Anda di halaman 1dari 16

p-ISSN: 2337-5973

e-ISSN: 2442-4838

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MENGGUNAKAN MODEL


GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN
KONSEP SISWA

Eka Yuli Sari Asmawati


SMA Negeri 1 Metro
Email: ekayulisariasmawati@gmail.com

Abstract
The learning process in 2013 curriculum for all levels of education
carried out by using a scientific approach (scientific approach).
Critical thinking skills and mastery of concepts students need to
developed in a learning process that is as capital to criticize a variety
of symptoms, problems that arise in the vicinity. The use of
instructional media and learning models in physics very aid learners
in understanding the concepts of physics. Based on the above, it is
necessary to do a literature review on the develop of guided inquiry
worksheets with models to improve critical thinking skills and mastery
of concepts students. The study began with highlights of LKS and
model of guided inquiry. Next, review the empirical research has done
about critical thinking. Then the third part discusses the concept
mastery. Furthermore, in the fourth part is the end of the literature
review. Based on the literature study, the authors conclude that the
develop the model of guided inquiry worksheets can used to improve
critical thinking skills and mastery of concepts students.

Keywords : LKS, Guided Inquiry, Critical Thinking, mastery of concepts.

PENDAHULUAN Lulusan Khusus untuk pelajaran fisika.


Pembelajaran fisika bertujuan Permendiknas tentang standar isi
untuk membekali peserta didik menyatakan bahwa fungsi dan tujuan
memiliki sederet kompetensi teori dan mata pelajaran fisika di SMA dan MA
konsep fisika yang telah dijabarkan adalah agar peserta didik memiliki
dalam Standar Kompetensi dan kemampuan, salah satunya adalah: 1)
Kompetensi Dasar yang tersirat dalam Memupuk sikap ilmiah yang
Permendiknas nomor 22 tahun 2007 mencakup: jujur, terbuka dalam
tentang Standar Isi dan nomor 23 tahun menerima pendapat berdasarkan bukti-
2007 tentang Standar Kompetensi bukti tertentu, kritis terhadap

1
Eka Yuli Sari Asmawati- Lembar Kerja Siswa (LKS)…

pernyataan ilmiah yaitu tidak mudah dengan melatihkan budaya berpikir


percaya tanpa ada dukungan hasil kritis.
observasi empiris, dapat bekerjasama Standar proses pembelajaran
dengan orang lain dan 2) Memberi berdasarkan kurikulum 2013 meng-
pengalaman untuk dapat mengajukan gunakan pendekatan ilmiah (scientific
dan menguji hipotesis melalui approach) yang meliputi kegiatan
percobaan merancang dan merakit mengamati, menanya, mengolah,
instrumen percobaan, mengumpulkan, menyajikan, menyimpulkan, dan
mengolah, dan menafsirkan data, mencipta. Kegiatan pembelajaran
menyusun laporan, serta dalam kurikulum 2013 dapat
mengkomunikasikan hasil percobaan diterapkan dalam proses pembelajaran
secara lisan dan tertulis. fisika dengan alasan: (1) kegiatan
Dari pernyataan di atas dapat pembelajaran dalam kurikulum 2013
diuraikan bahwa pelajaran fisika di sangat sesuai untuk pembelajaran fisika
SMA dan MA dimaksudkan sebagai karena menggunakan pendekatan
sarana untuk melatih para peserta didik ilmiah; (2) membiasakan siswa dengan
agar dapat menguasai pengetahuan, serangkaian proses pembelajaran dalam
konsep, dan prinsip fisika, memiliki kurikulum 2013 untuk memahami
kecakapan ilmiah, memiliki suatu konsep materi, sehingga konsep
keterampilan proses sains, dan materi yang diperoleh tidak hanya
keterampilan berpikir kritis. Dari bersumber dari guru.
sebagian banyak kompetensi yang Berdasarkan hasil observasi di
menjadi tuntutan Permendiknas bahwa sekolah-sekolah, proses pembelajaran
salah satu poin dari standar isi dalam fisika masih berfokus kepada guru
mencapai fungsi dan tujuan tersebut, sebagai informator yang berperan
keterampilan berpikir kritis merupakan dominan dalam setiap kegiatan
kompetensi yang sangat penting untuk pembelajaran. Kemampuan bertanya
dilatihkan. Karena keterampilan ini siswa masih rendah, hal ini terlihat
sangat diperlukan dalam kehidupan dan pada saat guru memberikan kesem-
sumber daya yang berkualitas akan patan kepada siswa untuk bertanya,
tercipta jika ilmu yang diperoleh jarang siswa yang mengajukan

JPF. Vol. III. No. 1. Maret 2015 2


Eka Yuli Sari Asmawati- Lembar Kerja Siswa (LKS)…

pertanyaan bahkan tidak ada yang penyampaian konsep dan proses


bertanya. Basili dan Stanford, pemahaman konsep oleh siswa (Cakir,
menyatakan bahwa seorang guru sains 2008). Pengorganisasian proses
tidak hanya diwajibkan untuk pembelajaran dapat menggunakan
memperhatikan isi pelajaran yang model pembelajaran yang baik dan
disampaikan, karena guru juga harus sesuai dengan materi pelajaran.
memperhatikan proses yang dialami Salah satu alternatif metode
siswa dalam memahami suatu konsep pembelajaran yang dapat diterapkan
sains (Cakir, 2008). Guru diwajibkan dalam proses pembelajaran fisika
untuk memperhatikan cara mengajar adalah metode inkuiri terbimbing.
dan cara siswa belajar dalam Materi yang disajikan guru bukan
memahami konsep-konsep sains. Ber- begitu saja diberikan dan diterima oleh
dasarkan hal tersebut, perlu dilakukan siswa, tapi siswa diusahakan
usaha untuk meningkatkan kemampuan sedemikan rupa sehingga mereka
bertanya siswa, agar pemahaman memperoleh berbagai pengalaman
konsep yang diperoleh siswa tidak dalam rangka menemukan sendiri
hanya bersifat informatif, tetapi siswa konsep-konsep yang direncanakan oleh
terlibat aktif dalam membangun pema- guru (Ahmadi dalam Wahyudin &
haman konsep. Sutikno, 2010). Dengan pembelajaran
Pemahaman konsep yang inkuiri terbimbing diharapkan dapat
diperoleh dengan cara mengkonstruksi mengatasi kesulitan belajar siswa
pemahaman lebih baik dibandingkan (Nuangchalem dan Thammasena dalam
dengan pemahaman yang diperoleh Wijayanti dkk, 2010). Sedangkan
secara informatif pada kegiatan tujuan utama model inkuiri adalah
ceramah. Novak, menyatakan bahwa mengembangkan keterampilan
pengorganisasian proses pembelajaran intelektual, berpikir kritis, dan mampu
sangat penting dalam membangun memecahkan masalah secara ilmiah
pemahaman konsep siswa. Proses (Dimyati dan Mujiono dalam
pembelajaran yang baik tidak hanya Wahyudin & Sutikno, 2010).
memperhatikan penyampaian konsep, Berdasarkan latar belakang
tetapi juga memperhatikan proses yang diuraikan di atas, maka dapat

JPF. Vol. III. No. 1. Maret 2015 3


Eka Yuli Sari Asmawati- Lembar Kerja Siswa (LKS)…

dirumuskan masalah yang akan dikaji ini menggunakan buku-buku, literatur,


adalah apakah LKS yang dan bahan pustaka yang relevan dengan
dikembangkan dengan menggunakan penelitian yang dilakukan, biasanya
metode guided inquiry dapat dapat ditemukan di perpustakaan
meningkatkan keterampilan berpikir maupun di tempat penulis melakukan
kritis dan pemahaman konsep siswa? penelitian.
Sedangkan tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah LKS HASIL DAN PEMBAHASAN
yang dikembangkan dengan meng- Lembar Kerja Siswa (LKS)
gunakan metode guided inquiry dapat Menurut National Center for
meningkatkan keterampilan berpikir Vocational Education Research
kritis dan pemahaman konsep siswa. Ltd/National Center for Competency
Based Training dalam Nugraha et al.,
METODE (2013), bahan ajar adalah segala bentuk
Penelitian ini menggunakan bahan yang digunakan untuk
metode studi kepustakaan dengan membantu guru/instruktur dalam
teknik simak catat. Studi kepustakaan melaksanakan kegiatan belajar
adalah teknik pengumpulan data mengajar di kelas. Jenis-jenis bahan
dengan mengadakan studi penelaahan ajar menurut Tocharman dalam
terhadap buku-buku, litertur-literatur, Nugraha, dkk (2013) dalam diklat
catatan-catatan, dan laporan-laporan pembinaan SMA oleh Depdiknas
yang ada hubungannya dengan masalah antara lain:
yang dipecahkan (Nazir. 1988). 1. Bahan ajar pandang (visual)
Teknik simak catat merupakan terdiri atas bahan cetak (printed)
teknik pengumpulan data dengan cara seperti antara lain handout, buku,
menggunakan buku-buku, literatur modul, lembar kerja siswa,
ataupun bahan pustaka, kemudian brosur, leaflet, wallchart,
mencatat atau mengutip pendapat para foto/gambar, dan non cetak (non
ahli yang ada di dalam buku tersebut printed), seperti model/maket.
untuk memperkuat landasan teori
dalam penelitian. Teknik simak catat

JPF. Vol. III. No. 1. Maret 2015 4


Eka Yuli Sari Asmawati- Lembar Kerja Siswa (LKS)…

2. Bahan ajar dengar (audio) seperti Tujuan bahan ajar menurut Hamdani
kaset, radio, piringan hitam, dan (2011: 122) adalah:
compact disk audio. 1) Membantu siswa dalam
3. Bahan ajar pandang dengar mempelajari sesuatu. Segala
(audio visual) seperti video informasi yang didapatbdari
compact disk, film. sumber belajar, kemudian disusun
4. Bahan ajar multimedia interaktif dalam bentuk bahan ajar. Hal ini
(interactive teaching material) membuka wacana dan wahana
seperti CAI (Computer Assisted baru bagi siswa karena materi ajar
Instruction), compact disk (CD) yang disampaikan adalah
multimedia pembelajaran sesuatubyang baru dan menarik.
interaktif, dan bahan ajar berbasis 2) Menyediakan berbagai jenis
web (web based learning pilihan bahan ajar. Pilihan bahan
materials). ajar yang dimaksud tidak hanya
Fungsi bahan ajar menurut Hamdani terpaku oleh satu sumber,
(2011: 121) adalah sebagai berikut: melainkan dari berbagai sumber
1) Pedoman bagi guru yang akan belajar yang dapat dijadikan suatu
mengarahkan semua aktivitasnya acuan dalam penyusunan bahan
dalam proses pembelajaran, ajar.
sekaligus merupakan substansi 3) Memudahkan guru dalam
kompetensi yang seharusnya pelaksanaan pembelajaran. Guru
diajarkan kepada siswa. sebagai fasilitator dalam kegiatan
2) Pedoman bagi siswa yang akan pembelajaran akan lebih mudah
mengarahkan semua aktivitasnya karena bahan ajar disusun sendiri
dalam proses pembelajaran, dan disampaikan dengan cara yang
sekaligus merupakan substansi bervariatif.
kompetensi yang seharusnya 4) Agar kegiatan pembelajaran
dipelajari atau dikuasainya. menjadi lebih menarik. Dengan
3) Alat evaluasi pencapaian atau berbagai jenis bahan ajar yang
penguasaan hasil pembelajaran. bervariatif diharapkan kegiatan
pembelajaran tidak monoton,

JPF. Vol. III. No. 1. Maret 2015 5


Eka Yuli Sari Asmawati- Lembar Kerja Siswa (LKS)…

hanya terpaku oleh satu sumber 90% dengan rerata nilai 81,3 dengan
buku, atau di dalam kelas. KKM 70. Respon siswa terhadap
Langkah-langkah dalam worksheet dan proses pembelajaran
penyusunan student worksheet menunjukkan bahwa pembelajaran
menurut Depdiknas (2008) adalah berlangsung baik dan menarik.
sebagai berikut: (1) analisis kurikulum; Model Pembelajaran Guided Inquiry
(2) menyusun peta kebutuhan student Pelaksanaan pembelajaran yang
worksheet; (3) menentukan judul-judul masih didominasi guru dengan metode
student worksheet; (4) penulisan ceramah cenderung terbatas pada aspek
student worksheet, penulisan student hafalan sehingga kurang melibatkan
worksheet dapat dilakukan dengan aktifitas peserta didik yang
langkah-langkah sebagai berikut: mengakibatkan peserta didik
(a) merumuskan kompetensi dasar mengalami kesulitan dalam penguasaan
(b) menentukan alat penilaian; konsep fisika dan berdampak pada
(c) menyusun materi; hasil belajar yang rendah. Untuk
(d) memperhatikan struktur bahan ajar; mengatasi permasalah tersebut, guru
(e) memperhatikan bebagai persyaratan perlu mengubah metode mengajar yang
yaitu syarat didaktik, syarat konstruksi, konvensional dengan metode mengajar
dan syarat teknik. yang baru yang memungkinkan peserta
Penelitian yang dilakukan oleh didik terlibat secara aktif dan langsung
Rahayu, dkk (2012) menunjukkan dalam pembelajaran dan lebih
bahwa worksheet dengan pendekatan membantu peserta didik dalam
guided inquiry hasil pengembangan menguasai konsep fisika sehinga
layak digunakan sebagai bahan ajar mencapai hasil belajar yang maksimal.
fisika pokok bahasan Suhu dan Kalor Salah satu metode yang dapat
yang berdampak pada optimalnya diterapkan adalah Guided Inquiry
domain proses sains siswa. (inkuiri terbimbing).
Keterlaksanaan pembelajaran dengan Metode pembelajaran inkuiri
persentase 91,25% atau berkriteria terbimbing adalah metode mengajar
baik. Pengoptimalan domain proses yang memberikan pengalaman belajar
sains siswa memperoleh persentase langsung, melibatkan aktifitas, dan

JPF. Vol. III. No. 1. Maret 2015 6


Eka Yuli Sari Asmawati- Lembar Kerja Siswa (LKS)…

mengajak siswa untuk melakukan digunakan terutama bagi para peserta


kegiatan percobaan berupa penemuan didik yang belum berpengalaman
yang dapat membantu siswa belajar dengan model inquiry, dalam
memahami konsep fisika (Panasan & hal ini guru memberikan bimbingan
Nuangchalerm dalam Wijayanti dkk, dan pengarahan yang cukup luas. Wena
2010). dalam Rahayu dkk (2012) menjelaskan
Penelitian kali ini digunakan langkah-langkah model guided inquiry
model Guided Inquiry. Model ini yang terlihat pada tabel 1 berikut ini:

Tabel 1. Langkah-langkah model guided inquiry


Langkah
No Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Pembelajaran
1 Penyajian Menyajikan permasalahan Memahami dan
masalah mencermati
permasalahan dari
berbagai aspek
Menjelaskan prosedur atau Memahami prosedur atau
langkah inquiry langkah inquiry
2 Pengumpulan Membimbing peserta didik Melakukan pengumpulan
data verifikasi untuk mengumpulkan informasi atau data
informasi
Membimbing cara-cara Melakukan pengumpulan
mencari atau pengumpulan data
data
Membimbing cara-cara Melakukan tabulasi atau
mentabulasi data penataan data
Membimbing Mengklasifikasi data
mengklasifikasi data sesuai dengan
katagorisasi
permasalahan
3 Pengumpulan Membimbing peserta didik Melakukan eksperimen
data melakukan eksperimen
eksperimentasi Membimbing peserta didik Melakukan pengaturan
mengatur data atau data atau pengontrolan
variabel variabel yang selanjutnya
dilakukan ujicoba
Membimbing dan Mengajukan pertanyaan-
mengarahkan pertanyaan- pertanyaan terkait
pertanyaan peserta didik dengan eksperimen yang
dilakukan
Membimbing peserta didik Mencatat dan

JPF. Vol. III. No. 1. Maret 2015 7


Eka Yuli Sari Asmawati- Lembar Kerja Siswa (LKS)…

Langkah
No Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Pembelajaran
mengamati perubahan menganalisis hasil
yang terjadi eksperimen
Menumbuhkan dan Berinteraksi dan bekerja
meningkatkan interaksi sama sesama anggota
antar peserta didik kelompok dalam
menyelesaikan tugas-
tugas pembelajaran
4 Organisasi data Membimbing peserta didik Melakukan penataan atau
dan formulasi melakukan penataan data interpretasi terhadap
kesimpulan atau hasil eksperimen hasil eksperimen atau uji
coba
Membimbing peserta didik Membuat kesimpulan
untuk membuat suatu
kesimpulan
5 Analisis proses Membimbing peserta didik Memahami atau
inquiry untuk memahami pola- memperhatikan pola-pola
pola penemuan yang telah penemuan atau
dilakukan eksperimen yang telah
dilakukan
Membimbing peserta didik Menganalisis tahap-tahap
menganalisis tahap-tahap inquiry yang telah
inquiry yang telah dilaksanakan
dilaksanakan
Membimbing peserta didik Menganalisis kelemahan
melihat kelemahan- atau kesalahan yang
kelemahan atau kesalahan- mungkin terjadi dalam
kesalahan yang mungkin proses eksperimen
terjadi

Penelitian yang dilakukan efektifitas berdasarkan aktifitas peserta


Chodijah, dkk (2012) menunjukkan didik adalah 86,3%.
bahwa perangkat pembelajaran yang Penelitian yang dilakukan oleh
dikembangkan dengan menggunakan Kurniawati, dkk (2014) menunjukkan
model guided inquiry sangat valid, bahwa terdapat perbedaan penguasaan
sangat praktis, dan efektif. Hasil uji konsep dan kemampuan berpikir kritis
keefektifan adalah rata-rata nilai siswa yang menggunakan pembelajaran
peserta didik pada ranah kognitif 66,7, inkuiri terbimbing integrasi peer
ranah afektif 61,2, ranah psikomotor 68 instruction, pembelajaran inkuiri
dan rata-rata nilai persentase observasi terbimbing dan pembelajaran

JPF. Vol. III. No. 1. Maret 2015 8


Eka Yuli Sari Asmawati- Lembar Kerja Siswa (LKS)…

konvensional, penguasaan konsep tasi. Berpikir kritis merupakan upaya


siswa yang belajar dengan yang gigih untuk menguji sesuatu yang
pembelajaran inkuiri terbimbing dipercaya kebenarannya atau
integrasi peer instruction lebih tinggi pengetahuan dengan bukti-bukti yang
daripada pembelajaran inkuiri mendukung sehingga lebih lanjut dapat
terbimbing dan pembelajaran konven- diambil kesimpulan yang tepat.
sional, dan kemampuan berpikir kritis Berpikir kritis secara sederhana
siswa yang belajar dengan menurut Duron dalam Nugraha, dkk
pembelajaran inkuiri terbimbing (2013), adalah kemampuan untuk
integrasi peer instruction lebih tinggi menganalisis dan mengevaluasi infor-
daripada pembelajaran inkuiri masi. Pemikir yang kritis dapat
terbimbing dan pembelajaran konven- menghasilkan pertanyaan dan masalah
sional. yang penting, merumuskan dengan
Penelitian yang dilakukan oleh jelas, mengumpulkandan menilai
Wijayanti, dkk (2010) menunjukkan informasi yang relevan, menggunakan
bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing ide-ide yang sifatnya abstrak, berpikir
dapat mengatasi kesulitan belajar siswa dengan pandangan yang luas dan
pada pokok bahasan cahaya yang berkomunikasi secara efektif.
berdampak pada peningkatan hasil Menurut Facione dalam Nugraha,
belajar siswa. Secara umum persentase dkk (2013), (2011) mendefinisikan
kesulitan belajar pada kelas eksperimen enam kemampuan berpikir kritis yaitu
lebih kecil daripada kelas kendali. Hal eksplanasi, interpretasi, analisis,
ini diikuti dengan meningkatnya hasil inferensi, evaluasi, dan pengaturan diri.
belajar kelas eksperimen secara Berpikir kritis memungkinkan siswa
signifikan dibanding kelas kontrol. untuk menganalisis pikirannya dalam
Keterampilan Berpikir Kritis menentukan pilihan dan menarik
Menurut Fisher dalam Nugraha, kesimpulan dengan cerdas.
dkk (2013), berpikir kritis adalah Kemampuan berpikir kritis merupakan
kemampuan dan interpretasi aktif dan bagian dari kemampuan berpikir
evaluasi dari hasil observasi dan tingkat tinggi (Krulik & Rudnik, dalam
komunikasi, informasi dan argumen- kurniawati, dkk 2014). Apabila anak

JPF. Vol. III. No. 1. Maret 2015 9


Eka Yuli Sari Asmawati- Lembar Kerja Siswa (LKS)…

diberi kesempatan untuk menggunakan pembelajaran (Wulaningsih, dalam


pemikiran dalam tingkatan yang lebih puspita & jatmiko , 2013).
tinggi di setiap tingkat kelas, pada Sesuai dengan isi Permen-
akhirnya mereka akan terbiasa dikbud No. 59 Tahun 2013, salah satu
membedakan antara kebenaran dan tujuan pembelajaran fisika adalah
kebohongan, penampilan dan kenya- menguasai konsep fisika.
taan, fakta dan opini, pengetahuan dan Berpikir kritis me-mungkinkan
keyakinan. Kemampuan berpikir kritis siswa untuk menganalisis pikirannya
merupakan cara berpikir reflektif dan dalam menentukan pilihan dan menarik
beralasan yang difokuskan pada kesimpulan dengan cerdas.
pengambilan keputusan untuk meme- Kemampuan berpikir kritis merupakan
cahkan masalah (Ennis, dalam bagian dari kemampuan berpikir
kurniawati, dkk, 2014). Dengan tingkat tinggi (Krulik & Rudnik, 1996).
demikian, proses mental ini akan Kemampuan berpikir kritis merupakan
memunculkan kemampuan berpikir cara berpikir refleksi dan beralasan
kritis siswa untuk dapat menguasai yang difokuskan pada pengambilan
fisika secara mendalam. keputusan untuk memecahkan masalah
Salah satu upaya yang dapat (Ennis, 1985).
dilakukan dalam pembelajaran fisika Menurut Ennis (dalam Wiyono,
untuk melatih keterampilan berpikir 2009) terdapat 12 indikator
kritis siswa, yaitu dengan menentukan keterampilan berpikir kritis yang
model pembelajaran. Pemilihan model dikelompokan dalam 5 aspek
pembelajaran sangat berpengaruh keterampilan berpikir kritis seperti
terhadap keberhasilan dalam ditunjukkan pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2.Indikator keterampilan berpikir kritis

Keterampilan BerpikirKritis SubKeterampilan BerpikirKritis


1. Memberikan penjelasan sederhana 1. Memfokuskan pertanyaan
(Elementery clarification) 2. menganalisis argumentasi
3. bertanya dan menjawab pertanyaan
klarifikasi dan pertanyaan yang
menantang

JPF. Vol. III. No. 1. Maret 2015 10


Eka Yuli Sari Asmawati- Lembar Kerja Siswa (LKS)…

2. Membangun keterampilan dasar 1. Mempertimbangkan kredibilitas


(Basicsupport) (kriteria suatu sumber)
2. Mengobservasi dan
mempertimbangkan hasil
observasi
3. Menyimpulkan (Inference) 1. Membuat deduksi dan
mempertimbangkan hasil deduksi
2. Membuat induksi dan
mempertimbangkan induksi
3. Membuat dan mempertimbangkan
nilai keputusan
4. Membuat pejelasan lebih lanjut 1. Mendefinisikan istilah,
(Advanced clarification) mempertimbangkan definisi
2. Mengidentifikasi asumsi
5. Strategi dan taktik(Strategies and 1. memutuskansuatutindakan
tactics) 2. berinteraksidenganoranglain

Keterampilan berpikir kritis perlu kejadian dan orang yang ditinjau pada
dikembangkan dalam diri peserta didik aspek-aspek tertentu saja.
karena melalui keterampilan berpikir Menurut Hermawanto, dkk
kritis peserta didik dapat lebih mudah (2013) Konsep merupakan pemberian
memahami konsep dengan lebih tanda pada suatu obyek untuk
mendalam, peka akan masalah yang membantu seseorang mengerti dan
terjadi sehingga dapat memahami dan paham terhadap obyek tertentu.
menyelesaikan masalah dan mampu Kemampuan seseorang dalam
mengaplikasikan konsep-konsep dalam menguasai tanda–tanda obyek
situasi yang berbeda (Wiyono, 2009). mengarah kepada kemampuan dalam
Penguasaan konsep siswa. menguasai konsep. Penguasaan konsep
Menurut Winkel dalam tidak sekedar memahami secara
Riyanto (2012) konsep adalah satuan sederhana, namun dapat pula
arti yang mewakili sejumlah objek dijabarkan sebagai kemampuan
yang memiliki ciri-ciri yang sama. mengerti, memahami, meng-
Dalam belajar konsep ini seseorang aplikasikan, mengklasifikasikan,
mengadakan abstraksi, yaitu dalam mengeneralisasikan, mensintesis, dan
objek-objek yang meliputi benda menyimpulkan obyek–obyek.

JPF. Vol. III. No. 1. Maret 2015 11


Eka Yuli Sari Asmawati- Lembar Kerja Siswa (LKS)…

Menurut Novak dalam cakir mempertimbangkan. Titik kritis adalah


(2008) Konsep paket makna; mereka bahwa hal itu hanya ketika peserta
menangkap keteraturan, pola, atau didik, bukan guru, memutuskan,
hubungan antara objek-objek, secara implicit atau eksplisit, bahwa
peristiwa, dan konsep lainnya. Setiap kondisi telah dipenuhi bahwa
konsep adalah penemuan manusia, perubahan konseptual terjadi. Hewson
cara "mengiris" dan mengatur dunia. dan Thorley dalam cakir (2008)
Konsep terbentuk, bukan oleh menyatakan kondisi sebagai berikut:
interaksi asosiasi, tetapi dengan a. Apakah dimengerti konsepsi
operasi intelektual seperti fungsi (bermakna) untuk pelajar? Artinya,
mental, memori, perhatian dan apakah pelajar tahu apa artinya?
inferensi berpartisipasi dan panduan b. Apakah masuk akal konsepsi
bahasa. Menempatkan segala sesuatu (jujur) untuk pelajar? Artinya, jika
kekata merupakan bagian penting dari pelajar juga percaya bahwa itu
pengajaran ilmu pengetahuan dan benar?
pembelajaran, proses yang tergantung Apakah berbuah konsepsi
pada interaksi antara guru dan pelajar (berguna) untuk pelajar? Artinya,
karena pelajar tidak dapat menemukan jika konsepsi mencapai sesuatu
kosakata untuk ilmu mandiri. yang berharga untuk pelajar?
Memasukkannya ke dalam kata-kata Apakah itu memecahkan masalah
Pusat perhatian, menjelaskan jika tak terpecahkan? Apakah itu
pemikiran, menyediakan berarti menyarankan kemungkinan-
melambangkan pemikiran dan kemungkinan baru, arah, dan ide-
merupakan bagian integral dari proses ide?
pembentukan konsep (cakir, 2008). Herron dkk (1977) mengelompok-
Kondisi untuk status berlaku kan konsep menjadi 8 jenis yang
untuk konsepsi yang seorang pelajar mengisyaratkan diperlukannya
baik memiliki atau sedang strategi dalam mengajarkannya.
Tabel 3. Jenis dan kategori konsep
No Jenis Strategi Pengajaran
1 Konsep yang tidak Mendaftar contoh-contoh dari konsep yang
menyajikan masalah mengandung atribut variabel dan non contoh
JPF. Vol. III. No. 1. Maret 2015 12
Eka Yuli Sari Asmawati- Lembar Kerja Siswa (LKS)…

yang tidak mengandung atribut pentingnya


2 Konsep tanpa hal yang Mendaftar model-model atau ilustrasi dalam
jelas menempatkan contoh dan non contoh nyata
3 Konsep dengan atribut Membuat daftar pertanyaan yang diharapkan
kriteria yang tidak jelas akan ditanyakan siswa apakah suatu hal itu
adalah contoh konsep
4 Konsep-konsep yang Mengupayakan agar atribut kriteria dan
memerlukan pengetahuan atribut variabel konsep transparan dalam
prinsip dasar membuat contoh
5 Konsep yang melibatkan Memisahkan atribut kriteria dari konsep dan
perwakilan simbolis aturan-aturan yang dapat diterima
6 Konsep yang Mendeskripsikan material fisik yang tersirat
menyebutkan proses pada objek (konsep)
7 Konsep yang Mendefinisikan dan membuat daftar atribut,
menyebutkan atribut dan mendeskripsikan pendeteksian atribut,
sifat membandingkan kenampakan atributnya
dengan atribut konsep lain
8 Konsep yang Memberi definisi dan mengidentifikasi apa
menggambarkan atribut yang diukurnya
dan sifat

Salah satu upaya dalam rangka Sesuai dengan penelitian sebelumnya,


meningkatkan penguasaan konsep yang menyatakan bahwa
fisika adalah dengan cara memperbaiki pengembangan menggunakan model
proses pembelajaran dalam hal ini pembelajaran inquiri terbimbing. LKS
pemilihan dan penggunaan media dan dengan menggunakan model
metode pembelajaran yang tepat. pembelajaran inquiri terbimbing dapat
Keterampilan berpikir kritis meningkatkan keterampilan berpikir
dan penguasaan konsep siswa terhadap kritis dan penguasaan konsep siswa.
pelajaran fisika masih rendah sebelum
menggunakan pengembangan LKS dan

Tabel 4. Penelitian tentang hubungan antara siswa dan pembelajaran fisika


dengan variabel yang dipilih
Fokus Peneliti Tingkat Subyek Sifat Temuan
Kelas Penelitian Kunci
Inkuiri Wahyudin & SMA Fisika PTK Inkuiri
terbimbing Sutikno terbimbing,
(2010) minat dan

JPF. Vol. III. No. 1. Maret 2015 13


Eka Yuli Sari Asmawati- Lembar Kerja Siswa (LKS)…

pemahaman
siswa
Perangkat Chodijah dkk SMA Fisika R&D Perangkat
pembelajar (2012) pembelajara
an n, guided
inquiry,
penilaian
portofolio

Fokus Peneliti Tingkat Subyek Sifat Temuan


Kelas Penelitian Kunci
LKS Putri dkk SMA Fisika R&D Student
(2013) worksheet,
Discovery,
Keterampila
n berpikir
kritis
Inkuiri Kurniawati SMA Fisika Quasi- Inkuiri
terbimbing dkk (2014) experimen terbimbing,
tal peer
instruction,
penguasaan
konsep,
berpikir
kritis
Inkuiri Wijayanti dkk SMP Fisika Eksperime Hasil
terbimbing (2010) n belajar,
inkuiri
terbimbing
LKS Rahayu dkk SMA Fisika R&D Worksheet,
(2012) guided
inquiry,
domain
proses sains

PENUTUP dengan menggunakan pendekatan


Kesimpulan ilmiah
Berdasarkan dari berbagai hasil b. Salah satu kriteria pembelajaran
studi menunjukkan bahwa : dari kurikulum 2013 yaitu
a. Proses pembelajaran pada mendorong peserta didik berpikir
Kurikulum 2013 untuk semua secara kritis,
jenjang pendidikan dilaksanakan

JPF. Vol. III. No. 1. Maret 2015 14


Eka Yuli Sari Asmawati- Lembar Kerja Siswa (LKS)…

c. Pengembangan LKS dan model Penelitian Pembelajaran Fisika.


Vol. 1 (2012) 1 – 19
pembelajaran inquiri terbimbing
Hamdani. 2011. Strategi Belajar
sangat membantu dalam Mengajar. Bandung: Pustaka
Setia.
peningkatan keterampilan
Hermawanto, dkk.2013. Pengaruh
berpikir kritis dan penguasaan Blended Learning Terhadap
Penguasaan Konsep dan
konsep fisika siswa
Penalaran Fisika Peserta Didik
d. Keterampilan berpikir kritis kelas X. Jurnal Pendidikan
Fisika Indonesia. 9(1): 67-76
sangat diperlukan oleh siswa
Herron, J.D. et al. 1977. “Problem
karena menjadi modal dasar Associated With Concept
Analysis”. Journal Science
untuk memahami berbagai hal,
Education. 61. (2), 185-199.
diantanya memahami konsep
Kurniawati, dkk. 2014. Pengaruh
dalam disiplin ilmu Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing Integrasi Peer
Saran
Instruction Terhadap
Berdasarkan kesimpulan di atas Penguasaan Konsep dan
maka masih ada peluang untuk Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa. Jurnal Pendidikan
mengembangkan LKS dengan model Fisika Indonesia. 10(1): 36-46.
pembelajaran inquiri terbimbing untuk Nugraha, dkk. 2013. Pengembangan
Bahan Ajar Reaksi Redoks
meningkatkan keterampilan berpikir Bervisi SETS, Berorientasi
kritis dan penguasaan konsep siswa. Konstruktivistik. Journal of
Innovative Science Education.
2(1):27-34
Peraturan Menteri Pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
Nasional Nomor 23 Tahun 2007
Tentang Standar Kompetensi
Cakir, M.2008. Constructivist Lulusan.
Approaches to Learning in
Science and
Puspita & Jatmiko. 2013. Implementasi
Their Implications for Science
Pedagogy: A Literature Review. Model Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing (Guided Inquiry)
International Journal of
Environmental & Science Terhadap Keterampilan
Berpikir Kritis Siswa Pada
Education. 3(4): 193-206.
Chodijah, S., dkk. Pengembangan Pembelajaran Fisika Materi
Fluida Statis Kelas XI di SMA
Perangkat Pembelajaran Fisika
Menggunakan Model Guided Negeri 2 Sidoarjo. Jurnal
Inovasi Pendidikan Fisika .
Inquiry yang Dilengkapi
Penilaian Portofolio pada Materi 02(03): 121-125
Gerak Melingkar. Jurnal

JPF. Vol. III. No. 1. Maret 2015 15


Eka Yuli Sari Asmawati- Lembar Kerja Siswa (LKS)…

Putri, B.N.B, dkk. Pengembangan Pendidikan IPA. Vol. 3 (1) 21–


Student Worksheet dengan 30
Pendekatan Discovery untuk
Mengoptimalkan Ketrampilan
Berpikir Kritis Peserta Didik
pada Materi Gelombang
Elektromagnetik Kelas X SMA
Negeri 1 Grabag Magelang.
Radiasi. Vol. 3
Rahayu, P., dkk. Pengembangan
Worksheet dengan Pendekatan
Guided Inquiry pada Pokok
Bahasan Suhu dan Kalor Untuk
Mengoptimalkan Domain Proses
Sains Siswa Kelas X SMA N 11
Purworejo Tahun Pelajaran
2012/2013. Radiasi. Vol. 3
Riyanto. 2012. Paradigma Baru
Pembelajaran Sebagai Referensi
bagi Pendidik dalam
Implementasi Pembelajaran yang
Efektif dan Berkualitas. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Wahyudin & Sutikno. Keefektifan
Pembelajaran Berbantuan
Multimedia Menggunakan
Metode Inkuiri Terbimbing
Untuk Meningkatkan Minat dan
Pemahaman Siswa. Jurnal
Pendidikan Fisika Indonesia Vol.
6 (2010) 58 – 62

Wijayanti, P.I., dkk. Eksplorasi


Kesulitan Belajar Siswa pada
Pokok Bahasan Cahaya dan
Upaya Peningkatan Hasil Belajar
Melalui Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing. Jurnal Pendidikan
Fisika Indonesia Vol. 6 (2010) 1
–5
Wiyono, K., dkk. Model Pembelajaran
Multimedia Interaktif Relativitas
Khusus Untuk Meningkatkan
Keterampilan Generik Sains
Siswa SMA. Jurnal Penelitian

JPF. Vol. III. No. 1. Maret 2015 16

Anda mungkin juga menyukai