bagi mereka untuk berbuat
curang ataupun melarikan dana klien mereka. Kalaupun broker-broker itu belakangan
bangkrut dan gulung tikar, regulasi telah menyediakan sistem yang memungkinkan seluruh
atau sebagian dana klien untuk dikembalikan. 2. Regulator Kelas Menengah Regulator kelas
menengah yang diantaranya mencakup FMA/FSP New Zealand serta regulator di wilayah
Euro. Di Zona Euro berlaku undang-undang MiFID yang berlaku layaknya "paspor",
sehingga suatu broker yang sudah teregulasi di suatu negara anggota Euro, maka izinnya bisa
dipakai juga di negara anggota Euro lainnya. Termasuk regulator di zona Euro adalah AMF
Perancis, CONSOB Italia, MFSA Malta, CySEC Siprus, dan lain-lain. Jenis - Jenis Broker
Forex(Baca juga: Daftar Regulator Broker Forex) Di broker dengan regulasi kelas menengah,
persyaratan dan monitor yang dilakukan regulator relatif lebih longgar. Namun, jaminan
keamanannya pun kurang memadai. Contoh kasus adalah kebangkrutan massal beberapa
broker forex di awal tahun 2015. Saat itu, beberapa broker teregulasi FCA Inggris dan FSP
New Zealand menjadi korban. Satu tahun kemudian, klien dari broker teregulasi FCA Inggris
sudah bisa meminta pengembalian dari sebagian dananya (sebagian lagi tidak bisa kembali
karena persediaan dana broker sudah habis), tetapi dari FSP New Zealand belum ada kabar
apa-apa. Dengan kata lain, lisensi dari regulator kelas menengah menjamin eksistensi suatu
broker, bahwa broker itu bukanlah broker forex abal-abal. Namun, keamanan dana kurang. 3.
Regulator Offshore MFSA Malta dan CySEC Siprus kerap dianggap paling longgar
regulasinya dibandingkan regulator lain yang disebut di atas. Selain itu, ada pula contoh lain
seperti FSC Gibraltar. Namun demikian, masih ada yang jauh lebih longgar lagi, yakni
regulator-regulator di wilayah offshore seperti Belize, St Vincent and the Grenadine,
Seychelles, British Virgin Islands, dan seterusnya. Biarpun suatu broker mengatakan dirinya
memegang regulasi, tetapi bila lokasinya di tempat-tempat ini, maka bisa dianggap sama saja
dengan tidak teregulasi. Broker forex berlisensi offshore bisa dikatakan hanya terjamin
keberadaan perusahaannya saja, karena pemantauan dari regulator umumnya amat sangat
longgar. Seandainya broker bangkrut atau melarikan dana klien, tak ada jaminan sama sekali
uang klien bisa kembali. Sedangkan broker forex tanpa lisensi patut diragukan keberadaan
perusahaannya secara nyata, khususnya bila mereka tidak memberikan alamat yang jelas.
Akan tetapi, banyak juga negara yang aslinya tidak memiliki regulasi maupun regulator
tentang forex, seperti Montenegro dan Rusia. Rusia baru di akhir 2014 menetapkan undang-
undang forex, tetapi sampai awal 2016 pun itu belum efektif berlaku, sehingga umumnya
broker asal Rusia belum teregulasi. Sementara di Kanada, setiap daerah ('provinsi') memiliki
regulator sendiri-sendiri, sehingga regulasinya secara nasional agak rancu. Nah, apakah Anda
akan menggunakan broker teregulasi atau tidak? semua itu terserah Anda. Broker tak
teregulasi biasanya lebih enteng dalam persyaratan pendaftaran, deposit, dan withdrawal,
tetapi keamanan dan keberlanjutannya dipertanyakan. Sedangkan pendaftaran, deposit, dan
withdrawal broker dengan regulasi bonafid biasanya ribet karena terkait dengan undang-
undang anti pencucian uang, tetapi klien akan mendapat jaminan keamanan ekstra. Khusus
untuk Indonesia, operasi broker forex berada di bawah pengawasan regulator BAPPEBTI
(Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Beberapa contoh broker legal yang
telah mengantongi izin BAPPEBTI bisa Anda simak di Daftar Broker Lokal Terbaik.
Memilih Jenis Broker Forex Yang Mana? Dengan banyaknya jenis-jenis broker forex, kita
sebagai trader mesti pilih yang mana? Nah, untuk itu, ada beberapa hal yang patut ditilik. Apa
saja? 1. Status Regulasi Broker Status regulasi suatu broker sering disetarakan dengan
keamanan dana Anda di broker tersebut. Dengan demikian, maka broker dengan regulasi
kelas elite seperti yang disebutkan di bagian sebelumnya adalah broker dengan prestise
tertinggi, disusul oleh broker dengan regulasi kelas menengah, regulasi offshore, lalu broker
tak beregulasi. Namun, sebenarnya masing-masing ada keunggulan dan kekurangannya.
Infografi jenis regulasi broker forex Semakin bagus kualitas regulasi suatu broker, maka
makin ribet proses pendaftaran, deposit, dan withdrawalnya. Untuk pendaftaran di broker
Amerika Serikat atau broker yang berkoneksi dengan bank Eropa misalnya, saat pendaftaran
bisa diminta juga berbagai berkas yang harus dikirim via pos ke kantor mereka. Ini jauh
berbeda dengan proses pendaftaran ke broker regulasi offshore atau regulasi kelas menengah
yang bisa dilakukan sepenuhnya online dan bisa selesai dalam beberapa menit saja. Karena
alasan inilah, maka banyak trader memilih broker forex dengan regulasi pas-pasan ketimbang
regulasi kelas elite atau broker tak beregulasi. Jika Anda berminat untuk berinvestasi dalam
jumlah puluhan ribu hingga ratusan ribu dolar AS, maka akan lebih baik untuk mendaftar ke
broker forex beregulasi bagus. Namun jika hanya ingin berinvestasi kecil-menengah, maka
broker dengan regulasi level menengah bisa jadi lebih praktis. Opsi lain yang tak kalah
penting adalah apabila Anda termasuk trader yang ingin memastikan legalitas broker di
Indonesia. Karena jika demikian, maka regulasi BAPPEBTI akan menjadi prioritas Anda
dalam memilih broker. 2. Biaya Transaksi Tak peduli Anda akan mendaftar ke broker mana,
akan ada biaya transaksi yang dibebankan pada transaksi forex Anda. Pada umumnya ada dua
jenis biaya transaksi: spread dan komisi. Suatu broker forex bisa membebankan spread saja,
komisi saja, atau malah keduanya. Spread biasanya berupa beberapa pip yang ditambahkan
pada harga ask/bid yang berlaku saat buy/sell dilakukan. Sedangkan komisi biasanya dihitung
dalam jumlah dolar AS per lot yang ditradingkan. Besaran spread dan komisi di tiap broker
bervariasi, sehingga Anda bisa menyesuaikannya dengan gaya trading Anda. 3. Metode
Deposit Dan Withdrawal Broker forex yang baik akan mengizinkan Anda melakukan deposit
dan menarik dana dengan mudah dan secepat mungkin. Namun, terkait dengan trader
Indonesia yang mendaftar ke broker luar negeri mungkin akan lebih kompleks dibanding
yang mendaftar ke broker lokal. Secara umum, ada empat jenis metode deposit dan
withdrawal dari broker forex, yaitu lewat transfer bank, kartu kredit/debit, e-payment, dan
pihak ketiga. Transfer bank jika bisa dijalankan lewat bank lokal, maka akan sangat mudah;
tetapi bila harus bank wire ke luar negeri, maka bisa memakan waktu berhari-hari dan
potongan bank-nya pun tinggi. Alternatif berikutnya, menggunakan kartu kredit/debit bisa
dilakukan instan, tetapi potongan bank-nya pun akan besar. Opsi yang favorit saat ini adalah
dengan e-Payment seperti PayPal, WebMoney, Neteller, Fasapay, dan sejenisnya. Cara ini
cenderung disukai karena semua transaksi bisa dilakukan online, cepat, dan dengan potongan
biaya yang relatif lebih rendah. Selain itu juga ada transfer lewat pihak ketiga seperti
exchanger lokal, dimana biaya transfernya bisa nol dan dari segi kecepatan pun lebih unggul.
Namun, kedua pilihan terakhir ini sering diragukan keamanannya. 4. Platform Trading Dalam
trading forex online, perangkat yang paling penting adalah platform trading. Karenanya,
Anda harus memastikan bahwa platform trading bisa memfasilitasi gaya trading Anda,
mudah dipakai, dan memiliki fitur-fitur yang Anda butuhkan. Salah satu platform trading
paling populer di Dunia adalah Metatrader. Selain karena fitur charting dan indikator teknikal
lengkap, platform ini juga memungkinkan penggunaan VPS dan robot trading dengan mudah.
Namun selain platform ini juga banyak variasi platform lainnya, seperti cTrader, SIRIX, dan
lain-lain yang bisa jadi secara khusus dibuat sendiri oleh broker forex terkait. Oleh karena
ragamnya banyak, maka ada baiknya Anda mencoba dulu bertrading di akun demo pada
platform trading yang disediakan broker forex sebelum berkomitmen dalam bentuk investasi
dana besar. 5. Eksekusi Harga Broker forex selayaknya memungkinkan trader untuk
bertransaksi pada harga yang sesuai dengan harga di pasar interbank dan dengan kecepatan
nyaris instan. Ini karena kualitas eksekusi akan menurun jika harga tidak cocok atau eksekusi
lambat. Selisih beberapa pip saja bisa menentukan apakah trading akan profit atau loss,
khususnya bagi scalper. Karena inilah, maka para broker forex saling bersaing dalam
menyajikan kuotasi harga terbaik dan latensi terkecil. Anda pun, sebaiknya memilih broker
yang bisa menjamin kuotasi harga terbaik langsung dari penyedia likuiditas-nya, serta mampu
mengeksekusi harga dengan tajam. 6. Customer Service Broker forex bukan malaikat, jadi
tentu saja mereka pun punya kekurangan dan dalam hubungan dengan mereka, Anda bisa saja
menyemui beberapa permasalahan. Oleh sebab itu, penting memilih broker yang customer
service (CS)-nya responsif dan mampu memandu dengan baik. CS broker forex tidak boleh
hanya aktif di saat pendaftaran dan deposit saja, tetapi harus siap membantu memecahkan
masalah-masalah Anda setelahnya, termasuk juga memandu penarikan dana. Masih bingung
menentukan broker seperti apa yang cocok untuk Anda? Simak podcast terbaru dari tim
Seputarforex yang membahas mengenai kriteria broker yang layak dipinang berikut ini:
Dalam rangka mengevaluasi kelayakan broker forex ini, Anda dapat pula memanfaatkan
bahasan-bahasan atau review mengenai broker forex di Internet, termasuk rubrik Daftar
Broker Forex Populer di Indonesia yang dihimpun oleh Seputarforex.

