STANDART PROSEDUR OPERASIONAL

KALIBRASI ALAT MEDIS

No
No Dokumen .Revisi Halaman
RUMAH SAKIT ANTAM 0 1/2
POMALAA

STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit: Ditetapkan Kepala RSAP

OPERASIONAL
April 2021 dr.Budiman
PENGERTIAN: Cara atau alur kegiatan yang dilakukan oleh IPS, agar hasil
pengukurannya dapat ditelusur kembali ke standart nasional
dan internasional.
TUJUAN: 1. Menentukan deviasi kebenaran konvensional nilai
penunjukan ukur atau deviasi dimensi nasional yang
seharusnya untuk bahan ukur.
2. Menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan
standart nasional dan internasional.
3. Mengembalikan dan menginformasikan akurasi dan
presisi dari alat yang dikalibrasi
KEBIJAKAN: Kalibrasi alat Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik
dilaksanakan sesuai dengan jadwal
PROSEDUR: 1. Melakukan kegiatan kalibrasi alat sesuai dengan jadwal
PEMELIHARAAN yang telah ditentukan.
SARANA: 2. Kegiatan kalibrasi dapat dilakukan di ruangan yang
terkait maupun di ruang kerja unit pemeliharaan.
3. Institusi Kalibrasi dibagi menjadi :
Institusi Kalibrasi Eksternal :
Kalibrasi eksternal harus dilakukan oleh Instansi Teknik
Pemerintah atau Swasta yang berakreditasi untuk
menjalankan kegiatan kalibrasi. Untuk membuktikan
kemampuan teknisnya laboratorium kalibrasi harus
mengikuti persyaratan yang ada di ISO / IEC 17025 –
1999 yang sekarang telah menjadi SNI 19 – 17025 –
2000
Institusi Kalibrasi Internal :
Kalibrasi yang dilakukan oleh instansi kalibrasi internal
minimal harus mempunyai :
a. Alat kalibrasi yang mampu telusur.
b. Mempunyai teknisi kalibrasi yang berkualifikasi
c. Mempunyai ruangan yang kondisi lingkungannya
terjaga
Pemakai (User)
Pemakai (User)
1. Segera menyiapkan alat yang dikalibrasi.
2. Jika ada halangan, segera konfirmasikan unti
pemeliharaan bahwa alat yang akan dikalibrasi masih
digunakan pasien
 STANDART PROSEDUR
OPERASIONAL KALIBRASI ALAT
MEDIS
RUMAH SAKIT ANTAM
POMALAA No Dokumen .Revisi No
0 Halaman
2/2

STANDAR Tanggal terbit: Ditetapkan Kepala RSAP

PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Budiman
UNIT TERKAIT : 1. Rawat Jalan
2. Rawat Inap
3. Penunjang