menggambarkan sesuatu. 2. Paragraf yang digambarkan dijelaskan secara sangat jelas dan rinci serta melibatkan kesan indera. 3. Pada saat si pembaca membaca teks deskripsi, maka si pembaca itu seolah-olah merasakan langsung apa yang sedang dibahas di dalam teks. 4. Teks deskripsi tersebut menjelaskan ciri-ciri fisik dari sebuah objek, seperti ukuran, warna, bentuk, atau ciri-ciri psikis/keadaan pada suatu objek dengan rinci.
Berikut merupakan kaidah kebahasaan mengenai teks deskripsi
antara lain sebagai berikut :
1. Menggunakan kata benda sesuai dengan topik yang
dideskripsikan. Seperti: Rumah sakit, rumah, Mobilku, dll. 2. Menggunakan frasa yang mengandung kata benda. Contohnya yaitu beliau ialah seorang Kepala Lab yang baik hati, dll. 3. Mengandung kata sifat yang Sifatnya itu menggambarkan sesuatu. Seperti: Dua siswa rajin, Tiga kaos kaki putih, dll. 4. Mengandung kata kerja Transitif untuk dapat memberikan informasi subjek. Seperti: Siswi itu mengenakan seragam Coklat, dll. 5. Mengandung kata kerja (perasaan, pendapat) dengan tujuan ialah mengungkapkan sebuah pandangan pribadi si penulis mengenai/tentang sebuah subjek. Seperti: saya pikir itu adalah Ayam cerdas, saya yakin Baju itu murah, dll. 6. Mengandung kata keterangan dalam memberikan sebuah informasi tambahan mengenai suatu objek. Seperti: dengan cepat atau lambat, di kopi shop, di rumah sakit, dll. 7. Mengandung bahasa kiasan berupakan sebuah perumpamaan atau metafora. Seperti: kulitnya putih bersih seperti kapas putih, dll.
2. paragraf deskripsi objektif ini merupakan teks yang berisi gambaran
sesuatu secara objektifatau apa adanya. Penulis tidak lagi menambahkan opini atau pendapat pribadi untuk melengkapi paragraf ini. 3. Pembaca dapat ikut mendengar, melihat atau merasaksan obyek yang sedang dideskripsikan oleh penulis.
4. Struktur teks deskripsi terdiri atas empat elemen dasar yaitu judul,
identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi.
5. Deskripsi subjektif adalah paragraf deskripsi yang dalam
penggambaran objeknya disertai dengan opini penulis.