Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN PADA Ny.

“R” DENGAN ROBEKAN JALAN


LAHIR (DERAJAT II) DI BPM BIDAN IKA BELIA PRATIWI Amd.Keb PADANG

PENGUMPULAN DATA DASAR

Data Subjektif
Pada tanggal 05 Oktober 2007
Pukul 14.00 WIB

1.      Identitas
Nama Istri : Ny. R Nama Suami  : Tn. N
Umur : 30 tahun Umur : 30 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa                           Suku : Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan : STM
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh
Alamat : Jln. Wira Bumi            Alamat : Jln. Wira Bumi
Sekampung                        Sekampung 2.     

2. Anamnesa

Tanggal 05 Oktober 2007


Pukul 14.00 WIB
Oleh : Bidan

Keluhan utama G3P2A0 umur kehamilan 9 bulan 14 hari, mengeluh mulas dan nyeri di pinggang
dan ibu mengatakan sudah mengeluarkan cairan pervaginam sejak tanggal 05 Oktober 2007
pukul 14.00 WIB Keluhan sejak kunjungan terakhir Ibu berkunjung 7 hari yang lalu dengan
keluhan pegal-pegal di daerah pinggang dan kehamilan ibu normal. Tanda-tanda persalinan
1. Ibu datang pukul 14.00 WIB inpartu kala I, his positif dengan lama his 20 detik dengan
kekuatan sedang, his muncul 2-3 kali dalam 10 menit perineum menonjol
2. Perineum menonjol
3. Vulva membuka
4. Dorongan untuk meneran

Pengeluaran pervaginam

1) Darah lendir : ada, jumlah sedikit


2) Air ketuban : tidak ada
3) Darah : tidak ada Masalah-masalah khusus Ibu tidak mengalami kelainan lain yang
beresiko yang mempengaruhi riwayat persalinannya kondisi umum ibu baik.
3. Riwayat kehamilan sekarang

HPHT : 08-01-2007

TP : 15-10-2007

Siklus haid : lamanya 6-7 hari, 30 hari

ANC     : Dilakukan secara teratur setiap 1 bulan sekali sampai umur kehamilan 9 bulan

Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu

Hami Tahu Tempat Usia Jenis Penolon Penyakit Jk lahir Nifas


l n persalina kehamila persalinan g persalina BB/P Keadaa
n n n B n
1 2000 BPS 9 bulan Normal Bidan Tidak Wanit Sehat Norma
pervagina ada a 3600 l
m gr/53
cm
2 2003 BPS 9 bulan Normal Bidan Tidak Wanit Sehat Norma
pervagina ada a 3500 l
m gr/50
cm

Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir 20 kali dalam 24 jam terakhir

Makan dan minum terakhir Ibu mengatakan makan terakhir tanggal 05 Oktober 2007, ibu sering
minum dan minum terakhir 1 gelas air putih.

Eliminasi BAB terakhir 1 x pada 05 Oktober 2007, pukul 06.30 WIB BAB terakhir 1 x pada 05
Oktober 2007, pukul 06.30 WIB Istirahat Setiap hari ibu tidur 6-7 jam/hari setelah rasa mulas
pada perutnya timbul pada pukul 05.00 WIB, sampai pengkajian dilakukan ibu tidak dapat
istirahat.

Psikologis Ibu mengatakan merasa cemas menghadapi persalinan

Data Obyektif

1.      Pemeriksaan umum

a.       Keadaan umum baik, kesadaran composmentis

b.      Tanda-tanda vital

TD       : 100/70 mmHg

Nadi    : 80 x/menit
RR       : 22 x/menit

Suhu    : 370C 2.     

Pemeriksaan Fisik

a.       Rambut Bersih, berwarna hitam, tidak ada ketombe, tidak rontok

b.      Muka Bentuk simetris, tidak pucat, keadaan bersih, tidak terdapat oedema, tidak terdapat
cloasma gravidarum.

c.       Mata Bentuk simetris, tidak ada pembengkakan kelopak mata, konjungtiva merah muda,
sclera tidak ikterik, berfungsi dengan baik.

d.      Hidung Bentuk simetris keadaan bersih dan tidak ada pembengkakan pembesaran polip
berfungsi baik

e.       Mulut Bentuk simetris, bersih dan tidak ada caries gigi, tidak terdapat stomatis, tidak ada
pembesaran tonsil

f.       Telinga Bentuk simetris, keadaan bersih, fungsi pendengaran baik

g.      Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, vena jugularis maupun kelenjar getah bening
h.      Dada Bentuk buah dada simetris, pergerakan nafas teratur

i.        Payudara Bentuk simetris, tidak ada benjolan yang abnormal, putting susu menonjol,
hiperpigmentasi pada areola mamae, kolostrum sudah keluar

j.        Abdomen

1)      Tidak ada bekas luka operasi, pembesaran sesuai umur kehamilan

2)      Palpasi TFU : 32 cm, TBJ : (TFU – 11) x 155 = 3100 gram) a)      Leopold I        :   Pada
fundus teraba bagian keras, bulat,         melenting (kepala) b)      Leopold II       :   Pada abdomen
ibu bagian kiri teraba bagian-                     bagian kecil janin pada abdomen ibu bagian
kanan teraba bagian yang datar (puka) c)      Leopold III     :   Teraba bagian bulat bebas dan
tidak               melenting (bokong) d)     Leopold IV     :   Bagian terendah janin, sudah masuk
PAP     (divergen) 3)      DJJ terdengar : 136 x/menit teratur 4)      Palpasi supra publik kandung
kemih Kandung kemih kosong 5)      Punctum maksimum : 2 jari diatas ibu bagian kanan. k.     
Genetalia 1)      Inspeksi Vulva dan vagina : tidak ada varices, luka, peradangan dan nyeri
Perineum : kaku Pengeluaran : ada, pengeluaran lendir bercampur darah Muskulus perineus
transverses turut terobek dan robekan dapat turun tapi tidak mencapai sphint robekan meluas.
2)      Pemeriksaan dalam Teraba os sacrum Pemeriksaan dalam pukul 14.30 WIB Pengawasan
kala I (fase laten) Pkl Pembukaan Kontraksi Lamanya Nadi DJJ Penurunan Kepala Ketiban
Keadaan ibu TD RR 14.30 15.00 15.30 16.00 16.30 17.00 17.30 18.00 18.30 3 cm 6 cm 3x/10
mnt 3x/10 mnt 3x/10 mnt 3x/10 mnt 3x/10 mnt 3x/10 mnt 3x/10 mnt 3x/10 mnt 3x/10 mnt 20-40
dtk 20-40 dtk 30 dtk 30 dtk 30 dtk 30 dtk 30 dtk 30 dtk 20-40 dtk 80 82 80 84 80 80 80 82 80
130 134 130 135 132 130 132 130 134 3/5 2/5 (+) (+) 100/70 100/70 100/70 110/70 110/70
110/70 100/70 100/70 120/70 20 20 20 20 20 22 20 20 24 3)      Fase aktif Partograf terlampir
l.        Punggung Lordosis, tidak ada kelainan m.    Ekstermitas Atas         : Pergerakan baik,
simetris kanan dan kiri, tidak ada varises dan oedema Bawah     : Pergerakan baik, simetris kanan
dan kiri, tidak ada varises dan oedema 3.      Pemeriksaan Laboratorium Hb                               :
11 gr% Protein urine                : (-) Golongan darah          : B II.    INTERPRESTASI DATA
DASAR Diagnosa Ibu G3P2A0 hamil 38 minggu, janin hidup, tunggal, intrauterine, memanjang
kepala inpartu kala I fase laten Dasar : a.       HPHT : 08-01-2007          TP : 15-10-2007 b.     
Pembukaan servik 3 cm pada pemeriksaan dalam pukul 14.30 WIB tanggal 05 Oktober 2007
c.       DJJ (+) 138 x/menit, teratur d.      Punctum maksimum    :   2 jari diatas pusat perut ibu
bagian kanan e.       Leopold I                    :   Teraba bagian keras, bulat, melenting (kepala)
Leopold II                   :   Puka Leopold III                 :   Teraba bagian bulat, lebar, tidak
melenting          (bokong) Leopold IV                 :   Divergen f.       Pada pemeriksaan
dalampembukan 3 cm penurunan kepala 3/5 hodge III g.      Pada pemeriksaan dalam teraba os
sacrum dan anus Masalah a.       Gangguan psikologis Dasar : Ds        :   Ibu mengatakan cemas
pada persalinannya Do       :   1)  Ibu mengatakan tampak menahan sakit dan gelisah saat ada
his                 2) Ketuban sudah pecah sejak pukul 21.30 WIB                 3) Waktu his abdomen
