Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan nila (Oreocromis niloticus// istilah biologi atau inggris pake miring ya, sisanya cek
benerin ya ) merupakan salah satu komoditi ekspor yang penting dalam menghasilkan devisa
negara, yang dihasilkan dari usaha pembudidayaan air tawar. Ikan nila (Oreocromis niloticus)
merupakan salah satu jenis ikan tilapia yang indigenius di Benua Afrika. Namun demikian, pada
saat ini ikan nila telah menyebar diberbagai negara di dunia termasuk Indonesia. Ikan nila
memiliki keunggulan yaitumudah berkembang biak, pertumbuhan cepat, toleran terhadap kondisi
lingkungan, berdaging tebal, disukai masyarakat [1]//cantumkan referensi kalian kata ni
darimana.
Budidaya ikan nila sendiri sangat bergantung pada kualitas pakan yang diberikan. Tidak jarang
ikan ini mengalami pertumbuhan yang lambat bahkan mengalami penyakit seperti .sebutkan
penyakit2 yg dialami ikan nila beberapa aja..... akibat kualitas pakan yang buruk.
Pertumbuhan ikan yang optimum memerlukan tersedianya pakan yang bergizi tinggi dalam
jumlah yang cukup, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Nutrisi yang diperlukan adalah
protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Pakan merupakan salah satu aspek penting
dalam budidaya ikan. Biaya terbesar dalam budidaya dalam suatu operasi budidaya ikan adalah
biaya pakan, dapat mencapai kisaran 40-60% [2]. Selama ini yang digunakan sebagai sumber
protein hewani bahan pakan adalah tepung kedele [3]. Bahan-bahan tersebut relatif mahal
harganya, sehingga berpengaruh terhadap harga pakan. Berdasarkan kenyataan bahwa
pembuatan pakan ikan Nila menggunakan sumber protein nabati tepung kedele sebagai sumber
protein hewani. Untuk itu perlu alternatif untuk sumber protein nabati sebagai pengganti tepung
kedele, yaitu ampas tahu sebagai alternatif pengganti. Ampas tahu dipilih karena mempunyai
nilai gizi tinggi, mudah diperoleh, mudah diolah, mudah dicerna, harganya relatif murah, dan
tidak mengandung racun. Ampas tahu merupakan limbah industri rumah tangga yang potensial
menjadi bahan pencemaran lingkungan, tetapi mempunyai nilai gizi yang tinggi sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati dalam pakan ikan
Kualitas pakan buatan sangat ditentukan oleh bahan baku penyusunya, terutama sumber
protein, lemak, karbohidrat dan suplemen lainnya seperti mineral. Sumber-sumber nutrisi ini
menurut penelitian [4](//cari ref nya ya), selain pada ampas tahu, banyak terkandung di daun
pepaya. Daun papaya mengandung enzim papain, sakarosa, dekstrosa, dan levulosa. Hasil
penelitian Christianah dan Badirat pada [5], menyatakan bahwa penambahan 20% tepung daun
papaya pada pakan ikan nila dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan protein, pertumbuhan,
sintasan dan konversi pakan vitamin serta zat esensial lainnya guna meningkatkan kecernaan dan
pemanfaatan pakan oleh ikan,
Berdasarkan hal tersebut, kami berencana berinovasi dengan mengabungkan ekstrak daun
pepaya dengan ampas tahu sehingga diperoleh pakan yang relatif lebih murah harganya namun

1
masih mempunyai nutrisi yang tinggi. Diharapkan dengan pakan ini diperoleh hasil panen
budidaya ikan nila yang sehat serta mempunyai nilai jual yang tinggi.

Dari sini kebawah disimpan untuk nanti


. Ampas tahu mempunyai nilai kandungan gizi sebagai berikut : protein 23,5%, lemak
5,54%, karbohidrat 26,92%, serat kasar 16,53%, abu 17,03%, air 10,43% [Mudjiman, 1987].
Tidak hanya mudah dalam membudidayakan ikan nila ini tetapi jenis ikan seperti ikan nila ini
banyak disukai oleh masyarakat karena ikan memiliki keunggulan seperti mampu menghasilkan
telur dan benih lebih banyak, tahan dan tumbuh baik pada media salinitas, dan tahan terhadap
serangan penyakit. Tidak hanya enak rasa dagingnya dan sedikit memiliki duri sedikit dan
banyak bermanfaat bagi kesehatan tubuh terutama bagi otak manusia. Maka banyak pedagang
ikan yang memperjualkan ikan air tawar, salah satu ikan yang sering diperjualkan adalah jenis
ikan nila.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini terbagi kedalam dua permasalahan utama,
yaitu:
A. Dalam metode terapi tumor menggunakan radioterapi, TCP menjadi faktor yang
diperhitungkan sebagai indikator keberhasilan terapi. TCP jelas bergantung terhadap faktor
biologis tumor itu sendiri seperti efek perbaikan sel tumor (repair). Bagaimanakah
pengaruh efek ini terhadap probabilitas keberhasilan treatment planning TCP?
B. TCP juga bergantung terhadap skema fraksinasi yang digunakan. Skema ini jelas
mempengaruhi keberhasilan suatu radioterapi. Bagaimanakah pengaruh skema fraksinasi
ini terhadap TCP dengan meninjau efek repair?

1.3 Tujuan Penelitian


Penelitian ini berfokus untuk menentukan salah satu paremeter dalam keberhasilan
treatment planning yaitu TCP. Adapun tujuan utama dari penelitian ini kaitannya dengan TCP
yaitu:
A. Menentukan pengaruh efek biologis tumor (repair) terhadap probabilitas keberhasilan suatu
radioterapi.
B. Menentukan pengaruh skema fraksinasi atau jadwal pemberian dosis yang digunakan
terhadap perubahan nilai TCP dengan meninjau efek biologis tumor yaitu repair.

1.4 Manfaat Penelitian

2
Penelitian ini dapat memberikan beberapa manfaat sebagai berikut:
A. Membantu pihak Rumah Sakit dalam merencanakan pengobatan radioterapi pada kasus
kanker payudara sehingga mendapatkan probabilitas hasil yang maksimal.
B. Menjadi salah satu sumber rujukan bagi penelitian selanjutnya terutama dalam bidang
fisika medis.

BAB II
STUDI PUSTAKA
2.1 Faktor Biologis Tumor
2.2 Skema Fraksinasi

2.3 Model Tumor Control Probability (TCP)

3
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


Apabila proposal ini lulus terbimbing, penelitian ini dapat dilakukan di Pusat Penelitian
Fisika LIPI dimana peralatan dan sofware-nya lebih lengkap atau dapat juga dilakukan secara
terintegrasi (dengan LIPI) di lingkungan MA Putri PUI Talaga Kabupaten Majalengka pada
tahap pengolahan dan analisis data. Adapun tahap pengumpulan data dapat dilakukan dengan
bekerjasama dengan Rumah Sakit yang menangani kasus kanker terutama kanker payudara.
Sedangkan untuk timeline atau waktu penelitian ini direncanakan sebagai berikut :

Bulan
No
Timeline Penelitian Apri Sep
. Mei Juni Juli Ags Okt
l t
1. Perencanaan
2. Penyusunan Proposal
3. Pengumuman
4. Pengumpulan Data
Simulasi Software dan Analisis
5.
Data
6. Penyusunan Laporan
7. Pengumpulan Laporan

3.2 Design Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian yang membutuhkan analisis data real dari kasus kanker
payudara. Rancangan penelitian ini terbagi kedalam 2 tahap utama. Tahapan terebut yaitu,
pengumpulan data dari RS yang mempunyai data kanker payudara. Biasanya data berupa hasil
CT Scan dalam bentuk file DICOM seperti pada gambar berikut:

4
Gambar 1. Hasil Computed Tomography (CT) Scan kanker payudara
Dari data ini kemudian file diekstrak kedalam file yang dapat dibaca seperti file .txt
sehingga diperoleh nilai Gross Volum Tumor (GTV), Planning Target Volum (PTV), data dosis
yang digunakan hingga dosis yang mengenai organ baik jaringan tumor dan jaringan normal.
Tahap selanjutnya adalah pengolahan dan analisis data. Pada tahap ini digunakan model-model
matematika yang sesuai dengan kasus yang ditinjau menggunakan software pengolah data. Pada
penelitian ini akan meninjau efek repair sel tumor sehingga model yang digunakan yaitu model
distribusi Poisson. Berikut ilustrasi alur penelitian ini:

5
Gambar 2. Hasil Computed Tomography (CT) Scan kanker payudara

3.3 Pengolahan dan Analisis Data


Data yang diperoleh dari RS hasil ekstraksi berupa data Planing Target Volum (PTV) dan
dosis yang diberikan baik pada tumor untuk penentuan TCP maupun paparan dosis pada jaringan
normal bila ingin menentukan komplikasi pada jaringan tersebut. Kemudian data disimpan dalam
tabel berikut:

Tabel 1. Data nilai Planning Target Volume (PTV) dari tumor dan organ beserta dosis yang
mengenainya dari Rumah Sakit

Pasie PTV Organ Normal Sekitar Tumor


n Volume (cm3) D(Gy) Volume (cm3) D(Gy)
1
2
3

6
4
5

Biasanya data dari RS tidak meliputi data faktor biologis tumor seperti koefisien repair
pada bebagai kasus kanker misalnya kanker payudara. Oleh karena itu biasanya parameter
biologis tumor diperoleh dari hasil studi referensi yang kemudian disimpan dalam tabel berikut:
Tabel 2. Parameter yang digunakan dalam menentukan TCP Penderita Kanker Payudara
Parameter Nilai Referensi
 ...............Gy-1
 ............... Gy-2
Waktu repair ................hari
Waktu total
................hari
treatment

Selanjutnya data siap diolah menggunakan model Poisson yang digunakan dengan
menggunakan software atau aplikasi pengolah data. Hasilnya kemudian disajikan dalam tabel
berikut:
Tabel 3. Data nilai TCP dengan dan tanpa pengaruh efek repair pada penderita kanker payudara
dibandingkan dengan model lain misalnya model EUD

TCP (%)
Pasie
n Tanpa efek Efek repair Model lain
repair (EUD)
1
2
3
4
5

Selanjutnya, untuk menentukan efek repair sel pada TCP dapat divariasikan nilai parameter
repairnya (waktu repair sel tumor). Hal ini berhubungan dengan skema fraksinasi yang
digunakan nantinya dapat terlihat skema mana yang paling baik digunakan untuk kasus kanker
payudara dari beberapa pasien. Kemudian data tersebut kita dapat nyatakan dalam tabel dan
dapat pula kita bentuk kurva.
Tabel 4. Data nilai TCP berdasarkan perbedaan waktu repair yang berhubungan dengan skema
fraksinasi radioterapi
Pasie
n TCP (%) TCP (%) TCP (%)

7
Waktu repair Waktu repair Waktu repair
1 hari 2 hari 8 jam
1
2
3
4
5

Analisis hasil pengolahan data meliputi:


a. Analisis pengaruh adanya efek repair dibandingkan dengan tanpa meninjau efek repair dan
dibandingkan pula dengan model lain terhadap nilai TCP
b. Analisis pengaruh masing-masing efek repair terhadap nilai TCP yang dihubungkan
dengan skema fraksinasi radioterapi

DAFTAR PUSTAKA

[1] Susworo. R, Meidyawati R, Sasanti H. (2003): Penatalaksanaan Terapi Radiasi Pada


Keganasan Rongga Mulut. [proposal] Jakarta (ID): Jurnal Kedokteran Gigi Universitas
Indonesia.
[2] Mulya A. (2017): Dampak Dari Kemoterapi. Tersedia [online]:
https://www.kompasiana.com/raynaldiputraagdapram/59c8c98963a8e62be43bb7c2/dampa
k-dari-kemoterapi
[3] Kuntari D, Setijadi RA, Hendrik. (2017): External Beam Radiation Therapy Pada Kanker
Paru.Tersedia[online]:https://www.researchgate.net/publication/327341066_EXTERNAL_

