Infark Miokard Akut (AMI) ~ Informasi Kedokteran Dan Kesehatan
INFORMASI KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Kumpulan Artikel dan Informasi Medis dan Kesehatan
Kunci Di Kotak Di Bawah Ini
Untuk Pencarian Silakan Masukkan Kata
Custom Search
SEARCH
Untuk smartphone dan tablet, tampilan
terbaik dalam posisi landscape (horizontal
memanjang)
Home Legal Notices
Bidang Ilmu
Infark Miokard Akut (AMI)
Search
Pantai & Kepulauan
Pengadilan & Dewan Hakim
CATEGORIES
Ilmu Penyakit Dalam Hematologi
Kardiologi Infeksi Tropik
Nefrologi Gastroenterologi
Pulmonologi Endokrinologi
Gambar anatomi arteri koroner jantung
Dikutip dari NewYork-Presbyterian Hospital
Etiologi dan Faktor Risiko Infark Miokard Akut ENTRI POPULER
Menurut Alpert (2010), pembagian infark miokard atau disebut juga acute myocardial infarction,
berdasarkan penyebabnya yang heterogen, antara lain: Reaksi Transfusi Darah
1. Infark miokard tipe 1 Definisi Reaksi
Infark miokard secara spontan terjadi karena ruptur plak, fisura, atau diseksi plak aterosklerosis. Selain transfusi adalah semua
itu, peningkatan kebutuhan dan ketersediaan oksigen dan nutrien yang inadekuat memicu munculnya kejadian ikutan yang terjadi
infark miokard. Hal-hal tersebut merupakan akibat dari anemia, aritmia dan hiper atau hipotensi. karena transfusi darah. Potensi untuk
terjadinya kompl...
2. Infark miokard tipe 2
Infark Miokard Akut (AMI)
Infark miokard jenis ini disebabkan oleh vasokonstriksi dan spasme arteri menurunkan aliran darah
miokard. Definisi Infark
adalah area nekrosis
3. Infark miokard tipe 3 koagulasi pada jaringan
Pada keadaan ini, peningkatan pertanda biokimiawi tidak ditemukan. Hal ini disebabkan sampel darah akibat iskemia lokal, disebabkan oleh
penderita tidak didapatkan atau penderita meninggal sebelum kadar pertanda biokimiawi sempat obstruksi sirkulasi ke dae...
meningkat.
Penyakit Jantung
Hipertensif (Hipertensive
Perbaikan & Penggantian Kaca Mobil Angina Heart Disease)
Definisi Hipertensi
Darah tinggi Diet penderita jantung
adalah peninggian tekanan darah diatas
4. a. Infark miokard tipe 4a nilai normal. Ini termasuk golongan
Peningkatan kadar pertanda biokimiawi infark miokard (contohnya troponin) 3 kali lebih besar dari penyakit yang terjadi akiba...
nilai normal akibat pemasangan percutaneous coronary intervention (PCI) yang memicu terjadinya
Gagal Jantung (Heart
infark miokard.
b. Infark miokard tipe 4b Failure)
Infark miokard yang muncul akibat pemasangan stent trombosis. Definisi Gagal
jantung atau payah jantung
5. Infark miokard tipe 5 adalah sindrom klinis (sekumpulan tanda
Peningkatan kadar troponin 5 kali lebih besar dari nilai normal. Kejadian infark miokard jenis ini dan gejala) yang ditandai oleh sesak
berhubungan dengan operasi bypass koroner. napas ...
Ada empat faktor risiko biologis infark miokard yang tidak dapat diubah, yaitu usia, jenis Angina Pektoris
kelamin, ras, dan riwayat keluarga. Risiko aterosklerosis koroner meningkat seiring bertambahnya usia. Definisi Angina pektoris
Penyakit yang serius jarang terjadi sebelum usia 40 tahun. Faktor risiko lain masih dapat diubah, sehingga berasal dari bahasa
berpotensi dapat memperlambat proses aterogenik (Santoso, 2005). Faktor- faktor tersebut adalah
Yunani, ankhon, yang
abnormalitas kadar serum lipid, hipertensi, merokok, diabetes, obesitas, faktor psikososial, konsumsi
berarti ‘mencekik’ dan pectus yang
buah-buahan, diet dan alkohol, dan aktivitas fisik (Ramrakha, 2006).
berarti ‘dada’. Jadi, angina pect...
Menurut Anand (2008), wanita mengalami kejadian infark miokard pertama kali 9 tahun lebih tua
daripada kejadian pertama yang dialami laki-laki. Perbedaan onset infark miokard pertama ini Kor Pulmonal
diperkirakan dari berbagai faktor risiko tinggi yang mulai muncul pada wanita dan laki-laki ketika berusia
Definisi Kor
muda. Wanita agaknya relatif kebal terhadap penyakit ini sampai menopause, dan kemudian menjadi
pulmonal / Cor Pulmonale
sama rentannya seperti pria. Hal diduga karena adanya efek perlindungan estrogen (Santoso, 2005).
http://www.informasikedokteran.com/2015/09/infark-miokard-akut-ami.html 2/27
10/4/2017 Infark Miokard Akut (AMI) ~ Informasi Kedokteran Dan Kesehatan
Abnormalitas kadar lipid serum yang merupakan faktor risiko adalah hiperlipidemia. a
Faktor Risiko
Hiperlipidemia adalah peningkatan kadar kolesterol atau trigliserida serum di atas batas normal. The tau disebut
National Cholesterol Education Program (NCEP) menemukan kolesterol LDL sebagai faktor penyebab juga
penyakit jantung koroner. The Coronary Primary Prevention Trial (CPPT) memperlihatkan bahwa Pulmonary
http://www.informasikedokteran.com/2
penurunan kadar kolesterol juga menurunkan mortalitas akibat infark miokard (Brown, 2006). Heart Dise
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolik 015/09/infark-miokard-akut-ami.html ase adalah
sedikitnya 90 mmHg. Peningkatan tekanan darah sistemik meningkatkan resistensi vaskuler terhadap suatu
pemompaan darah dari ventrikel kiri. Akibatnya kerja jantung bertambah, sehingga ventrikel kiri kondisi gag
hipertrofi untuk meningkatkan kekuatan pompa. Bila proses aterosklerosis terjadi, maka penyediaan al jantung
oksigen untuk miokard berkurang. Tingginya kebutuhan oksigen karena hipertrofi jaringan tidak sesuai sisi ...
dengan rendahnya kadar oksigen yang tersedia (Brown, 2006).
T
Merokok meningkatkan risiko terkena penyakit jantung kororner sebesar 50%. Seorang perokok
pasif mempunyai risiko terkena infark miokard. Di Inggris, sekitar 300.000 kematian karena penyakit rombosis V
kardiovaskuler berhubungan dengan rokok (Ramrakha, 2006). Menurut Ismail (2004), penggunaan
tembakau berhubungan dengan kejadian miokard infark akut prematur di daerah Asia Selatan. ena
Obesitas meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner. Sekitar 25-49% penyakit jantung D
koroner di negara berkembang berhubungan dengan peningkatan indeks masa tubuh (IMT) atau Body
efinisi
Mass Index (BMI) Overweight didefinisikan sebagai IMT > 25-30 kg/m2 dan obesitas dengan IMT > 30
kg/m2. Obesitas sentral adalah obesitas dengan kelebihan lemak berada di abdomen. Biasanya keadaan
ini juga berhubungan dengan kelainan metabolik seperti peninggian kadar trigliserida, penurunan HDL, a
peningkatan tekanan darah, inflamasi sistemik, resistensi insulin dan diabetes melitus tipe II (Ramrakha, dalah terja
2006). dinya beku
Faktor psikososial seperti peningkatan stres kerja, rendahnya dukungan sosial, personalitas yang an
tidak simpatik, ansietas dan depresi secara konsisten meningkatkan risiko terkena aterosklerosis d
(Ramrakha, 2006). arah di dal
Risiko terkena infark miokard meningkat pada pasien yang mengkonsumsi diet yang rendah serat, am sistem
kurang vitamin C dan E, dan bahan-bahan polisitemikal. Mengkonsumsi alkohol satu atau dua sloki kecil kardiovask
per hari ternyata sedikit mengurangi risiko terjadinya infark miokard. Namun bila mengkonsumsi uler termas
berlebihan, yaitu lebih dari dua sloki kecil per hari, pasien memiliki peningkatan risiko terkena penyakit uk arteri, v
(Beers, 2004). ena,
AMI terjadi jika suplai oksigen yang tidak sesuai dengan kebutuhan tidak tertangani dengan baik ruangan ja
sehingga menyebabkan kematian sel-sel jantung tersebut. Beberapa hal yang menimbulkan gangguan ntung da...
