Anda di halaman 1dari 39

NEMATODA JARINGAN/

DARAH
• Nematoda berasal dari
bahasa Yunani, Nema = benang
; toda = bentuk. Nematoda
adalah kelompok
Nemathelmintes yang
bentuknya panjang, silindrik,
tidak bersegmen dan tubuhnya
bilateral simetrik, panjang tubuh
2 mm - 1 m. Nematoda yang
ditemukan pada manusia
terdapat dalam organ usus,
jaringan dan sistem peredaran
darah
NEMATODA USUS
• Ascaris lumbricoides (cacing gelang)
• Enterobius vermicularis (cacing kremi)
• Taxocara canis dan Taxocara cati
• Cacing tambang (hookworm):
- Necator americanus  manusia
- Ancylostoma duodenale manusia
- Ancylostoma braziliense  kucing, anjing
- Ancylostoma ceylanicum  anjing, kuncing
• Trichuris trichiura (cacing cambuk)
• Strongyloides stercoralis
NEMATODA DARAH/ JARINGAN

• Nematoda darah/ jaringan : nematoda yg hidup pada


saluran limfatik atau darah atau jaringan tubuh host/
inang.
• Nematoda dewasa hidup dalam sistem limfatik,
subkutan dan jaringan ikat dalam tubuh manusia
• Mikrofilaria (pre-larva) hidup pada darah atau
jaringan kulit dan bersifat sangat aktif
• Nematode darah dikenal dengan “nematoda filaria”
menyebabkan penyakit kaki gajah atau elefantiasis/
filariasis
FILARIASIS : penyakit yang disebabkan
oleh cacing filaria (mikrofilaria) yang
dapat menular dengan perantara nyamuk sebagai
vektor. Penyakit bersifat kronis dan bila tidak mendapat
pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap seumur
hidup berupa pembesaran
kaki, lengan dan
alat kelamin baik perempuan maupun
laki-laki.
Filariasis disebabkan oleh 3 spesies
nematoda yaitu Wuchereria
bancrofti, Brugia malayi dan
Brugia timori

Semua spesies terdapat di Indonesia,


namun lebih dari 70% kasus filariasis di
Indonesia disebabkan oleh Brugia malayi.
Vektor :
terdapat 23 spesies nyamuk dari
genus Anopheles, Culex, Mansonia dan
Armigeres yg dapat berperan sebagai
vektor. Namun vektor utama di Indonesia
adalah : Anopheles farauti dan
Anopheles punctulatus.
**genus malaria selain sebagai
vektor malaria juga dilaporkan merupakan
vektor filariasis**
NEMATODA JARINGAN
1. Wuchereria bancrofti
2. Brugia malayi
3. Brugia timori
4. Mansonella Ozardi
5. Onchocerca volvulus
6. Loa loa
7. Dracunculus Medinensis
Wuchereria Bancrofti

Peter Bertrán
Wuchereria Bancrofti
• Named for Otto Wucherer and
Joseph Bancroft.
• Menginfeksi lebih dari 120 juta orang,
khususnya di Africa, South America
dan negara tropis hing sub-tropis
lainnya
• Taxonomy:
– Eukarya; Animalia;
Nematoda; Secernentea;
Spirurida; Filarioidea;
Wuchereria; W. Bancrofti
• Penyakit : filariasis bancrofti :
menginfeksi sistem limfatik
dan jaringan subkutan.
• Wuchereria bancrofti adalah salah satu nematoda
jaringan yang merupakan salah satu parasit manusia
yang menyebabkan penyakit filariasis limfatik (kaki
gajah).
• Penyebaran : kosmopolit terutama di daerah tropis dan
sub tropis. Insidensi tinggi terjadi di daerah sekitar pantai
dan kota besar, karena hal ini berhubungan dengan
kebiasaan intermediate host / hospes perantara
(nyamuk).
• Wuchereria bancrofti mempunyai nama lain Filaria
bancrofti, Filaria sanguinis hominis, Filaria sanguinis,
Filaria nocturna, dan Filaria pasifica.

