Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN INDIVIDU

PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DESA : GUNUNG BAU


KECAMATAN : KINTAMANI
KABUPATEN : BANGLI
PROVINSI : BALI

Oleh :

No. NIM Nama Mahasiswa


1. 1302005003 Ni Kadek Risa Astria
2. 1506305070 Gusti Ngurah Made Dwiphayana

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS UDAYANA
PERIODE XVII TAHUN 2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Individu Program
Pendampingan Keluarga Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat (KKN PPM) XVII Universitas Udayana Tahun 2018.
Laporan kegiatan ini disusun sebagai hasil pelaksanaan kegiatan yang
dilakukan di Desa Gunung Bau. Di dalam penyusunan laporan ini, kami banyak
mendapatkan bantuan, kritik, maupun saran dari berbagai pihak, yaitu:
1. dr. I Kadek Swastika, S.Ked, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) yang telah memberi support, pengarahan dan pendampingan terhadap
penulis sehingga dapat menyelesaikan program.
2. Bapak I Wayan Armawan, SH selaku Kepala Desa/Perkebel Desa Gunung Bau
beserta seluruh perangkat desa terkait yang telah memfasilitasi dan membantu
perencanaan setiap program kerja KKN PPM XV di Desa Gunung Bau;
3. Kepada Bapak Ngakan Made Merta Yasa selaku kepala keluarga dari KK
Dampingan beserta keluarganya yang telah memberikan kemudahan dan
membantu pelaksanaan program pada saat di lapangan;
4. Teman-teman KKN-PPM di Desa Gunung Bau yang memberikan semangat
dan pendapat dalam pemecahan masalah yang dihadapi penulis.
5. Semua pihak-pihak lain yang telah membantu, yang tidak dapat kami sebutkan
satu persatu.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Penulis
menyadari laporan kegiatan ini masih jauh dari sempurna, sehingga saran dan kritik
pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk kesempurnaan
laporan kegiatan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
kegiatan KKN PPM XVII UNUD Tahun 2018 dapat terlaksana dengan baik dan
lancar.
Gunung Bau, 25 Agustus 2018

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ............................. 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ........................................................................... 1
1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan ........................................................ 2
1.2.1 Pendapatan Keluarga .......................................................................... 2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ........................................................................ 3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ................................... 7
2.1 Permasalahan Keluarga .................................................................................. 7
2.2 Masalah Prioritas ........................................................................................... 7
BAB III SOLUSI PEMECAHAN MASALAH .................................................... 10
3.1 Program .......................................................................................................... 10
3.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................. 12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 16
4.1 Waktu ............................................................................................................. 16
4.2 Lokasi ............................................................................................................. 16
4.3 Pelaksanaan .................................................................................................... 16
4.4 Hasil ............................................................................................................... 17
4.5 Kendala .......................................................................................................... 17
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ..................................................... 18
5.1 Simpulan ........................................................................................................ 18
5.2 Rekomendasi .................................................................................................. 18
LAMPIRAN .......................................................................................................... 20

iv
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan


Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas
Udayana (KKN-PPM UNUD) 2018 merupakan salah satu perwujudan pilar dari Tri
Dharma Perguruan Tinggi yang berupa Pengabdian Masyarakat. Salah satu
tujuannya adalah agar nantinya mahasiswa memiliki rasa kepedulian yang tinggi.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan metode melakukan pembelajaran dalam
pemberdayaan masyarakat, baik secara langsung, terpadu, dan terintegrasi. Salah
satu bentuk kegiatan yang telah ditentukan dan merupakan salah satu program
pokok dari pelaksanaan kegiatan KKN-PPM yang bersifat interdisipliner adalah
program pendampingan keluarga atau keluarga dampingan.
Program KK Dampingan adalah program yang memiliki tujuan untuk
meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa untuk mengidentifikasi dan
melakukan intervensi terhadap permasalahan dalam keluarga. Setiap mahasiswa
peserta KKN-PPM diwajibkan untuk mendampingi salah satu keluarga yang
termasuk dalam kategori Rumah Tangga Miskin (RTM). Kegiatan KK Dampingan
yang berlokasi di Desa Gunung Bau. Pada KKN-PPM Angkatan ke XVII periode
Juli-Agustus 2018 ini, penulis mendapatkan kesempatan untuk mendampingi
keluarga dari Bapak Ngakan Made Merta Yasa yang berlokasi di Desa Gunung Bau.
Berikut ini merupakan profil keluarga dari Keluarga Bapak Ngakan Made Merta
Yasa dalam bentuk tabel di bawah ini:

No Nama Status Umur Tahu Pendidi Pekerja Ket


n kan an
Lahir
Ngakan Kepala 28 1990 SMP Petani/ Sudah
1 Made Merta Keluarga Tahun Buruh Menikah
Yasa (KK)
Sang Ayu Istri KK 27 1991 SMP Petani Sudah
2
Sri Lestari Tahun Menikah

1
Ngakan Anak 7 2011 SD Belum Belum
3 Gede Pertama Tahun Bekerja Menikah
Suastika
Ngakan Anak 3,5 2015 - Tidak Belum
4 Made Kedua Tahun Bekerja Menikah
Darmaputra

Keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa tinggal di Banjar Gunung Bau,
Desa Gunung Bau, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Bapak Ngakan Made
Merta Yasa tinggal didampingi dengan seorang istri bernama Sang Ayu Sri Lestari
dan 2 orang anak bernama Ngakan Gede Suastika yang masih berumur 7 tahun yang
saat ini sedang mengenyam pendidikan di kelas 2 SD. Sementara itu, anak kedua
beliau bernama Ngakan Made Darmaputra yang masih berumur 3,5 tahun dan saat
ini belum bersekolah. Keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa juga tinggal
bersama orang tuanya yaitu Bapak Ngakan Gede Sutarsa dan Ibu Sang Ayu Putu
Sriti, namun sudah memiliki Kartu Keluarga yang terpisah.
Rumah Bapak Ngakan Made Merta Yasa seluas 2,5 are terdiri dari 2
ruangan yang dijadikan kamar, 1 kamar mandi, dan 1 dapur yang terpisah dari
bangunan utama. Tanah tempat membangun rumah yang ditempati oleh keluarga
Bapak Ngakan Made Merta Yasa merupakan tanah milik desa. Bangunan rumah
Bapak Ngakan Made Merta Yasa termasuk bangunan semi permanen dengan
tembok yang terbuat dari anyaman bambu dan beralaskan semen. Sementara itu,
ruangan dapur keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa masih berdindingkan
anyaman bambu dan beralaskan tanah. Untuk kebutuhan air, keluarga Bapak
Ngakan Made Merta Yasa mengandalkan air dari PAM desa dan tampungan air
hujan untuk mandi. Rumah keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa saat ini
sudah dialiri arus listrik.

1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan


1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa tergolong keluarga dengan
perekonomian menengah kebawah yang bekerja sebagai petani/buruh bangunan.
Tanaman yang ditanam di lahan pertaniannya diantaranya jeruk, kopi, pisang, cabai

2
dan jagung. Luas lahan pertanian milik keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa
merupakan tanah milik pribadi dengan luas total seluas 30 are. Hasil dari pekerjaan
Keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan pangan sehari-hari. Dikatakan hasil panen yang didapatkan tidak
menentu bergantung pada cuaca dan musim panen.
Pendapatan rata-rata yang diperoleh keluarga Bapak Ngakan Made Merta
Yasa sekitar ± Rp. 1.500.000,00 hingga Rp. 2.000.000,00 per bulan. Selain itu,
Bapak Ngakan Made Merta Yasa bekerja sebagai buruh bangunan di rumah warga
sekitar. Sebagai buruh, Bapak Ngakan Made Merta Yasa tidak memperoleh
pendapatan yang tetap karena bergantung pada panggilan atau tersedianya lahan
pekerjaan. Dimana keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa memperoleh
pendapatan dari bekerja sebagai buruh bangunan sebesar ± Rp. 30.000 hingga
70.000 per hari yang dimulai dari pukul 08.00 WITA hingga pukul 17.00 WITA.
Sehingga setiap harinya, Bapak Ngakan Made Merta Yasa berangkat ke ladang dari
pukul 05.00 WITA hingga pukul 08.00 WITA, kemudian dari pukul 08.00 WITA
hingga pukul 17.00 WITA bekerja sebagai buruh bangunan, dan selanjutnya dari
pukul 17.00 WITA hingga pukul 20.00 WITA kembali ke ladang. Sementara itu,
istri dari Bapak Ngakan Made Merta Yasa bekerja di ladang dari pukul 08.00 WITA
hingga pukul 18.00 WITA. Berdasarkan uraian pekerjaan dan pendapatan dari
keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa tersebut di atas, dapat diperkirakan
penghasilan keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa yaitu sekitar ± Rp.
2.000.000,00 hingga Rp. 3.000.000,00 per bulan.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga


- Kebutuhan Sehari-Hari
Untuk pengeluaran kebutuhan sehari-hari, keluarga Bapak Ngakan Made
Merta Yasa mengeluarkan dana yang tidak menentu, dimana rata-rata perharinya
mengeluarkan dana sebesar Rp 50.000,00 hingga Rp 70.000,00 untuk membeli
makanan dalam memenuhi kebutuhan keluarganya berupa beras dan lauk-pauk
seadanya. Keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa memetik sendiri sayur-mayur
di ladang milik mereka.

3
Biaya listrik yang dikeluarkan oleh keluarga Bapak Ngakan Made Merta
Yasa mengeluarkan biaya sebesar Rp.20.000,00 hingga Rp.35.000,00 per bulan.
Sedangkan untuk biaya air PAM desa, keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa
mengeluarkan biaya sebesar ± Rp. 45.000,00 hingga Rp. 50.000,00 per bulan.

- Pendidikan
Anak pertama dari keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa saat ini
berusia 7 tahun dan sudah menempuh Pendidikan, yaitu berada di bangku Sekolah
Dasar (SD) kelas 2. Sedangkan anak keduanya saat ini berusia 3,5 tahun dan belum
bersekolah. Bapak Ngakan Made Merta Yasa mengaku tidak memiliki tabungan
khusus untuk pendidikan putranya dan dikatakan biaya untuk pendidikan putra
pertamanya adalah sebesar ± Rp. 500.000,00 per tahun untuk membeli seragam
sekolah dan alat-alat tulis. Bapak Ngakan Made Merta Yasa mengaku tidak
membayar tagihan untuk biaya SPP tiap bulannya karena sudah ditanggung oleh
pemerintah. Sedangkan untuk buku bacaan dikatakan mendapat pinjaman dari
perpustakaan sekolah.

- Kesehatan
Bapak Ngakan Made Merta Yasa mengaku memiliki masalah kesehatan
yaitu nyeri pada gigi geraham belakang atas yang dikeluhkan memberikan rasa
nyeri yang sudah berlangsung dalam rentang waktu yang cukup lama. Dikatakan
gigi geraham belakang atas Bapak Ngakan Made Merta Yasa sudah berlubang sejak
lama, namun dibiarkan dan tidak diperiksakan ke dokter gigi. Bapak Ngakan Made
Merta Yasa mengaku kurang memperhatikan kebersihan mulut dan giginya,
terbukti dengan kebiasaannya yang tidak rajin menggosok gigi. Sementara itu, istri
dari Bapak Ngakan Made Merta Yasa mengeluhkan nyeri pada ulu hati yang
dirasakan sudah cukup lama, sekitar sejak 6 bulan yang lalu. Nyeri ulu hati
dirasakan seperti tertusuk dan terkadang disertai dengan mual muntah.
Keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa mengatakan bahwa apabila ada
yang sakit, beliau segera pergi ke Puskesmas Pembantu untuk mencari Bidan Desa
sebagai penanganan awal. Biaya yang dikenakan sekali periksa adalah sekitar
Rp.50.000,00 hingga Rp.75.000,00. Untuk biaya kesehatan, keluarga Bapak

4
Ngakan Made Merta Yasa menggunakan asuransi pemerintah berupa Kartu
Indonesia Sehat (KIS), namun belum diperbaharui menjadi BPJS. Bapak Ngakan
Made Merta Yasa mengatakan belum sempat mengurus BPJS.
Bapak Ngakan Made Merta Yasa memiliki kebiasaan merokok dan minum
kopi, dimana dalam satu hari dikatakan Bapak Ngakan Made Merta Yasa mampu
menghabiskan tiga hingga lima batang rokok. Sedangkan untuk kebiasaan minum
kopi dikatakan dalam sehari Bapak Ngakan Made Merta Yasa mengonsumsi kopi
sebanyak dua kali. Bapak Ngakan Made Merta Yasa mengaku sesekali
mengonsumsi alkohol apabila terdapat acara-acara tertentu. Istri dari Bapak Ngakan
Made Merta Yasa juga memiliki kebiasaan mengonsumsi kopi, namun lebih sering
yaitu sebanyak tiga hingga empat kali dalam sehari, terutama pada pagi hari
sebelum makan. Beliau juga menambahkan bahwa dalam keluarganya, belum
menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan baik, terbukti dalam hal mencuci
tangan, dikatakan bahwa keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa jarang mencuci
tangan dengan teknik yang benar, biasanya hanya mencuci tangan di air kobokan
tanpa menggunakan sabun.

