BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
rumus tertentu dengan buku panduan yang sangat tebal dan banyak. Itulah yang
mereka bertanya, "Apa sih manfaat belajar matematika dalam kehidupan sehari-
pelajaran mereka yang terasa membosankan dan tidak perlu. Tetapi sebenarnya,
mudah sampai yang tersulit sekalipun. Matematika sebagai media untuk melatih
sedangkan bahasa sebagai media menyampaikan ide-ide dan gagasan serta yang
ada dalam pikiran manusia. Jelas sekali bahwa Matematika sangat berperan
dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat menghindar dari Matematika,
sekalipun kita mengambil jurusan ilmu sosial tetap saja ada pelajaran Matematika
di dalamnya karena mau tidak mau matematika digunakan dalam aktivitas sehari-
yang dianggap sebagai satu kesatuan. Walaupun hal ini merupakan ide yang
sederhana, tidak salah jika himpunan merupakan salah satu konsep penting dan
sangatlah berguna.
hari. Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai pengertian tersebut seperti dalam
kumpulan koran bekas, koleksi perangko, kelompok belajar, gugus depan dalam
C. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
a. Gabungan
Definisi Gabungan (union) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap
Notasi : A È B = { x | x Î A atau x Î B}
Contoh :
(ii) A = A
b. Irisan
Notasi : A Ç B = { x | x Î A dan x Î B }
Contoh :
Artinya: A // B
c. Komplemen
elemen A.
Notasi : = { x | x Î U, x Ï A }
Contoh :
Misalkan U = { 1, 2, 3, ..., 9 },
d. Selisih
Definisi Selisih dari dua himpunan A dan B adalah suatu himpunan yang
elemennya merupakan elemen dari A tetapi bukan elemen dari B. selisih antara
terhadap himpunan A.
Notasi : A – B = { x | x Î A dan x Ï B } = A Ç
Contoh :
B = { 1, 3, 5, 7, 9 } dan B – A =
e. Beda Setangkup
Definisi Beda Setangkup dari himpunan A dan B adalah suatu himpunan yang
Notasi: A Å B = (A È B) – (A Ç B) = (A – B) È (B – A)
Contoh :
Contoh : Misalkan
U = himpunan mahasiswa
atas 80, mendapat nilai B jika salah satu ujian di atas 80, dan mendapat nilai C
cukup banyak hukum yang terdapat pada aljabar himpunan , tetapi disini hanya
dijabarkan 11 saja. Beberapa hukum tersebut mirip dengan hukum aljabar pada
1. Hukum identitas:
A=A
AU=A
2. Hukum null/dominasi:
A=
AU=U
3. Hukum komplemen:
A =U
A =
4. Hukum idempoten:
AA=A
AA=A
5. Hukum involusi:
=A
A (A B) = A
A (A B) = A
7. Hukum komutatif:
AB=BA
AB=BA
8. Hukum asosiatif:
A (B C) = (A B) C
A (B C) = (A B) C
9. Hukum distributif:
A (B C) = (A B) (A C)
A (B C) = (A B) (A C)
=U
=Æ
Terlihat bahwa hukum- hukum yang berlaku pada himpunan merupakan analogi
bersama antara A dan B adalah |A | . setiap unsure yang sama itu telah
dihitung dua kali , sekali pada |A| dan sekali pada |B|, meskipun ia seharusnya
dianggap sebagai satu buah elemen di dalam |A | . karena itu , jumlah elemen
|A| + B | - |A |
Prinsip ini dikenal dengan nama prinsip inklusi –eksklusi . sejumlah lemma dan
v Lemma 2.1. misalkan A dan B adalah himpunan berhingga yang saling lepas
dan |A| + B | - |A |
v Dengan cara yang sama , kita dapat menghitung jumlah elemen hasil operasi
Ø Contoh :
Berapa banyaknya bilangan bulat antara 1 dan 100 yang habis dibagi 3 atau 5
Penyelelsaian :
A himpunan bilangan bulat yang habis dibagi 3 dan 5 (yaitu himpunan bilangan
Untuk mendapatkan
|A| + B | - |A | = 33 + 20 – 6 = 47
Prinsip inklusi- eksklusi dapat dirampatkan untuk operasi lebih dari dua buah
berhingga dan
C| – |B ∩ D| – |C ∩ D| + |A ∩ B ∩ C| + |A ∩ B ∩ D| + |A ∩ C ∩ D| + |B ∩ C ∩ D
|– |A ∩ B ∩ C ∩ D|
Buatlah diagram venn untuk bagian ruas kiri kesamaan dan diagram venn untuk
ruas kanan kesamaan. Jika diagram venn keduanya sama beraarti kesamaan
tersebut benar. Kelebihan metode ini yaitu pembuktian dapat dilakukan dengan
benar.
BC
A (BC)
AB
AC
(AB) (AC)
0
0
0
0
1
0
1
1
Contoh :
Penyelesaian :
= (A B) hukum komplemen
1. Ambil sembarang x X
Oleh karena itu x diambil sembarang dalam X , maka berarti bahwa setiap
Contoh :
x ∈A ∪ (B ∩ C)
⇔x ∈ A ∨ x ∈ (B ∩ C)
⇔x ∈ A ∨ (x ∈ B ∧ x ∈ C)
⇔(x ∈ A ∨ x ∈ B) ∧ (x ∈ A ∨ x ∈ C)
⇔x ∈ (A ∪ B) ∧ x ∈ (A ∪ C)
⇔x ∈ (A ∪ B) ∩ (A ∪ C)
Statemen ini dapat digambarkan dengan diagram Venn. Oleh karena itu,
argumen.
Contoh :
Himpunan guru termuat dalam himpunan orang yang tentram hidupnya (asumsi
SI). Himpunan orang tenteram hidupnya akan saling lepas dengan himpunan
orang kaya (asumsi S3). Himpunan raja termuat seluruhnya di dalam himpunan
Gambar 1-13
Dari sini dapat kita putuskan bahwa konklusi "Tidak ada guru yang merupakan
orang kaya" adalah valid. Demikian pula konklusi "Tidak ada seorang pun guru
(i) A = {x | x2 = 4}
(ii) B = {x | x - 4 = 5}
Penyelesaian :
(i) A ={-2, 2}
(ii) B = {9}
(iii) C = 0
(iv) D= {m, a, 1}
(ii) B a {2,4,6,8, . . . }
(iv) D = {5}
Penyelesaian :
(iv) D = {x | x - 3 = 2} = {x I 3x = 15}.
(h) {1,2,3,...,99,100}.
(iii) {x I x genap}.
Penyelesaian :
(i), (ii) maupun (iv) adalah berhingga (meskipun kita sukar menghitung jumlah
orang-orang di bumi ini; tetapi jumlah tersebut berhingga), sedangkan (iii) tidak
berhingga.
Penyelesaian :
ii. B = (x | x = 9 dan 2x = 4}
iii. = {x | x * x}.
iv. D= {x | x + 8 = 8}.
Penyelesaian :
4. jadi B = 0.
(iii) Setiap objek adalah bukan dirinya sendiri. Jadi C adalah hampa.
D={0}.
Ø Bagaimanakah cara kita untuk menunjukkan bahwa himpunan A bukan
ganjil}.
Penyelesaian :
Kita perlu menunjukkan bahwa paling sedikitnya satu elemen dari A tidak
(i) Y X
(ii) WZ
(iii) WV
(iv) Z V
(v) V Y
(vi) V X
(vii) V X
(viii) Y Z
(ix) X=W
(x) WY
Penyelesaian :
(i) Karena setiap elemen dari Y adalah elemen dari X maka Y X adalah benar.
(ii) Benar.
(i) Karena setiap elemen dari V (dalam hal ini hanya satu yaitu d)
(vi) Salah
Penyelesaian :
Jadi: (a) {4,5} c A adalah salah, karena {4,5} adalah elemen A. Sedangkan (b), (c),
Penyelesaian :
(i) A B= {a,b,d,e}.
(ii) B A = {b,d}.
(iv) B - A={e}.
(x) (A By = U - (A U B) = {c}.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Ada beberapa hal yang bisa disimpulkan dalam pembuatan makalah ini,
diantaranya yaitu:
yang mempunyai arti yang dapat didefinisikan dengan jelas mana yang
besar (kapital) A, B, C, ..., Z. Adapun benda atau objek yang termasuk dalam
semakin terasah dan memacu kita agar kita mampu berpikir secara logis.
2. Saran
Tanpa kita sadari ternyata begitu banyak manfaat dari aplikasi matematika untuk
berbagai disiplin ilmu yang lainya. Oleh karena itu penulis menyarankan agar kita
Anderson, Robert B., Proving Programs Correct, John Wiley & Sons, 1979.
Education, 1988.
Brassad, Gilles & Paul Bratley, Algorithmics, Theory and Practice, Prentice Hall,
1988
Internatiol 1994
http://collegerlearn.blogspot.com/2014/09/belajar-himpunan-matematika di
http://id.wikipedia.org/wiki/Himpunan_(matematika)