Anda di halaman 1dari 14

ANALISA DATA

Kode Responden Pernyataan tentang sub tema Keluhan fisik : Kelemahan Fisik
01 “ dulu juga sering lemas sama pusing gek habis terapi ”

05 “ perubahan ini tubuh segar, dulu kan lemas gek ”

06 “ dulunya lemas, di pinggul juga sering sakit sampai sekarang

07 “ sebelum cuci darah muntah – muntah, nggak enak badan,

lesu, lemas “

11 “ badan sudah nggak lemas, dulu lemas nggak bisa bangun ”


Penurunan Berat Badan
01 “ sekarang saya kurus gek, dulu saya gemuk, siteng, kan

memang karena berat badan kan diseimbangkan gek pang

sing gemuk, pang sing sesak kone,”

02 “ awalnya muntah – muntah nggak bisa makan berapa bulan

dah,”

04 “ saya semakin kurus ”

05 “ dulu nggak bisa makan, nggak enak makan,”

“ sebelum cuci darah mual, ee apa itu namanya muntah –

09 muntah, nggak bisa makan juga sama sekali sebelum cuci

darah, selama ini nggak ada kayaknya komplikasi, tapi paling

ada komplikasinya asam urat saja, kalau sudah kumat

bengkak dah kakinya ”

10 “ nggak mau makan, sekarang makannya sudah enakkan,

sekarang saya kurus banget turun 13kg dari 63kg - 50kg,”


Peningkatan Berat Badan
03 “ sekarang ibu malah gendut dik, dulu ibu malah kurus tulang

06 saja dik, disini gizinya diatur soalnya dik,“

“ dulu juga enak makan, sekarang sudah bisa makan, dulu

saya gendut, trus agak kurus, sekarang saya gendut lagi, “

ada bengkak juga di kaki, odem, berat rasanya, di pake gerak

sakit. Hb saya dulu turun 5,2 atau 6,2 pokoknya pucat dah

nggak enak makan”


Sesak Nafas
01 “ waktu pertama tyang sesak gek, mungkin stress sing nerima

keadaan mungkin, mungkin tapi,”

04 “ sekarang saja saya sesak gara – gara kebanyakan air,“

06 “ sebelum terapi tidurnya nggak enak, sesak,”

08 “ gangguan yang lain sesak, kan nggak bisa kencing sesak

dah jadinya,”

09 “ perut saya kalau sudah kembung sesak dah, nggak bisa

bangun sama sekali saya,”

11 “ ya sesak nafas hilang,”

10 “ paru – paru juga ada plek tapi nggak parah, sekarang

semua sudah mendingan “

12 “ kalau sebelumnya dulukan sesak nafas, sekarang sudah

baikan,”
Gangguan Tidur
03 “ waktu baru pertama kali sakit nggak enak tidur, baru sakit

itu satu hari full nggak bisa tidur, padahal nggak mikirin apa,

setelah dicuci itu baru bisa tidur nyenyak ”


04 “ kalau kebanyakan air saya susah tidur “

06 “ perasaannya enak setelah terapi, sebelum terapi tidurnya

nggak enak “

07 “ tidur juga terganggu “

10 “ awalnya muntah, nggak mau makan, lemas, tidurnya susah

juga “

11 “ susah tidur juga sebelum di cuci, untuk jalan saja nggak

kuat”

12 “ susah tidur kadang – kadang, kalau mood bagus ya nyenyak

tidur “
Pusing
01 “ dulu juga sering lemas sama pusing gek habis terapi “

04 “ saya juga sering pusing dan capek habis terapi ini mungkin

gara – gara lama tiduran kali ya “

05 “ biasanya juga saya setelah terapi langsung pusing, “

08 “ habis terapi pasti pusing – pusing, mual – mual sampai

rumah kalau nggak sesuai penarikan berat badannya “

10 “ jantung saya sering berdebar, karena telat cuci darah,”


Susah Kencing
02 “ apa ya, kencing ada perubahan. Kencing lebih sering tapi

sedikit “

03 “ dulu juga sebelum cuci jarang bisa kencing sekarang sudah

biasa “

05 “ cuma sekarang kencingnya saja yang sedikit – sedikit gek,

nggak lancar kencingnya “


08 “ malahan saya nggak bisa kencing, dulu kan bisa kencing.

Kata perawat disini emang kayak gini, harus rutin cuci darah

09 “ saya juga nggak bisa kencing, nilai kencing saya 0, karena

saya terlambat cuci ini dah makanya sama sekali saya nggak

bisa kencing “

“ kalau kencing dari pertama hemodialisa nggak bisa

12 kencing, waktu dulu pernah komplikasi ke jantung, jantung

membesar, ke hati juga, tapi sekarang nggak pernah periksa

jadi nggak tahu masih apa nggak jantung sama hatinya

gangguan “
Gatal
02 “ genit juga gek, mangkin gen nu genit ne gek, aget ye sing

ade penyakit ane lenan gek “

04 “ kadang juga gatel dik saya sampai nggak bisa ditahan dah

pengen di garuk saja dik “

07 “ kulit saya dulu nggak sehitam ini, sekarang semenjak cuci

warna kulit saya jadi begini dah “

08 “ sama dah kayak bli yang disebelah kulit saya makin gelap

semenjak terapi ini, untungnya sih nggak isi bercak – bercak

hitam kan ada juga yang sampai ada bercak hitamnya “

09 “ gatelnya ini dari ujung kaki sampai kepala sampai nggak

ada rambut, ya karena racunnya itu sudah menyebar.”

12 “ kalau dari kulit dulu putih sekarang hitam, keriput,”


Kode Responden Pernyataan tentang tema Ekspresi Psikologis : Sedih
02 “ napi, jelas sedih, karena sakit. Sedih karena kena penyakit

ginjal ini nggak bisa disembuhkan soalnya “

“ ya sedih lah, pastinya sedih sempat menyalahkan diri

04 sendiri lah kenapa bisa seperti ini, tapi sekarang ya sudah

biasa saja dah “

06 “ sedih, takut, sedihnya kok kenapa saya kena penyakit ini,”

07 “ perasaannya ya sedih, ya kan nggak bisa sembuh sekali

harus bertahap soanya sembuhnya,”

08 “ perasaannya ya nggak enak, sedih tapi nggak sampai

mengurung diri, kecewa saja kenapa bisa sakit sampai kayak

gini, soalnya dari bapak sama ibu saya nggak ada yang

punya sakit kayak gini “

09 “ pertama kali pastilah sedih, nggak terima sama kenyataan,

awalnya nggak terima bentrok dah mau diapain,”

“ ya sedih, nggak terima pokoknya dah, soalnya kita kan

10 nggak ngerasain gejalanya ke ginjal, soalnya kan pegel –

pegel saja dah,”


Stress
01 “ waktu tahu sakit baru stress gek, tapi setelah menjalani itu

biasa saja gek, sante gen gek. Sekarang sudah biasa, penyakit

ne kan orang – orang terpilih gen gek “

12 “ pertama kali saya hemodialisa pingasn, mungkin karena

stress belum terbiasa badannya tapi sekarang sudah biasa

juga “
Takut
03 “ dulukan takut waktu pertama kali itu, takut gimana ini kok

mau dicuci darah ini, biasanya disuruh satu minggu dua kali

biar bersih darahnya kata dokter,”

05 “ Perasaan takut sedih gek, soalnya nggak pernah mengalami

sebelumnya, sejarahnya juga nggak pernah ada. Tapi setelah

itu ya biasa saja “

06 “ takutnya itu soalnya saya ditakuti – takuti sama teman –

teman saya katanya dimasukin macem – macem, serem –

seremlah saya dengernya. Takut juga ngeliat mesin darah,

tapi sekarang sudah biasa “

Kode Responden Pernyataan tentang sub tema Ekspresi Spiritual : Pasrah


01 “ kan bedik nak sakit kene gek, ne akit, sakit apa namanya, ee

harus mawas diri, harus berserah diri, sing keto jelek gen

kondisi “

09 “ sekarang sih di pasrahin sama yang diatas, kita cuma bisa

berusaha sama berdoa saja dah “

12 “ tapi sekarang sudah mulai pasrah, hidup mati itu kan di

tangan Tuhan ya kita jalanin saja, tekanan berat itu biarin

aja ya nggak usah di pikirin saja “


Meningkatkan ibadah
03 “ sekarang ibu lebih mendekatkan diri sama Tuhan saja dik,

itu hal yang penting yang nggak boleh ditinggalkan dik “

11 “ tapi saya berdoa terus, biar saya cepat sembuh saja “


Kode Responden Pernyataan tentang sub tema Perubahan pola interaksi :

perubahan aktivitas sosial


01 “ pidan tyang sesai ngumpul ajak timpal – timal, minum,

ngeroko jani be sing taen gek. Be sing nyidang bayu ne gek “

04 “ dulu saya kerja dik, tapi semenjak sakit ini saya berhenti

kerja, nggak kuat saya kalau sakitnya kumat dik “

06 “ dulu saya jualan dik sekarang jualan tapi kalau sakit saya

kumat saya nggak bisa jualan. Nggak bisa dah saya kayak

dulu lagi, seringan diam di rumah saja kalau sakitnya kumat

07 “ kalau dulu sering olahraga sekarang setelah sakit nggak

bisa olahraga, paling cuma bisa nonton saja “

09 “ saya sekarang nggak pernah aktif sama kegiatan di

lingkungan sekitar untungnya tetangga sekitar tahu, saya ya

di rumah saja tapi untuk kerjaan rumah saya kerjakan sendiri

10 “ awalnya saya nggak bisa ngerjakan pekerjaan rumah, tapi

setelah terapi saya sudah mulai bisa untuk mengerjakan

pekerjaan rumah sendiri, walaupun pelan – pelan “

11 “ dulu saya kerja, semenjak saya sakit saya nggak bisa kerja,

tangan sudah nggak bisa di pakai kerja, soalnya kedua

tangan saya di operasi untuk pasang alat, jadi tangan saya

nggak bisa di pakai kerja “

12 “ kalau di lingkungan semuanya baik, dulu saya nggak bisa


kemana – mana di tempat tidur saja, dulu juga malu keluar

soalnya mukanya sudah berubah, kurus, kusam, pucat sudah

kayak orang tua saja,”


Dukungan keluarga
01 “ keluarga mendukung gen, apalagi anak tyang gek, mare

mulih megae langsung orinne manjus, makan, minum obat,

langsung pun tyang tidur gek “

02 “ keluarga menyuruh tetap cuci darah saja, jangan sampai

lapar “

03 “ keluarga ibu mendukung dik, dulu waktu pertama sakit ibu

di anter buat berobat, sekarnag sudah biasa sendiri dik “

04 “ saya sering di anter sama adik saya, tapi sekarang adik

saya sudah pulang nanti di jemput lagi kalau saya sudah

selesai terapi “

05 “ keluarga saya sangat mendukung biar saya cepat sembuh,

saya selama berobat selalu dianter, nanti habis terapi baru

dijemput siangnya “

07 “ kalau dari keluarga dan teman – teman ya di doakan biar

cepat sembuh, saya juga selalu dianter sama keluarga kalau

mau terapi nanti habis terapi di jemput lagi deh “

08 “ dukungan keluarga ya bagus, sekarang aja di anter nanti

habis terapi di jemput lagi sama bapak, soalnya bapak kerja

dia sekarang “

09 “ dukungan keluarganya besar sekali, diharapkan cepat


sembuh, dukungan moril dukungan semuanya dah.”

10 “ dukungan keluarga saya bagus sekali, saya selalu di

support sama keluarga, suami selalu nganterin kalau mau

berobat “

11 “ mendukung untuk berobat berobat saja dulu. Keluarga

saya sering mengantar kalau berobat “

12 “ kalau keluarga dari saya dukungannya baik, tapi kalau dari

suami ya begitulah nggak bisa ngomong dah “


Dukungan lingkungan kerja
03 “ kalau lingkungan kerjanya ibu, atasan ibu kan sudah tahu

kalau ibu sakit, kalau sudah waktunya ibu berobat ya

atasannya ibu sudah bilang sama teman - temannya ibu, dia

sakit kasih dah dia berobat gitu atasannya ibu dik “

05 “ kalau dilingkungan saya semua ngasih saran disuruh

sabar, tabah dan jalani apa adanya. Kalau saya lemas saya

nggak bisa kerja dah, sebenarnya ini sangat menganggu

sakitnya ini. Kalau sudah terapi saya libur dah di kantor “

08 “ kalau di tempat kerja saya untungnya bosnya pengertian,

saya ditaruh di tempat yang nggak susah kerjaannya, jadi

sakitnya ini nggak sampai nganggu kerjaan saya “

Kode Responden Pernyataan tentang sub tema Perubahan Status Ekonomi :

Biaya HD
03 “ baru pertama bayar dik, gitu dah dik gajinya di pake gali

lubang tutup lubang, dulu tyang sering ngebon sama


perawatnya dik, saya bawa uang pas-pasan dik setengah pake

bayar cuci, sisanya mencukupi makan sama biaya sekolah

anak saya dik,”

05 “ saya di tanggung JAMKESMAS sekarang dulunya Bali

Mandara, cuma beli obat saja beli sendiri, saya merasa

terbebani soalnya mengganggu keuangan saya, sampai

sekarang masih jadi beban dik, susah beli obatnya “

08 “ ini dapat tanggungan dari pemerintah cuma beli obatnya

saja seniri, tapi demi kesehatan ya nggk tak jadiin beban biar

cepat saja sembuh “

09 “ saya baru pake JKBM belum setahun, hampir 9 bulan.

Dulunya saya di tanggung sama perusahaan suami saya,

status ekonomi saya banyak gangguan namanya saja orang

sakit, meskipun nggak gratis sepenuhnya, ya pasti dah jadi

beban “

10 “ untuk masalah biaya ya sempat ditanggung sendiri tapi

sekarang sudah di tanggung pemerintah, selama bayar

sendiri itu ya mengganggu keuangan kan saya orangnya pas

– pasan. Saya punya simpanan kan rencananya buat anak “

Kualitas Hidup

Kode Responden Pernyataan tentang kualitas spritual meningkat : Makna

kuliatas hidup
03 “ sekarang ibu lebih mendekatkan diri sama Tuhan saja dik,
itu hal yang penting yang nggak boleh ditinggalkan dik “

06 “ ya kualitas hidup, ya meningkatkan ibadah saja dik, ya bisa

berguna untuk orang lain, itu sudah cukup dik biar nggak

jadi beban saja.”

10 “ kualitas hidup, ee bagi saya yaitu kesehatan yang bagus,

ekonomi yang cukup walaupun nggak berlebihan dik, itu

sudah cukup buat saya saat ini.”

11 “ tapi saya berdoa terus, biar saya cepat sembuh saja “

Kode Responden Pernyataan tentang kualitas Fisik dan psikologi menurun :

Kesehatan Fisik
01 “ kalau dulu sebelum ketahuan sakitnya kelihatannya saja

sehat tapi tenaganya gak bagus gek,”

03 “ kalau sekarang sama saja kayak dulu tapi untuk sekarang

jarang untuk turun kerja “

06 “ waktu pertama kali sakit nggak enak tidur, baru sakit itu

satu hari full nggak bisa tidur, padahal nggak mikirin apa “

08 “ nggak bisa dah saya kayak dulu lagi dik, seringan diam

dirumah saja kalau sakitnya kumat “

10 “ habis terapi pasti pusing – pusing, mual – mual sampai

umah kalau nggak sesuai penarikan berat badannya.”

12 “ awalnya saya nggak bisa mengerjakan pekerjaan rumah,

tapi setelah terapi saya sudah mulai bisa untuk mengerjakan

pekerjaan rumah sendiri, walaupun pelan – pelan “


“ dulu saya nggak bisa kemana – mana di tempat tidur saja,

dulu juga malu keluar soalnya mukanya sudah berubah,

kurus, kusam, pucat sudah kayak orang tua saja,”


Kesehatan Psikologis
01 “ yen tyang nak sante – sante gen hidup tyang ne, sing sanget

sing berpikir nak gelem ne, masih hidup di tangan Tuhan,

makane enggal kondisi tyang membaik “

06 “ kepingin sembuh pokoknya, nggak ada penyakitnya.

Pengen sehat kayak semula kalau bisa, saya merasa

terbebani soalnya mengganggu keuangan saya, sampai

sekarang masih jadi beban dik, susah beli obatnya.

08 “ harapannya ya biar cepat sembuh, jalanin hidup biar kayak

dulu lagi dah, biar nggak kesini – sini lagi, ya hidupnya lebih

baik, kondisinya lebih baik, tanpa cuci darah ini kita kan

nggak bisa bertahan,”

09 “ sekarang sih di pasrahin saja sama yang diatas, kita cuma

bisa berusaha sama berdoa saja “

“ saya sampai sekarang terus terang nggih di kasih uang

12 sama keluarga setiap bulan sama keluarga, tahulah soalnya

banyak pengeluaran, tapi sekarang sudah mulai pasrah,

hidup mati itu kan di tangan Tuhan ya kita jalanin saja,

tekanan berat itu biarin aja ya nggak usah di pikirin saja “

Kode Responden Pernyataan tentang puas akan pelayanan keperawatan : Peran

Perawat
05 “ semua sudah bagus, sudah yang paling baik dah perawat

disini daripada perawat – perawat diruangan lain.”

06 “ perawat disini sudah pas menurut saya, sudah memberikan

informasi yang pas juga buat saya, selalu membantu saya

dah disini.”

08 “ perawat disini bagus, pelayanannya baik kok sudah sesuai

dengan apa yang saya harapkan, jadi sudah tidak ada

masalah.”
Sikap Perawat Baik
01 “ perawat disini sudah bagus gek, apa men lagi yang mesti

ditingkatkan gek. Nak be care nyame gek, luung – luung

perawatne, dadi ajak mancing masih be care timpal gek

dini.”

03 “ sama perawatnya disini, perawatnya disini sudah tahu ibu

dik, dari ibu yang ngebon disini dik, kalau uangnya ibu

kurang. Perawat disini mau membantu dik, ibu juga disuruh

jaga gizinya ibu, sekarang ibu gendutan dik dulu ibu kurus,

dateng kesini cuma bawa tulang saja dik. Perawat disini

sudah seperti keluarga sendiri dik.”

07 “ perawat disini sangat baik sekali, sangat ramah, friendly

lah sudah kayak kakak sendiri.”

Kode Responden Pernyataan tentang Kebutuhan memperoleh dukungan sosial


08 “ nggak kayaknya, ngapain perlu ada yang kayak gitu. Kayak

kita ini sakit jiwa dong ya, mungkin kalau pertama tahu sakit
perlu tapi buat orang – orang tertentu aja dah, keluarga saja

12 sudah cukup kok jadi tempat cerita.”

“ ems, sebenarnya sih perlu ya, tapi pasti mahal bayarnya

itu. Buat terapi ini saja sudah banyak menghabiskan uang.”


Dukungan instrumental
01 “Alat – alat dini sube luung gek, konyang baru. Yen dini sing

maan snack gek, nak rage ngabe pedidi.”

“ Perawat disini mau membantu dik, ibu juga disuruh jaga

03 gizinya ibu, sekarang ibu gendutan dik dulu ibu kurus, dateng

kesini cuma bawa tulang saja dik. Perawat disini sudah

seperti keluarga sendiri dik. Alat – alat disini juga sudah

canggih dik, kan ini baru semua alatnya dulu kan cuma ada

tiga aja alat hemodialisanya, tapi sekarang sudah banyak

kan sudah dapat bantuan dik rumah sakitnya.”

04 “ Tapi disini saya tidak dapat jajan atau makan , makanya

saya selalu bawa cemilan sama minum dari rumah dik.’


Dukungan informasi
10 “ perawat disini sudah bagus, ngasih tahu saya apa yang

saya belum tahu, tanpa ditanya pun saya sudah diberitahu,

untuk pengetahuan saya sudah cukup ya tapi itu menurut

sepengetahuan saya.”

11 “ perawat disini baik, ramah, pokoknya sudah bagus dalam

merawat saya. Apa men lagi yang perlu ditingkatkan, sudah

paling bagus dah perawat disini, saya nggak bertanya selalu

diberitahu tentang penyakit saya, kesehatan saya.”

Anda mungkin juga menyukai