**kosmopolitan : spesies yang terdistribusi ke seluruh dunia


• Mikrofilaria masuk ke dalam
tubuh manusia melalui gigitan
nyamuk (dari genus Mansonia,
Life Cycle
Culex, Aedes, dan Anopheles).
• Mikrofilaria masuk ke dalam
saluran limfa dan menjadi
dewasa → cacing jantan dan
betina melakukan kopulasi →
cacing gravid mengeluarkan
larva mikrofilaria → mikrofilaria
hidup di pembuluh darah dan
pembuluh limfa → mikrofilaria
masuk ke dalam tubuh nyamuk
saat nyamuk menghisap darah
manusia → mikrofilaria
berkembang menjadi larva
stadium 1 → larva stadium 2 →
larva stadium 3 dan siap
ditularkan.
Ciri-ciri mikrofilaria
Wuchereria bancrofti :
• ukuran : panjang 230 – 300 μm
dan lebar 7,5 – 10 μm
• mempunyai sheath / bersarung
• tubuh mempunyai inti yang
halus, sama besar dan tersusun
teratur tanpa inti tambahan
(nukleus terminalis) pada ujung
posterior
• ujung anterior tumpul membulat,
ujung posterior meruncing mikrofilaria Wuchereria bancrofti
• cephalic space → panjang : mikrofilaria Wuchereria bancrofti pada
lebar = 1 : 1 sediaan darah tebal dengan pewarnaan
giemsa (sumber : www.cdc.gov)
• lekukan badan halus
filaria Wuchereria
bancrofti :
- berwarna putih kekuningan
- bentuk seperti benang
- ujung anterior dan posterior tumpul
- mempunyai lapisan kutikula yang
halus
- ukuran cacing betina : panjang ± 80
mm dan lebar ± 0,24 mm
- ukuran cacing jantan : panjang ± 40
mm dan lebar ± 0,1 mm
- ujung posterior cacing betina
tumpul
- ujung posterior cacing jantan
runcing, melengkung ke arah cacing dewasa Wuchereria bancrofti, kiri :
ventral, dan mempunyai 2 buah jantan, kanan : betina (sumber :
spicula www.cdc.gov)

Sumber : https://medlab.id/wuchereria-
bancrofti/
Distribution

• Distributed throughout the tropical regions of Asia, Africa, China, the Pacific
and isolated locations in the Americas.
• Current estimates suggest that W.bancrofti 128 million people, and about 43
million have symptoms.
• Nocturnally periodic forms occur indigenously in almost every tropical and
subtropical country and are very widespread.
Symptoms of W. Bancrofti infestation
• Pada fase awal inflamasi : muncul lesi/ luka dan
diikuti oleh terganggangunya sistem sirkulasi.
** terbentuk nodul pada linfa yang tampak
seperti varises
• Nodul pada limfa akan membesar dan meluas.
Limfa akan mengeras dan terjadi penyumbatan
jaringan oleh jaringan fibrin dan menyebabkan
tidak lancarnya sistem peredaran limfa
• Mikrofilaria juga menyebabkan penebalan,
pembengkakan dan perubahan warna kulit.
• Akibat tidak lancarnya peredaran cairan,
jaringan yg terinfeksi akan mengembang dan
menjadi elephantiasis.
• Pada keadaan kronis jika penderita
tetap tinggal di daerah endemis dapat
terjadi reinfeksi berulang-ulang yang akan
berakibat lebih parah sehingga terjadi
Elephantiasis (penyakit kaki gajah),
yang letaknya yang khas yaitu di
extremitas inferior / genitalia externa.
PENEGAKAN DIAGNOSIS

• Diagnosis ditegakkan dengan


menemukan mikrofilaria pada
pemeriksaan darah (sediaan darah
tebal) dan cacing dewasa (filaria)
dengan biopsi.
Apusan darah tebal - Microfilaria

 Mikrofilaria
berlekuk (wavy)
 Nukleus terwarnai
biru keunguan
 Bagian ekor tanpa
nukleus
 Mikrofilaria dilapisi
oleh selubung

para-lab by l. wafa menawi 22


Apusan Darah Tebal - Microfilaria

 Note : wavy
microfilarial worm
in the thick part of
blood film.
 Bagian kepala –
membulat tanpa
nukleus –
selubung tidak
terlihat dengan
jelas)
para-lab by l. wafa menawi 23
 Note wavy
microfilarial worm in
the thick part of
blood film.
 Dark blue structures
are nuclei
 Tail end - tapering
sheath (no nuclei)

para-lab by l. wafa menawi 24


PENCEGAHAN
• Menaburkan bubuk larvasida pada tempat
penampungan air yang sulit dibersihkan
• Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk
• Menggunakan kelambu saat tidur
• Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk Menanam
tanaman pengusir nyamuk
• Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah
• Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di
dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat
nyamuk
Brugia malayi

• Brugia malayi adalah salah satu nematoda


jaringan yang juga menyebabkan penyakit
filariasis limfatik (kaki gajah). Cacing ini
pertama kali ditemukan di Sulawesi oleh
Brug sehingga disebut Brugia. Brugia
malayi disebut juga dengan Filaria malayi,
dan Wuchereria malayi
Taksonomi
• Kingdom : Animalia
• Filum : Nematoda
• Kelas : Secernentea
• Ordo : Spirurida
• Famili : Onchocercidae
• Genus : Brugia
• Spesies : Brugia malayi
Life cycle
• Siklus hidup parasit ini sama dengan siklus hidup
Wuchereria bancrofti.
• Mikrofilaria masuk ke dalam tubuh manusia dengan
melalui gigitan nyamuk (dari genus Mansonia,
Culex, Aedes, dan Anopheles).
• Mikrofilaria masuk ke dalam saluran limfa dan menjadi
dewasa → cacing jantan dan betina melakukan kopulasi
→ cacing gravid mengeluarkan larva mikrofilaria →
mikrofilaria hidup di pembuluh darah dan pembuluh limfa
→ mikrofilaria masuk ke dalam tubuh nyamuk saat
nyamuk menghisap darah manusia → mikrofilaria
berkembang menjadi larva stadium 1 → larva stadium 2
→ larva stadium 3 dan siap ditularkan.
Mikrofilaria
• ukuran : panjang 170 – 260
μm dan lebar ± 6 μm
• mempunyai sarung / sheath
• ujung anterior membulat /
tumpul dengan 2 buah stylet
(alat pengebor)
• ujung posterior runcing
• cephalic space → panjang :
lebar = 2 : 1
• inti kasar, tersusun tidak
teratur sampai ujung
posterior dengan 2 buah
nukleus terminalis
Filaria B. malayi
• ukuran lebih kecil daripada Wuchereria bancrofti
• ukuran cacing betina : ± 160 μm dan lebar ± 55 μm
ukuran cacing jantan : ± 90 μm dan lebar ± 25 μm
• bentuk seperti benang halus berwarna putih
kekuningan
• cacing jantan mempunyai sepasang papila yang
besar di sebelah anterior kloaka dan sepasang lagi
di belakangnya dengan ukuran yang lebih kecil
• spicula satu pasang dengan ukuran yang tidak
sama panjang
Giemsa
stain
Gejala klinis infeksi
• Gejala klinis sama seperti Wuchereria bancrofti,
perbedaannya infeksi cacing ini jarang melibatkan daerah
genital.
• Terjadi eosinofilia yang tinggi. Akibat terbentuknya nodule
yang menimbulkan varises akan mengakibatkan, reaksi
peradangan, selanjutnya akan mengakibatkan limfadenitis.
• Terjadinya nodule secara terus-menerus mengakibatkan
infeksi kronis yang meyebabkan terjadinya stasis aliran limfe
dan aliran darah.
• Pada keadaan kronis jika penderita tetap tinggal di daerah
endemis dapat terjadi reinfeksi berulang-ulang yang akan
berakibat lebih parah sehingga terjadi Elephantiasis
(penyakit kaki gajah).
EPIDEMIOLOGI
• Penyebaran parasit ini meliputi daerah tropis dan sub tropis,
menurut fakta hanya didapatkan di daerah Asia Selatan dan
Asia Tenggara, terutama di dataran rendah yang banyak air dan
ditumbuhi tanaman air. Hospes definitif parasit ini adalah
manusia sedangkan hospes perantaranya adalah nyamuk
Mansonia uniformis, Mansonia annulata, Anopheles barbirostris.
Nyamuk dari genus Mansonia banyak ditemukan di rawa-rawa
dimana larva dan pupanya menempel pada akar tumbuhan air,
sehingga kebanyakan filariasis limfatik ditemukan di daerah
pedesaan (rural). Sedangkan jika hospes perantaranya nyamuk
dari genus Anopheles maka filariasis limfatik ditemukan di
daerah perkotaan dan sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai