ABSTRAK
Pandemi Covid-19 mengubah pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran online. Pembelajaran
online adalah pemicu stres bagi siswa. Untuk mengatasi stres, ada dua jenis strategi koping yang
efektif, yaitu coping yang berfokus pada masalah dan koping yang berfokus pada emosi. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan strategi coping pada
siswa. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional.
Pengukuran tingkat stres menggunakan kuesioner perceived stress scale dan Coping Strategies
Inventory untuk megukur strategi koping. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa
Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Sampel sebanyak
132 responden dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Uji statistik data penelitian
menggunakan Spearman Ranks Test. Hasil uji statistik menunjukkan p = 0,001 (p-value <0,05),
artinya terdapat hubungan antara tingkat stres dengan strategi coping pada siswa.
ABSTRACT
The Covid-19 pandemic is turning face-to-face learning into online learning. Online learning is a
stressor for students. To deal with stress, there are two types an effective coping strategy, namely
problem focused coping and emotion focused coping. The purpose of this study was to determine the
correlation between stress levels with coping strategies in students. This research is a correlational
analytic study through the cross sectional approach. Measuring stress levels using the questionnaire
perceived stress scale and the Coping Strategies Inventory to measure coping strategies. The
population in this study was all students of Faculty of Nursing and Midwifery, Nahdlatul Ulama
University Surabaya. Sample of 132 respondents was selected using purposive sampling technique.
The statistical test of research data used the Spearman Ranks Test. The results of statistical tests
showed p = 0.001 (p-value <0.05), means that there is a correlation between stress levels and coping
strategies among students. The results of this study can be used as a basis for online learning and in
choosing coping strategies so that they can improve the quality of learning effectively
985
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 4, Hal 985 - 992, Desember 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
986
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 4, Hal 985 - 992, Desember 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
bahwa mahasiswa belum mampu adalah tingkat stress dan strategi koping.
menyesuaikan pola belajarnya dengan Populasi dalam penelitian ini adalah
tuntutan kondisi perkuliahan, terkejut seluruh mahasiswa S1 Keperawatan Unusa
dengan rentang waktu belajar yang dipilih dengan teknik purposive sampling.
panjang dan berbeda, serta belum dapat Penelitian ini telah lolos uji etik yang
mengatur waktu belajar (Tuasikal & dikeluarkan dari UNUSA dengan nomor
Retnowati, 2019). Stress yang dialami 256/EC/KEPK/UNUSA/2020.
mahasiswa dapat berpengaruh terhadap
hasil pembelajaran. Mengurangi dampak Kriteria penelitian yang sudah ditentukan
stress mahasiswa dalam perkuliahan daring oleh peneliti yaitu mahasiswa S1
dilakukan dengan pemilihan strategi Keperawatan tingkat 2 dan 4 yang aktif
koping yang efektif (Hanifah et al., 2020). dan bersedia menjadi responden dengan
Strategi koping menunjuk berbagai upaya, jumlah 132 responden. Penelitian
baik mental maupun perilaku, untuk dilakukan di Fakultas Keperawatan dan
menguasai, mentoleransi, mengurangi atau Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama
meminimalisasikan suatu situasi atau Surabaya.
kejadian yang penuh tekanan. Dengan
perkataan lain, coping merupakan suatu Instrument yang digunakan untuk
proses dimana individu berusaha untuk mengumpulkan data adalah kuesioner
menangani stress yang dihadapinya dengan perceived stress scale yang terdiri dari 10
cara perubahan kognitif maupun perilaku pertanyaan dan setiap pertanyaan, harus
guna memperoleh rasa aman dalam memilih dari alternatif berikut: 0 = tidak
dirinya. pernah, 1 = hampir tidak pernah, 2 =
kadang-kadang, 3 = cukup sering, 4 =
Terdapat dua jenis umum strategi coping, sangat sering dengan pengkategorian stress
yaitu problem solving coping dimana ringan, sedang, dan berat. Kuesioner
individu bertindak aktif melakukan Coping Strategies Inventory yang
alternative penyelesaian masalah dengan diadaptasi dari David L Tobin (2001).
menghilangkan kondisi atau situasi yang Strategi koping terdiri dari Problem Based
menimbulkan stress dan emotion focused Coping dan Emotional Based Coping. Uji
coping dimana individu berupaya untuk validitas dan reliabilitas menghasilkan
mengatur emosinya untuk menyesuaikan koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,81.
diri dengan dampak yang ditimbulkan oleh yang terdiri dari 35 pertanyaan. Data di
kondisi yang menyebabkan stress analisis menggunakan uji Spearman.
(Agustiningsih, 2019). Berdasarkan latar Dalam penelitian ini memperhatikan etika
belakang di atas, peneltian ini bertujuan penelitian yaitu Informed Consent,
menganalisis hubungan tingkat stress Anonymity, Confidentiality, justice,
dengan strategi koping mahasiwa beneficience, non maleficience.
keperawatan Unusa dalam melakukan
(perkuliahan daring selama pandemic HASIL
Covid-19. Tabel 1 karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin menunjukkan
METODE sebagian besar responden berjenis kelamin
Penelitian analitik korelasional ini perempuan 118 orang (89,4%) dan berusia
menggunakan pendekatan cross sectional. 18-20 tahun sebanyak 76 orang (57,6%).
Penelitian dilakukan pada tanggal 1 – 15
April 2020. Variabel dalam penelitian ini
987
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 4, Hal 985 - 992, Desember 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Tabel 1.
Karakteristik Responden (n=132)
Karakteristik F (%)
Jenis Kelamin
- Laki-laki 14 (10,6)
- Perempuan 118 (89,4)
Usia
- Usia 18-20 Tahun 76 (57,6)
- Usia 21-23 Tahun 56 (42,4)
Tabel 2.
Stres Berhubungan dengan Strategi Koping (n=132)
Strategi Koping
Variabel Problem Focused Emotional Focused
Coping Coping
f (%) f (%)
Ringan 17 (12,9) 3 (2,3)
Tingkat Stres Sedang 85 (64,4) 15 (11,4)
Berat 8 (6) 4 (3)
p-value 0,001
Tabel 2 didapatkan hasil bahwa sebagian antara mahasiswa laki-laki dan perempuan
besar responden berada pada kategori adalah sama (Suwartika et al., 2014).
stress sedang sebesar 100 orang (75,8%)
dengan problem focused coping sebesar Berdasarkan hasil karakteristik responden,
110 orang (83,3%) jumlah presentase terbanyak diantara
responden yaitu pada usia 20 tahun
PEMBAHASAN sebanyak 76 orang (57,6%). Pada
Hasil penelitian menunjukkan jumlah tingkatan usia yang semakin tinggi, tingkat
responden perempuan lebih besar stress akademik cenderung semakin
dibanding laki-laki sejumlah 118 orang rendah. Hal ini didukung oleh Stuart dan
(89,4%). Hal ini sesuai dengan Laraia (2005) menyatakan usia
(Pardamean & Lazuardi, 2019) berhubungan dengan pengalaman
menyatakan terdapat hubungan yang seseorang dalam menghadapi berbagai
bermakna antara jenis kelamin dengan macam stressor, kemampuan
stress. Mahasiswi perempuan mengalami memanfaatkan sumber dukungan dan
stress lebih banyak dibanding mahasiswa keterampilan dalam mekanisme koping.
laki-laki. Pada perempuan, system HPA Semakin bertambah usia semakin baik
(Hypothalamic Pituitary Adrenal) Axis kemampuan seseorang dalam mengelola
akan mensekresikan ACTH stress (Suwartika et al., 2014). Setiap
(Adrenocorticotropic Hormone) lebih mahasiswa memiliki pengalaman yang
banyak dari laki-laki yang mengakibatkan berbeda dan dipersepsikan berbeda pula
kortisol lebih mudah untuk dihasilkan walaupun dengan stressor yang sama,
yang berdampak pada timbulnya stress. sehingga tingkat stress yang dialami oleh
Hal ini berbeda dengan hasil penelitian mahasiswa tergantung dari pengalaman
yang dilakukan oleh Suwartika dkk (2014) stress akademik individu tersebut.