- Kerohanian
Bapak Ngakan Made Merta Yasa dan keluarganya beragama Hindu.
Apabila di rumah maupun di desa terdapat upacara kegamaan biasanya keluarga
Bapak Ngakan Made Merta Yasa menghabiskan biaya untuk banten sebesar Rp.
50.000,00 hingga Rp.200.000,00 Sedangkan untuk sembahyang sehari-hari
keluarga ini biasa mempersiapkan sendiri. Keluarga Bapak Ngakan Made Merta
Yasa mengatakan, untuk sehari – harinya hanya menggunakan banten saiban berupa
nasi dan lauk serta canang yang dibuat sendiri dengan bahan-bahan seadanya.

- Sosial
Pada aspek sosial, Bapak Ngakan Made Merta Yasa tidak menganggarkan
biaya secara khusus. Biasanya Bapak Ngakan Made Merta Yasa mengatakan tidak
mengeluarkan dana untuk iuran banjar setiap bulannya. Apabila terdapat
pengeluaran tertentu lainnya di bidang sosial, seperti uang untuk warga yang
memiliki duka (sakit, kematian, ngaben), uang untuk dana punia maupun uang

5
untuk menghadiri undangan apabila terdapat warga yang memiliki hajatan dan
sebagainya disesuaikan dengan kondisi ekonomi keluarga saat itu, dimana Bapak
Ngakan Made Merta Yasa mengeluarkan dana ± Rp.50.000,00 hingga
Rp.75.000,00.

6
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga


Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan
diperoleh setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga
dampingan. Dari hasil kunjungan, wawancara dan pengamatan yang telah
dilakukan selama pelaksanaan program pendampingan keluarga dari Bapak Ngakan
Made Merta Yasa dan keluarganya, terdapat beberapa masalah yang dihadapi beliau
dan keluarganya, antara lain sebagai berikut:
a. Masalah Kesehatan
Dari sisi kesehatan Bapak Ngakan Made Merta Yasa dicurigai menderita
gangguan sinusitis berdasarkan keluhan yang disebutkan serta istri beliau Ibu
Sang Ayu Sri Lestari menderita penyakit maag kronis.
b. Masalah Ekonomi
Dilihat dari kemampuan ekonomi keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa
dapat dikategorikan sebagai salah satu keluarga kurang mampu di Desa
Gunung Bau.

2.2 Masalah Prioritas


Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang telah dilakukan dengan
mengadakan wawancara kepada keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa di atas
ditemukan masalah yang menjadi masalah prioritas beliau.
a. Masalah Ekonomi
Permasalahan keuangan menjadi sesuatu yang sangat penting untuk
dipecahkan karena merupakan masalah utama yang akan mempengaruhi semua
aspek kehidupan baik dari segi materi maupun non materi dari keluarga
dampingan. Perekonomian dari Bapak Ngakan Made Merta Yasa dapat
dikatakan belum mencukupi jika dilihat sepintas dari besarnya pendapatan
keluarga yang tidak menentu dibandingkan dengan pengeluaran kebutuhan
sehari-hari, apalagi keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa tidak memiliki
tabungan atau simpanan dalam bentuk apapun. Pekerjaan Bapak Ngakan Made

7
Merta Yasa dan istrinya sebagai petani di ladang milik sendiri, serta Bapak
Ngakan Made Merta Yasa juga terkadang bekerja sebagai buruh bangunan.
Akan tetapi, lahan pertanian yang dimiliki oleh keluarga Bapak Ngakan Made
Merta Yasa sangat terbatas yang dimiliki oleh beliau sangat terbatas dan hasil
panen yang didapat tidak menentu. Sementara itu, pekerjaan sebagai buruh
bangunan tidak dikerjakan setiap saat oleh Bapak Ngakan Made Merta Yasa
karena sangat bergantung pada panggilan dan ketersediaan lahan pekerjaan.
Oleh karena itu, masalah keuangan di keluarga Bapak Ngakan Made Merta
Yasa menjadi masalah yang sangat penting untuk ditanggulangi.

b. Masalah Kesehatan
Bapak Ngakan Made Merta Yasa dicurigai menderita penyakit sinusitis
berdasarkan atas keluhan yang dirasakannya. Bapak Ngakan Made Merta Yasa
mengaku memiliki riwayat nyeri pada gigi geraham belakang atasnya.
Dikatakan gigi geraham belakang atas beliau sudah berlubang sejak lama dan
telah beberapa kali menyebabkan rasa nyeri yang hebat, namun Bapak Ngakan
Made Merta Yasa mengatakan tidak pernah memeriksakannya ke dokter gigi
dan membiarkan rasa nyeri tersebut hilang dengan sendirinya. Dikatakan saat
nyeri gigi geraham belakang atasnya muncul, nyeri diikuti dengan pilek yang
disertai dengan ingus kental hijau berbau. Bapak Ngakan Made Merta Yasa
mengatakan nyeri yang dirasakan hingga ke arah wajah tepatnya di bagian
rahang atasnya di daerah pipi. Nyeri pada rahang atas didaerah pipi tersebut
dikatakan sangat hebat, seperti tertekan benda yang berat. Penyakit sinusitis
yang diderita oleh Bapak Ngakan Made Merta Yasa ini tentu mengganggu
pekerjaan dan aktivitas sehari-hari sehingga berdampak pada menurunnya
produktivitas.
Sementara itu, istri dari Bapak Ngakan Made Merta Yasa yaitu Ibu Sang
Ayu Sri Lestari mengatakan menderita maag sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan
maag yang dirasakan berupa nyeri pada ulu hati, seperti tertusuk dan disertai
dengan mual dan muntah. Nyeri ulu hati yang dirasakan hingga dapat
menyebar ke area dada menyebabkan sensasi panas pada dada. Ibu Sang Ayu
Sri Lestari mengatakan saat nyeri ulu hati tersebut muncul, menyebabkan

8
beliau sulit makan dan perut kembung. Kondisi tersebut, tentu saja menganggu
beliau dalam menjalankan pekerjaan dan aktivitasnya sehari-hari. Pada saat
nyeri ulu hatinya muncul, beliau mengatakan sering mengonsumsi obat maag
yang didapatkan dari puskesmas pembantu maupun membeli sendiri. Kedua
anak Bapak Ngakan Made Merta Yasa dikatakan saat ini dalam keadaan sehat.

9
BAB III
SOLUSI PEMECAHAN MASALAH

3.1 Program
Adapun program yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan yang
dihadapi oleh keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa seperti yang telah
diuraikan pada penjelesan sebelumnya, adalah sebagai berikut:
a. Program Solusi Malasah Ekonomi
Dari paparan permasalahan ekonomi yang dihadapi keluarga Bapak Ngakan
Made Merta Yasa telah diketahui bahwa penghasilan keluarga ini masih
kurang. Pemecahan yang disarankan untuk mengatasi hal ini dapat dimulai
dengan memperbaiki cara pengelolaan uang keluarga. Disarankan agar
pengeluaran uang yang dilakukan disesuaikan dengan kebutuhan yang
memang perlu diprioritaskan, seperti kebutuhan sembako dan uang untuk
pendidikan kedua anak Bapak Ngakan Made Merta Yasa. Pengurangan untuk
keperluan yang tidak perlu seperti kebiasan Bapak Ngakan Made Merta Yasa
berjudi sabung ayam serta kebiasaan merokok juga diperlukan untuk
menghemat pengeluaran uang keluarga yang tidak diperlukan.
Selain itu, untuk mengatasi masalah keuangan yang dihadapi disrankan
untuk membuat tabungan. Keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa harus
dapat menyisihkan pendapatan yang didapat untuk ditabung serta menyarankan
agar sebaiknya uang yang dikeluarkan untuk keperluan yang tidak penting
untuk ditabung. Tabungan ini diharapkan dapat digunakan untuk membiayai
pendidikan kedua anak Bapak Ngakan Made Merta Yasa, biaya kesehatan,
serta keperluan di masa yang akan datang baik yang bersifat mendesak maupun
tidak. Selain itu disarankan juga kepada keluarga dampingan untuk membuat
wirausaha kecil-kecilan untuk menambah pendapatan keluarga. Serta
menyarankan agar melakukan investasi seperti memelihara hewan ternak
seperti babi, sapi atau ayam yang diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan
keluarga selain bertani di ladang.

10
b. Program Solusi untuk Masalah Kesehatan
Dari pemaparan permasalahan kesehatan yang dialami keluarga Bapak
Ngakan Made Merta Yasa diketahui bahwa Bapak Ngakan Made Merta Yasa
menderita penyakit sinusitis di daerah rahang atas dengan penyebab yang
dicurigai adalah gigi geraham belakang atas beliau yang berlubang sejak lama.
Disarankan agar Bapak Ngakan Made Merta Yasa segera memeriksakan diri
ke puskesmas dalam hal ini Puskesmas Kintamani III agar segera ditangani.
Apabila nanti diperlukan, agar Bapak Ngakan Made Merta Yasa dirujuk untuk
memeriksakan di ke dokter spesialis Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT)
untuk memeriksakan penyakit sinusitis yang beliau derita sehingga dapat
ditangani dengan cepat. Serta ke disarankan ke dokter gigi untuk menangani
gigi geraham belakang atas beliau yang sudah lubang sejak lama, yang mana
dapat dicurigai sebagai penyebab terjadinya penyakit sinusitis.
Sementara itu, untuk istri dari Bapak Ngakan Made Merta Yasa yaitu Ibu
Sang Ayu Sri Lestari yang diketahui menderita penyakit maag sejak 6 bulan
yang lalu disarankan untuk menjaga pola hidup yang sehat, seperti pola makan
yang teratur seperti makan makanan pokok tiga kali sehari tepat waktu diselingi
snack dengan porsi sedikit namun sering, jenis makanan yang sebaiknya
dikurangi atau dihindari seperti konsumsi kopi ataupun the, serta
menghilangkan kebiasaan mengonsumsi kopi pada pagi hari sebelum makan
dan menggantinya dengan minum air putih dan makan buah-buahan lebih
sering. Kepada Ibu Sang Ayu Sri Lestari juga disarankan untuk menghindari
mengonsumsi makanan yang terlalu pedas dan terlalu asam yang mana dapat
memicu peningkatkan produksi asam lambung. Apabila nyeri ulu hati sudah
dirasakan mulai mengganggu, disarankan untuk segera mendatangi puskesmas
atau rumah sakit untuk memperoleh pengobatan yang tepat.
Untuk keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa secara umum, kami
ajarkan untuk belajar menerapkan pola hidup bersih dan sehat seperti mencuci
tangan 6 langkah dengan sabun dan air mengalir sebelum makan, sesudah
makan, sebelum menyiapkan makanan, maupun setelah buang air besar/kecil.
Kami ajari pula untuk rajin menggosok gigi minimal dua kali sehari sesudah
makan dan sebelum tidur pada malam hari. Keluarga Bapak Ngakan Made

11
Merta Yasa diberikan informasi mengenai manfaat konsumsi air yang lebih
sering dan mengonsumsi buah-buahan tiap hari.

3.2 Jadwal Kegiatan


Dari program KK Dampingan, pendamping telah membuat suatu agenda
kegiatan dimana diharapkan agar kegiatan-kegiatan selama pendampingan dapat
berjalan dengan terstruktur dan terjadwal. Agenda ini telah disusun berdasarkan
hasil dari kegiatan program KK Dampingan selama mendampingi kelurga Bapak
Ngakan Made Merta Yasa.
Berikut adalah tabel 2 yang memaparkan agenda kegiatan penulis selama
melaksanakan program KK Dampingan:
Nama KK Dampingan : Ngakan Made Merta Yasa
Lokasi : Desa Gunung Bau, Kecamatan Kintamani, Kab.
Bangli
Nama Mahasiswa/NIM : 1. Ni Kadek Risa Astria / 1302005003
2. Gst. N. Made Dwiphayana / 1506305070

No. Tanggal Waktu Kegiatan Jam


1 23 Juli 2018 13.00 – 15.00 Diskusi dengan Kepala Desa 2
mengenai program KK
Dampingan dan meminta daftar
KK Dampingan
2 25 Juli 2018 11.00 – 15.00 Melakukan koordinasi dengan 4
ketua pelayanan umum dan
sekdes mengenai sensus
penduduk dan lokasi rumah KK
Dampingan
3 26 Juli 2018 17.00 – 20.00 Berkunjung untuk melihat 3
kondisi KK Dampingan
sekaligus menjelaskan tentang
program KK Dampingan

12
4 28 Juli 2018 16.00 – 19.00 Melakukan pemeriksaan fisik 3
umum kepada keluarga Bapak
Ngakan Made Merta Yasa dan
menanyakan keluhan-keluhan
yang dirasakan
5 29 Juli 2018 17.00 – 19.00 Pemeriksaan kesehatan untuk 2
seluruh keluarga seperti cek
tekanan darah, laju pernapasan,
laju nadi dan suhu tubuh
6 31 Juli 2018 20.00 – 22.00 Berdiskusi mengenai pentingnya 2
menjaga aktivitas, pola makan
dan hidup sehat
7 2 Agustus 19.00 – 22.00 Membahas masalah 3
2018 perekonomian yang dialami oleh
keluarga KK Dampingan
8 3 Agustus 20.00 – 22.00 Mensosialisasikan mengenai 2
]2018 pentingnya jaminan kesehatan
9 4 Agustus 18.00 – 21.00 Menginformasikan pentingnya 3
2018 kepemilikan BPJS dan alur
pembuatannya
10 6 Agustus 18.00 – 22.00 Menginformasikan mengenai 4
2018 pentingnya kebersihan
lingkungan rumah keluarga KK
dampingan
11 7 Agustus 17.00 – 22.00 Berbincang-bincang mengenai 5
2018 keseharian keluarga Bapak
Ngakan Merta Yasa
12 8 Agustus 18.00 – 20.00 Memberikan bimbingan belajar 2
2018 kepada anak KK Dampingan
13 9 Agustus 17.00 – 22.00 Memberikan bimbingan belajar 5
2018 kepada anak KK Dampingan

13
sekaligus memeriksa tekanan
darah anggota keluarga
14 10 Agustus 16.00 – 20.00 Memberikan bimbingan belajar 4
2018 kepada anak KK Dampingan
15 11 Agustus 18.00 – 20.00 Memberikan bimbingan belajar 2
2018 kepada anak KK Dampingan
16 12 Agustus 18.00 – 22.00 Membahas mengenai masalah 4
2018 perekonomian keluar KK
Dampingan
17 13 Agustus 17.00 – 22.00 Memberikan bimbingan belajar 5
2018 kepada anak KK Dampingan dan
bersosialisasi dengan anggota
keluarga lainnya
18 14 Agustus 18.00 – 22.00 Memberikan informasi dan 4
2018 menyarankan mengenai
pentingnya melakukan
pemeriksaan fisik ke dokter atau
b sakit
19 18 Agustus 17.00 – 20.00 Melanjutkan diskusi mengenai 3
2018 masalah kesehatan dan
perekonomian keluarga KK
Dampingan
20 19 Agusttus 10.00-18.00 Ikut berkebun dan bersosialisasi 8
2018 dengan keluarga KK Dampingan
21 20 Agustus 15.00-20.00 Berdiskusi mengenai 5
2018 perkembangan dan hal yang bias
dilakukan kedepannya untuk
menaikkan perkembangan
ekonomi keluarga KK
Dampingan
22 23 Agustus 12.00-21.00 Membahas mengenai kesehatan 9
2018 anggota keluarga KK

14
Dampingan saat ini dan
mengingatkan untuk menjaga
kesehatan
23 24 Agustus 13.00 – 21.00 Penyerahan kebutuhan pokok 8
2018 dan bantuan lain serta berpamitan
dengan anggota keluarga KK
Dampingan

15
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Waktu
Waktu pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama
masa kegiatan KKN PPM UNUD yaitu dari tanggal 21 Juli 2018 hingga tanggal 27
Agustus 2018. Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini termasuk
ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap
mahasiswa yaitu minimal 15 kali kunjungan yang setara dengan 80,64 jam kegiatan.
Adapun jumlah kunjungan yang dilakukan penulis ke keluarga dampingan selama
pelaksanaan kegiatan KKN PPM ini adalah sebanyak 23 kali dengan total waktu
pertemuan selama 92 jam.

4.2 Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan Keluarga Dampingan
sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang
dimaksud yaitu Desa Gunung Bau, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
Lokasi yang lebih spesifik adalah Rumah Bapak Ngakan Made Merta Yasa di Desa
Gunung Bau, Kecamatan Kntamani, Kabupaten Bangli.

4.3 Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini adalah dilaksanakan
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM
XIII di Desa Gunung Bau dimana untuk jadwal kunjungan ke keluarga dampingan
minimal 15 kali selama kegiatan KKN. Kunjungan yang penulis lakukan biasanya
antara pukul 16.00 WITA sampai 22.00 WITA karena pada pagi hari penulis
melaksanakan program pokok yang telah di programkan. Adapun waktu yang
jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan
adalah sebanyak 23 kali dengan total waktu kunjungan selama 92 jam. Dalam
pelaksanaan program, kesempatan untuk berdiskusi tidak hanya terbatas pada
kunjungan ke rumah Bapak Ngakan Made Merta Yasa dengan menanyakan kondisi
keluarga, namun juga langsung membantu beliau dalam memberikan masukan-

16
masukan serta solusi terkait dengan prioritas masalah yang dihadapi. Menjelang
berakhirnya KKN PPM Periode XVII Tahun 2018, mahasiswa menyumbangkan
sembako di masing – masing KK Dampingan.

4.4 Hasil
Pelaksanaan program ini memberikan hasil bagi kedua belah pihak, baik
KK Dampingan maupun mahasiswa KKN sendiri. Bagi KK Dampingan, program
ini membantu dalam mengidentifikasi sekaligus memberikan solusi alternatif yang
dapat ditempuh untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Bapak
Ngakan Made Merta Yasa sebagai KK Dampingan penulis merespon dengan baik
terhadap kegiatan pendampingan keluarga, dan menyambut usulan solusi dari
masalah yang dihadapi dengan baik. Sedangkan hasil yang diterima mahasiswa
mungkin tidak terlihat secara kasat mata, namun sikap dan mental mahasiswa
dituntut untuk menjadi lebih terbuka dan mampu melihat permasalahan dan
menemukan solusi alternatif dan logis, sekaligus mampu untuk menjadi innovator
dan motivator bagi masyarakat desa.

4.5 Kendala
Dalam pelaksanaan pendampingan keluarga, sebenarnya tidak ada kendala
yang begitu berarti. Keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa begitu terbuka
dengan kehadiran mahasiswa sebagai pendamping. Hal ini mempermudah penulis
dalam melaksanakan kegiatan pendampingan keluarga.
Namun hanya saja terdapat kendala yang dihadapi terkait dengan waktu
ketika ingin berinteraksi dengan keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa yaitu
sulitnya untuk mencari waktu dalam melakukan kunjungan untuk melakukan tukar
pikiran, dikarenakan jam kerja beliau beserta istri yang dikatakan tidak menentu,
sehingga cara kami untuk mengatasi masalah tersebut adalah kunjungan dilakukan
menjelang sore atau saat sedang tidak bekerja sehingga kunjungan bisa berlangsung
hingga hampir larut malam.

17
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan
Dilihat dari kondisi keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa, dapat
diambil kesimpulan bahwa KK Dampingan ini merupakan kategori RTM, melihat
pendapatan rata-rata harian keluarga ini hanya Rp 60.000,- per hari. Dimana
pendapatan yang diperoleh ini hampir tidak sebanding dengan pengeluaran untuk
kebutuhan yang diperlukan sehingga hal ini membuat keluarga terbebani. Hal ini
membuat penulis menyarankan agar keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa
mengelola keuangan keluarga dengan sebaik mungkin serta menyarankan agar
keluarga ini membuat sebuah tabungan atau investasi untuk keperluan di masa yang
akan datang.
Selain itu keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa juga mengalami
masalah kesehatan baik dari Bapak Ngakan maupun istrinya yang menganggu
aktivtas sehari-hari mereka. Sehingga disarankan agar baik Bapak Ngakan maupun
istrinya memeriksakan kesehatannya ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Serta
menyarankan agar keluarga dampingan dapat meningkatkan kebiasaan pola hidup
sehat serta selalu menjaga lingkungan rumah agar tetap bersih, sehingga diharapkan
dapat meningkatkan kesehatan Bapak Ngakan Made Merta Yasa dan keluarganya.

5.2 Rekomendasi
Rekomendasi yang dapat diberikan kepada Bapak Ngakan Made Merta
Yasa dan keluarganya adalah sebagai berikut:
a. Untuk masalah kesehatan yang saat ini diderita oleh keluarga Bapak Ngakan
Made Merta Yasa agar segera memeriksakan diri ke puskesmas maupun rumah
sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang cepat.
b. Diharapkan kepada keluarga Bapak Ngakan Made Merta Yasa untuk lebih
menyadari pentingnya pola hidup bersih dan sehat di lingkungan keluarga untuk
mencegah terjadinya penyakit karena banyak penyakit yang dapat dicegah
dengan melakukan suatu langkah sederhana seperti selalu mencuci tangan
dengan bersih dan menggosok gigi secara teratur.

18
c. Untuk masalah ekonomi rekomendasi yang dapat diberikan kepada keluarga
Bapak Ngakan Made Merta Yasa adalah mengenalkan pentingnya memiliki
simpanan keluarga dan tabungan. Serta menyarankan agar kelurga dampingan
memiliki usaha lain untuk menambah pendapatan selain dari hasil bertani.
d. Menyarankan agar menggunakan jaminan kesehatan yang dimiliki berupa KIS
untuk membiayai keperluan berobat untuk meringankan beban keluarga saat ada
anggota keluarga yang sakit.

19
LAMPIRAN

Gambar 1. Foto bersama anggota keluarga KK Dampingan

Gambar 2. Foto dapur rumah keluarga KK Dampingan

Gambar 3. Foto kamar mandi rumah keluarga KK Dampingan

20
Gambar 4. Foto kamar rumah keluarga KK Dampingan

21

Anda mungkin juga menyukai