Anda di halaman 1dari 13

JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang) Vol. 13 No.

2 Desember 2018 Witi Karwiti, dkk

GAMBARAN KADAR IODIUM (Sebagai KIO3) DALAM GARAM DAPUR YANG DI


JUAL DI PASAR KOTA PALEMBANG TAHUN 2017
THE PRESENCE OF IODINE (AS KIO3) IN TABLE SALTS SOLD
IN PALEMBANG CITY IN 2017

Witi Karwiti*, Itail Husna Basa*, Asrori*, Veny Silvia**


*
Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Palembang
*E-mail : wieka_2610@yahoo.co.id
Diterima : 17 Desember 2018 Direvisi : 20 Desember 2018 Disetujui : 26 Desember 2018

ABSTRAK

Iodium merupakan salah satu mineral esensial, jika terjadi defisiensi iodium, maka tubuh
akan mengalami gangguan kesehatan dan pertumbuhan berupa terjadinya keguguran, cacat
bawaan, kretin, atau hipotiroid. Pencegahan defisiensi iodium dapat dilakukan dengan
mengkonsumsi garam beriodium. Tetapi, jika konsumsinya berlebih akan menyebabkan
toksisitas dan hipertiroid. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kadar iodium (sebagai
KIO3) dalam garam dapur yang dijual di Pasar Kota Palembang tahun 2017. Variabel
penelitian ini adalah warna, bentuk, kemasan, suhu tempat penyimpanan dan lama
penyimpanan. Jenis penelitian deskriptif. Analisa iodium secara kualitatif menggunakan
amilum 1%, dan analisa kuantitatif menggunakan metode spektrofotometri. Jumlah sampel
yaitu 27 sampel garam dapur bermerek yang dijual di Kota Palembang diambil secara
purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kadar iodium terendah14,71
ppm dan tertinggi 98,08 ppm, terdapat 51,85% memenuhi syarat dan 48,15% tidak memenuhi
syarat SNI. Berdasarkan warna, terdapat 64,71% putih bersih dan 70% putih keabu-abuan
memenuhi syarat. Berdasarkan bentuk, terdapat 50% bentuk halus dan 57,14% berbentuk kasar
memenuhi syarat. Berdasarkan kemasan, terdapat 53,85% tertutup memenuhi syarat.
Berdasarkan suhu tempat penjualan, terdapat 53,85% suhu <25°C dan 50% suhu 25-60°C
memenuhi syarat. Berdasarkan lama penyimpanan ≥6 bulan, terdapat 1,85% memenuhi syarat.
Disarankan kepada masyarakat agar membeli garam beriodium yang tercantum label syarat
dari SNI (30-80 ppm). Selain itu, masyarakat juga harus menyimpan garam dapur pada
tempat tertutup dan sebaiknya mendapatkan asupan iodium 100-150 mikrogram tiap orang
per hari.

Kata kunci : iodium, garam, spektrofotometri

ABSTRACT

Iodine is one of the essential minerals. If deficiency of iodine occurs, the body will encounter
health and growth problems such as abortion, birth defects, cretin and hypothyroid. The
deficiency can be avoided by consuming adequate iodized salt. However, excessive
comsumption of iodine can cause toxicity and hypertyroid. The purpose of this research was
to know the concentration of iodine (as KIO3) in table salts which were sold in markets of
Palembang City in 2017. The variable of this research were colour, texture, packing,
temperature, and storage. This research was descriptive. There were 27 samples which
were taken using purposive sampling. The qualitative analysis of iodine used starch 1%, and
quantitative analysis used spectrophotometric method. The study showed that the minimum
and maximum level of iodine were 14.71 ppm and 98.08 ppm, respectively. There were
51.85% met the standard (30-80 ppm) and 48.15% did not meet the standard. According to

98 p-ISSN 2579-5325, e-ISSN 2654-3427


JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang) Vol. 13 No. 2 Desember 2018 Witi Karwiti, dkk

the colour, there were 64.71% which were colourless, and 70% are grayish which met the
standard. According to the texture, there were 50% smooth and met the standard, and 57.14%
were coarse which met the standard. According to the packing, there were 53.85% with sealed
container and 1 sample was not sealed and did not meet the standard. According to the
temperature and place for sale, there were 53.85% with cold temperature (<25°C) which also
met the standard, and 50% with hot temperature (25-60°C) which met the standard.
According to the storage time, there were 51.85% stroraged around ≥6 months which met the
standard. Based on the results of this study, the society is recommended to buy iodized salt
attached with SNI label iodine content of 30-80 ppm.

Keywords : iodine, salt, spectrophotometric

PENDAHULUAN sangat luas mulai keguguran, cacat


Unsur Mineral merupakan salah bawaan, kretin dan hipotiroid (Dep.Gizi
satu komponen penting untuk makhluk dan Kes, 2012). Berdasarkan konsep
hidup selain karbohidrat, lemak, protein, United Nations Children’s Fund
dan vitamin. Berdasarkan kegunaannya (UNICEF) pada tahun 1998 penyebab
dalam aktivias kehidupan, mineral (logam) langsung GAKI adalah defisiensi zat
dibagi menjadi dua golongan, yaitu iodium disebabkan oleh ketidakcukupan
mineral logam esensial dan nonesensial. asupan iodium. Kekurangan iodium dapat
Logam esensial diperlukan untuk proses menimbulkan penyakit gondok (goiter).
fisiologis tubuh, sehingga logam ini Penanganan timbulnya penyakit ini,
merupakan unsur nutrisi penting dan dapat terutama dalam melakukan pencegahannya
menyebabkan kelainan proses fisiologis dengan garam beriodium merupakan salah
atau disebut defisiensi mineral. Logam satu alternatif yang cukup baik. Tetapi,
nonesensial adalah golongan logam yang jika konsumsinya berlebih akan
belum diketahui kegunaannya menyebabkan toksisitas dan hipertiroid
(Arifin.Z,2008). (Kartasapoetra.G; Marsetyo, 2003).
Iodium merupakan salah satu Berdasarkan Biro Pusat Statistik (BPS)
mineral esensial, sehingga keadaan dan UNICEF pada tahun 1995 telah
defisiensi akan mengganggu kesehatan dan dilakukan survei nasional tentang GAKI.
pertumbuhan. Iodium dibutuhkan oleh Data yang didapatkan menunjukkan semua
tubuh sekitar 100-150 mikrogram tiap provinsi di Indonesia rata-rata mengalami
orang per hari, tetapi mempunyai peranan kekurangan iodium, kecuali Kalimantan
sangat penting dalam memproduksi Timur. World Heatlh Organization
hormon tiroid. Hormon ini berperan dalam (WHO) memperkirakan terdapat miliyaran
proses metabolisme tubuh. Iodium banyak orang dengan asupan iodium yang tidak
terdapat pada ikan laut, kerang, mencukupi, 285 juta merupakan anak
kepiting,cumi-cumi,serta garam yang sekolah (Saksono.N.2008; Mann.et
sengaja dicampur dengan zat iodium all,2014)
(Dirjen Bimas,2010 ; Sutijda.T,1996). Penggunaan garam beriodium
Gangguan Akibat Kekurangan dianjurkan oleh WHO untuk digunakan di
Iodium (GAKI) merupakan sekumpulan seluruh dunia dalam menanggulangi GAKI.
gejala yang disebabkan akibat dari Cara ini dinilai lebih alami, lebih murah,
defisiensi iodium. Akibat defisiensi ini dan lebih praktis di kalangan masyarakat.

p-ISSN 2579-5325, e-ISSN 2654-3427 99


JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang) Vol. 13 No. 2 Desember 2018 Witi Karwiti, dkk

Pemerintah melalui Menteri Perindustrian Garam beriodium mempunyai bentuk, rasa


dan Perdagangan No. 77/1995 tentang dan bau sama seperti garam yang tidak
proses pengepakan dan pelabelan garam ditambahkan kalium iodat, sehingga sulit
beriodium sehingga memenuhi syarat untuk memastikankecukupan kalium iodat
Standar Nasional Indonesia (SNI). dalam garam.Bentuk garam yang beredar
Berdasarkan Peraturan SNI No. 01-3556- di pasaran ada 3 jenis yaitu garam halus,
2000 iodium yang ditambahkan dalam bata/briket dan curai/krosok. Garam halus
garam dapur adalah sebanyak 30-80 mg adalah garam yang kristalnya sangat halus
KIO3/kg garam (30-80 ppm) menyerupai gula pasir, dan biasanya
(Palupi.L.2003). Garam dapur merupakan disebut dengan garam meja. Garam ini
media yang telah lama digunakan untuk biasanya ditambahkan dengan iodium
pemberantasan GAKI, yaitu dengan (Kapantow,A.N.dkk,2005; Depkes RI,
fortifikasi (penambahan) garam 2001).
menggunakan garam iodida atau iodat Ada beberapa hambatan yang
seperti KIO3, KI-, NaI-, dan lainnya. ditemukan dalam pelaksanaan
Pemilihan garam sebagai media iodisasi penanggulangan masalah GAKI dengan
didasarkan data,garam merupakan bumbu menggunakan garam beriodium. Salah
dapur yang pasti digunakan di rumah satunya adalah penurunan kadar iodium
tangga, serta banyak digunakan untuk didalamnya. Hal tersebut terjadi karena
bahan tambahan dalam industri pangan, pengaruh waktu penyimpanan ditingkat
sehingga diharapkan keberhasilan program produsen, distributor, dan konsumen.
GAKI akan tinggi. Selain itu, didukung Penelitian yang dilakukan Lailis untuk
sifat kelarutan garam yang mudah larut mengetahui apakah ada pengaruh variasi
dalam air (Anonim,2017). tempat penyimpanan terhadap kadar iodat
KIO3 atau Kalium Iodat adalah dalam garam beriodium dan dimana
serbuk hablur warna putih dan tidak tempat terbaik untuk penyimpanan garam
berbau, serta mempunyai BM 214. Kalium beriodium. Ada penyusutan atau
Iodat mudah larut dalam air dan mudah kehilangan iodium dari pabrik hingga
rusak bila terkena cahaya dan panas. rumah tangga, khususnya dalam kondisi
KIO3stabil dalam keadaan murni tetapi ekstrim, selama transit dan penyimpanan.
dalam iodisasi garam sudah tidak murni Besarnya penyusutan berkisar
lagi, karena telah tercampur dengan garam antara 20-50%. Walaupun kalium iodat
serta zat-zat lain yang terkandung di adalah yang paling stabil untuk iodisasi di
dalamnya. KIO3 juga merupakan zat daerah dengan tingkat kelembaban tinggi
pengoksidasi (oksidator) kuat, sehingga seperti di Indonesia namun masalah
mudah berubah menjadi iodium yang penyusutan ini terjadi karena pengepakan,
mudah menguap. Reaksi ini lambat dalam transportasi dan penyimpanan. Sekitar
larutan netral dan cepat dalam keadaan 20% rumah tangga menyimpan garam
asam dan panas. Penambahan suatu pada wadah yang terbuka. Ada perbedaan
senyawa iodium berupa kalium iodat yang nyata kandungan iodium pada garam
dalam garam dimaksudkan untuk yang disimpan dalam wadah tertutup
mencukupi kebutuhan tubuh manusia, (kandungan iodium lebih tinggi)
karena tubuh tidak dapat memproduksi dibandingkan dalam wadah terbuka
sendiri, sehingga harus diperoleh dari luar.

100 p-ISSN 2579-5325, e-ISSN 2654-3427


JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang) Vol. 13 No. 2 Desember 2018 Witi Karwiti, dkk

(kandungan iodium lebih rendah) target (90%), yaitu Sumatera Barat, Jambi,
(Lailis.S,2009). Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka
Menurut Badan POM RI pengaruh Belitung, Gorontalo dan Papua Barat.
lama penyimpanan, suhu dan kelembaban Sumatera Selatan (93%) artinya dibawah
relatif terhadap kestabilan iodat serta target 100%, dari sampel 30
terjadinya spesiasi iodium dalam garam kabupaten/kota, ternyata persentase rumah
beriodium menunjukkan adanya pengaruh tangga yang menggunakan garam dengan
interaksi dari ketiga parameter tersebut, kandungan iodium sesuai SNI yaitu
yang ditunjukan dengan terjadinya sebanyak 24,5% (Riskesdas, 2007).
penurunan kadar iodat dan terbentuknya Hasil penelitian oleh Oktaria,
spesi iodida dan iodium (BPOM RI,2006). mengenai Analisa Iodium pada garam
Setidaknya ada standar mutu yang dapur yang di jual di Desa Bangun Jaya
harus dipenuhi oleh produsen garam, di Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun
antaranya adalah penampakan bersih, 2003. didapatkan hasil tidak semua garam
berwarna putih, tidak berbau, tingkat yang di periksa mengandung iodium,
kelembaban rendah, kandungan Natrium dimana satu sampel negatif sedangkan
Clorida (NaCl) untuk garam konsumsi tujuh sampel mengandung Iodium. Dari
manusia tidak boleh lebih rendah dari 97 sampel yang mengandung Iodium ternyata
%.Tingkat kelembaban disyaratkan semua kadarnya masih di bawah SNI
berkisar 0,5 % dan senyawa SO4 tidak (Oktarina.I,2003).
melebihi batas 2,0%, kadar iodium Berdasarkan penelitian yang
berkisar 30-80 ppm (Riskesdas,2007). dilakukan Ferranita, mengenai Analisa
Berdasarkan penelitian Saksono, Iodium garam dapur yang dijual di Pasar
bahwa zat yang bersifat pereduksi dan 16 Ilir Palembang Tahun 2009, di
higroskopis pada garam paling dapatkan hasil semua sampel mengandung
berpengaruh terhadap hilangnya iodium iodium, pada sampel garam dapur yang
melalui proses reduksi-oksidasi (redoks) berlabel maupun garam kiloan tanpa label
dalam suasana asam. Zat tersebut tetapi masih dibawah standar yang di
terbentuk secara bersamaan proses tetapka(Ferranita,2009).
pembentukan garam. Proses pencucian dan Hasil penelitian dari Lory,
pengeringan yang dilakukan industri mengenai Gambaran keberadaan Kalium
garam di Indonesia belum cukup mampu Iodat dalam garam dapur yang dijual di
dalam menghasilkan garam dengan Pasar 16 Ilir Kota Palembang Tahun 2014,
kualitas yang baik. Hal ini disebabkan didapatkan kadar yang memenuhi syarat
dalam pencucian dan pengeringan hanya kadar SNI 01-3556.2-2000 yaitu 30-80
meningkatkan tampilan fisik (bersih dan ppm sebanyak 8 sampel (50%) kadar yang
kering) sehingga garam yang dihasilkan di temukan 41-62 ppm dan 8 sampel
memiliki iodium yang rendah (50%) tidak memenuhi syarat kadar yaitu
(Saksono.N,2002). < 30 ppm sebanyak 3 sampel (18,75%)
Data Riskesdas tahun 2007 dan > 80 ppm sebanyak 5 sampel
menunjukan konsumsi garam beriodium di (31,25%) (Lory.Y.P,2014).
secara nasional, sebanyak 62,3% rumah Latar belakang diatas, maka tujuan
tangga Indonesia mempunyai garam cukup penelitian ini untuk menetahui gambaran
iodium. Sebanyak 6 provinsi mencapai kadar iodium (sebagai KIO3) dalam garam

p-ISSN 2579-5325, e-ISSN 2654-3427 101


JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang) Vol. 13 No. 2 Desember 2018 Witi Karwiti, dkk

dapur yang di jual di Pasar Kota sampling dengan jenis purposive sampling
Palembang tahun 2017. yakni penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu berdasarkan kriteria
METODE PENELITIAN yang dipilih oleh peneliti, yaitu garam
Jenis penelitian yang dilakukan dapur yang bermerek baik kasar maupun
bersifat deskriptif yaitu suatu metode halus. Jumlah sampel untuk penelitian
penelitian yang dilakukan dengan tujuan adalah 27 sampel yang berasal dari 7
untuk membuat gambaran atau deskripsi sampel bentuk kasar dan 20 sampel garam
tentang suatu keadaan secara objektif yaitu bentuk halus. Hal ini merupakan
mengenai Gambaran Kadar Iodium pertimbangan peneliti berdasarkan
(Sebagai KIO3) Dalam Garam Dapur Yang karakteristik populasi dari sampel yang
Dijual Di Kota Palembang Tahun 2017 telah diketahui sebelumnya
(Arikunto.S,2006). (Basset.J,1994).
Teknik pengambilan sampel pada
penelitian ini adalah non probability

KERANGKA KONSEP
Warna garam dapur

Bentuk Kadar Iodium


(Sebagai
Kemasan KIO3) dalam
Garam Dapur
Suhu Tempat Penjualan

Lama Penyimpanan

INTERPRETASI HASIL HASIL DAN PEMBAHASAN


Uji Kualitatif menggunakan amilum : HASIL
a. Positif (+) jika warna garam dapur Hasil penelitian terhadap
berubah menjadi warna biru gambaran kadar iodium (sebagai KIO3)
b. Negatif (-) bila garam dapur tidak dalam garam dapur yang dijual di Kota
berubah menjadi warna biru Palembang tahun 2017 adalah sebagai
Uji Kuantitatif Metode Spektrofotometri : berikut :
a. Memenuhi syarat iodium, jika
kadar iodium (sebagai KIO3) yang
terdapat dalam sampel 30-80 ppm.
b. Tidak memenuhi syarat iodium,
bila kadar iodium (sebagai KIO3)
yang terdapat dalam sampel <30
atau >80 ppm.

