Anda di halaman 1dari 5

A.

ANALISA DATA
Data Subjektif Data Objektif
Mual dan muntah disertai pusing Penurunan BB
Penglihatan Kabur Gelisah dan tidak nyaman
Riwayat penyakit : demam dan batuk Nafsu makan menurun
Pertumbuhan gigi lambat Perubahan pola makan
3 hari tidak BAB (konstipasi) Kurang aktivitas gerak
Frekuensi BAB tidak menentu Suhu : 38,5C
Feses keras Nadi : 132 x/mnt
Menggunakan obat pencahar RR : 26 kali/ mnt
Frekuensi BAK meningkat (6-7 kali sehari) TD : -
Urine berwarna bening Terdapat secret dan pasien batuk
Perubahan pola tidur Conjungtiva anemis, bibir pucat.
Mengalami kesulitan tidur Distensi abdomen
Tidak pernah berolahraga Terdapat nyeri tekan dibawah arcus costa
Kulit kering
Lebam pada luka bekas infus
Sekresi urine berlebih
Bekas air seni dikelilingi semut
Distensi kandung kemih
PLT tinggi
RDW-CV tinggi
NEUT rendah
GDS rendah
Kreatinin rendah
SGOT tinggi
SGPT tinggi
Albumin Rendah
HBs Ag (ICT) tidak normal

B. PKDM

pola makan gaya hidup


Reaksi autoimun
kurang sehat kurang gerak
Defesiensi insulin

Diabetes juvenile Fleksibilitas darah


Pembatasan diet
menrurun

Glukos tidak di filtrasi


Penurunan nafsu makan, oleh glomerulus
perubahan pola makan

Urine banyak
Intake makanan tidak mengandung glukosa
adekuat
Glukosaria

Penurunan BB
Diuresis osmosis

MK : Ketidakseimbangan Poliuria
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh MK : Defesiensi
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN volume cairan
No. Data Diagnosa
1. Penurunan BB Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
Nafsu makan menurun kebutuhan tubuh
Perubahan pola makan
bibir pucat
Albumin Rendah
Mual dan muntah
2. Kulit kering Defesiensi volume cairan
Sekresi urine berlebih
Suhu : 38,5C
Nadi : 132 x/mnt
Penurunan BB
D. Rencana Asuhan Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi
.
1. Ketidakseimbangan Setelah dilakukan MANAJEMEN NUTRISI
nutrisi kurang dari tindakan keperawatan
kebutuhan tubuh selama 3x24 jam, OBSERVASI:
diharapkan klien  Identifikasi status nutrisi
menunjukkan nutrisi  Identifikasi makanan yang disukai
yang adekuat.  Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
Kriteria Hasil :  Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Status Nutrisi
 Monitoring kecenderungan terjadinya penurunan
 BB normal dan kenaikan berat badan
 Nafsu makan  Monitor kalori & asupan makanan
membaik
 Pola makan TERAPEUTIK :
normal  Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
 Membran  Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
mukosa normal sesuai
 Albumin normal  Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
(3,5-5,0) konstipasi
 Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
 Berikan suplemen makanan, jika perlu
 Ciptakan lingkungan yang optimal pada saat
mengkonsumsi makanan, misalnya bersih, santai,
bebas dari bau menyengat, dll.

EDUKASI:
 Anjurkan posisi duduk, jika mampu
 Ajarkan diet yang diprogramkan

KOLABORASI:
 Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan
(mis. Pereda nyeri, antiemetic), jika perlu
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrient yang dibutuhkan,
jika perlu
2. Defesiensi volume Setelah dilakukan Monitor Cairan
cairan tindakan keperawatan
selama 3x24 jam, Observasi:
diharapkan klien  Monitor intake dan output
menunjukkan  Monitor membran mukosa, pengisian kapiler, turgor
keseimbangan volume kulit, dan respon haus pada anak
cairan.  Monitor warna, kuantitas urine anak
Kriteria Hasil :
Keseimbangan Terapeutic:
cairan  Tentukan faktor faktor risiko yang mungkin
 Kulit normal menyebabkan ketidakseimbangan cairan pada anak
 Sekresi urine (misalnya malnutrisi, poliuria, muntah, dan diare)
normal  Tentukan apakah anak mengalami keausan atau
 Suhu normal gejala perubahan cairan (misalnya pusing, ketakutan,
(36,5-37,5 C) Mual)
 Nadi normal (60-  Periksa isi ulang kapiler dengan memegang tangan
100 x/mnt) pasien udah menekan jari tangan selama 5 detik lalu
 BB normal lepaskan tekanan dan hitung waktu sampai jarinya
kembali merah (<2 detik)
 Periksa turgor kulit
 Berikan terapi cairan sesuai dengan kebutuhan cairan

Manajemen Cairan:
Observasi:
 Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan
(BUN, Hmt, osmolalitas urin )
 Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles,
CVP , edema, distensi vena leher, asites)
 Kaji lokasi dan luas edema Monitor status nutrisi

Terapeutik:
 Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Pasang urin kateter jika diperlukan.
 Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatremia
dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l

Kolaborasi:
 Berikan diuretik sesuai intruksi
 Kolaborasi dengan dokter jika tanda cairan berlebih
muncul memburu.

Anda mungkin juga menyukai