KELOMPOK 13 :
1. AHMED FAJRUL ILMI
2. ACHMAD NUR FADHILLA
3. ANNISA LARASATI
4. RIZKA AMELIA
Cara pemeriksaan :
1) Teteskan KOH 20% 1 tetes, pada bagian tepi gelas penutup dan biarkan cairan
KOH menyebar ke seluruh permukaan sampel yang ditutup.
2) Tunggu 5-10 menit (kulit), 15-30 menit (rambut), 1-2 hari (kuku)
3) Lihat di bawah mikroskop, apakah tampak hifa, atau spora dengan psedohifa
2. Pemeriksaan dengan KOH 10-20% +(tinta) Parker (agar psudohifa terlihat lebih
jelas)
Sampel: kerokan kulit
Cara pengambilan sampel : selotip ditempel pada lesi yang berskuama halus
Cara pemeriksaan :
1) Lekatkan sampel/selotip di gelas obyek
2) Tambahkan KOH-Parker 20% 1 tetes,
3) Tunggu beberapa saat
4) Lihat di bawah mikroskop, apakah tampak spora dengan psedohifa
JARINGAN
Biopsi adalah pengambilan jaringan tubuh untuk pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan
jaringan tersebut bertujuan untuk mendeteksi adanya kecurigaan dari sebuah diagnosa atau
untuk mengetahui tingkat keganasan jaringan abnormal tersebut. Pengambilan jaringan dari
proses Biopsi juga memiliki resiko seperti infeksi atau perdarahan. Jaringan yang akan
diambil untuk di biopsi bisa diambil dari bagian tubuh manapun. Kulit, usus, rahim, dan
lain-lain.
Bila dokter mencurigai adanya kondisi tertentu, seperti kanker atau untuk melihat ganas
atau jinaknya sebuah tumor, dan melihat tingkat keganasan maka biopsi dilakukan. Namun
banyak juga yang enggan melakukan biopsi, karena khawatir kankernya akan bertambah
ganas.
Kenapa sampai ada anggapan seperti itu ? karena ketika tumor-tumor tumbuh, tubuh akan
terus melawan hingga terbentuknya medan pertempuran antara sel abnormal dan sel baik.
Nah tindakan biopsi akan melukai area tersebut, jika setelah melakukan biopsi dilakukan
tindakan pengobatan lanjutan seperti operasi atau khemotheraphy maka biopsi akan menjadi
salah satu cara yang tepat. Tapi jika setelah di biopsi tidak melakukan tindakan lanjutan, bisa
jadi jaringan tumor tersebut menjadi lebih aktif dan ganas.
Tujuan utama dari biopsi untuk mengenal sifat dan jenis/ keganasan kanker atau tumor
tersebut. Dengan mengenali siapa musuh kita, kesempatan menang akan lebih besar. Dengan
mengetahui jenis kanker, dokter bisa mengantisipasi kemungkinan sifat kanker tersebut
karena setiap jenis kanker memiliki laju pertumbuhan maupun kecenderungan
penyebarannya sendiri. Dengan demikian pengobatan bisa lebih tepat sasaran
Kegunaan biopsi
Biopsi digunakan untuk mengidentifikasi sel-sel abnormal dan untuk membantu
mendiagnosa berbagai kondisi kesehatan yang berbeda atau untuk mengetahui jenis penyakit
tertentu atau penyebab penyakit. Dalam kasus di mana suatu kondisi yang telah didiagnosis,
biopsi dapat digunakan untuk mengukur seberapa parah kondisi itu atau apa tahap kondisi itu.
Sebagai contoh, biopsi sering dapat membantu untuk mendiagnosis atau menyingkirkan:
1) Tumor
2) Kanker
3) Tukak lambung - borok yang mempengaruhi sistem pencernaan
4) Hepatitis - peradangan hati
5) Penyakit ginjal
6) Endometriosis - di mana sel-sel yang biasanya melapisi rahim yang ditemukan di tempat
lain di dalam tubuh
Biopsi biasanya digunakan untuk memeriksa apakah benjolan payudara merupakan non-
kanker (jinak) atau kanker (ganas).
Jenis-jenis Biopsi
Bentuk yang paling sederhana dari biopsi adalah pengambilan sebagian potongan tumor
yang viable seperti pads kulit atau permukaan lain yang mudah dijangkau dengan tang pemotong
yang sesuai. Prosedur semacam ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit dan biasanya
dilakukan tanpa pemberian Novocain selama kanker tidak disuplai oleh saraf. Namun, kadang
diperlukan biopsi yang melibatkan jaringan sehat serta yang dicurigai sakit untuk mendapatkan
sel yang hidup. Dalam hal ini , tentu diperlukan anastesi lokal. Ada beberapa jenis biopsi yaitu:
1) Biposi insisional yaitu pengambilan sampel jaringan melalui pemotongan dengan pisau
bedah. Anda akan dibius total atau lokal tergantung lokasi massa, lalu dengan pisau
bedah, kulit disayat hingga menemukan massa dan diambil sedikit untuk diperiksa.
2) Biopsi eksisional yaitu pengambilan seluruh massa yang dicurigai untuk kemudian
diperiksa di bawah mikroskop. Metode ini dilakukan di bawah bius umum atau lokal
tergantung lokasi massa dan biasanya dilakukan bila massa tumor kecil dan belum ada
metastase atau penyebaran tumor.
3) Biopsi jarum yaitu pengambilan sampel jaringan atau cairan dengan cara disedot lewat
jarum. Biasanya cara ini dilakukan dengan bius lokal (hanya area sekitar jarum) dan bisa
dilakukan langsung atau dibantu dengan radiologi seperti CT scan atau USG sebagai
panduan bagi dokter untuk membuat jarum mencapai massa atau lokasi yang diinginkan.
Bila biopsi jarum menggunakan jarum berukuran besar maka disebut core biopsi,
sedangkan bila menggunakan jarum kecil atau halus maka disebut fine needle aspiration
biopsi.
4) Biopsy jarum dengan bantuan endoskopi. Prinsipnya sama yaitu pengambilan sampel
jaringan dengan aspirasi jarum, hanya saja metode ini menggunakan endoskopi sebagai
panduannya. Cara ini baik untuk tumor dalam saluran tubuh seperti saluran pernafasan,
pencernaan dan kandungan. Endoskopi dengan kamera masuk ke dalam saluran menuju
lokasi kanker, lalu dengan jarum diambil sedikit jaringan sebagai sampel.
5) Punch biopsy. Biopsi ini biasa dilakukan pada kelainan di kulit. Metode ini dilakukan
dengan alat yang ukurannya seperti pensil yang kemudian ditekankan pada kelainan di
kulit, lalu instrument tajam di dalamnya akan mengambil jaringan kulit yang ditekan.
Anda akan dibius lokal saja dan bila pengambilan kulit tidak besar maka tidak perlu
dijahit.
Pemulihan Biopsi
Kebanyakan biopsi hanya akan membutuhkan anestesi lokal, yang berarti bahwa tidak
perlu nginap di rumah sakit. Namun, anestesi umum mungkin diperlukan untuk operasi, dalam
hal ini Anda mungkin harus nginap di rumah sakit.biasanya tidak merasakan sakit setelah
melakukan sebagian besar jenis biopsi, meskipun hal ini tergantung pada di mana biopsi dari
tubuh diambil. Mungkin merasa nyeri. Hal ini dapat diobati dengan obat penghilang rasa sakit
atas saran dari dokter atau ahli bedah. Beberapa jenis biopsi mungkin akan berada di rumah sakit
selama beberapa jam atau memiliki jahitan atau memakai pembalut sebelum meninggalkan
rumah sakit. Seberapa cepat mendapatkan hasil biopsi akan tergantung pada urgensi kasus dan
rumah sakit di mana menjalani prosedur. Jika diduga kondisi serius, hasil mungkin akan di
ketahui dalam beberapa hari. Namun, hal ini sulit untuk memprediksi karena mungkin ada
pemeriksaan lebih lanjut yang diperlukan setelah pemeriksaan sampel pertama. Sebuah metode
pengolahan yang berbeda digunakan ketika dilakukan biopsi selama operasi. Ini berarti bahwa
hasilnya dapat di ketahui dalam beberapa menit, yang memungkinkan untuk memberikan
perawatan yang tepat saat operasi sedang berlangsung. Dokter konsultan rumah sakit atau
perawat akan memberikan hasil dan menjelaskan apa yang mereka maksud. Kadang-kadang,
biopsi bisa tidak meyakinkan, yang berarti bahwa hal itu tidak menghasilkan hasil yang definitif.
Jika hal ini terjadi, biopsi mungkin perlu diulang atau mungkin harus menjalani tes lainnya untuk
memeriksa ulang diagnosis.
Daftar Pustaka
http://blogdewianisa.blogspot.com/2013/06/parasitologi-laporan-pemeriksaan-jamur.html
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003840.htm
http://www.cancersupportivecare.com/fna.html