102 p-ISSN 2579-5325, e-ISSN 2654-3427


JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang) Vol. 13 No. 2 Desember 2018 Witi Karwiti, dkk

Tabel. 1
Distribusi Statistik Kadar Iodium (Sebagai KIO3) dalam garam dapur yang dijual
di Pasar Kota Palembang Tahun 2017

Variabel Mean Median Standar Minimum 95 %


Deviasi Maksimum Confidence
Interval
Kadar iodium
(sebagai KIO3) 64,0914 64,1200 26,0132 14,7100 53,8010
dalam garam 98,0800 74,3819
dapur
Berdasarkan tabel 1 rata-rata kadar kadar tertinggi 98,0800 ppm. Dengan
iodium (sebagai KIO3) dalam garam dapur tingkat kepercayaan 95 % diyakini bahwa
yang dijual di Pasar Kota Palembang tahun kadar iodium (sebagai KIO3) dalam garam
2017 adalah 64,0914ppm dengan median dapur yang dijual di Pasar Kota Palembang
64,1200 ppm dan standar deviasi 26,0132. tahun 2017 berada dalam rentang 53,8010-
Kadar terendah adalah 14,7100 ppm dan 74,3819 ppm.

Tabel. 2
Distribusi frekuensi kadar iodium (sebagai KIO 3)
dalam garam dapur yang di jual di Pasar Kota Palembang tahun 2017
Kandungan Iodium (Sebagai Jumlah Sampel Persentase (%)
KIO3)
Memenuhi Syarat 14 51,85
Tidak Memenuhi Syarat 13 48,15
Jumlah 27 100
Berdasarkan tabel 2 diketahui KIO3) dalam garam dapur memenuhi
bahwa dari 27 sampel (100%) garam dapur syarat dan 13 sampel (48,15%) tidak
yang diperiksa, didapatkan sebanyak 14 memenuhi syarat.
sampel (51,85 %) kadar iodium (sebagai

Tabel. 3
Distribusi frekuensi kadar iodium (sebagai KIO 3) dalam garam dapur yang di jual di
Pasar Kota Palembang tahun 2017 berdasarkan warna
Hasil
Warna Garam Kadar Iodium (Sebagai KIO3) Jumlah
Dapur Memenuhi syarat Tidak memenuhi
syarat
n % n % N %
Putih bersih 11 64,71 6 35,29 17 100
Putih keabu- 7 70 3 30 10 100
abuan
Total 18 66,67 9 33,33 27 100

p-ISSN 2579-5325, e-ISSN 2654-3427 103


JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang) Vol. 13 No. 2 Desember 2018 Witi Karwiti, dkk

Berdasarkan tabel 8 menunjukkan (35,29%) tidak memenuhi syarat.


bahwa 27 sampel garam dapur yang Sedangkan dari 10 sampel garam dapur
diperiksa, didapatkan 17 sampel garam berwarna putih keabu-abuan, yaitu 7
dapur berwarna putih bersih, yaitu 11 sampel (70 %) kadar iodium (sebagai
sampel (64,71%) kadar iodium (sebagai KIO3) memenuhi syarat dan 3 sampel
KIO3) memenuhi syarat dan 6 sampel (30%) tidak memenuhi syarat.

Tabel. 4
Distribusi frekuensi kadar iodium (sebagai KIO 3) dalam garam dapur yang di jual di
Pasar Kota Palembang tahun 2017 berdasarkan bentuk
Bentuk Hasil Jumlah
Garam Kadar Iodium (Sebagai KIO3)
Dapur Memenuhi syarat Tidak memenuhi
syarat
n % n % N %
Halus 10 50 10 50 20 100
Kasar 4 57,14 3 42,86 7 100
Total 14 51,85 13 48,15 27 100

Berdasarkan tabel 4 menunjukkan tidak memenuhi syarat. Sedangkan dari 7


bahwa 27 sampel garam dapur yang sampel garam dapur berbentuk kasar, yaitu
diperiksa, didapatkan 20 sampel garam 4 sampel (57,14 %) kadar iodium (sebagai
dapur berbentuk halus, yaitu 10 sampel KIO3) memenuhi syarat dan 3 sampel
(50%) kadar iodium (sebagai KIO3) (42,86 %) tidak memenuhi syarat.
memenuhi syarat dan 10 sampel (50 %)

Tabel. 5
Distribusi frekuensi kadar iodium (sebagai KIO 3) dalam garam dapur yang di jual di
Pasar Kota Palembang tahun 2017 berdasarkan kemasan
Hasil
Kemasan Kadar Iodium (Sebagai KIO3) Jumlah
Garam Memenuhi syarat Tidak memenuhi
Dapur syarat
n % n % N %
Tertutup 14 53,85 12 46,15 26 100
Terbuka 0 0 1 100 1 100
Total 14 51,85 13 48,15 27 100

Berdasarkan tabel 5 menunjukkan KIO3) memenuhi syarat dan 12 sampel


bahwa 27 sampel garam dapur yang (46,15 %) tidak memenuhi syarat.
diperiksa, didapatkan 26 sampel garam Sedangkan terdapat 1 sampel (100 %)
dapur dengan kemasan tertutup, yaitu 14 garam dapur dengan kemasan terbuka
sampel (53,85 %) kadar iodium (sebagai tidak memenuhi syarat.

104 p-ISSN 2579-5325, e-ISSN 2654-3427


JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang) Vol. 13 No. 2 Desember 2018 Witi Karwiti, dkk

Tabel. 6
Distribusi frekuensi kadar iodium (sebagai KIO3) dalam garam dapur yang di jual di
Pasar Kota Palembang tahun 2017 berdasarkan suhu tempat penjualan
Suhu Hasil
Tempat Kadar Iodium (Sebagai KIO3) Jumlah
Penjualan Memenuhi syarat Tidak memenuhi syarat
n % n % N %
Dingin 7 53,85 6 46,15 13 100
Panas 7 50 7 50 14 100
Total 14 51,85 13 48,15 27 100

Berdasarkan tabel 6 menunjukkan tidak memenuhi syarat. Sedangkan


bahwa 27 sampel garam dapur yang terdapat 14 sampel suhu tempat penjualan
diperiksa, didapatkan 13 sampel kadar pada suhu panas, yaitu 7 sampel (50 %)
iodium (sebagai KIO3) disimpan pada suhu kadar iodium (sebagai KIO3) memenuhi
tempat penjualan dingin, yaitu 7 sampel syarat dan 7 sampel (50%) tidak
(53,85 %) kadar iodium (sebagai KIO3) memenuhi syarat.
memenuhi syarat dan 6 sampel (46,15 %)
Tabel. 7
Distribusi frekuensi kadar iodium (sebagai KIO 3) dalam garam dapur yang di jual di
Pasar Kota Palembang tahun 2017 berdasarkan lama penyimpanan
Hasil Jumlah
Lama Kadar Iodium (Sebagai KIO3)
penyimpanan Memenuhi syarat Tidak memenuhi
syarat
n % n % N %
Baru 0 0 0 0 0 100
Lama 14 51,85 13 48,15 27 100
Total 14 51,85 13 48,15 27 100

Berdasarkan tabel 7 menunjukkan PEMBAHASAN


bahwa dari 27 sampel garam dapur yang 1. Distribusi statistik deskriptif kadar
diperiksa, didapatkan 27 sampel garam iodium (sebagai KIO3) dalam garam
dapur berada pada lama penyimpanan dapur yang di jual di Pasar Kota
(Lama (≥6 bulan), yaitu sebanyak 14 Palembang tahun 2017
sampel (48,15%) kadar iodium (sebagai Berdasarkan tabel 1 peneliti
KIO3) memenuhi syarat dan 13 sampel mendapatkan hasil distibusi statistik kadar
(48,15%) tidak memenuhi syarat. iodium (sebagai KIO3) dalam garam dapur
yaitu rata-rata kadar iodium (sebagai
KIO3) dalam garam dapur yang ditemukan
adalah 64,0914 ppm dengan kadar
terendah adalah 14,7100 ppm dan kadar
tertinggi 98,0800 ppm. Penelitian ini

p-ISSN 2579-5325, e-ISSN 2654-3427 105


JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang) Vol. 13 No. 2 Desember 2018 Witi Karwiti, dkk

sejalan dengan penelitian Oktaria di Desa menunjukkan adanya pengaruh interaksi


Bangun Jaya Kabupaten Ogan Komering dari ketiga parameter tersebut, yang
Ilir, didapatkan hasil 7 sampel ditunjukan dengan terjadinya penurunan
mengandung Iodium sedangkan 1 sampel kadar iodat dan terbentuknya spesi iodida
negative (Oktaria.I,2003). Berdasarkan dan iodium (BPOM RI,2006).
kriteria yang memenuhi syarat, kadar Jika dilihat dari masing-masing
iodium (sebagai KIO3) menurut SNI dalam sampel dengan lama penyimpanan ≥ 6
garam dapur sebanyak 27 sampel dengan bulan yaitu 14 sampel (51,85 %) kadar
menggunakan metode spektrofotometri, iodium (sebagai KIO3) memenuhi syarat
didapatkan sebanyak 14 sampel (51,85%) dan ada yang tidak memenuhi syarat dari
kadar iodium (sebagai KIO3) dalam garam 13 sampel (48,15%), yaitu sebanyak 4
dapur memenuhi syarat dan 13 sampel sampel < 30 ppm dan 9 sampel > 80 ppm.
(48,15%) tidak memenuhi syarat, yaitu Suhu tempat penjualan dingin dari 13
sebanyak 4 sampel < 30 ppm dan 9 sampel sampelyaitu 7 sampel (53,85 %) kadar
> 80 ppm. Hasil penelitian ini sejalan iodium (sebagai KIO3) memenuhi syarat
dengan yang dilakukan Ferranita di Pasar dan 6 sampel (46,15 %) tidak memenuhi
16 Ilir Palembang yaitu semua sampel syarat. Sedangkan terdapat 14 sampel suhu
mengandung iodium, pada sampel garam tempat penjualan pada suhu panas, yaitu 7
dapur yang berlabel maupun garam kiloan sampel (50 %) kadar iodium (sebagai
tanpa label tetapi masih ada dibawah KIO3) memenuhi syarat dan 7 sampel
standar yang di tetapkan dan Penelitian (50%) tidak memenuhi syarat.
oleh Lory di Pasar 16 Ilir Kota Palembang Kadar iodium dalam garam dapur
yaitu didapatkan sebanyak 8 sampel kadar berpengaruh terhadap pencegahan GAKI.
Iodium memenuhi syarat dan 8 sampel Kekurangan iodium pada seseorang yang
tidak memenuhi syarat. yaitu 3 sampel <30 ditunjukkan dengan tanda-tanda adanya
ppm dan 5 sampel >80 ppm pembesaran kelenjar gondok,
(Ferranita,2009;Lory.YP,2014). terhambatnya pertumbuhan (pendek atau
Berdasarkan teori dari Departemen cebol) gangguan perkembangan mental,
Gizi dan Kesehatan Masyarakat (2012) gangguan fungsi syaraf otak (gangguan
iodium merupakan salah satu mineral kecerdasan,bisu, tuli dan juling) (Depkes
esensial, sehingga keadaan defisiensi akan RI,2007)
mengganggu kesehatan dan pertumbuhan.
Iodium dibutuhkan oleh tubuh sekitar 100- 2. Distribusi frekuensi kadar iodium
150 mikrogram tiap orang per hari, tetapi (sebagai KIO3) dalam garam dapur
mempunyai peranan sangat penting dalam yang di jual di Pasar Kota
memproduksi hormon tiroid. Hormon ini Palembang tahun 2017 berdasarkan
berperan dalam proses metabolisme tubuh warna
(Dep. Gizi dan Kesmas,2012). Dari penelitian yang dilakukan
Menurut Badan POM RI kadar didapatkan bahwa 27 sampel garam dapur
iodium akan dipengaruhi oleh beberapa hal yang diperiksa, 17 sampel garam dapur
antara lain lama penyimpanan, suhu dan berwarna putih bersih, yaitu 11 sampel
kelembaban relatif berpengaruh terhadap (64,71%) kadar iodium (sebagai KIO3)
kestabilan iodat serta terjadinya spesiasi memenuhi syarat dan 6 sampel (35,29%)
iodium dalam garam beriodium tidak memenuhi syarat. Sedangkan dari 10

106 p-ISSN 2579-5325, e-ISSN 2654-3427


JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang) Vol. 13 No. 2 Desember 2018 Witi Karwiti, dkk

sampel garam dapur berwarna putih Penelitian yang dilakukan oleh


keabu-abuan, yaitu 7 sampel (70 %) kadar Lailis setelah penyimpanan mengalami
iodium (sebagai KIO3) memenuhi syarat penurunan tetapi masih memenuhi
dan 3 sampel (30%) tidak memenuhi persyaratan yaitu > 30 ppm. Penurunan
syarat, bahwa dari 9 sampel garam dapur, tertinggi sesudah disimpan pada kemasan
di dapatkan 8 sampel putih bersih, yaitu 7 plastik terbuka yaitu 13,83% dan
sampel (87,5%) memenuhi syarat dan 1 penurunan kadar iodat terendah yaitu
sampel (12,5%) tidak memenuhi syarat. setelah disimpan pada toples plastik
Sedangkan 1 sampel putih kotor (100%) tertutup yaitu 1,16%. Ada penyusutan atau
tidak memenuhi syarat. Penelitian Lory kehilangan iodium dari pabrik hingga
(2014) diketahui 16 sampel berwarna putih rumah tangga, besarnya penyusutan
bersih yaitu terdapat 10 sampel (62,5%) berkisar antara 20-50%. Sekitar 20%
memenuhi syarat dan 6 sampel (37,5%) rumah tangga menyimpan garam pada
tidak memenuhi syarat dan 2 sampel yang wadah yang terbuka. Ada perbedaan yang
berwarna putih kotor (100%) tidak nyata kandungan iodium pada garam yang
memenuhi syarat (Saksono.N,2002 disimpan dalam wadah tertutup
;Lory.YP,2014). (kandungan iodium lebih tinggi)
dibandingkan dalam wadah terbuka
3. Distribusi frekuensi kadar iodium (kandungan iodium lebih rendah).
(sebagai KIO3) dalam garam dapur Sehingga, dapat diketahui bahwa tempat
yang di jual di Pasar Kota penyimpanan dapat mempengaruhi kadar
Palembang tahun 2017 berdasarkan iodat dalam garam beriodium. Tempat
bentuk yang paling stabil yaitu wadah tertutup
Dari penelitian yang dilakukan daripada wadah terbuka. Sifat iodium yang
didapatkan 27 sampel garam dapur yang mudah menyublim dan Iodium (sebagai
diperiksa, didapatkan 20 sampel garam KIO3) dapat tereduksi menjadi gas iodium
dapur berbentuk halus, yaitu 10 sampel (I2) dan menguap ke atmosfir dengan
(50%) kadar iodium (sebagai KIO3) adanya senyawa reduktor akan
memenuhi syarat dan 10 sampel (50%) mempercepat reaksi tersebut, Sehingga
tidak memenuhi syarat. Sedangkan dari 7 kadar iodium dapat berkurang
sampel garam dapur berbentuk kasar, yaitu (Lailis.S,2009;Kurnia.A,1977).
4 sampel (57,14 %) kadar iodium (sebagai
KIO3) memenuhi syarat dan 3 sampel 4. Distribusi frekuensi kadar iodium
(42,86 %) tidak memenuhi syarat. (sebagai KIO3) dalam garam dapur
Berdasarkan penelitian lain pada yang di jual di Pasar Kota
sampel garam konsumsi dijelaskan bahwa Palembang tahun 2017 berdasarkan
ukuran partikel garam proses pencucian suhu tempat penjualan
garam mempengaruhi efektifitas Dari penelitian yang dilakukan
penghilangan kandungan Ca, Mg, dan zat- bahwa 27 sampel garam dapur yang
zat pereduksi. Hal ini disebabkan karena diperiksa, didapatkan 13 sampel kadar
bertambahnya luas permukaan kontak air iodium (sebagai KIO3) disimpan pada suhu
pencuci dengan permukaan garam tempat penjualan dingin, yaitu 7 sampel
(Saksono.N,2002). (53,85 %) kadar iodium (sebagai KIO3)
memenuhi syarat dan 6 sampel (46,15 %)

p-ISSN 2579-5325, e-ISSN 2654-3427 107


JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang) Vol. 13 No. 2 Desember 2018 Witi Karwiti, dkk

tidak memenuhi. Sedangkan terdapat 14 didapatkan 27 sampel garam dapur berada


sampel suhu tempat penjualan pada suhu pada lama penyimpanan (Lama (≥6 bulan),
panas, yaitu 7 sampel (50 %) kadar iodium yaitu sebanyak 14 sampel (51,85%) kadar
(sebagai KIO3) memenuhi syarat dan 7 iodium (sebagai KIO3) memenuhi syarat
sampel (50%) tidak memenuhi syarat. dan 13 sampel (48,15%) tidak memenuhi
Garam beriodium yang disimpan pada syarat. Penelitian oleh Bety diketahui
suhu ruang (25° - 27°C) dan kelembaban pengaruh cara penyimpanan terhadap
nisbi 70-80 % selama 6 bulan, dalam penurunan kadar iodium dalam garam
kemasan kantong plastik, menunjukkan beriodium. Hasil penelitian adalah selama
kestabilan yang baik. Dalam Penelitian perlakuan diberikan baik 15 hari perlakuan
menunjukkan kandungan iodium dalam maupun 30 hari perlakuan. Penurunan
garam beriodium menurun 7% selama 6 kadar iodium yang paling tinggi terjadi
bulan penyimpanan. pada cara penyimpanan dengan bejana
Data ini tidak berbeda banyak dari tanah liat tertutup. Kemudian bejana
data yang diperoleh pada pengamatan oleh plastik terbuka dan penurunan kadar
Sutrisno yang mencatat penurunan iodium yang paling kecil terjadi pada cara
kandungan iodium dalam garam beriodium penyimpanan dengan bejana plastik
sebesar 3 – 21 % dalam garam beriodium tertutup. Berdasarkan hasil uji signifikasi
yang disimpan selama 6 bulan di tempat- dengan menggunakan analisa varian
tempat ketinggian dimana suhu yang menunjukkan adanya perbedaan yang
berbeda. Enam bulan merupakan kurun bermakna antara lama penyimpanan yang
waktu yang cukup untuk perjalanan garam berbeda terhadap penurunan kadar iodium
beriodium dari produsen sampai untuk lama perlakuan 15 hari, sedangkan
konsumen. Jika perjalanan itu lebih lama untuk lama perlakuan 30 hari tidak
dari 6 bulan, berarti perputaran uang menunjukkan perbedaan yang bermakna
produsen lambat sehingga usahanya (Sari.B,1994). Reaksi reduksi merupakan
kurang menghasilkan keuntungan salah satu mekanisme penyebab hilangnya
Pengaruh lama penyimpanan, suhu iodat dalam garam yang telah diiodisasi.
dan kelembaban relatif terhadap kestabilan Iodat (KIO3) akan tereduksi menjadi gas
iodat serta terjadinya spesiasi iodium iodium (I2) dan menguap ke atmosfir
dalam garam beriodium menunjukkan dalam suasana asam dengan hadirnya
adanya pengaruh interaksi dari ketiga senyawa reduktor. sebagai senyawa
parameter tersebut, yang ditunjukan higroskopis ke dalam garam sintetik yang
dengan terjadinya penurunan kadar iodat telah diiodisasi dengan variasi kemasan
danterbentuknya spesi iodida dan iodium (terbuka dan tertutup) lalu diamati retensi
(Herman,dkk.2017). iodat, nilai pH, dan kadar airnya pada
kurun waktu 0, 1, 3, dan 6 bulan. Dari
5. Distribusi frekuensi kadar iodium pengamatan yang dilakukan, didapatkan
(sebagai KIO3) dalam garam dapur hasil bahwa retensi iodat mengalami
yang di jual di Pasar Kota fluktuasi kecil selama waktu penyimpanan
Palembang tahun 2017 berdasarkan 6 bulan dengan retensi akhir (setelah 6
lama penyimpanan bulan) sebesar 98,5% (untuk kemasan
Dari penelitian yang dilakukkan 27 tertutup) dan 100% (untuk kemasan
sampel garam dapur yang diperiksa, terbuka). Dalam garam dapur terdapat zat

108 p-ISSN 2579-5325, e-ISSN 2654-3427


JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang) Vol. 13 No. 2 Desember 2018 Witi Karwiti, dkk

reduktor, kesetimbangan Fe2+ / Fe3+ dan Arifin, Zainal. 2008. Beberapa Unsur
iodat yang sangat dipengaruhi oleh pH dan Mineral Esensial Mikro dalam
kadar air dari garam tersebut. Sehingga, System Biologi dan Metode
dapat mempengaruhi kadar iodium ketika Analisisnya. Balai Besar
terjadi fluktuasi retensi iodat Penelitian.Bogor.
(Yanti.S,2006). Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Rineka
KESIMPULAN Cipta. Jakarta
Hasil penelitian didapatkan rata- Badan Penelitian dan Pengembangan
rata kadar iodium (sebagai KIO3) dalam Kesehatan Departemen Kesehatan.
garam dapur yang dijual di Pasar Kota 2008. Riset Kesehatan Dasar
Palembang tahun 2017 adalah 64,1396 (RISKESDAS) 2007.
ppm. Kadar terendah adalah 14,7100 ppm Badan POM RI. 2006. infoPOM
dan kadar tertinggi 98,0900 ppm. Pengujian. Badan Pengawas Obat
Sebanyak 14 sampel (51,85%) kadar Makanan dan Minuman ISSN 1829-
iodium (sebagai KIO3) dalam garam dapur 9334.
memenuhi syarat dan 13 sampel (48,15%) Bassett, J.1994. Buku Ajar Vogel Kimia
tidak memenuhi syarat. Kuantitatif Anorganik. ECG:
SARAN Jakarta
Bagi masyarakat untuk memilih Departemen Gizi dan Kesehatan
dan membeli garam dapur pada Masyarakat Fakultas Kesehatan
kemasannya tercantum label syarat dari Masyarakat Universitas Indonesia.
SNI. Selain itu, masyarakat juga harus 2012. Gizi dan Kesehatan
memperhatikan cara penyimpanan yaitu Masyarakat.Edisi Revisi. PT
dengan wadah tertutup, menambahkan RajaGrafindo Persada. Jakarta.
garam beriodium kedalam makanan Departemen Kesehatan RI .2007.
sebaiknya dilakukan setelah pemasakan, Pedoman Pendampingan Keluarga
atau dapat pula ditambahkan saat Menuju KADARZI. Jakarta:
pemasakan akan tetapi waktu yang Depkes.
digunakan untuk pemanasan tidak lebih Depkes RI. 2001. Pedoman Pemantauan
dari 20 menit dan mendapatkan asupan Garam Beriodium. Jakarta :
iodium sebanyak 100-150 mikrogram tiap Departemen Kesehatan RI.
orang per hari. Sedangkan bagi pemerintah Direktorat Jendral Bina Kesehatan
dan pihak terkait seperti Badan Pengawas Masyarakat Direktorat Bina Gizi
Obat dan Makanan (BPOM) untuk Masyarakat. 2010. Pedoman
melakukan monitoring (pengawasan) dan Pelaksanaan Pemantauan
meningkatkan program konsumsi garam GaramBeriodium di Tingkat
beriodium kepada masyarakat. Masyarakat. Departemen
Kesehatan. Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Ferranita. 2009. Analisa Iodium Garam
Anonim. Macam, Jenis, Manfaat dan Dapur Yang Dijual Di Pasar 16
Bahaya Garam. Ilir Palembang Tahun 2009. Karya
https://nuralih.wordpress.com). Di Tulis Ilmiah. Palembang : Akademi
akses 20 Januari 2017.

p-ISSN 2579-5325, e-ISSN 2654-3427 109


JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang) Vol. 13 No. 2 Desember 2018 Witi Karwiti, dkk

Analis Kesehatan Widya Dharma Tulis Ilmiah. Palembang : Analis


Palembang. Kesehatan Poltekkes Kemenkes
Hermana., Karmini, Mien., Furawisasir, Palembang.
Suryana. Uji Lapangan Alat Palupi, Laksmi. 2003. Stabilkah Kalium
Produksi Garam Beryodium Yodat dalam Garam. Warta GAKY
Berskala Kecil di Daerah vol.4.
Gangguan Akibat Kurang Saksono, Nelson. 2002. Studi Pengaruh
Yodium.http://www.ujilapanganalat Proses Pencucian Garam
produksi diakses 12 Februari 2017. Terhadap Komposisi dan
Kapantow A., N., Fatimawali, Yudistira, Stabilitas Iodium Garam
adithya. 2005. Identifikasi dan Konsumsi. Jurusan Teknik Gas dan
penetapan kalium iodat dalam Petrokimia, Fakultas Teknik,
garam dapur yang besar Kota Universitas Indonesia. Depok.
Bitung dengan metode Sari, Bety. 1994. Pengaruh Cara
Spektrofotometri UV-Vi. Program Penyimpanan Terhadap
Studi Farmasi FMIPA UNSRAT. Penurunan Kadar Iodium Dalam
Manado. Garam Beriodium (Studi
Kartasapoetra, G., Marsetyo., Med. 2003. Beberapa Merek Garam
Kolerasi Gizi, Kesehatan, dan Beriodium Yang Beredar
Produksi Kerja. PT Asdi Dipasar Grabag Kabupaten
Mahasatya. Jakarta. Magelang). Skripsi.
Kurnia, Adang. 1977. Sistematika unsur - Suharjawanasurya. 2003. Memperbaiki
unsur. Bintang Pelajar : Jakarta. Kualitas Garam Produksi Lokal
Lailis, Siyema. 2009. Pengaruh Variasi www.google.com.Diakses 8
Tempat Penyimpanan Terhadap Januari 2017.
Kadar Yodat Garam Beriodium. Sutidja,Trim. 1996. Makanan dan
Universitas Airlangga. Kesehatan. PT Bumi Aksara.
Lory, Y., P., 2014. Gambaran Jakarta.
Keberadaan Kalium Iodat Dalam Wikanastri, H., Nurrahman. Studi
Garam Dapur yang DiJual Di Tentang Perubahan Kadar
Pasar 16 Ilir Kota Palembang Iodium dan Sifat Organoleptis
Tahun 2014. Karya Tulis Ilmiah. pada Proses Pembuatan dan
Palembang : Akademi Analis Waktu Simpan Telur Asin. Staf
Kesehatan Widya Dharma pengajar Fakultas Teknik
Palembang. UNIMUS. Jurnal.unimus.ac.id. Di
Mann, Jim., Truswell, A. Stewart., akses pada 21 januari 2017.
Hartono, Andry., Rachmat, Yanti, Selvy. 2006. Studi mengenai
Mochammad.,Agustin, C. A., pengaruh senyawa pengotor,
Rezkina, Etika. 2014. Ilmu Gizi. kadar air dan pH garam
Edisi4. ECG. Jakarta. terhadap potensi iodat dalam
Oktaria, Irna. 2003. Analisa Iodium pada garam beriodium.Perpustakaan
Garam Dapur yang di jual di Desa Universitas Indonesia UI : Skripsi.
Bangun Jaya Kabupaten Ogan
Komering Ilir Tahun 2003. Karya

110 p-ISSN 2579-5325, e-ISSN 2654-3427

Anda mungkin juga menyukai