Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

GIZI KERJA

OLEH:

INDAH AL MUTMAINNAH ANSAR

22003040

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKASSAR

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

2021
Profesi Petani

A. Penyakit
1. Malaria
2. Tuberkulosis
3. Kecacingan dan Gizi Kerja
B. Analisis diri penyakit diatas yang berhubungan langsung dengan gizi kerja
1. Malaria, penyakit ini tidak memiliki hubungan dengan gizi pekerja
Petani Indonesia umumnya bekerja di daerah endemic malaria , habitat utama
di persawahan dan perkebunan. Parasit malaria akan menyerang dan berkembang biak
dalam butir darah merah sehingga seseorang yang terkena malaria akan menderita
demam dan anemia sedang hingga berat. Anemia dan kekurangan hemoglobin dapat
mengganggu kesehatan tubuh serta stamina petani. Seseorang yang menderita anemia
akan memiliki stamina yang rendah, loyo, cepat lelah, dan tentu saja tidak produktif.
2. Tuberculosis, penyakit ini tidak memiliki hubungan dengan gizi kerja
Penyakit yang sering diderita oleh angkatan kerja Indonesia termasuk petani
adalah tuberculosis (TBC). Kelompok yang terkena resiko penyakit TBC adalah
golongan ekonomi lemah khususnya petani dengan kondisi ekonomi lemah tersebut.
TBC diperburuk dengan kondisi perumahan yang buruk, rumah tanpa ventilasi
dengan lantai tanah akan menyebabkan kondisi lembab, pengap, yang akan
memperpanjang masa viabilitas atau daya tahan kuman TBC dalam lingkungan.
Penderita TBC akan mengalami penurunan penghasilan 20-30%, kinerja dan
produktivitas rendah, dan akan membebani keluarga.
3. Kecacingan dan Gizi Kerja, penyakit ini memiliki hubungan dengan gizi pekerja
Untuk melakukan aktivitas kerja membutuhkan tenaga yang diperoleh dari
pasokan makanan. Namun makanan yang diperoleh dengan susah payah dan
seringkali tidak mencukupi masih digerogoti oleh berbagai penyakit menular dan
kecacingan. Masalah lain yang dihadapi ankgatan kerja petani adalah kekurangan gizi.
Kekurangan gizi dapat berupa kekurangan kalori untuk tenaga maupun zat
mikronutrien lainnya, akibat dari tingkat pengetahuan yang rendah dan kemiskinan.
C. Penanggulangan yang tepat untuk penyakit yang berhubungan dengan gizi sesuai profesi
tersebut.
Kecacingan
Perilaku berisiko ini meningkatkan risiko infeksi STH, oleh karena itu perlu dilakukan
upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para petani agar dapat
meningkatkan higienitas personal dan perilaku hidup bersih dan sehat. Metode yang
digunakan dalam pengabdian ini adalah pelatihan dan penyuluhan mengenai cara
penggunaan alat pelindung diri dan cuci tangan yang benar agar terhindar dari berbagai
penyakit infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah. Hasil pengabdian ini terdapat
peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam menggunakan alat pelindung
diri dan perilaku cuci tangan.
Gizi kerja
 Memberi energi : karbohidrat, lemak, dan protein
 Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh : protein, mineral, dan air
 Mengatur proses tubuh : protein, mineral, air dan vitamin
D. Hubungan Gizi dan produktivitas pekerja
Gizi kerja sebagai salah satu aspek penting bagi pekerja, seorang petani yang
memiliki pekerjaan yang berat perlu mengkonsumsi makanan sebagai sumber energi yang
sepadan dengan pekerjaan yang dilakukaan, semakin berat pekerjaan seseorang semakin
besar energi yang diperlukan, setiap pekerja input dan output harus seimbang.
Jika seorang petani sakit atau kekurangan energi maka petani akan merasa lemas
sehingga merasa kurang semangat untuk bekerja, jarang kita melihat makanan yang
dikomsumsi seorang petani apakah sudah memenuhi kebutuhan energinya atau belum,
disisi lain petani selalu bekerja demi mendapatkan hasil dari hasil pertaniannya.
Kebutuhan energi sesorang menurut WHO (1985) adalah konsumsi energi berasal dari
makanan yang diperlukan untuk menutupi pengeluaran energi seseorang bila ia
mempunyai ukuran dan komposisi tubuh dengan tingkat aktivitas yang sesuai dengan
kesehatan jangka panjang, dan yang memungkinkan pemeliharaan aktivitas fisik yang
dibutuhkan secara social dan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai