Anda di halaman 1dari 1

Zona Saka Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Pada materi zona kesakaan lingkungan hidup dan kehutanan, sesi pertama di isi oleh Saka
Kalpataru. Awal sesi peserta membuat mind mapping tentang permaslahan lingkungan yang ada
disekitar tempat tinggal peserta. Dalam mind mapping berisi permasalahan lingkungan, dimana
permasalahan lingkungan tersebut menjadi pokok dari mind mapping. Cabang cabangnya terdiri
atas penyebab, dampak dan cara menanggulangi terjadinya permasalahan lingkungan tersebut.
Contoh permasalahan lingkungan yang terjadi di Kota Semarang yaitu abrasi pantai dan
kesulitan mendapatkan air bersih. Setelah membuat mind mapping tentang permasalahan
lingkungan yang terjadi disekitar tempat tinggal, peserta mendapatkan materi tentang
lingkungan. Pemateri pada sesi ini adalah Kak Hanna Gayatri.

Sesi kedua, diisi oleh saka wanabakti. Sesi ini peserta diberi materi tentang kehutanan,
flora dan fauna. Tumbuhan dan satwa liar dikelompokkan menjadi dua yaitu tumbuhan dan
satwa liar yang dilindungi dan tumbuhan dan satwa liar yang tidak dilindungi. Satwa liar yang
dilindungi dibagi menjadi dua yaitu appendiks cites dan non appendiks cites. Contoh appendiks
cites adalah Arowana, Trenggiling. Sedangkan contoh dari non appendiks cites adalah Arowana
jardini, Kima, Lola. Daftar jenis tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi pada lampiran PP. No.
7 Tahun 1999 yang terdiri dari 236 jenis satwa dan 58 jenis tumbuhan. Dan yang termasuk
Appendiks I cites sebanyak 86 jenis dan Appendiks II sebanyak 1549 jenis. Selain itu peserta
juga di kenalkan tumbuhan tumbuhan dan hewan hewan yang dilindungi yang lain. Contohnya
tumbuhan katong semar, burung gelatik jawa, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai