Anda di halaman 1dari 20

SPESIFIKASI TEKNIS

PEKERJAAN :

PEMBANGUNAN
INSTALASI PEMBUANGAN AIR LIMBAH (IPAL)
RUMAH SAKIT UMUM PRATAMA

KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN ANGGARAN 2020
LINGKUP PEKERJAAN

A. PEKERJAAN PENDAHULUAN
Semua pekerjaan yang ada hubungannya dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan, termasuk
mobilisasi dan demobilisasi bahan dan alat instalasi IPAL sesuai spek yang ditentukan.
B. PEKERJAAN STRUKTUR DAN PERLENGKAPAN BANGUNAN IPAL
Semua pekerjaan yang ada hubungannya dengan pekerjaan bangunan pendukung , termasuk
mobilisasi dan demobilisasi bahan dan alat konstruksi.
C. PEKERJAAN PEMASANGAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
Semua pekerjaan yang ada hubungannya dengan pekerjaan pemasangan instalasi pengolahan
air limbah. Pekerjaan tersebut dilaksanakan hingga seluruh peralatan berfungsi dengan baik.
Hal ini akan diketahui setelah melakukan beberapa tahap pengujian fungsi alat masing-
masing.

TAHAPAN PEKERJAAN

A. PEKERJAAN PENDAHULUAN
Mobilisasi dan demobilisasi peralatan IPAL sesuai speksifikasi sebagai berikut:
1. PEKERJAAN MEDIS min 30 M3/Day + Chamber aerobic1
 Equalisasi 1 unit
Material : FRP
Dimensi Dia x P = 2000 mm x 5500 mm

2. 1 unit UNIT PENGOLAHAN UTAMA


 Bioreactor system
Tipe : bioreactor Chamber aerobic 2 + filter Treatment
Material : FRP
Dimensi Dia x P. = 2000 mm x 2600 mm
Terdiri dari 1 Compartement
Pipa : PVC AW 2”
Menggunakan diffucer non clogging
 Treated Water Tank
Material FRP
Dimensi Dia x P. = 2000 mm x 2600 mm
Terdiri dari 1 Compartement
Pipa : PVC AW 2”
Disediakan dengan acsesoris Central Tube, Weir dan Gutter
 Clarifier System
Dimensi Dia x P. = 2 x 2000 mm x 1300 mm
Terdiri dari 1 Compartement
Pipa : PVC AW 4”
acsesoris Central Tube
3. BASIC FILTRATION EQUIPMENT
 Sand Filter
Material FRP
Dimensi Ø 10mm T.1500mm
Farmiting flow 10 m3/hr at
flow High Filtering 800mm
Working Pressure 2.5 Bar
Testing Pressure 5kg/cm2
Piping conection 50mm
Finishing in FRP
Totally anti corrosive even restent
to Ball valve PVC 5 Unit
Media Silica sand ex Bangka
 Carbon Filter
Material FRP
Dimensi Ø 10mm T.1500mm
Farmiting flow 10 m3/hr at
flow High Filtering 800mm
Working Pressure 2.5 Bar
Testing Pressure 5kg/cm2
Piping conection 50mm
Finishing in FRP
Totally anti corrosive even restent
to Ball valve PVC 5 Unit
Media activated carbon
4. PEKERJAAN MEKANIKAL DAN
ELEKTRIKAL
 Pompa Intake Equalisasi
Material Stainless stell
Type Submersible Pump
Kapasitas 2 m3/jam (Kebutuhan
Operasi) Total Head 10m
Power 1/2HP/1phase/280V
Menggunakan acsesoris Water level control
Piping 1” PVC AW
 Filter Pump
Material Stainless stell Casing
Type Centrifugal
Kapasitas 5 m3/jam (Kebutuhan Operasi)
Total Head 10m
Power 1phase/220 V
Menggunakan acsesoris Water level control
Piping 3/4” PVC AW
 Air Distribution
Material PE
Power 1phase/220 V
 Desinfectan system
Material PVC AW
Tipe Contac Injector Circulated
Dimensi Ø2” P.50cm
Contac media 2 m3/jam
 Electrical
Panel Semi Automatic
Type Out Door and Double Door
Wire 4 Bigest
Acsesoris 4 Tray cable
 Pemipaan
Material PVC
Type AW
Ball Valve PVC Dimensi 3/4-2”
5. PEKERJAAN PENDUKUNG
 Pengadaan Bahan Kimia masa Comissioning
 Pekerjaan Instalasi Alat IPAL
 Training untuk Owner
B. PEKERJAAN STRUKTUR DAN PERLENGKAPAN BANGUNAN IPAL
1. Pekerjaan yang dilaksanakan :

a. Pekerjaan persiapan
b. Pekerjaan Tanah Dan Pasir
c. Pekerjaan pasangan dan plesteran
d. Pekerjaan beton/beton bertulang
e. Pekerjaan Lantai dan Tegel
f. Pekerjaan Besi dan Atap
g. Pekerjaan Pengecatan
h. Pekerjaan lain -lain
2. Seluruh jenis pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan Gambar Rencana
dan uraian-uraianlainyangtercantumdalam Dokumen Pelelangan / P
erencanaan/Bestek serta berdasarkan ketentuan pada :
a. Ketentuan perubahan/tambahan penjelasan maupun gambar susulan yang di muat
dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
b. Petunjuk/perintah Direksi/ Pengawas selama dalam pelaksanaan pekerjaan.
c. Mengikuti persyaratan Standard Nasional Indonesia (SNI)
Standard Konsep Nasional Indonesia (SK-SNI), Normalisasi Indonesia
serta Peraturan -peraturan Nasional dan Internasional lain yang berhubungan dengan
Pekerjaan ini :
1) SNI 1728-1989, SKBI 1.3.53.1989; Tenta ng Tata Cara Mendirikan Bangunan
Gedung.
2) SNI 03 -1734-1989, SNI 03-1734-1989-F, tentangTata Cara Perencanaan
Beton Bertulang untuk Rumah dan Gedung.
3) SNI 03 – 3233 – 1992; UDC. 674.048, tentang Panduan Pengawetan
Kayu dengan Cara Pemulasan, Pencelupan dan Peredaman.
4) SNI 03 – 2410 – 1991 ; SK SNI T – 11 – 1990 – F tentang Tata Cara
Pengecatan Dinding Tembok dengan Cat Emulsi.
5) SK SNI S – 04 – 1989 – F tentang Spesifikasi Bahan Bangunan
Bagian C ( Bahan Bangunan dari Logam Besi / Besi ).
6) SNI edisi Revisi Kumpulan Analisa Biaya Konstruksi Bangunan
Gedung dan Perumahan.
7) Pedoman Plumbing Indonesia.
8) ASTM, JIS dan lain – lain yang ada hubungannya dengan Pekerjaan ini.
3. Dalam melaksanakan pekerjaan -pekerjaan ini adalah termasuk juga
mendatangkan, mengangkut dan mengerjakan bahan -bahan sampai selesai.
4. Pelaksana harus menyerahkan seluruh hasil pekerjaannya dalam ke adaan
selesai dengan keadaan baik termasuk kebersihan lokasi/lingkungannya.
5. Perbedaan ukuran. Bila terdapat perbedaan ukuran atau ketidak sesuaian antara :
a. Gambar rencana dan Detail, maka yang mengikat adalah gambar yang
skalanya lebih besar.
b. Bilamana terdapat perbedaan antara gambar dengan bestek, harus
dilaporkan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan.

PENGUKURAN DAN PEMATOKAN PEEL


1. Pelaksana diwajibkan mempelajari seluruh gambar dan uraian syarat teknis. Bila dalam
rencana tersebutada sesuatu perbedaan ukuran diantara gambar, maka pemborong wajib
melaporkan kepada direksi untuk mendapatkan keputusan.
2. Titik Duga lantai adalah 0.00 yang ditentukan/ditetapkan saat peninjauan lokasi.
3. Di bawah pengawasan Direksi, Pemborong harus membuat titik duga diatas
tanah bangunan sebagai dasar/patokan pengukuran dari bahan kayu atau beton yang
dipasang kokoh dan di jaga kedudukan nya agar tidak terganggu selama pekerjaan
berlangsung serta tidak boleh dibongkar sebelum mendapat ijin Direksi.
4. Memasang Bouwplank :
d. Ketetapan letak bangunan diukur dibawah pengawasan Direksi.
e. Patok yang dipasang harus kuat dan tidak mudah berubah posisinya dibuat dari kayu
5/7 atau dolken.
f. Papan/kayu horisontal harus dipasang dengan kuat dan pada bagian atas harus
diketam rata, bila dipasang dengan menggunakan papan maka ketebalan papan
minimal 2,5 Cm.
g. Pemborong harus menyediakan sedikitnya 1 (satu) orang pembantu yang ahli dalam
cara-cara pengukuran, alat-alat ukur seperti penyipat datar (theodolith, waterpass),
prisma silang dan peralatan lain yang diperlukan dalam pengukuran menurut situasi dan
kondisi lokasi.

5. Penetapan ukuran dan sudut siku harus diperhatikan dan dijaga ketelitiannya
dan menjaditanggung jawab Pemborong sepenuhnya sampai pekerjaan selesai.
6. Profil untuk pasangan batu merah dibuat dari kayu lurus dan kering sedang
untuk pekerjaan tanah dan pemasangan pondasi dapat menggu nakan bambu.
PEKERJAAN PERSIAPAN

1. Lokasi pekerjaan diserahkan kepada Pemborong dalam keadaan seperti pada


waktu pemberian pekerjaan/penjelasan lapangan.
2. Kerusakan jalan masuk menuju lokasidan tempat pekerjaan yang disebabkan
pelaksanaan pekerjaan, menjadi tanggung jawab Pemborong dan Pemborong
wajib me mperbaikinya, untuk i tu diharapkan Pemborong terlebih dahulu memi
nta ijin kepada pemilik untuk mendapatkan persetujuan.
3. Pembersihan dan perataan antara lain dengan penebangan tanaman, pemoto
ngan semak, penutupan lubang, peni mbunan daerah rendah, pemindahan batu,
pembuangan humus/lumpur sesuai keterangan konstruksi pada gambar bestek.
4. Pekerjaan pembongkaran bangunan lama meliputi merobohkan, membersihkan dan
mengangkut/membuangnya ke tempat yang telah ditentukan.
5. Atas biaya sendiri Pemborong harus membuat :
a. Papan Nama Proyek dibuat dari bahan kayu/papan kls II dengan u kuran 100 x 120 Cm
dipasang pada tiang penyanggah sesuai petunjuk Direksi.
b. Kantor Direksi dan Barak Kerja mel iputi :
 Kualitas pembuatan dan penempatannya harus seijin Direksi;
 Bangunan harus mempunyai pencahayaan/penerangan secukupnya, serta
tidak bocor;
 Gudang penyi mpanan bahan bangunan harus terlindung dari hujan / panas matahai
langsung;
 Kantor Direksi dilengkapi perabotan secukupnya;
 bangunan terjamin kebersihan, keamanan dan fungsinya.
PEKERJAAN PEMBERSIHAN

1. Sebelum memulai pekerjaan, pemborong harus mengadakan pembersihan tanah dari


rumput, semak - semak dan tumbuhan lainnya, puing - puing dan segala sesuatu yang
tidak diperlukan dan dapat mengganggu jalannya pekerjaan.
2. Tanah - tanah yang berbukit harus diratakan, tanah humus pada permukaan
tanah pada garis bangunan harus dibuang keluar dari lokasi pekerjaan.
3. Pembersihan lokasi dilaksanakan sesuai dengan gambar rencana (Site Plan),
dan pemborong harus mengerjakan pengurugan tanah termasuk pemadatannya pada
daerah bangunan dengan jarak minimum 1 m dari dinding bangunan.

PENGKURUN DAN PEMASANGAN BOUWPLANK

1. Pengukuran dan pemasangan bouwplank dilakukan sekaligus untuk seluruh site agar
pengaturan perletakan bangunan dan pagar tidak meleset serta menjaga kemungkinan
perubahan - perubahan atau pergeseran - pergeseran sesuai keadaan.

2. Untuk mendapatkan urutan yang tepat sesuai rencana, pengukuran wajib dilaksanakan
dengan menggunakan Waterpass dan atau Theodolite.
3. Sebelum papan bouwplank dipasang, terlebih dahulu papan yang akan digunakan
diserut hingga rata dan halus.
TINGGI TITIK DUGA (PEIL)

1. Ukuran titik duga (peil) yang dinyatakan dengan suatu tanda tetap, pasti dan dipasang pada
tempat yang tidak mudah terganggu.
2. Pembuatan/ pemasangan tanda tetap ini dikerjakan oleh pemborong, sesuai dengan petunjuk
dan persetujuan Direksi/ pengawas teknik.

GAMBAR DAN UKURAN


1. Denah, tampak - tampak dan potongan - potongan dinyatakan dalam gambar- gambar
rencana Arsitektur dan Struktur dan dijelaskan pula dalam gambar detail lengkap
dengan ukuran - ukurannya.
2. Apabila terdapat ketidak jelasan ukuran pada gambar, maka pemborong wajib meminta
penjelasan dan petunjuk kepada Direksi / Pengawas Teknis sebelum pekerjaan dilaksanakan.
PENGADAAN BAHAN–BAHAN

1. Bahan - bahan yang boleh ditempatkan dilokasi pekerjaan, hanyalah bahan – bahan
sebagimana disyaratkan dalan RKS maupun Gambar – Gambar rencana.
2. Cara dan tempat penimbunan / penyimpanan bahan harus memenuhi syarat atau
menurut petunjuk Direksi Pengawas Teknik.
3. Bahan bangunan yang dipakai adalah bahan bangunan yang sesuai dengan kualitas
dan kuantitas serta dimensi yang disyaratkan dalam RKS maupun Gambar.

4 . Apabila suatu bahan yang disyaratkan tidak terdapat dipasaran, maka sebelum diadakan
penggalian pemborong harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada direksi/pengawas
teknik. Penggantian dimaksud hanya dibenarkan setelah mendapat persetujuan lebih
dahulu dari direksi/pengawas teknik.
5. Penggantian bahan bangunan yang tidak terdapat dipasaran dengan bahan lain,
disyaratkan minimal harus sama/setingkat kualitasnya dengan bahan bangunan yang
diganti.
6. Bahan bangunan yang dinyatakan afkeur oleh Direksi/pengawas teknik karena cacat
atau tidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan, harus segera dipindahkan dan

dikeluarkan dari lokasi pekerjaan selambat-lambatnya dalam waktu 2 x 24 jam.

PEKERJAAN GALIAN TANAH

1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan galian ini meliputi galian tanah untuk pondasi, saluran dan galian septictank
serta galian lainnya sebagaimana tertera dalam gambar.
2. Pelaksanaan.
a. Pada gambar galian tanah pondasi, di mensinya mi ni mal sama dengan ga
mbar dan maksi mal mencapai tanah dasar/keras. kecuali tanah dasar/keras
melebihi 2x dimensi yang telah ditentukan, maka Direksi/pengawas
teknikdapat mengambil kebi jaksanaan untuk merubah konstruksi dan atau
dimensi tanpa mengurangi kekuatannya.
b. Untuk menjaga keamanan pekerjaan, tanah galian dibuang sejauh mini mal
1 meter dari tepi lubang galian.
c. Jika pada galian terdapat air menggenang, maka terlebih dahulu harus dipompa
keluar, Untuk ini pemborong h arus menyiapkan pompa air yang siap
dipakai.
d. Semua tanah galian yang tidak dipakai harus diangkat keluar dar i lokasi
pekerjaan.
e. Pengukuran kembali bekas galian harus disertai dengan pemadatan
dengan menggunakan alat meka nis (Stamer), hingga mi ni mal sama keadaan
tanah sebelum digali.
f. Tidak dibenarkan mengurug bekas galian dengan tanah yang
mengandung lumpur dan sisa tumbuhan

PEKERJAAN URUGAN

1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi semua penimbunan kembali bekas galian, urugan tanah dan pasir dibawah
lantai/pondasi, peninggian tanah, pekerjaan dan pekerjaan lainnya sebagaimana tertera dalam
gambar.

2. Pelaksanaan
a. Urugan tanah dilaksanakan dibawah lantai seperti tertera pada gambar,
dan dilaksanakan harus lapis demilapis.
b. Ketebalan lapi san urugan kembali tanah yang diperkenankan maksi mum
15 -20 cm setiap lapis, kemudian dipadatkan sampai mencapai tingkat
kepadatan yang disyaratkan hingga pada ketebalan yang ditentukan.
c. Urugan pasir dilaksanakan pada alas pondasi/batu kosong, dibawah
pasangan lantai ataupun pada pekerjaan -pekerjaan l ain yang menurut
direksi/pengawas teknis diangggap perlu.
d. Semua urugan pasir harus dipadatkan dengan penyiraman air sehingga
didapat angka kepadatan maksimal.
e. Pasir yang digunakan harus pasir kalid engan persyaratan pasir harus
dalam keadaan bersih dari lumpur, tanahdan kotoran -kotoran lainnya serta
tidak mengandung garam serta mineral lainnya.

PASANGAN BATU KALI

1. Lingkup pekerjaan
Bagian pekerjaan ini meliputi pasangan pondasi batu kali yang dibuat untuk pondasi
praktis dibawah sloof sebagaimana dinyatakan dalam gambar.
2. M a t e r i a l .
a. Batu kali yang dipakai harus dari jenis yang keras dan tidak keropos,
serta mempunyai gradasi baik.
b. Adukan yang dipergunakan pada pekerjaan pondasi i ni terdiri dari 1 PC
dan 5 Pasir.
c. Baik batu, pasir maupun adukan yang dipakai pada pekerjaan ini harus
bersih dari lumpur dan kotoran lainnya.

3. Pelaksanaan
a. Sebelum pasangan pondasi batu kali dilaksanakan terlebih dahulu harus
diberi urugan pasir dan batu kosong dibawahnya.
b. Pekerjaan pasangan pondasi batu kali dilaksanakan sesuai dengan bentuk
dan ukuran sebagaimana dijelaskan dalam gambar.
c. Pemasangan pondasi batu kali tidak dibenarkan sisi-sisi batu kali
saling bersentuhan, akan tetapi diantaranya harus diisi dengan specie
(adukan).

PEKERJAAN BATU BATA

1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pasangan dinding batu bata dilaksanakan pada dinding pengisi dan pada
tempat- tempat lainnya sebagaimana dinyatakan dalam gambar.

