1 SM
1 SM
ABSTRAK
Kata Kunci : Eksplorasi minyak bumi, arthropoda, struktur komunitas, TPH tanah, parameter fisik.
ABSTRACT
Soil contamination caused by the extraction of petroleum affects the environment, vegetation,
and abundance of arthropods. Therefore, it is necessary to study the impact of oil pollution on the
ground against arthropod community. The research has conducted to determine the differences of
terrestrial arthropod around petroleum exploration. Moisture, pH, temperature, and soil TPH (Total
Petroleum Hydrocarbon) levels were measured and analyzed to determine its effect on the diversity
index, dominance, and evenness of arthropods. The research has been done in the petroleum wells in
Mangunjaya village of Babat Toman Toman districts on February 19 to 24, 2015. Arthropods samples
were taken using pit fall traps and funnel barlese-tullgren, total sampling points are 96 points.
Identification of the arthropod family has been done in Entomology Laboratory of the Agriculture
Plant Disease Faculty Sriwijaya University. Analysis of soil TPH levels are using Gravimetry methods
carried out in the Chemistry Laboratory of Science Faculty, Sriwijaya University. The results showed
an average TPH and pH of soil in petroleum exploration conducted by Pertamina EP 1 Field Asset
Ramba lower than in locations that made exploration by the public. Moisture and soil temperature at
the location of the exploration by Pertamina EP 1 Field Asset Ramba are higher than in public
exploration location. TPH levels, pH, moisture, and soil temperature do not affect the diversity,
dominance, and evenness arhtropod index. However, the average index of arthropod diversity is low
with an index value of less than 1.
Jarak
Kode Pengambilan TPH Suhu Kelembaban
Pengelola pH
Sumur Sampel (%) (ºC) (%)
(meter)