8
BEAM_RADIATION_THERAPY_PADA_KANKER_PARU_A_LITERATURE_REVIE
W
[4] K.B Aditya Elia, GA Soehartati. (2013): Hipofraksinasi Pada Kanker Payudara Stadium
Dini. [jurnal] Jakarta (ID): Radioterapi & Onkologi Indonesia
[5] Heryawan I, Jauhari A. (2007): Fraksinasi Dosis Radiasi. Tersedia [online]:
http://puskaradim.blogspot.com/2007/12/fraksinasi-dosis-radiasi.html
[6] Fatimah N. (2018): Pengaruh Efek Repair Pada Perhitungan Tumor Control Probability
(TCP) dengan Model Equivalent Uniform Dose. [skripsi] Bandung (ID): ITB
[7] Nuraini R, R Widita. (2017). Penentuan Tumor Control Probability menggunakan model
poisson dengan Adanya Proliferasi. Seminar Kontribusi Fisika 2017
[8] Verma V, et al. (2017). Influence of Fractionation Scheme and Tumor Location on
Toxicities After Stereotactic Body Radiation Therapy for Large (≥5 cm) Non-Small Cell
Lung Cancer: A Multi-institutional Analysis. Int J Radiat Oncol Biol Phys. 2017 Mar
15;97(4):778-785. doi: 10.1016/j.ijrobp.2016.11.049
[9] Kementerian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Tahun 2013.
Jakarta: Badan Litbang Kemenkes RI. Tersedia [online]:
https://investor.id/national/pemerintah-diminta-beri-perhatian-lebih-soal-kanker
[04/02/2020].
[10] Kallman R. (1997): Facts and Models Applied to Tumor Radiotherapy, International
Journal Radiation Oncologi, Biology Physics Vol 5. Pp. 1103.1109,
0306.3016179/0701,103/$02.000.
[11] Popple, Richard A, et al. (2001): Tumor Control Probability for Selective Boosting of
Hypoxic Subvolume, Including the Effect of Reoxygenation, International Journal
Radiation Oncologi, Biology Physics Vol. 54, No. 3, pp. 921–927.
[12] Kadarullah O. (2012): Intensitas Radioterapi pada Keganasan Kanker Kepala Leher.
Departemen Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher RS. Hasan Sadikin
Bandung.

BIODATA PESERTA

Peserta Individu

9
Nama : Dita Nurul Asyifa
Sekolah : MA PUTRI PUI TALAGA
Alamat Sekolah : Jl. Jend. Ahmad Yani No. 41 Talaga Kab. Majalengka 45463
Alamat Rumah : Blok. Cijaring-Cinangka RT 001/ RW 004, Kec. Cingambul
Kab. Majalengka, Provinsi Jawa Barat.
Tempat Lahir : Bandung
Tanggal Lahir : 24 November 2002
Jenis Kelamin : Perempuan
Kelas : XI MIA
Nomor HP : 089679113191
Email : ditanurul555@gmail.com

Data Guru Pembimbing


Nama : Mulyanto, S.Si, M.Si.
Sekolah : MA Putri PUI Talaga
Mata Pelajaran : Fisika, Matematika, Teknologi Informatika
Alamat Rumah : RT 05 RW.02 Desa Babakan, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka
Jenis Kelamin : Laki - laki
Nomor HP : 082116105593
Email : mulyanto37@gmail.com

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PESERTA KOMPETISI ILMIAH LIPI

Nama : Dita Nurul Asyifa


Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 24 November 2002

10
Jenis Kelamin : Perempuan
Nama Sekolah : MA Putri PUI Talaga
Kelas : XI MIA
Alamat Sekolah : Jl. Jend. A. Yani No.41 Talaga Kab. Majalengka
45463
Alamat Rumah : Blok. Cijaring-Cinangka RT 001/RW 004 Kec.
Cingambul Kab. Majalengka Provinsi Jawa Barat 45467
Kegemaran : Memasak
Cita – cita Pribadi : Psikolog / Dosen
Bidang Ilmu yang digemari : Matematika
Nama Orang Tua :
Ayah : Ahyudin (alm)
Ibu : Iis Ismawati
Pekerjaan Orang Tua :
Ayah : -
Ibu : Ibu Rumah Tangga
Penghargaan yang pernah diraih : -

11

Anda mungkin juga menyukai