Anda di halaman 1dari 4

Pembelahan sel adalah suatu proses yang membagi

satu sel induk menjadi dua atau lebih sel anak. Tujuan
pembelahan sel adalah untuk menambah jumlah dan
jenis sel, atau membentuk sel-sel lain dengan tujuan
tertentu. Pembelahan sel dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu amitosis, mitosis, dan meiosis.

AMITOSIS

Pembelahan amitosis umumnya terjadi pada organisme


uniseluler, yaitu organisme yang hanya tersusun oleh satu sel
seperti bakteri dan sianobakteri. Pembelahan amitosis adalah
pembelahan yang spontan di mana sel langsung membelah
menjadi dua.

Kenapa spontan? Organisme uniseluler seperti bakteri dan


sianobakteri sel prokariotik yang tidak memiliki membran inti.
Oleh karena itu, pembelahan sel bisa terjadi secara langsung
karena tidak ada inti sel yang harus ikut membelah.

Bagaimana proses sel bakteri dan sianobakteri membelah diri?


Langkah pertama, kromosom-kromosom pada bakteri atau
sianobakteri harus menggandakan diri terlebih dahulu. Caranya
adalah dengan menempel ke membran plasma dan melakukan
proses penggandaan yang disebut duplikasi. Di saat yang sama,
sel bakteri atau sianobakteri ikut memanjang dan bagian
tengahnya melekuk ke dalam, membagi sel menjadi dua.

Setelah itu, setiap kromosom akan terbagi ke masing-masing


calon sel baru. Terakhir, akan terbentuk sekat dan kedua calon
sel itu akan terpisah. Akhirnya, sel bakteri menjadi dua sel yang
sama persis dengan jumlah susunan kromosom yang sama yang
disebut sebagai sel anak, sedangkan sel awal yang membentuk
dua sel anak tadi disebut sebagai sel induk.

Berbeda dengan bakteri dan sianobakteri, organisme multiseluler


seperti hewan, tumbuhan, dan manusia, memiliki sel eukariotik
dan memiliki inti sel. Sehingga, harus diawali dengan pembelahan
inti sel terlebih dahulu. Inilah yang terjadi pada mitosis dan
meiosis.
MITOSIS

Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel tubuh makhluk hidup


yang disebut sel somatik. Sel somatik melingkupi seluruh sel
yang membangun tubuh seperti sel kulit, sel darah, dan sel otot.
Sel somatik bersifat diploid, yakni memiliki dua set kromosom.
Pada manusia, satu set terdiri dari 23 kromosom. Satu set
didapatkan dari ayah, dan satu set lainnya didapatkan oleh ibu,
sehingga totalnya ada 46 kromosom.

Ada dua fungsi pembelahan secara mitosis. Pertama,


pembelahan secara mitosis berfungsi untuk membentuk sel-sel
baru agar organisme dapat tumbuh. Kedua, pembelahan secara
mitosis berfungsi untuk mengganti sel-sel yang rusak. Karena
membentuk sel somatik yang baru, sel-sel baru yang dihasilkan
harus memiliki jumlah kromosom yang sama agar sel-sel baru ini
mampu melanjutkan tugas sel induknya.

Proses secara mitosis diawali sel induk dengan melakukan


duplikasi kromosom, yang tadinya 46 kromosom menjadi 92
kromosom. Kromosom tersebut kemudian dibagi kepada masing-
masing sel anak sehingga sel anak memiliki jumlah kromosom
yang sama dengan sel induk, yaitu 46 kromosom.

Dan mitosis biasanya diawali setelah terjadinya proses peleburan


antara sel-sel pada kelamin jantan dan sel-sel pada kelamin
betina yang nantinya akan membentuk zigot yang mempunyai
sifat diploid (2n). Dalam proses pertumbuhan dan
perkembangannya, zigot akan melakukan proses pembelahan
berkali-kali secara mitosis sehingga menghasilkan jumlah yang
sangat banyak yakni jutaan sel. Hal tersebut dapat terjadi
dikarenakan zigot akan melakukan proses pembelahan diri dari
yang semula berjumlah satu sel saja bisa menjadi berjumlah 2
sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, 64 sel, dan seterusnya.
MEIOSIS

Berbeda dengan pembelahan mitosis, pada pembelahan meiosis,


sel induk akan menghasilkan sel anak yang memiliki setengah
dari jumlah kromosom sel induk. Ini dikarenakan pembelahan
meiosis berfungsi untuk membentuk sel gamet yang bersifat
haploid atau hanya memiliki satu set kromosom, seperti sel ovum
dan sperma yang masing-masingnya memiliki 23 kromosom.

Sel gamet harus haploid karena berfungsi untuk proses


reproduksi. Sehingga, ketika terjadi fertilisasi, sel ovum dan
sperma akan melebur dan menghasilkan 46 kromosom dalam
zigot. Oleh karena itu, pembelahan meiosis berfungsi untuk
membentuk sel-sel kelamin.

Proses pembelahan mitosis dan meiosis lebih komplek dan tidak


sesimpel proses pembelahan amitosis. Kedua pembelahan baik
mitosis dan meiosis diikuti dengan pembelahan inti sel.

Pada proses pembelahan meiosis dari sel-sel indukan yang


memiliki sifat diploid yang akan dihasilkan sebanyak 4 buah sel-
sel anak yang memiliki sifat haploid. Meiosis juga ditandai dengan
suatu fase persiapan untuk proses pembelahan sel. Pada Fase
persiapan ini, biasa disebut dengan tahap interfase. Tahap ini,
aktivasi pada sel-sel sama seperti halnya pada pembelahan
secara mitosis, yakni terjadinya proses peningkatan aktivitas
pada metabolisme, proses sintesis protein, proses replikasi DNA,
dan juga proses replikasi (penggandaan) pada organel seperti
contohnya sentriol.

Anda mungkin juga menyukai