Anda di halaman 1dari 5

KASUS 3 :

Proses Terapi

1. Problem : terdapat luka pada bagian dalam bibir. Pemeriksaan klinisnya : terdapat
ulcer pada bagian pinggir yang tidak teratur, meradang, oedem, dan permukaanya
mengelupas (traumatik ulser)
2. Tujuan terapi : menghilangkan nyeri dan inflamasi.
3. P-treatment :
 Non drug : -
 Drug : obat antinyeri-antiinflamasi
 Advis : menjaga kebersihan mulut dan edukasi cara menyikat gigi yang baik

P-drug:

Golongan obat Kemanfaatan Keamanan Kecocokan Harga


Steroid +++ + +++ ++
Non Steroid (NSAID) ++ ++ + ++

1. Steroid
 Kemanfaatan : Obat steroid atau Kortikosteroid adalah golongan obat untuk
menghentikan proses inflamasi alias peradangan dalam tubuh. Kortikosteroid
bekerja menyerupai kortisol, hormon yang diproduksi kelenjar adrenalin
tubuh, dengan mempersempit pembuluh darah dan menekan reaksi sistem
imun tubuh yang berlebihan. Obat ini bekerja dengan cara masuk ke dinding
sistem sel imun untuk mematikan zat yang bisa melepaskan senyawa-senyawa
yang menjadi pemicu peradangan.
 Keamanan : Efek samping biasanya terjadi pada penggunaan kortikosteroid
untuk jangka panjang, yaitu lebih dari 2-3 bulan. Sejumlah efek samping yang
bisa ditimbulkan setelah menggunakan obat kortikosteroid adalah
penumpukan lemak di pipi (moon face), rentan terkena infeksi, meningkatnya
tekanan darah atau hipertensi meningkatnya kadar gula darah, mempercepat
timbulnya katarak, tukak (ulkus) pada lambung atau duodenum, masalah kulit,
pelemahan fungsi otot, perubahan mood dan perilaku.
 Kecocokan : Jenis steroid cenderung lebih dini dalam mencegah respon nyeri
pada tubuh sehingga cocok untuk jenis trauma atau kerusakan jaringan yang
lebih berat. Tersedia dalam bentuk krim, semprot hidung, suntik dan tablet.
 Harga : bermacam macam

2. Non steroid (NSAID)


 Kemanfaatan : pasien dengan kondisi trauma atau luka, iritasi dalam dan luar,
juga peradangan baik itu di permukaan kulit atau di dalam permukaan kulit
akan dapat meredakan rasa nyeri yang mereka rasakan atau menjadi fungsi
analgesik. Selain membantu meredam rasa nyeri dengan memanipulasi
produksi enzim penghantar sinyal trauma, obat anti inflamasi non steroid ini
juga dapat bekerja sebagai anti piretik. Anti piretik adalah fungsi untuk
membantu mengatasi kenaikan suhu tubuh. Secara umum fungsi dari obat anti
inflamasi non steroid ini adalah sebagai pereda segala jenis nyeri. Mulai dari
nyeri pada area otot karena efek peradangan akut seperti reumatik, arthritis,
asam urat, carpal sindrom, saraf terjepit, dan lain sebagainya. Juga efektif
untuk membantu mengatasi nyeri sendi karena keseleo, pegal linu hebat, dan
lain sebagainya.
 Keamanan :Obat anti inflamasi non steroid secara umum sebenarnya tidak
berbahaya, tentu saja selama dikonsumsi dengan dosis yang aman. Karena ada
dua risiko efek samping dari mengonsumsi obat jenis ini terutama bila Anda
mengkonsumsinya secara berlebihan atau dalam jangka panjang.Dua efek
samping yang lazim muncul adalah penyakit tukak lambung dan mual yang
bisa muncul karena efek proses penghambatan prostalgladin yang rupanya
memiliki manfaat dalam fungsi lambung. Selain itu masalah ginjal bisa
muncul karena efek oskidasi berlebihan dari obat jenis ini dan terendap dalam
ginjal. Beberapa kasus juga bisa memunculkan kecacatan trombosit.
 Kecocokan : Jenis non steroid cenderung lebih dangkal sehingga cocok untuk
jenis trauma atau kerusakan jaringan yang lebih ringan. Tersedia dalam sedian
kapsul, krim, gel, tablet, dan suntik.
 Harga : bermacam macam

Berdasarkan pertimbanagan diataas maka golongan obat yang digunakan adalah


Steroid

Obat Kemanfaatan Keamanan Kecocokan Harga


Triamcinolone ++ +++ ++ +++
Acetonide
Hydrocotisone + + + +
Acetate
Betametason + ++ ++ ++
1. Triamcinolone Acetonide
 Kemanfaatan : dapat mengurangi peradangan dan gatal yang disebabkan oleh
berbagai kelainan kulit yang responsif terhadap kortikosterois (efek inflamsi,
antialergi, dan anti prutusi (gatal)). Termasuk obat kortikosteroid topikal yang
dapat mengurangi reaksi inflamasi dengan mencegah pelepasan enzim
hidrolase yang sifatnya asam dan destruktif dari sel darah putih sehingga dapat
menurunkan permeabilitas dinding kapiler dan pembentukan edema.
 Keamanan : obat ini jarang terdapat efek samping adapun beberapa efek
samping yang pernah dilaporkan adalah rasa terbakar, gatal, iritasi dan kulit
kering
 Kecocokan : Digunakan untuk menangani gatal-gatal, kemerahan, kekeringan
pada kulit, dan mengobati sariawan pada mulut. Tersedia dalam bentuk
topikal.
 Harga : 80.000
2. Hydrocotisone Acetate
 Kemanfaatan : memiliki efek imunosupresan, efek anti radang yang kuat, serta
meningkatkan tekanan darah dan kadar gula. Kontra indikasi : infeksi jamur
sistemik, ileocolostomi pasca operasi, serta hipersensitivitas terhadap
hidrokortison atau komponen – komponen obat lainnya.
 Keamanan : memiliki efek samping gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit, gangguan jantung kongestif, gangguan muskoloskeletal, gangguan
pencernaan, gangguan penyembuhan luka, gangguan metabolisme, gangguan
neurologis, gangguan endokrin.
 Kecocokan : tersedia dalam bentuk tablet, sirup, salep untuk kulit, tidak
tersedia salep untuk mulut
 Harga : 14.500

3. Betametason
 Kemanfaatan : Indikasi terapi topikal pruritus eritema dan pembengkakan
dikaitkan dengan dermatosis dan sebagai lesi psoriasus. Kontraindikasi :
infeksi virus seperti varisela dan vasinia, sirkulasi tak sempurna dengan nyata,
tidak di anjurkan untuk pruritus dan jerawat
 Keamanan : efek samping melalui kulit dapat mensupresi adrenal dan sindrom
cushing tergantung luas permukaan kulit dan lama pengobatan. Pada kulit
dapat terjadi peningkatan lebar buruknnya infeksi yang di obati, penipisan
kulit dan perubahan struktur kulit, dermatitis kontak, dermatitis perioral.
Timbul jerawat atau memperparah jerawat, depigmentasi sedang dan
hipertrikosis.
 Kecocokan : tersedia dalam sediaan salep dan krim
 Harga : 60.000

Berdasarkan pertimbangan di atas maka obat yang di pilih adalah Triamcinolone


Acetonide.

4. Resep
R/ Triamcinolone Acetonide 0,1% oral base tube no.I

S 2 dd 1 p.c.h.s extend ter.loc.dol

5. Komunikasi : Mbak S, ini bibirnya terasa sakit karena ada peradangan akibat
tergigit. Untuk mengurangi peradangan dan rasa sakitnya saya berikan obat salep
yaitu Triamcinolone Acetonide. Digunakan 2x sehari pagi setelah sarapan dan
malam sebelum tidur sebanyak 1 kali olesan. Cara penggunaannya yaitu mulut
dibersihkan lalu dioleskan tipis pada luka yang sudah dikeringkan terlebihi dahulu
jangan digosok ya mbak. Setelah dioleskan dibiarkan terbuka agar tidak terkena
air liur di tunggu kurang lebih 1-2 menit hingga obat terserap. Jangan sampai
tertelan dan ketika akan makan supaya mulutnya dibersihakan terlebih dahulu.
Obat ini akan bekerja dengan menekan sistem kekebalan tubuh yang
menyebabkan tubuh akan lemah. Selama pemakaian jauhkan dari orang yang sakit
atau meiliki infeksi. Hindari bagian kulit dan mata. Jangan gunakan obat ini
bersama kortikosteroid lain tanpa onsultasi kepada dokter terlebih dahulu. Obat
relatif aman bila digunakan sesuai dosis yang telah ditentukan. Adapun efek
sampingnya yaitu akan terasa gatal, perih, rasa terbakar dan menimbulkan iritasi.
Apabila terjadi efek samping, maka harus diberhentikan secara bertahap dengan
mengurangi penggunaannya menjadi sehari sekali saja dan supaya segera
menghubungi dokter gigi. Tidak mengkonsumsi makanan pedas dan supaya
berhati hati saat mastikasi atau pengunyahan. Agar tidak terjadi infeksi maka
harus dijaga kebersihan mulunya. Lalu untuk menyikat gigi, lakukan sehari 2 kali
setelah sarapan di pagi hari dan sebelum tidur di malam hari.

6. Monev :

Apabila tidak ada keluhan (mungkin akibat efek samping obat atau terjadi infeksi)
dan bibir sudah tidak ada peradangan lagi pada gusi berarti terapi berhasil. Jika
belum hilang maka lakukan evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai