Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

ADBI4500 TUGAS AKHIR PROGRAM

MEMBANGUN PABRIK KIPAS ANGIN

Pada awal tahun 20XX, Rudi, Iwan dan Ferdi yang saling berteman
memutuskan untuk berusaha membangun usaha manufaktur bersama-sama yang
bergerak di bidang pembuatan kipas angin. Mereka berlatar belakang pendidikan
dan pengalaman yang berbeda tetapi saling mengisi. Rudi berlatar pendidikan
manajemen industri, Iwan lulusan sekolah bisnis dan Ferdi pernah memiliki usaha
manufaktur bersama dengan ayahnya. Akhirnya dengan mengumpulkan modal
bersama pada tahun 20XX mulai beroperasi PT. Fanco sebagai pembuat kipas angin
standar komersial dan industri. PT. Fanco mengharapkan laba dari potensi pasar
kipas angin standar. Melihat situasi pasarnya: sudah banyak pemain di dalam bisnis
kipas angin standar tersebut. Di seluruh dunia sudah ada sekitar 2500 produsen
kipas angin standar dan sekitar 163 pemain yang masuk ke dalam pasar Indonesia.
Melihat padatnya persaingan di dalam kipas angin standar, sebenarnya ada
pasar yang relatif baru tetapi dengan teknologi yang lebih maju. Teknologi tersebut
adalah menggunakan prinsip venturi. Yang dikembangkan oleh ahli fisika Italia, G.B
Venturi selama tahun 1820, tetapi teknologi ini baru mulai dimanfaatkan untuk
kipas pada tahun 1980. Konsep venturi menggunakan sebuah tabung pendek yang
disempitkan di bagian tengah untuk secara simultan menghasilkan peningkatan laju
alir udara dan pengurangan tekanannya. Stuktur ini menghasilkan peningkatan laju
alir udara yang agak ”terkompresi” dan memiliki kisaran efektif yang lebih besar
daripada kipas konvensional. Diantara 2500 produsen kipas angin tersebut baru
sekitar 15 perusahaan yang mengembangkan kipas angin dengan teknologi venturi.
Perekonomian di Indonesia pada tahun 20XX ini sedang memasuki masa
yang stabil. Pertumbuhan ekonomi yang moderat, dan adanya penurunan tingkat
suku bunga oleh Bank Indonesia. Sehingga situasi ekonomi sangat mendukung
untuk para pebisnis. Akan tetapi perekonomian global mengalami penurunan di
mana hal ini dalam jangka pendek mungkin tidak akan berakibat terhadap iklim
bisnis, tetapi dalam jangka panjang dapat berakibat fatal. Perekonomian di Amerika
Serikat (AS) juga sedang mengalami permasalahan akibat kinerja perbankan yang
menurun di mana terdapat 416 bank bermasalah di AS. Bursa saham di Cina juga
mengalami beberapa penurunan. Bursa saham di Cina yang beberapa kali anjlok
cukup dalam juga ikut meningkatkan kekhawatiran investor global. Dengan makin
meluasnya krisis global dikhawatirkan akan berakibat pada penurunan nilai rupiah
dan meningkatnya tingkat suku bunga bank, sehingga dapat berpengaruh terhadap
daya beli masyarakat. Dengan menurunnya nilai mata uang maka impor barang
semakin mahal. Teknologi venturi membutuhkan komponen impor yang cukup
banyak dari AS.
Sumber: Dimodifikasi dari Robinson & Pearce (1997). Kasus dan nama perusahaan
adalah fiktif baik dari informasi lingkungan eksternal, internal dan
keuangan perusahaan.
Pertanyaan Tugas 1:
Jika Anda diangkat oleh mereka sebagai Manajer Pemasaran perusahaan kipas
angin PT. Fanco. Coba Anda cermati wacana di atas, kemudian:
a. Identifikasi dan deskripsikan hambatan-hambatan yang terkait dengan bidang
pemasaran.
b. Tentukan peluang-peluang yang dapat Anda raih untuk mengatasi hambatan
tersebut.
c. Analisis target pasar dan positioning produk yang dilakukan oleh perusahaan
tersebut (dengan mengacu hasil butir a dan b).

Jawaban Anda mohon diketik dalam format Ms Word, dan diupload pada forum
Tugas ini. Hindari plagiasi, jika mengutip pendapat seseorang, mohon dicantumkan
sumbernya.
Selamat mengerjakan. Semoga sukses.

Salam: Tutor
Nama : ADI FARIZ SAPUTRA
NIM : 023794204
Prodi : S1 Ilmu Administrasi Bisnis

a. Hambatan – hambatan
1. Ada sekitar 2.500 produsen kipas angin di dunia dan sekitar 163 pemain yang
masuk ke dalam pasar Indonesia.
2. Perekonomian global sedang mengalami penurunan, yaitu dalam jangka
pendek tidak akan berakibat dalam iklim bisnis, tetapi dalam jangka Panjang
dapat berakibat fatal.

b. Peluang – peluang
1. Menggunakan prinsip teknologi venturi menghasilkan peningkatan laju alir
udara yang agak terkompresi dan memiliki kisaran efektif yang lebih besar
daripada kipas konvensional.
2. Diantara 2.500 produsen kipas angina baru sekitar 15 perusahaan yang
mengembangkan kipas angin dengan teknologi venturi.

c. Analisis target pasar dan positioning produk


1. Target pasar adalah para pelaku Industri dan Komersial Menengah karena
teknologi yang digunakan masih standar.
2. Positioning produk adalah para pelaku Industri dan Komersial Menengah
yang masih menggunakan kipas angin standar.

Mohon dikoreksi dan Terimakasih.

Referensi
https://www.ukmindonesia.id/baca-artikel/324

Anda mungkin juga menyukai