2. Material.
a. Batu bata yang digunakan harus b aru, terbakar bai k, keras dan tidak
mudah patah.
b. Adukan yang digunakan untuk pasangan dinding batu bata biasa adalah
1 bagian PC : 5 bagian pasir, sedangkan untuk pasangan trastraam
digunakan adukan 1 bagian PC : 2 bagian pasir.
c. Sebelum batu bata dipasang, pemborong diwajibkan terlebih dahulu
memperlihatkan contoh batu bata yang akan digunakan kepada
Direksi/pengawas teknik untuk mendapat persetujuannya.
3. Pelaksanaan
a. Pasangan dinding batu bata umumnya adalah ½ batu, kecuali Direksi/pengawas
teknis memberikan petunjuk lain.
b. Sebelum batu bata dipasang hendaknya direndam terlebih dahulu dalam
air hingga jenuh dan pasangannya harus rapi sesuai dengan sya rat pekerjaan yang
baik. Batu bata potongan tidak boleh dipakai/dipasang kecuali pada pertemuan
kolom.
c. Pada jarak tertentu pasangan batu tersebut perlu diperkuat dengan
kolom praktis (Beton), dengan dimensi penulangan dan penempatan
sesuai dengan gambar.

d. Segera setelah pasangan batu bata selesai terpasang, siar -siarnya harus
dikeruk sedalam 1 cm agar pelesteran dapat melekat dengan baik.

PEKERJAAN BETON TAK BERTULANG

1. Pekerjaan beton tak bertulang untuk landasan menggunakan mutu beton k-250-300 dengan
ketebalan 7 cm.
2. Syarat material/bahan dan teknik pncampuran harus sesuai dengan spesifikasi bahan bangunan.
3. Penyempurnaan permukaan beton akibat pembukaan cetakan harus ditutup spesi/mortel semen.
Menghaluskan/mengaci semua permukaan beton bia dikehendaki oleh direksi/pengawas teknik.

PEKERJAAN BETON BERTULANG

1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan beton bertulang dilaksanakan pada sloof, kolom balok, landasan,
sebagaimana dijelaskan dalam gambar dengan memakai adukan 1 bagian
PC : 2 bagian pasir : 3 bagian kerikil.
2. M a t e r i a l
Bahan-bahan/material yang digunakan untuk pekerjaan ini harus memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut :
a. S e m e n / PC

 Semen yang dipakai harus semen portland satu jenis, bermutu


baik dan dalam segala hal harus memenuhi ketentuan dalam PBI
1971.
 Semen harus disi mpan dalam gudang yang terlindung dari air
hujan dan me mpunyai ventilasi yang cukup, dan diletakan pada
tempat yang tinggikan minimal 30 cm dari lantai yangdiberi alas.
 Semen yang kantongnya rusak dan membatu dalamkantong, tidak
diperkenankan untuk dipergu nakan pada pekerjaan beton.
b. A g r e g a t
Agregat harus terdiri dari gradasi halus sampai kasar, bebas dari segala
macam kotoran tanah dan tidak mengandung air garam atau bahan
organik serta kotoran-kotoran lainnya yang dapat merusak beton.
Persyaratan agregat dalam segala hal harus memenuhi ketentuan dalam
PBI 1971.
c. Besi tulangan (Besi beton)
 Besi tulangan/ besi beton yang akan dipergunakan harus bersih
dan bebas dari karat yang dapat merusak, serta tidak mengandung oli
atau minyak.
 Pengikat tulangan/ besi beton harus menggunakan kawat pengikat
yang mempunyai diameter miminal 1 mm.
d. A i r
Ai r yang digunakan pa da pengecoran beton harus bersih, dalam
arti tidak mengandung lumpur, garam, dan bahan ki mia lainnya yang
dapat mempengaruhi kekuatan beton.
e. Bekesting
Bahan cetakan beton (bekesting) mengunakan papan terentang dari kayu kelas
II dan diberi penguat dari balok 5/7 cm.

3. Pelaksanaan
a. Sebelum pengecoran di mulai, pemborong di wajibkan untuk memeriksa
tulangan agat tepat pada posisinya. Selain itu, bekesting, alat pengaduk
(concrete mixer/ beton molen) dan lata pengangkut adukan sudah harus
bersih dari segala macam kotoran. Pengecoran hanya boleh dilaksanakan
setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Direksi/ Pengawas
Teknik.
b. Di mensi semua bagian beton tertera pada Gambar Rencana dan Detailnya. Ji ka
terdapat ketidak ocokan pada ukuran, pemborong diwajibkan untuk
mengkonsultasikan terlebih dahulu kepada Direksi/ Pengawas Teknik.

c. Besar diameter tulangan minimal haru s sesuai dengan ketentuan gambar.


Dan ji ka suatu diameter tulangan tidak terdapat dipasaran, pemborong
di wajibkan mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan Direksi/ Pengawas
Teknik sebelum menggantinya.
d. Untuk mendapatkan hasil c etakkan beton yang memenuhi syarat,
pekerjaan bekesting harus dikerjakan oleh tukang yang ahli.
e. Sebelum pengecoran dimulai, bagian dalam bakesting harus disiram air
dan dibersihkan dari segala macam kotoran. Sisi - sisi papan bekesting harus
cukup rata dan rapat pada waktu pengecoran dilaksanakan tidak ada air
adukan yang lolos.
f. Bekesting hanya diperbolehkan untuk dibongkar setelah beton telah
mengalami periode pengerasan sebagaimana diatur dalam PBI 1971.
Sementara itu, penyiraman beton harus selalu dilaksanakan.

PEKERJAAN PLESTERAN

1. Lingkup Pekerjaan Bagian ini meliputi semua plesteran dan acian


dinding bata, beton dan lain - lainnya sebagi mana dinyatakan dalam
gambar.
2. Material
a. Pasir yang digunakan harus pasir halus (ayak), bebas dari segala
macam kotoran, tidak mengandung lumpur, tanah dan garam.
b. Semen yang digunakan harus baru, tidak terdapat bagian yang mengeras
(membatu) dan dalam kemasan asli dari pabriknya.
c. Ai r yang digunakan pada pengecoran beton harus bersih, dalam arti
tidak mengandung lumpur, garam dan bahan kimia lainnya.
3. Pelaksanaan
a. Sebelum pekerjaan plesteran dilaksanakan, semua bidang yang akan
diplester harus terlebih dahulu disiram air hingga jenuh, dan siar -
siarnya harus telah dikeruk sedalam kurang lebih 1cm.
b. Untuk se mua plesteran dinding, menggunakan adukan 1 bagian semen
dan 5 bagian Pasir.
c. Pl esteran kedap air (trasraam) di pasang setinggi dinding-dinding kolam
menggunakan adukan 1 bag ian semen dan 2 bagian pasir.
d. Semua bidang plesteran harus diaci dengan menggunakan adukan 1
bagian semen dan 7 bagian kapur, terkecuali pada kaki plesteran kaki
pondasi dan beton digunakan air semen.
PEKERJAAN LANTAI DAN TEGEL

1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan penutup lantai meliputi pekerjaan pemasangan ubin keramik pada
permukaan dan tembok kolam. (disesuaikan dengan gambar).
2. Material
Untuk penutup lantai dan dinding kolam mempergunakan keramik keramik ukuran
40 x 40 cm .
Bahan keramik yang digunakan adalah jenis keramik yang baik.
Untuk penutup lantai cor beton diplester menggunakan adukan 1 PC :3 Pasir : Kerikil.

3. Pelaksanaan
Permukaanlantai/ dinding yang akan dipasangi ubin terlebih dahulu harus disiram
dengan air serta dibersihkan dari kotoran - kotoran yang dapat menyebabkan pasangan
ubin tidak dapat melekat dengan baik. Ubin yang akan dipasang harus terlebih dahulu
direndam dengan air, kemudian dialasi perekat dengan memakai adukan 1 bagian PC
dan 2 bagian pasir.

PEKERJAAN BESI DAN ATAP

1. lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pemasangan atap penutup, pagar keliling dan pintu pagar
sebagaimana dijelaskan dalam gambar.
2. Material
 Untuk bahan penutup atap digunakan atap Zinczalum rangka pipa gip dengan
ukuran sesuai standart yang ada, produksi dalam negeri.
 Untuk bahan pagar keliling dan pintu pagar digunakan besi atau alumunium.
3. Pelaksanaan
Sebelum pemasangan atap dilaksanakan, pemasangan rangka sesuai bahan
diatas. Pemasangan atap harus rapi dan mengait antara satu dengan yang
lainnya sehingga tidak terjadi kebocoran.
PEKERJAAN PENGECATAN

1. Material / bahan
Pada tembok dan kolom digunakan cat tembok yang berkualitas baik dan warna
cat tembok untuk diding dan kolom sesuai petunjuk Direksi/Pengawas teknis.
2. Pengecatan besi dan pipa menggunakan cat mi nyak warna cat d e n g a n
p e n g a p l i k a s i a n d i k o a t a u sesuai petunjuk Direksi/Pengawas teknis.
3. Pelaksanaan
Sebelum pekerjaan pengecatan dilaksanakan , semua bidang -bidang yang akan
dicat harus dibersihkan dari segala kotoran dan debu serta lubang -lubang bekas paku
dempul , diamplas hinga kelihatan rata.

C. PEKERJAAN LAIN-LAIN

1. Pekerjaan Listrik dan Pemasangan Lampu


a. P e k e r j a a n i n s t a l a s i l i s t r i k h a r u s s e s u a i d e n g a n g a m b a r r e n c a
n a d a n dikerjakan oleh tenaga ahli yang telah memiliki sertifikat AKLI.
b. Semua kabel harus dibungkus dengan pipa PVC khusus kabel atau kabel khusus.
c. Pemasangan Lampu, Lampu yang digunakan adalah lampu lampu TL dan XL Watt,
ditempatkan sesuai dengan keperluan.
d. Semua bahan yang digunakan harus bar u dan dalam kondisi baik dan dapat
diterima oleh direksi teknik.
e. S e t e l a h i n s t a l a s i t e r p a s a n g m a k a h a r u s d i l a k u k a n t e s t i n g, a p
a b i l a d a l a m testing tersebut ada instalasi ada gangguan maka perbaikan tersebut
menjadi tanggung jawab kontraktor pelaksana.

2. Pembersihan Akhir
a. Pembersihan lokasi dilakukan diakhir pekerjaan sebagai tanda penyelesaian pekerjaan
hingga tahap 100% sebelum dilakukan penyerahan kepada pihak owner.
D. P E N U T U P

1. Dalam Proses Pelaksanaan dilapangan bisa terjadi beberapa perubahan dikarenakan spesifikasi
ataupun instalasi peralatan set air limbah yang prosesnya cenderung fleksibel mengikuti keadaan
lapangan sehingga perubahan konstruksi kemungkian akan terjadi.
2. Apabila dalam bestek (syarat–syarat pekerjaan) ini untuk uraian dan bahan–bahan serta pekerjaan
tidak disebut dalam perkataan atau kalimat diselenggarakan oleh Pemborong” maka hal ini harus
dianggap seperti disebutkan.
3. Guna mendapatkan hasil pekerjaan yang baik bila ada bagian–bagian yang nyata
termasuk dalam pekerjaan ini tapi tidak dimasukan kata demi kata dalam bestek ini maka
harus dilaksanakan oleh Pemborong dan diterima sebagai hal yang disebutkan.
4. Hal–hal lain yang belum tercantum dalam peraturan dan syarat–syarat ini akan diatur
kemudian secara musyawarah berdasarkan peraturan–peraturan lain yang lazim
dipergunakandalamsuatupekerjaan pemboronganbangunansepanjang tidak
bertentangan dengan rencana – rencana kerja dan syarat–syarat ini.
5. Selama masa operasional maka cost / pengeluaran ditanggung oleh pihak kontraktor sampai
dengan alat dinggap bisa operasi, melalui test sesuai dengan SK Gubernur tentang Baku
Mutu Limbah cair.
6. Semua pekerjaan dinyatakan selesai dan di terima apabila telah lulus uji baku mutu dari pihak
terkat dan kredibel atau yang ditunjuk oleh pihak direksi teknik atau owner.
NO. NAMA ALAT DAN SPESIFIKASI QTY

IPAL Laboratorium/Puskesmas/Rumah Sakit 1 unit


Fungsi :
untuk mengolah limbah cair kimia sebelum limbah tersebut dibuang.

Fitur :
‐ Teknologi IPAL untuk kemudahan pengolahan air limbah
‐ Ramah lingkungan
‐ Dilengkapi dengan unit Bio Reactor System
‐ Instalasi lengkap untuk pengolahan maksimal dan menyeluruh
‐ Dilengkapi dengan EHIS (Environtmental Health Integration System)

Spesifikasi :
● PEKERJAAN MEDIS 3 M3/ DAY
EQUALISASI
‐ Material : FRP
‐ Dimensi dia x p : 2000mm x 5500mm
‐ Setting : Terpasang dan berfungsi dengan baik
● UNIT PENGOLAHAN UTAMA
BIOREACTOR SYSTEM TREATED WATER TANK
‐ Type : Bioreactor aerobic treatment - Dimensi dia x p : 2000mm x 2600mm
‐ Material : FRP ‐ Material : FRP
‐ Dimensi dia x p : 2000mm x 2600mm ‐ Compartement : 1Compartement
‐ Compartement : 1Compartement ‐ Piping : PVC AW 2"
‐ Piping : PVC AW 2" ‐ Acsesoris : Central Tube, weir and gutter
‐ Acsesoris : Diffucer non Clogging ‐ Setting : Terpasang dan berfungsi dengan baik
‐ Setting : Terpasang dan berfungsi dengan baik

CLARIFIER SYSTEM
‐ Dimensi dia x p : 2 x2000 mm X 1300 mm
‐ Compartement : 1Compartement
‐ Piping : PVC AW 4"
‐ Acsesoris : Central Tube
‐ Setting : Terpasang dan berfungsi dengan baik

● BASIC FILTRATION EQUIPMENT


SAND FILTER CARBON FILTER
‐ Material : FRP
‐ Dimensi : Ø 10mm T. 1500mm ‐ Material : FRP
‐ Farmiting flow : 10 m3/hr at flow ‐ Dimensi : Ø 10mm T. 1500mm
‐ High Filtering : 800mm ‐ Farmiting flow : 10 m3/hr at flow
‐ Working Pressure : 2.5 Bar ‐ High Filtering : 800mm
‐ Testing Pressure : 5 kg/cm2 ‐ Working Pressure : 2.5 Bar
‐ Piping conection : 50 mm ‐ Testing Pressure : 5 kg/cm2
‐ Finishing in FRP ‐ Piping conection : 50 mm
‐ Totally anti corrosive even restent to ‐ Finishing in FRP
‐ Ball valve PVC 5 unit ‐ Totally anti corrosive even restent to
‐ Media Silica sand ex bangka ‐ Ball valve PVC 5 unit
‐ Setting : Terpasang dan berfungsi ‐ Media activated carbon
dengan baik ‐ Setting : Terpasang dan berfungsi dengan baik
● PEKERJAAN MECHANICAL & ELECTRICAL
POMPA INTAKE EQUALISASI FILTER PUMP
‐ Material : Stainless stell ‐ Material : Stainles Stell Casing
‐ Type : Submersible Pump ‐ Type : Centrifugal
‐ Kapasitas : 2 m3 / jam ( Kebutuhan Operasi ) ‐ Kapasitas : 5 m3 / jam ( Kebutuhan Operasi )
‐ Total Head : 10 m ‐ Total Head : 10 m
‐ Power : 1/2 HP / 1 phase / 280 V ‐ Power : 1 phase / 220 V
‐ Acsesoris : Water level Control ‐ Acsesoris : Water level Control
‐ Piping : 1 " PVC AW ‐ Piping : 3/4 " PVC AW
‐ Setting : Terpasang dan berfungsi dengan baik ‐ Setting : Terpasang dan berfungsi dengan baik

AIR DISTRIBUTION DESINFECTAN SISTEM


‐ Material : PE ‐ Material : PVC AW
‐ Power : 1 phase / 220 V ‐ Type : Contac Injector Circulated
‐ Setting : Terpasang dan berfungsi dengan baik ‐ Dimensi : Ø 2" P. 50cm
‐ Contac Media : 2 m3/jam
‐ Setting : Terpasang dan berfungsi dengan baik
ELECTRICAL PEKERJAAN PENDUKUNG
‐ Panel : Semi Automatic ‐ Pengadaan bahan kimia masa Comissioning
‐ Type : Out Door And Double Door ‐ Training Include
‐ Wire : 4 bigest ‐ Install
‐ Acsesoris : 4 Tray cable ‐ Comissioning
‐ Setting : Terpasang dan berfungsi dengan baik

PIPING
‐ Material : PVC OPTIONAL
‐ Type : AW ‐ Pekerjaan Pondasi, Atap (Bentuk Menyesuaikan)
‐ Valve : Ball Valve PVC
‐ Acsesoris : Fiting fitting all size
‐ Dimensi : 3/4" ‐ 2"
‐ Setting : Terpasang dan berfungsi dengan baik

● Daily measurment outlet with pH Meter


Digital Water Tester
Calibration : pH up to 5 points; TDS Up to 3 (manual)
Resolution & Accuracy : 0.01 :pH;± 0.01 pH
0.1 ppm / 1 ppm / 0.01 ppt; ± 1%
EHIS Compatibel : Yes
Operating Temperature : -5 to 55 ˚C

Supply With :
● Instructions Manual (bahasa Indonesia)
● EHIS (Environtmental Health Integration System) adalah sistem aplikasi pengolahan data
lapangan dari hasil monitoring kesehatan lingkungan. EHIS dapat menyimpan, mengolah, dan
menyajikan laporan secara cepat (real‐time) dalam format standar (pdf/html).
Fitur dan keunggulan EHIS :
‐ User friendly, sangat mudah dioperasikan oleh user.
‐ Borderless, aplikasi ini dapat digunakan dimana saja tanpa perlu instalasi di semua komputer.
‐ File sharing, dapat berbagi File dengan pihak/instansi yang diberikan hak akses,
sehingga aliran data dapat menjadi lebih cepat.
‐ Up to date, baku mutu atau Nilai Ambang Batas ( NAB ) mengikuti standar KepMenKes yang
terbaru dan selalu di‐update.
● Sertifikat Kalibrasi for Instrument
● Telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2008
● Telah memperoleh sertifikat ISO 14001:2004
● Telah memperoleh sertifikat ISO 18001:2007

Anda mungkin juga menyukai