MJ-74 5 0,00 32,00 5,10 12,00
MJ-74 10 0,00 31,00 6,60 10,00
MJ-74 15 0,00 31,00 5,10 20,00
MJ-126 5 0,12 31,00 5,60 11,00
MJ-126 10 0,70 31,00 5,20 12,50
Pertamina MJ-126 15 0,10 31,00 5,00 26,00
EP MJ-127 5 0,89 32,00 3,50 28,00
MJ-127 10 0,13 31,00 3,70 25,00
MJ-127 15 0,11 31,00 3,80 37,00
MJ-27 5 0,33 32,00 6,00 27,00
MJ-27 10 0,10 32,00 6,10 25,00
MJ-27 15 0,12 30,00 5,20 18,00
Rata-rata 0,22 31,25 5,08 20,96
MJ-21-22 5 8,29 31,00 6,00 8,00
MJ-21-22 10 5,41 29,00 5,80 8,00
MJ-21-22 15 0,11 29,00 5,80 8,00
MJ-49-50 5 4,84 31,00 5,80 12,00
MJ-49-50 10 0,10 29,00 4,80 13,00
MJ-49-50 15 0,11 30,00 5,60 13,00
Masyarakat
MJ-75 5 13,8 30,00 4,00 10,00
MJ-75 10 2,43 29,00 5,20 12,00
MJ-75 15 2,31 28,00 6,20 7,00
MJ-40 5 0,00 32,00 6,20 13,00
MJ-40 10 0,00 32,00 5,90 25,00
MJ-40 15 0,00 29,00 5,00 25,00
Rata-rata 3,12 29,92 5,53 12,83
Keterangan: MJ = Mangunjaya
4
© 2015, Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana UNDIP
April 2015 MULI, R.; IRSAN, C.; SUHERYANTO; KOMUNITAS ARTHROPODA TANAH
6
© 2015, Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana UNDIP
April 2015 MULI, R.; IRSAN, C.; SUHERYANTO; KOMUNITAS ARTHROPODA TANAH
7
© 2015, Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana UNDIP
Jurnal Ilmu Lingkungan, Vol. 13 (1): 1-11, 2015 ISSN : 1829-8907
suhu, dan kelembaban relatif. Faktor TPH, Parameter Fisik, dan Struktur
lingkungan berperan sangat penting Komunitas Arthropoda
dalam mempengaruhi struktur dan Hasil perhitungan analisis varian
komposisi komunitas Arthropoda. Faktor menunjukkan bahwa lokasi eksplorasi
biotik dan abiotik bekerja bersamaan minyak bumi berpengaruh terhadap
dalam suatu ekosistem, menentukan kadar TPH dalam tanah dan parameter
diversitas, kelimpahan, dan komposisi fisik, tetapi tidak berpengaruh terhadap
Arthropoda (Halli, 2014). Oleh karena itu, indeks komunitas arthropoda. Jarak
kadar TPH tanah yang rendah di sekitar tumpahan minyak dari sumur minyak
sumur minyak bumi yang tidak lagi bumi berpengaruh terhadap kadar TPH
dilakukan eksplorasi selama 2 tahun dan suhu tanah, tetapi tidak berpengaruh
memiliki indeks keanekaragaman terhadap kelembaban, suhu, dan indeks
arthropoda yang lebih tinggi. komunitas arthropoda. Pengaruh itu
terlihat dari besar kecilnya koefisien f
3.4. Pengaruh Lokasi dan Jarak hitung (Tabel 4).
Pengambilan Sampel Terhadap Kadar
Tabel 4. Hasil uji F (ANAVA) pengaruh lokasi dan jarak eksplorasi minyak bumi terhadap
parameter kimia, fisik, dan indeks komunitas arthropoda
Koefisien F hitung
Karakter Uji F
TPH pH Kelembaban Suhu H’ C E
Lokasi 36,22 7,59 34,00 73,80 0,39 0,17 3,39
Jarak 15,83 0,52 3,09 31,40 0,81 0,99 0,21
Keterangan:
H’ = Indeks Keanaekaragaman Arthropoda
C = Indeks Dominansi Arthropoda
E= Indeks Kemerataan Arthropoda
8
© 2015, Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana UNDIP
April 2015 MULI, R.; IRSAN, C.; SUHERYANTO; KOMUNITAS ARTHROPODA TANAH
3,5 5,6
3,12
3,12 5,525
5,525
3,0
5,5
2,5
5,4
2,0
TPH (%)
pH
1,5 5,3
1,0
5,2
0,5 0,22
0,22
5,1 5,075
5,075
0,0
-0,5 5,0
Pertamina EP Masyarakat Pertamina EP Masyarakat
Lokasi Lokasi
22
20,958
20,958
31,4 31,250
31,250
21 31,2
20
31,0
19
Kelembapan (%)
30,8
18
30,6
Suhu
17
30,4
16
30,2
15
14
30,0 29,917
29,917
13
12,833
12,833 29,8
12 29,6
Pertamina EP Masyarakat Pertamina EP Masyarakat
Lokasi Lokasi
Gambar 2. Rata-rata TPH, pH, kelembaban, dan suhu di lokasi sumur minyak bumi
Pertamina EP Asset 1 Field Ramba dan masyarakat
4,0 31,6
3,536
3,536
31,375
31,375
31,4
3,5
31,2
3,0
31,0
2,5
Suhu (oC)
30,8
TPH (%)
30,4
1,5
1,109
1,109 30,2
1,0
30,0 29,875
0,5
0,357
0,357
29,875
29,8
0,0 29,6
5 10 15 5 10 15
Jarak (meter) Jarak (meter)
Gambar 3. Rata-rata TPH dan suhu pada jarak 5, 10, dan 15 meter
3.5. Hubungan Kadar TPH, Parameter TPH terhadap pH, kelembaban, dan suhu
Fisik, dan Struktur Komunitas Y = 8,4342 – 1,68355 X1 – 0,26425 X2 +
Arthropoda 0,21586 X3 (4)
Hasil perhitungan analisis regresi
multi-linier menunjukkan terdapat Persamaan regresi (4)
hubungan antara kadar TPH dalam tanah menunjukkan bahwa pH dan kelembapan
terhadap pH, kelembaban, dan suhu berpengaruh negatif terhadap kadar TPH
tanah. Tetapi antara indeks komunitas tanah. Suhu sebagai berengaruh positif
arthropoda terhadap parameter kimia terhadap kadar TPH tanah. Apabila
dan fisik tidak terdapat hubungan. koefisien masing-masing variabel
Koefisien t hitung dari masing-masing dipersentasekan maka diperoleh
variabel menghasilkan persamaan regresi pengaruh pH terhadap TPH yaitu 77,81%,
(Persamaan 4, 5, 6, dan 7). pengaruh kelembaban 12,21%, dan suhu
9,98%.
9
© 2015, Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana UNDIP
Jurnal Ilmu Lingkungan, Vol. 13 (1): 1-11, 2015 ISSN : 1829-8907
H’ terhadap TPH, pH, kelembaban, dan 1. Kadar TPH dalam tanah di lokasi
suhu eksplorasi minyak bumi oleh
Y = 1,201090 – 0,041363 X1 – 0,015148 Pertamina EP Asset 1 Field Ramba
X2 + 0,21586 X3 – 0,009083 (5) lebih rendah daripada lokasi
eksplorasi minyak bumi oleh
Persamaan regresi (5) masyarakat.
menunjukkan bahwa TPH, pH, dan 2. Kadar TPH tanah jumlahnya semakin
kelembaban berpengaruh negatif menurun pada jarak terjauh dari
terhadap indeks keanekaragaman sumur minyak bumi.
Arthropoda, sedangkan suhu 3. Kadar TPH dalam tanah
berpengaruh positif terhadap indeks mempengaruhi pH, kelembaban, dan
keanekaragaman Arthropoda. Persentase suhu tanah.
pengaruh TPH terhadap indeks 4. Kadar TPH, pH, kelembaban, dan suhu
keanekaragaman Arthropoda yaitu tanah tidak mempengaruhi indeks
62,16%, pengaruh pH 22,76%, keanekaragaman, dominansi, dan
kelembaban 1,43%, dan suhu 13,65%. kemerataan arthropoda.
5. Indeks keanekaragaman di lokasi
C terhadap TPH, pH, kelembaban, dan eksplorasi minyak bumi di Desa
suhu Mangunjaya tergolong rendah.
Y = 1,481458 – 0,04698 X1 + 0,000013 X2
+ 0,000280 X3 – 0,031602 X4 (6)
5. SARAN
Persamaan regresi (6) Kehidupan arthropoda tanah
menunjukkan bahwa pH dan kelembapan sangat bergantung pada vegetasi yang
berpengaruh positif terhadap indeks ada di sekitarnya. Pencemaran
dominansi Arthropoda, sedangkan TPH lingkungan yang diakibatkan oleh
dan suhu berpengaruh negatif terhadap tumpahan minyak bumi mengakibatkan
indeks dominansi Arthropoda. Persentase terganggunya vegetasi. Penurunan
pengaruh TPH terhadap indeks vegetasi di suatu ekosistem
dominansi Arthropoda yaitu 0,13%, menyebabkan penurunan kelimpahan
pengaruh pH 0,04%, kelembaban 0,77%, arthropoda disekitarnya. Terbukti dari
dan suhu 86,36%. penelitian yang telah dilakukan indeks
keanekaragaman arthropoda di sekitar
E terhadap TPH, pH, kelembaban, dan kegiatan ekplorasi sumur minyak bumi
suhu menyebabkan keanekaragaman
arthropoda tanah rendah.
Y = 0,710878 – 0,005585 X1 + 0,006305
Berdasarkan penelitian yang telah
X2 + 0,0008104 X3 – 0,010806 X4 (7)
dilakukan terbukti bahwa dengan teknik
eksplorasi sumur minyak bumi yang lebih
Persamaan regresi (7)
memperhatikan lingkungan
menunjukkan bahwa pH dan kelembapan
menyebabkan tumpahan minyak bumi
berpengaruh positif terhadap indeks
lebih sedikit. Habitat arhtropoda tanah
kemerataan Arthropoda, sedangkan TPH
yang ada di sekitar lokasi menjadi tidak
dan suhu berpengaruh negatif terhadap
terganggu. Tetapi eksplorasi yang tidak
indeks kemerataan Arthropoda.
menerapkan Standard Operational
Persentase pengaruh TPH terhadap
Procedure (SOP) menyebabkan terjadinya
indeks kemerataan Arthropoda yaitu
pencemaran lingkungan, sehingga
18,13%, pengaruh pH 20,47%,
berdampak bagi penurunan komunitas
kelembaban 26,31%, dan suhu 35,08%.
arthropoda di sekitarnya. Oleh karena itu,
peran pemerintah daerah sangat
diharapkan pada kondisi itu. Pemerintah
4. KESIMPULAN
daerah setempat diharapkan bisa
Dari penelitian yang telah
membina masyarakat di Desa
dilakukan didapatkan kesimpulan
Mangunjaya atas kegiatan illegal drilling
sebagai berikut:
yang dilakukannya. Masyarakat
10
© 2015, Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana UNDIP
April 2015 MULI, R.; IRSAN, C.; SUHERYANTO; KOMUNITAS ARTHROPODA TANAH
11
© 2015, Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana UNDIP