terasa tegang b.      Nyeri / mulas Dasar : Ds        :   Ibu mengatakan nyeri perut dan mulas hilang
timbul Do       :   1) His timbul 3 x dalam 10 menit lamanya 20-40 detik                 2) Waktu his
abdomen terasa tegang                 3)  Ibu terlihat menahan sakit dan cemas saat his Kebutuhan
a.       Kebutuhan cairan dan nutrisi Dasar : Ds        :   1)   Ibu mengatakan terakhir makan tanggal
05 Oktober 2007.                 2)   Ibu mengatakan sering minum dan minum terakhir 1 gelas air
putih                 3)   Ibu mengatakan merasa cemas dan lelah menghadapi persalinan. Do       :  
Ibu terlihat lelah dan cemas menghadapi persalinan b.      Penyuluhan persiapan fisik dan mental
menghadapi kala II persalinan Dasar Ds        :   1)   Ibu mengatakan bahwa ia merasa cemas
menghadapi persalinannya                 2)   Ibu mengatakan rasa ingin BAB dan ingin mengedan
3)   Ibu mengatakan rasa sakit bertambah sering dan menjalar dari pinggang bagian bawah Do
:   Ibu tampak cemas dan lelah menghadapi persalinannya             c.       Penyuluhan teknik untuk
mengurangi nyeri karena his Dasar : Ds        :   Ibu mengatakan nyeri perut dan mules hilang
timbul Do       :   1)   His timbul 3 x dalam 10 menit lamanya 20-40 detik                 2)  
Pembukaan servik 3 cm pukul 14.30 tanggal 05 Oktober 2007 Ds        :   Ibu mengatakan
mengeluh nyeri perut dan mulas Do       :   1)   Ibu inpartu kala I, kontraksi 3 x dalam 10 menit
lamanya 20-40 detik                 2)   TBJ : 3100 gram                 3)   Presentasi kepala III.
IDENTITAS DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL 1.      Potensial terjadi infeksi
Dasar : Ds        :   Ibu mengatakan mengeluh nyeri perut dan mules Do       :   a. Ibu inpartu kala
I, kontraksi 3 x dalam 10 menit lamanya 20-40 detik                 b. TBJ : 3100 gram                 c.    
Presentasi kepala 2.      Potensial terjadi rupture perineum Dasar : Ds        :   Ibu mengatakan
mengeluh nyeri perut dan mulas Do       :   a. TBJ : 3100 gram                 b. Presentasi kepala IV.
IDENTITAS KEBUTUHAN TINDAKAN DAN KOLABORASI Bila ada komplikasi segera
kolaborasi dengan dokter V.    RENCANA MANAJEMEN 1. a. Jelaskan pada ibu tentang
kondisinya saat ini     b. Siapkan alat-alat pertolongan persalinan dan alat-alat resusitasi bayi
untuk membantu proses persalinan.     c. Tempatkan ibu di ruang yang bersih dan nyaman     d.
Atur posisi ibu senyaman mungkin dan usahakan miring ke kiri     e. Observasi kala I
menggunakan partograf dan kolaborasi bila ada keluhan     f. Anjurkan teknik relaksasi dan
ajarkan cara mengedan yang baik.     g. Anjurkan keluarga untuk memberikan support pada ibu
2.     a.       Penyuluhan cara mengejan yang efektif     b. Jelaskan manfaat mengejan efektif pada
ibu, apabila ibu mengejan dengan baik maka dapat membantu mempercepat penurunan kepala
dan pengeluaran bayi.     c. Ajarkan ibu cara mengejan efektif, mengejan dilakukan pada saat his
dan telah memasuki kala II persalinan, kaki di tarik ke arah badan sehingga lingkungan badan
dapat mendorong janin.     d. Observasi cara mengejan yang baik. VI. IMPLEMENTASI
LANGSUNG 1.      Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan lab kondisi ibu serta janin a.      
Keadaan umum ibu baik 1)      TD : 100/70 mmHg 2)      Nadi : 80 x/menit 3)      Suhu : 370C
4)      RR : 22 x/menit b.      Status emosional ibu cemas c.       Pembukaan serviks 3 cm pukul
14.30 WIB tanggal 05 Oktober 2007 d.      Pada pemeriksaan dalam teraba os sacrum dan anus
e.       DJJ normal yaitu 138 x/menit 2.      a. Menyiapkan alat-alat pertolongan persalinan yaitu 2
buah klem, 1 gunting     tali pusat, 1 setengah kocher, 1 kateter nelaton, 1 gunting episiotomi b.
Menyiapkan alat-alat resusitasi yaitu alat penghisap de lee, alat resusitasi,         tabung, dan
sungkup, tabung oksigen, 3 helai kain, stop watch 3.      Menenpatkan ibu diruangan yang bersih
dan nyaman. 4.      Mengatur posisi ibu senyaman mungkin dan mengusahakan miring ke kiri.
5.      Mengobservasi keadaan ibu, janin dan kemajuan persalinan a.       Memantau his ibu b.     
Memantau DJJ c.       Memantau tanda-tanda persalinan (vulva membuka, perineum menonjol
dorongan meneran) 6.      Mengajarkan teknik relaksasi dan cara mengedan yang baik a.      
Mengajarkan ibu menarik nafas lalu menghembuskan pelan-pelan b.      Mengajarkan dog
breathing 7.      Menganjurkan keluarga untuk memberikan support pada ibu VII.  EVALUASI
1.      Ibu tampak tenang setelah mendapat penjelasan tentang hasil pemeriksaan 2.      Alat-alat
pertolongan persalinan dan alat-alat resusitasi bayi sudah siap. 3.      Ibu mengatakan merasa
nyaman ditempatkan pada ruangan yang bersih 4.      Ibu bersedia miring ke kiri 5.      Ibu
mengerti dan melaksanakan teknik relaksasi yang diajarkan 6.      Ibu ditemani oleh keluarga
7.      Pukul 22.30 pembukaan lengkap, ketiban sudah pecah spontan, vulva membuka, perineum
menonjol, ibu mengatakan seperti ingin BAB, penurunan kepala Hodge IV, his teratur dan sering
8.      Ibu mengatakan merasa nyeri saat ada kontraksi KALA II Pukul 22.00 WIB S      :   1. Ibu
mengatakan rasa ingin BAB dan ingin mengedan             2. Ibu mengatakan rasa sakit bertambah
sering dan lama menjalar dari pinggang keperut bagian bawah             3. Ibu mengatakan merasa
cemas menghadapi persalinannya O     :   1. Keadaan umum baik                 TD : 110/70 mmHg
Temp   : 370C                 RR : 22 x/menit                   Pols     : 80 x/menit             2. DJJ : 132
x/menit, teratur             3. His 3 x dalam 10 menit, teratur lamanya 20-40 detik             4.
Pengeluaran dari vagina blood slym yang makin banyak             5. Inspeksi vulva membuka,
anus mengembang perineum menonjol dan tampak kaku             6. Keadaan kandung kemih
kosong             7. Musculus perineus transversus turut terobek dan robekan dapat turun tapi tidak
mencapai sphincter recti             8. Robekan meluas keatas disepanjang mukosa vagina dan
jaringan sub mukosa             9. Terdapat luka laserasi dari vagina sampai ke perineum            
10.Pemeriksaan dalam pukul 22.30 WIB dengan hasil :                  a. Vulva/vagina : Blood slym
b. Dinding vagina : kaku                  c. Serviks : Tipis, pembukaan 10 cm                  d. Ketuban :
Sudah pecah sejak pukul 21.30 WIB                  e. Presentasi : Kepala, UUK kanan depan
f. Penurunan : Hodge IV                   g. His : ada                   h. Frekuensi : 3 x dalam 10 menit
i. Lamanya : 20-40 detik             11. Ibu tampak cemas dan gelisah A     :   1. Diagnosa                
Ibu G3P2A0 hamil 38 minggu, janin hidup tunggal, intra uterine, memanjang presentasi kepala,
inpartu kala II fase aktif                 Dasar :                 a. Ibu mengatakan hamil anak ketiga
b. HPHT : 08-01-2007 TP : 15-10-2007                 c. Umur kehamilan 38 minggu                 d.
Pada inspeksi tampak : vulva membuka, anus mengembang, perineum         menonjol                
e. Pemeriksaan dalam : portio tidak teraba, pembukaan serviks 10 cm,     ketiban (-), presentasi
kepala, UUK kiri depan, penurunan bagian teraba     di hodge IV                 f.  DJJ 136 x/menit,
teratur terdapat I punctum maksimum                 g. Setelah kepala lahir perineum tampak kaku
lalu terjadi robekan spontan             2. Masalah                 a. Cemas                     Dasar
Ds : Ibu mengatakan cemas dalam menghadapi persalinan                     Do : 1) TD : 110/70
mmHg, Temp : 370C, Pols : 80 x/mnt, RR : 22 x/mnt                             2) Ibu tampak cemas dan
gelisah                 b. Nyeri sehubungan his                     Dasar :                     Ds : 1) Ibu mengeluh
nyeri perut dan mulas                             2) Ibu mengatakan ingin mengedan setiap ada his
Do : 1) Ibu tampak menahan sakit dan gelisah saat his                             2) Kontraksi uterus 3 x
dalam 10 menit lamanya 40 detik             3. Kebutuhan                 a. Dukungan emosional
Dasar : 1) Ibu mengatakan cemas                                 2) Ibu merasa nyeri                 b.
Pertolongan persalinan                     Dasar : 1) Ibu mengatakan ingin mengedan
2) Ibu merasa nyeri semakin kuat dan sering                                  3) Pembukaan 10 cm,
effacement 100%                                  4) Presentasi kepala                                  5) Ketuban utuh,
anus mengembang dan vulva menonjol                 c.             Pertolongan pertama pada BBL
Dasar : 1) Ibu merasa ingin BAB                                  2) Ibu dipimpin mengedan dengan posisi
litotomi                                  3) Kepala lahir P      :   1. Jelaskan pada ibu bahwa ia telah
memasuki kala II persalinan             2. Observasi kemajuan persalinan, keadaan umum ibu dan
janin             3. Libatkan keluarkan dalam memberikan dukungan             4. Mengatur posisi ibu
litotomi             5. Memimpin persalinan dan membimbing ibu mengedan, melahirkan dengan
menggunakan teknik APN             6. Lahirkan bayi dengan cermat dan hati-hati                 bayi
lahir spontan pervaginam, pukul 22.30 WIB, jenis kelamin perempuan, BB : 300 gram PB : 49
cm, APGAR SCORE 8/10 tidak ada kelainan             7. Keringkan dan bersihkan badan bayi
8. Bebaskan jalan nafas dengan menggunakan penghisap lendir dee lee, bayi tidak menangis.
9. Pemotongan tali pusat             10.Lakukan perawatan pada bayi segera lahir                 a.
Pertahankan suhu tubuh bayi untuk mencegah hipotermi terjadinya     kehilangan panas melalui
upaya sebagai berikut :                     1) Keringkan bayi dengan seksama                     2) Selimuti
bayi dengan selimut atau kain bersih dan hangat                     3) Selimuti bagian kepala bayi
4) Anjurkan ibu untuk memeluk dan menyusui bayinya                     5) Jangan segera
menimbang atau memandikan bayi baru lahir                 b. Tunggu sedikitnya enam jam setelah
lahir sebelum memandikan bayij (lebih lama jika bayi mengalami asfiksia atau hipotermi)
c.             Tempatkan bayi dilingkungan yang hangat                 d. Merawat tali pusat                    
Setelah placenta lahir dan kondisi ibu dinilai sudah stabil maka lakukan          pengikatan putting
tali pusat atau jepit dengan klem plastik tali pusat. KALA III Pukul 23.15 WIB S      :   1. Ibu
merasa lega dan senang atas kelahiran bayinya             2. Ibu mengatakan masih merasa mulas
pada perutnya. O     :   1. Bayi tidak menangis             2. Kontraksi uterus baik, TFU sepusat,
uterus terasa bulat dan keras             3. Keadaan umum                 TD : 110/70 mmHg            
Suhu    : 370C                 RR : 20 x/menit                   Nadi    : 82 x/menit teratur             4.
Placenta belum lahir             5. Pada inspeksi terdapat robekan jalan lahir derajat II A     :   1.
Diagnosa                 Ibu G3A0 partus spontan pervaginam partu kala III                 Dasar : a.  
Bayi baru lahir spontan pervaginam pukul 23.00 WIB b.  Perdarahan 150 cc c.   Kontraksi uterus
baik, TFU sepusat, konsistensi keras, tali pusat memanjang dijalan lahir d.  Terdapat robekan
jalan lahir derajat II e.   Ibu merasa gelisah karena bayinya belum menangis             2. Masalah
Gangguan rasa nyaman dan cemas                 Dasar : a.   Ibu merasa perut mulas b.  Placenta
belum lahir c.   Bayi menangis             3. Kebutuhan                 a. Manajemen asfiksia bayi baru
lahir                     Dasar : 1) Bayi baru lahir tidak menangis                                 2) Ibu merasa
cemas                 b. Manajemen aktif kala III untuk melahirkan placenta                     Dasar : 1)
Ibu mengatakan perutnya mulas                                 2) Kontraksi uterus baik, TFU sepusat,
konsistensi uterus keras,                                    talipusat memanjang di jalan lahir.
3)  Placenta belum lahir P      :   1. Jelaskan kondisi ibu saat ini, ibu inpartu kala III             2.
Periksa fundus dan pastikan tidak ada janin lagi, kandung kemih kosong dan kontraksi uterus
baik.             3. Lakukan manajemen aktif akal III                 a. Pemberian suntikan oksitosin
dalam 1menit pertama setelah bayi lahir                 Suntikan oksitosin 10 unit IM pada 1/3 bagian
atas paha bagian                       luar(Aspektus Lateralis).                 Catatan:jika oksitosin tidak
tersedia,minta ibu untuk melakukan stimulasi putting susu atau menganjurkan ibu untuk
menyusukan dengan segera. Ini akan menyebabkan pelepasan oksitosin secara alamiah. Jika
peraturan atau program kesehatan memungkinkan,dapat diberikan misoprostol 600mcg
(oral/sublingual) sebagai pengganti oksitosin.                 b. Lakukan peregangan tali pusat
terkendali                     Catatan: jangan melakukan peregangan tali pusat tanpa diikuti
dengan                   tekanan dorso kranial secara serentak pada bagian uterus (diatas syimpisis
pubis)                  c. Masase fundus dalam waktu 15 detik             4. Melahirkan placenta,
placenta lahir lengkap pukul 23.15 WIB                 Kotiledon dan selaput utuh a.   Panjang tali
pusat : 40 cm b.  Diameter placenta : 10 cm c.   Berat placenta : 500 gr d.  Tebal placenta : 3 cm
e.   Insersi : marginal f.   Tidak ada kelainan placenta             5. Pada jalan lahir terdapat robekan
perineum derajat 2                 Melakukan heating perineum, lakukan heating jelujur pada bagian
dalam dan heating sub cutikuler pada perineum ibu                 Perbaikan pada laserasi derajat 2
dilakukan lapis demi lapis                 Sebalum melakukan heating berikan anastesi lokal dengan
lidokain 0,5%                 Aspirasikan dan kemudian suntikan sekitar 10 ml Lidokain 0,5%
dibawah mukosa vagian, dibawah kulit perineum dan pada otot-otot perineum lidokain diberikan
lewat pembuluh darah (I. V)                    a.             Jahitan terputus menerus, ataupun jahitan
simpul digunakan untuk merapatkan tepi mukosa vagina dan submukosanya                 b.  Otot-
otot yang dalam pada korpus perineum dijahit menjadi satu dengan jahitan terputus                 c. 
Jahitan subcutis bersambung atau jahitan terputus, yang disimpul secara longgar, menyatukan
kedua tepi kulit             6. Observasi keadaan umum ibu, tanda vital, kontraksi uterus dan
perdarahan                 Keadaan umum baik                 TD           :   100/70 mmHg, Pols         :   80
x/mnt, Temp       :   36,50C, RR           :   21 x/mnt KALA IV Pukul 23.30 WI B S      :   1. Ibu
merasa mulas dan pedih dibagian perineumnya             2. Ibu merasa lelah O     :   1. 15 detik
setelah massase kontraksi uterus baik             2. Ruptur perineum derajat 2 dengan jahitan jelujur
dan sub kutikuler             3. Keadaan umum baik                 TD : 100/70 mmHg             Temp   :
36,50C                 RR : 24 x/mnt                     Pols     : 80 x/mnt             4. Kontraksi uterus baik,
TFU 2 jari dibawah pusat, konsistensi uterus keras             5. Jumlah perdarahan 1500C A     :   1.
Diagnosa                 P3A0 partus spontan partu kala IV                 Dasar :     a. Ibu merasa mulas
dan pedih pada bagian perineum                                 b. Ibu melahirkan anak ketiga
c. Kontraksi uterus baik, TFU 2 jari dibawah pusat, konsistensi                                    uterus
keras             2. Masalah                 a. Gangguan rasa nyaman                     Dasar : Ibu tampak
kotor setelah melahirkan                 b. Terdapat robekan perineum derajat 2                     Dasar :
Jumlah perdarahan 150 cc                         3. Kebutuhan                 a. Heating perineum
Dasar : 1) Perdarahan 150 cc                                 2) Ibu mengatakan pedih pada luka perineum
3) Luka derajat 2                                         b. Personal hygiene                     dasar : Ibu tampak
kotor setelah melahirkan                 c. Early ambulation                     Dasar : 1) Ibu tampak lelah
2) Luka perineum derajat 2                                 3) Ibu tampak kesakitan bila bergerak P      :   1.
Lakukan pengawasan kala IV                 a. Observasi keadaan umum ibu, kontraksi uterus,
pengeluaran urine dan            perdarahan tiap 15 menit pada jam 1 dan 30 menit pada jam ke-II
1) 2330 : TD 100/70 mmHg, Nadi : 80 x/mnt, Suhu : 36,50C, RR : 22 x/mnt
TFU 2 jari dibawah pusat kontraksi uterus baik (keras), kandung                 kemih kosong,
perdarahan dalam batas normal                     2) 2340 : TD 100/70 mmHg, Nadi : 78 x/mnt, Suhu :
370C, RR : 22 x/mnt                                     TFU 2 jari dibawah pusat, kandung kemih kosong,
perdarahan                    dalam batas normal                     3) 24.00 : TD 100/70 mmHg, Nadi : 80
x/mnt, Suhu : 370C, RR : 22 x/mnt                                     TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi
uterus baik (keras), kandung                kemih kosong, perdarahan dalam batas normal
4) 24.15 : TD 100/70 mmHg, Nadi : 80 x/mnt, Suhu : 370C, RR : 22 x/mnt                                    
TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik (keras), kandung                kemih kosong
perdarahan dalam batas normal                     5) 24.30 : TD 100/70 mmHg, Nadi : 80 x/mnt,
Suhu : 370C, RR : 22 x/mnt                                     TFU 3 jari dibawah pusat, kontraksi uterus
baik (keras), kandung                kemih kosong perdarahan dalam batas normal                     6)
01.00 : TD 100/70 mmHg, Nadi : 82 x/mnt, Suhu : 370C                                     TFU 3 jari
dibawah pusat, kontraksi uterus baik (keras), kandung                kemih kosong perdarahan
pervaginam                     7) 02.30 : TD 100/70 mmHg, Nadi : 82 x/mnt, Suhu : 370C
TFU 3 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih                 kosong perdarahan
pervaginam sedikit.                 b. Periksa kelengkapan placenta                 c. Periksa pengeluaran
darah                 d. Luka heating rapat, tidak ada PUS, tidak ada perdarahan             2. Pindahkan
ibu keruangan setelah 2 jam post partum             3. Anjurkan ibu untuk istirahat             4.
Anjurkan ibu untuk miring kanan dan kiri             5. Anjurkan ibu untuk makan dan minum
6. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya             7. Jelaskan ibu cara memassase fundus yaitu ;
mengusap-usap fundus secara sirkulasi selama 15 detik             8. Libatkan keluarga untuk
membantu ambulasi dini pada ibu. DAFTAR PUSTAKA www.google.com Mohammad Hakim,
PhD, 1990, Harry Oxon Ilmu Kebidanan Patologis dan Fisiologi Persalinan, Human Labor and
Birth, Yayasan Essentia Medica Mochtar, R, 1998, Sinopsis Obstetri, EGC, Jakarta A. Budi
Marjono, 1999, Cakul, Obgin Plus + FKUI, Catatan Kuliah Obstetri Ginekologi, Edisi Pertama 

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap

Anda mungkin juga menyukai