oksigenasi tersebut diantaranya:
T
1. Berkurangnya suplai oksigen ke miokard.
Menurunnya suplai oksigen disebabkan oleh tiga faktor, antara lain: amponade
a. Jantung
Faktor pembuluh darah D
Hal ini berkaitan dengan kepatenan pembuluh darah sebagai jalan darah mencapai sel-sel jantung. efinisi
Beberapa hal yang bisa mengganggu kepatenan pembuluh darah diantaranya: atherosclerosis, spasme,
dan arteritis. Spasme pembuluh darah bisa juga terjadi pada orang yang tidak memiliki riwayat Tamponad
penyakit jantung sebelumnya, dan biasanya dihubungkan dengan beberapa hal antara lain: (a) e
mengkonsumsi obat-obatan tertentu; (b) stress emosional atau nyeri; (c) terpapar suhu dingin yang j
ekstrim, (d) merokok. antung ada
b. lah sindro
Faktor Sirkulasi m
k
Sirkulasi berkaitan dengan kelancaran peredaran darah dari jantung keseluruh tubuh sampai kembali
linik diman
lagi ke jantung. Sehingga hal ini tidak akan lepas dari faktor pemompaan dan volume darah yang a terjadi
dipompakan. Kondisi yang menyebabkan gangguan pada sirkulasi diantaranya kondisi hipotensi. penekanan
Stenosis maupun isufisiensi yang terjadi pada katup-katup jantung (aorta, mitrlalis, maupun yang cepat
trikuspidalis) menyebabkan menurunnya cardac out put (COP). Penurunan COP yang diikuti oleh atau lamba
penurunan sirkulasi menyebabkan bebarapa bagian tubuh tidak tersuplai darah dengan adekuat, t
termasuk dalam hal ini otot jantung. terhadap ja
c. ntung akib
Faktor darah at adanya
akumu...
Darah merupakan pengangkut oksigen menuju seluruh bagian tubuh. Jika daya angkut darah
berkurang, maka sebagus apapun jalan (pembuluh darah) dan pemompaan jantung maka hal K
tersebut tidak cukup membantu. Hal-hal yang oagulasi In
menyebabkan terganggunya daya angkut darah antara lain: anemia, hipoksemia, dan polisitemia.
travaskular
2. Meningkatnya kebutuhan oksigen tubuh D
Pada orang normal meningkatnya kebutuhan oksigen mampu dikompensasi diantaranya dengan iseminata (
meningkatkan denyut jantung untuk meningkatkan COP. Akan tetapi jika orang tersebut telah Disseminat
mengidap penyakit jantung, mekanisme kompensasi justru pada akhirnya makin memperberat ed
kondisinya karena kebutuhan oksigen semakin meningkat, sedangkan suplai oksigen tidak bertambah. I
Oleh karena itu segala aktivitas yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan oksigen akan memicu ntravascul
terjadinya infark. Misalnya: aktivtas berlebih, emosi, makan terlalu banyak dan lain-lain. Hipertropi ar Coagula
tion)
miokard bisa memicu terjadinya infark karea semakin banyak sel yang harus disuplai oksigen,
sedangkan asupan oksien menurun akibat dari pemompaan yang tidak efektif. D
efinisi
Koagulasi
intravaskular diseminata (Disseminated
Intravascular Coagulation, KID) adalah
suatu sindrom yang ditandai d...
Dislipidemia (Bagian
Pertama) : Definisi,
Patofisiologi, Klasifikasi,
Manifestasi Klinis,
Diagnosis
Untuk bagian kedua dapat dibaca di sini
DEFINISI Dislipidemia adalah
kelainan metabolisme lipid yang ditandai
oleh peningka...
PAGES
Home
Disclaimer
About Us
Contact Us
Privacy Policy
BERGABUNGLAH DENGAN
KOMUNITAS KAMI
3/27
10/4/2017 Infark Miokard Akut (AMI) ~ Informasi Kedokteran Dan Kesehatan
Secara garis besar terdapat dua jenis faktor risiko bagi setiap orang untuk terkena AMI, yaitu
faktor risiko yang bisa dimodifikasi dan faktor risiko yang tidak bisa dimodifikasi
1. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Merupak
an faktor risiko yang bisa dikendalikan sehingga
dengan intervensi tertentu maka bisa dihilangkan. Y
ang termasuk dalam kelompok ini diantaranya:
a.
Merokok
Peran rokok dalam penyakit jantung kor
oner ini antara lain: menimbulkan aterosklerosis;
peningkatan trombogenessis dan vasokontri
ksi; peningkatan tekanan darah; pemicu aritmia
jantung, meningkatkan kebutuhan oksigen j
antung, dan penurunan kapasitas pengangkutan
oksigen. Merokok 20 batang rokok atau lebi
h dalam sehari bisa meningkatkan risiko 2-3 kali
disbanding yang tidak merokok.
b.