Kenali Jenis-Jenis Broker Forex Sebelum Trading Forex

Era Digital tidak dapat dipungkiri membawa dampak yang sangat luar biasa dalam perkembangan
bisnis trading, khususnya trading Forex. Berbagai macam kemudahan dapat sobat trader dapati, dari
proses belajar trading forex sampai transaksi di berbagai macam flatform trading, semua cukup
dalam satu genggaman sobat trader.
Dalam Bisnis trading forex yang semakin menjanjikan, ada banyak hal yang pasti harus sobat trader
pahami, tetapi satu yang pasti adalah mengenal jenis broker forex yang hendak sobat trader jadikan
partner. Maka pada pembahasan ini mari kenali jenis-jenis Broker Forex.

Menurut sumber yang diperoleh dari Wikipedia, broker forex terbagi menjadi dua jenis yakni broker
dealing desk dan broker non dealing desk, siapa dan bagaimana cara kerjanya mari kita bahas
bersama.

 Broker Dealing Desk (DD), Broker dealing desk disebut juga broker bandar. Broker satu ini
memiliki ruang gerak yang sangat luas dan bisa melakukan pengaturan spread dengan
pasti. Seringkali broker dealing desk ini dikaitkan dengan proses manipulasi. Tapi sebenarnya
tidak demikian, tetap saja ada regulasi yang wajib diikuti oleh broker satu ini, sehingga
investasi sobat trader tetap aman di dalamnya. Broker DD ini terbagi menjadi dua bagian.

a. Dealer Besar, Dealer besar dianggap sebagai broker DD yang sangat bagus karena memiliki
reputasi yang sangat bagus di dalam dunia trading dan memiliki legalitas yang jelas. Broker
besar seperti ini biasanya sudah terdaftar di KBI, sehingga investasi yang sobat trader
masukkan di dalamnya akan terjaga dengan aman.

b. Dealer Kecil atau Bucket Shop , adalah broker kecil yang seringkali disebut dengan istilah
Bucket Shop. Apabila sobat trader adalah pemain pemula, kami menganjurkan sobat trader
untuk menghindari bucket shop seperti ini karena terlalu beresiko bagi investasi anda.

 Broker Non Dealing Desk (NDD), broker ini sangat berbeda bila dibandingkan dengan broker
DD, broker ini hanya sebagai penghubung untuk para trader menuju pasar interbank. Broker
NDD terbagi dua bagian.

a. Broker STP, Broker STP menggunakan sistem yang lebih sederhana. Broker STP ini
biasanya memiliki beberapa opsi penyedia lukuiditas yang bisa sobat trader andalkan. Sebagai
informasi tambahan, sama seperti broker DD, broker satu ini juga mengambil keuntungan dari
spread.

b. Broker ECN, Berbeda dengan broker STP, broker ECN ini memungkinkan sobat trader
untuk melakukan transaksi secara langsung dengan para partisipan yang ada di pasar ECN.
ECN adalah kepanjangan dari  Eectronic Communication Network. Saran kami bagi sobat
trader yang masih pemula, melakukan trading di pasar ECN ini tidak begitu
direkomendasikan karena memiliki resiko yang terlalu besar.

Sudah jelas dan paham jenis-jenis broker forex yang ada? Agar terhindar dari risiko yang tidak
sepatutnya, simak terus ulasan kami dan pastinya sobat trader bisa memaksimalkan profit /cuan dari
proses trading yang sobat trader lakukan.
Struktur Pasar Trading
INFO TRADING GRATIS·AUGUST 6, 2020

SHARE THIS  Facebook Twitter Google+Buffer

Sebelum kita terjun kedalam dunia Forex, ada baiknya apabila kita mengetahui
Struktur Pasar Trading Forex sebagai wawasan untuk kedepannya.

Sebelum kita terjun kedalam dunia Forex, ada baiknya apabila kita mengetahui
Struktur Pasar Trading Forex sebagai wawasan untuk kedepannya. Sebagai bahan
perbandingan, mari kita coba untuk mengkaji pasar yang telah akrab dengan para
trader yakni pasar saham. Pasar saham terpusat dan setiap transaksi harus melewati
bursa (exchange), sedangkan pasar forex terdesentralisasi.

Apa maksudnya terdesentralisasi? secara harfiah, sebuah sistem desentralisasi adalah


suatu sistem yang membutuhkan banyak pihak untuk mencapai keputusan. Dalam
sistem terdesentralisasi, tidak ada otoritas terpusat tunggal yang membuat
keputusan, melainkan atas nama semua pihak. Dengan demikian, di pasar forex, tidak
ada harga tunggal dalam suatu mata uang. Hal ini membuat pasar forex sangat
digemari. Pasar sangat besar dan kompetisi begitu sengit. Meskipun pasar forex
terdesentralisasi, namun Para peserta di pasar Forex tetap terorganisir. Untuk lebih
memahami apa yang kita maksud, berikut adalah ilustrasinya :
Pada bagian paling atas pasar forex adalah pasar antarbank. Terdiri dari bank-bank
terbesar di dunia dan beberapa bank yang lebih kecil yang bertrading antar satu
sama lain, harga di pasar interbank ini kemudian ditampilkan melalui Layanan
brokering Elektronik (EBS) atau Reuters Dealing 3000 Matching-Spot. EBS dan
Reuters Dealing 3000 Matching Spot mirip dengan Coca-cola dan Pepsi, mereka
menyediakan produk yang sama dengan perbedaan tipis-tipis saja. Untuk plaform
EBS, EUR/USD, USD/JPY, EUR/JPY, EUR/CHF, dan USD/CHF lebih liquid. Sementara
itu, untuk platform Reuters, GBP/USD, EUR/GBP, USD/CAD, AUD/USD, dan
NZD/USD-lah yang lebih liquid.

Di bawahnya barulah ada hedge fund, perusahaan, market maker eceran, dan ECN
eceran. Perusahaan-perusahaan ini tidak bisa bertransaksi forex secara langsung di
pasar interbank, melainkan harus melewati bank-bank besar tadi dulu. Ini berarti
bahwa biaya trading mereka sedikit lebih tinggi dan lebih mahal daripada bank-bank
besar yang merupakan bagian dari pasar antarbank. Pada bagian paling bawah
adalah trader forex eceran seperti kita. Dulu sangat sulit bagi kita orang kecil untuk
terlibat di pasar forex, namun berkat munculnya internet, perdagangan elektronik,
dan broker ritel, hambatan sulit untuk masuk dalam trading forex semuanya hilang
bagaikan tergerus oleh ombak laut.

Selalu Bersikap Positif dan Optimis


Sikap trader dalam menghadapi berbagai masalah termasuk dalam trading adalah
hal yang sangat penting. Berusahalah untuk selalu bersikap positif dan optimis dalam
menghadapi sesuatu. Dengan memiliki sikap positif Anda akan bisa berpikir secara
jernih saat melakukan trading.
Dari forex Anda bisa mendapatkan penghasilan yang cukup jika Anda serius dan
mendisiplinkan diri Anda. Semua orang bisa sukses dalam dunia forex asalkan
mereka memiliki keyakinan dan semangat. Kesabaran dan ketelitian sangat penting
untuk menunjang trading Anda.

Selain itu broker juga berpengaruh terhadap sikap saat melakukan trading. Secara
tidak langsung broker dengan pelayanan baik akan memberikan Anda sugesti positif.
Sebaliknya, broker nakal Anda akan mendapatkan sugesti negatif. Maka dari itu
sangat penting untuk belajar trading forex dan memilih broker forex Didimax
sebagai broker forex terbaik.

Anda mungkin juga menyukai