menyatakan bahwa tidak ada hubungan
jenis kelamin dengan tingkat stress. Pembelajaran daring önline memiliki
Karakteristik stessor akademik (jumlah, dampak psikologis terhadap mahasiswa
pola, intensitas) dan kewajiban akademisi (Argaheni, 2020). Berdasarkan tabel 3
988
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 4, Hal 985 - 992, Desember 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
menunjukkan tingkat stress yang dialami memadai, seperti laptop atau smartphone
mahasiswa sebagian besar adalah tingkat dan paket data untuk mengikuti
stress sedang sebanyak 100 orang (75,8%). pembelajaran. Pada fase resistensi,
Penelitian Oktaria Sari (2019) menyatakan pembelajaran daring menuntut mahasiswa
mahasiswa mengalami stress karena untuk belajar secara mandiri dan sendiri,
tuntutan untuk menguasai keterampilan sehingga aspek social tidak dapat tercapai.
dan pengetahuan yang luas dalam waktu Pada pembelajaran tatap muka mahasiswa
terbatas (Livana, Mubin Mohammad dapat berinteraksi social dengan rekan dan
Fatkhul & Basthomi, 2020). Kemudian berinteraksi langsung dengan dosen
hasil wawancara dengan beberapa pengampu mata kuliah sehingga
mahasiswa yang menunjukkan adanya memudahkan koordinasi. Pada mahasiswa
perubahan kebiasaan pembelajaran yang tidak mampu beradaptasi pada
dilakukan secara mandiri tanpa adanya pembelajaeran daring menyebabkan
interaksi social dengan mahasiswa lain tingkat hormone terkait stress akan
serta kesulitan berkoordinasi dalam meningkat.
pengerjaan tugas yang diselesaikan secara
kelompok. Kurikulum profesi keperawatan Berdasarkan hasil uji Spearman diperoleh
berbeda dengan kurikulum profesi lain, p-value sebesar 0,001 maka disimpulkan
yaitu pada kurikulum perawat merupakan bahwa terdapat hubungan tingkat stress
gabungan antara praktek dengan mahasiswa dengan pemilihan strategi
pengetahuan sehingga untuk menjadi koping. Menurut Yildiz et al (2014)
mahasiswa yang berkompeten harus menyatakan mengahdapi stress diperlukan
menguasi keduanya. Pada pembelajaran koping. Koping aktif (koping yang
daring untuk pemahaman materi berorientasi terhadap masalah) berfungsi
pembelajaran secara praktek sulit dipahami untuk mengubah atau mengatur situasi
dibandingkan dengan saat pembelajaran yang menyebabkan stress sedangkan
tatap muka secara langsung. koping pasif (koping yang berorientasi
terhadap emosi) adalah respon emosi
Rusdiana dan Nugroho (2020) untuk mengahdapi stressor (Agustiningsih,
menyebutkan bahwa dukungan perguruan 2019). Berdasarkan Tabel 4 mahasiswa
tinggi dan dosen menjadi aspek penting yang menggunakan problem focused
mendukung keberhasilan pembelajaran coping sebanyak 110 orang (83,3%).
daring. Dukungan perguruan tinggi dalam Lazarus dan Folkman (1984) menyatakan
menyediakan sarana dan prasarana dan strategi koping yang berfokus pada
dosen menyiapkan materi sesuai dengan masalah cenderung lebih dominan ketika
tujuan pembelajaran daring (Iskandar1*, seseorang merasa bahwa bisa melakukan
Syarifah Masthura2, 2020). Selye (1975) sesuatu yang membangun (Raudha &
menyatakan stress yang dialami secara Tahlil, 2016). Mahasiswa yang
eksternal atau internal bersifat universal. menggunakan problem focused coping
Respon ini dikenal sebagai Sindrom biasanya lansung memecahkan masalah
Adaptasi Umum (GAS). Model GAS atau mencari informasi yang berguna
terbagi dalam tiga fase, yaitu fase alarm, untuk membantu pemecahan masalah (Tri
fase resistansi dam fase keletihan Semaraputri & Rustika, 2018). Mahasiswa
(Maulana & Iswari, 2020). Fase alarm yang melakukan pembelajaran daring
terjadi di awal pengumuman penghentian dalam mengurangi stres yang dialami
pembelajaran tatap muka dan dilanjutkan dengan cara mengalihkan pikiran dengan
dengan pembelajaran daring. Pada fase ini melakukan aktivitas lain atau tidur. Ketika
mahasiswa mulai mengetahui adanya mengalami masalah sinyal, mahasiswa
stressor adanya pembelajaran daring yang akan mengikuti pembelajaran dengan
harus memiliki perangkat pendukung yang mencari tempat yang mempunyai akses
989
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 4, Hal 985 - 992, Desember 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
990
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 4, Hal 985 - 992, Desember 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
http://jurnal.unmer.ac.id/index.php/j 6
pt/article/view/4829
Raudha, R., & Tahlil, T. (2016). Stres dan
Indonesia, C. (2020). 98 Persen Kampus strategi koping pada mahasiswa
PJJ Daring, Kemdikbud Klaim keperawatan the stress and coping
Mahasiswa Siap. In strategy of in nursing students.
Cnnindonesia.Com. Universitas Syiah Kuala Banda
https://www.cnnindonesia.com/nasio Aceh, 1–7.
nal/20200903012249-20-542198/98- http://www.jim.unsyiah.ac.id/FKep/a
persen-kampus-pjj-daring- rticle/view/1533
kemdikbud-klaim-mahasiswa-siap
Sahroni, O., & Nuryuniarti, R. (2020).
Iskandar1*, Syarifah Masthura2, C. O. Respon Mahasiswa Selama
(2020). Penerapan Sistem Pembelajaran Daring Pada Mata
Pembelajaran Daring Pada Kuliah Pancasila ( Studi Pada
Mahasiswa Keperawatan Universitas Mahasiswa Fakultas Kesehatan
Abulyatama. Jurnal Dedikasi Universitas Muhammadiyah
Pendidikan, 8848(2), 323– Tasikmalaya Tahun 2020 ). Jurnal
332.http://jurnal.abulyatama.ac.id/in Education and Development Institut
dex.php/dedikas Pendidikan Tapanuli Selatan, 8(3),
37–41.
Livana, P. H., Mubin, M. F., & Basthomi, https://doi.org/10.37081/ed.v8i3.189
Y. (2020). "Learning Task" 4
Attributable to Students' Stress
During the Pandemic Covid- Suwartika, I., Nurdin, A., & Ruhmadi, E.
19. Jurnal Ilmu Keperawatan (2014). Analisis Faktor Yang
Jiwa, 3(2), 203-208. Berhubungan Dengan Tingkat Stress
http://dx.doi.org/10.32584/jikj.v3i2.5 Akademik Mahasiswa Reguler
90 Program Studi D Iii Keperawatan
Cirebon Poltekkes Kemenkes
Maulana, H. A., & Iswari, R. D. (2020). Tasikmalaya. The Soedirman
Analisis Tingkat Stres Mahasiswa Journal of Nursing), 9(3), 173–189.
Terhadap Pembelajaran Daring Pada http://jks.fikes.unsoed.ac.id/index.ph
Mata Kuliah Statistik Bisnis Di p/jks/article/viewFile/612/337
Pendidikan Vokasi. Khazanah
Pendidikan, 14(1). Tri Semaraputri, S. A. K., & Rustika, I. M.
http://www.jurnalnasional.ump.ac.id/ (2018). Peran Problem Focused
index.php/khazanah/article/downloa Coping Dan Konsep Diri Terhadap
d/8479/3391 Penyesuaian Diri Pada Remaja Akhir
Yang Menjadi Pengurus Organisasi
Pardamean, E., & Lazuardi, M. J. (2019). Kemahasiswaan Di Fakultas
the Relationship Between Gender Kedokteran Universitas Udayana.
and Psychological Stress in Grade 11 Jurnal Psikologi Udayana, 5(01),
Science Students At a High School 35.
in Tangerang [Hubungan Jenis https://doi.org/10.24843/jpu.2018.v0
Kelamin Dengan Stres Psikologis 5.i01.p04
Pada Siswa-Siswi Kelas Xi Jurusan
Ipa Di Sma X Tangerang]. Nursing Tuasikal, A. N. A., & Retnowati, S.
Current Jurnal Keperawatan, 7(1), (2019). Kematangan Emosi,
68. Problem-Focused Coping, Emotion-
https://doi.org/10.19166/nc.v7i1.222 Focused Coping dan Kecenderungan
991
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 4, Hal 985 - 992, Desember 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
992