Anda di halaman 1dari 3

XII IPS 1

Cut Charolina Pattiwaellapia

Tokoh- tokoh Dunia yang Digulingkan Karena Tidak


Menerapkan Demokrasi di Negaranya.
Antonio Salazar

Nama Antonio Salazar dinilai menjadi salah satu pemimpin paling otoriter di Benua Eropa. Salazar
memimpin Portugal sejak 1932 hingga 1968. Bentuk pemerintahan Salazar disebut nasionalis konservatif,
atau sebagian orang menyebutnya fasis. Salazar memegang teguh visi anakronistik, yakni bahwa Portugal
masih memiliki kekuatan kekaisaran dan berhak menginvasi koloni-koloninya di selatan Afrika. Rezim
Salazar dijuluki 'Estado Novo' atau negara baru, yang membanggakan pertumbuhan dan stabilitas
ekonomi, namun masih sarat dengan penindasan. Pada tahun 1960-an, muncul pemberontakan besar-
besaran terhadap rezim Salazar di Mozambik dan Angola. Saat menderita pendarahan otak pada tahun
1968, Salazar dilengserkan dari kekuasaannya secara diam-diam. Dan tahun 1974, Revolusi Bunga
menandai berakhirnya rezim Salazar.

Fulgencio Batista

Fulgencio Batista yang menjabat Presiden Kuba selama 2 dekade ini dikenal sebagai pemimpin diktator
yang brutal yang memimpin Kuba sejak 1933. Pada tahun 1944, masa jabatannya berakhir dan Batista
pun meninggalkan Kuba. Namun, 8 tahun kemudian, Batista melancarkan aksi kudeta dan berhasil
memimpin kembali Kuba. Hampir semua sektor pemerintah dikontrol secara otoriter oleh Batista. Mulai
dari ekonomi, kongres, pendidikan, hingga media. Selain itu, Batista juga memperkaya dirinya sendiri
dengan uang negara. Batista berhasil dilengserkan dari jabatannya pada tahun 1959, melalui Revolusi
Kuba yang dipimpin oleh Fidel Castro. Setelah itu, Batista diketahui kabur ke luar negeri dan berpindah-
pindah tempat tinggal, hingga akhirnya meninggal pada 1973 di Guadalamina, Spanyol.

Ferdinand Marcos

Siapa yang tak kenal nama Ferdinand Marcos yang terpilih sebagai Presiden Filipina pada tahun
1964. Selama dua dekade masa pemerintahannya, Marcos Selalu menggaungkan ancaman
komunis revolusioner, dan menggunakannya untuk membenarkan aksinya mematikan media dan
menangkap beberapa lawan politiknya. Di masa kepemimpinan Marcos, kronisme dan korupsi
meluas. Miliaran uang negara disedot ke rekening pribadi Marcos di Swiss.

Pada tahun 1986, Marcos kembali terpilih menjadi Presiden Filipina. Namun pemilu yang diduga
dipenuhi kecurangan, intimidasi dan kekerasan ini menjadi titik klimaks bagi dirinya. Marcos
akhirnya diturunkan dari jabatannya dalam Revolusi EDSA pada tahun yang sama. Bersama
istrinya, Imelda, Marcos melarikan diri dari Filipina. Marcos meninggal di pengasingannya di
Hawaii pada tahun 1989.

Husni Mubarak

Husni Mubarak yang merupakan mantan Komandan Angkatan Udara Mesir ini, memulai karir
politiknya pada 1975 sebagai Wakil Presiden. Mubarak menjabat sebagai Presiden Mesir selama
3 dekade sejak tahun 1981. Di bawah kepemimpinan Mubarak, Mesir menjalin hubungan baik
dengan Amerika Serikat. Bantuan miliaran dolar AS berhasil didapatkannya dalam rangka
menjaga dukungan untuk Israel dan membasmi politik Islam. Namun, pada 11 Februari 2011,
Mubarak yang berusia 83 tahun ini akhirnya mengundurkan diri dari kursinya sebagai presiden
menyusul aksi unjuk rasa besar-besaran oleh rakyat Mesir selama 18 hari di awal 2011 yang
menewaskan 850 orang.

Anda mungkin juga menyukai