Email address... SUBMIT
2.
Konsumsi alkohol
Meskipun ada dasar teori mengenai efek prote
ktif alkohol dosis rendah hingga moderat, dimana
ia bisa meningkatkan trombolisis endogen,
mengurangi adhesi platelet, dan meningkatkan
kadar HDL dalam sirkulasi, akan tetapi sem
uanya masih kontroversial. Tidak semua literature
mendukung konsep ini, bahkan peningkat
an dosis alcohol dikaitkan dengan peningkatan
mortalitas kardiovaskular karena aritmia, hipe
rtensi sist seperti ini akan memicu hipertropi ventrikel kiri
emik dan sebagai kompensasi dari meningkatnya after load yang pada akhirnya meningkatkan
kardiomio kebutuhan oksigen jantung.
pati dilata e.
si. Obesitas
c. Terdapat hubungan yang erat antara berat badan, peningkatan tekanan darah, peningkatan
Inf kolesterol darah, DM tidak tergantung insulin, dan tingkat aktivitas yang rendah.
eksi f.
I Kurang olahraga
nfeksi Ch Aktivitas aerobik yang teratur akan menurunkan risiko terkena penyakit jantung koroner, yaitu
TELUSURI
lamydia sebesar 20-40 %.
pneumoni g. Informasi Kedokteran dan
ae , orga Penyakit Diabetes Kesehatan
nisme gra Risiko terjadinya penyakit jantung koroner pada pasien dengan DM sebesar 2- 4 lebih tinggi Pusat Informasi Medis dan Artikel Kesehatan
4/27
http://www.informasikedokteran.com/2015/09/infark-miokard-akut-ami.html
10/4/2017 Infark Miokard Akut (AMI) ~ Informasi Kedokteran Dan Kesehatan
predisposisi genetik pada keadaan ini. Terdapat bukti bahwa riwayat positif pada keluarga dengan peduduk local, s G
mempengaruhi onset penderita PJK pada keluarga dekat edangkan angka yang rendah terdapat p eografi
d. ada RAS afro-karibia T
Ras e. ingkat ke
Insidensi kematian akiat PJK pada orang Asia yang tinggal di Inggris lebih tinggi dibandingkan matian ak
ibat PJK lebih tinggi di Irlandia Utara, Skotlandia, dan bagian Inggris TERIMA KASIH TELAH
Utara dan dapat merefleksikan perbedaan diet, kemurnian air, merokok, struktur sosio- BERKUNJUNG
ekonomi, dan kehidupan urban.
f.
Tipe kepribadian PENCARIAN UNTUK WEBSITE
Tipe kepribadian yang memiliki sifat agresif, kompetitif, kasar, sinis, gila hormat, ambisius, dan INI SILAHKAN KETIK DI
BAWAH
gampang marah sangat rentan untuk terkena PJK. Terdapat hubungan antara stress dengan
abnormalitas metabolisme lipid.
g.
Kelas sosial
Tingkat kematian akibat PJK tiga kali lebih tinggi pada pekerja kasar laki-laki terlatih
dibandingkan dengan kelompok pekerja profesi (misal dokter, pengacara dll). Selain itu
frekuensi istri pekerja kasar ternyata 2 kali lebih besar untuk mengalami kematian dini akibat
PJK dibandingkan istri pekerja professional / non-manual .
Patofisiologi Infark Miokard Akut
AMI terjadi ketika iskemia yang terjadi berlangsung cukup lama yaitu lebih dari 30-45 menit
sehingga menyebabkan kerusakan seluler yang ireversibel. Bagian jantung yang terkena infark akan
berhenti berkontraksi selamanya. Iskemia yang terjadi paling banyak disebabkan oleh penyakit arteri
koroner / coronary artery disease (CAD). Pada penyakit ini terdapat materi lemak (plaque) yang telah
terbentuk dalam beberapa tahun di dalam lumen arteri koronaria (arteri yang mensupply darah dan
oksigen kepada jantung) Plaque dapat ruptur sehingga menyebabkan terbentuknya bekuan darah pada
permukaan plaque. Jika bekuan menjadi cukup besar, maka bisa menghambat aliran darah baik total
maupun sebagian pada arteri koroner.
Terbendungnya aliran darah menghambat darah yang kaya oksigen mencapai bagian otot jantung
yang disuplai oleh arteri tersebut. Kurangnya oksigen akan merusak otot jantung. Jika sumbatan itu tidak
ditangani dengan cepat, otot jantung yang rusak itu akan mulai mati. Selain disebabkan oleh terbentuknya
sumbatan oleh plaque ternyata infark juga bisa terjadi pada orang dengan arteri koroner normal (5%).
Diasumsikan bahwa spasme arteri koroner berperan dalam beberapa kasus ini
Spasme yang terjadi bisa dipicu oleh beberapa hal antara lain: mengkonsumsi obat-obatan
tertentu; stress emosional; merokok; dan paparan suhu dingin yang ekstrim, Spasme bisa terjadi pada
pembuluh darah yang mengalami aterosklerotik sehingga bisa menimbulkan oklusi kritis sehingga bisa
menimbulkan infark jika terlambat dalam penangananya. Letak infark ditentukan juga oleh letak
sumbatan arteri koroner yang mensuplai darah ke jantung. Terdapat dua arteri koroner besar yaitu arteri
koroner kanan dan kiri. Kemudian arteri koroner kiri bercabang menjadi dua yaitu Desenden Anterior dan
arteri sirkumfleks kiri. Arteri koronaria Desenden Anterior kiri berjalan melalui bawah anterior dinding
ke arah afeks jantung. Bagian ini menyuplai aliran dua pertiga dari septum intraventrikel, sebagaian besar
apeks, dan ventrikel kiri anterior. Sedangkan cabang sirkumfleks kiri berjalan dari koroner kiri kearah
dinding lateral kiri dan ventrikel kiri. Daerah yang disuplai meliputi atrium kiri, seluruh dinding
posterior, dan sepertiga septum intraventrikel posterior. Selanjutnya arteri koroner kanan berjalan dari
aorta sisi kanan arteri pulmonal kearah dinding lateral kanan sampai ke posterior jantung. Bagian jantung
yang disuplai meliputi: atrium kanan, ventrikel kanan, nodus SA, nodus AV, septum interventrikel
posterior superior, bagian atrium kiri, dan permukaan diafragmatik ventrikel kiri.
Berdasarkan hal diatas maka dapat diketahui jika infark anterior kemungkinan disebabkan gangguan pada
cabang desenden anterior kiri, sedangkan infark inferior bisa disebabkan oleh lesi pada arteri koroner
kanan. Berdasarkan ketebalan dinding otot jantung yang terkena maka infark bisa dibedakan menjadi
infark transmural dan subendokardial. Kerusakan pada seluruh lapisan miokardiom disebut infark
transmural, sedangkan jika hanya mengenai lapisan bagian dalam saja disebut infark subendokardial.
Infark miokardium akan mengurangi fungsi ventrikel karena otot yang nekrosis akan kehilangan daya
kotraksinya begitupun otot yang mengalami iskemi (disekeliling daerah infark).
Secara fungsional infark miokardium menyebabkan perubahan-perubahan sebagai berikut: Daya
kontraksi menurun; Gerakan dinding abnormal (daerah yang terkena infark akan menonjol keluar saat
yang lain melakukan kontraksi); Perubahan daya kembang dinding ventrikel; Penurunan volume
sekuncup; Penurunan fraksi ejeksi. Gangguan fungsional yang terjadi tergantung pada beberapa factor
dibawah ini: Ukuran infark jika mencapai 40% bisa menyebabkan syok kardiogenik; Lokasi Infark
dinding anterior mengurangi fungsi mekanik jantung lebih besar dibandingkan jika terjadi pada bagian
inferior; Sirkulasi kolateral berkembang sebagai respon terhadap iskemi kronik dan hiperperfusi regional
untuk memperbaiki aliran darah yang menuju miokardium. Sehingga semakin banyak sirkulasi kolateral,
maka gangguan yang terjadi minimal; Mekanisme kompensasi bertujuan untuk mempertahankan
curah jantung dan perfusi perifer. Gangguan akan mulai terasa ketika mekanisme kompensasi jantung
tidak berfungsi dengan baik.
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang kemudian ruptur dan
menyumbat pembuluh darah. Penyakit aterosklerosis ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di
dalam dinding arteri. Lama-kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen, sehingga diameter lumen
menyempit. Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat penyumbatan terjadi
(Ramrakha, 2006).
http://www.informasikedokteran.com/2015/09/infark-miokard-akut-ami.html
5/27
Thank you for using PDF Editor 6 Professional.
You can only convert up to 5 pages in the trial version.
To get the full version, please purchase the program here:
http://cbs.iSkysoft.com/go.php?pid=3152&m=db