PENDAHULUAN
2
dijelaskan kepada masyarakat mengenai penyakit HIV dan pentingnya memeriksakan
status HIV kita.
Dari masalah-masalah yang saya temukan di unit kerja saya, banyak hal yang harus
dikerjakan. Masalah yang paling aktual yang harus segera diatasi adalah kurangnya
pengetahuan pasien TB dan keluarga dalam mencegah penularan penyakit TB.
Pelaksanaan pengendalian faktor risiko TB yang dapat dilakukan yaitu dengan cara:
membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, membudayakan perilaku etika berbatuk,
melakukan pemeliharaan dan perbaikan kualitas perumahan dan lingkungannya sesuai
dengan standar rumah sehat, peningkatan daya tahan tubuh, penanganan penyakit penyerta
TB dan penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi TB di Puskesmas dan di luar
Puskesmas. Dalam pelaksanaan kegiatannya, saya akan menerapkan nilai-nilai ANEKA
sehingga tujuan pemecahan masalah dapat tercapai.
Manfaat :
a. Bagi penulis
Meningkatkan kinerja yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan uraian
tugas pokok seorang Perawat pemegang program TB dan HIV di Puskesmas
dalam mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA dalam pekerjaan.
b. Bagi unit kerja
Memberikan bahan inovasi untuk melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik,
khususnya tentang aktualisasi nilai-nilai ANEKA dan peningkatan kinerja serta
kerjasama antara sesama pegawai.
c. Bagi Kota Medan
Terciptanya Aparatur Sipil Negara yang mampu melaksanakan tugas dan
perannya sebagai aparat yang profesional dan berkarakter
d. Bagi Provinsi Sumatera Utara
Terciptanya ASN yang berfikir kreatif dan inovatif bagi peningkatan pelayanan
di provinsi Sumatera Utara
4
3. Integritas, satu kata satu perbuatan dengan adanya integritas institusi, dapat
memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada publik dan atau stakeholders
4. Tanggung jawab (responsibilitas), adanya responsibilitas individu dan
responsibilitas institusi, bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang
telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk bertanggung jawab atas keputusan
yang telah dibuat.
5. Keadilan, landasan utama dari akuntabilitas, oleh karena itu ketidak adilan harus
dihindari karena dapat menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas organisasi
yang mengakibatkan kinerja akan menjadi tidak optimal.
6. Kepercayaan, rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
Kepercayaan ini akan melahirkan akuntabilitas. Dengan kata lain, lingkungan
akuntabilitas tidak akan lahir dari hal-hal yg tidak dapat dipercaya
7. Keseimbangan, seimbang antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan
dan kapasitas setiap individu di lingkungan kerja harus dapat menggunakan
kewenangannya untuk meingkatkan kinerja.
8. Kejelasan, fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran
dan tanggungjawab misi organisasi jelas, ada bukti
9. Konsistensi, tidak berubah-ubah, konsisten menjamin stabilitas
10. Profesional, selalu memperbaharui ilmu dengan mengikuti seminar, workshop
dan lain sebagainya,
1.4.2 Nasionalisme
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN,
nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk mengaktualisasikan
dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi berpikir mementingkan
kepentingan publik, bangsa dan negara dan tidak lagi memikirkan kepentingan
pribadi dan golonganatau sering juga diartikan sebagai paham kebangsaan, sebagai
pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa yang didalamnya terkandung
nilai. Adapun nilai-nilai dasar yang ada di Nasionalisme tertuang seperti di bawah
ini.
1. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa
2. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia
5
3. Membangun rasa persaudaraan, solidaritas, kedamaian, dan antikekerasan
antarkelompok masyarakat dengan semangat persatuan
4. Menjaga dan melindungi negara dari segala bentuk ancaman, baik dari dalam
maupun luar negeri
5. Mematuhi dan mentaati peraturan negara
6. Berinisiatif mengadakan perubahan demi kemajuan bangsa dan negara
7. Memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan bangsa
8. Menyaring masuknya budaya luar yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
9. Menanamkan rasa cinta tanah air sejak usia dini
10. Mendukung tim-tim dari Indonesia pada saat berkompetisi di kancah
Internasional
11. Mengakui dan menghargai keanekaragaman pada diri bangsa Indonesia
12. Bangga menjadi bangsa Indonesia
13. Ikut berpastisipasi dalam suatu kegiatan yang berguna untuk memajukan bangsa
dan negara
14. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
15. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika
16. Menjaga nama baik bangsa dan negara
17. Belajar dengan sungguh-sungguh demi kemajuan bangsa dan Negara
18. Mematuhi dan menghayati nilai-nilai yang ada pada UUD 1945 dan Pancasila
19. Memiliki rasa senasib dan sepenanggungan diantara sesama bangsa Indonesia
20. Ikut berpartisipasi dalam memelihara ketertiban bangsa dan negara
21. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan
golongan
7
1.4.5 Anti Korupsi
Anti korupsi adalah sikap dan tindakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma
dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat.
Adapun nilai-nilai dasar Anti Korupsi adalah seperti yang tertulis di bawah ini.
1. Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan
integritas diri seseorang.
2. Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat kasih
sayang.
3. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak
bergantung terlalu banyak pada orang lain.
4. Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang.
5. Tanggung jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa
keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik demi
kemaslahatan sesama manusia.
6. Kerja Keras
Perbedaan nyata akan jelas terlihat antara seseorang yang mempunyai etos
kerja dengan yang tidak memilikinya.
7. Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari
kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa
berlebihlebihan.
8. Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk
menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan.
8
9. Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia terima
sesuai dengan jerih payahnya.
9
a. Pelayanan yang bersifat administratif, yaitu pelayanan publik yang
menghasilkan berbagai produk dokumen resmi yang dibutuhkan masyarakat.
b. Pelayanan Jasa, yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa yang
dibutuhkan warga masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan,
perhubungan dan lainnya
c. Pelayanan Barang, yaitu pelayanan yang menghasilkan jenis barang yang
dibutuhkan masyarakat, seperti jalan, perumahan, jaringan telepon, listrik, air
bersih dan seterusnya
d. Pelayanan regulatif, yaitu pelayanan melalui penegakan hukum dan peraturan
perundang-undangan, maupun kebijakan publik yang mengatur sendi-sendi
kehidupan masyarakat.
11
BAB II
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
12
Gambar 2.1 Puskesmas Simpang Limun
13
dalam mencegah penularan penyakit Tuberkulosis
Berdasarkan alat bantu penetapan isu di atas dapat disimpulkan bahwa ada empat isu
yang memenuhi kriteria APKL.
Jadi dari analisis USG diatas dapat dilihat bahwa isu yang menjadi prioritas adalah
“Kurangnya pengetahuan pasien TB dan keluarga dalam mencegah penularan
penyakit Tuberkulosis”
16
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Kontribusi
No Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil terhadap Visi dan
. Mata Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Membuat video a. Meminta izin Tersedianya Akuntabilitas: Sesuai dengan misi Memenuhi nilai
edukasi tentang Kepala Puskesmas video edukasi bertanggung jawab UPT Puskesmas organisasi yaitu
cara mencegah dan arahan mentor tentang cara pada peningkatan Simpang Limun INISIATIF dalam
penularan penyakit b. Mencari Referensi mencegah layanan Puskesmas, yaitu menggerakkan melaksanakan
17
TB Untuk Membuat penularan berkonsultasi dengan pembangunan pekerjaan.
Video penyakit TB mentor berwawasan
c. Membuat Video Komitmen Mutu: kesehatan di wilayah
d. Menampilkan Membuat ide berupa kerja.
video media sosial video pencegahan
Puskesmas dan di penyakit TB
TV Puskesmas Pelayanan Publik:
e. Dokumentasi memberikan pelayanan
secara adil
2 Membuat leaflet a. Meminta izin Tersedianya Akuntabilitas: Sesuai dengan misi Memenuhi nilai
dan brosur cara Kepala Puskesmas leaflet dan bertanggung jawab UPT Puskesmas organisasi yaitu
mencegah dan arahan mentor brosur tentang dalam peningkatan Simpang Limun INISIATIF dalam
penularan penyakit b. Merancang leaflet cara mencegah pelayanan, yaitu menggerakkan melaksanakan
TB dan brosur penularan berkonsultasi dengan pembangunan pekerjaan.
c. Membagikan penyakit TB mentor berwawasan
leaflet dan brosur Komitmen Mutu: kesehatan di wilayah
kepada pasien yang Berfikir kreatif dalam kerja
berobat pembuatan leaflet
d. Dokumentasi tentang cara mencegah
penularan penyakit TB
3 Melakukan edukasi a. Meminta izin Terlaksananya Akuntabilitas: Sesuai dengan misi Memenuhi nilai
via whatsapp grup Kepala Puskesmas kegiatan bertanggung jawab UPT Puskesmas organisasi yaitu
TB Puskesmas dan arahan mentor edukasi via dalam peningkatan Simpang Limun INISIATIF dalam
b. Membuat whatsapp grup pelayanan, yaitu menggerakkan melaksanakan
undangan edukasi TB Puskesmas berkonsultasi dengan pembangunan pekerjaan.
c. Mempersiapkan mentor berwawasan UNGGUL dalam
18
bahan edukasi Etika Publik: bersikap kesehatan di wilayah pelaksanaan tugas
d. Melakukan edukasi sopan dan santun dalam kerja
via WaG pasien TB memberikan edukasi
Puskesmas
e. Dokumentasi
4 Melakukan a. Meminta izin Terlaksananya Akuntabilitas: Sesuai dengan misi Memenuhi nilai
investigasi kontak Kepala Puskesmas kegiatan bertanggung jawab UPT Puskesmas organisasi yaitu
langsung ke rumah dan arahan mentor investigasi dalam peningkatan Simpang Limun INISIATIF dalam
pasien untuk b. Membuat Surat kontak pelayanan, yaitu memelihara melaksanakan
penjaringan Perintah Tugas langsung ke berkonsultasi dengan dan meningkatkan pekerjaan.
penularan TB c. Melakukan rumah pasien mentor pelayanan kesehatan LOYALITAS dalam
investigasi kontak untuk Etika Publik: bersikap individu, keluarga bekerja.
d. Dokumentasi penjaringan sopan dan santun saat dan masyarakat.
penularan TB home visit
Nasionalisme :
Sesuai dengan sila
kelima yang Adil
5 Melakukan edukasi a. Meminta izin Terlaksananya Akuntabilitas: Sesuai dengan misi Memenuhi nilai
langsung dengan Kepala Puskesmas kegiatan bertanggung jawab UPT Puskesmas organisasi yaitu
keluarga pasien dan arahan mentor edukasi tatap dalam peningkatan Simpang Limun INISIATIF dalam
b. Membuat jadwal muka langsung pelayanan, yaitu meningkatkan melaksanakan
home visit kepada dengan berkonsultasi dengan kemandirian hidup pekerjaan.
pasien keluarga mentor sehat bagi LOYALITAS dalam
c. Membuat Surat pasien. Etika Publik: bersikap masyarakat dan bekerja.
Perintah Tugas sopan dan santun saat keluarga di wilayah
19
d. Melaksanakan home visit kerja; dan
edukasi Nasionalisme : memelihara dan
e. Dokumentasi Sesuai dengan sila meningkatkan
kelima yang Adil pelayanan kesehatan
individu, keluarga
dan masyarakat.
1 Membuat
video edukasi
tentang cara
mencegah
penularan
penyakit TB
2 Membuat Menyusun laporan
leaflet dan
brosur cara
mencegah
penularan
penyakit TB
3 Melakukan
edukasi via
20
whatsapp grup
TB Puskesmas
4 Melakukan
investigasi
kontak Menyusun laporan
langsung ke
rumah pasien
untuk
penjaringan
penularan TB
5 Melakukan
edukasi
langsung
dengan
keluarga pasien
21
3.3. Strategi Pembimbingan
22
2 11 Pembimbingan latar belakang Adanya latar belakang Whatsapp
November
2020
10.
11
24
12
13
14
15
16
17
18
19
20
25
26
RINCIAN PEMBIMBINGAN DENGAN COACH
DI TEMPAT AKTUALISASI (Formulir 4)
7
27
8
10.
11
12
13
14
15
16
28
17
18
19
20
29
RINCIAN PEMBIMBINGAN DENGAN COACH
DI TEMPAT AKTUALISASI (Formulir 5)
7
30
8
10.
11
12
13
14
15
16
31
17
18
19
20
32
PENGENDALIAN AKTUALISASI OLEH COACH DAN MENTOR
DI TEMPAT AKTUALISASI (Formulir 6)
Paraf Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor/Coach
Mentor Coach
Meminta izin Kepala Puskesmas
dan menerima arahan mentor
Kegiatan 2
Membuat leaflet dan brosur cara mencegah penularan penyakit TB
Paraf Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor/Coach
Mentor Coach
Meminta izin Kepala Puskesmas
dan menerima arahan mentor
Kegiatan 3
33
Melakukan edukasi via whatsapp gru TB Puskesmas
Paraf Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor/Coach
Mentor Coach
Meminta izin Kepala Puskesmas
dan menerima arahan mentor
Melaksanakan edukasi
Kegiatan 4
Melakukan investigasi kontak langsung ke rumah pasien untuk penjaringan penularan TB
Paraf Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor/Coach
Mentor Coach
Meminta izin Kepala Puskesmas
dan menerima arahan mentor
Melaksanakan investigasi
kontak langsung
Kegiatan 5
Melakukan edukasi langsung dengan keluarga pasien
34
Paraf Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor/Coach
Mentor Coach
Meminta izin Kepala Puskesmas
dan menerima arahan mentor
35
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Dalam pelaksanaan tugas sebagai PNS, seorang PNS harus melalui proses Pelatihan Dasar
CPNS (LATSAR CPNS) untuk menginternalisasi nilai-nilai ANEKA. Dalam pelaksanaan
kegiatan aktualisasi ini, diharapkan peserta dapat melakukan kegiatan aktualisasi dengan baik
dan memunculkan nilai-nilai ANEKA yang telah diinternalisasi sebelumnya.
Isu yang diangkat penulis dalam rancangan aktualisasi ini adalah Kurangnya pengetahuan
pasien TB dan keluarga dalam mencegah penularan penyakit TB. Adapun kegiatan atau gagasan
atas pemecahan isu tersebut yang akan dilakukan penulis selama masa habituasi yaitu:
1. Membuat video edukasi tentang cara mencegah penularan penyakit TB
2. Membuat leaflet dan brosur cara mencegah penularan penyakit TB
3. Melakukan edukasi via whatsapp grup TB Puskesmas
4. Melakukan investigasi kontak langsung untuk penjaringan penularan TB
5. Melakukan edukasi langsung dengan keluarga pasien.
4.2 Saran
Penulis berharap rancangan aktualisasi ini dapat terlaksana dan dapat bermanfaat bagi
peningkatan mutu pelayanan di UPT Puskesmas Simpang Limun Medan, serta bermanfaat bagi
seluruh pembaca.
36
DAFTAR PUSTAKA
37